KETERSEDIAAN PERALATAN DAN PEMANFAATAN SERTA PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA SMP NEGERI SE-KECAMATAN RANAH BATAHAN

dokumen-dokumen yang mirip
TINJAUAN KETERLAKSANAAN PRAKTIKUM BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 1 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN SOLOK SELATAN ARTIKEL ILMIAH MERITA NIM.

TINJAUAN STANDARISASI LABORATORIUM IPA DI SMP NEGERI SE- KABUPATEN PASAMAN BARAT

TINJAUAN KESIAPAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM IPA DI SMP NEGERI SE- KECAMATAN PALEMBAYAN KABUPATEN AGAM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL ILMIAH

TINJAUAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN SKRIPSI

TINJAUAN PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPA KELAS VII DI SMP NEGERI 31 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENGELOLAAN LABORATORIUM BIOLOGI SMA NEGERI DAN SMA SWASTA SE EKS KOTATIF JEMBER. Rachma Murtisari Prihastanti 1), Joko Waluyo 2), Pujiastuti 3)

TINJAUAN KESULITAN GURU DALAM KEGIATAN LABORATORIUM PADA PEMBELAJARAN IPA TERPADU DI SMPN SE-KECAMATAN TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN

TINJAUAN STANDARISASI LABORATORIUM IPA BIOLOGI DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

TINJAUAN KESULITAN GURU DALAM KEGIATAN LABORATORIUM PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP NEGERI SEKECAMATAN LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN E JURNAL

Munarti, Sutjihati / PEDAGONAL Vol 2 No 1 (2018) VOL 2 NO 1 (2018) E-ISSN : P E D A G O N A L. Jurnal Ilmiah Pendidikan

TINJAUAN STANDARISASI LABORATORIUM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI SE- KABUPATEN PASAMAN BARAT

BAB I PENDAHULUAN. berdiri di bawah naungan Diknas. SMA memiliki cita-cita agar output (keluaran)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Analisis Pengelolaan Laboratorium Fisika SMA Negeri di Kabupaten Malang

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE COLLEGE BALL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG

MODEL INKUIRI DENGAN TIPE INTEGRATED PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP ARTIKEL. Oleh. Etik Khoirun Nisa NIM

E-journal Prodi Edisi 1

ANALISIS SOAL UJIAN SEMESTER I BIDANG STUDI IPA KELAS VIII SMPN 2 RANAH BATAHAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL LIDIA FITRI NIM.

KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL ARTIKEL ILMIAH

TINJAUAN STANDARISASI LABORATORIUM IPA SMPN SE-KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ABSTRACT

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENIRU MODEL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk persentase. Penelitian deskriptif menggambarkan kegiatan

THE EVALUATION ON THE MANAGEMENT OF SCIENCE LABORATORY IN STATE SENIOR HIGH SCHOOLS IN TAMBUN UTARA OF THE DISTRICT BEKASI

STUDI COMPLETENESS AND UTILIZATION OF EUIPMENT AND MATERIALS PRACTICUM IN BIOLOGI SMA STATE PEKANBARU ACADEMIC YEAR 2014/2015

Kata kunci: profil laboratorium, kimia, SMA/MA

KAJIAN KETERSEDIAAN DAN POLA DISTRIBUSI FASILITAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/ SEDERAJAT DI KABUPATEN KARANGANYAR

I. PENDAHULUAN. mudah dihadirkan di ruang kelas. Dalam konteks pendidikan di sekolah,

HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA DI RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMAN 1 DANAU KEMBAR KABUPATEN SOLOK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

Yuslim Fauziah, Arnentis dan Nur Chalida Sari Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

Hasil Uji Validitas Buku Siswa Berbasis Inkuiri pada Pembelajaran IPA untuk Siswa Kelas VIII SMP

PELATIHAN MANAJEMEN LABORATORIUM UNTUK PENGELOLA LABORATORIUM IPA TINGKAT SMA DI KABUPATEN BOJONEGORO

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG

Analisis Proses Pembelajaran Biologi Pada Materi Protista Di Kelas X SMA Negeri 1 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN KIT PRAKTIKUM DAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) MATERI LAJU REAKSI UNTUK SISWA SMA

REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG

Oleh: Erlanda Bayu Pratama, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM BIOLOGI SMA NEGERI 1 DAN SMA NEGERI 2 KECAMATAN TAMBUSAI

HUBUNGAN KETERSEDIAAN BUKU IPS DENGAN PRESTASI SISWA KELAS VIII DI SMP N 4 LIMBUR LUBUK MENGKUANG KABUPATEN BUNGO ABSTRACT

KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK TEMPEL KATA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KREATIVITAS GURU IPA KELAS VII DAN VIII DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK DI SMP NEGERI 1 PECANGAAN JEPARA SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2014/2015

Persepsi Siswa Terhadap Mata Pelajaran IPA Pada Jurusan Bisnis Dan Manajemen SMK Negeri 2 Dan SMK Negeri 3 Kota Padang

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IPA MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP KELAS VII JURNAL

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1)

STUDI EKSPLORASI KESULITAN GURU IPS SMP DI KOTA YOGYAKARTA DALAM PENILAIAN PEMBELAJARAN IPS BERDASARKAN KURIKULUM 2013

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA TAMANSISWA PADANG ARTIKEL ILMIAH

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X IPA 1 SMA NEGERI 1 MARABAHAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

HUBUNGAN PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMPN 25 KABUPATEN SOLOK SELATAN

ANALISIS TINGKAT KETERLAKSANAAN PENILAIAN BERBASIS KELAS PADA MATA PELAJARAN IPA FISIKA KELAS VII SMP NEGERI PEKANBARU

PEMAHAMAN TEKS DISKUSI OLEH SISWA SMP NEGERI 2 PONTIANAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Oleh: Dedi Efendi* Fitria Kasih** Fifi Yasmi** ABSTRACT

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN JURUSAN OLEH PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 SOLOK. Oleh: Puji Yani Pratama* Marwisni Hasan** Nofrita**

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

Tingkat Keterlaksanaan Administrasi (Sumi Fitriana)

Keywords: Math Learning Outcome,Student s Learning Activity, Learning Starts With A Question

STUDENT ACADEMIC SKILLS THROUGH PROJECT BASED LEARNING IN CLASS XI SENIOR HIGH SCHOOL BABUSSALAM

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Keterampilan berkomunikasi merupakan keterampilan untuk menyampaikan

PENGUASAAN MATERI PESERTA DAN KUALITAS SOAL OLIMPIADE BIOLOGI SMA TINGKAT KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015 E-JURNAL RINA SEPTIYANI NIM.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan model

TINJAUAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PENYEBAB KESULITAN BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 2 BAYANG KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PERSEPSI SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN IPA PADA SMK NEGERI DAN SWASTA DI KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL USMAN NIM.

Key words: Practice-Rehearsal Pairs, comprehension of mathematical concept

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS SOAL UJIAN KELAS VII SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN IPA TERPADU SMP NEGERI 12 PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 JURNAL

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Keyword: Reinforcement, Learning BK, Information Service

KEMAHIRAN MENULIS SURAT UNDANGAN SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

ANALISIS KEPUASAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM SISWA KELAS XI IPA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMAN 5 PADANG.

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM:

INJAUAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PENYEBAB KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan variabel-variabel yang

Key words : Analysis, lesson plan PENDAHULUAN. Kebijakan pemerintah dalam Kurikulum Tingkat Satuan Kependidikan

Peni Putri Ninda Sari * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd., Kons ** Yasrial Chandra, M.Pd **

ANALISIS KESIAPAN LABORATORIUM KIMIA DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN JEPARA

BAB III METODE PENELITIAN

PERHITUNGAN KUALITAS WEBSITE PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA BERDASARKAN SKOR KRITERIA PENILAIAN IDEAL OLEH PESERTA DIDIK

ISSN : X Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol. 1 No. 1 Mei 2013

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA I) LIRA JUNITA NIM

Keadaan Sarana Dan Prasarana Pembelajaran... (Muhammad Gunawan) 1

KEMAMPUAN MENYIMAK KHOTBAH BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SIMAK RANGKUM SISWA KELAS XI SMA PERTIWI 2 PADANG ARTIKEL ILMIAH

Keywords: Everyone Is A Teacher Here (ETH) Strategy, Mathematics Selflearning, Mathematics Learning Achievement

ANALISIS PENGETAHUAN DAN KESULITAN BELAJAR SISWA TENTANG VIRUS DI KELAS X SMA NEGERI 2 TANJUNGBALAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

KEADAAN DAN PENGELOLAAN PERALATAN PRAKTIK SISWA DI BENGKEL PENGELASAN SMK 1 SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

Dian Eka Budi Yanti, 2) Subiki, 2) Yushardi 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode

ANALISIS PEMETAAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA TERPADU DI SMP NEGERI SE-KOTA JAMBI. Tiara Aprilini Universitas Negeri Jambi

IDENTIFIKASI PELAKSANAAN PENILAIAN SIKAP PADA PEMBELAJARAN IPA KURIKULUM 2013 KELAS VIII SEMESTER GENAP DI SMP SWASTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

PEMBELAJARAN DENGAN MODEL INKUIRI PADA MATERI KIMIA SEKOLAH MENENGAH ATAS

*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMATERA BARAT

ANALISIS SOAL UJIAN SEMESTER I MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

GAMBARAN PENGENALAN MODEL PEMBELAJARAN QODE (QUESTIONING, ORGANIZING, DOING AND EVALUATING) PADA GURU IPA SMP DI KABUPATEN PROBOLINGGO

PENGARUH PERILAKU TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 01 RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

2 Eksternal a. Faktor Keluarga 77,62% Tinggi b. Faktor Sekolah 78,45% Tinggi c. Faktor Masyarakat 78,01% Tinggi Rata-rata 78,03% Tinggi

KESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

Transkripsi:

KETERSEDIAAN PERALATAN DAN PEMANFAATAN SERTA PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA SMP NEGERI SE-KECAMATAN RANAH BATAHAN Sovia Angginta, Ardi, RRP.Megahati e-mail:soviaangginta@gmail.com Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP PGRI Sumatera Barat Jln. Gunung Panggilun Padang ABSTRACT This study is purposed to find out the availability of equipments, and utilization and organization of science/ipa laboratorium in Junior High School (SMP) at Ranah Batahan district. This study was descriptive research. Based on study that had been conducted, it was described information about the availability, utilization and organization of IPA laboratorium in SMP at Ranah Batahan district on year of academic 2015/2016. This study was conducted from May-July 2016. Population in this study was IPA laboratorium in SMP at Ranah Batahan district on year of academic 2015/2016. Data analysis technique in this study was statistic-qualitative analysis, where data and information which obtained in field were described qualitatively. Result of analysis was obtained the highest percentage of equipment availability was in SMPN 1 which amounted to 95.73% which was good category, lowest percentage of equipment availability was in SMPN 3 which amounted to 73.19% which was fair category, highest percentage of equipment utilization was in SMPN 2 which was excellent category, lowest percentage of equipment availability was in SMPN 3 which amounted to 79.63% which was fair category. While, highest percentage of equipment organization was in SMPN 3 which amounted to 96.193% which was good category, lowest percentage of equipment availability was in SMPN 2 which amounted to 85.15% which was fair category. Based on result study that had been conducted, the conclusion was equipment availability and laboratorium ulization in SMP at Ranah Batahan district year of academic 2015/2016 was in good category,and organization was in excellent category. Keywords: availability, equipment, utilization, science laboratorium PENDAHULUAN Salah satu kegiatan yang menerapkan metode ilmiah dalam pembelajaran IPA adalah dengan kegiatan praktikum di laboratorium. Melalui kegiatan praktikum siswa akan melakukan kerja ilmiah sehingga dapat mengembangkan kemampuan menemukan masalah, mencari alternatif pemecahan masalah, membuat hipotesis, merancang penelitian atau percobaan, mengontrol variabel, melakukan pengukuran, mengorganisasi dan memaknakan data, membuat kesimpulan, dan mengkomunikasikan hasil penelitian atau percobaan baik secara lisan maupun tertulis. Proses pembelajaran IPA di sekolah perlu mengkorelasikan antara teori dan praktikum, karena praktikum dapat menunjang teori yang telah dipelajari. IPA bukan hanya penguasaan tentang kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Oleh karena itu pembelajaran IPA harus ditekankan pada pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu menjelajahi alam sekitar secara alamiah, diantaranya melalui kegiatan laboratorium. Pemanfaatan laboratorium atau kegiatan praktikum dalam pembelajaran IPA merupakan bagian dari proses belajar mengajar. Melalui kegiatan praktikum siswa akan membuktikan konsep atau teori yang sudah ada dan dapat mengalami proses atau pcercobaan itu sendiri, kemudian mengambil kesimpulan sehingga dapat menunjang pemahaman 1

2 siswa terhadap materi pelajaran. Dalam hal ini siswa akan lebih paham terhadap materi pelajaran sehingga diharapkan hasil belajarnya dapat meningkat. Pelaksanaan praktikum dapat dilakukan di ruangan dan di luar ruangan berdasarkan tujuan dari materi pembelajaran yang ingin di capai. Agar tujuan dari pembelajaran dapat tercapai dengan bantuan praktikum, maka dalam pengelolaan laboratorium harus meliputi beberapa aspek yaitu perencanaan, penataan, pengadministrasian, pengamanan, perawatan, dan pengawasan. Pengelolaan laboratorium berkaitan dengan pengelolaan dan penggunaan, fasilitas laboratorium (bangunan, peralatan laboratorium, spesimen Biologi, bahan Kimia), dan aktivitas yang dilaksanakan di laboratorium yang menjaga keberlanjutan fungsinya. Berkaitan dengan hal ini, maka pemerintah dalam Permendiknas No 24 tahun 2007 telah menetapkan standar sarana dan prasarana yang harus di miliki sekolah khususnya laboratorium IPA. Penulis telah melakukan observasi pada bulan Maret 2015 di SMP se- Kecamatan Ranah Batahan. Sekolah SMP Negeri yang terdapat di se-kecamatan Ranah Batahan berjumlah 3 sekolah yang rata-rata memiliki laboratorium Biologi meskipun masih bergabung dengan laboratorium Fisika. Berdasarkan hasil observasi di SMPN 1 Kecamatan Ranah Batahan terungkap bahwa sekolah ini terakreditasi B dan sudah memiliki laboratorium IPA. Laboratorium sekolah belum dikelola sebagaimana fungsinya. Ketersediaan alat-alat untuk praktikum umumnya sudah memadai dan terpelihara dengan baik, meski ada beberapa alat dalam keadaan rusak. SMPN 2 terungkap bahwa sekolah ini terakreditasi B sudah memiliki labor IPA Biologi. Alat-alat laboratorium untuk pratikum belum tersedia lengkap. Laboratorium sekolah belum dikelola sebagaimana fungsinya dan penataan laboratorium belum sebagaimana mestinya. SMPN 3 terungkap bahwa sekolah ini terakreditasi C, telah memiliki laboratorium biologi dan difungsikan sebagai laboratorium IPA Biologi. Alat-alat labor yang dibutuhkan untuk pratikum cukup lengkap, meski ada beberapa alat yang rusak, namun masih bisa dimanfaatkan untuk pratikum. Pengelolaan laboratorium sekolah tampaknya sudah terlaksana sebagaimana fungsinya. Berdasarkan uraian tersebut, untuk memperoleh gambaran secara ilmiah tentang laboratorium IPA di SMP Negeri se- Kecamatan Ranah Batahan, maka penulis telah melakukan penelitian dengan judul Ketersediaan Peralatan dan Pemanfaatan serta Pengelolaan Laboratorium IPA di SMP Negeri se-kecamatan Ranah Batahan METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini akan mengdeskripsikan tentang ketersediaan peralatan dan pemanfaatan serta pengelolaan laboratorium IPA SMPN se-kecamatan Ranah Batahan. Penelitian telah dilaksanakan di SMP Negeri se-kecamatan Ranah Batahan pada bulan Mei Juli 2016. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh laboratorium biologi di SMP Negeri Se- Kecamatan Ranah Batahan. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa angket yang diadopsi dari angket Lusi (2015:104). Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dengan alternatif jawaban yang disediakan (angket tertutup) dengan menggunakan skala Guttman. Menurut Deni (2013:169) skala Guttman akan memberikan respon yang tegas, yang terdiri dari dua alternative yaitu Ya dan Tidak untuk melihat pengelolaan laboratorium dan pemanfaatan dari laboratorium sekolah. Menurut Purwanto (2010:102) adapun teknik analisis data yang menggunakan persen dapat dicari dengan mengunakan rumus sebagai berikut: R NP X100% SM Keterangan : NP:Nilai prosentase yang dicari atau diharapkan R :Skor mentah yang diperoleh siswa SM:Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan 100:Bilangan tetap Setelah data diperoleh maka dilakukan pengelompokan data dengan

3 kriteria variabel menurut Purwanto (2010:103) yaitu : 86% - 100% :Sangat Terlaksana 76% - 85% :Terlaksana 60% - 75% :Cukup Terlaksana 55% - 59% :Kurang Terlaksana 54 :SangatKurang Terlaksana HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan tentang keseterdiaan peralatan dan pemanfaatan serta pengelolaan laboratorium IPA di SMP Negeri se- Kecamatan Ranah Batahan Tahun Pelajaran 2015/2016 dapat dilihat pada tabel di bawah ini Tabel 1. Deskripsi Data Persentase Angket Keseterdiaan Peralatan Laboratorium IPA di SMP Negeri se-kecamatan Ranah Batahan Tahun Pelajaran 2015/2016 No Sekolah Kelas Ketersediaan Peralatan IPA Persentase Kriteria 1. SMP 1 VII 99,27 Sangat Baik VIII 87,93 Sangat Baik IX 100 Sangat Baik Jumlah 287,2 - Rata-Rata 95,73 Sangat Baik 2. SMP 2 VII 86,23 Sangat Baik VIII 82,75 Baik IX 93,22 Sangat Baik Jumlah 262,2 - Rata-Rata 87,4 Sangat Baik 3. SMP 3 VII 57,97 Kurang Baik VIII 85,34 Baik IX 76,27 Baik Jumlah 219,58 - Rata-Rata 73,19 Cukup Baik Jumlah dan Rata-Rata Semua Sekolah Jumlah 767,98 - Rata-rata 85,33 Baik Pada tabel di atas, menurut hasil angket dapat dilihat bahwa besarnya nilai persentase Ketersediaan Peralatan Laboratorium IPA se-kecamatan Ranah Batahan Tahun Pelajaran 2015/2016 adalah 85,33 % dengan kriteria baik. Persentase tertinggi pada ketersediaan alat dan bahan pada SMPN 1 yaitu 95,73 % dengan kreteria sangat baik sedangkan persentase terendah pada SMPN 3 yaitu 73,19 % dengan kreteria cukup baik. Tabel 2.Deskripsi Pengelolaan Laboratorium IPA di SMP Negeri se-kecamatan Ranah Batahan Tahun Pelajaran 2015/2016 No. Indikator SMPN 1 SMPN 2 SMPN 3 Jumlah % Rata-rata% Kriteria 1 Perencanaan 57,29 90,62 95,31 243,22 81,07 Baik 2 Pengorganisasian 90,90 60,60 93,18 244,68 81,56 Baik 3 Pelaksanaan 100 95,23 100 295,23 98,41 Sangat Baik Jumlah % 248,19 246,45 288,49 - - Rata-rata % 82,73 82,15 96,16 261,04 87,01 Kriteria Baik Baik Sangat Baik - Sangat Baik

Pada tabel di atas, menurut hasil angket dapat dilihat bahwa besarnya nilai persentase Pengelolaan Laboratorium IPA Se-Kecamatan Ranah Batahan Tahun Pelajaran 2015/2016 secara keseluruhan 87,01 % dengan kreteria sangat terlaksana. Persentase ter tinggi pada SMPN 3 yaitu 98,41 dengan kreteria sangat baik dan persentase terendah pada SMPN 1 dengan kreteria baik Tabel 3.Deskripsi Data Angket Pemanfaatan laboratorium IPA di SMP Negeri se-kecamatan Ranah Batahan Tahun Pelajaran 2015/2016 No. Indikator SMPN 1 SMPN 2 SMPN 3 Jumlah Rata-rata % Kriteria Variabel % 1 Keadaan Laboratorium 68,75 89,58 62,5 220,83 73,61 Cukup Baik 2 Persiapan Pembelajaran 100 100 100 300 100 Sangat Baik 3 Proses Pembelajaran 84,48 89,65 86,20 260,33 86,77 Sangat Baik Mana jemen Pengelolaan 100 100 70 270 90 Sangat Baik Laboratorium Jumlah 353,23 352,15 318,7 - - - Rata-rata 88,30 88,03 79,67 256 85,33 Baik Kreteria Sangat Sangat Baik Baik Baik Dari tabel di atas dapat dilihat pemanfaatan laboratorium IPA di SMP Negeri Se-Kecamatan Ranah Batahan Tahun Pelajaran 2015/2016 secara keseluruhan persentasenya 85,33% dengan kreteria baik. Persentase tertinggi pada SMPN 1 yaitu 88,30 % dengan kreteria sangat baik sedangkan persentase terendah pada SMPN 3 yaitu 79,67 % dengan kreteria baik. Analisis data deskriptif di atas, dapat dilihat bahwa ketersedian peralatan, pengelolaan dan pemanfaatan laboratorium IPA di laboratorium IPA di SMP Negeri Se- Kecamatan Ranah Batahan Tahun Pelajaran 2015/2016 dapat dikategorikan dengan kriteria cukup baik. Hasil ini diperoleh dari rata-rata persentase hasil pengisian angket yang diberikan kepada 7 orang responden terpilih yakni SMPN 1 Ranah Batahan, SMPN 2 Ranaha Batahan dan SMPN 3 Ranah Batahan, serta hasil observasi yang dilakukan peneliti yang akan dipaparkan di bawah ini sebagai berikut. 1. Ketersedian Peralatan Laboratorium IPA Persentase ketersedian peralatan Laboratorium IPA secara keseluruhan di SMPN Ranah Batahan yaitu 85,33 % denga kreteri baik. Persentase tertinggi pada ketersedian alat dan bahan laboratorium ini pada SMPN 1 yaitu 95,73 % dengan kreteria sangat baik sedangkan persentase terendah pada SMPN 3 yaitu 73,19 % dengan kreteria cukup baik. Jadi ketersediaan peralatan di SMPN Ranah Batahan sudah tersedia dengan baik, karena ketersedian alat dan bahan ini akan menentukan proses pelaksanaan praktikum. Wirjosoemarto (2004:44) mengatakan laboratorium yang baik harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk memudahkan pemakai laboratorium dalam melakukan aktivitasnya, sehingga diharapkan pihak terkait lebih memperhatikan pengadaan fasilitas laboratorium agar pelaksanaannya bisa sesuai yang diharapkan. Menurut Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang sarana dan prasarana menyatakan bahwa peralatan pendidikan adalah sarana yang secara langsung digunakan untuk pembelajaran, karena digunakan secara langsung dalam pembelajaran maka diharapkan peralatan pendidikan yang ada di laboratorium harus dalam jumlah yang standar sehingga proses praktikum berjalan dengan lancar. 2. Pengelolaan Laboratorium IPA Berdasarkan hasil penelitian, bahwa penglolaan laboratorium IPA di SMPN se- Kecamatan Ranah Batahan secara keseluruhan sudah sangat terlaksana yaitu 4

5 dengan persentase 87,01 %. Sedangkan persentase tertinggi pada SMPN 3 yaitu 96,16 % dengan kreteria sangat baik dan persentase terendah pada SMPN 2 yaitu 82,15 % dengan kreteria baik. Jika pengelolaan laboratorium berjalan dengan baik maka kegiatan praktikum akan berjalan dengan lancar. Begitu juga sebaliknya, jika pengelolaan laboratorium tidak berjalan dengan lancar maka kegiatan praktikum tidak akan terlaksana dengan baik. Menurut Wirjosoemarto dkk, (2004:46) juga mengemukakan agar kesinambungan daya guna laboratorium dapat dipertahankan, laboratorium perlu dikelola dengan baik. Salah satu bagian dari pengelola laboratorium ini adalah staf atau personal laboratorium yang mempunyai tanggung jawab terhadap efektifitas dan efisiensi laboratorium termasuk fasilitas, alat-alat, dan bahan-bahan praktikum. 3. Pemanfaatan Laboratorium IPA Berdasarkan hasil angket dan observasi yang telah penulis lakukan dapat dilihat bahwa pemanfaatan Laboratorium IPA di SMP Negeri se-kecamatan Ranah Batahan Tahun Pelajaran 2015/2016 Persentase tertinggi adalah pada SMPN 1 yaitu 88,30 % dengan kreteria sangat baik sedangkan persentase terendah adalah pada SMPN 3 yaitu 79,67% dengan kreteria baik. Secara keseluruhan pemanfaatan laboratorium di SMPN se-kecamatan Ranah Batahan yaitu 85,33 % dengan kreteria baik. Dengan lengkapnya alat dan bahan maka praktikum akan berjalan dengan baik sehingga laboratorium bisa di manfaatkan sebagai mana mestinya. Namun sebaliknya, jika alat dan bahan yang tidak lengkap maka praktikum tidak bisa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan sehingga laboratorium tidak bisa di manfaatkan sebagai mana mestinya. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ketersedian peralatan di SMP Negeri se- Kecamatan Ranah Batahan tahun Pealajaran 2015/2016 dalam keadaan baik, dan pemanfaatan laboratorium secara keseluruhan dengan kreteria baik sedangkan pengelolaan laboratorium secara keseluruhan dengan kreteri sangat baik. Saran Berdasarka hasil penelitian yang telah dilakukan, maka disaran kepada: 1. Kepada guru dan tenaga laboran di SMP Negeri se-kecamatan Ranah Batahan untuk lebih memperhatikan kelengkapan alat dan bahan, merawatnya dengan lebih baik lagi serta memanfaatkan laboratorium sebaik mungkin. 2. Kepala sekolah SMP Negeri se- Kecamatan Ranah Batahan lebih memperhatikan lagi kelengkapan alat dan bahan. DAFTAR KEPUSTAKAAN Anggraeni, Aprilianingtyas.2013. Pengelolaan Laboratorium Biologi Untuk Menunjang Kinerja Pengguna dan Pengelola Laboratorium Biologi SMA negeri2wonogiri.(online).http://li b.unnes.ac.id/18680/1/440140800 6.pdfdiakses bulan september 2014. Depdiknas. 2007. SPKT- 21. Jakarta. Kadarohman, Asep. 2007. Manajemen Laboratorium IPA (Online). http://file.upi.edu/direktori/fmip A/JUR_PEND_KIMIA/19630509 198703IR_ASEP_KADAROHM AN/MANAJEMEN_LABORAT ORIUM_IPA_DEPAG.df, diakses bulan November 2014 Maulina, Nova Dewi. 2012. Tinjauan Manajemen dan Keterlaksanaan Kegiatan Praktikum Biologi SMA se Kabupaten Agam Wilayah Timur dengan Layout Laboratorium yang berbeda. Skripsi. Padang: STKIP PGRI Sumatera Barat Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTsN) dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA). (Online) Diakses tanggal 11 April 2015.

6 Sari, Novita. 2014. Analisis Manajemen Laboratorium Biologi Beberapa SMA Swasta di Kota Jambi (Online). http://ecamp Tarmizi. 2009. Manajemen Laboratorium. Padang : UNP Press Padang Wirjosoemato, K. A, et al. 2004. Teknik Laboratorium (edisi revi si). Bandung: Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Pendidikan Indonesia