BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA PEMBERIAN INSENTIF DENGAN KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAIN PEKALONGAN JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2012

BAB IV ANALISIS KORELASI PELAKSANAAN PROGRAM KELAS UNGGULAN DENGAN HASIL UJIAN NASIONAL SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB IV ANALISA PENELITIAN. dan ditunjang dengan data wawancara kepala sekolah dan guru kelas I V yang

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PROFESIONALITAS GURU TERHADAP SIKAP SOSIAL PESERTA DIDIK DI MI YMI WONOPRINGGO 04 PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS KORELASI PERSEPSI SISWA TENTANG KEDISIPLINAN GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MI ISLAMIYAH

BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV PENGARUH KETELADANAN BERIBADAH DALAM KELUARGA TERHADAP KESADARAN BERIBADAH ANAK DI MIS WINDUAJI PANINGGARAN

BAB IV ANALISIS DATA. yang dalam hal ini yaitu siswa SMP Quraniah kelas VIII. Adapun teknik yang

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Kemampuan Membaca Al-Qur an Santri TPQ Baiturrohim Denasri

BAB IV ANALISIS PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TEATER DALAM PEMBENTUKAN KECERDASAN VERBAL LINGUISTIK SISWA MA DARUSSALAM KEMIRI SUBAH BATANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman bacaan siswa kelas II SD

BAB IV HUBUNGAN KEAKTIFAN SISWA MENGIKUTI KEGIATAN TADARUS AL-QUR AN DENGAN HASIL BELAJAR QUR AN HADIS SISWA MI WALISONGO PEKAJANGAN TAHUN 2014/2015

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS TENTANG PENGARUH GAJI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BANK MEGA SYARIAH CAPEM PEKANBARU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang diperoleh dalam penelitian. Deskripsi data yang disajikan adalah

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. telah disebarkan di lingkungan SMK Telkom Sandy Putra Jakarta dan telah

BAB IV PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERPADU (SIKADU) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV. Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN BACAAN FIKSI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KELAS V SDN 02 PEGADEN TENGAH WONOPRINGGO

BAB IV ANALISIS HUBUNGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU TERHADAP MOTIVASI EKSTRINSIK SISWA DI MTS AL ITTIFAQIAH INDRALAYA OGAN ILIR

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERSEPSI BERJILBAB TERHADAP MOTIVASI BERJILBAB PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR KAB. BATANG

BAB III PENYAJIAN DATA. 2 Klaten. Try Out ini dimaksud untuk mengetahui adanya item-item yang. tidak memenuhi validitas dan realibilitas.

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PENGARUH METODE QIRA AH TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS XI DI MAN 2 PEKALONGAN

BAB V ANALISIS TENTANG PENGARUH MENGIKUTI PENGAJIAN. Dalam bab ini diuraikan tentang data-data Pengaruh Mengikuti

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang

BAB 4 ANALISIS HASIL

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan BAB II METODE PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Variabel yang akan dianalisis dan dibahas terdiri dari satu variabel bebas yakni Gaya

BAB IV ANALISIS HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN PENGAJIAN RUTIN DENGAN AKHLAK REMAJA DI DESA PAMUTIH KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu:

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

R-1 65 R R-2 74 R R-3 65 R-18 78

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV HASIL PENELITIAN. tentang Model Kepemimpinan Demokratis Remaja Masjid dan Sikap Sosial

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data Tentang Pengelolaan Kantin Kejujuran di MI Salafiyah

BAB IV ANALISIS TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP PRESTASI MATA PELAJARAN AL QUR AN HADITS

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN ANAK DI SEKOLAH KELOMPOK A TK ISLAM ORBIT 2 PRAON NUSUKAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB IV HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV SDN KASEPUHAN 03 BATANG

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PENGARUH METODE EKLEKTIK TERHADAP MINAT BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS X IPS I DI MAN PEMALANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. pada masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II METODE PENELITIAN. maka penulis menggunakan metodologi penelitian sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS EFEKTIVITAS EKSTRAKURIKULER MARAWIS DALAM PENGEMBANGAN POTENSI RELIGIUS SISWA MADRASAH ALIYAH SALAFIYAH SYAFI IYAH PROTO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali) Jawa Tengah.

BAB IV ANALISIS DATA. Hipotesis berasal dari dua kata yaitu hypo (belum tentu benar) dan

BAB II METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam hal ini

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. menganalisa data dan fakta yang diperoleh selama penelitian. Penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB V ANALISA HASIL PENELITIAN. Tabel 5.1 Jumlah Sampel dan Tingkat Pengembalian Kuesioner

BAB IV KORELASI KEDISIPLINAN DOSEN DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PAI STAIN PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data Tentang Peningkatan Prestasi belajar santri pondok. pesantren Al-Muhtadin desa Karang Kembang kecamatan Babat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis tentang Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI. dapat ditafsirkan bahwa Variabel X (Kelompok Kerja Guru PAI) yang

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan

BAB IV ANALISIS DATA. A. Kecerdasan Emosional Guru di Madrasah Ibtidaiyah Al-Masri Pangkalan Balai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian. digunakan untuk uji validitas instrumen.

BAB II METODE PENELITIAN. adalah penelitian korelational dengan menggunakan analisis kuantitatif. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah di SMA Muhammadiyah Bangkinang Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dzikir iklil dengan tingkat agresivitas warga nelayan (studi kasus Jama ah

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 MALANG SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA PEMBERIAN INSENTIF DENGAN KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN Data hasil penelitian yang telah dikumpulkan melalui skala yang sudah diuji dan dianalisis dengan mengunakan analisis product moment dari Pearson dan dibantu dengan menggunakan program SPSS versi16 for windows. Langkah selanjutnya adalah menganalisa data tersebut sehingga dapat ditarik kesimpulan akhir dari penelitian yang peneliti lakukan. Dalam bab ini akan diuraikan tentang analisis hasil penelitian mengenai pemberian insentif dengan kinerja guru madrasah ibtidaiyah di kecamatan karanganyar, dengan tiga tahap yaiu analisis pendahuluan, analisis hipotesis dan analisis lanjut. A. Analisis Pendahuluan Dalam menganalisis pendahuluan ini, akan digambarkan tentang data pemberian insentif guru Madrasah Ibtidaiyah Di Kec. Karanganyar sebagai variabel X (bebas) dan skor hasil skala pengukuran kinerja Guru Madrasah Ibtidaiyah Di Kec. karanganyar. 66

67 Adapun data tentang Pemberian Insentif Guru Madrasah Ibtidaiyah adalah sebagai berikut: 125.000 125.000 75.000 25.000 25.000 75.000 150.000 150.000 25.000 75.000 75.000 75.000 250.000 200.000 150.000 150.000 100.000 150.000 250.000 200.000 300.000 250.000 300.000 150.000 75.000 Dari data diatas dapat diketahui X = 3.525.000 Berdasarkan data dari 25 responden maka analisis yang dapat penulis sajikan adalah sebagai berikut : 1. Menemukan skor tertinggi (X t ) dan skor terendah (X r ) X t = 300.000 X r = 25.000 2. Menemukan jarak pengukuran atau range (R) dengan rumus : R = (X t - X r ) = (300.000 25.000 ) = 275.000 3. Menetapkan jumlah kelompok interval (K), dengan menggunakan pertimbangan kelaziman penggunaan K dalam distribusi yaitu berkisar antara 4 10 kelompok. Maka penulis menetapkan 5 kelompok interval sehingga K = 5. 1 1 Tulus Winarsunu, statistik Dalam Penelitian Psikologi & Pendidikan (Malang: UMM Pres, 2009), hlm. 23

68 4. Menghitung lebar interval (i) dengan rumus : i = R / K sehingga didapat i = 275.000/5 = 55.000 Dari hasil interval diatas maka diperoleh data dengan klasifikasi sebagai berikut : Tabel XVI Klasifikasi Skor Pencapaian Skala Insentif Guru Skor Kategori 25.000 80.000 Sangat Rendah 81.000 136.000 Rendah 137.000 192.000 Sedang 193.000 248.000 Tinggi 249.000 304.000 Sangat Tinggi Dari hasil data dapat di anlisis frekuensi dan presentase hasil uji skala insentif guru dengan bantuan program SPSS. Hasil perhitungannya adalah sebagai berikut: Tabel XVII Tabel Frekuensi dan Presentase Insentif Guru Interval Frekuensi Persen (%) Presentase Kumulatif (%) 25.000 80.000 9 36 36 81.000 136.000 3 12 48 137.000 192.000 6 24 72

69 193.000 248.000 2 8 80 249.000 304.000 5 20 100 Total 26 100 Dari data tersebut dapat diketahui bahwa uji skala insentif guru yang diberikan kepada 25 guru: a. 9 Guru atau 36% berada pada kategori sangat rendah. b. 3 Guru atau 12% berada pada kategori rendah. c. 6 Guru atau 24% berada pada kategori sedang. d. 2 Guru atau 8% berada pada kategori tinggi. e. 5 Guru atau 20% berada pada kategori sangat tinggi. Berdasarkan analisis dari tabel yang telah dipaparkan diatas menunjukan bahwa sebanyak 36% Guru madarasah ibidaiyah di kecamatan karanganyar memiliki persentase insentif yang berada pada kategori sangat rendah. 5. Menentukan rata-rata dari Variabel X dengan menggunakan rumus mean Mx = Keterangan Mx = Rata-rata populasi x = Seluruh jumlah x N = Banyaknya sampel

70 Mx = Mx = 3.525.000 25 Mx = 141.000 Berdasarkan perhitungan data angket dari tabel distribusi X didapat bahwa nilai insentif guru MI Di Kec Karanganyar adalah 141.000. Nilai tersebut termasuk dalam interval 137.000 192.000 dan termasuk kategori sedang. Sedangkan skor Kinerja Guru Madrasah Ibtidaiyah di Kec Karanganyar adalah sebagai berikut: 98 105 107 112 117 106 117 111 112 104 103 115 109 111 109 107 115 110 110 108 104 103 117 112 110 Dari data diatas dapat diketahui X = 2734 Berdasarkan data dari 25 responden maka analisis yang dapat penulis sajikan adalah sebagai berikut : 1. Menemukan skor tertinggi (X t ) dan skor terendah (X r ) X t = 117 X r = 98 2. Menemukan jarak pengukuran atau range (R) dengan rumus :

71 R = (X t - X r ) = (117 98 ) = 19 3. Menetapkan jumlah kelompok interval (K), dengan menggunakan pertimbangan kelaziman penggunaan K dalam distribusi yaitu berkisar antara 4 10 kelompok. Maka penulis menetapkan 5 kelompok interval sehingga K = 5. 2 4. Menghitung lebar interval (i) dengan rumus : i = R / K sehingga didapat i = 19/5 = 3,8 = 4 Dari hasil interval diatas maka diperoleh data dengan klasifikasi sebagai berikut : Tabel XVIII Klasifikasi Skor Pencapaian Kinerja Guru Skor Kategori 98 101 Sangat Rendah 102 105 Rendah 106 109 Sedang 110-113 Tinggi 114 117 Sangat Tinggi 2 Tulus Winarsunu, statistik Dalam Penelitian Psikologi & Pendidikan (Malang: UMM Pres, 2009), hlm. 23

72 Dari hasil data dapat di anlisis frekuensi dan presentase hasil uji skala insentif guru dengan bantuan program SPSS. Hasil perhitungannya adalah sebagai berikut: Tabel XIX Tabel Frekuensi dan Presentase Kinerja Guru Interval Frekuensi Persen (%) Presentase Kumulatif (%) 98 101 1 4 4 102 105 5 20 24 106 109 6 24 48 110-113 8 32 80 114 117 5 20 100 Total 25 100 Dari data tersebut dapat diketahui bahwa uji skala kinerja guru yang diberikan kepada 25 guru adalah sebagai berikut: a. 1 Guru atau 4% berada pada kategori sangat rendah. b. 5 Guru atau 20% bearada pada kategori rendah. c. 6 Guru atau 24% berada pada kategori sedang. d. 8 Guru atau 32% bearada pada kategori tinggi. e. 5 Guru atau 20% berada pada kategori sangat tinggi.

73 Berdasarkan analisis dari tabel yang telah dipaparkan diatas menunjukan bahwa sebanyak 32% guru Madrasah Ibtidaiyah di kecamatan karanganyar memiliki tingkat kinerja pada kategori tinggi. 5. Menentukan rata-rata dari Variabel X dengan menggunakan rumus mean Mx = Keterangan Mx = Rata-rata populasi x = Seluruh jumlah x N = Banyaknya sampel Mx = Mx = 2734 25 Mx = 109,36 Berdasarkan perhitungan data angket dari tabel distribusi X didapat bahwa nilai insentif guru MI Di Kec Karanganyar adalah 109. Nilai tersebut termasuk dalam interval 106 109 dan termasuk kategori sedang.

74 B. Analisis Uji Hipotesis Untuk menguji diterima atau tidaknya hipotesis yang diajukan, maka akan dibuktikan melalui perhitungan secara statistik dengan menggunakan rumus product moment. Adapun perhitungannya akan dibantu dengan program SPSS. Hasil perhitungannya adalah sebagai berikut: Tabel 20 Hasil Perhitungan Korelasi Person INSENTIF KINERJA INSENTIF Pearson Correlation 1-0.097 Sig. (2-tailed) 0.645 N 25 25 KINERJA Pearson Correlation -0.097 1 Sig. (2-tailed) 0.645 N 25 25 Dari tabel diatas diketahui bahwa tidak ada korelasi antara pemberian insentif dengan kinerja guru. Nilai koefisien korelasi pearson sebesar 0,097 (r xy = -0,097) C. Analisis Lanjutan Setelah dilakukan analisis uji hipotesis dan didapat r xy = -0.097 kemudian dilakukan analisis lanjut dengan menguji atau menginterprestasikan dengan cara sebagai berikut:

75 1. Interpretasi secara sederhana Besarnya r Product Moment (rxy) Tabel 21 Korelasi r product moment Interpretasi Antara variabel x dan y 0,000 < r 0,200 terdapat korelasi yang sangat lemah, sehingga dianggap tidak ada korelasi 0,210 < r 0,400 Antara variabel x dan y terdapat korelasi yang lemah Antara variabel x dan y 0,410 < r 0,700 terdapat korelasi yang sangat cukup atau sedang 0,710 < r 0,900 Antara variabel x dan y terdapat korelasi yang kuat Antara variabel x dan y 0,910 < r 1,00 terdapat korelasi yang sangat kuat Berdasarkan tabel korelasi diatas dapat disimpulkan bahwa korelasi yang terjadi antara pemberian insentif dengan kinerja guru adalah korelasi yang terjadi diantara pemberian insentif dengan kinerja guru adalah korelasi yang lemah. Hal ini dikarenakan rxy = -0.097 berada pada interval 0,00 0,20 sehingga bisa diartikan bahwa terdapat korelasi yang sangat lemah. 2. Interpretasi dengan Tabel product moment Sebelum menginterprestasikan r xy dengan tabel product moment, terlebih dahulu penulis akan merumuskan hipotesis nol (H 0 ) dan hipotesis alternatif (H I ).

76 H O : tidak terdapat korelasi yang signifikan antara pemberian insentif dengan kinerja guru Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan. H I : terdapat korelasi yang signifikan antara pemberian insentif dengan kinerja guru Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan. Selanjutnya, sebelum menentukan r product moment terlebih dahulu penulis akan menentukan derajat kebebasab dengan rumus db =N 2 = 25 2 = 23 Tabel 22 Nilai r product moment N Taraf Signifikan 5 % 1 % 21 0,433 0,549 22 0,423 0,537 23 0,413 0,526 24 0,404 0,515 25 0,396 0,505 Berdasarkan tabel r product moment diatas dapat diketahui bahwa dengan nilai N = 23, maka besarnya nilai r t pada tingkat kesalahan 5% (0,05) adalah 0,413 dan pada tingkat kesalahan 1% (0,001) adalah 0,526.

77 3. Membandingkan r xy (r hitung) dan r t (r tabel) Adapun kriteria penerimaan dan penolakan dalam uji hipotesis adalah sebagai berikut: - Jika r xy > r t maka H O ditolak dan H i diterima - Jika r xy < r t maka H O diterima dan H i ditolak a. Pada taraf signifikan 5% r xy = -0,097, r t = 0,413, r xy < r t, maka H o diterima dan H i ditolak. Jadi pada taraf signifikan 5% dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan antara pemberian insentif dengan kinerja guru madrasah ibtidaiyah di kecamatan karanganyar kabupaten pekalongan. b. Pada taraf signifikan 1% r xy = -0,097, r t = 0,526, r xy < r t, maka H o diterima dan H i ditolak. Jadi pada taraf signifikan 1% dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan antara pemberian insentif dengan kinerja guru madrasah ibtidaiyah di kecamatan karanganyar kabupaten pekalongan. Dari penelitian diatas yang penulis ajukan bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan antara pemberian insentif dengan kinerja guru madrasah ibtidaiyah di kecamatan karanganyar kabupaten pekalongan tidak diterima. Hal ini dikarenakan setelah penelitian yang dilakukan penulis menyimpulkan bahwa tidak terdapat korelasi antara pemberian insentif dengan kinerja guru.