BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang di pakai dalam penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Dalam penelitian ini dapat diberi kepada subyek secara individu maupun kelompok. Menurut John Elliott (1991) PTK adalah penelitian terhadap suatu kondisi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas tindakan didalamnya. Dave Ebbutt (1985) dalam Kemmis Mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan uji coba dalam bentuk praktik yang diharapkan dapat mengembangkan atau mengubah sesuatu. 3.2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di TK B Kristen 03 Eben Haezer Salatiga yang beralamat di Jl. Senjoyo 3B Salatiga pada semester ganjil bulan agustus 2014, dengan menyesuaikan jam pelajaran kelompok TK B Kristen 03 Eben Haezer Salatiga. 3.3. Subyek Penelitian Dalam penelitian ini subyek penelitian berjumlah 20 orang anak di kelompok B Eben Haezer Salatiga, terdapat 10 perempuan dan 10 laki-laki. Dimana 12 anak tersebut memiliki masalah pada kemampuan berbahasa yang belum maksimal misalnya kalimat-kalimat yang tidak lengkap, terputus-putus dan 21
hanya berdasarkan pertanyaan yang diajukan oleh guru. Sedangkan 8 orang anak sudah mampu mengembangkan bahasanya. 3.4. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas (x): bermain peran (bermain peran adalah suatu kegiatan yang bisa dilaksanakan secara bebas oleh seseorang namun tidak boleh keluar dari inti cerita atau kegiatan tersebut). Berdasar pada tahap perkembangan berbahasa anak. Variable terikat (y): kemampuan berbahasa (kemampuan berbahasa adalah mampu berkomunikasi dengan jelas) kepada orang lain. bahasa itu sebagai alat komunikasi sehingga dalam permainan peran guru dapat memberi beberapa kata yang harus diucapakan oleh anak. Jadi bahasa dapat dikatakan variabel terikat karena disuatu kegiatan dapat ditentukan oleh seseorang seperti beberapa kata dari guru. 3.5. Teknik dan Alat Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam penelitian ini melalui observasi. Peneliti mengunakan pengukuran kemampuan berbahasa anak, seperti: anak dapat memahami aturan dalam suatu permainan, anak menjawab pertanyaan yang lebih kompleks, anak berani berkomunikasi secara lisan dan anak dapat mengekspresikan ide melalui kata-kata pada orang lain. Alat yang digunakan peneliti adalah melalui (check list), peneliti mengamati dan mencentangkan ( ) kegiatan yang di lakukan oleh anak sesuai indikator sehingga dapat membantu 22
peneliti dalam mengetahui perkembangan berbahasa anak dari awal penelitian sampai akhir penelitian. Dari uraian tersebut dapat dilihat dalam cara pengumpulkan data dan alat pelitiannya sebagai berikut: a) Cara mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah melalui: kegiatan observasi sesuai indikator yang ditentukan tentang perkembangan berbahasa anak usia 5-6 tahun serta dokumentasi sebagai pengambilan gambar. b) Alat penelitian: Lembar check list. Check list: peneliti memberi tanda centang pada check list sesuai tahapan perkembangan berbahasa anak yang dinilai dan mengamati apa yang dilakukan anak saat mengikuti kegiatan pembelajaran, terutama saat bermain peran. Dengan lembar check list yang ada, peneliti menjadikan sebagai bukti dalam meneliti perkembangan berbahasa pada anak, serta lembaran foto sebagai bukti dalam pelaksanan penelitian tersebut. Dengan adanya pengukuran tersebut maka akan sangat membatu penliti dalam mengetahui hasil dari pelaksanakan penelitian dari awal sampai akhir penelitian di TK B Kristen 03 Eben Haezer Salatiga. 3.6. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan ini meliputi indikator proses dan hasil dalam penelitian penggunaan pendekatan proses. Dari segi proses ditandai oleh keaktifan anak pada saat berkomunikasi, berinteraksi (sosial), mengekspresikan persaannya dalam membawa karakter orang lain dalam bermain peran. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini anak telah melakukan indikator 23
perkembangan yang telah ditentukan sesuai dengan aspek yang dinilai dan peneliti mentargetkan hasil dalam penelitian ini sebesar 80 %. Peneliatian ini meliputi 3 indikator dan dibagi atas 2 bagian yaitu indikator yang berkaitan dengan berbahasa dan indikator bermain peran yang meliputi item berikut ini. Indikator - Anak menjawab pertanyaan yang lebih kompleks Aspek yang Dinilai - Anak dapat menjawab pertanyaan dari teman sebayanya - Menirukan kalimat yang sederhana - Menceritakan pengalaman atau informasi tentang sesuatu hal - Anak mampu mengungkapkan kalimat yang didengarnya - Anak dapat menceritakan kembali tentang peran yang di mainkannya 3.7. Teknik Analisis Data David Hopkins (2011) menjelaskan bahwa analisis data merupakan salah satu proses yang penting dalam penelitian. Data yang sudah diperoleh akan membantu peneliti dalam mengetahui hasil akhir dalam penelitian tersebut. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dimana teknik ini membandingkan hasil setelah pelaksanaan siklus dengan indikator keberhasilan ini. 24
Dengan rumus tuntas belajar (Sujiono, 2011 dalam Apriani, 2013) sebagai berikut: Tuntas belajar: Jumlah Anak Nilai Baik x 100 Jumlah anak 3.8. Rancangan Penelitian dan Prosedur Penelitian Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, di setiap siklus dilakukan dalam 2 kali pertemuan. Adapun tahap-tahap yang dilalui dalam penelitian tindakan kelas, yaitu: 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan Tindakan 3. Observasi 4. Refleksi atau Evaluasi. Serta tempat dilaksanakan penelitian ini adalah di TK B Kristen 03 Eben Haezer Salatiga. Dengan jumlah anak 20 orang. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, model spiral menurut Kemmis dan McTaggart, (1988) adalah sebagai berikut: Observasi Reflekasi Observasi Refleksi Aksi Rencana Aksi Rencana baru Gambar. Rancangan PTK 2 Siklus 25
3.9. Siklus I 1. Perencanaan Dimana dalam menerapkan bermain peran bagi anak sebelumnya guru harus mengetahui tentang kompetensi dasar yang ingin diberikan berupa: a) Mempersiapkan perencanaan pembelajaran siklus I b) Membuat rencana kegiatan harian c) Menata dan meyiapkan ruang kelas untuk mendukung kenyamanan saat anak mengikuti pembelajaran terkususnya saat bermain peran d) Menyiapkan media yang digunakan e) Membuat lembar observasi (check list) 2. Pelaksanaan tindakan Dalam pelaksanaan penelitian ini apa yang harus dilakukan oleh anak dan kegiatan apa yang harus diberikan oleh guru melalui bermain peran. Pelaksanaan bermain peran dilaksanakan oleh anak dengan cara: a) Guru menjelaskan materi sesuai tema pembelajaran kepada anak b) Guru memberi instruksi sesuai tema c) Anak melakukan seperti yang diberitahukan oleh guru d) Anak melakukan sesuai aturan yang ada e) Guru mengamati dan mencentangkan kinerja anak 3. Observasi Pada tahap ini guru menggunakan lembar observasi berupa alat check list kemampuan anak melalui pengamatan sehingga dapat mencentang 26
dan mengukur peningkatan kemampuan berbahasa anak sesuai indikator yang telah ditentukan dan sebagai bukti dari pelaksanaan penelitian. 4. Refleksi/Evaluaasi Guru menganalisis kembali mengenai penelitian yang sudah dilaksanakan apakah berhasil atau tidak dan bila tidak berhasil maka dapat direfleksikan kembali dan dapat membuat rancangan yang baru pada siklus ke II untuk diterapkan lagi. 3.10. Siklus II Pada siklus ke II, kegiatannya sama seperti pada siklus I. Hanya saja dengan hasil dari siklus I, peneliti sedikit merubah kegiatannya di karenakan bila ada masalah yang baru dan (kelemahan atau kekurangan), pada siklus ke II dapat menyempurnakan hasil pelaksanan penelitian dari siklus I. 27