SOSIOLOGI untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1 Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Penulis: Farida Rahmawati Fitria Wijayanti
Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu Bapak/Ibu Guru melaksanakan pembelajaran. Materi powerpoint ini mengacu pada Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013. Dengan berbagai alasan, materi dalam powerpoint ini disajikan secara ringkas, hanya memuat poin-poin besar saja. Dalam penggunaannya nanti, Bapak/Ibu Guru dapat mengembangkannya sesuai kebutuhan. Harapan kami, dengan powerpoint ini Bapak/Ibu Guru dapat mengembangkan pembelajaran secara kreatif dan interaktif.
BAB I BAB II BAB III Pembentukan Kelompok Sosial Permasalahan Sosial dalam Masyarakat Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial
BAB I Pembentukan Kelompok Sosial A Konsep Dasar Kelompok Sosial Ragam Kelompok Sosial serta Universalisme dan Partikularisme dalam Masyarakat C B Pembentukan dan Perkembangan Kelompok Sosial
A. Konsep Dasar Kelompok Sosial 1. Apakah kelompok sosial itu? 2. Apa saja ciri-ciri kelompok sosial? 3. Apa saja fungsi kelompok sosial? 4. Tinjauan Sosiologi dalam mengkaji kelompok sosial Back
Kelompok sosial adalah sekumpulan individu yang terdiri atas dua atau lebih manusia, memiliki visi dan misi sama, serta antaranggota saling berinteraksi Back
Ciri-Ciri Kelompok Sosial Terdapat kesadaran dan rasa memiliki. Terdapat hubungan timbal balik di antara anggota kelompok. Adanya kepentingan bersama. Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku. Back
Fungsi Kelompok Sosial Bagi Individu Bagi Masyarakat Sarana menjalin hubungan sosial Sarana pendidikan Problem solving Pembentuk nilai dan norma masyarakat Pembentuk struktur sosial dalam masyarakat Pengawasan sosial dan tekanan sosial Back
Tinjauan Sosiologi dalam Mengkaji Kelompok Sosial Menurut Auguste Comte, setiap masyarakat memiliki dua sistem kehidupan. Social Statics (Statistika Sosial/Struktur Sosial) Social Dynamic (Dinamika Sosial/Perubahan Sosial) Kajian masyarakat berhubungan dengan kelompok-kelompok sosial. Kelompok Sosial Social experiences (tukar pengalaman antaranggota kelompok) Back Pembentukan kepribadian
B. Pembentukan dan Perkembangan Kelompok Sosial 1. Penyebab Terbentuknya Kelompok Sosial 2. Tahap Pembentukan Kelompok Sosial 3. Faktor-Faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Pembentukan Kelompok Sosial
Penyebab Terbentuknya Kelompok Sosial Dorongan untuk mempertahankan hidup Hasrat untuk meneruskan keturunan Keinginan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja Pengalaman praktis, intelektual, dan emosional Kesamaan kepentingan Kesamaan keturunan Kesamaan daerah Kesamaan ciri-ciri fisik
Tahapan perkembangan kelompok sosial Sumber: Group Dynamics Fifth Edition, (2010: 20)
Apa saja faktor yang perlu diperhatikan dalam pembentukan kelompok sosial? Perasaan/Persepsi Interaksi Motivasi Tujuan Organisasi Independensi/Kebebasan Back
C. Ragam Kelompok Sosial serta Universalisme dan Partikularisme dalam Masyarakat 1. Ragam 2. Universalisme Kelompok dan Sosial Partikularisme a. Kelompok sosial Kelompok teratur b. Kelompok sosial tidak teratur c. Kelompok sosial berdasarkan tujuannya a. Menurut Talcott Parsons b. Menurut Edward T. Hall
1. Ragam Kelompok Sosial a. Kelompok Sosial Teratur Kelompok Gemeinschaft (Paguyuban) dan Gesselschaft (Patembayan) Kelompok Referensi dan Membership Kelompok Formal dan Informal Kelompok Primer dan Sekunder Kelompok Okupasional dan Volunter In-group dan Out-group
1. Ragam Kelompok Sosial b. Kelompok Sosial Tidak Teratur/Perilaku Kolektif 1) Kerumunan a) Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial (formal audiens) b) Kerumunan yang bersifat sementara (casual crowds) c) Kerumunan yang berlawanan dengan norma hukum (lawless crowds) 2) Publik a) Kelompok vested interest b) Kelompok new comer c) Kelompok pasif
1. Ragam Kelompok Sosial Kelompok percakapan sosial Kelompok keagamaan Kelompok rekreasi Kelompok penyembuh c. Kelompok Sosial Berdasarkan Tujuannya Kelompok keterampilan rekreasi Kelompok sosialisasi Kelompok pendidikan Kelompok mandiri Kelompok pemecah masalah dan pembuat keputusan
2. Universalisme dan Partikularisme Kelompok Talcott Parsons Universalisme mengutamakan nilai dan norma dalam bertindak. Partikularisme mengutamakan relasi khusus dalam bertindak. Edward T. Hall Universalisme mengutamakan tanggung jawab umum dan kepentingan bersama di atas kepentingan golongan. Partikularisme mengutamakan kepentingan golongan di atas kepentingan bersama.
BAB II PERMASALAHAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT Terjadinya Permasalahan Sosial Berbagai Permasalahan Sosial dan Dampaknya terhadap Kehidupan Publik Upaya Mengatasi Permasalahan Sosial dalam Masyarakat
A. Terjadinya Permasalahan Sosial Perhatikan gambar berikut! Sumber: http://tinyurl.com/k7kd4o7 Apakah gambar di atas menunjukkan terjadinya permasalahan sosial? Kemukakan pendapatmu!
APA ITU PERMASALAHAN SOSIAL? Permasalahan sosial merupakan ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan dalam masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.
Latar Belakang Munculnya Permasalahan Sosial Menurut Soerjono Soekanto, latar belakang munculnya permasalahan sosial sebagai berikut. Faktor Kebudayaan Faktor Ekonomi Latar Belakang Munculnya Permasalahan Sosial Faktor Psikologis Faktor Biologis
Permasalahan Sosial dari Sudut Pandang Sosiologi Sumber-sumber permasalahan sosial Kriteria utama permasalahan sosial Pihak yang menetapkan permasalahan sosial Manifest social problem dan latent social problem Perhatian masyarakat terhadap permasalahan sosial
Partikularisme Kelompok dan Dilema Pembentukan Kepentingan Publik Kepentingan golongan/ kelompok Kepentingan publik Dilema kepentingan Konflik Back Permasalahan sosial
B. Berbagai Permasalahan Sosial dan Dampaknya terhadap Kehidupan Publik Berbagai Permasalahan Sosial dalam Masyarakat Masalah kependudukan Kemiskinan Kriminalitas/kejahatan Korupsi Sumber: http://tinyurl.com/m62zhge
Kesenjangan sosial Ketidakadilan Konflik (pemberontakan dan peperangan) Disorganisasi keluarga Masalah lingkungan hidup Pelanggaran norma-norma masyarakat Pelacuran Perjudian Delinkuensi anak Alkoholisme Homoseksual dan lesbian Sumber: http://tinyurl.com/kvnfqyb
Dampak Permasalahan Sosial bagi Masyarakat Kriminalitas meningkat Terjadi disorganisasi sosial dalam masyarakat Terjadi keresahan akibat perilaku menyimpang dalam masyarakat Meningkatnya kesenjangan sosial dalam masyarakat Pengangguran meningkat Sumber: http://tinyurl.com/lmnbj2t Back
C. Upaya Mengatasi Permasalahan Sosial dalam Masyarakat Upaya Mengatasi Permasalahan Sosial Berdasarkan Sifatnya Upaya Preventif (mencegah permasalahan sosial) Upaya Represif (mengembalikan keserasian seperti sebelum terjadi permasalahan sosial) Pengendalian Sosial Gabungan (memadukan upaya preventif dan represif) 1. Penanaman pemahaman agama 2. Penerapan etika sosial 3. Perencanaan sosial 1. Perbaikan sarana dan prasarana yang rusak 2. Rehabilitasi 3. Pemberian sanksi 1. Pelaksanaan sosialisasi (preventif) dan memberikan sanksi tegas terhadap pelaku (represif)
C. Upaya Mengatasi Permasalahan Sosial dalam Masyarakat Upaya Mengatasi Permasalahan Sosial Berdasarkan Prosesnya Persuasif (tanpa kekerasan) Koersif (menggunakan kekerasan/paksaan)
BAB III Perbedaan Kesetaraan dan Harmoni Sosial Perbedaan Sosial dan Partikularisme Kelompok Kesetaraan Guna mencapai Kepentingan Umum Harmoni Sosial
A. Perbedaan Sosial dan Partikularisme 1. PERBEDAAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT 2. PARTIKULARISME DALAM KELOMPOK
1. Perbedaan Sosial dalam Masyarakat Perbedaan Sosial Diferensiasi Sosial Stratifikasi Sosial
Diferensiasi Sosial Jenis Kelamin Agama Ras Mata Pencaharian Suku Bangsa
Diferensiasi Sosial Mengapa perbedaan jenis kelamin digolongkan sebagai diferensiasi sosial?
Perbedaan laki-laki dan perempuan terletak pada jenis kelamin dan fungsi secara biologis. Perbedaan jenis kelamin tidak mendasari pembedaan kelas ataupun tingkatan antarkeduanya. Laki-laki atau perempuan memiliki kesempatan dan hak yang sama dalam mengakses serta berpartisipasi dalam kehidupan sosial-budaya.
Diferensiasi Sosial Mengapa ras dan suku bangsa yang tersebar di Indonesia dikategorikan sebagai diferensiasi sosial?
Sama dengan jenis kelamin, ciri fisik juga merupakan kodrat dari Tuhan YME. Perbedaan ciri fisik tidak mendasari pembedaan kelas suatu kelompok tertentu. Begitu juga dengan suku bangsa. Setiap suku bangsa memiliki ciri khas masing-masing. Perbedaan ciri khas budaya tidak dapat diukur secara general.
Coba diskusikan dengan teman sebangku Anda, dua jenis diferensiasi SOSIAL berikut!
Diferensiasi Sosial Perbedaan mata pencaharian termasuk diferensiasi sosial, mengapa demikian? Sumber gambar: http://www.freepik.com/free-vector/30-avatar-icons_1040569.htm
Diferensiasi Sosial Back Bagaimana fakta keragaman agama di Indonesia?
Stratifikasi Sosial Kekayaan Pendidikan Kekuasaan Dasar Stratifikasi Keturunan Kehormatan
Stratifikasi Sosial Sifat Stratifikasi Sosial TERBUKA TERTUTUP CAMPURAN
Stratifikasi Sosial Terbuka (openend social stratification) Memberikan kesempatan anggota masyarakat untuk berpindah lapisan sosial
Stratifikasi Sosial Tertutup (closed social stratification) Tidak memberi kesempatan anggota masyarakat untuk berpindah lapisan sosial
Stratifikasi Sosial Campuran Memberikan batasan perpindahan lapisan pada bidang tertentu, namun membiarkan terjadi perpindahan lapisan pada bidang yang lain Back
2. Partikularisme Kelompok Memilih menerapkan kriteria sendiri dalam bertindak Sikap/paham yang mementingkan diri sendiri/kelompok sendiri Partikularisme Kelompok Paham yang menonjolkan subjektivitas dan ego seseorang Tidak sejalan dengan nilai dan norma sosial
Partikularisme Kelompok Primordialisme Rasisme Etnosentrisme CONTOH SIKAP PARTIKULARISME KELOMPOK Separatisme Chauvinisme Nepotisme
Partikularisme Kelompok Primordialisme Mengutamakan kepentingan kelompok sendiri Etnosentrisme Memandang budaya miliknya lebih baik daripada budaya masyarakat lain Chauvinisme Mengagungkan bangsa/negara sendiri dan memandang rendah bangsa/negara lain
Partikularisme Kelompok Nepotisme Paham yang mengutamakan kepentingan kerabat/keluarga sendiri Perhatikan video di samping, kemudian kemukakan pendapat Anda! Sumber video: https://www.youtube.com/watch?v=w 7nr4dQfL1k
Partikularisme Kelompok Separatisme Paham yang bertujuan memisahkan diri dari daerah tempat tinggalnya Rasisme Paham yang menganggap rendah perbedaan ciri fisik kelompok tertentu Back
B. Kesetaraan Guna mencapai Kepentingan Umum 1. Prinsip Kesetaraan 2. Mengenal Berbagai Perbedaan Sosial Antarkelompok dalam Masyarakat
1. Prinsip Kesetaraan Prinsip Kesetaraan Cara memandang keragaman budaya Cara menyikapi perbedaan sosial dan budaya
2. Bentuk-Bentuk Kesetaraan Sebagai warga negara Kesetaraan agama Bentuk- Bentuk Kesetaraan Kesetaraan gender Kesetaraan suku bangsa Kesetaraan ras Back
C. Harmoni Sosial 1. Mengenal Berbagai Perbedaan Sosial Antarkelompok dalam Masyarakat 2. Relasi Sosial Antarkelompok dalam Masyarakat 3. Upaya Menciptakan Harmoni Sosial
1. Mengenal Berbagai Perbedaan Sosial Antarkelompok dalam Masyarakat Perhatikan gambar di samping! Apa saja perbedaan yang sering Anda temui di sekolah?
1. Mengenal Berbagai Perbedaan Sosial Antarkelompok dalam Masyarakat Back Perbedaan pendirian dan keyakinan Perbedaan latar belakang kebudayaan Perbedaan kepentingan Perbedaan status sosial
2. Relasi Sosial Antarkelompok dalam Masyarakat Relasi sosial muncul ketika antarkelompok saling menjalin hubungan sosial. Berikut jenis relasi sosial. Interseksi Konsolidasi Asimilasi Akulturasi Difusi Dominasi Back
3. Upaya Menciptakan Harmoni Sosial dalam Masyarakat Menanamkan Pendidikan Multikultural Mengembangkan toleransi sosial Menciptakan harmoni sosial Fungsi Pendidikan Multikultural Mengembangkan kepedulian sosial
3. Upaya Menciptakan Harmoni Sosial dalam Masyarakat Mengembangkan Nasionalisme dan Patriotisme Dilandasi cinta dan setia terhadap negara Memiliki sikap rela berkorban untuk negara Harmoni Sosial
3. Upaya menciptakan Harmoni Sosial dalam Masyarakat Mewujudkan Integrasi Sosial Masyarakat berhasil mengisi kebutuhan Menciptakan kesepakatan Syarat Integrasi Sosial Nilai dan norma berlaku cukup lama
3. Upaya Menciptakan Harmoni Sosial dalam Masyarakat Mewujudkan Toleransi dan Menghargai Perbedaan Menghargai pendapat/ pandangan/ kepercayaan orang lain yang berbeda Menghormati perbedaan praktik kebudayaan kelompok lain Menghormati perbedaan praktik keagamaan dalam masyarakat Menerima berbagai perbedaan yang sudah dikodratkan oleh Tuhan YME
Sebuah tong yang penuh dengan pengetahuan belum tentu sama nilainya dengan setetes budi - Phytagoras -