Bab 3 METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana Kebon

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah semua cabang Larissa Aesthetic Center. dan yang berlokasi di Galeria Mall.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2016 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tiket pesawat secara online. Pada proses ini dibutuhkan waktu penelitian sejak

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

METODELOGI PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian bersifat asosiatif. Dengan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki

Transkripsi:

Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku keputusan pembelian. Metode kuantitatif merupakan metode yang datanya berupa bentuk angka dimana penelitian ini meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random sampling, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data berdasarkan kuantitatif/ statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2009:13). 3.2. Metode dan Tipe Riset Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tipe penelitian yang dilakukan melalui teknik pengujian asosiatif untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini teknik pengujian asosiatif bersifat kausal yaitu adanya hubungan yang bersifat sebab akibat (Sugiyono, 2009: 56). Ada variabel independen yang mempengaruhi dependen. Tipe data dalam penelitian ini adalah dengan data ordinal yaitu dari hasil kategorisasi dengan memberi tingkatan dari tingkatan paling rendah ke tingkatan paling tinggi menurut suatu atribut tertentu tanpa ada petunjuk jelas tentang berapa jumlah yang dimiliki oleh masing-masing responden dan interval dari responden satu ke responden lainnya. Skala pengukuran menggunakan skala likert dengan keterangan sangat setuju sampai sangat tidak setuju. 29

30 3.3. Operasionalisasi Konsep Definisi operasional adalah definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau memberi suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi penyebab terjadinya perubahan atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2006: 33). Dalam penelitian ini variable bebasnya (X1) dan (X2) adalah persepsi dan motivasi. 2. Variabel Terikat (Dependent Variabel) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2006: 33). Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai variabel terikat (Y) adalah Keputusan Pembelian terhadap rumah Poris Paradise Eksklusif. Adapun variabel penelitian beserta definisi operasionalnya dijelaskan sebagai berikut: Tabel 3.1 Tabel Operasional Konsep Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala Pengukuran Persepsi Fungsi operasional Konsumen Persepsi utama rumah sebagai Likert Kinerja (X1) konsumen dilihat kenyamanan bagi dari persepsi konsumen. produk dari Kemampuan dan keseluruhan keramahan yang kualitas atau Pelayanan diberikan petugas keunggulan terhadap keluhan produk yang konsumen. diharapkan oleh Konsistensi kinerja Ketahanan pelanggan produk dari ukuran tersebut (Durianto, 2004: daya tahan produk. Kepercayaan 96). Keandalan konsumen terhadap produk dari waktu ke

31 Motivasi Konsumen (X2) Keputusan Pembelian (Y) Pertimbanganpertimbangan dan pengaruh yang mendorong orang untuk melakukan pembelian (Wahyuni, 2008: 31) Tahap-tahap proses dalam pengenalan produk, membuat pilihan, menggunakan produk, dan menyeleksinya kembali (Sunyoto, 2012: 278) Karakteristik Produk Kesesuaian dengan spesifikasi Hasil Motivasi Rasional Motivasi Emosional Pengenalan Masalah Pencarian informasi Evaluasi Alternatif Keputusan Pembelian Perilaku pasca pembelian waktu Kelebihan yang berbeda dari produk dengan produk pesaing Kesesuaian produk dengan persyaratan yang ada Hasil akhir dari produk yang menunjukan reputasi atau image perusahaan Kualitas Produk Harga Produk Lokasi Perasaan nyaman Status / tingkat keamanan Kesadaran kebutuhan akan produk Pencarian informasi produk dari orang lain Membandingkan produk dengan produk competitor Melakukan pembelian terhadap produk. Perilaku kepuasan atau ketidakpuasan konsumen terhadap produk Likert Likert 3.4. Perumusan Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah penelitian yang belum dibuktikan kebenarannya. Hipotesis ini berupa pernyataan dan pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah kesimpulan pada sampel yang dapat berlaku untuk populasi. (Santoso, 2012: 243)

32 Adapun hipotesis yang ada pada model penelitian ini adalah hipotesis yang bersifat kausal asosiatif, yang menjelaskan bagaimana pengaruh atau kontribusi antar variabelnya. Hipotesisnya adalah sebagai berikut: 1. Ho: tidak terdapat hubungan persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian. Ha: terdapat hubungan persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian. 2. Ho: tidak terdapat hubungan motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian. Ha: terdapat hubungan motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian. 3. Ho: tidak terdapat pengaruh persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian. Ha: terdapat pengaruh persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian. 4. Ho: tidak terdapat pengaruh motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian. Ha: terdapat pengaruh motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian. 5. Ho: tidak terdapat pengaruh persepsi dan motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian. Ha: terdapat pengaruh persepsi dan motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian. 3.5. Populasi dan Sampel Populasi adalah jumlah dari keseluruan objek (satuan atau individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Sunyoto, 2012:47). Satuan atau individu disebut unit analisis yang biasa dipakai dalam survey. Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti, dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi

33 atau sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode probabilitas dengan memberikan peluang sama dari semua elemen sebagai sampel penelitian. Metode sampel probabilitas ini yaitu metode random sampling (acak sederhana). Random sampling adalah metode acak sederhana yang merupakan bentuk yang paling sederhana dari pengambilan sampel probabilitas, dimana harus memberikan kesempatan seleksi bukan nol diketahui untuk setiap elemen populasi. Teknik pengambilan sampel melalui simple random sampling. Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara ini dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen. Populasi dalam penelitian ini adalah pembeli dan pengguna rumah Poris Paradise Eksklusif periode Oktober 2012-April 2013. Penelitian ini menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Taro Yamane untuk menghitung ukuran sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Dimana : n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi d2 = Presisi (ditetapkan 5% dengan tingkat kepercayaan 95%) n= 175 175 (0.05) 2 +1

34 n= 121,739 Jadi jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah sebanyak 121,739; tetapi dalam penelitian ini yang digunakan adalah pembulatan menjadi 125 responden. 3.6. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui kuisioner. Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Pemilihan kuisioner dilakukan karena cocok digunakan dalam jumlah responden yang cukup besar dan tersebar sehingga bisa diberikan kepada responden secara langsung. Data primer dan data sekunder digunakan sebagai bahan proses pengolahan data untuk mencari jawaban pemecahan masalah (Sunyoto, 2012:27). 1. Data primer Data primer itu sendiri adalah data yang langsung didapat dari sumbernya. Menurut Istijanto, data yang dikumpulkan oleh periset sehingga periset merupakan tangan pertama (Sunyoto, 2012:27). Data kuantitatif adalah data berupa angka atau bilangan dengan menyebarkan kuesioner sekaligus observasi (pengamatan) yang dilakukan dalam penelitian. Kuisioner berupa pernyataan tertulis dengan jawaban yang disediakan untuk responden. Kuisoner dikembangkan untuk mengukur faktor persepsi dan faktor motivasi yang mempengaruhi terhadap keputusan pembelian konsumen.

35 2. Data sekunder Data sekunder adalah data pendukung setelah data primer, dalam hal ini data sekunder internal yang didapatkan dari perusahaan berupa identitas para responden, informasi jumlah konsumen, jumlah karyawan, jumlah produk, segmen pasar (Sunyoto, 2012: 41). Data penelitian sekunder adalah data yang sudah diproses oleh perusahaan sehingga sudah tersedia saat peneliti memerlukan dalam penelitian. Selain itu data sekunder eksternal didapatkan melalui buku-buku, jurnal, referensi, maupun artikel yang berkaitan dengan topik penelitian, dengan tujuan untuk mendapatkan pengetahuan teoritis dan pendapat para ahli yang berhubungan dengan penelitian ini. Sehingga dapat membantu dalam menganalisis dan mendeskripsikan masalah yang diteliti. 3.7. Teknik Analisis Data dan Interpretasi Data Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, dimana metode ini mencoba mengolah data berupa informasi menjadi bentuk angka (Sugiyono, 2009:13) Untuk pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 20. Selain itu menghitung data menggunakan uji validitas, realibilitas, normalitas, korelasi dan uji t dan F, uji regresi serta uji koefisien determinasi. Analisis data dalam proses pengolahan data dan penginterpretasian hasil pengolahan melalui analisis inferensial yang menekankan pada hubungan antar variabel dengan melakukan pengujian hipotesis dan menyimpulkan hasil penelitian. Skala pengukuran dilakukan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Disesuaikan dengan variabelnya, skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah

36 skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Tabel 3.2 Tabel Skala Likert No Jawaban Kode Bobot 1 Sangat Tidak Setuju STS 1 2 Tidak Setuju TS 2 3 Ragu-ragu R 3 4 Setuju S 4 5 Sangat Setuju SS 5 (Sumber: Priyatno, 2008: 9) 3.7.1 Uji Validitas Variabel pengujian validitas dalam penelitian ini adalah dengan mengkorelasikan antara skor butir pernyataan dengan total skor variabel yang ada. Bila valid, ketetapan pengukuran data tersebut akan semakin tepat alat ukur tersebut. Kuisioner dikatakan valid apabila r hitung (corrected item total correlation) > r tabel dan kuisioner dikatakan tidak valid apabila r hitung < r tabel (Priyatno, 2008:18) Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Valid mengukur apa yang hendak diukur (ketepatan) yang disusun berdasarkan teori yang relevan dan disusun berdasarkan fakta-fakta empiris

37 yang telah terbukti dengan dibandingkan dengan standar yang telah dilanjutkan dengan analisis faktor. 3.7.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang. Untuk pengukuran subjektif, penilaian yang dilakukan oleh minimal 2 orang bisa memberikan hasil yang relatif sama, maka alat pengukur reabilitas ini adalah dengan rumus Koefisien Alpha. Instrument dianggap reliable jika Cronbach Alpha > 0,6. (Sugiyono, 2004:112). Hasil penelitian yang reliable, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Kalau dalam hal ini reliable apabila digunakan untuk mengukur berkali-kali menghasilkan data yang sama (konsisten) serta dianalisa dengan korelasi setelah diuji coba. 3.7.3 Uji Normalitas Pada uji penelitian normalitas ini untuk menguji apakah data yang kita miliki berdistribusi normal atau tidak (Priyatno, 2008: 28). Hipotesisnya sebagai berikut: a. H0 = Data berdistribusi normal b. H1 = Data tidak berdistribusi normal Apabila kedua menentukan criteria uji hipotesis dibawah ini: a. Jika sig < 0,05 H0 ditolak, H1 diterima b. Jika sig > 0,05 H0 diterima, H1 ditolak Atau dengan menggunakan ketentuan sebagai berikut:

38 a. Jika nilai sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. b. Jika nilai sig > 0,05 maka data berdistribusi normal. 3.7.4 Uji Korelasi Metode analisis korelasi adalah metode analisis yang digunakan untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan yang terjadi antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) baik berganda maupun parsial (Sunyoto, 2012: 151). Dalam penelitian ini digunakan metode analisis korelasi berganda yaitu mengetahui kuat tidaknya hubungan yang terjadi antara beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat. 3.7.5 Uji Regresi Linear Berganda Metode analisis regresi adalah metode analisis yang digunakan untuk mengukur sejauh mana pengaruh satu atau beberapa variabel bebas (X) terhadap variabel yang terikat (Y) (Sunyoto, 2012: 137). Dalam penelitian ini digunakan metode analisis regresi berganda yaitu untuk mengetahui pengaruh dua atau lebih variabel bebas. Rumusnya: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 +. + b n X n 3.7.6 Uji F (Uji simultan) Uji F bertujuan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan ke dalam model secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen (Sarwono, 2012: 190).

39 Menentukan F tabel dan F hitung dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% atau taraf signifikasi sebesar 5% (α=0,05), maka: a. Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti masing-masing variabel independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. b. Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, berarti masing-masing variabel independen secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 3.7.7 Uji t (Uji Parsial) Uji t yaitu suatu uji untuk mengetahui signifikasi pengaruh variabel independen secara parsial atau individual terhadap variabel dependen (Santoso, 2012: 248). Kriteria yang digunakan adalah: a. Tarif Signifikan (α=0,05) b. Distribusi t dengan derajat kebebasan (n) c. Apabila t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima d. Apabla t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. 3.7.8 Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien Determinasi (R 2 ) pada intinya digunakan untuk mengukur seberapa kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol (0) dan satu (1). Nilai R 2 kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu (1) berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen.