PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA YANG DIBERI TUGAS RUMAH MEMBUAT PETA KONSEP DENGAN MEMBUAT MIND MAP PADA KELAS XI SMAN 1 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL AHMAD SALEH NIM: 10010165 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015 0
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA YANG DIBERI TUGAS RUMAH MEMBUAT PETA KONSEP DENGAN MEMBUAT MIND MAP PADA KELAS XI SMAN 1 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT Ahmad Saleh, RRP. Megahati, Gustina Indriati Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI SUMBAR E-Mail: Shalehpricholejerman@yahoo.com Abstract Issues contained in SMAN 1 Lembah Melintang is still low student learning outcomes. This is due to the lack of students activities in the learning and teaching methods are applied teacher is still dominated by lectures, discussions have not been structured and giving homework the teacher does not vary. As a result, students are bored with homework has given by the teacher. Attempts to overcome these problems, namely the provision of home tasks such as create concept maps to create Mind map. This study aimed to compare the results of studying biology student who has given the task of home making concept maps to create a mind map In class XI SMAN 1 Lembah Melintang West Pasaman. This type of research is experimental study, using a randomized control design - group posttest-only design. The study population was all students of class XI MIA SMAN I Lembah Melintang sampling is done by using purposive sampling technique. Class XI MIA 2 was selected as the experimental class 1 and class 3 as a class XI MIA experiment II. Hipotesi in this study were tested by using t-test. based on the results of data analysis using the t test in the realm of assessment, t hitung > t tabel namely the cognitive obtained gained t hitung 2,47 > t tabel 1,67 which means that the hypothesis was accepted. the conversion value of the realm of attitudes, knowledge and skills between experiment 1 and experiment class II gain value with prediket B (good). the results obtained are comparative biology student learning outcomes are given the task of home making concept maps to create a mind map on plant tissue material in class XI SMAN 1 Lembah Melinang West Pasaman Key word : Homework, concept map, mind map, plant tissue PENDAHULUAN Belajar merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan karena dengan belajar maka seseorang mampu menciptakan kehidupan yang dinamis yang ditandai dengan adanya perubahan pada seseorang baik bersikap, bertindak, maupun berbuat. Pembelajaran pada hakekatnya merupakan proses komunikasi antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa lainnya secara timbal balik agar pesan yang disampaikan jelas, maka pembelajaran harus dituntut secara efektif dan efiisien. Sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 dimana pembelajaran dilakukan secara lebih aktif dan interaktif. Perubahan kurikulum ini juga merupakan pengembangan pola pikir, diantaranya pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa, pembelajaran yang pasif menjadi 1
pembelajaran yang aktif. Siswa dituntut lebih aktif dalam proses pembelajaran, Berdasarkan pengamatan dan wawancara penulis dengan guru biologi kelas XI SMAN 1 Lembah Melintang pada tanggal 07 Maret 2014 diperoleh informasi. Rendahnya hasil belajar siswa itu disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya kurangnya keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, metode yang digunakan guru adalah metode ceramah, siswa jarang mengerjakan tugas yang diberikan guru, siswa mengalami kesulitan dalam hal cara belajar, mereka susah memahami materi yang disampaikan oleh guru, terutama materi tentang jaringan tumbuhan karena mereka belum terlalu tahu tentang materi ini, karena materi jaringan tumbuhan ini butuh pemahaman konsep, materi jaringan tumbuhan ini cukup luas, mereka sulit menghapal namanama ilmiah dari jaringan tumbuhan, dan sulit dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari, mereka juga tidak menguasai tugas- tugas yang telah dikerjakan di rumah. Adapun tugas rumah yang yang selama ini biasa diberikan guru biologi adalah tugas meringkas, sedangkan membuat peta konsep jarang dilakukan dan membuat mind map belum pernah dilakukan. Berdasarkan masalah diatas penulis telah melakukan penelitian yang berkaitan dengan cara pemberian tugas yang efektif bagi siswa dalam proses pembelajaran dengan melakukan tinjauan perbandingan hasil belajar siswa yang diberi tugas rumah membuat peta konsep dengan membuat mind map tentang materi yang belum dipelajari dengan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbandingan hasil belajar biologi siswa yang diberi tugas rumah membuat peta konsep dengan membuat mind map Pada kelas XI SMAN 1 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat. Adapun manfaat penelitian ini adalah Sebagai bahan masukan bagi guru untuk penentuan cara pemberian tugas yang lebih efektif, sebagai bahan bagi peneliti dalam penelitian selanjutnya, bagi peneliti dapat menambah wawasan dan bahan masukan dalam proses belajar mengajar nantinya. Agar siswa terlibat secara aktif guru harus memiliki kemampuan mengajar efektif. Mengacu pada Slameto (2003 : 94) bahwa : mengajar yang efektif adalah mengajar yang dapat membawa siswa belajar yang efektif pula. Belajar disini adalah suatu aktifitas mencari, menemukan, dan melihat pokok masalah. METODE PENELITIAN Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus - September 2014 di SMAN 1 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat. Jenis penelitian ini adalah eksperimen, pada penelitian ini terdapat dua kelas eksperimen yaitu kelas eksperimen I dan eksperimen II. Dalam pelaksanaannya kedua kelas sampel yang telah terpilih diberi perlakuan yang berbeda. Kelas eksperimen I diberi perlakuan dengan pemberian tugas rumah membuat peta konsep materi pelajaran yang belum dipelajari dan tugas untuk membuat mind map diberikan pada kelas eksperimen II. Penelitian eksperimen bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya akibat sesuatu yang dikenakan pada subjek didik. Adapun rancangan penelitian yang dipilih adalah Randomized control group postest only design. Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian. Pada penelitian ini populasinya yaitu seluruh kelas XI SMAN 1 Lembah Melintang. Arikunto (2013) mengemukakan bahwa populasi merupakan sekumpulan objek dalam penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas XI SMAN 1 Lembah Melintang yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015 yang terdiri dari empat kelas. Mengingat lokal yang dibutuhkan penulis hanya dua lokal saja yaitu lokal eksperimen I dan lokal eksperimen II yang dilakukan secara acak. Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Data dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif atau data berupa angka-angka. Pada penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yaitu nilai tes terakhir siswa kelas sampel sebagai hasil belajar 2
setelah dilakukan penelitian. Data sekunder dalam penelitian ini adalah rata-rata nilai ulangan harian siswa. Rancangan langkah-langkah atau prosedur yang dilakukan dalam melaksanakan penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap pelaksanaan evaluasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa skor soal tes akhir HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL berbentuk pilihan ganda. Agar didapatkan tes yang valid, reliabel dan memperhatikan taraf kesukaran serta daya beda soal, maka uji coba soal dilakukan di SMAN 1 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat. Data validitas, reliabilitas, daya beda dan indeks kesukaran dihitung dengan mengacu pada Arukunto (2013). Data uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dihitung dengan mengacu pada Sudjana (2005 Tabel 1. Konversi skor dan predikat hasil belajar siswa untuk setiap ranah (sikap, pengetahuan dan keterampilan). Sikap Pengetahuan Keterampilan Kelas Rata modus Predikat Skor rerata Huruf Rata capaian optimum Huruf Eks I 3,21 B 3,13 B 3,41 B+ Eks II 3,15 B 2,81 B- 3,26 B+ B. PEMBAHASAN Penilaian kompetensi sikap adalah penilaian yang dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi sikap dari siswa, misalnya sikap menerima, menanggapi, menghargai, organisasi dan karakterisasi. Hasil penelitian secara umum menunjukkan bahwa pemberian tugas rumah membuat peta konsep lebih baik dari pada pemberian tugas rumah membuat mind map, Penilaian sikap siswa kelas eksperimen I lebih baik dibandingkan siswa kelas eksperimen II ini karena di dalam proses pembelajaran siswa kelas eksperimen I lebih aktif jika dibandingkan dengan siswa kelas eksperimen II baik pada proses bertanya maupun diskusi. Sikap menentukan keberhasilan belajar seseorang, orang yang tidak memiliki minat pada pelajaran tertentu sulit untuk mencapai keberhasilan belajar secara optimal (Kunandar, 2013: 100). Hal ini juga mengacu pada Carl Rogers dalam Sudjana ( 2013: 54) bahwa seseorang yang telah menguasai tingkat kognitif maka perilaku orang tersebut sudah bisa diramalkan. Penilaian pengetahuan merupakan kemampuan dalam mengolah suatu informasi secara logis dan rasional. Kompetensi kognitif dapat diukur dengan instrumen berupa soal yang disusun dengan level kognitif tertentu. Mengacu pada Lufri (2007:1) untuk mencapai hasil belajar yang optimal perlu adanya interaksi edukatif, artinya interaksi ini terjadi antara guru dengan anak didik dan antara anak didik sesamanya serta antara anak didik dengan lingkungannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar biologi dengan pemberian tugas rumah membuat peta konsep lebih baik dari pada pemberian tugas rumah membuat mind map. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen I yaitu 78,35 setelah dikonversikan ke dalam skor menjadi 3,13 dengan predikat B (baik) dan kelas eksperimen II yaitu 70,35 setelah dikonversikan ke dalam skor menjadi 2,81 dengan predikat B- (baik). 3
Mengacu pada Kunandar (2013: 249) hasil belajar psikomotorik tampak dalam bentuk keterampilan (skill) dan kemampuan bertindak individu. Hasil belajar psikomotor sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif dan hasil belajar afektif (yang baru tampak dalam bentuk kecendrungankecendrungan untuk berperilaku atau berbuat). Hasil belajar kognitif dan afektif akan menjadi hasil belajar psikomotorik apabila peserta didik telah menunjukkan perilaku atau perbuatan tertentu sesuai dengan makna yang terkandung dalam ranah kognitif dan afektif. Hasil penelitian secara umum menunjukkan bahwa pemberian tugas rumah membuat peta konsep lebih baik dari pada pemberian tugas rumah membuat mind map, hal ini dapat dilihat pada tabel 1, dimana kelas eksperimen I memiliki rata-rata capaian optimum pada penilaian keterampilan yaitu 3,41 dengan predikat B+ (baik), sedangkan rata-rata capaian optimum pada kelas eksperimen II yaitu 3,26 dengan predikat B+ (baik), hal ini disebabkan kelas eksperimen I lebih terampil dalam membuat tugas rumah dibandingkan kelas eksperimen II baik dalam prosedur pembuatan sampai menyimpulkan materi pembelajaran. Sikap, pengetahuan dan keterampilan saling berhubungan, dimana apabila sikap seseorang baik maka pengetahuan dan keterampilannya juga baik dalam hal proses pembelajaran baik itu dari segi belajar, memperhatikan guru, aktip diskusi dan sebagainya, begitu juga sebaliknya siswa yang nakal dalam proses pembelajaran baik dari segi terlambat sekolah, tidak belajar, tidak aktip dan sebagainya maka nilai pengetahuan dan keterampilannya pun akan jelek. Hal ini diperkuat oleh pernyataan yang mengacu pada Skinner dalam Dimyati dan Mudjiono (2002:9) bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun. Mengacu pada Sudjana (2013: 54) bahwa hasil belajar dari ketiga ranah tersebut tidak berdiri sendiri, tapi selalu berhubungan satu sama lain bahkan dalam kebersamaan. Seseorang yang berubah tingkat kognitifnya sebenarnya dalam kadar tertentu telah berubah pula sikap dan prilakunya. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa,terdapat perbandingan hasil belajar biologi siswa yang diberi tugas rumah membuat peta konsep dengan membuat mind map pada materi jaringan tumbuhan pada kelas XI SMAN 1 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat. Dari hasil dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan maka peneliti menyarankan beberapa hal: 1. guru dapat memberikan tugas rumah membuat peta konsep dengan mind map sebelum pembelajaran agar dapat mengoptimalkan pencapaian kompetensi siswa. 2. diharapkan pada penerapan oleh peneliti selanjutnya, agar tugas rumah membuat peta konsep dengan membuat mind map diterapkan dalam model pembelajaran lainnya. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsini. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta:Rineka Cipta Kunandar.2013. Penilaian Autentik. Jakarta : Grafindo Persada Lufri, 2007. Strategi Pembelajaran Biologi. Jurusan Biologi FMIPA. UNP. Sudjana, Nana. 2013. dasar-dasar proses belajar mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana. 2005. Metoda Statistik. Bandung:Tarsito. 4