PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Silvia Haryunice*), Melisa**), Dewi Yuliana Fitri**) *) Mahasiswa Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat **) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This research has background by student less active in course of study, and lower him result of learning student mathematics. The purpose of this research is to know do result learn student mathematics by applying the active learning strategy with Index Card Match type better from result learn student mathematics by applying conventional study at class student of VIII SMPN 3 Gunung Talang. this Type Research is experiment, with Device research of Random To Subjek. Instrument which used in this research is result of learning test. The form of tests provided is essay with the number of 5 problems with reliability of 0.94. Technique analyse data the used is test t. From the result of test t on the real level of α = 0.05 obtained by t hitung = 1,72 dan t tabel =1.68, so that the hypothesis is accepted. It can be summarized that the result learn student mathematics by applying the active learning strategy with Index Card Match type better from result learn student mathematics by applying conventional study at class student of VIII SMPN 3 Gunung Talang. Key Word: Index Card Match PENDAHULUAN Matematika merupakan salah satu ilmu yang memiliki peranan penting dalam pembentukan pola pikir siswa dan melatih kemampuan penalaran. Matematika juga dapat membantu dalam memecahkan suatu permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, matematika dijadikan salah satu pelajaran yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan, mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai jenjang pendidikan tertinggi. Mengingat hal tersebut, maka sistem pembelajaran perlu diperbaharui lagi agar peserta didik dapat meningkatkan kualitas dalam belajar matematika yaitu siswa harus meningkatkan hasil belajar matematikanya. Salah satu sistem yang telah diperbaharui yaitu
perubahan kurikulum menjadi kurikulum 2013. Mengutip dari Mulyasa (2013: 59), dalam sistem pendidikan, kurikulum sifatnya dinamis serta harus selalu dilakukan perubahan agar dapat mengikuti perkembangan dan tantangan zaman. Dengan adanya kurikulum 2013 ini, diharapkan siswa menjadi lebih aktif dan meningkatkan hasil belajar. Keberhasilan siswa dalam memahami materi berdampak terhadap hasil belajar yang dicapai. Hasil belajar merupakan salah satu indikator dalam melihat sejauh mana pencapaian standar kompetensi yang telah ditetapkan. Berdasarkan observasi pada tanggal 9-10 oktober, diperoleh informasi bahwa sekolah sudah menggunakan kurikulum 2013. Kenyataannya, pelaksanaan kurikulum 2013 di SMPN 3 Gunung Talang tidak berjalan sebagaimana mestinya, sehingga hasil belajar siswa kurang memuaskan. Proses pembelajaran masih didominasi oleh guru, siswa tidak berpartisipasi aktif, karena saat guru meninjau ulang pelajaran hanya siswa yang pintar saja yang mendominasi pembelajaran. Ini disebabkan karena siswa yang pintar belajar secara individu. Berdasarkan wawancara dengan guru matematika di SMPN 3 Gunung Talang diperoleh informasi bahwa selama proses pembelajaran siswa tidak mau bertanya, dan interaksi positif antar siswa sangat rendah yang berdampak terhadap rendahnya hasil belajar siswa. Salah satu strategi pembelajaran yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa yaitu, Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Index Card Match. Tipe Index Card Match adalah salah satu strategi pengulangan materi, dimana siswa dapat mengingat kembali materi yang telah dipelajari. Salah satu cara paling meyakinkan untuk menjadikan belajar tepat adalah menyertakan waktu untuk meninjau apa yang telah dipelajari. Materi yang telah ditinjau (review) oleh peserta didik mungkin disimpan lima kali lebih kuat dari materi yang tidak ditinjau. Hal itu karena peninjauan memudahkan peserta didik untuk mempertimbangkan informasi dan menemukan cara-cara untuk
menyimpannya dalam otaknya Silberman (2009: 239). Merujuk pada Silberman (2009: 240), langkah-langkah Pembelajaran Kartu Indeks yang dilaksanakan adalah: 1. Pada kartu indeks terpisah, tulislah pertanyaan tentang apapun yang diajarkan didalam kelas; 2. Pada kartu terpisah, ditulis jawaban bagi setiap pertanyaan-pertanyaan tersebut; 2. Campurlah dua lembar kartu dan kocok beberapa kali sampai benarbenar tercampur; 3. Berikan satu kartu pada setiap peserta didik. Sebagian memegang pertanyaan dan sebagian lain memegang jawaban; 4. Perintahkan pada peserta didik untuk menemukan pasangan dari kartu yang diperoleh; 5. Ketika semua peserta didik telah duduk berpasangan pasangan perintahkan peserta didik untuk mengerjakan petanyaan yang ada pada kartu yang diperoleh. Pembelajaran Tipe Index Card Match menuntut siswa untuk bekerja sama dan saling membantu dalam pasangannya, untuk menyelesaikan pertanyaan yang telah diperoleh dan mencocokkan dengan jawaban. Setiap pasangan akan melemparkan pertanyaan pada pasangan lain dan juga menjawab pertanyaan dari pasangan lain. Bekerjasama tersebut diharapkan dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dan motivasi siswa untuk belajar matematika sehingga siswa tidak menjadi takut dan aktif dalam belajar matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Index Card Match lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII SMPN 3 Gunung Talang. Penelitian ini dibatasi dengan hasil belajar matematika siswa sebagian besar masih di bawah KKM. METODOLOGI PENELITIAN Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan maka jenis penelitian adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian random terhadap subjek. Arikunto (2010:126) mengemukakan Rancangan penelitian ini dapat digambarkan seperti Tabel 1.
Tabel 1. Rancangan Penelitian Kelas Perlakuan TesAkhir Eksperimen X T 1 Kontrol - T 2 Sumber : Arikunto (2010: 126) Keterangan: X = Strategi pembelajaran aktif tipe Index Card Match T 1 = Tes akhir kelas eksperimen. T 2 = Tes akhir kelas kontrol Penelitian dilakukan dari tanggal 13 April 2016 sampai dengan 04 Mei 2016 di SMPN 3 Gunung Talang Kabupaten Solok. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 3 Gunung Talang Kabupaten Solok tahun pelajaran 2015/2016, dan terpilih kelas VIII A sebagai kelas eksperimen, dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas yaitu pembelajaran aktif tipe Index Card Match pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Variabel terikat yaitu hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 3 Gunung Talang Kabupaten Solok tahun pelajaran 2015/2016, setelah penelitian dilakukan. Instrumen penelitian berupa tes akhir dengan indikator hasil belajar. Sebelum dilakukan tes akhir soal terlebih dahulu diuji cobakan di SMPN 5 Gunung Talang Kabupaten Solok dan diperoleh reliabilitas soal sebesar 0,94 dan r tabel sebesar 0,38 dimana α sebesar 0,05 dan N=27. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji-t satu arah, seperti yang dikemukakan oleh Sudjana (2005: 239) dengan t = 1,72 dan t = 1,68 dengan = 0,05, karena t > t, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Index Card Match lebih baik dari pada hasil belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII SMPN 3 Gunung Talang Kabupaten Solok. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis data diperoleh data tentang hasil belajar matematika siswa. Dari tes akhir diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen ( = 80,30), dan kelas kontrol ( = 72,02), skor tertinggi kelas eksperimen ( = 100) dan kelas kontrol ( = 100), untuk skor terendah kelas eksperimen ( = 54,17) dan kelas kontrol ( = 37,50).
Dari hasil tes akhir terlihat rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMPN 3 Gunung Talang Kabupaten Solok, keseluruhan kegiatan pembelajaran sudah berjalan dengan baik. Siswa telah dapat berinteraksi dengan pasangannya. Proses pembelajaran pada kelas sampel menerapkan Strategi Aktif tipe Index Card Match berjalan dengan efektif sehingga dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Tes akhir dilaksanakan setelah empat kali pertemuan dengan menerapkan Strategi Aktif tipe Index Card Match dalam proses pembelajaran. Tes ini bertujuan untuk melihat hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan. Berikut ditampilkan lembar jawaban siswa pada kelas sampel. Gambar 1. Lembar jawaban tes akhir siswa kelas eksperimen yang kemampuan tinggi Gambar 2. Lembar jawaban tes akhir siswa kelas kontrol yang kemampuan tinggi Berdasarkan Gambar 1 dan Gambar 2, siswa berkemampuan tinggi pada kelas eksperimen dan kelas kontrol telah mampu menjawab dengan benar untuk indikator menentukan luas permukaan dan volume prisma segiempat. Gambar 3. Lembar jawaban tes akhir siswa kelas eksperimen kemampuan sedang Gambar 4. Lembar jawaban tes akhir siswa kelas kontrol kemampuan sedang Berdasarkan Gambar 3 dan Gambar 4 terlihat siswa berkemampuan sedang di kelas eksperimen sudah mampu menjawab dengan benar, indikator menentukan luas permukaan dan volume prisma segitiga. Sedangkan, siswa
berkemampuan sedang di kelas kontrol hanya mampu menjawab dengan benar indikator menentukan luas permukaan prisma segitiga saja, dan siswa menjawab salah untuk soal volume prisma segitiga. Gambar 5. Lembar jawaban tes akhir siswa kelas eksperimen kemampuan rendah Gambar 6. Lembar jawaban tes akhir siswa kelas kontrol kemampuan rendah Berdasarkan lembar jawaban siswa pada kelas sampel menunjukkan bahwa adanya pengaruh penerapan Strategi Aktif tipe Index Card Match terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 3 Gunung Talang. KESIMPULAN Berdasarkan analisis data dan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Index Card Match lebih baik dari pada hasil belajar metematika siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII SMPN 3 Gunung Talang. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi VI). Jakarta: PT Rineka Cipta. Mulyasa. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung : Remaja Rosdakarya Silberman, Melvin L. (2009). Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. Sudjana, Nana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: PT Tarsito.