BAB 4 VISI DAN MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATGEI DAN ARAH KEBIJAKAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, DAN KEBIJAKAN Visi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Dan Penanaman Modal

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Weakness, Opportunity and Threath). Dengan hasil pada masing-masing

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BPMD

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Kediri, Januari Kepala DPM-PTSP Kabupaten Kediri. Drs. INDRA TARUNA. ttd.

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB I PENDAHULUAN. Luas wilayah Provinsi Banten adalah 9.662,92 Km2, dengan pertumbuhan

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB III VISI, MISI DAN NILAI

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

Terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral.

Biro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN. 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

DAFTAR ISI BAB III ISU-ISU STRATEGIS.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BUPATI SUMBA BARAT DAYA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENANAMAN MODAL

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

Terwujudnya Kabupaten Pemalang yang Maju, Sejahtera, Sehat, Mandiri dan Bermartabat

1.1. VISI DAN MISI DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA PRABUMULIH. pedoman dan tolak ukur kinerja dalam pelaksanaan setiap program dan

SINKRONISASI KEBIJAKAN PUSAT DAN DERAH DALAM PENGUATAN IKLIM USAHA DAN INVESTASI

BAB III ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Bappeda Kotabaru

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Biro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN

Rencana Kerja Perubahan Tahun 2016

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

PENCANAAN STRATEJIK TAHUN

sehingga benar-benar dapat diwujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good governance)

BAB 4 ANALISIS ISU STRATEGIS DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Sebagaimana amanat Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BUPATI GARUT PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PENCANAAN STRATEJIK TAHUN

RENCANA KERJA KECAMATAN KABUH TAHUN 2016

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENANAMAN MODAL DI PROVINSI JAWA TENGAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

Pemerintah Kota Tangerang

BUPATI JAYAPURA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN JAYAPURA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Dompu Tahun adalah : TERWUJUDNYA DOMPU YANG MANDIRI DAN RELIGIUS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA,

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODAL DI KABUPATEN PURBALINGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

BAB 4 VISI DAN MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATGEI DAN ARAH KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi BPTPM Kota Serang Dengan semangat otonomi daerah serta memperhatikan tugas dan fungsi yang diemban oleh Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Serang, dengan mengacu pada visi dan misi Kota Serang serta melihat kecenderungan dan proyeksi masa depan, sebagaimana visi pembangunan Kota Serang 2014-2018 yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Serang yaitu Terwujudnya Kota Serang Madani sebagai Kota Pendidikan yang Bertumpu pada Potensi Perdagangan, Jasa, Pertanian dan Budaya. Untuk mewujudkan visi tersebut disusunlah misi yang merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Karenanya, misi pada dasarnya merupakan operasionalisasi dari visi yang dirumuskan dalam bentuk aktivitas yang menggambarkan upaya mewujudkan visi tersebut, yang tercantum dalam RPJMD Kota Serang dikelompokkan ke dalam 5 (lima) misi sebagai berikut: Misi 1: Melaksanakan tatakelola pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa. Misi ini mencakup penciptaan pemerintahan yang bersih dan berwibawa, serta penciptaan keterbukaan dengan mengembangkan sistem informasi dan komunikasi yang sehat Misi 2: Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan pendidikan, kesehatan dan layanan sosisal lainnya dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Misi ini mencakup peningkatan sumber daya manusia dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan perwujudan kemandirian masyarakat berprilaku sehat. Misi 3: Menyediakan prasarana dan sarana wilayah sebagai pendorong kemajuan ekonomi dan kesejahteraan rakyat, serta pengendalian tata ruang kota yang berwawasan lingkungan. 1

Misi ini mencakup terciptanya pembangunan Kota Serang sesuai fungsinya yang berpedoman pada rencana tata ruang kota yang berwawasan lingkungan sehingga terwujud Kota Serang Madani. Misi 4: Meningkatkan perekonomian daerah melalui penciptaan iklim usaha dan investasi yang kondusif bagi berkembangnya usaha kecil menengah dan koperasi, serta industri yang mampu mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan sosial secara berkelanjutan. Misi ini mencakup pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing tinggi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sehingga mampu mengangkat kualitas kehidupan, Misi 5: Mewujudkan iklim kehidupan sosial dan politik yang religius, berbudaya, aman, dan tertib melalui revitalisasi kearifan lokal masyarakat, serta pembinaan seni, budaya, dan olahraga di kalangan generasi muda. Misi ini mencakup peningkatan pemahaman dan pengalaman ajaran agama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sebagai wujud peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan pelestarian kehidupan sosial budaya daerah untuk meningkatkan harkat, martabat dan memperkuat jatidiri serta kepribadian bangsa, serta penegakkan dan penghormatan terhadap supremasi hukum serta hak azasi manusia, dan penciptaan sistem keamana dan ketertiban yang mantap dan terkendali serta stabilitas politik yang kondusif dan demokratis. Sehingga dari visi dan misi yang tercantum dalam RPJMD Kota Serang tersebut diharapkan periode kedua Rencana Jangka Menengah Kota Serang dapat membuat landasan awal dalam mewujudkan visi Rencana Jangka Panjang Kota Serang tahun 2008-2025. Dan visi misi dalam RPJMD Kota Serang tersebut dijadikan acuan dalam menyusun visi dan misi BPTPM Kota Serang yang dikaitkan dengan tugas pokok dan fungsi BPTPM yaitu : 1. Melaksanakan koordinasi dan menyelenggarakan pelayanan administrasi di bidang perijinan serta penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Penanaman Modal. 2

2. Mengelola semua perijinan dan non perijinan secara terpadu, kecuali yang secara teknis tidak dapat ditangani oleh BPTPM. BPTPM sebagai unit kerja pembangunan dilingkungan Kota Serang harus memiliki visi yang selaras dengan visi RPJMD Kota Serang, maka BPTPM Kota Serang mempunyai visi 2014-2018 yaitu: TERWUJUDNYA PELAYANAN PRIMA DALAM MENINGKATKAN INVESTASI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI Makna dan harapan yang terkandung dalam pernyataan visi BPTPM Kota Serang 2014-2018 di atas, merupakan bentuk dedikasi BPTPM pada periode kedua pembangunan daerah dengan menyiapkan diri sebagai lembaga yang memberikan pelayanan prima dalam meningkatkan iklim investasi melalui teknologi informasi. Pengertian dari prima adalah profesional dalam pelayanan, teruji dalam melayani dan terpercaya dalam menjalankan tugas sesuai dengan peraturan baik dalam pelayanan perizinan maupun investasi.sedangkan Berbasis Teknologi Informasi artinya BPTPM Kota Serang dapat memberikan pelayanan secara online guna memenuhi kebutuhan masyarakat/investor. Kota Serang yang bertumpu pada potensi perdagangan dan jasa, juga merupakan manifestasi dari komitmen dan upaya upaya untuk merevitalisasi sektor perdagangan dan jasa yang secara historis pernah tumbuh dan berkembang hingga pada skala mancanegara dengan Pelabuhan Karangantu sebagai Bandar utama sekaligus titik pertumbuhannya. Posisi Kota Serang yang berdekatan dengan pintu masuk dan keluar Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera, potensi pengembangan kawasan industri padat modal dan berskala besar di wilayah Kota Cilegon, serta potensi berkembang pesatnya perdagangan skala besar di Tanggerang dan sekitarnya, maka Kota Serang memiliki kesempatan untuk menjadi titik simpul pertukaran barang dan jasa bagi wilayah-wilayah titik pertumbuhan yang ada divsekitarnya tersebut. Berkembangnya pemukiman di Kota Serang saat ini merupakan dampak dari perkembangan perekonomin di titik-titik pertumbuhan dimaksud, yang dapat menjadi indikasi potensi bagi tumbuhnya sektor perdagangan dan jasa di masa depan. Sedangkan makna Kota Serang madani sama seperti apa yang diuraikan dalam visi dan misi walikota dan wakil walikota terpilih adalah Kota Serang Madani bermakna sebuah cita-cita untuk menjadikan Kota Serang yang memiliki ciri 3

sebagaimana masyarakat Madinah yang pernah terwujud nyata di masa Rasulullah SAW., yaitu kota yang baldhatun thoyibatun warobbun ghofur sehingga menjadi kota dan masyarakat yang maju, adil, damai, sejahtera, modern, dan Islami. Dalam konteks historis, karakter madani ini pernah terbangun di era Kesultanan Islam Banten yang berpusat di kawasan Banten Lama, sehingga cita-cita ini menemukan relevansinya dengan jejak sejarah Kota Serang di masa lalu yang pada satu sisi merupakan kekayaan historis dan kultural Kota Serang dan di sisi lain dapat direvitalisasi sebagai karakter yang akan dihidupkan kembali sebagai wajah Kota Serang masa kini dan nanti. Semangat besar yang berada dalam visi ini menjadi pemicu kinerja BPTPM untuk menjadi lembaga pelayanan perizinan dan investasi di Kota Serang yang siap menghadapi era globalisasi di bidang pelayanan perizinan dan investasi, serta menyiapkan lembaga dan aparat yang handal (profesional, teruji dan terpercaya) dalam menjalankan tugas serta memberikan pelayanan perizinan dan meningkatkan investasi, baik dalam maupun luar negeri, melalui penciptaan iklim investasi yang kondusif serta mengembangkan dan meningkatkan pelayanan yang prima tentunya menjadi harapan BPTPM Kota Serang sebagai upaya mewujudkan visi pembangunan Kota Serang. Tugas BPTPM dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, hal ini menjadi bagian penting dalam mewujudkan good governance di Kota Serang, perbaikan dan peningkatan pelayanan setiap saat akan memberikan dampak luas kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah Kota Serang, juga berdampak kepada perbaikan manajemen kinerja, menumbuhkan komitmen dari aparatur daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Dalam rangka untuk mencapai visi BPTPM diatas, maka ditetapkan misi BPTPM sebagai upaya umum yang harus dilaksanakan guna mewujudkan visi tersebut. Misi BPTPM adalah: 1. Memperkuat Peran Kelembagaan dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur serta Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan; 2. Meningkatkan Keterbukaan Sistem Informasi Manajemen Pelayanan yang Berbasis Teknologi Informasi Komunikasi; 3. Meningkatkan Iklim Investasi yang Kondusif dan Efektifitas Promosi serta Peningkatan Investasi. 4

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Tujuan merupakan pernyataan yang perlu dicapai untuk mencapai visi-misi dan mengatasi isu yang dihadapi oleh BPTPM kedepan, sementara sasaran merupakan tingkat capaian yang diharapkan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan tersebut. Tujuan dari misi dan sasaran yang diharapkan untuk mencapai tujuan adalah sebagaimana berikut: 1) Misi Pertama : Memperkuat Peran Kelembagaan dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur serta Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan; a. Tujuan dalam misi ini adalah: Mewujudkan Terciptanya Peran Kelembagaan dengan Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Aparatur b. Sasaran yang ingin dicapai adalah : 1. Meningkatnya profesionalitas kelembagaan yang terkait baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kebutuhan investor 2. Meningkatknya capaian kinerja ldan pelaporan 3. Meningkatnya pelayanan perizinan dan nonperizinan yang cepat, mudah,dan transparan. 4. Meningkatnya kualitas sumberdaya aparatur. 2) Misi Kedua : Meningkatkan Keterbukaan Sistem Informasi Manajemen Pelayanan yang Berbasis Teknologi Informasi Komunikasi. a. Tujuan dalam misi ini adalah: Mewujudkan terciptanya keterbukaan sistem informasi manajemen pelayanan dengan berbasis teknologi informasi komunikasi; b. Sasaran yang ingin dicapai adalah : 1. Meningkatnya sistem informasi pelayanan perijinan dan modal serta ketersediaan informasi potensi investasi 2. Meningkatnya ketersediaan informasi strategis yang dibutuhkan oleh investor 3. Meningkatnya pengumpulan dan pengolahan data kegiatan usaha modal dan realisasi proyek modal di kota Serang. 4. Meningkatkan pemutakhirkan data dan informasi modal daerah 5

5. Menyiapkan keterbukaan Teknologi Sistem Informasi Manajemen Pelayanan. 3) Misi Ketiga : Meningkatkan Iklim Investasi yang Kondusif dan Efektifitas Promosi serta Peningkatan Investasi a. Tujuan dalam misi ini adalah : Mewujudkan terciptanya iklim investasi yang kondusif dan efektifitas promosi serta kerjasama modal. b. Sasaran yang ingin dicapai adalah : 1. Meningkatnya koordinasi antar lembaga dalam perencanaan, pengendalian, pelaksanaan dan pengembangan modal 2. Tersedianya bahan penyusunan kebijakan pemberdayaan usaha kecil lokal dan fasilitasi kemitraan usaha 3. Meningkatnya kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan modal 4. Terselenggaranya promosi layanan dan pameran investasi regional, nasional dan internasional 5. Meningkatnya koordinasi, kerjasama dibidang modal dengan instansi pemerintah dan dunia usaha 6. Tersedianya data pengembangan potensi unggulan daerah Tabel 4.1 TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN MISI BPTPMKOTA SERANG MISI I Memperkuat Peran Kelembagaan dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur serta Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN 1. Mewujudkan 1. Meningkatnya profesionalitas 1. Meningkatkan kualitas 1. Meningkatkan Terciptanya Peran kelembagaan yang terkait baik pelayanan dibidang perizinan dan penyelenggaraan pemerintahan Kelembagaan dengan secara langsung maupun tidak modal yang baik dengan Meningkatkan Kualitas langsung terhadap kebutuhan 2. Meningkatkan pelayanan menyelenggarakan pelayanan Sumber Daya Aparatur investor yang prima administrasi perkantoran dan daya 2. Meningkatknya capaian dukung sarana dan prasarana 2. Menciptakan kinerja ldan pelaporan kerja kondusifitasinvestasi untuk 3. Meningkatnya pelayanan 3. Meningkatkan Kualitas dan menarik minat para investor berinvestasi di Kota Serang perizinan dan nonperizinan yang disipilin Aparatur cepat, mudah,dan transparan 4. 3. Meningkatkan kualitas Meningkatkan kualitas 4. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi capaian kinerja Aparatur perkantoran sumberdaya aparatur. 6

2. Mewujudkan terciptanya peningkatan sarana dan prasarana pelayanan 1. Meningkatnya sarana dan Pemenuhan daya dukung sarana dan 1. Meningkatkan prasana pelayanan penunjang prasarana operasional lembaga operasional lembaga 2. Meningkatnya sarana dan prasarana pelayanan perijinan dan nonperijinan. 3. Tercapainya laporan kinerja kegiatan dan realisasi keuangan ketersediaan sarana prasarana pendukung kerja 2. Menyiapkan sarana dan prasarana pelayanan penunjang operasinal lembaga. MISI II Meningkatkan Keterbukaan Sistem Informasi Manajemen Pelayanan yang Berbasis Teknologi Informasi Komunikasi TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN Mewujudkan terciptanya keterbukaan sistem informasi manajemen pelayanan dengan berbasis teknologi informasi komunikasi 1. Meningkatnya sistem Meningkatkan kualitas Pemenuhan Meningkatkan keterbukaan teknologi lembaga dalam menyajikan teknologi sistem informasi informasi pelayanan perijinan dan keterbukaan sistem informasi dalam manajemen pelayanan. modal serta memberikan pelayanan serta ketersediaan informasi potensi kemudahan dalam pengurusan investasi perijinan usaha, non usaha dan 2. Meningkatnya ketersediaan modal yang cepat, mudah, murah dan transparan. informasi strategis yang dibutuhkan oleh investor 3. Meningkatnya pengumpulan dan pengolahan data kegiatan usaha modal dan realisasi proyek modal di kota Serang. 4. Meningkatkan pemutakhirkan data dan informasi modal daerah 5. Menyiapkan keterbukaan Teknologi Sistem Informasi Manajemen Pelayanan. MISI III Meningkatkan Iklim Investasi yang Kondusif dan Efektifitas Promosi serta Peningkatan Investasi TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN Mewujudkan terciptanya iklim investasi yang kondusif dan efektifitas promosi serta kerjasama modal 1. Meningkatnya koordinasi Penataan terhadap daya dukung 1. Meningkatkan kualitas potensi investasi, kerjasama dan antar lembaga dalam promosi serta adanya jaminan hukum sumber daya aparat yang perencanaan, pengendalian, yang berkaitan dengan investasi di bertanggungjawab dengan pelaksanaan dan pengembangan Kota Serang berbasis pada aspek mentalitas, modal Menyusun regulasi dan Kebijakan yang intelektualitas, dan keahlian; 2. Tersedianya bahan berkaitan dengan investasi di Kota 2. Optimalisasi daya Serang. dukung iklim investasi, kerjasama dan promosi; 3. Regulasi yang berkaitan dengan modal di Kota Serang. penyusunan kebijakan pemberdayaan usaha kecil lokal dan fasilitasi kemitraan usaha 3. Meningkatnya kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan modal 4. Terselenggaranya promosi layanan dan pameran investasi regional, nasional dan internasional 5. Meningkatnya koordinasi, kerjasama dibidang modal dengan instansi pemerintah dan dunia usaha 6. Tersedianya data pengembangan potensi unggulan daerah. 7

Tabel 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan BPTPM NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Kondisi Awal TARGET KINERJA SASARAN Kondisi Akhir Target Kinerja Sasaran Sebelum Perubahan Setelah Perubaha 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018 2018-1 -2-3 -4-5 -6-7 -8-9 -10-11 -12 1. Mewujudkan Terciptanya Peran Kelembagaan dengan Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Aparatur 1. Meningkatnya profesionalitas kelembagaan yang terkait baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kebutuhan investor 2. Meningkatnya kualitas sumberdaya aparatur bidang perijinan usaha, non usaha dan modal 3. Meningkatnya pelayanan perizinan usaha, non usaha dan modal yang cepat, mudah. Meningkatnya Sarana dan Prasana Aparatur 4. Meningkatkan pencapaian kinerja lembaga dan pelaporan 1. Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Peningkatan Disiplin Aparatur 3. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 4. Peningkatan Pengembanga n Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Daerah 5 Keg 9 Keg 9 Keg 20 Keg 20 Keg 20 Keg 28 0 1 Keg 8 Keg 8 Keg 11 Keg 4 1 Keg 1 Keg 8 Keg 8 Keg 11 Keg 7 7 Keg 7 Keg 11 Keg 11 Keg 11 Keg 21 3 Keg 5 Keg 7 Keg 7 Keg 8 Keg 23 58 4 29 47 30 2. Mewujudkan terciptanya keterbukaan sistem informasi manajemen pelayanan dengan berbasis 1. Meningkatnya sistem informasi pelayanan perijinan dan modal serta ketersediaan informasi potensi investasi 1. Peningkatan Data dan Optimalisasi Pemanfaata n Teknologi Informasi melalui Sistem Pelayanan 3 Keg 5 Keg 7 Keg 7 Keg 7 Keg 23 29 8

teknologi informasi komunikasi 2. Meningkatnya ketersediaan informasi strategis yang dibutuhkan oleh investor Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik 3. Meningkatnya pengumpulan dan pengolahan data kegiatan usaha modal dan realisasi proyek modal skala kabupaten/kota. 4. Meningkatkan pemutakhirkan data dan informasi modal daerah. 3. Mewujudkan terciptanya peningkatan sarana dan prasarana pelayanan 4. Mewujudkan terciptanya iklim investasi yang kondusif dan efektifitas promosi serta kerjasama modal kepada masyarakat 1. Meningkatnya sarana dan prasarana operasional lembaga 2. Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur dibidang perijinan usaha, non usaha dan modal 3. Tercapainya laporan kinerja kegiatan dan realisasi keuangan 1. Meningkatnya layanan promosi dan pameran investasi regional, nasional dan internasional 2. Meningkatnya kebijakan pemberdayaan usaha kecil lokal dan fasilitasi kemitraan usaha Peningkatan Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana, dan Prasarana Daerah 1. Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi 2. Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi 1 Keg 3 Keg 5 Keg 5 Keg 5 Keg 10 4 Keg 7 Keg 10 Keg 11 Keg 12 Keg 27 1 Keg 3 Keg 4 Keg 4 Keg 4 Keg 6 19 34 16 3. Meningkatnya koordinasi, kerjasama dibidang modal dengan instansi pemerintah dan dunia usaha 9

4. Meningkatnya koordinasi antar lembaga dalam perencanaan, pengendalian, pelaksanaan dan pengembangan modal 5. Tersedianya data pengembangan potensi unggulan daerah. 5. Meningkatkan rasa tanggungjawa b melaksanakan tugas dan fungsi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat 1. Meningkatnya kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan modal 2. Meningkatkan kualitas aparat di bidang teknis pelayanan dan fasilitator investasi. Peningkatan dan Intensifikasi Pengawasan, Pengendalian Penanaman Modal dan Penanganan Pengaduan Masyarakat. 1 Keg 1 Keg 4 Keg 4 Keg 4 Keg 5 14 3. Menciptakan kondisi nyaman untuk menarik minat para investor dalam berinvestasi di Kota Serang. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur yang bertanggung jawab dengan berbasis aspek mentalitas, intelektualitas dan keahlian. 4.3. Strategi dan Kebijakan BPTPM Dalam upaya tercapainya misi pembangunan pada periode 2014-2018, perlu disusun strategi guna mencapai sasaran dan tujuan, sebelum menyusun rencana strategis terlebih dahulu melakukan analisis lingkungan untuk melihat faktor-faktor yang menjadi kendala dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, dengan melakukan pendekatan analisis lingkungan strategis eksternal dan internal yang dihadapi oleh BPTPM kota Serang. 4.3.1. Analisis Lingkungan 10

a. Lingkungan Internal 1. Strength (Kekuatan) 1. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2008 tentang SOTK BPTPM dan Peraturan Walikota Nomor 39 Tahun 2008 tentang TUPOKSI BPTPM; 2. Tersedianya sumber daya aparatur dan Sarana Prasarana 3. Tersedianya sumber dana anggaran 2. Weakness (Kelemahan) 1. Belum memadainya sarana dan prasarana pendukung pelayanan perizinan dan pemeriksaan dilapangan; 2. Terbatasnya anggaran untuk melaksanakan kinerja; 3. Terbatasnya informasi pelayanan perizinan dan investasi; 4. Terbatasnya personil teknis yang terlatih di bidang perizinan dan modal b. Lingkungan Eksternal 1. Opportunity (Peluang) 1. Berada di wilayah yang menjadi pusat ibukota; 2. Laju pertumbuhan ekonomi cukup tinggi; 3. Perusahaan-perusahaan belum seluruhnya mendapatkan bimbingan teknis/ pembinaan/ penyuluhan tentang perizinan 2. Threat (Ancaman) 1. Belum terbangunnya kerja sama dinas/instansi terkait dalam hal pelayanan perizinan dan jasa; 2. Masyarakat belum seluruhnya mengetahui perizinan 3. Belum adanya peraturan yang berkaitan dengan perizinan dan investasi/ modal; 1.3.2. Strategi Strategi merupakan langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi organisasi. Dari hasil analisa faktor lingkungan eksternal dan internal yang dihadapi oleh BPTPM, maka terdapat beberapa strategi yang disiapkan dalam kerangka mewujudkan visi dan misi yaitu: 1. Meningkatkan kualitas pelayanan dibidang perizinan dan modal dan meningkatkan kualitas serta disiplin aparatur. 11

2. Pemenuhan teknologi lembaga dalam menyajikan keterbukaan sistem informasi manajemen dan dalam memberikan pelayanan serta kemudahan dalam pengurusan perijinan usaha dan non usaha yang cepat, mudah, murah dan transparan dan investasi. 3. Pemenuhan daya dukung sarana dan prasana pelayanan penunjang operasional lembaga. 4. Penataan terhadap daya dukung potensi investasi, kerjasama dan promosi serta adanya jaminan hukum yang berkaitan dengan investasi di Kota Serang. 5. Menyusun regulasi yang berkaitan dengan investasi di Kota Serang. 6. Menyusun SOP dalam memberikan pelayanan yang dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan tugas dan fungsi. 1.3.3. Kebijakan Semangat otonomi daerah yang menjadi landasan BPTPM dalam penyelenggaraan pemerintahan yang menjadi urusan dan kewenangan pemerintahan tingkat kota, maka BPTPM dalam mengeluarkan kebijakan pelayanan perizinan terpadu dan modal mencerminkan semangat otonomi daerah dengan prinsip desentralisasi dalam perumusan kebijakan dan implementasinya. Dalam penyusunan kebijakan pelayanan perizinan terpadu dan modal ke depan harus pula mengacu pencapaian tujuan dalam misi, membidik sasaran yang hendak dicapai oleh BPTPM serta strategi pemecahan masalah yang dihadapi dalam periode 2013-2018. Kebijakan merupakan arah/tindakan yang diambil untuk mencapai tujuan, dalam hal mengelola pelaksanaan program-program pembangunan dan upaya mengeluarkan kebijakan dalam rangka mengatur dan memfasilitasi pelayanan kepada publik, maka kebijakan BPTPM dapat di bagi menjadi dua, diantaranya yaitu: A. Kebijakan Internal 1. Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dengan menyelenggarakan pelayanan yang prima; 2. Meningkatkan kualitas sumber daya aparat yang bertanggungjawab dengan berbasis pada aspek mentalitas, intelektualitas, dan keahlian 12

3. Meningkatkan kualitas aparat di bidang tehnis pelayanan dan fasilitator investasi; 4. Menyiapkan sarana dan prasarana pelayanan penunjang operasinal lembaga dan; 5. Menyiapkan keterbukaan teknologi sistem informasi manajemen pelayanan. B. Kebijakan Eksternal 1. Optimalisasi daya dukung iklim investasi, kerjasama dan promosi; 2. Menciptakan kondisi nyaman untuk menarik minat para investor berinvestasi di Kota Serang; 3. Regulasi yang berkaitan dengan modal di Kota Serang. Tabel 4.3 Strategi dan Kebijakan Faktor Internal Kekuatan (Strength) 1. P eraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2008 tentang SOTK BPTPM dan Peraturan Walikota Nomor 39 Tahun 2008 tentang TUPOKSI BPTPM; 2. T ersedianya sumber daya aparatur dan Sarana Prasarana 3. T ersedianya sumber dana anggaran Kelemahan(Weakness) 1. Belum memadainya sarana dan prasarana pendukung pelayanan perizinan dan pemeriksaan dilapangan; 2. Terbatasnya anggaran untuk melaksanakan kinerja; 3. Terbatasnya informasi pelayanan perizinan dan investasi; 4. Terbatasnya personil Faktor Eksternal Peluang (Opportunities) Ancaman (Threat) 1. Berada di wilayah yang menjadi pusat ibukota; 2. Laju pertumbuhan ekonomi cukup tinggi; 3. Perusahaan-perusahaan belum seluruhnya mendapatkan bimbingan teknis/ pembinaan/ penyuluhan tentang perizinan 1. Belum terbangunnya kerja sama dinas/instansi terkait dalam hal pelayanan perizinan dan jasa; 2. Masyarakat belum seluruhnya mengetahui perizinan 3. Belum adanya peraturan yang berkaitan dengan perizinan dan investasi/ modal; 13

teknis yang terlatih di bidang perizinan dan modal. 14