BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Hasnur Jaya Utama merupakan induk perusahaan (holding) dari Hasnur Group yang awalnya bergerak pada bidang angkutan sungai tradisional untuk mengangkut batang-batang kayu gelondongan mengikuti arus sungai Barito menuju Banjarmasin, berkembang menjadi kontraktor produksi perhutanan dan kontraktor bangunan untuk proyek pembangunan pemerintah, shipping, pertambangan batubara, perkebunan kelapa sawit, dan media. Hasnur Group berdiri pada tahun 1966, dan karena semakin berkembangnya unit bisnis maka didirikan induk perusahaan yaitu PT Hasnur Jaya Utama pada tanggal 27 Agustus 1982. Di PT Hasnur Jaya Utama (holding Hasnur Group) memiliki departemen Human Resources & General Services (HRGS) yang terdiri dari beberapa bagian seperti, HR Strategic Management, Employee Management, General Services Department, dan Human Resources Departement. Pada masing-masing bagian di departemen Human Resources & General Services (HRGS) ini terdiri dari pimpinan yang berbeda-beda latar belakang, baik budaya, gender, pendidikan dan karakteristik dari setiap individu yang berbeda sehingga mempengaruhi gaya komunikasi yang ditampilkan. Pimpinan yang ada di setiap bagian dalam departemen HRGS mayoritas laki-laki dan hanya ada satu perempuan yang menjadi pimpinan di salah satu bagian. 1
2 Setiap pimpinan yang ada di masing-masing bagian di departemen Human Resources & General Services (HRGS) memiliki staff atau anak buah yang banyaknya berbeda-beda antara pimpinan bagian yang satu dengan bagian lainnya dan semuanya harus saling berkoordinasi dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Koordinasi yang terbentuk antar pimpinan dengan bawahan bagian HR Strategic Management dan pimpinan dengan bawahan bagian HR Employee Management pastinya berbeda. Proses penyampaian instruksi ke bawahan akan saling berbeda antar pimpinan dan semua perbedaan ini akan semakin terhambat apabila terdapat jarak hubungan dalam koordinasi antar pimpinan dalam menjalankan tugasnya. Peneliti tertarik untuk meneliti fenomena yang muncul di perusahaan yang sudah cukup besar dan selalu mengembangkan usahanya adalah mengenai perbedaan gaya komunikasi yang ditampilkan setiap pimpinan khususnya pada tiap-tiap kepala bagian dalam membangun human relations di departemen Human Resources & General Services (HRGS) PT Hasnur Jaya Utama. Pada saat berinteraksi gaya komunikasi yang ditampilkan antara pimpinan yang satu dengan yang lainnya berbeda dan secara tidak langsung membentuk jarak tersendiri antar pimpinan masing-masing bagian di dalam departemen Human Resources & General Services (HRGS) PT Hasnur Jaya Utama di Jakarta. Proses komunikasi yang berlangsung antar pimpinan bagian biasanya terlihat baik-baik saja dan gaya komunikasi yang ditampilkan dari para pimpinan juga menampilkan keadaan hubungan baik seperti saling mendukung dalam pembuatan dan pengambilan keputusan untuk merumuskan suatu kebijakan
3 perusahaan, pembuatan peraturan dan saling berkoordinasi satu sama lain antar masing-masing pimpinan bagian di departemen Human Resources & General Services (HRGS) PT Hasnur Jaya Utama di Jakarta. Namun keadaan yang terlihat secara langsung pada proses interaksi antar pimpinan bagian satu dengan bagian lainnya dalam departemen Human Resources & General Services (HRGS) di PT Hasnur Jaya Utama adalah keadaan yang bisa berbeda dan membentuk jarak hubungan antar masing-masing pimpinan. Dari gaya komunikasi yang ditampilkan oleh masing-masing pimpinan pada saat berinteraksi keduanya seperti membentuk hubungan yang baik, namun diluar dari interaksi yang terjadi salah satu dari pimpinan bagian seperti tidak menampilkan gaya komunikasi yang sebelumnya ditampilkan sehingga dalam membangun human relations di satu departemen mengalami hambatan dan sudah mulai adanya jarak hubungan antar pimpinan masing-masing bagian. Para pimpinan yang menjadi kunci dari masing-masing bagian sejatinya perlu membuat keputusan secara bersama-sama, diambil dengan tepat dan saling berkoordinasi satu sama lain, seharusnya bisa membangun human relations yang baik demi tercapainya visi dan misi bersama. PT Hasnur Jaya Utama (holding Hasnur Group) merupakan perusahaan yang sudah bisa dibilang perusahaan yang cukup besar, karena banyaknya bidang usaha dan anak perusahaan, serta eksistensinya perusahaan Hasnur Group yang sudah berdiri sejak tahun 1966 dan dibentuknya induk perusahaan PT Hasnur Jaya Utama di tahun 1982 mencerminkan perusahaan ini mampu bersaing dengan perusahaan pada umumnya. Semakin besar dan berkembang pesatnya perusahaan maka
4 diperlukannya sumber daya profesional yang mampu bersaing dan menjalankan visi misi perusahaan. Dimana karyawan diharapkan dapat memberikan performa yang terbaik untuk perusahaan. Performa yang muncul dari setiap karyawan dapat terlihat melalui komitmen dan konsistensi setiap karyawan dalam menjalani dan melaksanakan tugas serta kewajibannya. Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya setiap karyawan akan berinteraksi satu sama lain dan disinilah peran dari seorang pimpinan sangat dibutuhkan, dimana seorang pimpinan akan menjembatani antara keinginan manajemen perusahaan dengan setiap anak buahnya atau staff di perusahaan itu sendiri. Masing-masing pimpinan perdepartemen dan masingmasing pimpinan perbagian yang ada di setiap departemen sebisa mungkin mengatur, mengelola, dan membangun komunikasi yang baik melalui gaya komunikasi masing-masing indvidu hingga terbentuknya human relations yang baik pula. Sebagai aset terbaik perusahaan, mendengarkan keluhan, gagasan dan pendapat karyawan adalah salah satu cara menjalin komunikasi dengan para karyawan. Keuntungannya adalah pimpinan bisa mendapatkan informasi, simpatik dari karyawan dan komunikasi yang efektif. Sementara bagi karyawan akan merasa dihargai, bebannya berkurang, dan mendapatkan kepercayaan diri dengan demikian kinerja karyawan akan meningkat. Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian informasi, pesan, gagasan, pengertian, dengan menggunakan lambang-lambang yang mengandung arti atau makna baik verbal dan non verbal dari seseorang antara individu satu dengan individu lainnya atau antara kelompok
5 satu dengan kelompok lainnya. Komunikasi yang dilakukan dengan tujuan untuk mencapai saling pengertian dan adanya kesepakatan bersama. Setiap manusia pasti akan menjalin hubungan dengan manusia lain untuk berinteraksi dan berusaha untuk membuat makna pesan pada setiap interaksi yang dilakukan. Dari hubungan dengan sesama manusia melalui interaksi itu bisa terbangun hubungan baik atau buruk serta adanya kesepahaman bersama akan suatu hal yang dikomunikasikan. Pelaku komunikasi dalam berinteraksi tidak hanya terjadi pada individu di lingkungan non formal saja seperti dilingkungan keluarga, pada lingkungan formal pun setiap individu yang tergabung dalam kelompok sebisa mungkin akan berinteraksi untuk membangun hubungan manusiawi dengan individu lainnya. Kesadaran setiap individu akan membangun hubungan manusiawi bisa di pengaruhi oleh motif apa yang diinginkan dan dikedepankan oleh setiap individu yang berinteraksi. Dalam lingkungan formal khususnya di suatu organisasi bisa menjadi contoh dari beranekaragamnya individu yang memiliki motif yang berbeda-beda dalam berinteraksi membangun hubungan manusiawi antar sesama karyawan, sehingga setiap individu yang ada dan tergabung dalam suatu organisasi akan menampilkan gaya komunikasi yang berbeda. Sejalan dengan semakin berkembangnya unit usaha dan beranekaragamnya jenis usaha, maka perusahaan membutuhkan karyawan yang tidak sedikit dan berpotensi untuk bergabung dengan Hasnur Group. Selain membutuhkan karyawan yang tidak sedikit jumlahnya, dengan kondisi perusahaan yang semakin berkembang dari tahun ke tahun memberikan dampak bagi
6 kelangsungan perusahaan terutama pada sumber daya manusia yang memberikan pengaruh pada perusahaan untuk memiliki karyawan yang lebih berkualitas baik. Semakin banyaknya publik internal yang dimiliki perusahaan, seperti bertambahnya dari tahun ke tahun karyawan baru akan mempengaruhi kesadaran setiap individu yang menjadi pimpinan di departemen Human Resources & General Services (HRGS) akan pentingnya menciptakan, membangun, meningkatkan dan mempertahankan hubungan yang baik pada publik internal perusahaan khususnya karyawan. Di PT Hasnur Jaya Utama memiliki departemen Human Resources & General Services (HRGS) yang terdiri dari beberapa bagian dan terdapat karyawan yang memiliki tanggung jawab pekerjaan lebih mengedepankan aspek hubungan manusiawi antar publik internal perusahaan serta pengelolaan sumber daya manusia. Dengan terbangunnya kesadaran dan motif yang baik akan membangun hubungan manusiawi (human relations) akan berkaitan pada cara pimpinan menampilkan gaya komunikasi yang baik sesuai dengan motif yang ada. Melalui hubungan manusiawi (human relations) yang terlebih dahulu dibangun oleh kedua pimpinan ini dapat membawa komunikasi persuasif yang dilakukan oleh pimpinan kepada orang lain secara tatap muka dalam segala situasi, sehingga menimbulkan kebahagiaan dan kepuasan hati pada seluruh pihak terutama publik internal perusahaan yakni karyawan. 1.2 Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, gaya komunikasi dapat muncul dari perilaku setiap individu yang berinteraksi dengan
7 lawan bicaranya. Interaksi yang terjadi bisa melalui gaya komunikasi baik verbal maupun non verbal tergantung pada situasi dan kondisi pada ruang lingkup kerja seperti koordinasi antar karyawan dalam melaksanakan tugas keseharian, pendelegasian tugas dan tanggung jawab, serta mengatasi masalah internal perusahaan. Setiap karyawan internal perusahaan akan mengalami interaksi antar sesama karyawan untuk menyampaikan informasi, ide dan gagasan yang dapat membangun hubungan atau adanya timbal balik. Terbangunnya hubungan baik bisa terjadi melalui interaksi yang terus dibangun, tanpa disadari perilaku setiap individu dalam berinteraksi dengan lawan bicaranya memupuk hubungan manusiawi yang pada akhirnya bisa menciptakan hubungan baik atau tidaknya antar karyawan internal perusahaan. Berdasarkan pemaparan di atas, maka peneliti memfokuskan penelitian ini pada: Bagaimana fenomena gaya komunikasi di departemen Human Resources & General Services (HRGS) dalam membangun human relations di PT Hasnur Jaya Utama di Jakarta? 1.3 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, peneliti mengidentifikasi masalah-masalah yang ada dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Kesadaran diri yang dilakukan oleh pimpinan di departemen Human Resources & General Services (HRGS) dalam membangun human relations di PT Hasnur Jaya Utama di Jakarta.
8 2. Gaya Komunikasi di departemen Human Resources & General Services (HRGS) PT Hasnur Jaya Utama di Jakarta yang dilakukan oleh pimpinan pada bagian HR Strategic Management dengan HR Employee Management yang saling berinteraksi dalam membangun human relations. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan memaparkan gaya komunikasi di departemen Human Resources & General Services (HRGS) yang dilakukan oleh pimpinan bagian HR Strategic Management dan HR Employee Management PT Hasnur Jaya Utama di Jakarta (Studi Fenomenologi Human Relations di Organisasi). 1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Akademis Secara akademik hasil penelitian ini diharapkan dapat: mengembangkan kajian studi ilmu komunikasi khususnya di bidang Public Relations. Kita dapat mengetahui gambaran gaya komunikasi pimpinan di perusahaan dalam membangun hubungan manusiawi (human relations). Menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti dan pembaca. 1.5.2 Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan pengetahuan mengenai gaya komunikasi organisasi dan diharapkan dapat memberikan masukan serta kontribusi bagi PT. Hasnur Jaya Utama dalam
9 mempertahankan hubungan baik antara karyawan dengan manajemen perusahaan sehingga terciptanya komunikasi organisasi yang positif. Menambah referensi untuk perpustakaan dan referensi bagi penelitian selanjutnya mengenai gaya komunikasi setiap individu dalam membangun human relations di perusahaan.