PEMEROLEHAN BAHASA ANAK USIA LIMA TAHUN; STUDI KASUS TERHADAP ANAK (KAJIAN FONOLOGI) ARTIKEL ILMIAH

dokumen-dokumen yang mirip
PEMEROLEHAN NOMINA BAHASA INDONESIA ANAK USIA 3;5 TAHUN: STUDI KASUS SEORANG ANAK DI LUBUK MINTURUN PADANG

KEAMBIGUITASAN MAKNA DALAM BERITA PENDIDIKAN DI SURAT KABAR PADANG EKSPRES (KAJIAN SEMANTIK) ABSTRACT

Tahap Pemrolehan Bahasa

CAMPUR KODE GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMAN I PANCUNG SOAL PESISIR SELATAN ABSTRACT

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh NURMALA

BAB I PENDAHULUAN. Pemerolehan bahasa oleh anak-anak merupakan salah satu prestasi

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 29 KABUPATEN SIJUNJUNG

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PADANG

NASKAH PUBLIKASI. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Bahasa, Sastra, Indonesia, dan Daerah DIAN TITISARI A

ARTIKEL JURNAL LINA NOVITA SARI NPM Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1)

SISTEM FONOLOGI BAHASA MINANGKABAU DI KENAGARIAN SINGKARAK KECAMATAN X KOTO SINGKARAK KABUPATEN SOLOK

PEMEROLEHAN RAGAM BAHASA JAWA PADA ANAK USIA 2 TAHUN (Studi kasus) ABSTRAK

Swasti Nareswari. Student Number: ENGLISH LETTER STUDY PROGRAMME FACULTY OF LETTERS SOEGIJAPRANATA CATHOLIC UNIVERSITY SEMARANG 2004

TINDAK TUTUR GURU DI DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR BAHASA INDONESIA KELAS VIII SMP N 27 PADANG (KAJIAN PRAGMATIK) ABSTRACT

PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH MOMON PRATAMA NPM.

INTERFERENSI FONOLOGI DIALEK SOLO DALAM BAHASA INDONESIA PADA PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN JOKO WIDODO ARTIKEL ILMIAH TRI TEDI MAEDISON NPM:

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang dipelajari secara sosial oleh

ARTIKEL PENELITIAN PERBEDAAN DIALEK DESA SUNGAI LINTANG DENGAN DIALEK DESA TALANG PETAI KECAMATAN V KOTO KABUPATEN MUKOMUKO PROVINSI BENGKULU

PEMARKAH KOHESI GRAMATIKAL DALAM WACANA TAJUK RENCANA HARIAN SINGGALANG EDISI APRIL-MEI 2014 ARTIKEL ILMIAH DESI PATRI YENTI NPM

STUDI DESKRIPTIF TERHADAP PENGGUNAAN BAHASA PADA REKLAME DI TOKO-TOKO FOTOKOPI SEKITAR KAMPUS STKIP PGRI SUMATERA BARAT PADANG JURNAL ILMIAH

PEMEROLEHAN BAHASA INDONESIA ANAK TUNARUNGU USIA 7-10 TAHUN ( STUDI KASUS PADA TINA DAN VIKI )

ANALISIS TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM FILM DI BAWAH LINDUNGAN KABAH

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Dardjowidjojo (2005: 5) untuk berkomunikasi, seseorang tidak dapat

SENDI SINTAKSIS DALAM PEMEROLEHAN BAHASA PERTAMA (SEBUAH STUDI KASUS) Dyah Rohma Wati ABSTRACT

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR ARTIKEL ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh RASMIAYU FENDIANSYAH NIM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

KEMAMPUAN MENULIS SURAT PEMBACA MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 PADANG ARTIKEL ILMIAH RONA YULIA NPM.

PERBEDAAN DIALEK BAHASA MINANGKABAU KENAGARIAN PADANG AIR DINGIN DENGAN KENAGARIAN LUBUK MALAKO KECAMATAN SANGIR JUJUAN KABUPATEN SOLOK SELATAN

JURNAL KORI HARTATI NIM

ANALISIS KESOPANAN BERBAHASA PADA ANAK USIA 6-10 TAHUN DI DESA LUMBIR KECAMATAN LUMBIR KABUPATEN BANYUMAS

PERAN GURU DAN ORANGTUA DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI DI TK HARAPAN AYAH BUNDA KALUMBUK PADANG ARTIKEL FITRIA ELVINA NPM:

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi syarat Memperoleh Drajat Sarjana Strata 1 (S.1) Oleh: Anis Laksa Dewi NIM :

ANALISIS PERBANDINGAN PEMEROLEHAN BAHASA ANAK PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI USIA 2 TAHUN PADA ASPEK FONOLOGI

APPLICATION METHOD AND PLANNED LEARNING MEDIA SOCIOLOGY TEACHER (Case Study: SMA N 1 North Bayang South Coastal District)

ARTIKEL PENELITIAN PERBEDAAN DIALEK DESA BUNGA TANJUNG DENGAN DIALEK DESA PASAR BANTAL KECAMATAN TERAMANG JAYA KABUPATEN MUKOMUKO PROVINSI BENGKULU

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENGEMBANGKAN KALIMAT TOPIK SISWA KELAS X SMA N 8 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ISIAN RUMPANG (GROUP CLOZE) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN 50 KOTA

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah suatu sistem simbol lisan yang arbitrer yang dipakai oleh anggota

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI STRATEGI BERNYANYI PADA ANAK KELOMPOK A TK PANCASILA I KECAMATAN KARANG PILANG SURABAYA ARTIKEL

PENGARUH PENGGUNAAN METODE SIRE TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH ROZA YULIANA NPM

PENGGUNAAN ANAFORA DAN KATAFORA DALAM RUBRIK BERITA UTAMA HARIAN KOMPAS EDISI JUNI-JULI 2015 JURNAL ILMIAH NOVI TRI WAHYUNI NPM

KESANTUNAN TUTURAN SISWA KEPADA GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VII 8 SMP NEGERI 27 PADANG ABSTRACT

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 PADANG ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Pemerolehan bahasa merupakan periode seorang individu memperoleh

KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN KEMBALI BERITA YANG DIDENGAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH MARLINA NPM

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL

PEMEROLEHAN SINTAKSIS ANAK USIA LIMA TAHUN MELALUI PENCERITAAN KEMBALI DONGENG NUSANTARA YANG DIDENGAR TESIS

PENGGUNAAN KONJUNGSI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIBERUT SELATAN E- JURNAL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK TEMPEL KATA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS PUISI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 27 PADANG ARTIKEL ILMIAH

Keyword: Effectiveness, Guided Note Taking strategy, and News

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 TANJUNGPINANG

ANALISIS PEMEROLEHAN BAHASA PERTAMA (BAHASA MELAYU) PADA ANAK USIA 3 TAHUN

UPAYA ORANG TUA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA ANAK USIA DINI (STUDI TERHADAP ORANG TUA DI TK YAPENHA BATUNG TABA) Oleh: Rahmi Syafrianis*)

KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK TEKS DRAMA SISWA KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA KOTA PADANG MENGGUNAKAN METODE INKUIRI ARTIKEL ILMIAH

PERUBAHAN SIKAP TOKOH SAMSUL BAHRI DALAM NOVEL SITI NURBAYA KARYA MARAH RUSLI (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA) ARTIKEL ILMIAH

Penguasaan Kelas Kata Bahasa Indonesia. Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 18 Padang. Sri Fajarini. Mahasiswa Universitas Andalas)

BAB I PENDAHULUAN. Pemerolehan bahasa adalah pemerolehan bahasa, seperti fonologi,

TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 KABUPATEN KERINCI PROVINSI JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa digunakan manusia untuk mengungkapkan ide, gagasan, dan

KONSEP DAN KOMPONEN. Oleh: Pujaningsih

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK CERPEN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBUAT KERANGKA TULISAN ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS MORFEM BAHASA MELAYU DIALEK SAWANG KELURAHAN SAWANG KECAMATAN KUNDUR BARAT KABUPATEN KARIMUN ARTIKEL E-JOURNAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. selalu berkaitan dengan menggunakan referensi yang berhubungan, sehingga

Penggolongan Tahapan Perkembangan Normal Bicara dan Bahasa Pada Anak. Oleh: Ubaii Achmad

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SEMEN PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN JURNAL ILMIAH

PEMEROLEHAN SINTAKSIS BAHASA MINANGKABAU PADA ANAK USIA 5 TAHUN DI KAMBANG

CAMPUR KODE TUTURAN GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR: Studi Kasus di Kelas VII SMP Negeri 20 Padang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan. Seperti yang sering

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS BERDASARKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN VARIASI MENGAJAR DOSEN

GEJALA FONOLOGIS BAHASA INDONESIA PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN DI PAUD PERMATA HATI KOTA KENDARI. Andi Firdha Maharany

FAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DENGAN GURU MATA PELAJARAN DI SMA NEGERI 2 SOLOK SELATAN JURNAL PENELITIAN

PENGARUH TEKNIK BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

苏北大学中文系学生汉语上声习得偏误分析 (sū běi dà xué zhōng wén xì xué shēng hàn yǔ shǎng shēng xí dé piān wù fēn xī) SKRIPSI. Oleh Ivan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL)

TEACHING ENGLISH TO PLAYGROUP PUPILS THROUGH FUN ACTIVITIES AT KIDDIELAND PLAYGROUP

BAB I PENDAHULUAN. melahirkan perasaan, dan memungkinkan individu menciptakan kegiatan

KEPERCAYAAN RAKYAT YANG TERDAPAT DALAM KUMPULAN CERPEN MURJANGKUNG KARYA A.S. LAKSANA ARTIKEL ILMIAH. Khuratul Aini NPM

PENGARUH SISTEM FONOLOGI BAHASA PERTAMA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA: STUDI KASUS PADA PENUTUR BAHASA JEPANG

fonem, kata dan rangkaian kata, misalnya bunyi [0 dilafalkan [0], bunyi [oe]

KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dengan baik antarsesama. (Keraf, 1971:1), bahasa merupakan alat

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S-1) Disusun oleh: ISTI JABAHTUL MAULIA

ANALISIS WATAK TOKOH UTAMA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI. Oleh. 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

ANALISIS CAMPUR KODE PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS DI BANJAR TESIS. Oleh : Budi Setyo Nugroho NIM

Oleh ABSTRAK. Kata kunci: merevisi, kekurangan teks laporan hasil observasi, diskusi

PEMEROLEHAN BAHASA BIDANG MORFOLOGI DAN SINTAKSIS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK PERTIWI MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 19 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK DALAM TEKS BERITA MELALUI MEMBACA SKIMMING SISWA KELAS VIII MTSN TALAOK KECAMATAN BAYANG PESISIR SELATAN JURNAL

KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KEGIATAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW SISWA KELAS VIII MTsN BALAI SELASA KABUPATEN PESISIR SELATAN

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE SQ3R TERHADAP PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN ARTIKEL ILMIAH SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR ARTIKEL ILMIAH

KEEFEKTIFAN PENERAPAN STRATEGI SKIMMING TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI GERINGGING KABUPATEN PADANG PARIAMAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

TINGKAT KONFORMITAS MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT. Oleh: Yelni Susri. Fitria Kasih Weni Yulastri ABSTRACT

KEMAMPUAN MENULIS SINOPSIS NOVEL REMAJA MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

Transkripsi:

PEMEROLEHAN BAHASA ANAK USIA LIMA TAHUN; STUDI KASUS TERHADAP ANAK (KAJIAN FONOLOGI) ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) NOVITA SYAHNUR NPM 12080272 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2016

PEMEROLEHAN BAHASA ANAK USIA LIMA TAHUN; STUDI KASUS TERHADAP ANAK (KAJIAN FONOLOGI) Oleh Novita Syahnur 1, Silvia Marni 2, Wahyudi Rahmat 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (STKIP) PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Novita Syahnur (12080272), Pemerolehan Bahasa Anak Usia Lima Tahun; Studi Kasus Terhadap Anak (Kajian Fonologi). Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatra Barat, Padang, 2016. Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa anak usia lima tahun belum bisa mengucapkan ucapan dengan fasih dan jelas. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pemerolehan bahasa anak usia lima tahun berdasarkan bentuk fonetiknya dan mengetahui bagaimana penyebab keterlambatan berbahasa anak usia lima tahun tersebut dalam pemerolehan bahasa. Penelitian ini difokuskan pada pemerolehan bahasa anak usia lima tahun (kajian fonologi). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Metode deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data yang terdapat pada ucapan anak usia lima tahun. Sumber data penelitian ini adalah responden yang berusia lima tahun. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak bebas libat cakap, rekam dan catat dengan teknik sadap yang bertujuan menyadap tuturan dari responden. Berdasarkan temuan penelitian, responden lebih banyak mengalami penghilangan fonem pada awal pengucapan contohnya lau talah bang semestinya pada pengucapan yang benar adalah kalau kalah abang. Responden juga sering mengubah fonem (k) menjadi (t), contohnya bali tue pengucapan yang benar adalah bali kue (beli kue). Begitu juga responden juga mengalami penambahan fonem pada ucapan antian habis toto lu tek, adanya penambahan fonem (t) pada kata iko (ini). Semestinya anak usia lima tahun sudah bisa mengucapkan ucapan dengan fasih dan jelas.faktor penyebab keterlambatan berbahasa anak usia lima tahun sebagai berikut. Pertama, minimnya komunikasi antara oran tua dengan anak untuk mendapatkan kosa kata yang lebih banyak. Kedua, orang tua tidak mengajarkan anak berbicara dengan baik. Ketiga, faktor kesibukan orang tua. Solusi yang peneliti lakukan adalah memberikan pengarahan kepada orang tua bahkan orang terdekat responden agar berbicara dengan baik dan banar kepada responden sehingga perkembangan berbahasa anak menjadi lebih baik.

LANGUAGE ACQUISTION OF FIVE-YEAR-OLD CHILDREN: A CASE STUDY OF CHILDREN (PERSPECTIVE OF PHONOLOGY) By Novita Syahnur 1, Silvia Marni 2, Wahyudi Rahmat 3 1) Student of Language and Literature of STKIP PGRI West Sumatra 2) 3) Lecturers of Language and Literature of STKIP PGRI West Sumatra ABSTRACT The research background showed that five-year-old children could not pronounce the word fluently and clearly. The purpose was to describe how the language acquisition of five-year-old children is based on its phonetic point of view and to find out the causes of the late-talking of fiveyear-old children in language acquisition. The research was focused on five-year-old children language acquisition. It was a qualitative descriptive with a descriptive method. The descriptive method used was to describe the data existing on the pronunciation of five-year-old children. Source of the data was fiveyear-old respondent. T he data collection used non-participant observation, recording, and note-taking with a tapping technique in order to tap the respondent utterances. Based on the research findings, it is found that mostly respondents missed the phoneme on their early-pronouncing, for example lau talah bang. It is supposed to be kalau kalah abang. The respondents also often change the k phoneme into tphoneme such as bali tue. The correct pronouncing is bali kue. Then, they add the phoneme like antian habis toto lu tek. There is a t phoneme ddingon ikoword. Actually, five-year-old children should have been able to pronounce the world fluently and clearly. The causing factors of late-talking children are, firstly, there is a lack of communication between parents and children for acquiring many vocabularies. Secondly, the parents don t teach the children to speak well. Thirdly, the parents are busy. The offered solution is by informing and advising the parents and even the close families to speak appropriately and correctly to the respondents, so that their language acquisition will be growing well.

PENDAHULUAN Tahun-tahun awal kehidupan sangat penting dalam perkembangan bahasa anak. Semua kosakata yang dimilikinya merupakan kata-kata yang direkamnya dari lingkungan, terutama dari lingkungan keluarga karena keluarga menjadi faktor terpenting dalam terbentuknya kemampuan berbahasa anak. Pelatihan harus diberikan agar membantu anak dalam merangsang alat komunikasinya mengeluarkan tuturan serta melatih anak untuk mengucapkan kosa kata yang didapatnya. Menurut Chaer (2002:167), pemerolehan bahasa pertama ialah bahasa yang pertama kali dikuasai oleh anak yang biasa disebut bahasa ibu. Anak yang sedang memperoleh sistem bunyi bahasa ibunya, pada mulanya anak akan mengucapkan semua bunyi yang ada dengan cara berceloteh. Dengan demikian, anak hanya dilazimkan untuk menirukan bunyi-bunyi dari bahasa ibunya saja. Maksan (1993:39), mengatakan masa pemerolehan fonologi anak melalaui dua periode, yakni periode pertama disebut masa persepsi. Masa persepsi itu Anak hanya menerima dan mengamati bunyi-bunyi yang mempunyai arti baginya, setalah anak mengenal bunyi bahasa dan bunyi nonbahasa secara berangsur-angsur sesuai dengan perkembangannya, anak akan mengenal mana bunyi bahasa (seperti panggilan atau suara ibunya) dengan bunyi-bunyi bukan bahasa (seperti suara kucing, benda yang jatuh dan sebagainya). Akhirnya, seorang anak akan mampu mengenali mana suara-suara yang merupakan bunyi bahasa dan mana suara-suara yang merupakan bukan bunyi bahasa., selanjutnya ia masuk pada pengenalan bentuk fonetik. Bentuk-bentuk fonetik tertentu itulah yang mengarah kepada pengenalan bunyi kata-kata pertama yang dikenal si anak. Setelah usianya bertambah dan struktur alat ucapnya telah tumbuh dan berkembang dengan normal, barulah secara berangsur-angsur ia dapat mengucapkan kata-kata sebagai ungkapan perasaan dan pikirannya. Selanjutnya seorang anak telah masuk periode kedua yang dinamakan masa ekspresi, dalam masa ekspresi barulah kita mendengar anak-anak tersebut mulai mengucapkan kata-kata, mulai dari pertama, masa mendekut (cooing), masa ini sebagian pakar psikolinguistik disebutnya sebagai masa pengucapan bunyi-bunyi bahasa seluruh dunia, Dikatakan demikian, karena setiap anak mampu berbahasa seperti penutur asli (native speaker) bila ia dibesarkan dalam lingkungan bahasa tersebut. Seorang anak keturunan Sunda asli (ayah dan ibu berasal dari Sunda) misalnya, akan dapat berbahasa Jepang seperti penutur asli Jepang, kalau saja si anak tersebut dibesarkan di negri yang penduduknya semua berbahasa Jepang. bunyi bahasa seluruh dunia itu akan hilang karena ia tidak mendengarnya dan berkembang dalam dirinya bunyi-bunyi bahasa di lingkungannya saja. Kedua, masa membabel (babbling), masa ini anak telah mengucapkan pola suku kata pola yang tampil adalah KV (konsonan dan vokal seperti ma, ba, pa, dan lain-lain). Ketiga. Masa prakata adalah kata-kata yang belum lengkap diucapkan anak, seperti apa yang diucapkan oleh orang dewasa. Menurut Maksan (1993:27), Anak yang sudah menginjak umur lima tahun pemerolehan bahasanya bisa dikatakan sudah berada pada tata bahasa orang dewasa. Pada masa prakata, anak-anak yang normal telah mempunyai kemampuan berbicara sesuai kaidah-kaidah yang ada dalam bahasa ibunya. Contohnya, bunda mengambil air minum di dapur. Bunyi bahasa yang dihasilkan anak sudah dipahami oleh orang dewasa. Akan tetapi kasus yang terjadi pada anak yang menjadi masalah penelitian ini berbeda dengan teori yang ada. Anak tersebut belum mampu mengucapkan kata-kata dengan jelas. Pada tahapan prakata anak telah mempunyai kemampuan untuk memahani dan melahirkan apa-apa yang disampaikan orang lain kepadanya, atau apa-apa yang disampaikannya kepada orang lain dengan baik. Namun demikian, orang dewasa yang dekat dengan anak seperti ibunya, bapaknya, tante, dan lain-lain mengerti atau paham dengan masut yang ingin disampaikannya. Berdasarkan hasil observasi awal yang peneliti lakukan pada anak yang bernama Ilham yang berusia lima tahun, ditemukan permasalah terkait dengan keterlambatan berbahasa anak. Dia belum bisa mengucapkan bunyi bahasa dengan jelas. Contoh kalimat yang dihasilkan oleh anak tersebut adalah yah Am tak tis mo mak yang artinya ayah Ilham minta uang sama mama. Pada tuturan Ilham

ini, ditemukan adanya penghilangan fonem (a) pada kata ayah, fonem (I, l, h) pada kata Ilham, (m, I, n, ) pada kata minta, fonem (s, a) pada kata samo, fonem (a) pada kata amak dan penambahan fonem (k) pada kata tak yang seharusnya diucapkan adalah minta. Dugaan sementara, keterlambatan tersebut disebabkan oleh faktor keluarga yang tidak mengajarkan kata-kata yang jelas kepada anak sehingga anak tidak bisa berbicara dengan fasih atau jelas. Seharusnya anak pada usia lima tahun sudah mampu mengucapkan ucapan yang jelas. Sesuai dengan tahapan pemerolehan fonologi anak usia lima tahun, seharusnya anak sudah berada pada tahap tata bahasa orang dewasa. Hal ini penting dan sangat menarik untuk diteliti, untuk mengetahui bentuk pemerolehan bahasa anak usia lima tahun dalam tataran fonetik (kajian fonologi) pada anak yang menjadi responden penelitian ini. Oleh sebab itu penelitian ini diberi judul pemerolehan bahasa anak usia lima tahun studi kasus terhadap seorang anak (kajian fonologi). Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, peneliti ingin melihat lebih lanjut mengenai pemerolehan bahasa anak usia lima tahun; studi kasus terhadap anak pada tataran fonetik suatu kajian fonologi. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Taylor (dalam Moleong, 2014:4) menyatakan penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang diamati dan prilaku yang diamati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Taylor (dalam Moleong, 2010;11), deskriptif adalah data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Metode ini dipakai karena ingin mengumpulkan data-data sesuai dengan penelitian yang dilakukan, penelitian penelitian ini merupakan penelitian bahasa yang bersifat deskriptif. Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan data-data yang dikumpulkan berupa ujaran kata-kata dan kalimat anak usia lima tahun. HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini dilihat dari pemerolehan bahasa anak usia lima tahun, pemerolehan bahasa anak usia lima tahun terdapat adanya perubahan dan pelesapan bunyi yang dihasilkan oleh anak usia lima tahun yang menjadi responden pada penelitian ini. pelesapan dan perubahan bunyi dapat dilihat pada ujaran responden, responden belum bisa mengucapkan ucapa dengan jelas. Semestinya anak usia lima tahun sudah mampu mengucapkan ucapan dengan jelas seperti halnya tata bahasa orang dewasa. PEMBAHASAN Bunyi yang melesap dan perubahan bunyi Menurut Amril dan Ermanto ada beberapa jenis fonetik, salah satunya mengenai fonetik artikulatoris. fonetik artikulatoris adalah ilmu fonetik yang hanya mengkaji proses bunyi-bunyi bahasa yang diucapkan oleh alat ucap manusia atau alat bicara. Salah satu kajian fonetik artikulaoris adalah adanya pelesapan dan perubahan bunyi. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan oleh peneliti mengenai pemerolehan bahasa anak usia lima tahun, maka dapat dikatakan bahwa peneliti mengumpulkan 61 ucapan yang diucapkan

dari alat ucap responden yang menjadi data penelitian ini. Pemerolahan bahasa pada responden yang menjadi data penelitian ini masih belum mampu mengucapkan ucapan-ucapan dengan jelas. Pengucapan tersebut masih belum sempurna diucapkan oleh responden, karena pengucapan tersebut masih banyak yang diganti dengan fonem (s) menjadi (c) seperti bali sala (beli sala) menjadi bali cala (bali sala), fonem, (k) menjadi (t) seperti pengucapan kue camprit menjadi tue camprit. Ucapan-ucapan yang diucapkan oleh responden belum mampu diujarkan anak usia lima tahun yang menjadi responden penelitian ini dengan jelas. Meskipun kalimat-kalimat tersebut belum jelas diucapkan. Tetapi, orang yang ada disekeliling responden mengerti dengan ucapan yang diucapkan oleh responden. Walaupun ucapanucapan tersebut mengubah makna bunyi yang diucapkan oleh alat ucap responden SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran kepada Pertama, Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Diharapkan agar lebih memantapkan pengetahuan di bidang psikolinguistik mengenai pemerolehan fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Kedua, Penelitian lain Hasil dari penelitian ini untuk dapat dijadikan sebagai studi yang relevan dalam penelitian yang dijadikan nantinya. Ketiga, Orang tua. Diharapkan orang tua selalu mengajak anak berkomunikasi dengan baik dan benar sehingga anak bisa menerima dengan baik juga. Anak akan memperoleh bahasa yang sempurna. Keempat, Guru PAUD. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menyusun model/strategi yang lebih kreatf lagi dalam kegiatan belajar anak. KEPUSTAKAAN Chaer, Abdul. 2002. Psikolinguistik Kajian Teoretik. Jakarta: Rineka Cipta. Maksan. 1993. Psikolinguistik. Padang: IKIP Padang Pres.