BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan dituntut untuk mengelola sumber daya manusia dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. adalah mengelola unsur manusia secara baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan

BAB I PENDAHULUAN. lain, serta saling mempengaruhi sehingga menjadikan satu kesatuan yang terarah

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Kemajuan informasi dan teknologi di era globalisasi ini menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana sebagai usaha BPR. Usaha yang dilakukan BPR adalah

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin dalam menerapkan teori kepemimpinan dalam organisasi. tujuan, serta mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok.

BAB I PENDAHULUAN. human relation juga mengambil bagian pada kedaan ini yang berarti human relation

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. dilupakan sebagai aset yang berharga dalam sebuah perusahaan. Padahal sumber

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas karyawan.setiap organisasi atau instansi dalam melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya. Di dalam

BAB I PENDAHULUAN. PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang sangat pesat membawa perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. akan berkurang. Menciptakan kepuasan kerja karyawan tidaklah mudah karena

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan pilihan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional yang dilakukan oleh bangsa Indonesia adalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu unsur yang terpenting di dalam suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi serta pertumbuhan ekonomi yang terus berkembang telah

BAB II LANDASAN TEORITIS. karena lingkungan kerja dapat mempengaruhi keadaan pegawai secara langsung.

reformasi ekonomi, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya, sehingga

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan sarana dan prasarana serta sumber dana yang berlebihan, tetapi tanpa

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan bagian dari. manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur sumber

BAB I PENDAHULUAN. Mulyasa (2008:28) mengemukakan guru sangat menentukan keberhasilan

PENGARUH KEMAMPUAN, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GROBOGAN

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. perusahaan untuk mencapai tujuannya, sehingga perusahaan melakukan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. memberikan hasil yang optimum apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah dilaksanakan,

BAB I PENDAHULUAN. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun external. Hal-hal di atas tidak mudah, karena barisan terdepan

BAB I PENDAHULUAN. utama sebuah perusahaan dibandingkan unsur lainnya seperti modal dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, semua aspek mengalami perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. strategis dan sangat vital, meskipun berbagai faktor lain yang dibutuhkan itu telah

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor terbesar yang mendorong

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perlu memperhatikan dan mempertahankan motivasi para karyawannya.

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia hanya akan terselenggara dengan efisien

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Berhasil tidaknya suatu perusahaan dalam mencapai

BAB I PENDAHULUAN. memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi.

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan guna menunjang setiap aktivitas organisasi. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Makasar. Karyawan-karyawan ini bekerja dalam lingkup tugas yang

BAB 1 PENDAHULUAN. demikian kompleks, rumah sakit harus memiliki sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yakni memperoleh

2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk bersaing menunjukan yang terbaik, karena yang terbaiklah yang akan

BAB I PENDAHULUAN. di pengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia dalam menjalankan fungsi-fungsi

BAB I PENDAHULUAN. Komitmen organisasi yang tinggi pada karyawan biasanya akan meningkatkan

LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Prestasi Kerja dan Indikatornya. memberikan dampak yang positif terhadap organisasi, antara lain

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Seiring dengan perubahan era globalisasi saat ini dan dalam kondisi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bekerja dalam pemerintahan sangat menentukan berhasil tidaknya tercapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. aspek penting seperti kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja, kinerja dan aspekaspek

BAB I PENDAHULUAN. yang dipakai, produk yang dipakai sifatnya tidak berwujud (Intangible)

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Agar mencapai tujuan perusahaan yang efektif dan efisien, sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. tujuan organisasi. Pengelolaan sumber daya manusia yang baik akan. kemampuan karyawan agar dapat berkembang secara produktif.

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum setiap perusahaan akan berusaha untuk memperoleh laba

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan aktivitasnya setiap perusahaan berusaha. hendaknya benar-benar berhubungan langsung pada standar kepuasan yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam menjalankan aktivitasnya, suatu organisasi baik pemerintah atau

BAB I PENDAHULUAN. maka kegiatan perusahaan tidak akan berjalan walaupun perusahaan tersebut telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen

BAB I PENDAHULUAN. mampu beroperasi dengan baik tanpa bantuan manusia. kegiatannya membutuhkan pegawai yang ahli pada bidangnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. serta perekonomian dunia yang semakin meningkat menunjukkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan oleh perusahaan. Beberapa upaya yang dilakukan suatu organisasi untuk

BAB II LANDASAN TEORI. karier yang wajar dan realistik, rencana tersebut tidak akan menjadi kenyataan tanpa

BAB I PENDAHULUAN. Instansi pemerintah merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai

BAB II PROFIL INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN. bertahan. Setiap organisasi dituntut untuk siap menghadapi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor yang terpenting sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara bermula

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi tidak akan lepas dari keberadaan serta

PERBEDAAN MOTIVASI MENGEMBANGKAN KARIR ANTARA TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT PADA KARYAWAN. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia yang baik merupakan kunci sukses tercapainya tujuan instansi.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada Era Globalisasi seperti sekarang ini persaingan perusahaan atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Penataan sumber daya manusia perlu diupayakan secara bertahap dan

BAB I PENDAHULUAN. atau tugas umum, terikat pada lingkungan tertentu, menggunakan alat teknologi,

BAB I PENDAHULUAN. penting yaitu untuk mendapatkan laba semaksimal mungkin dan mempertahankan kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menginginkan terciptanya kinerja yang tinggi dalam bidang pekerjaannya. Di dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan juga merupakan faktor krisis yang dapat menentukan maju

BAB III PEMBAHASAN. telah penulis lakukan di Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia mampu mempertahankan eksistensi dirinya juga. lingkungannya, namun dalam proses pendidikan banyak faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. sama untuk rnemproduksi dan merebut pasar di masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. instansi tak dapat melaksanakan aktivitasnya. Dengan pegawai yang terampil dan

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki oleh perusahaan seperti modal, metode dan mesin tidak bisa memberikan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. kualitas dan kinerja karyawan dalam suatu organisasi adalah stress kerja karyawan

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri untuk lebih memperhatikan kepuasan kerja dan pemberian gaji

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. kelompok pekerja menurut Sutrisno, (2010:5) dalam Ndraha (1999).

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. utama yang tidak dapat digantikan oleh unsur apapun.

I. PENDAHULUAN. unsur manusia yang ada di dalamnya. Pemeliharaan pegawai yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang hendak di capainya guna memajukan perusahaan, organisasi dan

BAB I PENDAHULUAN. potensialuntuk meningkatkan kinerja perusahaan, sehingga banyak perusahaan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan dituntut untuk mengelola sumber daya manusia dengan baik. Manajemen sumber daya manusia merupakan manajemen keorganisasian yang berfokus pada pengeloalaan daripada segala unsur sumber daya manusia. Tugas pokok manajemen sumber daya manusia adalah pengelolaan sumber daya manusia secara optimal demi tercapainya kinerja yang maksimal. Di dalam sebuah perusahaan, manusia merupakan unsur terpenting yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Tanpa peran manusia maka serangkaian aktivitas perusahaan tidak akan berjalan meskipun perusahaan telah memiliki faktor-faktor lainnya. Oleh karena itu hendaknya organisasi memberikan arahan yang positif demi tercapainya tujuan organisasi. Sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan tidak akan memberikan hasil yang optimum apabila tidak didukung oleh kinerja yang optimum. Perusahaan membutuhkan karyawan yang mempunyai kinerja yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia merupakan kunci pokok sehingga segala kebutuhannya harus diperhatikan. Dengan memperhatikan segala kebutuhan sumber daya manusia guna mendukung pekerjaannya diharapkan karyawan dapat meningkatkan kinerjanya. 1

Kinerja karyawan merupakan suatu tindakan yang dilakukan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan peusahaan (Handoko, 2008:34). Setiap perusahaan selalu mengharapkan karyawannya memiliki prestasi, karena karyawan yang berprestasi akan memberikan sumbangan yang optimal bagi perusahaan. Karyawan yang berprestasi akan berpengaruh kepada tingkat kinerja karyawan. Dengan kata lain kelangsungan suatu perusahaan ditentukan oleh kinerja karyawannya. Menurut Siagian (2002:21) kinerja karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: gaji, lingkungan kerja, budaya organisasi, kepemimpinan, dan motivasi kerja, disiplin kerja, kepuasan kerja, komunikasi, dan faktor-faktor lainnya. Salah satu usaha meningkatkan kinerja karyawan, diantaranya dengan memperhatikan lingkungan kerja. Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan (Nitisemito, 2000:20). Kondisi kerja adalah keadaan dimana tempat kerja yang baik meliputi lingkungan fisik dan lingkungan non fisik yang dapat memberikan kesan menyenangkan, aman, tentram, dan lain sebagainya. Kondisi lingkungan kerja yang baik akan meningkatkan semangat dalam bekerja yang memungkinkan akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Kondisi lingkungan kerja yang nyaman akan mempengaruhi karyawan bekerja lebih giat dan konsentrasi menyelesaikan tugas-tugasnya sesuai jadwal. Keberhasilan peningkatan kinerja menuntut instansi mengetahui sasaran kinerja. 2

Jika sasaran kinerja ditumbuhkan dari dalam diri karyawan akan membentuk suatu kekuatan diri dan jika situasi lingkungan kerja turut menunjang maka pencapaian kinerja akan lebih mudah (Mangkunegara, 2005:40). Instansi yang mempunyai lingkungan kerja yang baik dan nyaman akan memberikan kemudahan bagi karyawannya untuk meningkatkan kinerjanya. Selain itu kondisi kerja yang baik akan membantu mengurangi kejenuhan dan kelelahan. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan. Selain lingkungan kerja, faktor lain yang mendukung peningkatan kinerja adalah kepribadian. Kepribadian merupakan kombinasi dari pikiran, emosi, dan perilaku yang membuat seseorang unik dan berbeda satu sama lain. Menurut Daft (2003:52) kepribadian adalah seperangkat karakter yang mendasari pola perilaku yang relatif stabil pada diri seseorang dalam merespon ide, objek, atau orang lain dalam lingkungannya. Kemampuan karyawan dalam merespon segala sesuatu dalam lingkungan kerja akan mempengaruhi segala sesuatu yang dilakukannya. Hal ini dikarenakan kepribadian menjadi dasar dalam pengambilan segala tindakan yang dilakukan oleh karyawan. Penelitian ini dilakukan pada PDAM Tirtanadi Medan. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Medan merupakan Badan Usaha Milik Daerah Provinsi Sumatera Utara yang memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat dikota Medan dan sekitarnya, juga melakukan kerja sama operasi dan kerja sama manajemen dengan beberapa pemerintah daerah PDAM Tirtanadi di 3

Provinsi Sumatera Utara. PDAM Tirtanadi Medan merupakan salah satu perusahaan monopoli yang melayani air bersih masyarakat. Penilaian kinerja merupakan suatu proses yang dilakukan organisasi untuk mengukur kinerja karyawan. Fenomena yang terjadi pada karyawan PDAM Tirtanadi Medan dari tahun 2012 sampai 2014 adalah menurunnya kinerja karyawan. Menurunnya kinerja karyawan akan merugikan perusahaan karena dengan menurunnya kinerja akan menghambat produktivitas perusahaan itu sendiri. Berikut ini adalah data penilaian kinerja karyawan PDAM Tirtanadi Medan: Aspek Penilaian Tabel 1.1 Persentase Rata-Rata Penilaian Kinerja Karyawan Divisi SDM PDAM Tirtanadi Medan Tahun 2011(%) 2012(%) 2013(%) 2014(%) Kualitas/Kuantitas 82 80 79 77 Kejujuran 85 78 73 69 Loyalitas kepada Perusahaan Sikap terhadap sesama Pekerja, bawahan dan atasan 80 79 76 70 77 77 76 71 Inisiatif 82 80 77 69 Disiplin dan tanggung jawab 74 70 72 70 Pemahaman 71 73 69 67 Kerja sama 75 70 68 66 Ketepatan Waktu 87 83 81 80 4

Sumber : Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PDAM Tirtanadi Medan, data diolah Tabel 1.2 Persentase Rata-Rata Penilaian Kinerja Karyawan Divisi Umum PDAM Tirtanadi Medan Aspek Penilaian Tahun 2011(%) 2012(%) 2013(%) 2014(%) Kualitas/Kuantitas 85 81 80 79 Kejujuran 83 80 80 78 Loyalitas kepada Perusahaan Sikap terhadap sesama Pekerja, bawahan dan atasan 82 79 79 75 79 76 77 75 Inisiatif 84 84 82 79 Disiplin dan tanggung jawab 78 77 73 74 Pemahaman 72 70 69 68 Kerja sama 75 72 67 66 Ketepatan Waktu 82 79 76 75 Sumber : Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PDAM Tirtanadi Medan, data diolah 5

Keterangan : 41 50 (%) : Sangat Kurang 51 60 (%) : Kurang 61 70 (%) : Sedang 71 80 (%) : Cukup 81 90 (%) : Baik 91 100 (%) : Sangat Baik Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa terjadi penurunan kinerja secara keseluruhan dari tahun ke tahun berikutnya. Kualitas/kuantitas hasil kerja mengalami penurunan sebesar 2% pada tahun 2012 dan 1% pada tahun 2013. Aspek kerja sama mengalami penurunan sebesar 5% pada tahun 2012, 2% pada tahun 2013, dan 2% pada tahun 2014. Aspek ketepatan waktu juga mengalami penurunan yaitu sebesar 4% pada tahun 2012 dan sebesar 2% pada tahun 2013. Pada tabel 1.2 juga mengalami penurunan kinerja secara keseluruhan dari tahun ke tahun berikutnya. Kualitas/kuantitas hasil kerja mengalami penurunan sebesar 4% pada tahun 2012, dan 1% pada tahun 2013 dan 2014. Aspek kerja sama mengalami penurunan sebesar 3% pada tahun 2012, 5% pada tahun 2013, dan 1% pada tahun 2014. Aspek ketepatan waktu juga mengalami penurunan yaitu sebesar 3% pada tahun 2012 dan 2013, dan sebesar 1% pada tahun 2014. Tabel 1.3 Daftar Karyawan Divisi Sumber Daya Manusia PDAM Tirtanadi Medan No. NAMA Ket 1 Sugiyono Aktif 2 Dato Aktif 3 Siti Rahayu Aktif 4 Bobby Septian Aktif 6

5 Aziz Prianda Aktif 6 M. Fauzan Azmi Aktif 7 Intan Sari Nasution Aktif 8 Artha Arista Juraini Aktif 9 Sobri Hidayat Tullah Aktif 10 Dodi Kurniawan Aktif 11 Lilik Suheri Aktif 12 Yudi Ristiawan Aktif 13 Siti Rohani Aktif 14 Nina Ismayani Aktif 15 Ahmad Sahrozy Harahap Aktif 16 Fandy Adya Taruna Aktif 17 Nazmi Kharisma Ridho Aktif 18 Afnita Nasution Aktif 19 Ari Faturrohman Sitorus Aktif 20 Azhar Tauhid Aktif 21 Bella Putri Aktif 22 Cut Ramadhani Aktif 23 Diadil Fitra Aktif 24 Emil Harahap Aktif 25 Fendi Pratama Aktif 26 Ibrahimsyah Aktif 27 Nurul Haflah Salsabila Aktif 28 Muhammad Hermansah Aktif 7

Tabel 1.4 Daftar Karyawan Divisi Umum PDAM Tirtanadi Medan No. NAMA Ket 1 Hasnan Daulay Aktif 2 Neneng Sugiarti Aktif 3 Zulkarnaen Siregar Aktif 4 Amry Aktif 5 Rahmadsyah Ritonga Aktif 6 Ahmad Humaidi Ulya Aktif 7 Arsono Aktif 8 Sofwa Harahap Aktif 9 Risna Uba Aktif 10 Tengku Ahmad Iqbal Aktif 11 Hidayat Tarigan Aktif 12 Efri Nasution Aktif 13 Mulyadi Aktif 14 Asrina Januari Aktif 15 Marhamah Hikmah Aktif 16 Rahmat Lubis Aktif 17 Payungan Aktif 18 Andriansyah Aktif 19 Titien Suryani Aktif 20 Kardini Harahap Aktif 21 Rudi Afriansyah Aktif 22 Ramadoni Aktif 23 Merryanna Aktif 24 Ari Aktif 25 Mujur Siregar Aktif 26 Aidil Aktif 8

Berdasarkan hasil wawancara dengan para karyawan Divisi SDM dan Divisi Umum, mereka mengatakan bahwa beberapa alat penunjang pekerjaan tidak memadai. Salah satunya adalah papan ketik pada komputer mengalami kerusakan yang membuat para karyawan mengalami kesulitan dalam bekerja. Karyawan telah menyampaikan keluhan tersebut kepada Kepala Divisi untuk menindaklanjuti keluhan para karyawan. Tetapi nyatanya kurangnya perhatian atasan terhadap keluhan-keluhan yang telah disampaikan para karyawan. Selain papan ketik pada komputer, karyawan juga mengeluhkan suara yang dihasilkan mesin printer karena menggangu konsentrasi karyawan pada saat bekerja. Kurang memadainya lemari penyimpanan berkas pada tiap-tiap meja karyawan juga menjadi keluhan para karyawan. Ketidakberadaan lemari penyimpanan tersebut mengakibatkan bertumpuknya berkas-berkas yang tidak tersusun rapi di meja karyawan sehingga kenyamanan dan konsentrasi karyawan terganggu dalam bekerja. Tingkat Penerangan yang kurang baik juga Menghambat para karyawan dalam bekerja. Hal ini ditandai dengan tidak berfungsinya beberapa bola lampu didalam ruangan. Temperatur udara yang terlalu dingin juga sangat menggangu konsenstrasi bagi karyawan. Hubungan atasan dengan bawahan juga kurang baik mengingat kurangnya respon atasan terhadap keluhan-keluhan yang dialami oleh para pegawai. Menurut Kepala Divisi SDM PDAM Tirtanadi Medan, pencapaian kinerja karyawan yang kurang memuaskan juga berasal dari internal karyawan itu sendiri. Kepala Divisi SDM PDAM Tirtanadi Medan juga mengatakan kinerja yang 9

kurang memuaskan ditandai dengan kualitas maupun kuantitas yang menurun dan kerja sama dalam pencapaian kinerja antar karyawan yang dinilai belum optimal. Karyawan yang membutuhkan kinerja karyawan lain dalam hal pemenuhan data guna melaksanakan pekerjaan selalu mengalami keterlambatan sehingga pekerjaan lainnya akan tertunda. Keterlambatan waktu tersebut dinilai tidak sesuai dengan standar kerja yang telah ditetapkan. Tingkat pemahaman yang tidak begitu baik terhadap deskripsi pekerjaan juga mengakibatkan beberapa karyawan yang masih bertanya-tanya kepada pegawai lain berkaitan dengan pekerjaan yang bersangkutan. Karyawan yang merasa terganggu dengan adanya pertanyaan dari karyawan lain memutuskan untuk tidak merespon dengan berbagai alasan. Sebagian karyawan memilih diam dan tidak bertanya kepada siapapun apabila mereka tidak paham dengan pekerjaannya. Ini dilakukan karyawan dikarenakan mereka takut apabila pimpinan mengetahui rendahnya tingkat pemahaman karyawan. Berdasarkan wawancara beberapa karyawan mengatakan ketika mereka memiliki kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan maka membuat karyawan gugup dan khawatir dalam melaksanakan pekerjaan. Hal ini membuat konsentrasi karyawan semakin terganggu dalam menyelesaikan pekerjaannya dikarenakan kegugupan dan kekhawatiran yang menyebabkan ketidaktenangan dalam bekerja yang mengakibatkan depresi. Pengamatan yang dilihat oleh peneliti di lapangan, perilaku kurang baik juga diperlihatkan oleh karyawan yang bermain handphone pada saat jam kerja. Ketika kepala divisi berada di ruangan kerja, seluruh karyawan bekerja dan tidak 10

ada yang melakukan aktifitas lainnya selain bekerja. Sebaliknya, pada saat kepala divisi keluar ruangan maka beberapa karyawan asik bermain handphone dengan mengesampingkan pekerjaannya. Berdasarkan pemaparan tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kepribadian Terhadap Kinerja Karyawan Divisi SDM dan Divisi Umum pada PDAM Tirtanadi Medan. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Apakah Lingkungan Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan Divisi SDM dan Divisi Umum pada PDAM Tirtanadi Medan? 2. Apakah Kepribadian berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan Divisi SDM dan Divisi Umum pada PDAM Tirtanadi Medan? 3. Apakah Lingkungan Kerja dan Kepribadian berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan Divisi SDM dan Divisi Umum pada PDAM Tirtanadi Medan? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian dilakukan, yaitu: 1. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan Divisi SDM dan Divisi Umum pada PDAM Tirtanadi Medan. 11

2. Untuk mengetahui pengaruh kepribadian terhadap kinerja karyawan Divisi SDM dan Divisi Umum pada PDAM Tirtanadi Medan. 3. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja dan kepribadian terhadap kinerja karyawan Divisi SDM dan Divisi Umum pada PDAM Tirtanadi Medan. 1.3.2 Manfaat Penelitian berikut: Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai 1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi PDAM Tirtanadi Medan dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan yang lebih baik. 2. Bagi Akademik Penelitian ini diharapkan menambah referensi bacaan mengenai sumber daya manusia yang dapat berguna bagi ilmu pengetahuan tentang lingkungan kerja dan kepribadian terhadap kinerja karyawan. 3. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dan wacana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan tentang manajemen sumber daya manusia khususnya yang berhubungan dengan lingkungan kerja dan kepribadian terhadap kinerja karyawan. 12