BABI PENDAHULUAN. hal ini tidak dilakukan, maka tidak menutup kemungkinan konsumen atau nasabah yang sudah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, unsur pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan swasta, maupun perorangan menyimpan danadananya.melalui

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. perbankan dapat dikatakan indikator utama kemajuan ekonomi bangsa. PD.

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dalam merebut nasabah serta mempertahankan pangsa pasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perkembangan jasa perbankan tumbuh begitu pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen keuangan masyarakat. Kecepatan, kemudahan, dan keamanan

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan bisnis dan profit mereka (Arlan Rully, 2006)

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang dilancarkan oleh Public Relations mempunyai ciri-ciri

BAB 1 PENDAHULUAN. nasabahnya dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Bank merupakan suatu badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa didalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan teknologi dibidang perbankan dewasa ini. Berbagai usaha dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan, sehingga dalam memilih tempat berinvestasi masyarakat tentunya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hal ini terutama berlaku di sektor jasa keuangan di mana deregulasi telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perbankan syariah saat ini mengalami kemajuan yang

BAB I PENDAHULUAN. produk dan proses pelayanan perbankan dialami dan dikonsumsi ketika pelayanan

Bab 1. Pendahuluan. Dalam era globalisasi ini perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Peningkatan jumlah pendapatan di Lampung Tengah mengakibatkan. peningkatan permintaan terhadap jasa keuangan. Pertumbuhan lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENANGANAN KELUHAN ATM DALAM RANGKA PENINGKATAN KEPUASAN. A. Faktor-faktor Penyebab Nasabah di PT. Bank BNI Syariah Cabang

BAB I PENDAHULUAN. bersifat konvensional dan bank yang bersifat syariah. Bank yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu atau

BAB I PENDAHULUAN. bank yang menjadi pilihan tersebut. Keputusan nasabah untuk membuka rekening

BAB 1 PENDAHULUAN. mendominasi kegiatan perekonomian Indonesia. Kegiatan sektor perbankan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir. Perubahan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB I PENDAHULUAN. berpotensi muncul banyak nya usaha jasa baru.

BAB I PENDAHULUAN. era ini perusahaan dapat memperluas pasar produk dan dapat menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. individu berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Bank-bank yang ada

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dana pinjaman, membayar zakat, atau melakukan penagihan. 1

BAB I PENDAHULUAN. perbankan di Indonesia saat ini bukan hanya disebabkan karena perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan jasa dengan kualitas yang tinggi. bisnis bank selalu dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya nasabah bank di

BAB I PENDAHULUAN. 1. Melakukan investasi yang halal 1. Investasi yang halal dan haram. 2. Berdasarkan prinsip bagi hasil, 2. Memakai perangkat bunga

I. PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, kegiatan pelayanan jasa sangat mendominasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. signifikan membuat lembaga-lembaga keuangan Syariah tentunya harus memiliki

BAB I PENDAHULUAN. dan objek penelitian terdapat sub bab perumusan masalah, tujuan masalah dan

BAB I PENDAHULUAN. menjaga hubungan baik dengan konsumen telah menyita perhatian semua

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan-kelebihannya dibandingkan produk pesaing. seluas mungkin kepada masyarakat atau nasabah. Promosi merupakan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan sesuatu yang tak terhindarkan. Dengan komposisi penduduk

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia perbankan di Indonesia berkembang pesat sejak adanya

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi dimana sektor ekonomi menjadi tolok ukur kemakmuran

BAB I PENDAHULUAN. nasabahnya. Banyak sekali strategi-strategi perbankan yang di tonjolkan

BAB I PENDAHULUAN. Tentang Perkoperasian menjadi payung hukum sementara bagi BMT. ada 41 BMT dan 10 BTM, dan tahun 2013 ada 42 BMT dan 10 BTM.

BAB I PENDAHULUAN. turunnya daya beli masyarakat tetapi juga karena tingginya inflasi.

BAB I PENDAHULUAN. bagi konsumen (customer value) yang nantinya akan membentuk sikap konsumen. yang baik pada produk atau jasa layanan perusahaan.

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK BRI UNIT VETERAN BANJARMASIN

BAB IV ANALISIS TENTANG PEMBERIAN HADIAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN LOYALITAS NASABAH

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis dan perbankan. Masyarakat sangat membutuhkan kehadiran

BAB I PENDAHULUAN. mengintregasikan seluruh elemen yang ada dalam Customer Service agar sesuai

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa melalui berbagai produknya. Banyaknya bank yang berdiri,

BAB I PENDAHULUAN. harapan mereka, sehingga mampu memberikan kepuasan kepada para konsumen atau

BAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah.

BAB I PENDAHULUAN. penjual berfikir keras agar tetap eksis didunianya. Perubahan ini diakibatkan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan syariah pada era reformasi ditandai dengan. disetujuinya Undang-Undang No. 10 Tahun Dalam Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. serta cara dan proses dalam melaksanakan usahanya. Sementara defenisi

BAB I PENDAHULUAN. bentuk tabungan dan menyalurkan kepada masyrakat dalam bentuk pinjaman atau kredit

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan strateginya, perusahaan akan mengalami suatu kegagalan apabila

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan sehingga masalah kualitas layanan menjadi faktor yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian yang sangat dinamis seperti sekarang ini menyebabkan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan dapat dengan mudah menarik

BAB I PENDAHULUAN. Dimana sektor perekonomian menjadi tolak ukur kemakmuran suatu Negara.

PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mampu menjual produk secara langsung ( face-to-face) kepada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kecenderungan pelarian nasabah oleh masyarakat telah jauh berkurang jika

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan agar tidak berpindah ke perusahaan lain (Susanto, 2008:59). nyata dari sektor perbankan (Lupiyoadi dan Hamdani, 2009).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pada pembahasan-pembahasan yang telah diuraikan pada babbab

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan yang sangat besar, hal ini dapat dilihat dari berbagai strategi

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan tersebut, salah satu cara yang harus diupayakan adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, secara mengglobal persaingan dalam industri perbankan cukup

BAB I PENDAHULUAN. mendatang. Dinamika yang terjadi di sektor jasa terlihat dari perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. memuaskan kebutuhan pelanggannya.. Dalam menghadapi persaingan tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan berkembang semakin kompleks dengan segala bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan saat ini sangat pesat dengan disertai adanya

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan usaha tanpa adanya kepercayaan dari masyarakat. yang setia dan menguntungkan pihak bank. Dengan demikian, pihak bank

BAB I PENDAHULUAN. terhadap perkembangan dan kelangsungan hidup perusahaan. Baik buruknya citra

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk

BAB I PENDAHULUAN. hidup masyarakat. Saat ini perbankan merupakan salah satu unsur pengembangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan keuangan, maka usaha jasa perbankan selain mengedepankan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan yang diminati oleh masyarakat. trend saat ini. syariah dalam melakukan kegiatannya.

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga-lembaga ekonomi harus melaksanakan pola tersebut agar

Transkripsi:

BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan semakin tingginya tingkat persaingan saat ini, memaksa setiap perusahaan untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih kepada setiap konsumen atau nasabahnya. Jika hal ini tidak dilakukan, maka tidak menutup kemungkinan konsumen atau nasabah yang sudah berlangganan akan pindah ke produk yang lain. Salah satu hal penting yang harus diperhatikan perusahaan adalah tidak hanya mengenai kuantitas barang yang di hasilkan atau kualitas barang saja yang diperhatikan, akan tetapi juga menyangkut dengan masalah kepuasan pelanggan yang membeli atau menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Kepuasan konsumen merupakan hal yang sangat penting dan menjadi kunci utama setiap perusahaan maupun perbankan untuk memperoleh keberhasilan dari usaha yang dijalankan. Dengan bagusnya produk yang ditawarkan, pelayanan yang baik maka dapat teciptalah suatu kepuasan konsumen. Salah satu alternative pendekatan yang saat ini mulai banyak digunakan oleh perusahaan atau perbankan dan organisasi untuk memberikan kepuasan kepada konsumen atau nasabahnya adalah dengan mengedepankan aktivitas Relationship Marketing. Karena didalam konsep Relationship Marketing yang menjadi tujuan utama adalah untuk memperbaiki pelayanan pada pelanggan yang sudah ada bukan mencari pelanggan atau nasabah yang baru. Jika hubungan (relationship) pihak bank dengan nasabah sudah baik maka nasabah akan puas dan jika nasabah sudah puas, maka konsumen akan merasa memperoleh keuntungan jika berhubungan dengan bank langganannya yang sudah ia kenal dibandingkan dengan mengharapkan dari perusahaan baru yang belum diketahuinya.

Didunia perbankan, Relationship Marketing telah banyak diterapkan dengan berbagai kemudahan yang diberikan bagi setiap nasabah seperti pelayanan personal, sms banking,internet banking dan sebagainya. Teknologi internet membawa banyak perubahan berkaitan dengan cara perusahaan perbankan melayani pelanggan. Selain melakukan pemasaran dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada saat ini, perbankan dan para pemasar juga berlomba-lomba memasarkan produknya dengan memodifikasi berbagai strategi pemasaran yang dianggap mampu menyaingi para pesaing. Bahkan tidak jarang perbankan yang berbasis konvensional mulai mencoba memperoleh peruntungan pemasaran produk kepada masyarakat dengan membuka cabanng-cabang baru yang berbasis syariah. Awalnya cabang-cabang yang dibuka bukan semerta-merta dikarenakan adanya tuntutan pasar terhadap pengembangan ekonomi syari ah, akan tetapi hanya sebatas untuk menghadapi persaingan pasar yang terjadi yang kemudian menjadikannya sebagai salah satu trik untuk memasarkan produk perbankan yang di tawarkan. Jika tidak ada upaya yang luar biasa yang dilakukan oleh pihak perbankan dalam menjawab tantangan yang ada khususnya dalam memasarkan produk yang di tawarkan, maka sudah dapat dipastikan bahwa apapun jenis perbankan tersebut pasti tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik seperti apa yang diinginkan. Salah satu perbankan yang saat ini begitu dikenal masyarakat luas khususnya masyarakat yang berada di daerah kecamatan hingga pedesaan bahkan pelosok desa adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI). Sedangkan salah satu Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang berada di Kabupaten Rokan Hilir adalah Bank BRI. Cabang Bagan Siapi-api yang berada di Kecamatan Bangko

Kabupaten Rokan Hilir. Bank BRI. Cabang Bagan Siapi-api yang berada di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir ini adalah salah satu bank konvensional yang begitu dikenal oleh warga sekitar khususnya masyarakat yang berada di sekitar Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir. Salah satu upaya Bank BRI. Cabang Bagan Siapi-api yang Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir dalam memasarkan produk dan jasanya kepada calon nasabahnya adalah dengan menerapkan Relationship Marketing. Jasa perbankan yang beragam dengan skema keuangan yang lebih bervariatif, menjadi alternatife sistem perbankan yang kredibel dan dapat dinikmati oleh seluruh golongan masyarakat Indonesia tanpa terkecuali. Relationship marketing atau pemasaran regional adalah suatu filosofi dalam menjalankan bisnis yang terfokus pada perbaikan pelayanan kepada para nasabah atau pelanggan yang sudah ada, dibanding mencari langganan yang baru.dengan demikian, diharapan konsumen atau nasabah yang sudah ada benar-benar merasakan kepuasan melebihi dari yang diinginkan. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas relationship marketing sangat berkaitan erat dengan service excellent (memberikan pelayanan melebihi dari yang di inginkan). Salah satu tujuan dari relationship marketing itu sendiri sebenarnya adalah memberdayakan konsumen atau nasabah yang sudah ada agar konsumen atau nasabah tersebut menjadi loyal dan setia dalam menggunakan produk maupun jasa yang ditawarkan. Sehingga sikap loyal tersebut diharapkan dalam memberikan efek yang positif bagi perusahaan perbankan itu sendiri, salah satunya adalah adanya akan menyebabkan calon nasabah yang sebelumnya tidak pernah menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan kemudian tertarik untuk bergabung dan menggunakan jasa maupun produk yang ditawarkan oleh pihak bank khususnya pada Bank BRI Cabang BRI. Cabang Bagan Siapi-api Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir itu sendiri.

Bank BRI Cabang BRI. Cabang Bagan Siapi-api Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir sendiri telah mewujudkannya dengan memberikan pandangan umum berdasarkan informasi yang didapat konsumen melalui media-media yang ada demi untuk menjaga citra (image). Citra (image)sendiri adalah sebagai bukti awal membangun kepercayaan sebelum konsumen memutuskan menjadi nasabah. Sikap transparansi yang jelas dan terbuka menjadi faktor pendukung meningkatnya kepercayaan nasabah terhadap Bank BRI Cabang BRI. Cabang Bagan Siapi-api Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir. Komitmen sendiri merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh perusahaan atau perbankan untuk menciptakan komitmen antara pelanggan dengan perusahaan atau perbankan untuk membangun hubungan yang erat dengan pelanggan. Hal seperti ini seharusnya juga diterapkan di semua perbankan baik itu bank konvensional maupun bank syariah, apalagi pada Bank BRI Cabang BRI. Cabang Bagan Siapi-api Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir. Selain menjaga kepercayaan nasabah, bersikap komitmen, hal lain yang perlu dijalankan oleh menjaga komunikasi yang baik dengan nasabah. Komunikasi merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan meningkatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia membeli, menerima, dan loyal atas produk yang ditawarkan. Dalam upaya membangun komunikasi yang efektif dengan nasabahnya setiap perbankan dapat melakukannya dengan memberikan informasi yang jelas kepada nasabah mengenai produk, layanan serta fasilitas yang diterimah nasabah. Selain itu bisa juga dilakukan dengan selalu berkomunikasi dengan jujur dan terbuka sehingga antara pihak bank dengan nasabah tidak hanya sebagai debitur dan kreditur saja, akan tetapi menganggap nasabah sebagai mitra.

Hal lain yang tidak kalah pentingnya dalam menciptakan kepuasan nasabah adalah dengan menciptakan hubungan timbal balik kepada para nasabah. Timbal balik merupakan usaha untuk memberikan kompensasi atau timbal balik atau menempati janji atas apa yang telah diberikan bank dan diterima nasabah atau sebaliknya. Untuk itu, pihak bank harus selalu berusaha menjadi bank yang handal dalam memberikan pelayanan yang memuaskan, Staf Curtumer Service yang cakap dan terampil dalam menangani keluhan nasabah dan berbagai kemudahan yang nasabah dapatkan jika nasabah menggunakan produk maupun jasa yang ditawarkan. Tingkat kepuasan nasabah dalam menabung di perbankan dapat dilihat dari besarnya jumlah nasabah yang menggunakan jasa perbankan khususnya untuk menabung. Untuk melihat tingkat perkembangan jumlah nasabah dalam menabung di Bank BRI. Cabang Bagan Siapi-api Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir, dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel I.1 Target dan Realisasi Pencapaian Jumlah Nasabah Dalam Menabung di Bank BRI. Cabang Bagan Siapi-api Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Dari tahun 2008 Sampai Dengan Tahun 2012. Tahun Jumlah Nasabah (Org) Target Nominal Tabungan (Rp) Realisasi Nominal Tabungan (Rp) Persentase Realisasi (%) 2008 9.030 40.531.000.500 40.009.500.000 98,71 2009 9.154 42.513.450.000 39.000.567.123 91,73 2010 9.279 43.679.046.000 42.786.000.567 97,95 2011 9.380 45.908.561.000 36.006.985.000 78,41 2012 9.530 48.308.512.000 32.034.356.000 66,31 Sumber : Bank BRI. Cabang Bagan Siapi-api Tahun 2012 Berdasarkan penjelasan pada tabel I.1 di atas, maka dapat dipahami bahwa jumlah target dan realisasi pencapain jumlah nasabah dalam menabung di Bank BRI. Cabang Bagan Siapi-api terus berpluktuatif. Bahkan dua tahun terakhir yaitu pada tahun 2011 dan tahun 2012 justru mengalami penurunan secara berturut-turut.

Berdasarkan penjelasan pada tabel I.1 di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat kepuasan nasabah dalam menabung dalam menggunakan produk maupun jasa di Bank BRI. Cabang Bagan Siapi-api Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir masih belum baik. Hal ini bisa dilihat dari jumlah nasabah yang meningkat namun jumlah rupiahnya menurun. Hal ini tentu menjadi perhatian khususnya bagi pihak perbankan untuk mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi dan mencoba mengoreksi kembali relationship marketing yang ada. Dimana tingginya nasabah ternyata tidak meningkatkan besarnya jumlah tabungan nasabah dalam menabung di Bank tersebut. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis kemukakan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut yang dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul penelitian ANALISIS PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA BANK BRI. CABANG BAGAN SIAPI-API KECAMATAN BANGKO KABUPATEN ROKAN HILIR. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis mengemukakan perumusan masalah sebagai barikut: Apakah Relationship Marketing memiliki pengaruh terhadap kepuasan nasabah pada Bank BRI. Cabang Bagan Siapi-api Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir. C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Relationship Marketing terhadap kepuasan nasabah pada Bank BRI. Cabang Bagan Siapi-api Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir. 2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: a. Bagi penulis : mengembangkan dan menerapkan wawasan terhadap aplikasi ilmu yang telah penulis pelajari selama duduk di bangku perkuliahan. b. Bagi perusahaan : memberikan sumbangan pemikiran dan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan kebijaksanaan dalam meningkatkan kepuasan nasabah dengan melihat faktor-faktor yang mempengaruhi Relationship Marketing. c. Bagi peneliti selanjutnya : sebagai referensi dan bahan informasi yang menarik untuk diteliti lebih lanjut. D. Sistematika Penulisan Dalam mempermudah pembahasan hasil penelitian, penulis merangkumkannya dalam sebuah sistematika penulisan yang terdari dari enam bab dimana setiap bab terdiri dari beberapa sub bab dengan uraian sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini berisikan latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Pada bab ini diuraikan beberapa teori yang mendasari penelitian, penarikan hipotesis, variabel dan kerangka operasional.

BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan mengenai lokasi penelitian, jenis dan sumber data, metode penelitian data seta analisis data. BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menguraikan tentang sejarah perusahaan, struktur organisasi serta aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan mengenai hasil dan pembahasan penelitian yang dilakukan. BAB VI : PENUTUP Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari penelitian yang dilakukan dan memberikan beberapa saran yang kiranya berguna dan bermanfaat terhadap pihak perusahaan.