22 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Bimoli merupakan pioner dan market leader untuk minyak goreng kemasan bermerek hingga tahun 2012 ini. Para pesaing-pesaingnya terus berusaha untuk merebut pangsa pasar Bimoli dengan keunggulan-keunggulan yang mereka tawarkan. Untuk terus memimpin pasar dan selalu menimbulkan adanya kepuasan konsumen, Bimoli harus terus menjaga kualitas terbaiknya. Kepuasan konsumen ini harus terus dijaga, karena walaupun konsumen sudah merasa puas masih selalu ada kemungkinan untuk berpindah ke lain merek apabila terdapat keunggulan lebih yang ditawarkan dari produk pesaing baik kualitas maupun harga. Namun jika konsumen yang sudah merasa sangat puas memiliki kemungkinan yang relatif kecil untuk berpindah ke merek minyak goreng kemasan lainnya. Bimoli harus terus melakukan strategi pemasaran yang tepat bagi produknya di pasaran. Positioning yang sejak lama sudah terbentuk dibenak konsumen harus tetap dipertahankan. Dalam menyusun strategi pemasaran yang tepat untuk memasarkan produknya, pihak produsen Bimoli harus mengetahui bagaimana proses seorang konsumen dalam membuat sebuah keputusan mengenai pembelian suatu produk. Jika proses tersebut sudah diketahui, maka produsen dapat menarik kesimpulan mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian seseorang. Kemudian, sangat penting bagi para pemasar untuk mengetahui akan perilaku dari konsumen mereka. Hal ini sangat membantu pemasar untuk memasarkan produk yang sesuai dengan apa yang konsumen inginkan, siapa yang membutuhkan produk tersebut, menentukan bentuk promosi apa yang dapat menarik banyak konsumen, berapa harga yang akan dikeluarkan konsumen untuk membeli produk atau jasa tersebut, dan keunggulan apa saja yang dapat diperoleh konsumen dibandingkan dengan produk minyak goreng kemasan bermerek lainnya yang sekarang ini sudah memiliki keunggulannya masing-masing.
23 Produsen Minyak Goreng Bimoli Strategi Pemasaran Kebutuhan Pengetahuan Perilaku Konsumen Minyak Goreng Bimoli Karakteristik Konsumen Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Faktor-faktor yang Mempengaruhi perilaku konsumen Analisis Deskriptif Analisis Faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian Rekomendasi kepada Produsen Gambar 3. Kerangka Pemikiran Penelitian
24 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian Pengumpulan data melalui teknik wawancara dan teknik angket (kuesioner) dilakukan pada rumah tangga di Kota Bogor yang selalu atau pernah membeli minyak goreng kemasan merek bimoli minimal 3 bulan ke belakang dari waktu dilakukannya penelitian. Waktu tiga bulan dirasa cukup untuk menilai dan merasakan adanya kecocokan terhadap produk minyak goreng yang dikonsumsi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga Mei 2012. 3.3. Jenis dan Sumber Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. a. Data primer yaitu data asli yang dikumpulkan secara langsung dari konsumen Bimoli sebagai sumber data menggunakan kelengkapan kuesioner penelitian yang dapat dilihat pada lampiran 1. Responden diambil secara acak namun proporsional menurut wilayahnya. b. Data sekunder yang digunakan pada penelitian ini antara lain data lembaga lain seperti BPS, penelitian terdahulu, studi literatur, tabloid, majalah, internet dan sumber lain yang dapat mendukung data dalam penelitian ini. 3.4. Jumlah Sampel dan Metode Pengambilan Sampel Adapun jumlah sampel yang digunakan dengan merujuk kepada Rumus Slovin yang digunakan untuk menentukan ukuran minimal sampel yang dibutuhkan dari suatu populasi sehingga mendapatkan sampel yang dapat menggambarkan serta mewakili data populasi, adapun rumusnya sebagai berikut :...(5) Keterangan : n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi e = Nilai kritis yang digunakan (10%) Data jumlah populasi ketika penelitian dilakukan dapat dilihat pada Tabel 6. Terlihat bahwa jumlah rumah tangga Kota Bogor adalah 238.902 orang, dengan menggunakan rumus slovin, taraf nyata sebesar 10 persen (e) maka, responden yang diambil adalah 99,96 setara dengan 100 orang responden. Responden yang diambil berdasarkan proporsional sampling, yaitu dari Kecamatan Bogor Selatan, Bogor Timur, Bogor Utara, Bogor Tengah, Bogor Barat, dan Tanah Sareal. = 238902 = 99,96 100 1+238902(0,1) 2
Tabel 6. Jumlah Rumah Tangga, Penduduk, Luas Wilayah, dan Kepadatan di Kota Bogor Tahun 2009 Kecamatan Jumlah Penduduk Luas Kepadatan RT Wilayah(Km2) Penduduk/km 2 Bogor Selatan 44.603 180.270 30,81 5.851 Bogor Timur 24.888 94.722 10,15 9.332 Bogor Utara 40.706 166.943 17,72 9.421 Bogor Tengah 29.063 112.425 8,13 13.828 Bogor Barat 53.328 205.997 32,85 6.271 Tanah Sareal 46.314 185.847 18,84 9.864 Total 238.902 946.204 118,50 7.864 Sumber : BPS Kota Bogor, 2010 Metode penarikan sampel dilakukan dengan teknik proporsional sampling. Proporsional sampling merupakan teknik pengambilan sampel dimana peneliti menetapkan proporsi atau jumlah tertentu untuk sampel yang memiliki karakteristik yang diinginkan di mana kategorinya ditentukan sendiri oleh peneliti. Pengambilan responden per kecamatan (n) : n = Jumlah RT di suatu kecamatan X 100 total RT di Kota Bogor Tabel 7. Data sampel yang diambil Kecamatan Jumlah(responden) Persentase (%) Bogor Selatan 19 18,67 Bogor Timur 11 10,5 Bogor Utara 17 17 Bogor Tengah 12 12,16 Bogor Barat 22 22,3 Tanahsareal 19 19,37 Total 100 100 3.5 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara dan teknik angket (kuesioner). Teknik angket merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pertanyaan kepada responden agar responden tersebut memberikan jawabannya. Kuesioner dalam penelitian ini merupakan kuesioner tertutup. Kuesioner ini telah melalui tahap uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu. Teknik wawancara dilakukan dengan mewawancarai langsung sebagian besar konsumen yang mengisi kuesioner.kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama berkaitan dengan karakteristik responden. Bagian kedua berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai lima proses pengambilan keputusan konsumen, yaitu pengenalan kebutuhan, 25
26 pencarian informasi, evaluasi alternatif, proses pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Bagian yang terakhir, yaitu bagian ketiga terdapat pertanyaan mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen. 3.6. Metode Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel 2007 dan SPSS versi 16. Analisis data dilakukan dengan uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu. Kemudian analisis data yang diperoleh dengan metode analisis deskriptif dan analisis faktor.