STUDI PERUBAHAN LUASAN TERUMBU KARANG DENGAN MENGGUNAKAN DATA PENGINDERAAN JAUH DI PERAIRAN BAGIAN BARAT DAYA PULAU MOYO, SUMBAWA Oleh Riza Aitiando Pasaribu C64103058 PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul : STUDI PERUBAHAN LUASAN TERUMBU KARANG DENGAN MENGGUNAKAN DATA PENGINDERAAN JAUH DI PERAIRAN BAGIAN BARAT DAYA PULAU MOYO, SUMBAWA adalah benar merupakan hasil karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir Skripsi ini. Bogor, Agustus 2008 Riza Aitiando Pasaribu C64103058
RINGKASAN RIZA AITIANDO PASARIBU. Studi Perubahan Luasan Terumbu Karang dengan Menggunakan Data Penginderaan Jauh di Perairan Bagian Barat Daya Pulau Moyo, Sumbawa. Dibimbing oleh : JONSON LUMBAN GAOL dan BEGINER SUBHAN Berdasarkan fungsi dan manfaatnya, keberadaan terumbu karang sangat penting bagi ekosistem laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan luasan terumbu karang di seluruh wilayah perairan sekitar Pulau Moyo, Sumbawa khususnya di wilayah perairan bagian barat daya. Keberadaan terumbu karang dapat dideteksi melalui teknologi penginderaan jauh. Secara umum daerah yang diteliti dengan menggunakan data penginderaan jauh adalah seluruh perairan sekitar Pulau Moyo. Pemetaan substrat dasar pesisir perairan digunakan transformasi Lyzenga, sedangkan untuk menghitung luas penutupan karang pada saat survei adalah dengan menggunakan metode foto transek. Lokasi pengambilan data lapangan terletak diantara 8 19 55,44 LS - 117 28 32,9 BT dan 8 19 39,66 LS -117 28 48,8 BT. Hasil perhitungan persentase luas tutupan karang hidup di seluruh wilayah perairan dengan menggunakan data penginderaan jauh pada tahun 2000 adalah 166,8 ha yang menurun menjadi 66,7 ha pada tahun 2006. Sementara itu, pada tahun 2000 di wilayah perairan bagian barat daya, tutupan karang hidup tercatat seluas 6,6 ha yang kemudian menurun menjadi 3,6 ha pada tahun 2006. Kecenderungan penurunan luasan tutupan karang hidup ini diduga akan terus berlangsung jika tidak ada penanganan yang baik dan terintegrasi. Hasil survei yang dilakukan pada bulan November 2007, menunjukkan bahwa persentase penutupan luasan terumbu karang di wilayah perairan bagian barat daya tercatat sebesar 46,4%. Pengamatan tingkat kecerahan di lokasi pengamatan adalah 100%, dengan salinitas sebesar 34 dan suhu perairan berkisar antara 29 hingga 31 C. Tingkat kerusakan terumbu karang di daerah ini termasuk dalam kategori sedang. Sangat besar kemungkinan bahwa kerusakan terumbu karang di daerah ini lebih banyak disebabkan oleh kegiatan manusia.
Hak cipta milik Riza Aitiando Pasaribu, tahun 2008 Hak cipta dilindungi Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun, baik cetak, fotokopi, mikrofilm dan sebagainya.
Studi Perubahan Luasan Terumbu Karang dengan Menggunakan Data Penginderaan Jauh di Perairan Bagian Barat Daya Pulau Moyo, Sumbawa Oleh: Riza Aitiando Pasaribu C64103058 Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Perikanan pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
SKRIPSI Judul Nama Mahasiswa Nomor Induk Departemen : STUDI PERUBAHAN LUASAN TERUMBU KARANG DENGAN MENGGUNAKAN DATA PENGINDERAAN JAUH DI PERAIRAN BAGIAN BARAT DAYA PULAU MOYO, SUMBAWA : Riza Aitiando Pasaribu : C64103058 : Ilmu dan Teknologi Kelautan Menyetujui, Komisi Pembimbing Pembimbing I Pembimbing II Dr. Ir. Jonson Lumban Gaol, M.Si NIP. 131 953 479 Beginer Subhan, S.Pi NIP. 132 316 069 Mengetahui, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Prof. Dr. Ir. Indra Jaya, M.Sc NIP. 131 578 799 Tanggal lulus : 8 Agustus 2008
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan berkat karunia dan anugerahnya yang tiada berakhir sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang berjudul Studi Perubahan Luasan Terumbu Karang dengan Menggunakan Data Penginderaan Jauh di Perairan Bagian Barat Daya Pulau Moyo, Sumbawa ini adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua dan semua anggota keluarga yang tak henti- hentinya memberikan doa, motivasi, saran, inspirasi dan kasih sayang kepada penulis. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Dr. Ir. Jonson Lumban Gaol, M.Si dan Beginer Subhan, S.Pi selaku komisi pembimbing yang memberikan pengetahuan, pengarahan dan inspirasi kepada penulis. 2. Prof. Dr. Ir. Bonar P. Pasaribu, MSc.yang telah memberikan masukan dan semangat belajar, Susumo Kanno, Ph.D., Mr. Msahiko Yanagawa, Mr. Ohgane, Mr. Asakura, Kadek, S. Pi dan semua pihak dari KYOWA CONCRETE INDUSTRY CO., LTD. yang telah membiayai penelitian ini serta tim KYOWA ITK-IPB yaitu Amal, Nur, Jawad dan Diki yang telah membantu dalam proses pengambilan data lapangan. Juga kepada pegawai Dinas Perikanan untuk Kabupaten Sumbawa atas segala bantuan data dan informasi yang telah diberikan. 3. Ganjar, Hakim, Dedy, Anggie, seluruh teman-teman, dan semua pihak ITK-IPB khususnya ITK 40 atas dukungan dan kebersamaan selama penulis menempuh masa pendidikan. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini kelak bermanfaat bagi pembangunan ilmu dan teknologi kelautan di Indonesia. Bogor, Agustus 2008 Riza Aitiando Pasaribu
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii 1. PENDAHULUAN... 1.1. Latar Belakang... 1.2. Tujuan... 1 1 2 2. TINJAUAN PUSTAKA... 2.1. Terumbu karang... 2.1.1. Deskripsi terumbu karang..... 2.1.2. Faktor pembatas... 2.1.3. Ekologi karang... 2.1.4. Fungsi dan manfaat terumbu karang... 2.1.5. Kerusakan terumbu karang... 2.1.5.1. Pengaruh alam... 2.1.5.2. Pengaruh aktifitas manusia... 2.2. Penginderaan jauh... 2.2.1. Interaksi radiasi elektromagnetik dengan kolom air... 2.2.2. Pemanfaatan data penginderaan jauh bidang kelautan... 2.2.3. Penggunaan citra Satelit Landsat 7-ETM+ (Enhanced Thematic Mapper) untuk pemetaan terumbu karang... 2.3. Pulau Moyo... 2.3.1. Kondisi umum... 2.3.2. Kondisi terumbu karang di sekitar Pulau Moyo... 3 3 3 3 5 5 6 7 8 9 11 13 3. METODE PENELITIAN... 3.1. Waktu dan lokasi penelitian... 3.2. Alat dan bahan... 3.2.1. Alat... 3.2.2. Bahan... 3.3. Metode penelitian... 3.3.1. Pengamatan kondisi terumbu karang... 3.3.2. Analisis kondisi terumbu karang... 3.3.3. Pengolahan data penginderaan jauh... 3.3.4. Analisis digital... 3.3.4.1. Pembentukan citra komposit... 3.3.4.2. Pemotongan citra... 3.3.4.3. Transformasi citra... 3.3.4.4. Klasifikasi citra... 3.3.5. Analisis visual... 21 21 21 21 23 23 23 24 24 25 25 25 25 26 26 14 18 18 19
4. HASIL DAN PEMBAHASAN... 4.1. Kondisi terumbu karang di Perairan Bagian Barat Daya Pulau Moyo... 4.2. Pemanfaatan citra penginderaan jauh untuk pemetaan substrat perairan dangkal... 4.3. Luasan terumbu karang... 4.3.1. Analisis citra di Perairan Sekitar Pulau Moyo... 4.3.2. Analisis citra di Perairan Bagian Barat Daya Pulau Moyo... 28 28 31 35 35 38 5. KESIMPULAN DAN SARAN... 43 5.1. Kesimpulan... 43 5.2. Saran... 44 DAFTAR PUSTAKA... 45 LAMPIRAN... 47 RIWAYAT HIDUP... 58
DAFTAR TABEL Halaman 1. Karakteristik panjang gelombang sensor Satelit LANDSAT 7-ETM+... 18 2. Kisaran tingkat persentase penutupan karang (Gomez dan Yap, 1988)... 23 3. Nilai-nilai parameter fisika dan kimia yang diukur di titik pengamatan... 29 4. Perhitungan luasan dan persentase penutupan terumbu karang di daerah penelitian... 31 5. Perubahan luas terumbu karang hidup dan mati di perairan sekitar Pulau Moyo pada tahun 2000 dan 2006... 38 6. Perubahan luas terumbu karang hidup dan mati di perairan bagian barat daya Pulau Moyo pada tahun 2000 dan 2006... 40