YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

dokumen-dokumen yang mirip
MAKALAH KLIMATOLOGI ANGIN PUTING BELIUNG Dosen : Prof.Dr.Ir.Ariffin, MS

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

MODUL BAHASA INDONESIA CERITA PENDEK

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

BIMBINGAN KONSELING SNMPTN dan SBMPTN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XI TEKS EKSPLANASI TEKS ULASAN FILM/DRAMA JENIS-JENIS KALIMAT TEKS PROSEDUR KOMPLEKS

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XII EJAAN YANG DISEMPURNAKAN

AKUNTANSI PILIHAN Kelas X MIA PERAN PELAKU EKONOMI

Latihan Soal Kelas X MIA Tahun Ajaran 2015/2016 MASALAH EKONOMI dan CARA MENGATASI MASALAH EKONOMI Oleh : Ella Ekaristy, S.Pd

AKUNTANSI PILIHAN Kelas X IIS KONSEP PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

BAB 6 PENGENDALIAN SOSIAL

IDENTIFIKASI KEJADIAN PUTING BELIUNG DENGAN MENGGUNAKAN RADAR CUACA DOPPLER C-BAND DI LOMBOK

MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XI TEKS EKSPLANASI TEKS ULASAN FILM/DRAMA JENIS-JENIS KALIMAT TEKS PROSEDUR KOMPLEKS PROPOSAL

MODEL PUSARAN BADAI SKRIPSI

MODUL BAHASA INDONESIA KELAS X

MITIGASI BENCANA ANGIN PUTING BELIUNG DI NUSA TENGGARA TIMUR

HANDOUT FISIKA KELAS XII (UNTUK KALANGAN SENDIRI) GELOMBANG CAHAYA

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

1. Kebakaran. 2. Kekeringan

Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi

Cuaca Ekstrim ( Extreme Weather ) Badai Tornado di Amerika Serikat Oleh : Bhian Rangga JR NIM K P. Geografi FKIP UNS

MODUL SENI RUPA KELAS X TAHUN AJARAN BERKARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI

2. Fitri Dwi Febriyanti (15)

ANALISIS KONDISI CUACA SAAT TERJADI PUTING BELIUNG DI DESA BRAJAASRI KEC.WAY JEPARA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR (Studi Kasus Tanggal 14 Nopember 2017)

LAMPIRAN 1 SURAT KETERANGAN PENELITIAN

Tekanan udara : tekanan yang ditimbulkan oleh udara karena beratnya kepada setiap 1 cm² bidang datar permukaan bumi sampai batas atmosfer.

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

PMG Pelaksana Lanjutan Stasiun Meteorologi Nabire

BAB IV TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Bumi, Berlian biru alam semesta

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.2

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 14. PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK Latihan Soal 14.2

AKUNTANSI PILIHAN Kelas X MIA MASALAH EKONOMI dan CARA MENGATASI MASALAH EKONOMI

LAPORAN KEJADIAN CUACA EKSTRIM DI WILAYAH DKI DAN TANGERANG TANGGAL 15 MARET 2009

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

PUTTING BELIUNG ATAU TORNADO M.CHAERAN HARCICI STIMART AMNI SEMARANG. ABSRTAK

ANALISIS KONDISI CUACA SAAT TERJADI PUTING BELIUNG(WATERSPOUT) DI KABUPATEN KEPULAUAN SERIBU (Studi Kasus Tanggal 23 Oktober 2017)


MODUL. BAHASA dan SASTRA INDONESIA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS I JUANDA SURABAYA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS KONTROL (X 0 )

PEMANASAN BUMI BAB. Suhu dan Perpindahan Panas. Skala Suhu

MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XI

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BAB I PENDAHULUAN. Utara yang mana secara geografis terletak pada Lintang Utara

kelompok nomina modifikatif (mewatasi)

TEORI KINETIK GAS (TKG)

SOSIOLOGI X SOSIALISASI TAHUN PELAJARAN STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR TUJUAN PEMBELAJARAN

Definisi dan Jenis Bencana

MODUL EKONOMI/AKUNTANSI KELAS X MIA TAHUN AJARAN 2015/2016 KONSEP DASAR ILMU EKONOMI Oleh : Ella Ekaristy, S.Pd

Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

SUHU UDARA, SUHU TANAH Dan permukaan laut

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

BAB III METODE PENELITIAN

STRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar

Iklim, karakternya dan Energi. Dian P.E. Laksmiyanti, S.T, M.T

BAB. Penerapan Energi

MODUL SENI RUPA KELAS X (Semester 1) TAHUN AJARAN BAB 1 BERKARYA SENI RUPA 2 DIMENSI

ANALISIS KEJADIAN ANGIN KENCANG DAN HUJAN LEBAT DI KAB. MEMPAWAH KALIMANTAN BARAT TANGGAL 09 AGUSTUS 2017

POLUSI UDARA DI KAWASAN CEKUNGAN BANDUNG

SUHU UDARA DAN KEHIDUPAN

Suhu Udara dan Kehidupan. Meteorologi

Badai guntur disebut juga badai listrik. Badai guntur adalah salah. satu bentuk cuaca yang ditandai dengan adanya kilat dan petir yang

Kelas/ Semester : XI/4 Pertemuan ke : : 4 x 45 menit ( 2x pertemuan) Standar kompetensi : Memecahkan masalah dengan konsep teori

PENUNTUN PELAKSANAAN MONITORING TERUMBU KARANG DENGAN METODE MANTA TOW

METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

MODUL PENJAS KELAS XI (BULUTANGKIS)

BADAI DAN PENGARUHNYA TERHADAP CUACA BURUK DI INDONESIA. Drs. Achmad Zakir, AhMG Mia Khusnul Khotimah, AhMG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

Hidrometeorologi. Pertemuan ke I

Mata Diklat : Fisika Kelas : 1 MM Hari/Tanggal : Waktu :

Definisi dan Jenis Bencana

5/27/2013 TEKANAN UDARA. Pengertian :

A. Tema Kegiatan Kegiatan ini bertemakan Bisa Karena Biasa: Penguatan Bahasa, Sastra dan Budaya di Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

VARIASI SPASIAL DAN TEMPORAL HUJAN KONVEKTIF DI PULAU JAWA BERDASARKAN CITRA SATELIT GMS-6 (MTSAT-1R) YETTI KUSUMAYANTI

INFORMASI PENDAFTARAN MAGISTER MANAJEMEN

PRAKIRAAN ANOMALI IKLIM TAHUN 2016 BMKG DI JAWA TENGAH

ANALISIS HUJAN BULAN PEBRUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

ANALISIS CUACA TERKAIT BANJIR DI KELURAHAN WOLOMARANG, KECAMATAN ALOK, WILAYAH KABUPATEN SIKKA, NTT (7 JANUARI 2017)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

KELURAHAN SELINDUNG BARU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI D I N A S P E N D I D I K A N

KONSEP DASAR ILMU EKONOMI

Geografi. Kelas X ATMOSFER II KTSP & K-13. E. Suhu Udara. 1. Kondisi Suhu Udara di Indonesia

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK IKLIM INDONESIA. PERAIRAN LAUT INDONESIA TOPOGRAFI LETAK ASTRONOMIS LETAK GEOGRAFIS

SOAL PERSIAPAN IPA-FISIKA TAHUN PELAJARAN

HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Keenam (SUHU UDARA II)

Transkripsi:

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS is member of Registar of Standards (Holding) Ltd. ISO 9001 : 2008 Cert. No. 47484/A/0001/UK/En MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XI Disusun oleh Cicilia Ingga Kusuma, S.Pd.

TEKS PROSEDUR 1. Pengertian Teks Prosedur Teks Prosedur adalah jenis teks yang berisi tujuan, langkah-langkah, dan manfaat. Teks ini bertujuan komunikastif, yaitu untuk memberi petunjuk cara melakukan sesuatu melalui serangkaian tindakan atau langkah. 2. Struktur Teks Prosedur Struktur Teks prosedur Tujuan Langkah-langkah Penegasan Ulang Berikut penjelasan dari masing-masing bagian struktur teks prosedur : a. Tujuan, merupakan pengantar tentang topik yang akan dijelaskan dalam teks. b. Langkah-langkah, berupa perincian petunjuk yang disarankan kepada pembaca terkait dengan topik yang ditentukan. c. Penegasan ulang, berupa harapan atau manfaat apabila petunjuk tersebut dijalankan dengan baik. Bagian ini bersifat opsional, bisa ada di akhir teks, bisa juga tidak ada.

Contoh teks prosedur : Cara Pengujian UKBI Era global telah menciptakan persaingan bebas antarbangsa. Pada zaman yang seolah-olah bebas tiada batas antarnegara, bahasa Indonesia harus lebih bertaji untuk memperkokoh budaya Indonesia di tengah pengaruh budaya-budaya lain di dunia. Setakat saat ini, segala upaya untuk lebih memartabatkan bahasa Indonesia terus dilakukan, termasuk dengan menciptakan sebuah sarana pengukur kemahiran berbahasa Indonesia, yaitu Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI). Sebagai bangsa yang memiliki bahasa modern yang multifungsi dan memiliki jumlah penutur yang besar, bangsa Indonesia memang harus memiliki sarana evaluasi mutu penggunaan bahasa Indonesia. UKBI merupakan tes berbahasa Indonesia yang berstandar nasional dan berpeluang internasional. Walaupun demikian, kebakuannya akan terus ditingkatkan dengan mengikuti perkembangan ilmu pengujian, ilmu bahasa, budaya, dan zaman. Bagaimana cara mengikuti Ujian Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI)? Berikut mekanisme pengujian UKBI. 1. Pendaftaran Sebelum melaksanakan UKBI, setiap peserta uji harus mendaftarkan diri. Pendaftaran peserta dapat dilayani di Sekretariat Penyelenggara UKBI di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Balai atau Kantor Bahasa, dan tempat uji kemahiran yang ditentukan. 2. Tempat UKBI dilaksanakan di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Balai atau Kantor Bahasa, atau di tempat uji kemahiran, baik di dalam maupun di luar negeri. Waktu pelaksanaan UKBI ditentukan sesuai dengan jadwal di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Balai atau Kantor Bahasa, dan tempat uji kemahiran. 3. Pelaksanaan Pada hari uji, peserta membawa kartu identitas (KTP, SIM, paspor, kartu mahasiswa, atau kartu pelajar). Peserta hadir di tempat uji selambatlambatnya 30 menit sebelum pelaksanaan uji. UKBI dapat dilaksanakan dengan basis kertas dan pensil serta komputer. Pelaksanaan UKBI berbasis kertas dan pensil menggunakan media yang berupa buku uji, lembar jawaban komputer, dan perlengkapan tulis bagi peserta, seperti pensil 2B, peraut, dan penghapus. Pelaksanaan UKBI berbasis komputer menggunakan media komputer yang telah diisi pengkat lunak pengujian UKBI.

4. Jadwal Pengujian Jadwal pengujian dimulai dari Senin sampai dengan Jumat, pukul 09.30 12.00 dan 13.00 15.30. 5. Prasarana Pendukung Prasarana pengujian di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa meliputi fasilitas yang berupa laboratorium bahasa, ruang uji, dan auditorium dengan kapasitas sampai dengan dua ratus orang. Pelaksanaan pengujian UKBI dapat bekerja sama dengan lembaga atau perguruan tinggi yang ditentukan atau yang ingin mengadakan uji UKBI. Semoga UKBI dapat meningkatkan kualitas bahasa Indonesia serta penggunaan dan pengajarannya. Selain itu, UKBI juga diharapkan dapat memupuk sikap positif dan rasa bangga masyarakat Indonesia terhadap bahasanya. ANALISIS TEKS PROSEDUR Analisis struktur di atas dapat diuraikan menjadi berikut ini. 1. Pernyataan tujuan : paragraf 1 2 2. Langkah-langkah : paragraf 3 8 3. Penegasan ulang : paragraf 9 3. Aspek Kebahasaan Adapun kaidah kebahasaan teks prosedur antara lain sebagai berikut. a. Banyak dijumpai kata kerja perintah (imperatif). Sebelum melaksanakan UKBI, setiap peserta uji harus mendaftarkan diri. b. Adanya penggunaan istilah bidang. uji kemahiran auditorium c. Penggunaan konjungsi temporal seperti setelah, sesudah, kemudian, dan, lalu, selanjutnya, apabila, bila, bilamana, demi, hingga, ketika, sambil, sebelum, sampai, sedari, sejak, selama, semenjak, waktu, tatkala. d. Adanya penggunaan kata-kata yang menyatakan urutan langkah kegiatan, seperti pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya. e. Banyak menggunakan keterangan cara, misalnya dengan cepat, dengan lembut, dengan perlahan-lahan.

TEKS EKSPLANASI 1. Pengertian Teks Eksplanasi Teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan tentang proses terjadinya peristiwa atau fenomena alam, sosial, dan budaya. Struktur Teks Eksplanasi Identifikasi fenomena atau peristiwa Proses terjadinya fenomena atau peristiwa Kesimpulan atau ulasan 2. Struktur Teks Eksplanasi Berikut penjelasan dari masing-masing bagian struktur teks eksplanasi. a. Identifikasi fenomena atau peristiwa Pada bagian ini berisi tentang pemaparan berbagai fenomena atau peristiwa yang terjadi secara umum. b. Proses terjadinya fenomena atau peristiwa Pada bagian ini berisi tentang proses kejadian fenomena atau peristiwa. Proses kejadian ini menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa. Pertanyaan bagaimana akan menguraikan fenomena atau peristiwa yang tersusun secara kronologis (berdasarkan urutan waktu). Sementara itu,

pertanyaan mengapa akan menguraikan fenomena atau peristiwa yang tersusun secara kausalitas (berdasarkan hubungan sebab-akibat). c. Kesimpulan atau ulasan Bagian ini berisi komentar atau penilaian dari suatu fenomena atau peristiwa. 3. Contoh Teks Eksplanasi Tahukah Anda apa itu angin puting beliung? Angin puting beliung disebut juga angin puyuh, angin bahorok, atau lesus. Angin puting beliung adalah angin yang berputar kencang dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam dan bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum lima menit. Di Amerika, angin yang disebut tornado ini mempunyai kecepatan sampai 320 km/jam dan berdiameter 500 meter. Puting beliung merupakan dampak ikutan awan kumulonimbus (Cb) yang biasa tumbuh selama periode musim hujan. Namun, tidak semua pertumbuhan awan Cb menimbulkan angin puting beliung. Kehadirannya belum dapat diprediksi karena terjadi secara tiba-tiba pada area skala sangat lokal. Pusaran puting beliung mirip belalai gajah. Jika kejadiannya berlangsung lama, lintasannya membentuk jalur kerusakan. Angin ini lebih sering terjadi pada siang hari dan lebih banyak daerah dataran rendah. Angin ini biasanya terjadi pada musim pancaroba akibat terjadi pertemuan udara panas dan dingin. Identifikasi Fenomena atau peristiwa Proses terjadinya fenomena

Pada siang hari, suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul (akibat radiasi matahari di siang hari), lalu tumbuh menjadi awan secara vertikal. Selanjutnya, di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun dengan kecepatan yang tinggi tersebut turun mengembus ke permukaan bumi secara tiba- tiba dan berjalan secara acak. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya karena dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar. Angin puting beliung tida dapat dicegah, Namun, dengan mengetahui karakteristiknya, kita dapat mengantisipasi dengan cara mengetahui bulanbulan pancaroba untuk meningkatkan kewaspadaan. Lanjutan proses terjadinya fenomena Kesimpulan atau ulasan 4. Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi a. Menggunakan konjungsi temporal. Penggunaan konjungsi temporal seperti setelah, sesudah, kemudian, dan, lalu, selanjutnya, apabila, bila, bilamana, demi, hingga, ketika, sambil, sebelum, sampai, sedari, sejak, selama, semenjak, waktu, tatkala. b. Menggunakan konjungsi kausalitas (sebab-akibat). Penggunaan konjungsi kausalitas seperti sebab, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga, akibatnya. c. Menggunakan istilah bidang.

DAFTAR PUSTAKA Mulyadi, Yadi. 2016. Bahasa Indonesia untuk Siswa SMA-MA/SMK-MAK Kelas XI. Yrama Widya : Bandung. R., Ahmad S. dan Hendri P. 2015. Mudah Menguasai Bahasa Indonesia. Yrama Widya : Bandung. B a h a s a I n d o n e s i a