PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG PENDAFTARAN CALON PESERTA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA DAN VERIFIKASI PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan lebih lanjut ketentuan pasal 4 ayat (5), Pasal 42 ayat (2), dan Pasal 43 ayat (6) Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia; b. bahwa perlu adanya masa pengajuan permohonan keberatan atas hasil verifikasi yang ditetapkan oleh Panitia Pemilihan Raya Ikatan Mahasiswa Universitas Indonesia; c. bahwa untuk menjamin ketertiban, dan perlindungan hukum dalam menyelenggarakan pemilihan raya dibutuhkan seperangkat aturan demi tercapainya kepastian hukum; d. bahwa beberapa ketentuan dalam peraturan panitia pemilihan raya ikatan keluarga mahasiswa nomor 1 tahun 2014 tentang pendaftaran calon peserta pemilihan raya ikatan keluarga mahasiswwa universitas Indonesia dan verifikasi sudah tidak sesuai lagi sehingga perlu dilakukan perubahan;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, c, dan d di atas perlu menetapkan Peraturan Panitia Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia tentang Perubahan Atas Peraturan Panitia Pemilihan Raya Ikatan Mahasiswa Indonesia Nomor 01 Tahun 2014 tentang Pendaftaran Calon Peserta Pemilihan Raya Ikatan Mahasiswa Universitas Indonesia dan Verifikasi. Mengingat : a. Undang- Undang Ikatan Mahasiswa Universitas Indonesia Nomor 01 Tahun 2014 tentang Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia; b. Peraturan Panitia Pemilihan Raya Ikatan Mahasiswa Universitas Indonesia Nomor 01 Tahun 2014 tentang Pendaftaran Calon Peserta Pemilihan Raya Ikatan Mahasiswa Universitas Indonesia dan Verifikasi; c. Keputusan Panitia Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perpanjangan Masa Pendaftaran Calon Peserta PEMIRA 2014 MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG PENDAFTARAN CALON PESERTA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA DAN VERIFIKASI
Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Panitia Pemilihan Raya Ikatan Mahasiswa Universitas Indonesia Nomor 01 Tahun 2014 tentang Pendaftaran Calon Peserta Pemilihan Raya Ikatan Mahasiswa Universitas Indonesia dan Verifikasi diubah sebagai berikut: 1. Ketentuan Pasal 4 ayat (2) huruf n diubah sehingga Pasal 4 ayat (2) berbunyi sebagai berikut : Pasal 4 (1) Persyaratan Calon Anggota Independen DPM UI adalah sebagaimana tercantum dalam Pasal 24 Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2014 tentang Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia. (2) C alon Anggota Independen DPM UI wajib menyerahkan kelengkapan administrasi sebagai berikut: a. formulir pendaftaran yang dibuat dan disahkan Panitia; b. lembar dukungan minimal dari fakultas dimana ia berasal dengan menggunakan lembar dukungan resmi dari Panitia sebagaimana diatur pada ayat (3); c. surat pernyataan penunjukan Manajer yang ditandatangani di atas kertas bermaterai Rp 6.000,00; d. surat pernyataan bukan anggota partai politik dan/atau organisasi underbouw-nya yang ditandatangani di atas kertas bermaterai Rp 6.000,00; e. surat pernyataan keterangan sumber dana kampanye yang ditandatangani di atas kertas bermaterai Rp 6.000,00; f. surat pernyataan bersedia mematuhi peraturan panitia pemira IKM UI 2014 yang ditandatangani di atas kertas bermaterai Rp 6.000,00; g. Surat pernyataan bersedia untuk tidak merokok di lingkungan Universitas Indonesia yang ditandatangani di atas kertas bermaterai Rp 6.000,00;
h. Surat keterangan berperilaku baik yang dikeluarkan oleh fakultas masing-masing calon pendaftar; i. dokumen yang berisi identitas lengkap anggota tim; j. satu lembar fotocopy Daftar Nilai Semester terakhir atau print out SIAK NG yang dilegalisasi Sub Bagian Akademik Fakultas; k. pas foto diri dalam bentuk softcopy dan hardcopy berwarna terbaru (maksimal 3 bulan terakhir) ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar dan ukuran 4x6 sebanyak 4 lembar; l. surat pernyataan tentang kesediaan cuti dari semua jabatan struktural di lembaga kemahasiswaan baik di tingkat fakultas maupun universitas saat lolos Verifikasi; m. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Tanda Mahasiswa masing-masing sebanyak 2 lembar; n. esai dengan memperhatikan ketentuan pasal 4 ayat (5); o. surat pernyataan bahwa esai dibuat sendiri oleh Calon dan bukan merupakan hasil plagiat yang ditandatangani di atas kertas bermaterai Rp 6.000,00; p. surat pernyataan tentang kesediaan menjalankan amanah dengan sungguh-sungguh dan bersedia untuk tidak lulus sampai masa jabatan berakhir apabila terpilih menjadi Anggota Independen DPM UI; dan q. biaya administrasi sebesar Rp 150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah) kepada Panitia Pemira pada saat pengambilan berkas; 2. Ketentuan Pasal 6 ayat (2) huruf n diubah sehingga Pasal 4 ayat (2) berbunyi sebagai berikut : Pasal 6 ( 1 ) Persyaratan Calon Anggota MWA UI UM adalah sebagaimana tercantum dalam Pasal 34 Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2014
tentang Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia. (2) Calon Anggota MWA UI UM wajib menyerahkan kelengkapan administrasi sebagai berikut: a. formulir pendaftaran yang dibuat dan disahkan Panitia; b. lembar dukungan minimal dari tiap fakultas dengan menggunakan lembar dukungan resmi dari Panitia sebagaimana diatur pada ayat (3); c. surat pernyataan penunjukan Manajer yang ditandatangani di atas kertas bermaterai Rp 6.000,00; d. surat pernyataan bukan anggota partai politik dan/atau organisasi underbouw-nya yang ditandatangani di atas kertas bermaterai Rp 6.000,00; e. surat pernyataan keterangan sumber dana kampanye yang ditandatangani di atas kertas bermaterai Rp 6.000,00; f. surat pernyataan bersedia mematuhi peraturan panitia pemira IKM UI 2013 yang ditandatangani di atas kertas bermaterai Rp 6.000,00; g. Surat pernyataan bersedia untuk tidak merokok di lingkungan Universitas Indonesia yang ditandatangani di atas kertas bermaterai Rp 6.000,00; h. Surat keterangan berperilaku baik yang dikeluarkan oleh fakultas masing-masing calon pendaftar; i. dokumen yang berisi identitas lengkap anggota Tim; j. satu lembar fotocopy Daftar Nilai Semester terakhir atau print out SIAK NG yang dilegalisasi Sub Bagian Akademik Fakultas; k. pas foto diri dalam bentuk softcopy dan hardcopy berwarna terbaru (maksimal 3 bulan terakhir) ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar dan ukuran 4x6 sebanyak 4 lembar;
l. surat pernyataan tentang kesediaan cuti dari semua jabatan struktural di lembaga kemahasiswaan baik di tingkat fakultas maupun universitas saat lolos Verifikasi; m. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Tanda Mahasiswa masing-masing sebanyak 2 lembar; n. esai dengan memperhatikan ketentuan pasal 6 ayat (5); o. surat pernyataan bahwa esai dibuat sendiri oleh Calon dan bukan merupakan hasil plagiat yang ditandatangani di atas kertas bermaterai Rp 6.000,00; p. surat pernyataan tentang kesediaan menjalankan amanah dengan sungguh-sungguh dan bersedia untuk tidak lulus sampai masa jabatan berakhir apabila terpilih menjadi Anggota MWA UI UM; dan q. biaya administrasi sebesar Rp 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) kepada Panitia pada saat pengambilan berkas. 3. Ketentuan Pasal 9 diubah sehingga Pasal 9 berbunyi sebagai berikut : Pasal 9 (1) Pendaftaran dan pengembalian berkas formulir tanggal 10-22 Oktober 2014. (2) Pendaftaran dimulai pada hari Jumat, 10 Oktober 2014 pukul 14.00 WIB. (3) Pendaftaran dan pengembalian berkas formulir sebagaimana diatur pada ayat (1) dilakukan pada pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul 19.30 WIB setiap harinya dan bertempat di sekretariat DPM UI, Gedung Pusgiwa lantai 2, kampus UI Depok. (4) Pengembalian berkas formulir diserahkan paling lambat hari Rabu, 22 Oktober 2014 pukul 19.30 WIB.
(5) Calon peserta yang telah mengambil dan mengumpulkan berkas formulir berhak untuk meminta tanda terima dari panitia yang bertugas. (6) Sidang verifikasi dilaksanakan pada hari Jumat, 24 Oktober 2014, dimulai pada pukul 13.30 WIB sampai selesai dan tempat sidang diberitahukan kemudian oleh panitia melalui surat pemanggilan sidang. (7) Sidang Verifikasi Calon Ketua umum dan Wakil Ketua umum BEM UI, Calon anggota Independen DPM UI, dan Calon Anggota MWA UI UM dilakukan secara terpisah oleh waktu yang ditentukan Panitia. 4. Ketentuan Pasal 16 diubah sehingga ketentuan Pasal 16 berbunyi sebagai berikut : Pasal 16 (1) Calon atau yang mewakili wajib hadir 15 menit sebelum Sidang Verifikasi dimulai, dibuktikan dengan mengisi lembar kehadiran. (2) Apabila Calon atau yang mewakili tidak memperhatikan ketentuan ayat (1), Calon akan dikenai sanksi berupa denda keterlambatan sebesar Rp 30.000,00 sampai 15 (lima belas) menit pertama dan berlaku denda berkelipatan pada 15 (lima belas) menit berikutnya. (3) Apabila calon atau yang mewakili terlambat menghadiri Sidang Verifikasi lebih dari 30 menit setelah sidang dimulai, maka calon atau yang mewakili tidak diperkenankan mengikuti Sidang Verifikasi. (4) Pembayaran denda sebagaimana diatur dalam ayat (2) diserahkan kepada Panitia di tempat registrasi Sidang Verifikasi. (5) Calon atau yang mewakili yang tidak memperhatikan ketentuan ayat (2) dan (3) tidak diperkenankan mengikuti Sidang Verifikasi.
5. Setelah BAB III disisipkan dua (2) bab, yakni BAB III A dan BAB III B yang berbunyi sebagai berikut: BAB III A PERMOHONAN KEBERATAN Pasal 19 A (1) Para Pihak dapat mengajukan 1 (satu) kali permohonan keberatan atas keputusan Sidang Verifikasi yang diputuskan oleh Majelis Verifikasi kepada Panitia. (2) Permohonan keberatan diajukan paling lambat 1 x 24 jam setelah surat keputusan Majelis Verifikasi diberitahukan kepada Para Pihak. (3) Waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2), termasuk juga dalam hal Pemohon memperbaharui atau menarik kembali permohonannya. (4) Permohonan keberatan ditulis dalam bentuk surat permohonan keberatan yang setidak-tidaknya mencakup: a. Identitas Pemohon; b. Kasus Posisi; c. Alasan-alasan permohonan; d. Tuntutan (Petitum) atas keberatan yang dimohonkan; dan e. Alat bukti. (5) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) bersifat kumulatif. (6) Masing-masing poin pada ketentuan ayat (4) harus ditulis dan dijabarkan secara jelas dan lengkap. (7) Dalam hal yang mengajukan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah Manajer atau anggota Tim Calon
bersangkutan, permohonan tersebut harus disertai dengan surat kuasa khusus dari Calon. (8) Tidak dipenuhinya ketentuan ayat (4),(5),(6) dan (7) pasal ini berakibat pada tidak diterimanya permohonan keberatan Pemohon. Pasal 19 B (1) Paling lambat 2 (dua) hari setelah Pemohon mengajukan permohonan keberatan kepada Panitia, Panitia akan membahas permohonan keberatan tersebut dalam suatu sidang yang disebut dengan sidang permohonan keberatan. (2) Waktu dan tempat sidang tersebut diselenggarakan diberitahukan oleh Panitia kepada Pemohon melalui surat pemanggilan sidang. (3) Surat pemanggilan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan kepada Pemohon paling lambat 1 (satu) hari sebelum sidang tersebut diselenggarakan. (4) Penyampaian surat pemanggilan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dialamatkan kepada Pemohon sesuai dengan identitas yang dituliskan di surat permohonan. Pasal 19 C (1) Sidang permohonan keberatan dihadiri oleh Pemohon, KP Pemira, dan dapat dihadiri oleh DPM UI. (2) Sidang permohonan keberatan dipimpin oleh Majelis Sidang yang ditentukan oleh Ketua Panitia Pemira melalui surat penunjukkan. (3) Majelis Sidang melalui Ketua Majelis membuka sidang dengan mengetukkan palu tiga kali. (4) Setelah sidang dibuka oleh Ketua Majelis, Ketua mempersilahkan kepada Para Pihak yang hadir untuk memperkenalkan dirinya masing-masing.
(5) Setelah Para Pihak memperkenalkan dirinya, Ketua Majelis menjelaskan agenda sidang. (6) Agenda sidang sebagaimana dimaksud pada ayat (5) berupa informasi lebih lanjut tentang urutan sidang Para Pihak berdasarkan pada daftar hadir yang telah diisi oleh Para Pihak sebelum persidangan dimulai. Pasal 19 D (1) Ketua Majelis Sidang menyidangkan Pemohon satu persatu dan mempersilahkan maju dan duduk di tempat yang telah disediakan oleh Panitia. (2) Setelah Pemohon menempati tempat yang telah disediakan, Ketua Majelis mempersilahkan kepada Pemohon untuk menyampaikan pokok-pokok permohonan dan tuntutan. (3) Setelah Pemohon menyampaikan pokok-pokok permohonan dan tuntutan, Majelis Sidang akan menyampaikan tanggapan terhadap permohonan Pemohon. (4) Setelah Majelis Sidang menyampaikan tanggapan terhadap permohonan Pemohon, Pemohon berhak untuk menanggapi kembali setelah dipersilahkan oleh Ketua Majelis Sidang. (5) DPM UI hadir dalam persidangan sebagai pihak terkait yang akan memberikan keterangan atau pendapat terhadap permohonan Pemohon yang terkait dengan penafsiran Undang-Undang tentang Pemira dan peraturan DPM lainnya yang berhubungan dengan Pemira. (6) Keterangan atau pendapat sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh Majelis Sidang untuk mengambil keputusan. (7) KP Pemira selama persidangan berlangsung menjalankan tugas dan kewajibannya melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemira.
Pasal 19 E (1) Paling lambat 1 (satu) hari setelah sidang, Majelis Sidang sudah mengeluarkan keputusan atas hasil sidang permohonan keberatan. (2) Keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersifat final dan mengikat. BAB III B PERPANJANGAN PENDAFTARAN DAN VERIFIKASI KEDUA Pasal 19 F (1) Setelah dikeluarkannya keputusan sidang permohonan keberatan atas keputusan sidang verifikasi pertama, apabila kuota yang disyaratkan oleh Undang-Undang Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia Nomor 01 Tahun 2014 tentang Pemira tidak terpenuhi, maka Panitia akan menetapkan perpanjangan pendaftaran. (2) Bagi Calon yang dinyatakan tidak lulus verifikasi pertama atau tetap tidak lulus verifikasi pertama setelah diselenggarakan sidang permohonan keberatan, dapat mengikuti proses perpanjangan pendaftaran dengan melengkapi berkas pendaftaran yang dinyatakan tidak lengkap atau tidak sah pada saat Sidang verifikasi. (3) Bagi anggota IKM UI aktif yang akan mendaftar sebagai Calon, dapat mengikuti proses perpanjangan pendaftaran dengan melengkapi semua persyaratan administrasi yang telah ditentukan oleh Panitia.
Pasal 19 G (1) Pemeriksaan dan penelitian berkas pendaftaran Calon yang mengikuti proses perpanjangan pendaftaran dilaksanakan melalui verifikasi kedua. (2) Penetapan Calon sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui Sidang Verifikasi sebagaimana diatur dalam peraturan ini. (3) Terhadap hasil dari Sidang verifikasi kedua, Calon dapat mengajukan permohonan keberatan kepada Panitia sebagaimana diatur dalam peraturan ini. Pasal 19 H (1) Setelah berakhirnya verifikasi kedua dan telah diperoleh keputusan atas sidang permohonan keberatan terhadap hasil sidang verifikasi kedua, Panitia tidak akan melakukan perpanjangan pendaftaran. (2) Proses Pemira akan dilanjutkan sebagaimana mestinya dengan memperhatikan ketentuan Pasal 25 ayat (2), Pasal 26 ayat (1) dan (2), Pasal 30 ayat (2), Pasal 31 ayat (2) dan (4), dan Pasal 36 ayat (3), (4), (5), (6) dan (7) Undang-Undang Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia Nomor 01 Tahun 2014 tentang Pemira Pasal II Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Depok Pada tanggal 21 Oktober 2014 Pukul : 23.00 KETUA PANITIA PEMIRA, Laeli Atik Supriyatin NPM. 1206255601