BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Titidu Kabupaten

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 1 Titidu Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan pada siswa kelas IV

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 8 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa 20 orang yang

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dengan jumlah 20 orang peserta didik yang terdiri dari 10 orang peserta didik putra dan 10

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. awal. Dalam 1 siklus terdiri dari 3 kali pertemuan yang masing-masing pertemuan

PROGRAM STUDI S1 PENJASKES DAN REKREASI JURUSAN PENDIDIKAN KEOLAHRAGAAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil observasi dan analisis serta refleksi dari kegiatan penelitian. Adapun hasil

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini diadakan di SDN 48 Hulonthalangi Kota

BAB III METODE PENELITIAN. pada siswa kelas V semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pembahasan yang telah disajikan dalam bab-bab sebelumnya, dapat dikemukakan

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN. SDN 5 Limboto Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa 25 orang yang terdiri

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Telaga Biru, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV SDN 7 Bilato Kabupaten Gorontalo.

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang telah

ABSTRAK. Oleh TRI KUNTARI

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. konsentrasikan pada siswa kelas XI Analisis Kimia 2 dengan jumlah peserta didik

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi penelitian adalah kelas VII yang berjumlah 20 orang yang terdiri dari 10

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri 9 orang laki-laki, dan 11 orang perempuan.

ABSTRAK. Oleh YURNIDA

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 002

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo, yang bertujuan untuk meningkatkan penguasaan teknik dasar lay up

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Hunggaluwa-Limboto, yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hal yang sangat penting dilakukan oleh peneliti. Untuk itu yang menjadi latar

BAB IV HASIL PENELITIAN DANPEMBAHASAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah di Kelas V SDN Randegan Wetan II yang

BAB V PENUTUP. 1. Hasil Penelitian ini menunjukan data observasi awal nilai rata rata yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sukamantri dalam pembelajaran gerak dasar lari cepat 40 meter melalui

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Sail Pekanbaru tahun pelajaran sebanyak 34 orang

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. Pendidikan jasmani memperlakukan setiap peserta didik sebagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu melakukan pengamatan lokasi tempat penelitian, kondisi sekolah,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 18 Pulubala Kabupaten Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di VI SDN 2 Lawonu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE MODELING SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 1 LUWUK TIMUR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dengan hasil penelitian tindakan yang telah dilaksanakan.

BAB 1V DESKRIPSI HASIL PENILAIAN. Peneliti melaksanakan proses penelitian di laksanakan di SMP Satap Negeri Bone Baru

BAB III METODELOGI PENELITIAN

MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA MATERI AJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA. Untung

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN. VII 5 yang berjumlah 30 orang yang terdiri dari 14 orang laki-laki dan 16 orang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas II MI Al-Hidayah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini pembelajaran dilakukan dalam dua siklus sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kondisi dan karakter siswa. Dengan melihat secara langsung, anak

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian

BAB IV DESKRIPSI DATA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ditemukan rendahnya ketrampilan siswa dalam melakukan pukulan forehand top

DAFTAR ISI. Halaman PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR.. UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. serta pembahasan yang telah disajikan dalam bab-bab sebelumnya, dapat. dikemukakan kesimpulan dan saran, sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Taopa, Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 35 orang yang terdiri dari 18 orang siswa laki-laki dan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 018

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah TK Negeri Pembina Sipatana

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. indikator indikator penelitian yang telah ditetapkan sebagaimana dikemukakan pada bahasan

Jurnal yang Berjudul

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi tempat penelitian dilakukan di SDN Sukamanah yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan di SDN 71 Kota Timur Kota Gorontalo. Kelas yang dikenai tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian. kecamatan Dungingi, dan merupakan sekolah terbesar yang ada di kelurahan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengumpulan data dilakukan pada bulan mei 2013 sampai. a. Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Meningkatkan Kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENJAS SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING DI KELAS IX-2 SMPN 1 PATUMBAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III. Penelitian ini dilaksanakan di TK Berlian Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo.

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ABSTRAK...

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu suatu action

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LEMPAR TANGKAP DALAM PERMAINAN BOLA KASTI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN BOBO KECAMATAN PALOLO

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab terdahulu telah dikemukakan bahwa penelitian tindakan kelas ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Kemampuan Menyelesaikan Pengurangan Pecahan biasa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

SURAT KETERANGAN Nomor: / /2012

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas VII SMP N 2 Limboto yang berjumlah 20 orang. 12 orang putra dan 8 orang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Samaritania dilaksanakan dengan membagi anak berdasarkan kelompok usia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan pada siswa kelas V di SDN 5

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meningkatkan kemampuan passing bawah dalam permainan bola voli melalui

PERBANDINGAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS DAN TEKNIS TERHADAP KETEPATAN HASIL PUKULAN BOLA KASTI JURNAL. Oleh AHMAD HERWANTO

METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. DESKRIPSI HASIL PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Titidu Kabupaten Gorontalo, dengan subjek penelitian adalah siswa kelas IV yang berjumlah 17 orang, terdiri 6 orang laki-laki, dan 11 orang perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan siswa dalam melakuakan ketepatan memukul bola pada permainan kasti melalui metode bagian. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahapan siklus. Sebelum melaksanakan tindakan siklus, didahului melakukan observasi awal terhadap subjek penelitian untuk memperoleh data awal tentang kemampuan memukul bola siswa untuk menjadi dasar penelitian, yang dapat dijadikan acuan. Setiap siklus dirancang menjadi tiga kali tindakan. 4.1.1. Obeservasi Awal 1. Hasil Pengamatan Kegiatan Pengamatan dilakukan pada kegiatan guru dan kegiatan siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan. 2. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Pengamatan kegiatan dalam melaksanakan proses pembelajaran dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan guru terdapat 11 (sebelas) aspek yang diamati guru yaitu : 1

a. Pendahuluan a) Mengatur barisan b) Berdoa c) Mengabsen siswa d) Siswa melakukan pemanasan b. Kegiatan Inti a) Guru memberikan motivasi dan penjelasan tentang gerak dasar memukul bola pada permainan kasti dengan memperhatikan indicator indicator berikut : 1) Memukul Bola Datar 2) Memukul Bola Bawah 3) Memukul Bola melambung keatas b) Guru mempraktikan teknik dasar memukul bola dengan baik dan benar c) Guru memberikan tugas gerak pada siswa untuk mempraktikan gerak dasar memukul bola seperti yang dicontohkan. c. Penutup a) Mengatur barisan b) Guru mengoreksi gerakan yang telah dilakukan oleh siswa, yang menurut hasil pengamatan masih belum sempurna c) Pendinginan d) Berdo a dan bubar 2

Dari sebelas aspek aspek yang diamati tersebut kriteria penilaiannya diberi kode pada kolom Ya dan Tidak sesuai dengan gerakan-gerakan yang dilakukan oleh siswa. Apakah sudah sesuai dengan harapan atau tidak. Dari hasil pengamatan yang diketahui bahwa semua aspek dilaksanakan oleh guru. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3. d. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Penguasaan awal kemampuan dasar ketepatan memukul bolapada permainan kasti yang dimiliki siswa di ukur dengan menggunakan lembar pengamatan siswa terdapat 3 aspek penilaian yaitu : 1) Memukul Bola Datar; 2) Memukul Bola Bawah; 3) Memukul Bola melambung keatas. Dari hasil pengamatan observasi awal diketahui 2 (dua) atau 11,77% siswa termasuk dalam kriteria cukup, 14 siswa atau 82,35% dalam kriteria kurang, dan 1 siswa atau 5,88% dalam kriteria kurang sekali dalam hal ketepatan memukul bola dalam permainan kasti. Dengan rata-rata secara klasikal 49,84. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa (Data Awal) NO KLASIFIKASI NILAI KRITERIA JUMLAH PERSENTASE 1 86-100 Baik Sekali 2 71-85 Baik 3 56-70 Cukup 2 11,77 % 4 41-55 Kurang 14 82,35 % 5 00-40 Sangat Kurang 1 5,88 % JUMLAH 17 100% 3

4.1.2. Siklus I 1. Hasil Pengamatan Kegiatan Pengamatan dilakukan pada kegiatan guru dan kegiatan siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan. 2. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Pengamatan kegiatan dalam melaksanakan proses pembelajaran dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan guru terdapat 11 (sebelas) aspek yang diamati guru yaitu : a. Pendahuluan a) Mengatur barisan b) Berdoa c) Mengabsen siswa d) Siswa melakukan pemanasan b. Kegiatan Inti a) Guru memberikan motivasi dan penjelasan tentang gerak dasar memukul bola pada permainan kasti dengan memperhatikan indicator indicator berikut : 1) Memukul Bola Datar 2) Memukul Bola Bawah 3) Memukul Bola melambung keatas b) Guru mempraktikan teknik dasar memukul bola dengan baik dan benar 4

c) Guru memberikan tugas gerak pada siswa untuk mempraktikan gerak dasar memukul bola seperti yang dicontohkan. c. Penutup a) Mengatur barisan b) Guru mengoreksi gerakan yang telah dilakukan oleh siswa, yang menurut hasil pengamatan masih belum sempurna c) Pendinginan d) Berdo a dan bubar Dari sebelas aspek aspek yang diamati tersebut kriteria penilaiannya diberi kode pada kolom Ya dan Tidak sesuai dengan gerakan-gerakan yang dilakukan oleh siswa. Apakah sudah sesuai dengan harapan atau tidak. Dari hasil pengamatan yang diketahui bahwa semua aspek dilaksanakan oleh guru. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 7. 3. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Penguasaan awal kemampuan dasar ketepatan memukul bolapada permainan kasti yang dimiliki siswa di ukur dengan menggunakan lembar pengamatan siswa terdapat 3 aspek penilaian yaitu : 1) Memukul Bola Datar; 2) Memukul Bola Bawah; 3) Memukul Bola melambung keatas. Dari hasil pengamatan Siklus I, dapat diketahui ada 3 siswa atau 17,65% termasuk dalam kriteria baik, 13 siswa atau 76,47% dalam kriteria cukup, dan 1 siswa atau 5,88% dalam kriteria kurang dalam hal ketepatan memukul bola dalam 5

permainan kasti. Dengan nilai rata-rata secara klasikal 66,07. Dari analisis hasil pengamatan siklus I, dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus I NO KLASIFIKASI NILAI KRITERIA JUMLAH PERSENTASE 1 86-100 Baik Sekali 2 71-85 Baik 3 17,65 % 3 56-70 Cukup 13 76,47 % 4 41-55 Kurang 1 5,88 % 5 00-40 Kurang Sekali JUMLAH 17 100% 4.1.3. Siklus II 1. Hasil Pengamatan Kegiatan Pengamatan dilakukan pada kegiatan guru dan kegiatan siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan. 2. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Pengamatan kegiatan dalam melaksanakan proses pembelajaran dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan guru terdapat 11 (sebelas) aspek yang diamati guru yaitu : a. Pendahuluan a) Mengatur barisan b) Berdoa c) Mengabsen siswa d) Siswa melakukan pemanasan 6

b. Kegiatan Inti a) Guru memberikan motivasi dan penjelasan tentang gerak dasar memukul bola pada permainan kasti dengan memperhatikan indicator indicator berikut : 1) Memukul Bola Datar 2) Memukul Bola Bawah 3) Memukul Bola melambung keatas b) Guru mempraktikan teknik dasar memukul bola dengan baik dan benar c) Guru memberikan tugas gerak pada siswa untuk mempraktikan gerak dasar memukul bola seperti yang dicontohkan. c. Penutup a) Mengatur barisan b) Guru mengoreksi gerakan yang telah dilakukan oleh siswa, yang menurut hasil pengamatan masih belum sempurna c) Pendinginan d) Berdo a dan bubar Dari sebelas aspek aspek yang diamati tersebut kriteria penilaiannya diberi kode pada kolom Ya dan Tidak sesuai dengan gerakan-gerakan yang dilakukan oleh siswa. Apakah sudah sesuai dengan harapan atau tidak. Dari hasil pengamatan yang diketahui bahwa semua aspek dilaksanakan oleh guru. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 11. 7

3. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Penguasaan awal kemampuan dasar ketepatan memukul bolapada permainan kasti yang dimiliki siswa di ukur dengan menggunakan lembar pengamatan siswa terdapat 3 aspek penilaian yaitu : 1) Memukul Bola Datar; 2) Memukul Bola Bawah; 3) Memukul Bola melambung keatas Dari hasil pengamatan siklus II, dapat diketahui ada 4 siswa atau 23,53% termasuk dalam kriteria baik sekali, 12 siswa atau 70,59% dalam kriteria baik, dan 1 orang siswa atau 5,88% dalam kriteria cukup dalam hal ketepatan memukul bola dalam permainan kasti. Dengan rata-rata nilai secara klasikal 79,91. Dari analisis hasil pengamatan siklus II, dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa (Siklus II) NO KLASIFIKASI NILAI KRITERIA JUMLAH PERSENTASE 1 86-100 Baik Sekali 4 23,53% 2 71-85 Baik 12 70,59% 3 56-70 Cukup 1 5,88% 4 41-55 Kurang 5 00-40 Sangat Kurang JUMLAH 17 100% 8

4.2. PEMBAHASAN Proses pembelajaran dengan menggunakan metode bagian diawali dengan penjelasan guru mengenai teknik dasar memukul bola pada permainan kasti secara baik dan benar, selanjutnya guru medemonstrasikan cara memukul bola sesuai indikator indikator yang ada yaitu : memukul bola datar, memukul Rendah dan memukul bola melambung ke atas dengan variasi gerakan per-bagian-bagian. Pada saat guru mencontohkan gerakan, bersamaan dengan itu siswa diminta untuk memperhatikan dan menyimak secara teliti dan saksama, karena setelah itu, siswa diberikan tugas gerak untuk mempraktekan cara memukul bola dengan baik dan benar. 4.2.1. Observasi Awal dan Siklus I Berdasarkan hasil analisis data yang diolah bersama guru mitra, tindakan yang diberikan pada siklus I penguasaan siswa dalam mempraktekan cara memukul bola dibandingkan dari data observasi awal adalah sebagai berikut :. Jumlah persentase siswa yang termasuk kriteria kurang sekali pada observasi awal 5,88% menjadi 0 % pada siklus I, atau siswa yang dalam kriteria kurang pada siklus I tidak ada lagi. jumlah persentase siswa yang termasuk kriteria kurang pada observasi awal 82,35% menjadi 5,88% pada siklus I, atau siswa yang dalam kriteria kurang pada pada observasi awal sebanyak 14 siswa menjadi 1 siswa pada siklus I. atau terjadi pengurangan 76,47%. 9

Jumlah persentase siswa yang termasuk kriteria cukup pada observasi awal 11,77% menjadi 76,47% pada siklus I atau 2 siswa pada observasi awal menjadi 13 siswa pada siklus I atau berkurang sebesar 64,71% pada siklus I. Jumlah persentase siswa yang termasuk kriteria baik pada observasi awal 0 % menjadi 17,65% pada siklus I atau pada observasi awal tidak ada siswa dalam kriteria baik menjadi 3 siswa pada siklus I atau naik 17,65%. Sedangkan nilai rata-rata secara klasikal pada observasi awal 49,84 menjadi 66,07 pada siklus I atau naik sebesar 16,23. Rekapitulasi peningkatan ketepatan memukul bola selengkapnya dapat dilihat pada tebel berikut : Tabel 4. Rekapitulasi peningkatan nilai rata-rata Siklus I dan Observasi Awal KLASIFIKASI NO. KEGIATAN RATA-RATA BS B C K KS 1 OBSERVASI AWAL 49,84 2 14 1 2 SIKLUS I 66,07 3 13 1 PENINGKATAN 16,23 3 11 Dari data di atas, hanya 3 siswa atau 17,65 yang mencapai nilai KKM yaitu 75,00 (tujuh puluh lima koma nol nol). Adapun peningkatan nilai rata-rata setiap aspek yaitu : - Memukul bola datar 49,35 pada observasi awal menjadi 65,24 pada siklus I atau naik sebesar 15,89 - Memukul bola rendah/bawah 50,24 pada observasi awal menjadi 66,53 pada siklus I atau naik sebesar 15,64 10

- Memukul bola melambung 49,94 pada observasi awal menjadi 66,44 pada siklus I atau naik sebesar 16,5. Lebih selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5. Rekapitulasi peningkatan nilai rata-rata setiap aspek observasi awal dan siklus I NILAI RATA-RATA NO. ASPEK PENILAIAN PENINGKATAN OBS.AWAL SIKLUS I 1. Memukul Bola datar 49,35 65,24 15,89 2. Memukul Bola rendah/bawah 50,24 66,53 16,29 3. Memukul Bola melambung ke atas 49,94 66,44 16,5 RATA-RATA 49,84 66,07 16,23 Dari hasil analisis di atas diperoleh siswa yang mencapai nilai KKM (75) yaitu 17,65% atau 3 siswa dengan nilai rata- rata klasikal 66,07. Dengan demikian jika mengacu pada indikator kinerja yaitu 85% siswa telah memiliki kemampuan ketepatan memukul bola pada permainan kasti. Hal ini dari hasil analisis siklus I masih jauh dari indikator kinerja. Oleh karena itu, untuk mencapai indikator kinerja yang di tetapkan maka tindakan dilanjutkan pada siklus II. 4.2.2. Siklus I dan Siklus II Berdasarkan hasil analisis data yang diolah bersama guru mitra, tindakan yang diberikan pada siklus II penguasaan siswa dalam mempraktekan cara memukul bola dibandingkan dari hasil analisis siklus I yaitu : persentase siswa yang termasuk kriteria kurang pada siklus II adalah 0% dimana pada siklus I sebesar 5,88%. 11

Persentase siswa yang termasuk kriteria cukup pada siklus II sebesar 5,88% atau sebanyak 1 siswa. Dimana pada siklus I persentasenya sebesar 76,47% atau sebanyak 13 siswa. jadi pada siklus II berkurang sebanyak 12 siswa atau sebesar 70,59%. Persentase siswa yang termasuk kriteria baik pada siklus II naik sebesar 70,59% atau sebanyak 12 siswa, dimana pada siklus I persentasenya hanya 17,65% atau sebanyak 3 siswa. Jadi, pada siklus II naik sebanyak 9 siswa atau sebesar 52,94%. Adapun pada siklus II yang masuk dalam kriteria baik sekali sebesar 23,53% atau sebanyak 4 siswa, yang sebelumnya pada siklus I 0% atau tidak satupun siswa yang masuk kriteria ini. Jadi, dalam kriteria baik sekali naik sebesar 23,53% pada siklus II. Sedangkan nilai rata-rata secara klasikal pada siklus II 79,91 dimana pada siklus I 66,07. Jadi kenaikan nilai rata-rata secara klasikal sebesar 13,84. Rekapitulasi peningkatan ketepatan memukul bolapada permainan kasti selengkapnya dapat dilihat pada tebel berikut : Tabel 6. Rekapitulasi peningkatan nilai rata-rata Siklus I dan Siklus II KLASIFIKASI NO. KEGIATAN RATA-RATA BS B C K KS 1 SIKLUS I 79,91 0 3 13 1 0 2 SIKLUS II 66,07 4 12 1 0 0 PENINGKATAN 13,84 4 9 12

Dari data di atas, hanya 1 siswa atau 5,88% yang tidak mencapai nilai KKM yaitu 75,00 (tujuh puluh lima koma nol nol). Adapun peningkatan nilai rata-rata setiap aspek yaitu : Ketepatan Memukul bola datar pada permainan kasti 65,24 pada Siklus I menjadi 79,41 pada siklus II atau naik sebesar 14,17 dan ketepatan Memukul bola rendah/bawah 66,53 pada siklus I menjadi 80,35 pada siklus II atau naik sebesar 13,82. Sedangkan ketepatan Memukul bola melambung 66,44 pada pada siklus I menjadi 79,97 pada siklus II atau naik sebesar 13,53. Secara klasikal nilai rata-rata 66,07 pada siklus I menjadi 79,91 pada siklus II atau naik sebesar 13,84. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 7. Rekapitulasi peningkatan nilai rata-rata setiap aspek Siklus I dan siklus II NILAI RATA-RATA NO. ASPEK PENILAIAN PENINGKATAN SIKLUS I SIKLUS II 1. Memukul Bola datar 65,24 79,41 14,17 2. Memukul Bola rendah/bawah 66,53 80,35 13,82 3. Memukul Bola melambung ke atas 66,44 79,97 13,53 RATA-RATA 66,07 79,91 13,84 Dari hasil analisis di atas diperoleh siswa yang mencapai nilai KKM (75,0) yaitu 16 siswa dengan persentase 94,12%. Dengan demikian jika mengacu pada indikator kinerja yaitu 85% siswa telah memiliki kemampuan ketepatan memukul bola pada permainan kasti. Hal ini dari hasil analisis siklus II telah mencapai indikator kinerja. Oleh karena itu, penelitian ini dinyatakan selesai. 13

Berikut ini tabel rekapitulasi peningkatan nilai rata-rata setiap asepk penilaian dari observasi awal sampai pada siklus II. Tabel 8. Rekapitulasi peningkatan Nilai Rata-rata setiap asepk penilaian NO. ASPEK PENILAIAN NILAI RATA-RATA OBS. AWAL SIKLUS I SIKLUS II 1. Memukul Bola datar 49,35 65,24 79,41 2. Memukul Bola rendah/bawah 50,24 66,53 80,35 3. Memukul Bola melambung ke atas 49,94 66,44 79,97 RATA-RATA 49,84 66,07 79,91 Tabel 9. Rekapitulasi peningkatan nilai rata-rata setiap kriteria persiklus NO. KEGIATAN RATA-RATA KLASIFIKASI BS B C K KS 1. OBSERVASI AWAL 49,35 0 0 2 14 1 2. SIKLUS I 66,07 0 3 13 1 0 3. SIKLUS II 79,91 4 12 1 0 0 Atau dapat dilihat pada grafik berikut : 100.00 50.00 49.84 66.07 79.91 0.00 OBS. AWAL SIKLUS II SIKLUS I Grafik 1. Peningkatan keterampilan siswa pada setiap siklus 14

Dalam penelitian ini digunakan metode pembelajaran bagian, meskipun kemampuan siswa dalam penguasaan ketepatan memukul bola dapat ditingkatkan akan tetapi masih perlu pengembangan lebih lanjut, hal ini pembelajaran masih perlu pembenahan lebih baik lagi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran penjas orkes pada permainan kasti dengan materi ketepatan memukul bola setelah diterapkan metode bagian ternyata berdampak positif dan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam hal penguasaan ketepatan memukul bola pada permainan kasti. 15