LEMBAR KERJA SISWA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFK PADA MATERI SISTEM ORGANISAIS KEHIDUPAN UNTUK SMP

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA SMP E - JURNAL TESSA MUTIARA. T NIM.

PENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK KELAS VII SMP. E-Jurnal

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM IPA PADA MATERI SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN UNTUK SMP E-JURNAL

PENGEMBANGAN LKS BERORIENTASI PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH UNTUK KELAS XI SMA E JURNAL

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS LEARNING CYCLE 5-E PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII

PENGEMBANGAN HANDOUT DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SISWA SMP ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MODUL YANG DILENGKAPI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS LEARNING CYCLE 5-E DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM PROTISTA UNTUK SISWA SMA E JURNAL RINI SANDIKA NIM.

PENGEMBANGAN HANDOUT DISERTAI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) ABSTRACT

PENGEMBANGAN LDS YANG DIAWALI PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA UNTUK SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN UNTUK SMP KELAS VIII SEMESTER 1

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARIANGAN TUMBUHAN UNTUK SMP

ARTIKEL ILMIAH YUSRIKA NENGSIH NIM

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERGAMBAR DENGAN PENDEKATAN BERBASIS LEARNING CYCLE 5-E

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS VII SMP Oleh:

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR HANDOUT BIOLOGI BERBASIS GAMBAR BERWARNA DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA UNTUK SMP ARTIKEL

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK BUKU SAKU DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 3 GUNUNG TULEH

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

Keywords : Teaching Materials, Student Worksheets, Learning Cycle 5-E

Pengembangan Handout Berbasis Kontekstual Disertai Peta Konsep Pada Materi Bahan Kimia Dalam Kehidupan Untuk Siswa SMP

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA SMA/MAKELAS X ARTIKEL ILMIAH FIRMANA JUTIN NIM.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERISISTEM EKSKRESI UNTUK SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS GAMBAR PADA MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

Oleh: Desi Novita *), Anna Cesaria **), Hamdunah **) Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS SAINTIFIK PADA MATERI VIRUS UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS GAMBAR DAN BERKARAKTER PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK TINGKAT SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMPN 23 PADANG

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SISWA SMA KELAS X

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh: Yesi Wispa¹, Sudirman², Siska Nerita¹

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SISWA SMP/MTs E JURNAL WIWIT GUSDIANTI NIM.

PENGEMBANGAN MEDIA GAMBAR MENGGUNAKAN APLIKASI MOVIE MAKER PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK KELAS VII SMP

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Penemuan Terbimbing Pada Materi Persamaan Kuadrat Untuk SMPN 12 Padang

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KELAS X SMKN 6 PADANG.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMAN 7 PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) YANG DIAWALI PETA KONSEP DISERTAI GAMBAR PADA MATERI JARINGAN HEWAN UNTUK SISWA SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS X SMA TAMANSISWA PADANG

PENGEMBANGAN LKS BIOLOGI BERBASIS KONTEKSTUAL DILENGKAPI DENGAN MIND MAP PADA MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA UNTUK SISWA SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI POKOK PLANTAE UNTUK SMA. Oleh

PENGEMBANGAN MEDIA GAMBAR MENGGUNAKAN APLIKASI MOVIE MAKER PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI ALAT INDERA UNTUK SMP

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BERORIENTASI GAMBAR PADA MATERI JARINGAN UNTUK KELAS VII SMP ARTIKEL

Key Words: Student worksheet, Discovery Learning, social aritmatic

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR YANG DIAWALI PETA KONSEP PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMP/ MTsN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI UNTUK SMA

PENGEMBANGAN MODUL DISERTAI PETA KONSEP JENIS SPYDER CONCEPT MAP PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA UNTUK KELAS VIII SMP. Oleh:

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERUPA KOMIK BIOLOGI PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA. Oleh :

ARTIKEL ROPIKO NIM

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBENTUK BUKU SAKU PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK KELAS VII SMP JURNAL

PENGEMBANGAN MODUL YANG DIAWALI DENGAN PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK KELAS VIII SMP.

PENGEMBANGAN HANDOUT DILENGKAPI GAMBAR DAN PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA UNTUK SMP. Oleh:

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI HIMPUNAN DI KELAS VII SMPN 24 PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN UNTUK SMA

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERUPA HANDOUT YANG DILENGKAPI GLOSARIUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN

Oleh ABSTRACT PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POLA BILANGAN

PPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DILENGKAPI GAMBAR PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH UNTUK SISWA SMA/MA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI HIMPUNAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 3 LUBUK BASUNG.

Rizallisa Ariyanti*), Anna Cesaria**), Merina Pratiwi**) ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) UNTUK SISWA KELAS VIII

PENGEMBANGAN MODUL BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA KELAS VIII SEMESTER I UNTUK SMP

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERNUANSA PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA SMA ARTIKEL JURNAL

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI GEOMETRI UNTUK SISWA KELAS X DI SMA PGRI 1 PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN HANDOUT BIOLOGI SMA BERBASIS KONTEKSTUAL DISERTAI GAMBAR BERWARNA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA. Oleh:

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 12 PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI EKSPONEN DAN LOGARITMA UNTUK SISWA KELAS X SMA KARTIKA 1-5 PADANG

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Bung Hatta

PENGEMBANGAN HANDOUT BERNUANSA NEWSPAPER DILENGKAPI PERMAINAN SCRAMBLE PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK SISWA KELAS VII SMP

ABSTRACT. Keywords : Development of Student Worksheet, reproductive system, validity, practicalities and effectiveness

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI PECAHAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V MIN KORONG GADANG KECAMATAN KURANJI.

PENGEMBANGA MODUL YANG DILENGKAPI MINDMAP PADA MATERI PROTISTA UNTUK SMA/MA ABSTRACT

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL

PENGEMBANGAN MODUL MATERI HIMPUNAN BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs ABSTRACT

PRAKTIKALITAS PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS XI SMAN 3 PADANG ARTIKEL E-JURNAL

PENGEMBANGAN HANDOUT DENGAN TAMPILAN BROSUR DILENGKAPI GLOSARIUM PADA MATERI KINGDOM PLANTAE DI KELAS X SMAN 2 KERINCI KANAN KABUPATEN SIAK.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS X SMKN 4 PADANG. Oleh

Agung Setiabudi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika...

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MATERI BILANGAN BULAT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII SMPN 2 RAO UTARA KECAMATAN RAO UTARA

BUKU IPA TERPADU BERBASIS PROBLEM SOLVING DAN LITERASI SAINS UNTUK SISWA KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS CONTEXTUAL

Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat

PENGEMBANGAN MODUL BERORIENTASI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI TRIGONOMETRI KELAS XI SMKN 6 PADANG. Oleh

PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGIEMPAT DAN SEGITIGA BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK SISWA KELAS VII SMP. Oleh ABSTRACT

Hasil Uji Validitas Buku Siswa Berbasis Inkuiri pada Pembelajaran IPA untuk Siswa Kelas VIII SMP

JURNAL RISET FISIKA EDUKASI DAN SAINS

Transkripsi:

1 LEMBAR KERJA SISWA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFK PADA MATERI SISTEM ORGANISAIS KEHIDUPAN UNTUK SMP Lenadianti, Mulyati, Ade dewi Maharani Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatra Barat Email: Lenadianti@yahoo.com ABSTRACT The material that be used by teacher like student s book and teacher s book, besaides that teacher also used the sheet of student s work (LKS) for support the learning process, but LKS that be created by the teacher only like a sheet questions that must be answered by the student. The teacher LKS still heve not fulfill the criteria of LKS itself. This research be purposed to produced a LKS with scientific approach in material of life organization system, it s to know about ity and practicality LKS. This research is a research developing with used the 4-D model that have for stages, they are: devining stage (devine), designing stage (design), developing stage (develope), and disseminating stage (disseminate). Kinds of data are: prime data, it s data that be found by lecturer teacher and student directly. Then, data that be analyzed in descriptive. The result of analyst from lectuter and teacher average 89,86 with criteria is so, practicality from theacher average 93,7 and practicality from student average 93,4 with criteria is so practice. Key words: Sheet of student s work, scientific approach, life organization system, ity and practicality. PENDAHULUAN Sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013, pembelajaran dilakukan secara lebih aktif dan interaktif. Perubahan kurikulum ini juga merupakan pengembangan pola pikir. Kemendikbud (2013:33) didalam pembelajaran peserta didik didorong untuk menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan yang sudah ada didalam ingatannya dan melakukan pengembangan menjadi informasi atau kemampuan sesuai dengan lingkungannya. Bahan ajar yang digunakan guru berupa buku siswa dan buku guru, selain itu guru juga menggunakan LKS untuk menunjang proses pembelajaran, tetapi LKS yang dibuat guru hanya berupa lembaran berisi petanyaan yang harus dijawab oleh siswa. LKS yang dibuat oleh guru masih belum memenuhi kriteria LKS. LKS tersebut masih berupa lembaran soal saja yang belum memiliki kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, petunjuk belajar, dan informasi pendukung. Isi LKS belum mencangkup semua tujuan pembelajaran yang diharapkan. Oleh sebab itu siswa merasa kesulitan dalam memahami materi sistem organisasi kehidupan. Menurut Prastowo (2011: 207-208) LKS terdiri atas enam unsur utama yaitu, (1) Judul, (2) Petunjuk belajar, (3) Kompetensi dasar atau materi pokok, (4) Informasi pendukung, (5) Tugas atau langkah kerja, (5) Penilaian. Dilihat dari kondisi pembelajaran dikelas hanya beberapa siswa yang dapat ditingkatkan keaktifannya dalam belajar, sementara siswa yang lain susah untuk meningkatkan keaktifannya dalam belajar. Oleh sebab itu LKS yang dibuat dengan pendekatan saintifik ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam memahami berbagai materi serta dapat mendorong peserta didik mencari informasi sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dibuat dalam LKS. LKS dengan pendekatan saintifik yang dibuat memiliki tahapan 5M yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan data, menalar, dan mengkomunikasin. Kemendikbud (2013:1-2) pendekatan saintifik

2 dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah bagi guru. Pada lembar mengkomunikasikan dilengkapi peta konsep jenis pohon jaringan (notwork tree) dimana ide-ide pokok dibuat dalam persegi empat dan beberapa kata lain dituliskan pada garis-garis penghubung. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Lembar Kerja Siswa dengan pendekatan saintifik pada materi sistem organisasi kehidupan dan mengetahui itas dan praktikalitas LKS dengan pendekatan sintifik pada materi sistem organisasi kehidupan. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (developmen research). Penelitian ini dilakukan di STKIP PGRI Sumatra Barat dan SMPN 31 Padang pada kelas VII semester Genap, bulan Agutus pada Tahun Pelajaran 2013/2014. Subjek penelitian pada penelitian ini adalah 4 ator yang terdiri dari 2 orang dosen dan 2 orang guru Biologi serta 20 orang siswa kelas VII SMPN 31 Padang. Prosedur penelitian terdiri dari 4 tahapan yaitu: (1) Define (Pendefinisian) terdiri atas analisis ujung depan untuk memunculkan dan menetapkan masalah dasar yang dihadapi dalam pembelajaran Biologi, analisis siswa untuk mengetahui kemampuan akademik, usia dan tingkat kedewasaan serta pengalaman yang dimiliki siswa dan analisis tugas untuk menentukan struktur isi, konsep, dan tujuan pembelajaran, (2) Design (Perancangan), (3) Develop (Pengembangan) terdiri atas itas LKS oleh 4 orang ator dan praktikalitas LKS oleh 20 orang siswa. Instrumen penelitian terdiri dari angket itas dan praktikalitas terhadap subjek penelitian. Teknik Analisis untuk menentukan NV (nilai itas) dan NP (nilai praktikalitas) dengan cara berikut ini. Skor item yang diperoleh NV/NP = x100 Skor maksimum Skor maksimum = jumlah responden x jumlah item pertanyaan x skor tertinggi HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil tahapan design, membuat kerangka LKS yang terdiri dari materi, petunjuk belajar, lembar mengamati, lembar menanya, lembar mengumpulkan data, lembar mengasosiasikan/menalar,mengkomunikasikan, soal evaluasi dan pemilihan program pembuatan LKS serta tampilan LKS dibuat semenarik mungkin. Pemilihan warna pada LKS yaitu merah, kuning, biru dan hijau sesuai karakteristik siswa SMPN 31 Padang. Hasil asi LKS dengan pendekatan saintifik dari masing masing ator dapat dilihat pada Tabel 3 berikut. Tabel 3. Hasil Validasi Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan Pendekatan Saintifik Oleh Dosen dan Guru. No Aspek Validator Jum I II III IV Lah A B C D Kelayak an isi Kebaha saan Ppenya Jian kegrafik an Validi tas 84 86 80 76 326 90,55 17 16 18 20 71 88,75 87 83 86 77 333 92,50 22 21 23 22 88 88,00 Total 359,8 Rata-rata 89,95 Krite Ria rata rata hasil asi LKS dengan pendekatan saintifik mencapai 89,95 dengan kriteria sangat. Hasil uji praktikalitas LKS dengan pendekatan saintifik dari angket yang diberikan kepada guru Biologi dan siswa SMPN 31 Padang dapat dilihat pada Tabel 5 dan 6. Tabel 5. Hasil Uji Praktikalitas Lembar Kerja Siswa (LKS) Dengan Pendekatan Saintifik Berdasarkan Penilaian Guru. N o Aspek Validator Jum I II III Lah Prak tis A Kemudahan penggunaan 29 28 28 85 94,44 B Efektifitas 15 14 13 42 93,33 waktu pembelajaran C Manfaat 79 79 80 238 93,33 Krite Ria Total 281,1 Rata-rata 93,7 rata rata hasil Praktikalitas LKS dengan pendekatan saintifik oleh guru mencapai 93,7 dengan kriteria sangat Praktis.

3 Tabel 6. Hasil Uji Praktikalitas Lembar Kerja Siswa (LKS) Dengan Pendekatan Saintifik Oleh Siswa. No A B C Aspek praktikalitas Jum lah praktikalitas Kriteria Kemudahan dalam 656 93,71 penggunaan Efisiensi waktu 271 90,33 pembelajaran Manfaat yang 1677 93,16 didapat Total 277,2 Rata-rata 92,4 rata rata hasil Praktikalitas LKS dengan pendekatan saintifik oleh siswa mencapai 92,4 dengan kriteria sangat Praktis. 1. Perancangan Produk Berdasarkan hasil angket yang dibagikan kepada siswa, diketahui bahwa siswa SMPN 31 Padang tersebut berusia 12-14 tahun. warna yang disukai siswa yaitu biru, merah, kuning dan hijau. Pada hasil tahapan perancangan (design) LKS dilakukan dengan membuat kerangka isi LKS. Cover LKS dibuat dengan latar warna kuning, merah dan biru. Dimana menurut Cauto (2010:169-170) warna kuning ibarat cahaya matahari, memberi pengaruh gembira, merangsang dan menarik perhatian. Warna merah umumnya memberikan kegairahan dan dapat merangsang otak, sedangkan warna biru dan hijau memberi efek dingin dan menenangkan. LKS dirancang menggunakan microsoft office publisher 2007. Pemilihan huruf Tempus Sans ITC dan Lucida Calligraphy dengan ukuran huruf 12 dan spasi 1-1,5. Hal ini sesuai pendapat Piaget (1993, dalam Budiningsih, 2005:38) pada tahapan pemikiran operasional konkret siswa umur 12-14 tahun ciri pokok perkembangan anak sudah mulai menggunakan aturan-aturan yang jelas dan logis. Materi disajikan dengan ringkas dan jelas serta dilengkapi gambar yang sesuai dengan aslinya agar lebih memudahkan siswa dalam memahami materi sistem organisasi kehidupan. LKS juga dilengkapi dengan petunjuk belajar dan kata-kata motivasi pada setiap pertemuan. Dimana petunjuk belajar mengarahkan siswa sebelum mengisi LKS. Sesuai dengan pendapat Prastowo (2011:28) petunjuk belajar dijelaskan bagaimana pendidik sebaiknya mengajarkan materi kepada peserta didik dan bagaimana pula peserta didik sebaiknya mempelajari materi yang ada di dalam bahan ajar tersebut. Motivasi sangat penting untuk siswa sebagai salah satu faktor penentu keberhasilan belajar bagi siswa. Menurut Depdiknas (2008:10) bahwa seorang siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi akan lebih berhasil dalam belajar. 2. Validitas LKS oleh dosen dan guru Hasil analisis data menunjukan bahwa LKS yang dihasilkan memperoleh nilai ratarata 89,95 memenuhi kriteria sangat. Hal ini ditinjau berdasarkan uji itas yang terdiri dari empat aspek, yaitu kelayakan isi, kebahasaan, penyajian dan kegrafikan. Dilihat dari kelayakan isi, LKS ini dengan kriteria sangat dengan nilai 90,55. Kriteria ini diperoleh karena LKS dengan pendekatan saintifk telah sesuai dengan kurikulum berlaku dan sudah menunjang pencapaian kompetensi inti, kompetensi dasar, serta sesuai dengan indikator pembelajar. Hal ini dipertegas oleh Prastowo (2011:204) bahwa LKS merupakan suatu bahan ajar cetak berupa lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan oleh peserta didik yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai. Selain kesesuaian dengan kurikulum, kriteria sangat untuk aspek kelayakan isi juga ditinjau dari segi kesesuaian LKS dengan kebutuhan bahan ajar dan kebutuhan siswa. Hal ini ditegaskan oleh Depdiknas (2008:8) bahwa bahan ajar yang dikembangkan dapat disesuaikan dengan karakteristik siswa sebagai sasaran. Dilihat dari aspek kebahasaan, LKS dengan pendekatan saintifik termasuk kriteria sangat dengan itas 88,75. Hasil sangat didapatkan karena setelah dilakukan revisi LKS ini dilihat dari aspek kebahasaan menunjukan bahwa bentuk dan ukuran huruf pada LKS mudah dibaca. Tata bahasa yang digunakan dalam LKS telah sesuai dengan kaedah Bahasa Indonesia yang benar, baik dari segi keterbacaan, kejelasan informasi yang disampaikan, maupun susunan dan ukuran. Hal ini dipertegas oleh Prastowo (2011:73) yang menyatakan bahwa dalam menyusun bahan ajar cetak harus mengguna - kan bahasa yang jelas baik kosa kata, kalimat,

4 hubungan antara kalimat, serta kalimat yang digunakan tidak terlalu panjang. Dilihat dari aspek penyajian LKS dengan pendekatan saintifik dinyatakan sangat oleh ator dengan nilai rata-rata 92,50. Kriteria tersebut terpenuhi karena LKS dengan pendekatan saintifik menyajikan tahapan 5M (mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasikan/ menalar, dan mengkomunikasikan) yang membangun pengetahuan siswa. Selain itu pada LKS juga diberikan kata-kata motivasi yang dapat merangsang siswa lebih termotivasi untuk belajar. Hal ini dipertegas oleh Depdiknas (2008:12) menyatakan bahwa LKS bagi siswa akan belajar secara mandiri dan belajar memahami dan menjalankan suatu tugas tertulis. Dilihat dari aspek kegrafikan yaitu berkaitan dengan tampilan LKS termasuk kedalam kriteria sangat dengn nilai ratarata itas 88,00. LKS dengan pendekatan saintifik sudah memenuhi aspek kegrafikan yaitu dari segi bentuk dan ukuran huruf dalam LKS sudah serasi dan menarik, tampilan cover serta tata letak isi, gambar maupun desain tampilan LKS secara keseluruhan sudah menarik. Hal ini sesuai dengan pendapat Prastowo (2011:205) bahwa penggunaan LKS dalam kegiatan belajar mengajar dapat mempermudah peserta didik untuk memahami materi yang diberikan serta lebih mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran serta memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik. 3. Praktikalitas LKS oleh guru dan siswa Analisis data hasil uji praktikalitas oleh guru kelas VII SMPN 31 Padang menunjukan bahwa LKS dengan pendekatan saintifik ini memenuhi kriteria sangat dengan nilai rata-rata praktikalitas 93,7. Dilihat dari aspek kemudahan penggunaan LKS dengan pendekatan saintifik ke dalam kriteria sangat dengan nilai rata-rata 94,44. Hal ini menunjukkan bahwa LKS yang dihasilkan mampu memenuhi aspek kemudahan penggunaan yaitu tentang kejelasan, kesederhanaan, serta kemudahan guru dalam memahami isi LKS. Materi yang disajikan dalam LKS ini merupak materimateri penting yang harus dikuasai siswa dan telah disesuaikan dengan tuntutan kurikulum yang berlaku. Hal ini dipertegas oleh Depdiknas (2008:8) bahwa untuk mengembangkan sesuatu LKS harus memperhatikan tuntutan kurikulum. Bahasa yang digunakan dalam LKS mudah dimengerti, serta ukuran dan jenis huruf yang digunakan mudah dibaca. Hal ini dipertegas oleh Prastowo (2011:73) yang menyatakan bahwa dalam menyusun bahan ajar cetak harus menggunakan bahasa yang jelas baik kosa kata, kalimat, hubungan, antar kalimat serta kalimat yang digunakan tidak terlalu panjang. Dilihat dari aspek efktifitas waktu pembelajaran LKS dengan pendekatan saintifik dengan nilai rata-rata 93,33 dengan kriteria sangat. Hal ini menunjukan bahwa dengan menggunakan LKS pendekatan saintifik, waktu pembelajaran menjadi lebih efektif karena guru tidak perlu mencatatkan dipapan tulis. Waktu yang biasanya digunakan untuk mencatat dipapan tulis dapat digunakan siswa untuk membahas materi dan mengerjakan soal-soal latiahan yang telah disediakan dalam LKS. Hal ini dipertegas oleh Prastowo (2011:206) bahwa berlatih serta memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik. Dilihat dari aspek manfaat LKS dengan pendekatan saintifk termasuk kedalam kriteria sangat dengan nilai kean 93,33. Hal ini menunjukan bahwa LKS yang dikembangkan dapat mendukung peran guru sebagai fasilitator. Hal ini sesuai dengan Depdiknas (2008:9) yang menyatakan bahwa salah satu tujuan penyusunan bahan ajar adalah untuk memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran. LKS juga dapat memudahkan guru dalam memantau aktifitas belajar siswa. Hal ini dikarenakan adanya soal-soal latihan atau tugas-tugas yang telah disediakan dalam LKS. Dengan demikian, soal-soal atau tugas-tugas tersebut dapat dijadikan sebagai alat untuk mengukur ketuntasan belajar siswa serta dapat meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi yang diberikan (Prastowo, 2011:206). Analisis data hasil uji praktikalitas LKS dengan pendekatan saintifik oleh 20 orang siswa kelas VII SMPN 31 Padang menunjukan bahwa LKS ini memenuhi kriteria sangat dengan nilai rata-rata praktikalitas yaitu 92,4. Ditinjau dari aspek kemudahan penggunaan, LKS ini memenuhi kriteria sangat dengan nilai 93,71,

5 menunjukan bahwa LKS mudah digunakan karena bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti serta memiliki langkah-langkah kegiatan yang jelas. Hal ini sejalan dengan pendapat Prastowo (2011:216) bahwa kita sebagai pendidik hanya berperan sebagai fasilitator dan peserta didik yang diharapkan berperan secara aktif. Dilihat dari efektifitas waktu pembelajaran LKS dengan pendekatan saintifik termasuk kriteria sangat dengan nilai praktikalitas 90,33. Hal ini menunjukan bahwa dengan adanya LKS pendekatan saintifik waktu pembelajaran menjadi lebih efektif karena siswa tidak perlu lagi mencatat materi yang disampaikan oleh guru karena materi yang seharusnya dicatat oleh siswa telah disediakan dalam LKS, serta dengan adanya LKS ini siswa bisa terlebih dahulu membahas materi dirumah sebelum mempelajari disekolah. Senada dengan pendapat Prastowo (2011: 206) bahwa LKS bertujuan untuk melatih kemandirian belajar peserta didik dan memudahkan pendidik dalam memberikan tugas kepada peserta didik. Dilihat dari aspek manfaat, penggunaan LKS dengan pendekatan saintifik termasuk dalam kriteria sangat dengan nilai 93,16. Hal ini menunjukan dengan adanya tampilan gambar dan melengkapi pengisian peta konsep pada lembar mengkomunikasikan membantu siswa memahami konsep-konsep pada materi sistem organisasi kehidupan. Gambar mampu memberikan motivasi kepada peserta didik dalam proses pembelajaran (Prastowo, 2011:99). Pernyataan diatas juga dipertegas oleh Trianto (2012: 164) bahwa peta konsep dapat digunakan untuk mengetahui pengetahuan siswa sebelum guru mengajarkan suatu topik serta sebagai alat evaluasi. Keseluruhan hasil uji itas dan praktikalitas dengan pendekatan saintifik sangat dan sangat, karena LKS yang dibuat sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa serta melalui tahapan 4 D. Hal ini menjawab semua permasalahan yang dibatasi pada batasan masalah pada bab 1, dengan adanya LKS dengan pendekatan saintifik ini diharapkan dapat membantu siswa memahami konsep materi sistem organisasi kehidupan dan memperlancar proses pembelajaran serta dapat meningkatkan proses pembelajaran. SIMPULAN dan SARAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa telah dihasilkan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan pendekatan saintifik pada materi sistem organisasi kehidupan kelas VII SMP yang sangat dan sangat. Saran untuk peneliti selanjutnya yaitu Produk LKS ini dapat digunakan dalam proses pembelajaran setelah dilakukan uji efektifitas. Peneliti lain dapat mengembangkan lembar kerja siswa (LKS) dengan pendekatan saintifik pada materi yang lain yang dapat dijadikan media atau alat bantu dalam proses pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Budiningsih, A. 2008. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Cauto. 2010. Psikologi Persepsi Dalam Design KomunikasiVisual. Padang UNP Press Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud. 2013. Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Tentang Implementasi Kurikulum 2013. Prastowo. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jokjakarta: DIVA Press Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.