BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era globalisasi mempunyai dampak dalam dunia usaha. Globalisasi

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi mempunyai dampak dalam dunia usaha. Globalisasi menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan untuk mendapatkan pangsa pasar yang dibidiknya. Dengan adanya globalisasi maka dunia usaha mau tidak mau didorong untuk mencapai suatu organisasi perusahaan yang efektif dan efisien. Keefektifan dan keefesienan dalam suatu perusahaan sangat diperlukan agar perusahaan dapat memiliki daya saing maupun keunggulan lebih dari para pesaing, sehingga perusahaan dapat bertahan dalam dunia persaingan yang ketat. Manusia dianggap sebagai sumber daya organisasi yang paling penting, sumber daya manusia yang dianggap sebagai aset perusahaan yang dianggap aset yang paling mahal dibandingkan dengan aset-aset lainnya. Hal ini dikarenakan sumber daya manusia adalah penggerak utama untuk berjalannya suatu organisasi atau perusahaan. Sumber daya manusia harus dikelola dengan sebaik mungkin secara optimal, diberikan perhatian dan dipenuhi hak-haknya. Sumber Daya Manusia juga merupakan partner dari sebuah perusahaan dalam mewujudkan citacita. Perusahaan atau organisasi menginginkan karyawannya untuk mampu bersikap loyalitas tinggi. Disinilah perusahaan harus menyadari peran dari sumber daya manusia begitu penting. Maka perusahaan harus mampu

2 2 memberikan perhatian kusus dan sewajarnya perusahaan memandang karyawan lebih dari sekedar aset perusahaan tetapi juga memandang sebagai mitra dalam usaha tersebut. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan PT Eventpro Support Asia terhadap karyawan dan kondisi kerja karyawan, ada beberapa indikasi yang mencerminkan kinerja karyawan belum optimal. Indikasi tersebut sebagaimana terlihat pada laba tahun berjalan dan pendapatan komprehensif PT Eventpro Support Asia antara tahun Grafik 1.1 Laba Tahun Berjalan & Pendapatan Komprehensif PT Eventpro Support Asia tahun ,000,000, ,000,000, ,000,000, ,000,000, ,000,000, ,000,000, ,000,000, ,000,000, ,000,000, ,000,000, Tahun Laba Bersih Tahun Berjalan dan Pendapatan Komprehensif 17,390,330, ,024,176, ,226,358, Sumber : Data Primer Diolah, (2015) Grafik 1.1 Laba Tahun Berjalan & Pendapatan Komprehensif PT Eventpro Support Asia tahun Tabel grafik 1.1 di atas merupakan laba bersih tahun berjalan dan pendapatan komprehensif PT Eventpro Support Asia antara tahun

3 3 Tabel ini menggambarkan perkembangan bisnis PT Eventpro Support Asia yang tidak stabil dan cendrung menurun, Hal ini dapat disebabkan oleh perkembangan hasil kerja yang kurang memuaskan dari karyawannya. Laba bersih tahun berjalan dan pendapatan komprehensif belum terlihat maksimal, indikasi ini mencerminkan produktifitas karyawan yang masih rendah dan kurang memuaskan. Berdasarkan jumlah karyawan yang bekerja di PT Eventpro Support Asia, seperti terlihat di grafik berikut : Sumber : Data Primer Diolah, (2015) Grafik 1.2 Jumlah Karyawan PT Eventpro Support Asia tahun Dari Grafik 1.2 terlihat bahwa total karyawan pada Tahun 2013 pada Bulan Januari sampai dengan Desember 2013 terdapat total rata-rata karyawan sebnyak 69 orang. Terlihat dari grafik 1.1 pada tahun ini jumlah karyawan terus miningkat dari perhitungan total karyawan di bulan Januari sebanyak 50 karyawan hingga di bulan Desember meningkat menjadi 93 karyawan. Pada tahun 2014 di bulan

4 4 Januari sampai dengan bulan Desember, terdapat total rata-rata karyawan sebanyak 71 karyawan. Terlihat dari grafik 1.1 pada tahun ini mengalami penurunan secara signifikan pada bulan Maret hingga bulan Agustus sebnyak 37 karyawan dan mulai meningkat menjadi 11 karyawan dari bulan September hingga bulan Desember. Pada tahun 2015 di bulan Januari sampai dengan bulan Desember, terdapat total rata-rata karyawan sebanyak 69 karyawan. Terlihat dari grafik 1.1 pada tahun ini mengalami ketidakstabilan grafik yaitu meningkat dari bulan Januari hingga Maret sebanyak 1 karyawan, bulan April hingga Agustus menurun 7 karyawan serta meningkat kembali dari bulan September hingga Desember sebanyak 9 karyawan. Dari jumlah karyawan yang mengalami naik turun, ini membuktikan bahwa ada beberapa karyawan yang memutuskan untuk keluar dan memilih untuk berpindah ke tempat lain. Berdasarkan pra-observasi yang dilakukan oleh peneliti dan informasi yang diperoleh melalui wawancara dengan sejumlah karyawan, diketahui bahwa beberapa karyawan memiliki kurangnya rasa kepemimpinan yang objektif, motivasi yang kurang dalam bekerja, dan kemampuan kerja yang tidak sesuai dengan keterampilan yang dimiliki karyawan tersebut. Hal ini dapat dilihat pada Grafik 1.3 yang menunjukkam presentase penilaian kepemimpinan, Tabel 1.1. tingkat keterlambatan karyawan yang dapat menunjukkan motivasi karyawan dalam bekerja, dan grafik 1.4 yang menunjukkan presentasi kemampuan kerja. Hasil Tabel dan gambar tersebut dapat dilihat dibawah ini.

5 Penilaian Kepemimpinan % sd 25 % 26% sd 50 % 51% sd 75 % 75% sd 100% Sumber : Data Premier Diolah (2015) Grafik 1.3 Penilaian Kepemimpinan Grafik 1.3 menunjukkan tingkat persentasi Kepemimpinan, dengan kriteria 10% sd 25 % adalah kurang atau tidak ahli sesuai dengan bidang dan kemampuannya dengan responden sebanyak 3 orang. 26% sd 50% adalah sedang dengan responden sebanyak 11 orang, 51% sd 75% adalah cukup paham pekerjaan dengan responden sebanyak 4 orang, dan 76% sd 100% adalah sangat ahli dalam penempatan bidang pekerjaan dengan responden sebanyak 2 orang. Tabel 1.1 Jumlah Keterlambatan Karyawan Bulan Januari Desember 2015 Tahun Bulan < 5 kali > 6 kali Total 2015 Januari Februari Maret April Mei Juni

6 6 Tahun Bulan < 5 kali > 6 kali Total 2015 Juli Agustus September Oktober November Desember Sumber : Data Premier Diolah (2015) Tabel 1.1 menunjukkan tingkat keterlambatan karyawan dari Bulan Januari 2015 sd Bulan Desember Dengan total keterlambatan di Bulan Januari sebanyak 38 kali, Bulan Februari sebanyak 32 kali, Bulan Maret sebanyak 35 kali, Bulan April sebanyak 25 kali, Bulan Mei sebanyak 37 kali, Bulan Juni sebanyak 39 kali, Bulan Juli sebanyak 26 kali, Bulan Agustus sebangak 36 kali, Bulan September sebanyak 42 kali, Bulan Oktober sebnyak 25 kali, Bulan November sebanyak 24 kali, dan Bulan Desember sebanyak 24 kali % sd 25 % 26% sd 50 % 51% sd 75 % 75% sd 100% Kemampuan Kerja Sumber : Data Premier Diolah (2015) Grafik 1.4 Kemampuan Kerja Grafik 1.4 menunjukkan tingkat persentasi kemampuan kerja, dengan kriteria 10% sd 25 % adalah cukup dengan responden sebanyak 6 orang. 26% sd 50% adalah sedang dengan responden sebanyak 8 orang, 51% sd 75% adalah

7 7 cukup dengan responden sebanyak 4 orang, dan 76% sd 100% adalah puas dengan responden sebanyak 2 orang. Dengan jumlah responden terbanyak merasa kemampuan kerja sedang, dengan jumlah responden sebanyak 8 orang. Hal ini menunjukkan bahwa ada beberapa karyawan, merasa kemampuan kerjanya yang kurang, sehingga perlu untuk dapat ditingkatkan untuk memberikan dampak positif bagi kinerja. Untuk mendorong semangat karyawan diperlukan hubungan yang saling menguntungkan antara pihak karyawan dengan perusahaan. Karyawan akan bersikap loyalitas dan menyumbangkan prestasinya dalam bekerja bagi perusahaan dan pihak perusahaan seharusnya juga memberikan kesejahteraan untuk mempertahankan karyawan yang berprestasi. Kepemimpinan merupkan salah satu faktor utama yang dapat mendukung terciptanya konsep bekerja menjadi berjalan lancar. Dengan adanya pemimpin yang efektif dan bijaksana semua pekerjaan dapat terkontrol serta pemimpinpun dapat memotivasi karyawan untuk tumbuh menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif. Motivasi kerja karyawan merupakan salah satu faktor penting yang dapat menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Dimana hal tersebut harus dperhatikan oleh pihak manajemen. Kurangnya perhatian terhadap hal tersebut akan dapat menimbulkan efek negatif pada karyawan yang akhirnya dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan itu sendiri. Dikarenakan motivasi kerja akan mempunyai peranan penting terhadap ouput mupun input dari perusahaan baik itu dari segi kualitas maupun kuantitas. Akan tetapi terbinanya hal-hal tersebut dalam perusahaan belum menjamin perusahaan jikalau

8 8 kemampuan yang dimiliki karyawan tidak sesuai dengan jobdesk yang sedang dijalaninya. Terlebih lagi jika perusahaan tidak memberikan sebuah pelatihan untuk menunjang efektifitas produksi yang dapat merugikan perusahaan. Dalam menghadapi tingkat persaingan usaha yang tinggi, PT Eventpro Support Asia harus bisa mempertahankan kelangsungan kegiatan perusahaan supaya tetap lancar dan meningkatkan daya saing dan citra perusahaan dimata konsumen. Untuk memperhatikan kepemimpinan itu sendiri dan meningkatkan motivasi serta kemampuan kerja karyawan, PT Eventpro Support Asia harus melakukan beberapa usaha yaitu, pemimpin diharuskan melakukan pendekatan kepada setiap karyawannya agar setiap pekerjaan selalu dapat terpantau, memberikan motivasi agar selalu semangat dalam menyelesaikan tugas serta menempatkan karyawan sesuai dengan bidang yang dikuasainya. Akan tetapi hasil yang dicapai belum dirasa optimal, hal ini bisa dilihat dengan masih terdapatnya ketidakpuasan pada karyawan PT Eventpro Support Asia yang keluar dari perusahaan dan berpindah ke perusahaan lain. Kondisi kerja yang aman dan nyaman akan menjamin kepuasan kerja dan meningkatkan kemampuan karyawan, kondisi seperti ini akan menumbuhkan semangat kerja dan mendorong munculnya inovasi-inovasi proses kerja. Dengan adanya inovasi, diharapkan kinerja karyawan akan meningkat. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti dan informasi yang diperoleh melalui wawancara dengan sejumlah karyawan, diketahui bahwa beberapa karyawan kurang berkomunikasi terhadap pemimpin, motivasi yang kurang dalam bekerja, dan rasa ketidak tepatan jobdesk dengan kemampuan karyawannya. Berdasarkan

9 9 permasalahan yang telah diuraikan di atas, perlu dilakukan penelitian apakah faktor kepemimpinan, motivasi kerja dan kemampuan kerja dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Berangkat dari hal tersebut, maka peneliti mengambil topik pembahasan penelitian ini mengenai : "Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Kemampuan Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus PT Eventpro Support Asia)" Identifikasi dan Perumusan Masalah Identifikasi Berdasarkan uraian tersebut diatas, akhirnya peneliti mengidentifikasi permasalahan sebagai berikut : 1) Para pimpinan PT Eventpro Support Asia kurang pemahaman terhadap team, tidak berorientasi, kurang memberikan arahan, tidak berinteraksi serta tidak mau mendengarkan pendapat bawahannya. 2) Motivasi yang kurang sehingga mempengaruhi produktifitas dan kinerja karyawan PT Eventpro Support Asia serta tidak adanya tunjangan baik dalam hal tunjangan kesehatan atau bonus kerja (komisi). 3) Masih banyak karyawan PT Eventpro Support Asia yang belum kompeten serta tidak diadakannya pelatihan (training) untuk meningkatkan kemampuan karyawan. 4) Kinerja karyawan PT Eventpro Support Asia yang belum mencapai target yang diharapkan.

10 Perumusan Masalah Bertitik tolak pada permasalahan yang telah diuraikan, maka rumusan masalah penelitian antara lain: 1) Apakah kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan? 2) Apakah motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan? 3) Apakah kemampuan kerja berpengaruh terhadap kinerja? 4) Apakah kepemimpinan, motivasi, dan kemampuan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan secara bersama-sama? 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui: 1) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh dari kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. 2) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh dari motivasi terhadap kinerja karyawan pada. 3) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh dari kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan pada.

11 11 4) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh dari kepemimpinan, motivasi kerja, dan kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan secara bersama-sama Manfaat dan Kegunaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat praktis dan teoritis, sebagai berikut : 1. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan dalam upaya untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan, pada PT Eventpro Support Asia sehingga nantinya bias memberikan hasil yang optimal bagi perusahaan. Memberikan saran pemikiran kepada pihak manajemen (HRD Manager), dalam mengambil keputusan dan kebijaksanaan yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, yang terkait dengan faktor-faktor pendukung dalam kompetensi kerja, motivasi kerja dan kepuasan kerja karyawan. 2. Manfaat Teoritis Mempertajam pemahaman konsep teoritis dan materi ilmu pengetahuan, yang telah diperoleh dari Program Studi Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Pasca Sarjana Univeritas Mercu Buana Penelitian ini diharapkan juga dapat memberikan kontribusi kepada ilmu pengetahuan, khususnya mengenai manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi.