Sintesis senyawa (le3e,6e,8e)-l,9-difenilnona-l,3,6,8-tetraen-5-on (3b)

dokumen-dokumen yang mirip
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Noda tidak naik Minyak 35 - Noda tidak naik Minyak 39 - Noda tidak naik Minyak 43

dalam jumlah dan variasi struktur yang banyak memungkinkan untuk memmpelajari aplikasinya untuk tujuan terapeutik. IV.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Dari 100 kg sampel kulit kacang tanah yang dimaserasi dengan 420 L

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Identifikasi tumbuhan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III -1?-I'niK { j..^.:iik -'^.JU-W BAHAN DAN METODE

HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Pemeriksaan kandungan kimia kulit batang asam kandis ( Garcinia cowa. steroid, saponin, dan fenolik.(lampiran 1, Hal.

Bab IV Hasil dan Pembahasan. IV.2.1 Proses transesterifikasi minyak jarak (minyak kastor)

BAB III METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari penelitian ini telah berhasil diisolasi senyawa flavonoid murni dari kayu akar

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kadar air = Ekstraksi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tumbuhan yang akan diteliti dideterminasi di Jurusan Pendidikan Biologi

Bab III Metodologi Penelitian

Sampel basah. Dikeringkan dan dihaluskan. Disaring

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Monggupo Kecamatan Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo,

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN

5007 Reaksi ftalat anhidrida dengan resorsinol menjadi fluorescein

Lampiran 1. Surat Identifikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi-Bogor.

Bab IV Hasil dan Pembahasan

4002 Sintesis benzil dari benzoin

SINTESIS (E)-3-(4-HIDROKSIFENIL)-1-(NAFTALEN-1-IL)PROP-2-EN-1-ON DARI ASETILNAFTALEN DAN 4-HIDROKSIBENZALDEHID. R. E. Putri 1, A.

HASIL DAN PEMBAHASAN Persiapan dan Ekstraksi Sampel Uji Aktivitas dan Pemilihan Ekstrak Terbaik Buah Andaliman

Laporan Praktikum Kimia Organik Polifungsi Percobaan 9 Sintesis Dihidro 1,3 Benzoksazin Tersubstitusi

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April Januari 2013, bertempat di

5012 Sintesis asetilsalisilat (aspirin) dari asam salisilat dan asetat anhidrida

2018 UNIVERSITAS HASANUDDIN

HASIL DAN PEMBAHASAN Penetapan Kadar Air Hasil Ekstraksi Daun dan Buah Takokak

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemeriksaan ciri makroskopik rambut jagung adalah seperti yang terdapat pada Gambar 4.1.

BAB III PERCOBAAN DAN HASIL

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

Theophil Eicher und Hermann J. Roth, Synthese, Gewinnung und Charakterisierung von Arzneistoffen. prof. aza

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah daging buah paria (Momordica charantia

BAB III METODE PENELITIAN

4028 Sintesis 1-bromododekana dari 1-dodekanol

4 Pembahasan. 4.1 Sintesis Resasetofenon

LAMPIRAN A CONTOH PERHITUNGAN PERSENTASE HASIL SINTESIS. b. p-klorobenzoil klorida (BM : 175,02 g/mol, berat jenis : 1,377 g/cm 3 ) Volume : 25,42 ml

4 PEMBAHASAN. (-)-epikatekin (5, 7, 3, 4 -tetrahidroksiflavan-3-ol) (73). Penentuan struktur senyawa tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah daun pohon suren (Toona sinensis

4005 Sintesis metil 9-(5-oksotetrahidrofuran-2-il)nonanoat

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

4 Hasil dan pembahasan

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODA

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel bertempat di daerah Cihideung Lembang Kab

4008 Sintesis 2-dimetilaminometil-sikloheksanon hidroklorida

SOAL UJIAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014

4023 Sintesis etil siklopentanon-2-karboksilat dari dietil adipat

Deskripsi METODE SEMISINTESIS TURUNAN EURIKUMANON MONOSUBSTITUSI (EURIKUMANON MONOVALERAT)SEBAGAI ANTIPLASMODIUM

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Agustus April 2013, bertempat di

4 Hasil dan Pembahasan

PATEN NASIONAL Nomor Permohonan Paten :P Warsi dkk Tanggal Permohonan Paten:19 November 2013

Lampiran 1 Bagan alir lingkup kerja penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah bagian daun tumbuhan suren (Toona sinensis

5009 Sintesis tembaga ftalosianin

3 Metodologi Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sintesis C-3,7-dimetil-7-hidroksiheptilkaliks[4]resorsinarena

LAMPIRAN LAMPIRAN 1. Alur Kerja Ekstraksi Biji Alpukat (Persea Americana Mill.) Menggunakan Pelarut Metanol, n-heksana dan Etil Asetat

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Skrining Alkaloid dari Tumbuhan Alstonia scholaris

4026 Sintesis 2-kloro-2-metilpropana (tert-butil klorida) dari tert-butanol

Makalah Pendamping: Kimia Paralel E PENGARUH PELARUT POLAR APROTIK PADA SINTESIS TETRAHIDROPENTAGAMAVUNON-0 (THPGV-0)

Transformasi Gugus Fungsi Senyawa Baekeol Sebagai Model Pembelajaran Kimia di Sekolah Menengah Atas

BABm METODOLOGI PENELITIAN

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Prosedur Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai Juni 2010 di Laboratorium

4 Pembahasan Degumming

Lampiran 1. Gambar tumbuhan gambas (Luffa cutangula L. Roxb.)

Penentuan struktur senyawa organik

BAB III METODOLOGI. Metodologi penelitian ini meliputi penyiapan dan pengolahan sampel, uji

Penambatan kompleks pada silika Oksidasi alkohol sekunder HASIL DAN PEMBAHASAN Penyiapan silika terfungsionalisasi

Bab IV Hasil dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. tersebar luas di alam. Sekitar 5-10% metabolit sekunder tumbuhan adalah

Lampiran 1. Identifikasi Tumbuhan

Kondensasi Benzoin Benzaldehid: Rute Menujuu Sintesis Obat Antiepileptik Dilantin

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA LAMPIRAN

HASIL DA PEMBAHASA. Kadar Air

4027 Sintesis 11-kloroundek-1-ena dari 10-undeken-1-ol

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN A CONTOH PERHITUNGAN PERSENTASE HASIL SINTESIS. b. p-klorobenzoil klorida (BM : 175,02 g/mol, berat jenis : 1,377 g/cm 3 ) Volume : 25,42 ml

5013 Sintesis dietil 2,6-dimetil-4-fenil-1,4-dihidropiridin-3,5- dikarboksilat

PEMBAHASAN. mengoksidasi lignin sehingga dapat larut dalam sistem berair. Ampas tebu dengan berbagai perlakuan disajikan pada Gambar 1.

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KANDUNGAN TUMBUHAN OBAT. ANALISIS Etil p-metoksi sinamat DARI RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L.)

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian dimulai sejak Februari sampai dengan Juli 2010.

PERCOBAAN 04 KROMATOGRAFI KOLOM DAN KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS : ISOLASI KURKUMIN DARI KUNYIT (Curcuma longa L.) DAN PEMISAHAN ZAT (KI- 2051)

METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Alat dan Bahan Prosedur Penelitian

SINTESIS DAN UJI TOKSISITAS SENYAWA ANALOG KURKUMIN TURUNAN METOKSIBENZALDEHID

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang diperoleh dari daerah Soreang dan Sumedang. Tempat penelitian menggunakan

Lampiran 1. Hasil identifikasi sponge

4025 Sintesis 2-iodopropana dari 2-propanol

Transkripsi:

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1.Hasil 5.1.1. Sintesis senyawa (le,4e)-l,5-difenilpenta-l,4-dien-3-n (3a) Hasil yang diperleh berupa padatan berbentuk bubuk berwama kuning pudar Rendemen yang dihasilkan sebesar 90,25 % Titik leleh : 70-72 C Rf: 0.16 (diklrmetana : n-heksana 3:2) Rf: 0.10 (diklrmetana : n-heksana 4:1) Spektrum UV : nm (A): 299.5; 248.5; 224.5. Spektmm IR (cm-') 3371.57; 3394.72; 3446.79; 3026.31; 3057.17; 2920.23 ;2954.95; 2850.79 Spekrtrum 'H NMR (500 MHz, CDCI3) (6) : 6.59 (J: 15.9); 7.28; 7.42; 7.53; 7.77 (J;: 15.9) Spektmm NMR '^NMR (500 MHz, CDCI3) (8) : 189.16; 143.55; 130.71; 129.15; 128.58; 128.38; 128.26; 125.55. 5.1.2. Sintesis senyawa (le3e,6e,8e)-l,9-difenilnna-l,3,6,8-tetraen-5-n (3b) Q Senyawa yang diperleh bempa padatan berbentuk bubuk berwama kuning terang Rendemen yang dihasilkan sebesar 96% 12

Titik leleh : 122-124X Rf: 0.26 (diklrmetana : heksana = 3:2) Rf: 0,34 (diklrmetana : n-heksana = 4: 1) Rf: 0,80 (etil asetat: diklrmetan = 3:2) Rf: 0.60 (diklrmetan 100%) Spektrum UV : X A/^^nm (A): 354.2; 253.5; 207.5. Spektrum IR (cm ''): 3057.17; 3026.31; 2920.23; 2852.72; 1600.92; 1494.83; 1448.54 Spektrum NMR ' H (500 MHz, CDCI3) (5): 131-lA5(m) 6.51{d,J=\5,25) 6.97-6.98 Spektrum NMR '^NMR (500 MHz, CDCI3) (5) : 189.17; 143.24; 136.32; 129.35; 129.20; 129.03; 127.45; 127.18. 5.1.3. Sintesis senyawa (le,4e)-l,5-bis(4-hidrksifenil)penta-l,4-dien-3-n (3c) O HO Hasil yang diperleh berupa j eh Rendemen yang dihasilkan sebesar 94,36% Titik leleh : tidak ditentukan karena berupa jeli Rf: 0,56 (n-heksan : etilasetat = 9:1) 5.1.4. Sintesis senyawa (le,4e)-l,5-bis(4-(dimetilamin)fenil)penta-l,4-dien-3- n (3d) Hasil yang diperleh berupa padatan berbentuk bubuk berwama kuning pekat Rendemen yang dihasilkan sebesar 92,2 % Titik leleh: 188-190*^C 13

Rf: 0,04 (diklrmetana : n-heksana = 3:2) Rf: 0,32 (diklrmetana : n-heksana = 4:1) Rf: 0,74 (etil asetat: diklrmetana 2:3) Rf: 0.24 (diklrmetan 100%) Rf: 0.86 (etil asetat: diklrmetana 1:4) Spektrum UV : imaksnm (A) : 549; 379.5; 266.5; 204.5. Spektrum IR (cm '): 3084.18; 2895.15; 2806.43; 1635; 1597.06; 1525.69; 1438.9 Spektrum NMR 'H(500 MHz, CDCI3) (5) : 6.68 (m), 6. 88 (d), 7.51 (w), 7.68 (d). Spektrum NMR '^NMR (500 MHz, CDCI3) (5) : 189.07; 151.94; 143.12; 130.26; 123.11; 121.49; 112.05; 40.34 5.1.5. Sintesis senyawa (2E,5E)2,5-dibenziliden-sikipentann (3e) Hasil yang diperleh berupa serbuk kuning terang Rendemen 89,55 %. Titik leleh: 76-77''C Rf: 0,30 (diklrmetana : n-heksana = 3:2) Rf: 0,68 (diklrmetana 100%) Rf: 0,74 (etil asetat: heksan = 4:1) Spektrum UV : ^Mah nm = 351,0; 236,5. Spektrum IR (cm"') 3052.3 ; 3018,6 ; 3088,0 ; 2954,9 ; 2910,6(C-H) ; 1689,6(C=0) ; 1625,9 ; 1600,9 ; 1570.0(C=C). Spektrum 'H NMR (CDCI3, 500 MHz) (6): 8,03(d, IH), 8,01(d, IH), 7,76(d, J= 15,85 Hz, IH), 7,61(d, IH), 7,59(d, IH), 7,57(d, IH), 7,51 (d, J= 15,90 Hz, IH), 7,5l(d, 2H), 7,40(d, IH), 7,38(d, IH) 14

5.1.6. Sintesis senyawa (2E,5E)-2,5-bis(E)-3-fenilaliliden)sikIpentann(3f) X Hasil yang diperleh berupa padatan berbentuk bubuk berwama kuning pekat Rendemen yang dihasilkan sebesar 97,97% Titik leleh: 151-153 C Rf: 0,45 (n-heksan : diklrmetan = 9:1) Rf: 0,80 (n-heksan : diklrmetan = 3:2) 5.1.7. Sintesis senyawa (2E,5E)2,5-bis-(4-hidrksi-benziliden)-siklpentann (3g) HO Hasil yang diperleh berupa serbuk hijau terang Rendemen 99,30 %. Rf:0.52 (benzen : etil asetat = 2 : 3) Rf: 0.54 (etil asetat: diklrmetana = 2:3) Spektmm UV : }.Maks nm = 240.5; 216.0 Spektmm IR (cm-') = 3371.5; 3394.7(0-H); 3026.3; 3057.2; 2920.2; 2954.9(C- H); 2850.7(-CH2-) Spektrum 'H NMR (DMSO) (8) : 3.01(s,4H, H2C-CH2); 6.87(d,J=l 1.6 Hz, 4H, H3, H5); 7,33(s, 2H, -CH=); 7,54(d, J=8.55 Hz, 4H, H2, He); 10.07(br, 2H, -OH) 5.1.8. Sintesis senyawa (2E,5E)2,5-bis(4-dimetilamin-benziliden)-siklpentann Hasil yang diperleh berupa serbuk kuning kehijauan 15

Rendemen 63,70 %. Titik leleh: 194-195''C Rf: 0,24 (diklrmetana 100%) Rf: 0,52 (benzen : etil asetat = 4:1) Rf: 0,76 (etil asetat: diklrmetan = 2:3) Spektrum UV : ^Maks nm = 461,5 ; 381,0 ; 338,0 ; 275,0 ; 235,0 Spektrum IR (cm'') = 3084.2 (C-H); 2895.2; 2806.4(-CH2-); 1635; 1597.1; 1525.6(C=C); dan 1438.9 Spektrum 'H NMR (CDCI3, 500MHz) 6 8,02(d, IH), 8,00(d,lH), 7,78(d, J=15,30 Hz, IH), 7,59(d, IH), 7,58(d, IH), 7,56(d, IH), 7,50(d, IH), 7,41(d, J= 15,85 Hz, IH), 6,90(d, IH), 6,88(d, IH) 5.1.9. Sintesis senyawa (2E,6E)-2,6-dibenzilidensikl}ieksann (3i) 0 0 A ^ Hasil yang diperleh berupa padatan berbentuk bubuk berwama kuning pekat Rendemen yang dihasilkan sebesar 69,13% Titik leleh: 163-165*'C Rf: 0,90 (diklrmetan 100%) Rf: (n-heksan : diklrmetan = 3:2) 5.1.10. Sintesis senyawa (2E,6E)-2,6-bis(E)-feniIaliliden)sikIheksann (3j) Q O Hasil yang diperleh bempa padatan berbentuk bubuk berwama kuning pekat Rendemen yang dihasilkan sebesar 84,69% Titik leleh: 131-I40V, Rf: 0,90 (n-heksan : etilasetat = 3:2) 16

5.1.11. Sintesis senyawa (2E,6E)-2,6-bis(4-hidrksibenziliden)siklheksann (3k) 0 A Q O ^ HO' ^ HO' ^ ^ ^ ^OH Hasil yang diperleh berupa padatan berbentuk bubuk berwama kuning pekat Rendemen yang dihasilkan sebesar 99,78% Titik leleh : 72 C - 73'^C Rf: 0,80 (asetn : khlrfrm = 2:3) 5.1.12. Sintesis senyawa (2E,6E)-2,6-bis(4-(dimetilaniin)benziliden)-sikl heksann (31) A Hasil yang diperleh berupa padatan berbentuk bubuk berwama kuning pekat Rendemen yang dihasilkan sebesar 70,95% Titik leleh : 64'^C - 66 C Rf: 0,2 (n-heksan 100%) Rf: 0,2 ( n-heksan : diklrmetan = 2:1) Rf: 0,3 (n-heksan : diklrmetan = 2:1) 5.2. Pembahasan Mekanisme pembentukan senyawa turunan kurkumin mempakan reaksi kndensasi antara suatu ketn dengan suatu aldehid armatik dalam suasana asam atau basa. Pada tulisan ini sintesis turunan kurkumin dilakukan dengan cara basa yaitu menggunakan barium hidrksida. Cara ini memungkinkan untuk membuat tumnan kurkumin dengan rendemen yang cukup baik yaitu antara 90-96%. Metda ini pada 17

prinsipnya cukup sederhana karena tidak memerukan wrk up yang rumit, hanya dengan penyaringan dan pencucian padatan yang diperleh. Salah satu hambatan yang ditemui adalah timbulnya pemadatan pada saat refluks sehingga mengurangi rendemen prduk. Namun hal ini bisa diatasi dengan melakukan sedikit mdifikasi metda yaitu dengan mengubah cara menambahkan aldehid. Pada prsedur terdahulu dilakukan pencampuran sekaligus ketiga material dan direfluks secara bersamaan sehingga terjadi penumpukan prduk dan bahan baku (Zamri, A. dkk 2008). Pada penelitian ini aldehid ditambahkan secara perlahan-lahan tetes demi tetes ke dalam campuran ketn basa sambil direfluks. Dengan demikian reaksi dapat dikntrl dan berjalan secara bertahap sampai semua aldehid sudah bereaksi (dilakukan pemeriksaan atau uji dengan KLT) maka campuran didinginkan dan kemudian dilakukan pencucian sehingga diperleh padatan. Senyawa yang belum mumi diperlukan tahap pemisahan lanjut melalui klm krmatgrafi sederhana. Melalui pendekatan kimia kmbinatrial telah berhasil disintesis 12 senyawa turunan kurkumin seperti terlihat pada Tabel 1. Hasil yang diperleh memberikan rendemen yang cukup bagus berkisar antara 63-99%, ada enam senyawa yang mempunyai rendemen di atas 90% dan rendemen yang di bawah 75% adalah senyawa yang mempunyai gugus N(CH3)2 pada psisi para pada cincin armatis, senyawa yang diperleh relatif mumi. 18