Pengaruh Fleksibilitas dan Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Tendangan Eolgol Dollyo-Chagi pada Olahraga Taekwondo

dokumen-dokumen yang mirip
Journal of Sport Sciences and Fitness

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG DENGAN KECEPATAN TENDANGAN SAMPING PADA ATLET TAEKWONDO PUTRA KOTA KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

2014 PROFIL KECEPATAN TENDANGAN IDAN DOLLYO CHAGI PADA ATLET TIM TAEKWONDO UPI

DAFTAR ISI. PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR...

PROBABILITAS TENDANGAN KE ARAH BADAN DAN MUKA TERHADAP PELUANG POIN PADA PERTANDINGAN TAEKWONDO SIMULASI PRA KUALIFIKASI PORDA XI 2010

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORETIK. Taekwondo terdiri dari tiga kata dasar, yaitu: tae yang berarti kaki, kwon

2015 KONTRIBUSI KESEIMBANGAN DINAMIS DAN FLEKSIBILITAS PANGGUL TERHADAP PENAMPILAN POOMSAE (KORYO) PADA CABANG OLAHRAGA TAEKWONDO

I. PENDAHULUAN. sehingga dengan mempelajari taekwondo, pikiran, jiwa dan raga kita secara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tradisional korea. Taekwondo terdiri dari tiga kata dasar, yaitu :Tae yang berarti

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina serta mengembangkan potensi jasmani,

BAB I PENDAHULUAN. tradisional Korea. Taekwondo terdiri dari tiga kata dasar, yaitu: tae berarti kaki

2016 KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, KELENTUKAN PANGGUL DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SABIT CABANG OLAHRAGA PENCAK SILAT

I. PENDAHULUAN. Taekwondo merupakan olahraga beladiri yang berakar pada tradisi dan

BAB I PENDAHULUAN. gerakan badan. Jadi, olahraga berarti gerak badan atau aktivitas jasmani. Olahraga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga adalah suatu bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam

KONTRIBUSI DAYA TAHAN OTOT, POWER TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI, KELENTUKAN, KESEIMBANGAN DAN REAKSI TERHADAP TENDANGAN DOLLYO. Jurnal.

Journal of Sport Sciences and Fitness

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT LENGAN, TINGGI LONCATAN, DAN KECEPATAN REAKSI TERHADAP PUKULAN JUMPING SMASH ATLET PB TULUNGAGUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 2002:xv). Tiga materi terpenting dalam berlatih taekwondo adalah jurus dalam

JURNAL HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 1 REJOSO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Taekwondo merupakan olahraga yang terus berkembang setiap waktu seiring

PENGARUH GAYA STRADLE TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN DWI HURIGI PADA BELADIRI TAEKWONDO JURNAL. Oleh ZIKO FAJAR RAMADHAN

Hakekat Kekuatan Otot Tungkai

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia antara lain taekwondo, karate, kempo, yudho, dan sebagainya.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

Kata Kunci : efektivitas, checking yeop chagi, dollyo chagi, idan dollyo chagi, taekwondo

HUBUNGAN POWER TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN TERHADAP TENDANGAN SABIT PADA EKSTRAKURIKULER PENCAK SILAT DI MI AT-TAUBAH KOTA BEKASI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, KELENTUKAN PINGGUL DAN KESEIMBANGAN TERHADAP DAYA LEDAK TENDANGAN JODAN MAWASHI GERI.

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya, karena hampir setiap toko olahraga menjual peralatan tersebut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN MAWASHI GERY CHUDAN PADA KARATEKA DOJO CAPITAL KARATE CLUB TAHUN Rahman Situmeang.

BAB I PENDAHULUAN. pembuktian bahwa pada jaman itu Taekwondo berafialiasi ke ITF (International

Journal of Sport Sciences and Fitness

Indrawansyah. Kata kunci: panjang tungkai, kelentukan, keseimbangan, dan kemampuan servis.

BAB I PENDAHULUAN. perempuan. Khususnya atlet Taekwondo Putra junior Sibayak Club

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh WAHYU PRIO SUSANTO NPM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. terarah dan berkesinambungan. Karate adalah satu dari sekian banyak olahraga

2015 PENGARUH LATIHAN SQUAT D AN LATIHAN PNF TERHAD AP HASIL SMASH KED ENG PAD A PERMAINAN SEPAKTAKRAW

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. kualitas fisik dan bertujuan untuk meningkatkan penampilan olahraga. Untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. olahraga prestasi yang dipertandingkan baik di tingkat nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB I PENDAHULUAN. pencak silat akan menghadapi lawan dengan gerakan yang terpola dan terukur.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

BAB I PENDAHULUAN. wadah yang di sebut IPSI ( Ikatan Pencak Silat Sealuruh Indonesia ).

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 1 : Hal , Januari 2017

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KUDA-KUDA PANJANG DAN PENDEK PADA KECEPATAN TENDANGAN DOLLYO CHAGI SISWA EKSTRAKURIKULER TAE KWON DO SMP N 2 GAMPING

BAB I PENDAHULUAN. jasmani setiap individu berhak secara bebas memilih aktivitas cabang olahraga

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara multi budaya dan keanekaragaman. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan. bola voli adalah memasukan bola ke daerah lawan untuk memperoleh

DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DALAM MENGIKUTSERTAKAN ANAKNYA BERLATIH DI KRAKATAU TAEKWONDO KLUB MEDAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pencak Silat adalah salah satu cabang olahraga yang sudah dipertandingkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

Bayu Puspayuda*,Made Darmada**, Putu Citra Permana Dewi***

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DENGAN PENDEKATAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN TENDANGAN AP-CHAGI PADA ATLET TAEKWONDO

PENGARUH LATIHAN FISIK DENGAN PENDEKATAN TEKNIK TENDANGAN DOLLYO CHAGI TERHADAP KELINCAHAN

Transkripsi:

Pengaruh Fleksibilitas dan Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Tendangan Eolgol Dollyo-Chagi pada Olahraga Taekwondo Gustom Azmi Agam, Email: gustom.azmiagam@yahoo.com Abstrak Eolgol dollyo-chagi merupakan teknik tendangan dalam taekwondo dengan sasaran bagian atas atau bagian kepala sehingga membutuhkan fleksibilitas dan kekuatan otot tungkai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh fleksibilitas dan kekuatan otot tungkai terhadap hasil tendangan eolgol dollyo-chagi pada olahraga taekwondo. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik survei dan tes. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara fleksibilitas otot tungkai dengan hasil tendangan eolgol dollyo-chagi sebesar 0,154 atau 15,4%. Ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tungkai dengan hasil tendangan eolgol dollyo-chagi sebesar 0,138 atau 13,8%. Ada hubungan yang signifikan antara fleksibilitas dan kekuatan otot tungkai terhadap hasil tendangan eolgol dollyo-chagi sebesar 0,273 atau 27,3%. Berdasarkan hasil analisis data dapat ditarik simpulan bahwa terdapat pengaruh langsung fleksibilitas dan kekuatan otot tungkai terhadap hasil tendangan eolgol dollyo-chagi pada olahraga taekwondo atlet Ukm Unnes. Kata kunci: fleksibilitas, kekuatan, otot tungkai, tendangan eolgol dollyo-chagi. Pendahuluan Taekwondo adalah olahraga bela diri asal Korea yang juga populer di Indonesia. Olahraga ini juga merupakan olahraga Nasional Korea. Taekwondo terdiri dari tiga kata dasar, yaitu: tae berarti kaki untuk menghancurkan dengan teknik tendangan, kwon berarti tangan untuk menghantam dan mempertahankan diri dengan teknik tangan, serta do yang berarti seni atau cara mendisiplinkan diri atau seni bela diri yang menggunakan teknik kaki dan tangan kosong (Suryadi, 2002: XV). Teknik tendangan sangat dominan dalam seni beladiri taekwondo, bahkan harus diakui bahwa olahraga taekwondo sangat dikenal karena kelebihannya dalam teknik tendangan. Teknik tendangan menjadi sangat penting karena kekuatannya yang jauh lebih besar dari pada pukulan, walaupun teknik tendangan secara umum lebih sukar dilakukan ketimbang teknik pukulan. Namun dengan latihan-latihan yang benar, baik, dan terarah, teknik tendangan akan menjadi senjata yang dahsyat untuk melumpuhkan lawan. Diperlukan penguasaan jarak dan timing yang tepat agar tendangan tersebut menjadi efektif. Dalam teknik tendangan diperlukan kecepatan, ketepatan, kekuatan, power, dan terutama keseimbangan yang prima. Teknik tendangan dasar yang terpenting adalah Ap Chagi, Dollyo Chagi, Yeop Chagi, dan dwi chagi. Namun ada banyak sekali bentuk dan varian teknik tendangan dalam olahraga taekwondo. Dari salah satu teknik tendangan yang jarang digunakan untuk menghasilkan nilai (point) adalah eolgol dollyo-chagi karena membutuhkan persyaratan khusus yang tidak selalu dapat dipenuhi para atlit. Dalam melakukan tendangan eolgol dollyo-chagi yang perlu dipertahankan secara khusus adalah kondisi fisik yang merupakan faktor pendukung utama dalam melibatkan fleksibilitas, dan kekuatan otot tungkai yang sangat berpengaruh besar untuk menghasilkan tendangan yang berkualitas, terutama dalam pertandingan (sparring partner). Ada empat aspek yang dapat menentukan prestasi olahraga, yaitu: (1) aspek biologis, (2) aspek psikologis, (3) aspek lingkungan, dan (4) aspek penunjang (Sajoto, 1988: 3-4). Untuk dapat berprestasi ada beberapa faktor yang harus dimiliki oleh seorang atlet, antara lain kemampuan teknik, taktik, fisik, 453

Seminar Nasional Evaluasi Pendidikan Tahun 2014 dan kecerdasan psikologi yang baik. Untuk melatih teknik dan taktik diperlukan waktu yang cukup lama dalam menjadikan suatu gerakan menjadi reflek gerakan yang baik dan benar pada saat dipertandingkan maupun di dalam suatu latihan. Pada dasarnya di dalam suatu pertandingan, dari sekian banyak teknik tendangan, eolgol dollyochagi merupakan teknik yang jarang digunakan untuk menghasilkan poin. Padahal teknik tendangan eolgol dollyo-chagi adalah salah satu tendangan yang menghasilkan poin tinggi yaitu pada arah sasaran ke atas di bagian kepala dalam (legal scorring area). Eolgol dollyo chagi adalah tendangan yang dilakuakn dengan arah gerak melingkar, ke arah atas dengan perkenaan bagian kura-kura kaki dan sasaran tendangan yaitu seluruh bagian kepala yang dalam perlindungan (legal scorring area). Keterlibatan faktor kondisi fisik yang mutlak diperlukan adalah fleksibilitas dan kekuatan otot tungkai untuk menghasilkan tendangan yang baik dan berkualitas. Kelenturan merupakan salah satu faktor yang paling mendukung dari hasil tendangan eolgol dollyo-chagi untuk menjangkau dan mengenai sasaran dengan tepat. Kelentukan (flexibility) adalah keefektifan seseorang dalam penyesuaian diri untuk melakukan segala aktifitas tubuh dengan penguluran seluas-luasnya, terutama otot-otot, ligamen-ligamen disekitar persendian (Sajoto, 1988: 58). Kekuatan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam unjuk kerja dan sangat menentukan kualitas kondisi fisik seseorang dan sangat dibutuhkan hampir di semua cabang olahraga. Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik yang menyangkut masalah kemampuan seseorang atlet pada saat mempergunakan otot-ototnya untuk menerima beban dalam waktu kerja tertentu (Sajoto, 1988: 57). Dari uraian diatas, diketahui bahwa di dalam suatu pertandingan kejuaraan taekwondo, dari sekian banyak teknik tendangan, eolgol dollyo-chagi adalah teknik tendangan yang paling jarang digunakan untuk menyerang lawan dalam meraih poin. Dalam melakukan tendangan eolgol dollyo-chagi yang perlu diperhatikan secara khusus adalah kondisi fisik yang merupakan faktor pendukung utama dalam melibatkan fleksibilitas dan kekuatan otot tungkai yang sangat berpengaruh besar untuk menghasilkan tendangan yang berkualitas, terutama dalam pertandingan (sparring partner) taekwondo. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk mencari tahu apakah ada hubungannya antara fleksibilitas dan kekuatan otot tungkai terhadap hasil tendangan eolgol dollyo-chagi pada olahraga taekwondo. Adapun judul penelitian ini adalah Pengaruh Fleksibilitas dan Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Hasil Tendangan Eolgol Dollyo-Chagi pada Olahraga Taekwondo. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara fleksibilitas terhadap hasil tendangan eolgol dollyo-chagi pada olahraga taekwondo, apakah ada hubungan antara kekuatan terhadap hasil tendangan eolgol dollyo-chagi pada olahraga taekwondo. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan fleksibilitas otot tungkai terhadap hasil tendangan eolgol dollyo-chagi, untuk mengetahui adanya hubungan kekuatan otot tungkai terhadap hasil tendangan eolgol dollyo-chagi, dan untuk mengetahui seberapa jauh adanya hubungan fleksibilitas dan kekuatan otot tungkai terhadap hasil tendangan eolgol dollyo-chagi. Metode Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik survey test dan measuring (pengukuran). Sedangkan untuk pengumpulan data menggunakan cara tes dan pengukuran dengan menggunakan alat dan perlengkapan tulis. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menghubungkan antara fleksibilitas dan kekuatan otot tungkai terhadap hasil tendangan eolgol dollyo-chagi pada olahraga taekwondo. Subyek dalam penelitian ini adalah semua atlet taekwondo Ukm Unnes yang berjumlah 15 yaitu 8 atlet putra dan 7 atlet putri. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis dengan teknik regresi untuk menguji hubungan semua variabel bebas terhadap variabel terikat, untuk menguji analisis tersebut digunakan analisis regresi ganda. 454

Menurut Riduwan, dkk (2011: 107), analisis regresi ganda adalah suatu analisis peramalan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat. Sebelum melakukan uji analisis dengan rumus regresi, terlebih dahulu melakukan ujian persyaratan untuk mengetahui kelayakan data yang meliputi: 1) Uji Normalitas Data menggunakan Kolmogorov-smirnov, 2) Uji Homogenitas Data menggunakan Chi-Square, dan 3) Uji Linieritas Data menggunakan teknik analisis varians untuk regresi atau uji F dengan kriteria pengujian. Untuk keperluan perhitungan pengolahan dan analisis data digunakan program bantu statistik SPSS. Hasil dan Pembahasan Tabel 1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Descriptive N Mini-mum Maxi-mum Mean Std. Deviation Fleksibilitas Otot Tungkai 15 27.26 71.99 49.9993 10.00021 Kekuatan Otot Tungkai 15 27.00 62.54 50.0001 9.99984 Hasil Tendangan Eogol Dollyo-Chagi 15 27.99 65.69 50.0007 9.99911 Valid N (listwise) 15 Sumber: Analisis Data Tahun 2014 Berdasarkan data dalam Tabel 1 di atas dapat diketahui bahwa rata-rata fleksibilitas otot tungkai atlet taekwondo pada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Unnes adalah 49.9993 dengan nilai standar deviasi 10.00021, nilai maksimal 71.99, dan nilai minimal 27.26 cm. Rata-rata kekuatan otot tungkai 50.0001 dengan nilai standar deviasi 9.99984, nilai maksimal 62.54, dan nilai minimal 27.00. Rata-rata dari hasil tendangan eolgol dollyo-chagi 50.0007 dengan nilai standar deviasi 9.99911, nilai maksimal 65.69, dan nilai minimal 27.99. Untuk mengetahui pengaruh fleksibilitas otot tungkai dan kekuatan otot tungkai terhadap hasil tendangan eolgol dollyo-chagi pada olah raga taekwonod dilakukan analisis data dengan bantuan program aplikasi SPSS. Adapun deskripsi data hasil analisis regresi variabel fleksibilitas otot tungkai dengan hasil tendangan eolgol dollyo-chagi dapat dilihat pada tabel 2 di bawah ini. Tabel 2 Deskripsi Data Hubungan X1-Y Kelompok Putra dan Putri Model Summary ᵇ Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.392ᵇ.154.089 9.54624 a. Predictors: (constant), Fleksibilitas Otot Tungkai b. Dependent Variable: Hasil Tendangan Eolgol Dollyo-Chagi Berdasarkan data pada kolom R Square, maka dapat diketahui bahwa nilai sumbangan fleksibilitas otot tungkai terhadap hasil tendangan eolgol dollyo-chagi pada olah raga taekwondo adalah 0.154 x 100% = 15,4%. Besarnya pengaruh itu mengandung makna bahwa fleksibilitas otot tungkai memiliki hubungan yang kuat dengan hasil tendangan eolgol dollyo-chagi. 455

Seminar Nasional Evaluasi Pendidikan Tahun 2014 Deskripsi data antara hubungan fleksibilitas otot tungkai dan kekuatan otot tungkai dengan hasil tendangan eolgol dollyo-chagi. Tabel 3 Diskripsi Data Hubungan X1 dan X2 terhadap Y Kelompok Putra dan Putri. Model Summary ᵇ Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of The Estimate 1.522ᵇ.273.152 9.21006 a. Predictors: (constant), Fleksibilitas Otot Tungkai b. Dependent Variable: Hasil Tendangan Eolgol Dollyo-Chagi Dilihat dari kolom R Square bahwa nilai hubungan variabel X1, X2, dan Y adalah 0.273 x 100% = 27,3%. Maka ada hubungan yang kuat antara fleksibilitas dan kekuatan otot tungkai dengan hasil tendangan eolgol dollyo-chagi. Penutup Berdasarkan pada hasil analisis data penelitian, maka dapat disimpulkan beberapa bahwa: 1) Ada hubungan yang signifikan sebesar 15,4% antara fleksibilitas otot tungkai dengan hasil tendangan eolgol dollyo-chagi pada atlet Taekwondo Ukm Unnes. 2) Ada hubungan yang signifikan sebesar 13,8% antara kekuatan otot tungkai dengan hasil tendangan eolgol dollyo-chagi pada atlet Taekwondo Ukm Unnes. 3) Ada hubungan yang signifikan sebesar 27,3% antara fleksibilitas dan kekuatan otot tungkai dengan hasil tendangan eolgol dollyo-chagi pada atlet Taekwondo Ukm Unnes. Daftar Pustaka Suryadi, V. Yoyok. 2002. Taekwondo Poomse Tae Geuk. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Sajoto, M. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta: FPOK IKIP Semarang. Riduwan, Adun Rusyana, dan Enas. 2011. Cara Mudah Belajar SPSS Versi 17.0 dan Aplikasi Statistik Penelitian. Bandung: ALFABETA 456

457