BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian akan diadakan kurang lebih selama empat bulan, yaitu pada bulan Februari 004 sampai dengan Mei 004. Penelitian ini akan mengambil lokasi penelitian di Jakarta. Penelitian ini akan dibagi menjadi beberapa tahap, mulai dengan penyusunan kuisioner, pengujian kuisioner, pengumpulan data, analisis terhadap hasil pengumpulan data, dan penyusunan laporan mengenai temuan dari penelitian yang dilakukan. 3. Populasi dan Sampel Karena penelitian ini digunakan untuk mencari pengaruh keamanan jaringan dan keamanan fisik untuk meningkatkan efisiensi di perusahaan-perusahaan TI di Indonesia khususnya di Jakarta, populasi dari penelitian ini adalah para praktisi keamanan teknologi informasi yang bekerja pada perusahaan-perusahaan TI di Jakarta. Praktisi keamanan TI ini termasuk teknologi informasi manajer, staff untuk keamanan data, network administrator, system administrator, dan konsultan untuk keamanan jaringan komputer. Mereka ini akan disebut sebagai responden. Survei akan dilakukan dengan mengirim dan membagikan kuisioner kepada para responden baik melalui email maupun melalui interview secara langsung kepada responden. 6
3.3 Metode Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan metode survei. Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan dengan menggunakan data kuantitatif dan pendekatan positivism. Penelitian dengan pendekatan Positivism digunakan untuk mengamati perilaku individu yang mempunyai tujuan untuk menemukan atau meyakinkan kemungkinan-kemungkinan yang ada, dan pada akhirnya dapat digunakan untuk memprediksi aktivitas dari manusia (Newman, 000). Survei dengan menggunakan pendekatan postivism memungkinkan untuk mendapatkan data yang netral dan objektif dalam mengumpulkan informasi. Survei ini mempunyai tujuan untuk mendapatkan gambaran dari para praktisi keamanan TI di Jakarta. Data ini didapatkan dari pendapat mereka tentang pertanyaanpertanyaan yang diajukan dalam kuisioner. Data yang didapatkan akan diolah dengan metode statistik dan didapatkan gambaran tentang aspek-aspek keamanan di dalam populasi yang dipelajari. 3.4 Variabel Penelitian Berdasarkan teori yang ada, dan ditunjang dengan penelitian yang telah dilakukan, penelitian ini memfokuskan kepada suatu pernyataan bahwa efisiensi perusahaa merupakan fungsi dari keamanan jaringan dan keamanan fisik. Kalimat ini dapat dibuat sebuah persamaan : Efisiensi Perusahaan = f (keamanan jaringan, keamanan fisik). Terlihat dalam persamaan di atas adalah satu buah variabel terikat yaitu efisiensi perusahaan (Y), dan dua buah variabel bebas yaitu keamanan jaringan (X ) dan keamanan fisik (X ). 1 7
3.5 Desain Penelitian Sesuai dengan hipotesis yang dibuat dalam penelitian, desain penelitian ini dibuat untuk merangkum secara keseluruhan tentang penelitian yang dilakukan. Ada tiga buah hal yang dilakukan dalam penelitian ini. Penelitian ini menguji : 1. Ada hubungan antara keamanan jaringan dengan keamanan fisik.. Ada pengaruh keamanan jaringan terhadap peningkatan efisiensi perusahaan. 3. Ada pengaruh keamanan fisik terhadap peningkatan efisiensi perusahaan. Keamanan Jaringan (X 1 ) II I Efisiensi Perusahaan (Y) Keamanan Fisik (X ) III Gambar 3.1 Desain Penelitian 3.6 Teknik Pengumpulan Data Neuman (000) mengatakan bahwa sampel merupakan bagian kecil dari populasi yang dipilih untuk dilakukan penelitian. Dalam penelitian ini kuisioner akan dibagikan kepada praktisi-praktisi keamanan teknologi informasi di perusahaan TI, yang kemudian disebut sebagai populasi. Sampel dari populasi akan dipilih secara acak. Dari sampel 8
yang didapatkan kemudian akan dibagikan kuisioner dengan menggunakan kuisioner yang dicetak, dengan menggunakan email, atau dengan wawancara langsung dengan sampel. Yang sangat perlu untuk diperhatikan adalah ukuran sampel. Ukuran sampel akan dibatasi berdasarkan pada pertimbangan waktu, biaya, dan akses. Hasil dari kuisioner ini kemudian akan dianalisis secara statistik. Kuisioner dibuat dengan menggunakan closed questions. Dengan menggunakan closed questions, responden dapat dengan mudah menjawab kuisioner dan data dari kuisioner itu dapat dengan cepat dianalisis secara statistik. Penelitian dapat juga diulang dengan mudah jika menggunakan closed questions (Neuman, 000). Kuisioner yang akan dibagikan akan menggunakan skala Likert, sehingga dapat ditentukan bobot dari jawaban-jawaban responden. Pemilihan skala adalah dengan nilai 1 sampai 5, yang masing-masing menggambarkan : Nilai 1 untuk sangat tidak setuju (STS) Nilai untuk tidak setuju (TS) Nilai 3 untuk Netral (N) Nilai 4 untuk setuju (S) Nilai 5 untuk sangat setuju (SS) Untuk penyusunan kuisioner terdapat beberapa kriteria yang menggambarkan variabel-variabel penelitian. Kriteria ini diambil dari teori-teori yang ada, dan ditunjang dengan penelitian yang sudah pernah dilakukan. Terdapat tiga buah variabel penelitian yaitu : keamanan jaringan, keamanan fisik, dan efisiensi perusahaan. Kriteria dari masing-masing variabel dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini. Tabel 3.1 Kriteria untuk Masing-Masing Variabel 9
Keamanan Jaringan Keamanan Fisik Efisiensi Perusahaan 1. Perimeter jaringan. Jaringan internal 3. Faktor manusia 1. Kontrol secara teknik. Kontrol secara fisik 1. Mencegah kerugian finansial. Menjaga hubungan baik dengan pelanggan dan partner bisnis 3. Mencegah kerusakan data dan piranti lunak 3.7 Teknik Analisis Data Dalam menganalisis data, terdapat dua buah tahapan yang akan dilakukan yaitu tahap analisis deskriptif dan pengujian kualitas data. 3.7.1 Analisis Deskriptif Analisa deskriptif akan dilakukan terhadap data yang telah terkumpul. Analisis ini digunakan untuk mengetahui frekuensi data dan mean dari masing-masing variabel. Menurut Aczel (1999:p.19), frekuensi data menunjukkan berapa kali data tersebut muncul dalam suatu kategori. Mean adalah rata-rata dari variabel penelitian. Mean ini merupakan penambahan dari semua data dibagi dengan jumlah variabel penelitian Hasil dari penelitian tersebut akan ditampilkan dalam bentuk gambar dan tabel, dengan tujuan untuk lebih memperjelas hasil penemuan. 3.7. Pengujian Kualitas Data Setelah dilakukan pengumpulan data dari para responden, analisis akan dilakukan dengan menggunakan piranti lunak SPSS (Statistical Product and Service Solutions) 30
untuk menguji validitas dan reliabilitas dari data yang didapatkan dari kuisioner. Pengujian terhadap validitas dan reliabilitas harus dilakukan. Menurut Neuman (000), validitas menentukan adanya kecocokan antara konseptual model dengan realitas yang ada. Jika penelitian memiliki aspek validitas yang rendah, berarti tidak ada kecocokan antara konseptual model yang dibuat oleh peneliti dengan realita yang ada. Reliabilitas menentukan konsistensi dari instrumen. Peneliti lainnya akan dapat mengulangi penelitian yang dilakukan dengan hasil yang identik asalkan memperhatikan kondisi yang sama. Hal itu dapat dilakukan jika penelitian memiliki reliabilitas yang tinggi. Neuman (000) mengatakan bahwa pengujian validitas dapat dilakukan dengan menggunakan empat buah metode : face validity, content validity, criteration validity, dan construct validity. Dalam penelitian ini dilakukan content validity, di mana penelitian akan diujikan kepada para ahli keamanan teknologi informasi. Uji reliabilitas dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada responden yang kecil. Data yang didapat kemudian dianalisis dengan bantuan piranti lunak SPSS dengan menggunakan model Alpha Cronbach yang mempunyai persamaan sebagai berikut : α N S = N 1 S S i Dimana : α adalah coefficient alpha N adalah banyaknya pertanyaan atau item dalam kuisioner S adalah variance dari total kuisioner S i adalah variance individual item 31
3.8 Pengujian Hipotesis Data yang didapat dari responden akan dianalisis untuk validitas dan reliabilitas. Dari data itu juga akan dilakukan analisis deskriptif sederhana. Analisis ini digunakan untuk mengetahui frekuensi data dan menghitung rata-rata dari masing-masing variabel. Hasilnya akan direpresentasikan dalam bentuk grafik untuk menunjukan respon positif atau negatif dari para responden. Untuk menguji hubungan antara kedua buah variabel bebas, yaitu antara keamanan jaringan (X ) dan keamanan fisik (X ), digunakan uji korelasi (rho). Jika hasil perhitungan ternyata menunjukkan nilai positif, yaitu antara 0 dan 1, maka dapat disimpulkan adanya hubungan langsung antara X dan X. Sebaliknya jika hasil perhitungan menunjukkan nilai negatif, yaitu antara 1 dan 0, maka dapat disimpulkan adanya hubungan terbalik antara X dan X. Jika hasilnya 0, maka tidak terdapat hubungan antara X dan X. Hipotesis 1 : H 0 : ρ = 0 ; tidak ada hubungan antara keamanan jaringan dengan keamanan fisik H 1 : ρ 0 ; ada hubungan antara keamanan jaringan dengan keamanan fisik Sedangkan untuk menguji pengaruh antara variabel bebas (keamanan jaringan) dengan variabel terikat (efisiensi perusahaan) digunakan analisis simple linear regression. Analisis ini menggunakan persamaan : Y = β 0 + β 1 X Hipotesis : H : β = 0 0 1 3
H 1 : β 1 0 Persamaan ini dapat dituliskan : H : 0 Tidak ada pengaruh keamanan jaringan terhadap peningkatan efisiensi perusahaan H 1 : Ada pengaruh keamanan jaringan terhadap peningkatan efisiensi perusahaan. Untuk pengujian pengaruh antara variabel bebas (keamanan fisik) dengan variabel terikat (efisiensi perusahaan) digunakan analisis simple linear regression. Analisis ini menggunakan persamaan : Hipotesis 3 : H : β = 0 0 H : β 0 Persamaan ini dapat dituliskan : Y = β + β X 0 H 0 : Tidak ada pengaruh keamanan fisik terhadap peningkatan efisiensi perusahaan H : Ada pengaruh keamanan fisik terhadap peningkatan efisiensi perusahaan. 1 Semua perhitungan di atas dilakukan dengan bantuan piranti lunak SPSS versi 10.0 untuk mempermudah perhitungan. 33