BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo, yang bertujuan untuk meningkatkan penguasaan teknik dasar lay up
|
|
- Susanto Tedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan disekolah SMA Negeri 2 Kota Gorontalo, yang bertujuan untuk meningkatkan penguasaan teknik dasar lay up shoot melalui model pembelajaran kooperatif tipe TGT (teams games tournamen). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang didahului dengan pengambilan data awal melalui observasi. Setiap siklus dilaksanakan selama tiga kali pertemuan, dan pengambilan data awal dilakukan pada hari minggu 22 september Pada pelaksanaan siklus 1 pertemuan pertama pada hari selasa 24 september 2013 dan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari kamis 26 september 2013 serta dilakukan evaluasi pada pertemuan ketiga pada hari sabtu 28 september Sedangkan pemberian tindakan siklus II pertemuan pertama dilaksanakan pada hari selasa 1 oktober 2013 dan pertemuan kedua dilakukan pada hari sabtu 5 oktober 2013 serta dilakukan evaluasi pada pertemuan ketiga pada hari kamis 10 oktober Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 1 halaman Observasi data awal Observasi awal dilakukan pada hari minggu 22 September 2013 mengenai teknik dasar lay up shoot dalam permainan bola basket dengan menggunakan lembar penilaian aspek psikomotor yaitu cara mendribbling, melangkah, memasukan bola, dan mendarat. Pelaksanaan observasi awal dilaksanakan sesuai jadwal yang telah direncanakan dan ditetapkan dengan uraian kegiatan yang 1
2 terdiri dari kegiataan guru dan siswa. Lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 2 halaman Kegiatan Guru Dalam proses pengambilan data awal, peneliti didampingi oleh guru mitra serta siswa melakukan kegiatan berikut: a. Kegiatan Pendahuluan 1. Formasi barisan, 2. Berdoa 3. Memberikan apersepsi kepada siswa. 4. Memberikan motifasi 5. Meberikan kesempatan siswa untuk bertanya b. Kegiatan Inti 6. Menjelaskan cara melakukan gerakan lay up shoot dengan benar dengan memperhatikan indikator sebagai berikut : awalan, tumpuan, melayang di udara dan mendarat. 7. Memberikan contoh melakukan gerakan lay up shoot dengan benar. 8. Memberikan tugas kepada siswa untuk melakukan gerakan lay up shoot. 9. Membuat kelompok permainan yang terdiri dari 5-6 orang 10. Masing-masing kelompok mengutus satu orang untuk mengambil nomor kartu dan menjelaskan isi dari kartu tersebut kepada semua kelompok. 2
3 c. Kegiatan Penutup 11. Formasi barisan 12. Mengoreksi gerakan siswa yang salah atau masih kurang tepat. 13. Memberikan penghargaan dan memberikan penguatan. 14. Pendinginan. 2. Kegiatan Siswa a. Kegiatan pendahuluan Bershaf, berdoa, absensi, dan melakukan pemanasan b. Kegiatan inti Memahami penjelasan dan melaksanakan tugas yang diberikan guru. c. Penutup Bershaf dan melakukan pendinginan. Mendengarkan kesimpulan hasil dan pelaksanaan kegiatan selanjutnya. Berdoa dan bubar. Dari hasil kegiatan tersebut diperoleh data awal atau hasil observasi awal tentang kemampuan melakukan lay up shoot dapat diukur dengan menggunakan lembar pengamatan siswa, terdapat empat aspek yang akan dinilai pada siswa, yaitu a). driblling, b). melangkah, c). Memasukan bola, d). Mendarat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: 3
4 Tabel 1.1 Rubrik Penilaian Observasi Awal No Nama L Aspek Yang Dinilai Jml Rata- Ket / A B C D Rata P Andri Setiawan L ,5 C 2 Eksan Akbar P L ,5 KS 3 Fitriyanto S L ,5 KS 4 Frengki H L ,5 C 5 Kurniawan L ,75 KS 6 Lukman Husin L ,5 C 7 Moh. Wirasto L ,75 KS 8 Muh. Haikal L ,5 KS 9 Panto Y L ,5 C 10 Rizki Ismail L ,5 C 11 Zuliyanto A L ,25 C 12 Syahrun L ,5 C 13 Afriyaningsih P ,5 KS 14 Andi Wahyuni P ,25 KS 15 Darniyati K P ,5 KS 16 Findi F P ,5 KS 17 Hijrawati P P ,25 KS 18 Indriyani B P ,25 KS 19 Iran Lasena P ,5 KS 20 Jeane Putri Ayu P ,5 KS 21 Merlin Laiya P ,5 KS 22 Nuha Zikri P ,5 KS 23 Siti Nurdiyanti P ,5 KS 24 Siti Nurhijra Y P ,5 KS Jumlah ,006, 25 KS Nilai rata-rata 1,91 1,79 1,62 1,75 7,08 41,9 Untuk lebih jelasnya, hasil tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Aspek yang dinilai (a. mendribbling), terdapat 4 siswa (16,6%) yang dinilai kurang sekali, 18 siswa (75%) yang dinilai cukup, dan 2 siswa (8,3%) yang dinilai baik serta belum ada siswa yang mencapai nilai baik sekali, nilai rata-rata siswa adalah 1,91. 4
5 2. Aspek yang dinilai (b. melangkah), terdapat 8 siswa (33,3%) yang dinilai kurang sekali, 13 siswa (54,1%) yang dinilai cukup, dan 3 siswa (12,5%) yang dinilai baik serta belum ada siswa yang mencapai nilai baik sekali, nilai rata-rata siswa adalah 1, Aspek yang dinilai (c. memasukkan bola), terdapat 13 siswa (54,1%) yang dinilai kurang sekali, 7 siswa (29,1%) yang dinilai cukup, dan 4 siswa (16,6%) yang dinilai baik serta belum ada siswa yang mencapai nilai baik sekali, nilai rata-rata siswa adalah 1, Aspek yang dinilai (d. mendarat), terdapat 10 siswa (41,6%) yang dinilai kurang sekali, 10 siswa (41,6%) yang dinilai cukup, dan 4 siswa (16,6%) yang dinilai baik serta belum ada siswa yang mencapai nilai baik sekali, nilai rata-rata siswa adalah 1,75. Dari hasil pengamatan dan observasi awal dari jumlah siswa 24 orang diketahui 7 orang siswa memperoleh kriteria cukup (C), 17 orang siswa memperoleh kriteria kurang (K) atau 29% : 71% pada saat melakukan teknik dasar lay up shoot pada permainan bolabasket. Jadi nilai rata-rata keseluruhan siswa adalah 41,9. Lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 3 halaman Analisis Dari 24 siswa yang dilakukan observasi terdapat 7 siswa yang mencapai klasifikasi atau 29% (cukup), dan 17 siswa yang mencapai klasifikasi 0-54 atau 71% (kurang), sehingga sangat perlu ditingkatkan model pembelajaran dalam meningkatkan penguasaan teknik dasar lay up shoot. Lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 56. 5
6 Tabel 1.2 hasil pengamatan kegiatan siswa data awal (observasi) No Klasifikasi Nilai Jumlah siswa Presentase Keterangan Sangat baik Baik Cukup 7 orang 29 % Diberi Tindakan Kurang 17 orang 71 % Diberi Tindakan Jumlah % Adapun jumlah siswa yang tuntas dalam observasi awal, siswa yang tidak/belum tuntas sebanyak 17 orang (71%) kategori kurang dan 7 orang (29%) kategori cukup. Grafik siswa yang tidak/belum tuntas dapat digambarkan sebagai berikut: 100%- 90% - 80% - (hitam)=tidak tuntas 70% - (biru) = tuntas 60% - 50% - 40% - 30% - 20% - 10% Kurang Cukup Baik Sangat Baik Gambar 1.1: Grafik Observasi Awal 6
7 4.1.4 Refleksi Berdasarkan hasil kegiatan observasi awal, dapat diketahui bahwa secara klasikal nilai rata-rata siswa tentang lay up shoot hanya 71% atau termasuk dalam klasifikasi kurang. Dengan kata lain siswa dengan jumlah 24 orang masih perlu ditindaki hingga dapat mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan. 4.2 Siklus I Proses pembelajaran siklus 1 dilaksanakan dalam dua kali tindakan dan 1 kali evaluasi sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan menggunakan model pembelajaaran kooperatif tipe TGT. Pada pertemuan pertama (tindakan 1), pelaksanaan pembelajaran lebih berorientasi pada penguasaan mendribbel dan melangkah. Pertemuan kedua (tindakan II) pembelajaran difokuskan pada gerak langkah dan melayang. Pada setiap akhir tindakan, guru melaksanakan game dengan memberikan tes unjuk kerja kepada siswa yang hasilnya dkumpulkan sebagai skor tim. Selanjutnya pada pertemuan ketiga peneliti dan guru mitra melaksanakaan evaluasi dalam bentuk tournament akademik untuk mengukur hasil kegiatan pembelajaran menggunakan lembar penilaian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 5 dan 6 halaman Hasil Evaluasi Kegiatan Pelaksanaan evaluasi pembelajaran siswa dilakukan sesuai prosedur pada model pembelajaran kooperatif tipe TGT, yakni melalui tournament (pertandingan akademik). 7
8 N o Berdasarkan hasil pengamatan siklus I teknik dasar lay up shoot kemampuan siswa meningkat dengan nilai rata-rata 87% (cukup). Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah siswa yang terkategori cukup dan bahkan ada 3 siswa yang sudah mencapai kategori baik. Berdasarkan data tersebut peningkatan kemampuan melakukan teknik dasar lay up shoot belum mencapai target yang diinginkan, sehingga perlu dilanjutkan pada siklus II Analisis Data Hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran pada siklus I mengenai materi kemampuaan penguasaan teknik dasar lay up shoot pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Kota Gorontalo berupa hasil tes dapat dilihat pada tabel berikut: Nama L / P Tabel 1.3 Rubrik Penilaian Siklus I Aspek Yang Dinilai Jumlah Rata- Rata A B C D Andri Setiawan L B 2 Eksan Akbar P L ,5 C 3 Fitriyanto S L ,75 C 4 Frengki H L ,75 C 5 Kurniawan L ,25 C 6 Lukman Husin L ,75 C 7 Moh. Wirasto L ,25 C 8 Muh. Haikal L ,25 B 9 Panto Y L ,5 C 10 Rizki Ismail L ,5 C 11 Zuliyanto A L ,25 B 12 Syahrun L ,5 C 13 Afriyaningsih P ,75 C 14 Andi Wahyuni P ,5 C 15 Darniyati K P ,25 C 16 Findi F P ,5 C 17 Hijrawati P P ,5 C 18 Indriyani B P ,25 C Ke t 8
9 19 Iran Lasena P ,25 C 20 Jeane Putri Ayu P ,5 C 21 Merlin Laiya P ,5 C 22 Nuha Zikri P ,25 C 23 Siti Nurdiyanti P ,25 C 24 Siti Nurhijra Y P ,25 C Jumlah ,525, 05 C Nilai rata-rata 2,41 2,33 2,75 2,45 10,16 63,4 Untuk lebih jelasnya, hasil tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Aspek yang dinilai (a. mendribbling), tidak terdapat siswa yang dinilai kurang sekali, 14 siswa (58,3%) yang dinilai cukup, dan 10 siswa (41,6%) yang dinilai baik serta belum ada siswa yang mencapai nilai baik sekali, nilai rata-rata siswa adalah 2, Aspek yang dinilai (b. melangkah), tidak terdapat siswa yang dinilai kurang sekali, 13 siswa (54,1%) yang dinilai cukup, dan 11 siswa (45,8%) yang dinilai baik serta belum ada siswa yang mencapai nilai baik sekali, nilai rata-rata siswa adalah 2, Aspek yang dinilai (c. memasukkan bola), tidak terdapat siswa yang dinilai kurang sekali, 8 siswa (33,3%) yang dinilai cukup, dan 12 siswa (50%) yang dinilai baik serta 4 siswa (16,6%) yang mencapai nilai baik sekali, nilai rata-rata siswa adalah 2, Aspek yang dinilai (d. mendarat), tidak terdapat siswa yang dinilai kurang sekali, 13 siswa (54,1%) yang dinilai cukup, dan 11 siswa (45,8%) yang dinilai baik serta belum ada siswa yang mencapai nilai baik sekali, nilai rata-rata siswa adalah 2,45. 9
10 Dari 24 siswa yang diberi tindakan pada siklus I dapat diklasifikasikan bahwa terdapat 3 siswa yang mencapai klasifikasi atau 13% (baik), dan 21 siswa yang mencapai klasifikasi atau 87% (cukup). Jadi nilai rata-rata keseluruhan siswa adalah 63,4. Presentasinya dapat dilihat pada table berikut ini dan pada lampiran 7 halaman 65. Tabel 1.4 Persentase Siklus I No Klasifikasi Nilai Jumlah siswa Presentase Keterangan Sangat baik Baik 3 orang 13 % Dilanjutkan kesiklus II Cukup 21 orang 87 % Dilanjutkan kesiklus II Kurang - - Jumlah % 10
11 Adapun jumlah siswa yang tuntas dalam siklus I, siswa yang tidak/belum tuntas sebanyak 21 orang (87%) kategori baik dan 3 orang (13%) kategori cukup. Grafik siswa yang tidak/belum tuntas dapat digambarkan sebagai berikut: 100%- 90% - 80% - (hitam)=tidak tuntas 70% - (biru) = tuntas 60% - 50% - 40% - 30% - 20% - 10% Kurang Cukup Baik Sangat Baik Gambar 1.2: Grafik Siklus Refleksi Berdasarkan hasil evaluasi pada siklus I dapat diketahui bahwa secara klasikal nilai rata-rata siswa tentang teknik dasar lay up shoot hanya 87% masih dalam klasifikasi cukup dan belum mencapai indicator kinerja yaitu rata-rata 75,00 (klasifikasi baik) atau 85% dari jumlah siswa yang diteliti. Hasil tindakan siklus Imbelum sesuai dengan harapan karena sebagian kelompok belum memahami langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe TGT secara menyeluruh. Dengan demikian tindakan perbaikan dilanjutkan ke siklus II. 11
12 4.3 Siklus II Untuk memperbaiki dan mempertahankan keberhasilan serta mengatasi masalah yang terjadi pada siklus I, dilakukan upaya disiklus II sebagai berikut: a) Guru lebih intensif memberi pengertian kepada siswa tentang kondisi dalam berkelompok, kerja sama tim dan keikutsertaan siswa dalam tim. b) Guru membantu tim yang belum memahami langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe TGT. Seperti pada siklus I, proses pembelajaran siklus II dilaksanakaan dalam 2 kali tindakan dan 1 kali evaluasi sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Pada pertemuan (tindakan 1), pelaksanaan pembelajaran lebih berorientasi pada penguasaan mendribbel dan melangkah. Pertemuan kedua (tindakan II) pembelajaran difokuskan pada gerak langkah dan melayang. Pada setiap akhir tindakan, guru melaksanakan game dengan memberikan tes unjuk kerja kepada siswa yang hasilnya dkumpulkan sebagai skor tim. Selanjutnya pada pertemuan ketiga peneliti dan guru mitra melaksanakaan evaluasi dalam bentuk tournament akademik untuk mengukur hasil kegiatan pembelajaran menggunakan lembar penilaian. Untuk lebuh jelasnya dapat dilihat pada lampiran 8 dan 9 halaman Hasil Evaluasi Kegiatan Pelaksanaan evaluasi pembelajaran siswa dilakukan sesuai prosedur pada model pembelajaran kooperatif tipe TGT, yakni melalui tournament (pertandingan akademik). 12
13 N o Berdasarkan hasil pengamatan siklus II teknik dasar lay up shoot kemampuan siswa meningkat dengan nilai rata-rata 87% (cukup). Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah siswa yang terkategori cukup dan bahkan ada 3 siswa yang sudah mencapai kategori baik Analisis data Hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran pada siklus II mengenai materi kemampuaan penguasaan teknik dasar lay up shoot pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Kota Gorontalo berupa hasil tes dapat dilihat pada tebel berikut: Nama L / P Tabel 1.5 Rubrik Penilaian Siklus II Aspek Yang Dinilai Jmlah Rata- Rata A B C D Andri Setiawan L ,25 B 2 Eksan Akbar P L ,5 SB 3 Fitriyanto S L ,75 SB 4 Frengki H L ,75 SB 5 Kurniawan L ,25 B 6 Lukman Husin L ,5 SB 7 Moh. Wirasto L ,75 SB 8 Muh. Haikal L ,75 SB 9 Panto Y L ,75 SB 10 Rizki Ismail L B 11 Zuliyanto A L ,75 SB 12 Syahrun L ,75 SB 13 Afriyaningsih P ,25 B 14 Andi Wahyuni P ,25 B 15 Darniyati K P B 16 Findi F P ,75 SB 17 Hijrawati P P ,25 B 18 Indriyani B P ,5 SB 19 Iran Lasena P ,5 SB 20 Jeane Putri Ayu P ,5 SB 21 Merlin Laiya P B 22 Nuha Zikri P ,5 SB Ket 13
14 23 Siti Nurdiyanti P ,5 SB 24 Siti Nurhijra Y p ,75 SB Jumlah , B Nilai rata-rata 3,54 3,36 3,45 3,41 13,91 83,3 Untuk lebih jelasnya, hasil tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Aspek yang dinilai (a. mendribbling), tidak terdapat siswa yang dinilai kurang sekali, tidak terdapat siswa yang dinilai cukup, dan 11 siswa (45,8%) yang dinilai baik serta 13 siswa (54,1%) yang mencapai nilai baik sekali, nilai rata-rata siswa adalah 3, Aspek yang dinilai (b. melangkah), tidak terdapat siswa yang dinilai kurang sekali, tidak terdapat siswa yang dinilai cukup, dan 12 siswa (50%) yang dinilai baik serta 12 siswa (50%) yang mencapai nilai baik sekali, nilai rata-rata siswa adalah 3, Aspek yang dinilai (c. memasukkan bola), tidak terdapat siswa yang dinilai kurang sekali, tidak terdapat siswa yang dinilai cukup, dan 13 siswa (54,1%) yang dinilai baik serta 11 siswa (45,8%) yang mencapai nilai baik sekali, nilai rata-rata siswa adalah 3, Aspek yang dinilai (d. mendarat), tidak terdapat siswa yang dinilai kurang sekali, tidak terdapat siswa yang dinilai cukup, dan 14 siswa (58,3%) yang dinilai baik serta 10 siswa (41,6%) yang mencapai nilai baik sekali, nilai rata-rata siswa adalah 3,41. Dari 16 siswa yang telah diberi tindakan pada siklus II, 16 orang siswa atau 67% dalam klasifikasi sangat baik dan 8 orang siswa atau 33% dalam 14
15 klasifikasi baik. Jadi nilai rata-rata keseluruhan siswa adalah 83,3. Presentasenya dapat dilihat pada table berikut dan pada lampiran 10 halaman 74. Tabel 1.6 Persentase Siklus II No Klasifikasi Nilai Jumlah siswa Presentase Keterangan Sangat baik 16 orang 67 % Baik 8 orang 33 % Cukup Kurang - - Jumlah % Adapun jumlah siswa yang tuntas dalam siklus II adalah seluruh siswa dengan nilai rata-rata 83,3. Grafik siswa yang tuntas dapat digambarkan sebagai berikut: 100%- 90% - 80% - (hitam)=tidak tuntas 70% - (biru) = tuntas 60% - 50% - 40% - 30% - 20% - 10% Kurang Cukup Baik Sangat Baik Gambar 1.3: Grafik Siklus II 15
16 4.3.3 Refleksi Dari hasil evaluasi pada siklus II, dapat diketahui bahwa secara klasikal nilai rata-rata tentang teknik dasar lay up shoot mencapai 33% dalam klasifikasi baik atau meningkat hingga 67 % dari jumlah siswa 24 orang. Hal ini menunjukkan penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran teknik dsar lay up shoot sudah melampaui target yang telah ditentukan dalam penelitian tindakan ini, siswa mampu membangun kerja sama dalam tim untuk memahami dan menguasai materi yang diberikan oleh guru. Berdasarkan refleksi tersebut maka hasil yang diperoleh telah mencapai target yang diharapkan dengan pengertian bahwa tindakan tidak perlu melaksanakan tindakan pada siklus selanjutnya Pembahasan Kegiatan penelitian tindakan kelas (PTK) pada mata pelajaran penjaskes dengan proses pembelajaran melalui model kooperatif tipe TGT, memiliki indikator kinerja sebagai berikut : Apabila 75% dari jumlah siswa sudah menunjukan kriteria baik dalam penilaian hasil belajar gerakan lay up shoot. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala untuk pengamat dalam melakukan penelitian. Berdasarkan standar nilai, tindakan kelas ini menunjukan hasil seperti terlampir : pada observasi awal kemampuan siswa dalam melakukan gerakan lay up shoot 7 orang siswa memiliki kriteria cukup (C), 17 orang siswa memperoleh kriteria kurang (K), Pada siklus I terjadi peningkatan yaitu 3 orang siswa memiliki kriteria baik (B), 21 orang siswa memiliki kriteria 16
17 cukup (C). Pada pelaksanaan siklus II terjadi peningkatan yaitu 16 orang siswa memiliki kriteria sangat baik (SB), dan 8 orang siswa memiliki kriteria baik (B). a. Apabila hasil penelitian kemampuan siswa melakukan lay up shoot menunjukan peningkatan. Hasil penilaian yang dimaksud adalah rata-rata dari jumlah presentase seluruh aspek yang diamati. Berdasarkan hasil penelitian, tindakan yang diberikan pada siklus I hanya dapat meningkat 12,5% keterampilan siswa dalam melakukan lay up shoot, dari keterampilan awal 29% menjadi 87%. Pada siklus II akhirnya hasil pemberian tindakan telah mencapai seperti apa yang ditargetkan Keterampilan siswa dalam memelakukan gerakan lay up shoot dari 87% menjadi 100%. hal ini tentu saja telah mencapai apa yang ditargetkan, yaitu jika presentase rata-rata siswa yang sudah mampu melakukan gerakan lay up shoot dapat ditingkatkan minimal 75%, maka dengan demikian hipotesis yang diajukan dapat diterima, berdasarkan pencapaian indikator kinerja yang telah di tetapkan, hasil belajar melakukan gerakan lay up shoot meningkat. Berdasarkan analisis data yang dilakukan pada dari observasi awal hingga siklus kedua, maka hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.4 ketuntasan dan nilai rata-rata siswa lay up shoot Presentase yang dinilai Observasi awal Siklus I Siklus II Jumlah siswa yang tuntas 0 % 13% 100% Nilai rata-rata siswa 41,9 % 63,4 % 83,3% 17
18 Berdasarkan analisis pada tabel, dapat dilaihat besarnya presentase peningkatan jumlah siswa tuntas dan nilai rata-rata siswa mulai dari pelaksanaan pembelajaran observasi awal sampai siklus kedua. Hasil ini merupakan wujud dari usaha yang dilakukan guru dalam melakukan perbaikan-perbaikan pada proses pembelajaran setiap siklus. Jika hasil presentase tersebut digambarkan dalam bentuk grafik akan tampak sebagai berikut: 100%- 90% - 80% - (hitam)=tidak tuntas 70% - (biru) = tuntas 60% - 50% - 40% - 30% - 20% - 10% Observasi Awal Siklus I Siklus II Gambar 1.4 Grafik Ketuntasan dan Nilai Rata-rata Siswa Jadi dengan hasil yang telah dicapai oleh siswa, maka dapat dikategorikan penelitian ini telah berhasil. Terlebih jika dilihat dari keterampilan siswa melakukan gerakan lay up shoot dari observasi awal sampai siklus II mencapai peningkatan 75%. 18
19 Dengan demikian, hipotesis penelitian tindakan kelas ini menyatakan bahwa jika guru menggunakan metode kooperatif tipe TGT (team games tournament), keterampilan siswa dalam melakukan gerakan lay up shoot dapat meningkat dapat diterima. 19
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Telaga Biru, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di sekolah SMP Negeri 1 Telaga Biru, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahwa mutu pendidikan sangat tergantung pada kualitas guru dan model
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakikatnya merupakan upaya untuk mengembalikan dan meningkatkan aktifitas guru dan siswa. Para ahli pendidikan telah menyadari bahwa mutu pendidikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. awal. Dalam 1 siklus terdiri dari 3 kali pertemuan yang masing-masing pertemuan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian PTK atau penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada kelas X ( Sepuluh ) IPS 4 di SMA Negeri 2 Limboto Kabupaten Gorontalo, dengan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 8 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa 20 orang yang
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 DESKRIPSI HASIL PENILAIAN Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan pada siswa kelas V SDN 8 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan pada siswa kelas IV
1 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 DESKRIPSI HASIL PENELITIAN Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan pada siswa kelas IV SDN 8 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo dengan jumlah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan didkelas X SMA Negeri 2 Kota
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian tindakan kelas dilaksanakan didkelas X SMA Negeri 2 Kota Gorontalo dalam beberapa siklus yang diawali
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus
34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi hasil belajar siswa di kelas 4 SD N 3 Gedong dengan jumlah siswa 28 anak pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di lapangan bola basket SMA Negeri Kebakkramat. 2. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil observasi dan analisis serta refleksi dari kegiatan penelitian. Adapun hasil
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 48 Hulonthalangi sebanyak dua siklus. Tiap siklus diselenggarakan sesuai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas. Ada beberapa ahli mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan yang berbeda, namun
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penelitian ini berjenis penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model Kemiss dan MC Taggart. PTK ini terdiri dari 2 siklus, dimana tiap siklus terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelajaran fisika adalah salah satu mata pelajaran yang sampai saat ini masih dianggap sulit oleh siswa,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelajaran fisika adalah salah satu mata pelajaran yang sampai saat ini masih dianggap sulit oleh siswa, sedangkan ilmu fisika dapat ditemui dan dipelajari di kehidupan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Pelaksanaan Tindakan 1.1.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Titidu Kabupaten
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. DESKRIPSI HASIL PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Titidu Kabupaten Gorontalo, dengan subjek penelitian adalah siswa kelas IV yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang
III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dirancang secara sistematis dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 36 orang yang terdiri dari 10 laki-laki dan 26
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VA tahun pelajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 36 orang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang telah
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang telah berlangsung dalam dua siklus, tindakan dilaksanakan berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research (CAR). Peneliti menerapkan desain penelitian model
36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas atau Classroom Action Research (CAR). Peneliti menerapkan desain penelitian model Kemmis
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2012/2013 Achmad Hasbi Ash Shiddiq. Program studi pendidikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini di laksanakan di MI Futuh
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Umum Objek Penelitian Penelitian ini di laksanakan di MI Futuh di Desa Sumurgung Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban. Subjek penelitian
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meningkatkan kemampuan passing bawah dalam permainan bola voli melalui
29 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang berjudul meningkatkan kemampuan passing bawah dalam permainan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Bolaang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Bolaang Uki dengan jumlah siswa 20 orang. Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan peneliti di kelas 5 SDN Padaan 02 adalah dengan menggunakan metode TGT (Teams Games Tournament).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini telah di laksanakan di SMA Negeri 1 Banyudono yang beralamat di Jalan Jembungan, Banyudono,
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: PTK, Team Game Tournamen (TGT), Media Gambar Cetak, Hasil Belajar, Geografi
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMEN (TGT) BERBANTUAN MEDIA GAMBAR CETAK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X MAN 3 RUKOH BANDA ACEH Muhammad Falik Arsa 1, A. Wahab Abdi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Tindakan Penelitian dilaksanakan dari tanggal 4 Januari s.d. 18 Januari 2011.
18 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Waktu Tindakan Penelitian dilaksanakan dari tanggal 4 Januari s.d. 18 Januari 2011. Pelaksanaan penelitian ini menyesuaikan dengan jam pelajaran matematika
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode Classroom Action
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode Classroom Action Research ( Penelitian Tindakan Kelas ) yang berarti penelitian yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AK 2 SMK Negeri 1
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AK 2 SMK Negeri 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa 32 dan guru
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini telah dilaksanakan di SMK Negeri 9 Surakarta yang beralamat di Jl. Tarumanegara, Banyuanyar,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan
III. METODE PEELITIA A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pra Tindakan
BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra Tindakan Sebelum penelitian dilakukan, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya dilapangan. Selain itu
Lebih terperinciBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data Awal Pada bagian ini akan dikemukakan temuan penelitian yang dilaksanakan sesuai dengan kegiatan yang dilakukan terhadap siswa yang mengalami kesulitan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di lapangan bola basket SD Al Firdaus Surakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan pada siswa kelas VII MTs
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan pada siswa kelas VII MTs Negeri Suwawa Kabupaten Bone Bolango dengan jumlah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Pada tahap perencanaan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut. 1) Mensosialisasikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2015 selama 2 x 35 menit di kelas III MI Muhajirin yang berjumlah 28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Prasiklus Proses Kegiatan Prasiklus dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 22 Oktober 2015 selama 2 x 35 menit di kelas III MI Muhajirin yang berjumlah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 1 Titidu Kabupaten
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. DESKRIPSI HASIL PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 1 Titidu Kabupaten Gorontalo, dengan subjek penelitian adalah siswa kelas V yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kurang lebih 3 km. SD Negeri Jebengsari terletak diujung utara Desa Salaman. SD
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Jebengsari terletak di Desa Jebengsari Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang. Dilihat dari letak geografisnya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri 9 orang laki-laki, dan 11 orang perempuan.
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. HASIL PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 4 Kabila Kabupaten Bone Bolango, dengan subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan
34 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan bentuk kajian reflektif yang dilakukan peneliti untuk tujuan perbaikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Penulis melaksanakan pembelajaran pada mata pelajaran matematika dengan materi satuan ukuran panjang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas ini menyajikan materi kegiatan pokok ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada siswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 3 Karangdowo yang berlokasi di desa Kupang, kecamatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan proses Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) di kelas,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam melaksanakan proses Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) di kelas, guru memegang peranan penting atas keberhasilan siswanya agar mendapat hasil yang sesuai dengan
Lebih terperinciBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Temuan Pada tenemuan tes awal peneliti akan melakukan siklus I yang membahas tentang beberapa instrumen, dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa instrumen, dan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dengan hasil penelitian tindakan yang telah dilaksanakan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumya, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Penggunaan metode modeling dalam materi menggiring bola
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari. Usaha untuk mencapai tujuan. yang melibatkan siswa aktif dalam proses pembelajaran.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan pelajaran yang wajib dipelajari siswa di Sekolah Dasar (SD). Secara umum tujuan pembelajaran IPS di SD menurut Permendiknas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pada siswa kelas V semester genap tahun pelajaran 2011/2012.
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 6 Tilongkabila pada siswa kelas V semester genap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 6 Tanjungrejo Jekulo Kudus tahun pelajaran 2012/2013
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. juga teman sejawat yang bertindak sebagai observer. Penelitian ini hanya
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Deskripsi Hasil Penelitian Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti didampingi oleh ibu Dra. Nurhayati Alie sebagai guru matematika kelas X di SMA N 3 Gorontalo
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. II dilaksanakan karena hasil belajar siswa pada siklus I sebagai efek dari tindakan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini berlangsung dalam dua siklus. Siklus II dilaksanakan karena hasil belajar siswa pada siklus I sebagai efek
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Learning Tipe The Power Of Two Topik Lingkungan Hidup telah terlaksana dengan menggunakan dua
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dengan judul Meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Active Learning Tipe The Power Of Two Topik Lingkungan Hidup telah terlaksana
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menggiring bola dengan melalui strategi kelompok.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yang berjarak kurang lebih 12 kilometer dari ibukota Kabupaten Pringsewu.
III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini diadakan di SMPN 1 Gadingrejo yang terletak di Jl. Raya Gadingrejo yang berjarak kurang lebih 12 kilometer dari ibukota Kabupaten Pringsewu.
Lebih terperinciBAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN
39 BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data Awal Pengambilan data awal dilakukan di SD Negeri Babakan Hurip kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang pada bulan Januari tahun 201 diperoleh
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dengan jumlah 20 orang peserta didik yang terdiri dari 10 orang peserta didik putra dan 10
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian dilaksanakan pada peserta didik kelas VII.3 SMP Negeri 1 Bonepantai. Dengan jumlah 20 orang peserta didik yang
Lebih terperinci4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Awal Hasil ulangan harian atau tes awal sebelum siklus dilaksanakan siswa kelas IV SDN Sembung 1 pada Standar Kompetensi menggunakan pecahan dalam
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE TGT
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE TGT (Teams Games Tournament) MENGGUNAKAN RODA IMPIAN PADA SISWA KELAS X 5 SMA AL-ISLAM I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2007 / 2008
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. ditumbuhkan dalam diri siswa SMA sesuai dengan taraf perkembangannya.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu kimia merupakan bagian dari IPA yang mempelajari struktur, susunan, sifat, dan perubahan materi, serta energi yang menyertai perubahan materi. Ilmu kimia disusun
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pra Siklus dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 2 Februari 2012. Pada tahap ini yang diobservasi adalah siswa kelas IV dengan materi Pecahan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS Ermayanti ermayanti@unsri.ac.id Abstrak. Telah dilakukan Penelitian
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. didapatkan nilai rata-rata tes formatif materi pokok larutan elektrolit dan redoks kelas
1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hasil wawancara dan observasi dengan guru kimia di SMA Negeri 4 Bandar Lampung didapatkan nilai rata-rata tes formatif materi pokok larutan elektrolit dan redoks kelas
Lebih terperinciPENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT PADA SISWA KELAS V SDN 07 SUMBERPUCUNG MALANG
JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN PEMBELAJARANNYA Volume 1 Nomor 1 (2015) ISSN: 2460-3481 PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT PADA SISWA KELAS V SDN 07 SUMBERPUCUNG
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berada di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 1.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di SDN III Tolinggula Tengah yang berada di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Siklus Pra Siklus dilaksanakan 1 hari (2 jpl/90 menit) yaitu pada hari Kamis tanggal 18 Maret 2010 jam ke 1 dan ke 2. Pada tahap ini yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7
26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo. Waktu penelitian dilaksanakan selama
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATERI PERUBAHAN BENDA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE GI DI KELAS VI A SDN NO
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATERI PERUBAHAN BENDA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE GI DI KELAS VI A SDN NO.54/IV OLAK KEMANG SKRIPSI Oleh : RATNA YULIS GJA12D113043 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri Jogosuran 68 Kecamatan Pasarkliwon Surakarta khususnya di kelas 5 pada mata pelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini diadakan di SDN 48 Hulonthalangi Kota
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini diadakan di SDN 48 Hulonthalangi Kota Gorontalo pada bulan April tahun
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. September 2015 selama 2 x 30 menit dari pukul sampai dengan 08.30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Prasiklus Proses Kegiatan Prasiklus dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 9 September 2015 selama 2 x 30 menit dari pukul 07.30 sampai dengan 08.30 WIB.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Frekuensi Persentase 1 Tuntas 7 33% 2 Tidak tuntas 14 67% Jumlah % Minimum 30 Maksimum 82
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Diskripsi Kondisi Awal Hasil belajar matematika siswa kelas 4 SD Negeri 3 Jumo Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan semester 1
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Siklus 1 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan pada Kelas VII B SMP Negeri 2 Mrebet Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga pada Semester
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, telah dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sukoharjo yang beralamat di JL. Pemuda no 38, Sukoharjo.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengadakan penelitian tindakan kelas kepada Kepala Madrasah. Peneliti
35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pra Tindakan Peneliti melaporkan hasil lokakarya dan tindak lanjut dari lokakarya yaitu mengadakan penelitian tindakan kelas kepada Kepala Madrasah. Peneliti
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Tindakan Siklus I Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 1 September 2014 dan Kamis tanggal 4 September
Lebih terperinciWendri, Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament Berbantu
Wendri, Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament Berbantu 1 Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament Berbantu Media Ular Tangga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN. SDN 5 Limboto Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa 25 orang yang terdiri
1 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ( PTK) yang dilaksanakan pada siswa kelas V SDN 5 Limboto Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa 25 orang yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pembahasan yang telah disajikan dalam bab-bab sebelumnya, dapat dikemukakan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil temuan, analisis data dan refleksi pada setiap siklus serta pembahasan yang telah disajikan dalam bab-bab sebelumnya, dapat dikemukakan kesimpulan dan saran,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Penelitian ini merupakan jenis
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setelah peneliti melakukan semua prosedur penelitian tindakan kelas yang dilakukan selama 3 bulan yakni sejak Maret sampai dengan Mei
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan uraian serta penjelasan di atas, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : a. Permainan sepak bola merupakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha untuk mempersiapkan ataupun memperbaiki
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha untuk mempersiapkan ataupun memperbaiki kualitas manusia agar mampu menghadapi tantangan hidup yang terjadi sesuai dengan perubahan dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini telah dilaksanakan di SMK Negeri 2 Salatiga Kota Salatiga. 2. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang yang diberikan mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD). Melalui mata pelajaran IPS, peserta
Lebih terperinciKata kunci: Aktivitas, Hasil belajar Matematika, dan Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT) PENDAHULUAN
ABSTRAK RINAWAHYUNI. Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Team Game Tournament (TGT) Pada siswa kelas VIII Putri SMP IT SyuhadaTahun ajaran 2014/2015. Skripsi. Fakultas
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM PERBAIKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV-B PADA BIDANG STUDI IPS DI SD NEGERI 106146 MULIOREJO EFENDI Guru Bidang Studi IPS Di SD Negeri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setiting dan Karakteristik Subjek Penelitian
14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setiting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penulis melaksanakan penelitian pada mata pelajaran matematika dengan materi sifat-sifat bangun ruang sederhana kelas IV semester
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subyek Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MAN Model Gorontalo dan sasaran utamanya pada
Lebih terperinci*Keperluan korespondensi, tel/fax : ,
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 4 No. 2 Tahun 2015 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 115-121 ISSN 2337-9995 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia PENERAPAN MODEL
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4. 1.1. Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas Peneliti disini sebagai observer yang membantu guru melaksanakan Penelitian Tindaan Kelas.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research) (Wardani, dkk. 2007: 1.3). Setiap siklus terdiri
20 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) (Wardani, dkk. 2007: 1.3). Setiap siklus terdiri dari 4 kegiatan
Lebih terperinciSarmin Siolan. Mahasiswa Program Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Meningkatkan Hasil Belajar PKn Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournament Pada Siswa Kelas IV SD GKLB Sabang Kab. Banggai Kepulauan Sarmin Siolan Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Langsung pada materi servis panjang pada permainan bulutangkis. Kelas yang
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan suatu penelitian tindakan kelas (PTK) untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
Lebih terperinciPROSIDING ISBN :
P 54 UPAYA MENINGKATKAN KARAKTER POSITIF SISWA DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TRAVEL GAME DI SMP NEGERI 14 YOGYAKARTA Laela Sagita, M.Sc 1, Widi Asturi
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING BOLA VOLI
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING BOLA VOLI Anak Agung Ngurah Putra Laksana 1 Universitas Islam 45 Bekasi
Lebih terperinciBAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data Awal Pada bab ini dipaparkan temuan-temuan penelitian yang dilaksanakan sesuai dengan kegiatan penelitian yang dilakukan terhadap siswa kelas V SDN Lembang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum dilaksanakan proses pembelajaran siklus I, melalui pembelajaran
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1.Siklus I a. Perencanaan Tindakan Sebelum dilaksanakan proses pembelajaran siklus I, melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas VI Sekolah
Lebih terperinci