PERTEMUAN KE 14 s/d 18 GAYA DADA (BREASTSTROKE ) GERAKAN TUNGKAI GAYA DADA

dokumen-dokumen yang mirip
Kegiatan Belajar 2: Aktivitas Olahraga Akuatik. 1: Pengertian dan Tujuan Aktivitas Olahraga Akuatik (Renang)

PERTEMUAN 1 s/d 3 MENGINJAK AIR

BAB VIII RENANG. 150 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

LAMPIRAN SUKHASANA SHAVASANA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gaya punggung menyerupai gerakan tungkai gaya crawl dengan bersumber

Latihan Aktif Dan Pasif / Range Of Motion (ROM) Pada Pasien. Stroke Non Hemoragik

III. METODE PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN BAB II A. LATAR BELAKANG

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas

HASIL BELAJAR RENANG GAYA BEBAS. Muhammad Syaleh Dosen PJKR Sekolah Tinggi Olahraga Kesehatan Bina Guna Medan. Abstrak

LAMPIRAN 7. Prosedur Pelaksanaan Tes. Prosedur tes : pernafasan atau dapat pula untuk mengukur VO2 Max. kebutuhan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. informal yang lain. Menurut Agus S Suryobroto (2005: 2), guru adalah

TINJAUAN PUSTAKA. Melalui pendidikan jasmani siswa disosialisasikan ke dalam aktivitas

Latihan Kuatkan Otot Seluruh Badan

Angkat kedua dumbbell ke depan dengan memutar pergelangan tangan (twist) hingga bertemu satu sama lain.

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot

I PENDAHULUAN. renang, seorang guru harus mencari sistem pengajaran atau metode yang

Latihan 1: untuk menyiapkan kondisi secara fisiologis maupun psikologis agar dapat melaksanakan latihan gerakan senam dengan baik dan benar

RENANG GAYA DADA. Oleh: Agus Supriyanto.

PERBEDAAN HASIL LATIHAN GRAB START DAN ARM SWING START TERHADAP KEMAMPUAN RENANG GAYA CRAWL SISWA EKSTRAKURIKULER SMK NU BANDAR KABUPATEN BATANG TAHUN

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS III - SEMESTER 2

terdiri dari Langkah Berirama terdiri dari Latihan Gerak Berirama Senam Kesegaran Jasmani

Tolak Peluru. Presented By Suci Munasharah

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SDLB TUNAGRAHITA

RENANG DAN OLAHRAGA PILIHAN

BTCLS BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian renang secara umum menurut Badruzaman (2007: 13) the floatation

Palang Bertingkat Untuk Pemula Pos Waktu Istirahat Untuk Menunjang Gerakan Glide: Angkat tungkai ke depan (Prone Leg Lifts)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data dalam penelitian ini, yaitu kemampuan renang gaya crawl untuk

Oleh: Agus Supriyanto

MAKALAH RENANG Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran PENJASKES Disusun Oleh: OBAN SMKN 1 TALAGA

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SDLB TUNANETRA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN AKTIVITAS AIR

BAB V KEBUGARAN JASMANI. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 117

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

SILABUS PENJAS SD / MI

ANALISIS MEKANIKA CABANG OLAHRAGA

METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto Suharsimi (2006:160) Metodologi penelitian adalah cara

III.METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan, karena penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindak kelas ( PTK )karena

PERATURAN BARIS BERBARIS

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani merupakan pendidikan yang mengaktulisasikan potensipotensi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Efektivitas adalah pemanfaat sumber daya, sarana dan prasarana dalam

Abdul Mahfudin Alim, M.Pd Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

UNIT KEGIATAN BELAJAR MANDIRI (UKBM)

BAB I PENDAHULUAN. perbedaan umur, semua orang dapat melakukannya. Serta berenang adalah olahraga yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak disukai dan

PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc

I. Pilihlah salah satu jawaban dibawah ini yang kalian anggap paling benar!!!

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN. mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggungjawabkan secara. pada ketepatan dalam penggunaan metode.

SILABUS. ke depan, belakang dan kesamping - Melakukan gerakan kombinasi dari gerak jalan - Melakukan lari ke depan, kebelakang dan ke samping

Penyusun: Dr. Danu Hoedaya & Dr. Nitya Wismaningsih [ Tim Psikologi Pelatda PON XVI Jawa Barat ]

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Ada banyak cara atau metode yang digunakan dalam

BENTUK-BENTUK LATIHAN MULTILATERAL

BERTO APRIYANO NIM/ BP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SKRIPSI Diajukan dalam rangka Penyelesaian studi Strata 1 untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PERUBAHAN BODY MEKANIK DALAM KEHAMILAN. Dosen Pembimbing : Christin Hiyana TD, S.SiT

Lampiran 3. Petunjuk Pelaksanaan TKJI untuk Anak Usia Tahun. Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan.

Oleh: Agus Supriyanto.

I. PENDAHULUAN. Sikap lilin merupakan bagian dari keterampilan gerak dasar dalam senam

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. perlakuan atau treatment. Hal ini sesuai pendapat Surakhmad (1982) bahwa

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di Indonesia, mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa, baik

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

SKRIPSI Diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata I untuk Mencapai Gelar Sarjana Sains. Disusun Oleh:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jl.Sekolah pembangunan NO. 7A Medan Sunggal

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BABY WRAP TUTORIAL Content:

2.2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.

LATIHAN PERNAFASAN. Pengantar

SENAM HAMIL BANTU MELAHIRKAN TANPA KECEMASAN Oleh : Sulastri, S.Kep., Ns. Dosen Akper PKU Muhammadiyah Surakarta. Abstrak :

LAMPIRAN 1. INSTRUMEN PENELITIAN Test of Gross Motor Development 2 (TGMD-2)

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pemberi bola kepada si pemukul. Namun pada permaianan kippers si pemukul

Deni Kurniadi Suro Prapanca Penjas Orkes Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas II

EFEKTIFITAS PROGRAM LATIHAN RENANG 50 METER GAYA BEBAS KU V DI KLUB RENANG SURYA AQUATIK KOTA KEDIRI

1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah. a. membentuk tubuh c. tempat melekatnya otot b. membentuk daging d.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah pengetahuan berbagai macam cara kerja yang digunakan dengan

Penjasorkes. Untuk SD/MI Kelas III

BAHAN AJAR 10 SAKIT PINGGANG BAGIAN BAWAH

PANDUAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR

TUGAS TUTORIAL III MATA KULIAH METODE PENGEMANGAN FISIK TUTOR ; DIAN BUDIANA, M.PD.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Salah satu bagian dari peningkatan kualitas hidup manusia adalah pembinaan

KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

57. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

2016 HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DAN POWER TUNGKAI TERHADAP WAKTU PEMBALIKAN RENANG GAYA BEBAS 100 METER

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (penjaskes) adalah bagian

Transkripsi:

PERTEMUAN KE 14 s/d 18 GAYA DADA (BREASTSTROKE ) GERAKAN TUNGKAI GAYA DADA A. Judul Bahan Ajar : Renang gaya dada/ breaststroke (gerakan tungkai/ kick action) B. Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu melakukan gerakan tungkai gaya dada dengan baik dan benar. C. Tujuan Pembelajaran : Setelah pertemuan ini, mahasiswa diharapkan dapat; 1. Menjelaskan pengertian gerakan tungkai gaya dada. 2. Mengetahui tujuan gerakan tungkai gaya dada. 3. Menganalisis kendala gerakan tungkai gaya dada. 4. Melakukan gerakan tungkai gaya dada. I. Uraian Materi : Gerakan tungkai gaya dada merupakan bagian dari teknik dasar renang gaya dada dan memiliki peran sumbangan dorongan ke depan sebesar 80 % serta yang pertama kali dipelajari. Gerak tungkai pada gaya dada saat ini adalah gerakan tungkai yang cenderung membentuk gerak tungkai Dolphin (Whipkick) dimana pada saat fase istirahat (recovery) yaitu fase ketika kedua tungkai kaki bagian bawah ditarik serentak mendekati pinggul dan kemudian setelah fase itu dikerjakan pergelangan kedua kaki diputar mengarah keluar hingga membentuk sudut ± 50 0 (outsweep to catch), kemudian dari posisi ini kedua tungkai dan kaki melakukan gerak menginjak dan diakhiri dengan menendang hingga kedua kaki bertemu lurus dibelakang (insweep). Fase angkatan atau luncuran (lift and glide) merupakan akhir dari fase menutup ke-dalam dengan angkatan dan luncuran. Gerak ini sering disebut dengan istilah propeller, dimana pergelangan kaki dan kaki bagian bawah berfungsi sebagai alatnya.

Langkah-langkah 1. Di darat; dengan posisi tidur telungkup dengan intruksi guru melakukan fase-fase di atas. Kemudian bisa dilakukan dengan cara berkawan. 2. Di tepi kolam renang dengan memegang parit/tepi lakukan rangkaian gerak secara berjenjang. 3. Bila menggunakan papan latihan atau berpegangan pada kawan sambil jalan dikolam dangkal. 4. Tanpa menggunakan papan latihan kedua lengan lurus didepan. 5. Bisa diberikan dengan sikap terlentang, lakukan rangkaian gerak kaki gaya dada. Gbr. Gerakan tungkai dapat dilatih di darat dan di air

II. Rangkuman : Gerakan tungkai gaya dada merupakan bagian dari teknik dasar renang gaya dada dan memiliki peran sumbangan dorongan ke depan sebesar 80 % serta yang pertama kali dipelajari. Gerak tungkai pada gaya dada saat ini adalah gerakan tungkai yang cenderung membentuk gerak tungkai Dolphin (Whipkick) dimana pada saat fase istirahat (recovery), fase yang berikutnya pergelangan kedua kaki diputar keluar hingga membentuk sudut ± 50 0 (outsweep to catch), fase berikut ini kedua tungkai dan kaki melakukan gerak menginjak dan diakhiri dengan menendang hingga kedua kaki bertemu lurus dibelakang (insweep). Fase angkatan/ luncuran (lift and glide) merupakan akhir dari fase menutup ke-dalam dengan angkatan dan luncuran. Gerak tungkai gaya dada disebut dengan istilah propeller, dimana pergelangan kaki dan tungkai bawah berfungsi sebagai alatnya. III. Tugas : Melakukan tugas mandiri dengan melatih sesuai dengan tahap-tahap yang sudah diberikan selama 20 menit IV. Evaluasi : 1. Jelaskan prinsip-prinsip dalam gerakan tungkai gaya dada? 2. Jelaskan fase-fase dalam gerakan tungkai gaya dada? 3. Sebut dan jelaskan kesalahan yang sering dilakukan di gerakan tungkai 4. Pengamatan (rileks, fase-fase gerakan, lecutan kaki.dan koordinasi antar fase) GERAKAN LENGAN GAYA DADA A. Judul Bahan Ajar : Renang gaya dada/ breaststroke (gerakan lengan/ arm action). B. Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu melakukan gerakan lengan gaya dada dengan baik dan benar. C. Tujuan Pembelajaran : Setelah pertemuan ini, mahasiswa diharapkan dapat; 1. Menjelaskan pengertian gerakan lengan gaya dada

2. Mengetahui tujuan gerakan lengan gaya dada 3. Menganalisis kendala gerakan lengan gaya dadal 4. Melakukan gerakan lengan gaya dada I. Uraian Materi : Gerakan lengan gaya dada merupakan teknik kedua yang diajarkan setelah gerakan tungkai, yang memiliki fase-fase gerakan sebagai berikut; dimulai dengan sapuan keluar untuk menangkap (outsweep to catch), sapuan ke dalam/ sapuan ke atas (insweep/ upsweep) memutar dan istirahat (release and recovery). Langkah-langkah: 1. Latihan darat; dengan berdiri berbaris, posisi badan membungkuk, dengan aba-aba melakukan gerakan sesuai dengan fase-fase sebagai berikut: - Dengan posisi berdiri membungkuk; lengan lurus ke depan dengan tangan di kaitkan, lengan atas menjepit telinga dan arah pandangan sedikit ke depan atau ke arah kedua tangan. - Pada saat mulai sapuan ke luar, perhatikan sudut antara telapak tangan dengan permukaan antara 30-45 dan sudut yang yang dibentuk antara lengan bawah dan tangan pada pergelangan tangan antara 90-100. - Sapuan ke dalam/ ke atas sampai posisi tangan berada di bawah pusat (pola gerakan seperti menarik tali bendera) dengan kondisi tangan seperti memindah air dari depan ke arah bawah perut. - Fase memutar dan istirahat, akhir dari gerakan menarik/ sapuan ke dalam dilanjutkan gerakan memutar dan sampai fase istirahat. - Fase-fase yang dilakukan dapat membentuk pola jantung hati.

2. Prosedur latihan 1 dapat dilakukan di kolam dangkal, dan dapat ditambah dengan bergerak ke depan 3 langkah setelah satu siklus gerakan lengan. 3. Latihan dapat di kembangkan dengan menggunakan papan latihan yang dijepit di paha, dengan kondisi tungkai diam/ pasif melakukan gerakan lengan. Gbr. Gerakan lengan gaya dada tampak depan, bawah dan samping

II. Rangkuman : Gerakan lengan gaya dada merupakan teknik kedua yang diajarkan setelah gerakan tungkai, yang memiliki fase-fase gerakan sebagai berikut; dimulai dengan sapuan keluar untuk menangkap (outsweep to catch), sapuan ke dalam/ sapuan ke atas (insweep/ upsweep) memutar dan istirahat (release and recovery). III. Tugas : Melakukan tugas mandiri dengan melatih sesuai dengan tahap-tahap yang sudah diberikan selama 20 menit. IV. Evaluasi : 1. Sebutkan fase-fase gerakan lengan. 2. Sebutkan kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan pada saat melakukan gerakan lengan? 3. Mengapa pada gerakan lengan tidak ada gerakan mendorong/ push? 4. Pengamatan (kondisi lengan, pandangan mata ke arah kaitan kedua tangan, pola gerakan) GERAKAN MENGAMBIL NAFAS GAYA DADA A. Judul Bahan Ajar : Renang gaya dada/ breaststroke (gerakan nafas/ Breathing) B. Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu melakukan gerakan mengambil nafas gaya dada dengan baik dan benar C. Tujuan Pembelajaran : Setelah pertemuan ini, mahasiswa diharapkan dapat; 1. Menjelaskan pengertian gerakan mengambil nafas gaya dada. 2. Mengetahui tujuan gerakan mengambil nafas gaya dada. 3. Menganalisis kendala gerakanan mengambil nafas gaya dada. 4. Melakukan gerakan mengambil nafas gaya dada. I. Uraian Materi : Gerakan megambil nafas gaya dada adalah proses mengambil nafas di atas permukaan air dengan cara mengangkat kepala

dengan arah pandang ke depan/ mendongak dan mengeluarkan nafas di dalam air, Langkah-langkah: 1. Mengambil nafas dilakukan dengan mengangkat kepala dan arah pandang ditujukan ke depan 2. Awal belajar, saat pengambilan udara untuk sementara bisa dibantu dengan mengangkat bahu, kemudian secara bertahap diarahkan ke arah rendah bahu. 3. Irama penambilan nafas dilakukan saat kepala diangkat melalui mulut dan membuang sisa pembakaran melalui hidung dan atau mulut di bawah permukaan air. 4. Bentuk latihan bisa dilakukan di darat dengan posisi badan membungkuk lengan lurus ke depan dengan melakukan gerakan sesuai dengan item 1-3, berpasangan dimana saat satu rekannya melakukan rangkaian koordinasi lengan dengan nafas maka rekan lainnya mengepit kedua tungkai dan memegang pinggul atau paha yang bersangkutan, di air dengan gerakan yang sama dengan bantuan papan luncur atau tidak. II. Rangkuman : Gerakan megambil nafas gaya dada adalah proses mengambil nafas di atas permukaan air dengan cara mengangkat kepala dengan arah pandang ke depan dan mengeluarkan nafas di dalam air.

III. Tugas : Melakukan tugas mandiri dengan melatih sesuai dengan tahap-tahap yang sudah diberikan selama 20 menit. IV. Evaluasi : 1. Jelaskan cara pengambilan nafas pada renang gaya dada 2. Sebutkan teknik pembetulan bagi siswa yang mengalami kesulitan ambil nafas (saat ambil nafas selalu meminum air) 3. Pengamatan (mulut dibuka saat keluar dari air, pandangan mata ke depan) KOORDINASI GERAKAN TUNGKAI, LENGAN DAN NAFAS GAYA DADA A. Judul Bahan Ajar : Renang gaya dada/ breaststroke (koordinasi gerakan tungkai, lengan dan nafas/ arm breath and kick coordination) B. Standar Kompeten : Mahasiswa mampu melakukan gerakan koordinasi gerakan tungkai, lengan, nafas dengan baik dan benar. C. Tujuan Pembelajara : Setelah pertemuan ini, mahasiswa diharapkan dapat; 1. Menjelaskan pengertian koordinasi gerakan tungkai dan mengambil nafas. 2. Mengetahui tujuan koordinasi gerakan tungkai, lengan dan mengambil nafas gaya dada 3. Menganalisis kendala koordinasi gerakan gaya dada 4. Melakukan koordinasi gerakan tungkai, lengan dan mengambil nafas gaya dada. I. Uraian Materi : Koordinasi gerakan tungkai, lengan dan nafas renang gaya dada merupakan gabungan dari ketiga teknik gerak dasar dalam renang gaya (gerakan tungkai, lengan dan nafas). Mengkoordinasikan gerakan tungkai, lengan dan nafas secara teratur ini disebut gerak renang gaya dada lengkap (gerak gaya renangan lengkap)

Langkah-langkah: 1. Melakukan koordinasi gerakan tungkai dan lengan, sesuai teknik dasar yang sudah diberikan. 2. Melakukan koordinasi gerakan tungkai dan nafas dengan menggunakan alat bantu papan latihan dengan cara di pegang di depan. 3. Melakukan koordinasi gerakan lengan dengan nafas dengan menggunakan alat bantu papan latihan dengan cara di jepit di antara paha 4. Setelah langkah 1, 2 dan 3 sudah di kuasai, koordinasikan gerakan tungkai, gerakan lengan dan nafas yang dilakukan secara berulang-ulang. Gbr. Rangkaian gerakan renang gaya dada (breaststroke) pandangan dari samping

II. Rangkuman : Koordinasi gerakan tungkai, lengan dan nafas renang gaya dada merupakan gabungan dari ketiga teknik gerak dasar dalam renang gaya (gerakan tungkai, lengan dan nafas). Mengkoordinasikan gerakan tungkai, lengan dan nafas secara teratur ini disebut gerak renang gaya dada lengkap (gerak gaya renangan lengkap) III. Tugas : Melakukan tugas mandiri dengan melatih sesuai dengan tahaptahap yang sudah diberikan selama 20 menit dengan pengawasan dan remidi IV. Evaluasi : 1. Sebutkan dan jelaskan perbandingan sumbangan antara gerakan lengan dan tungkai? 2. Jelaskan mengenai pengertian tubuh yang streamline? 3. Faktor apa saja yang menyebabkan badan semakin tenggelam? 4. Pengamatan (koordinasi tungkai-lengan, koordinasi tungkai nafas, dan koordinasi tungkai, lengan, nafas)