KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) ARTIKEL ILMIAH YOPI SANTRI YENI NPM 11080145 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015
KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) Yopi Santri Yeni 1, Dra. Indriani Nisja 2, Yulia Pebriani 3 Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan dalam menulis teks eksposisi bahwa pembelajaran menulis masih mengalami kesulitan dalam memahami berbagai jenis teks karena jenis teks yang dipelajari dalam kurikulum 2013 banyak sekali. Siswa sulit dalam menentukan tema atau topik dalam menulis teks eksposisi. Tulisan yang ditulis siswa dalam menulis teks eksposisi tidak efektif dan tidak tepat, disebabkan karena siswa sulit menuangkan ide-ide ke bentuk tulisan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan metode CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition). Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Nrgeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan berjumlah 127 orang yang tersebar dalam empat kelas yang terdaftar tahun 2015/2016. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan yang diambil secara acak (Proportional Random Sampling) yaitu sebanyak 32 orang. Data penelitian ini adalah skor hasil menulis teks eksposisi dengan menggunakan metode CIRC. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa hasil keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan metode CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) adalah sebagai berikut. Pertama, keterampilan menulis siswa untuk indikator pernyataan pendapat tergolong lebih dari cukup (LdC) dengan nilai 74,96 berada pada rentangan 66-75%. Kedua keterampilan menulis siswa untuk indikator argumentasi tergolong baik (B) dengan nilai 82,25 berada pada rentangan 76-85%. Ketiga, keterampilan siswa untuk indikator penegasan ulang pendapat tergolong baik (B) dengan nilai 76,03 berada pada rentangan 76-85%. Keempat, keterampilan siiswa untuk indikator konjungsi tergolong baik (B) dengan nilai 85,37 berada pada rentangan 76-85%. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan tergolong baik (B) dengan nilai 79,59 berada pada rentangan 76-85%. Kata kunci: keterampilan, menulis teks eksposisi, metode CIRC.
A. PENDAHULUAN Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan yang penting dikuasai oleh siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Keterampilan menulis merupakan salah satu kegiatan yang dipelajari untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang dituangkan melalui proses perpindahan pikiran ke dalam bentuk tulisan. Keterampilan menulis juga mampu mengungkapkan serta mengembangkan pola pikir seseorang dalam menuangkan ide atau gagasan untuk mencapai maksud dan tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan menulis. Menulis teks eksposisi terdapat dalam kurikulum 2013 atau pendidikan berbasis karakter merupakan kurikulum baru yang menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang mengutamakan pemahaman, skill dan pendidikan berkarakter. Hal ini tercermin dalam Kompetensi Inti (KI) 4 mencoba mengelolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau teori. Kompetensi Inti 4.2 menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskritif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan. Diturunkan ke dalam indikator menulis pada kompetensi dasar 4.2 yaitu menulis teks eksposisi. Berdasarkan observasi yang dilakukan di sekolah dalam bentuk wawancara secara nonformal dengan guru bidang studi bahasa dan sastra Indonesia kelas VII SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan, Nurhidayah S.Pd. dan beberapa orang siswa lainnya pada tanggal 19 Mei 2015, diperoleh informasi bahwa meskipun siswa telah mempelajari teks keterampilan menulis teks eksposisi di sekolah, masih banyak di antara siswa yang kurang mampu menulis teks eksposisi dengan baik dan tepat. Hal itu diperoleh dari informasi mengenai permasalahan dalam pembelajaran menulis teks eksposisi. Permasalahan. Pertama, siswa kurang pemahamannya dalam membedakan berbagai jenis-jenis teks. Kedua, siswa sulit memahami dalam menentukan tema atau topik dalam menulis teks eksposisi. Ketiga, kalimat yang ditulis siswa dalam menulis teks eksposisi tidak efektif dan tidak tepat, disebabkan karena siswa sulit menuangkan ide-ide ke bentuk tulisan. Keempat, siswa beranggapan bahwa menulis adalah kegiatan yang sulit dilaksanakan dalam pembelajaran menulis khususnya menulis teks eksposisi. Berdasarkan masalah di atas, siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan masih mengalami kesulitan dalam menulis teks eksposisi sehingga diperlukan solusi untuk memecahkannya, oleh sebab itu perlu dilakukan tindakan yang tepat dalam mendorong minat dan membantu siswa dalam menulis. Dalam penelitian ini, cara yang dilakukan untuk pemecahan permasalahan tersebut adalah pemilihan media pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa dalam belajar. Salah satu media yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu metode CIRC. Menurut Ridwan (2013:101) metode ini dikembangkan oleh Steven dan Slavin merupakan metode yang komprehensif untuk pembelajaran membaca dan menulis. Metode ini mengatur supaya peserta didik bekerja sama secara berkelompok. Tujuan utama dalam pembelajaran metode CIRC ini adalah untuk merancang atau mengimplementasikan, dan mengevaluasi pendekatan proses pembelajaran menulis yang akan banyak memanfaatkan kehadiran teman satu kelas. Respon dari teman kelompok adalah unsur khas dari bentuk pembelajaran menulis, tetapi keterlibatan teman jarang sekali menjadi kegiatan sentralnya, akan tetapi dalam metode CIRC ini, para siswa merencanakan, merevisi dan menyunting bentuk karangan dengan kolaborasi yang erat dengan teman satu kelompok. B. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2010:27), penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya, banyak dituntut dengan menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Mahmud (2011:100), metode deskriptif adalah suatu penelitian yang diupayakan untuk mengamati permasalahan secara sistematis dan akurat mengenai fakta dan sifat objek tertentu. Metode deskripsi bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan metod CIRC (Cooperative Integrated Reading and Compotion).
C. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Data diperoleh melalui hasil teks keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan metode CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition). Dari data dalam Tabel 4 dapat dikemukakan bahwa keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan metode CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) untuk keempat indikator berkisar antara 1-12 dengan kata lain, skor tertinggi diperoleh siswa adalah 12 dan skor terendah adalah 7. Perolehan skor secara lengkap untuk ke 4 indikator ini, yaitu pertama, siswa yang memperoleh skor 12 berjumlah 5 orang dengan presentase 15%, kedua, siswa yang memperoleh skor 11 ada 3 orang dengan presentase 9%,. Ketiga, siswa yang memperoleh skor 10 ada 7 orang dengan presentase 21%. Keempat, siswa yang memperoleh skor 9 ada 9 orang dengan presentase 28%. Kelima, siswa yang memperoleh skor 8 ada 6 orang dengan presentase 18%. Keenam, siswa yang memperoleh skor 7 ada 2 orang dengan presentase 22%. Data diperoleh dengan cara memberikan tes menulis teks eksposisi dengan menggunakan metode CIRC yang telah ditentukan selama 3x 45 menit. Data yang dideskripsikan pada bagian ini berupa skor yang diperoleh siswa untuk masing-masing indikator. Selanjutnya tulisan siswa terkumpul dikoreksi sesuai dengan indikator yang diteliti. Pertama, pernyataan pendapat. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi sempurna (S) berjumlah 9 orang dengan presentase 28%, siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup (LdC) berjumlah 22 orang dengan presentase 68%, dan siswa yang memperoleh nilai dan kualifikasi kurang sekali (KS) berjumlah 1 orang dengan presentase 3%. Kedua, argumentasi. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi sempurna (S) berjumlah 17 orang dengan presentase 53%, siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup (LdC) berjumlah 13 orang dengan presentase 40%, dan siswa yang memperoleh nilai dan kualifikasi kurang sekali (KS) berjumlah 2 orang dengan presentase 6%. Ketiga, penegasan ulang pendapat. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi sempurna (S) berjumlah 13 orang dengan presentase 41%, siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup (LdC) berjumlah 15 orang dengan presentase 47%, dan siswa yang memperoleh nilai dan kualifikasi kurang sekali (KS) berjumlah 4 orang dengan presentase 12%. Keempat, berupa penggunaan kata konjungsi. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi sempurna (S) berjumlah 20 orang dengan presentase 62%, siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup (LDC) berjumlah 10 orang dengan presentase 31%, dan siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi kurang sekali (KS) berjumlah 2 orang (6%). D. SIMPULAN DAN SARAN a. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa hasil keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan metode CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) untuk untuk indikator pernyataan pendapat (tesis) tergolong Lebih dari cukup (LDC) karena mean sebesar 74,96. berada pada penguasaan 66-75% pada skala 10. Kedua, keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan metode CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) untuk indikator argumentasi (isi) tergolong Baik (B) karena mean sebesar 82,25 berada pada penguasaan 76-85% pada skala 10. Ketiga, keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan metode CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) untuk indikator penegasan ulang pendapat tergolong Baik (B) karena M-nya sebesar 76.03. berada pada penguasaan 76 85% pada skala 10. Keempat, keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan metode CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) untuk indikator konjungsi tergolong Baik (B) kerena mean sebesar 85.37, berada pada penguasaan 76-82% pada skala 10. Kelima keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan metode CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) untuk keempat indikator yang diteliti tergolong Baik (B) karena mean berada pada penguasaan 79.65. Mengacu berada pada penguasaan 76-85% pada skala 10.
b. Saran Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, maka peneliti mengemukakan beberapa saran sebagai berikut ini. (1) siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan diharapkan untuk sering berlatih menulis dengan giat dan tekun, karena jenis teks yang dipelajari dalam kurikulum 2013 banyak sekali khususnya pembelajaran menulis teks eksposisi, sehingga siswa percaya diri, mampu dalam mengungkapkan gagasan atau ide serta imajinasinya dalam bentuk tulisan, dan (2) guru bidang studi Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan diharapkan dapat meningkatkan pemberian pembelajaran dan menggunakan alat bantu yang lain atau dengan menggunakan teknik, metode dan model-model pembelajaran yang lain atau dengan menggunakan metode CIRC dalam menulis teks eksposisi, karena dengan menggunakan metode CIRC dapat merangsang atau mengimplementasikan pikiran siswa serta memotivasi siswa dalam menuangkan ide, gagasannya dalam bentuk teks eksposisi. E. KEPUSTAKAAN Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. Muhammad Ridwan dan Istarani. 2014. Tipe Pembelajaran Kooperatif. Medan. CV. Media Persada. Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia kurikulum 2013. Jakarta: Rajawali Pers.