KECERDASAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMK NEGERI 6 PADANG. Oleh: Imelda Gustina. Afrizal Sano Gusneli

dokumen-dokumen yang mirip
KOMUNIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DENGAN TEMAN SEBAYA DI SMK NEGERI 4 PADANG By:

PROFIL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SOLOK ABSTRACT

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DI SMK NEGERI 5 PADANG. (Studi Deskriptif Kuantitatif di Kelas XI SMK Negeri 5 Padang) Oleh:

PROFIL BENTUK KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KONTROL DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG JURNAL FIRDILA ARIESTA NPM:

PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK PINDAHAN DALAM BELAJAR DI MTs TI BATANG KABUNG PADANG. Oleh: Hermina Mirawati*) Asmaiwaty Arief**)) Yusnetti**))

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL

PROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG

Faktor Penyebab Kecemasan Peserta Didik dalam Menghadapi Ujian Nasional di SMP Negeri 1 Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat.

PERAN GURU BK DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 12 PADANG

Oleh : Novita Sari. Fitria Kasih Rahma wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat

PROFIL PERHATIAN ORANG TUA KEPADA PESERTA DIDIK YANG MEMPUNYAI KESULITAN BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL ESA JUNITA NPM

FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI KOTA PADANG.

FAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DENGAN GURU MATA PELAJARAN DI SMA NEGERI 2 SOLOK SELATAN JURNAL PENELITIAN

MASALAH-MASALAH PESERTA DIDIK PINDAH SEKOLAH KE SMA ADABIAH PADANG. Oleh: Sefriani. Fitria Kasih Yusnetti ABSTRACT

INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK BERPRESTASI DALAM BELAJAR DI SMP NEGERI 4 PAYAKUMBUH JURNAL MARISA NANDA

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CARA BELAJAR MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2011 DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL

HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DENGAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI PESERTA DIDIK DI SMKN 4 PADANG

PROFIL KONTROL DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR. Oleh: Resci Nova Linda*)

PROFIL INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL ULFI SAPUTRA NPM:

REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG

PERBEDAAN GAYA BELAJAR SISWA KELAS UNGGUL DENGAN KELAS REGULER DI SMP N 12 PADANG. Oleh: ABSTRACK

UPAYA GURU PEMBIMBING DAN GURU MATA PELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP PERTIWI 2 PADANG

GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA DIAN ANDALAS PADANG JURNAL

USAHA GURU BK UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEBUTUHAN SOSIAL REMAJA DALAM BELAJAR DI SMP N 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA. Oleh: Fauziah Latif *)

PROFIL KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DENGAN TEMAN SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 27 PADANG. Oleh: Elmayyeti* Fitria Kasih** Nofrita**

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI ASRAMA PUTRA SMAN 1 LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN

PENYEBAB KETIDAKHADIRAN PESERTA DIDIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMP NEGERI 11 PADANG. Oleh. Mita Fauzia. Afrizal Sano. Ahmad Zaini ABSTRACT

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMA N 12 PADANG. Oleh: Dedi Miswar. Fitria Kasih Rahma Wira Nita

PROFIL PERILAKU SOSIAL REMAJA DI RT 02 / RW 04 KELURAHAN LAMBUNG BUKIT KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM:

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN

PROFIL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA ADABIAH 2 PADANG JURNAL

JURNAL PENELITIAN. Oleh : SOTRIADI NPM:

CAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN SOSIAL SISWA DENGAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By:

PENGARUH PERKEMBANGAN SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF) DI SMP N 1 PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

Keywords: Assertive Behavior, Interaction, Passive Attitude of Aggressive Attitude

PERAN GURU BK DALAM MEMBANTU PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI PERILAKU MENYIMPANG DI SMP NEGERI 2 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN.

EFEKTIFITAS PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 11 PADANG. Oleh : Deni Okto Nengsi. Fitria Kasih Gusneli

PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG. Oleh : Ismi Auldra Efendi*

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL

FAKTOR PENGHAMBAT BELAJAR YANG DIALAMI WARGA BELAJAR PAKET B DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) SURYA KECAMATAN NANGGALO PADANG.

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SIPORA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP

UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP ETIKA PERGAULAN PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BASA AMPEK BALAI PESISIR SELATAN ABSTRACT

PROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL

FAKTOR PENYEBAB KURANG LANCARNYA REMAJA AWAL DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN DI SMP NEGERI 25 PADANG JURNAL

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN JURUSAN OLEH PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 SOLOK. Oleh: Puji Yani Pratama* Marwisni Hasan** Nofrita**

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK ARTIKEL

PELAKSANAAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DAN PENGAJARAN REMEDIAL OLEH GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN

FAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK LUPA TERHADAP MATERI PELAJARAN YANG TELAH DIAJARKAN OLEH GURU DI SMA KARTIKA I-5 PADANG Oleh: ABSTRACT

STUDI TENTANG PROFIL KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAINAN JURNAL

PROFIL PERKEMBANGAN SOSIAL SISWA TERISOLASI DALAM MEMBINA HUBUNGAN SOSIAL KELAS XI SMA NEGERI 12 PADANG. Oleh: Yulia Ningsih Lovita

PERAN ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN PERMAINAN ANAK USIA DINI DI JORONG BUKIT MINDAWA KECAMATAN PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL

EMOSI NEGATIF SISWA KELAS XI SMAN 1 SUNGAI LIMAU

The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By:

PENGARUH PERILAKU TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 01 RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

PERANAN GURU BK DALAM MEMBENTUK KONSEP DIRI (SELF CONCEPT) PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 11 PADANG. Oleh: Fitri Yumilda * Fitria Kasih ** Nofrita **

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI BIDANG PENGEMBANGAN KARIER DI KELAS XI SMA N 2 BAYANG

PERANAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MEMPEROLEH HASIL BELAJAR RENDAH

PROFIL PERILAKU BULLYING PESERTA DIDIK DI SEKOLAH (Studi Terhadap Siswa Kelas VIII SMP N 1 Panti Kabupaten Pasaman) ABSTRACT

BENTUK KONFORMITAS DALAM PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK KELAS XI SMAN 1 KOTO XI TARUSAN JURNAL NOVI ERISTA

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG FUNGSI TES INTELEGENSI DI SMA 11 NEGERI PADANG. Oleh: DAFIT SATRIA* Fitria Kasih ** Nofrita ** ABSTRACT

PENERAPAN KETERAMPILAN DASAR DALAM KONSELING KELOMPOK OLEH GURU BK DI KELAS VIII SMP NEGERI 31 PADANG JURNAL

PROFIL KEPRIBADIAN REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DI KELURAHAN BUNGO PASANG TABING PADANG Oleh:

PELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK OLEH GURU BK

KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 2 LEMBANG JAYA. Oleh:

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 23 PADANG Oleh:

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PADA PERUBAHAN FISIK PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP N 4 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL

The Study of Attitude Students of Attended Learning Geography in XI Social Studies Class of Senior High School Bunda Padang. By:

MASALAH-MASALAH INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA DI SEKOLAH

Faktor Penyebab dan Peranan Orang Tua terhadap Remaja Penyalahguna Narkoba di Yayasan Lantera Minangkabau. Oleh: Melyulida Putri

Peni Putri Ninda Sari * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd., Kons ** Yasrial Chandra, M.Pd **

TINGKAT KONFORMITAS MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT. Oleh: Yelni Susri. Fitria Kasih Weni Yulastri ABSTRACT

KETERAMPILAN MEMBACA TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 30 PADANG ARTIKEL MIA JULITA SARI NPM

PROFIL KEHARMONISAN ORANG YANG MENIKAH DI USIA DINI DI KECAMATAN AIR DIKIT KABUPATEN MUKOMUKO JURNAL

USAHA GURU PEMBIMBING MENGATASI MASALAH HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMP N 4 SUTERA Oleh : Khairaty

FAKTOR PENYEBAB KURANGNYA MINAT PESERTA DIDIK DALAM KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI DI KELAS VIII SMP NEGERI 20 PADANG JURNAL

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL

PROFIL PENYESUAIAN DIRI REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DENGAN TEMAN SEBAYA DI KAMPUNG KAYU GADANG KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

EFIKASI DIRI MAHASISWA PRESENTASI MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT

Indra Priono * Fitria Kasih ** Rahma Wira Nita ** *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling 08/C STKIP PGRI Sumatera Barat

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK JURUSAN IPA DENGAN JURUSAN IPS DI SMA NEGERI 1 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA OLEH:

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Capaian Tugas Perkembangan Sosial Siswa dengan Kelompok Teman Sebaya dan Implikasinya Terhadap Program Pelayanan Bimbingan dan Konseling

KECAMATAN SEMBILAN KOTO KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL DESPI LONAWATI NPM:

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PESERTA DIDIK TIDAK DISIPLIN DALAM PROSES BELAJAR DI MTsN KELAS VIII DURIAN TARUNG PADANG.

Pelaksanaan Layanan Penempatan dan Penyaluran dalam Program Peminatan di Kelas X SMA Negeri 2 Sijunjung Kabupaten Sijunjung

PROFIL KONSEP DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 18 PADANG ABSTRACT

FAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK TERLIBAT TAWURAN ANTAR PELAJAR DI SMK NEGERI 1 PADANG. Oleh : Rahayu Yulmianti. Gusneli

PROFIL ASPIRASI KARIR PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA PGRI 1 PADANG ABSTRACT

PEMENUHAN KEBUTUHAN PENGHARGAAN PADA MASA REMAJA (Studi terhadap Peserta Didik di Kelas X SMA Negeri 1 Kinali Pasaman Barat) ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LENGAYANG DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) JURNAL ILMIAH

TASK ACHIEVEMENT PROFILE DEVELOPMENTS IN ELEMENTARY SCHOOL 28 STUDENTS BATANG ANAI PADANG PARIAMAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

FAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK MELAKUKAN KONFORMITAS DALAM KELOMPOK SOSIAL DI KELAS XI SMA NEGERI 1 TIMPEH KECAMATAN TIMPEH KABUPATEN DHARMASRAYA

FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK JURNAL

Transkripsi:

KECERDASAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMK NEGERI 6 PADANG Oleh: Imelda Gustina Afrizal Sano Gusneli Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT The fact showing that learners do not have interpersonal intelligence associated with social interaction and communication. The problem in this research is how the interpersonal level students at SMK 6 Padang. This research aimed to describe the social interaction and communication skills of students.this research is a descriptive study that is tried to describe about one of the condition itself. The population in this study was the students of class XI amounting to 169 people, this study used sample of 62 people. The way of sampling is done by using a proportional random sampling, which samples were taken is compare to the number of population in each class. The sources of data in this study is primary data that is class XI. The data of research were processed using techniques percentage. Results of this study said that interpersonal intelligence of class XI students in terms of social interaction at the high category 83.3%. While on the of communication in middle category means that 95.2% of students have not been able to communicate well with other people. Key word: interpersonal intelligence, social interaction and communication

PENDAHULUAN Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Bagi peserta didik untuk menjalin hubungan dengan teman-temannya maka diperlukan suatu interaksi dan komunikasi yang baik, sehingga proses belajar akan berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Individu yang tidak mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik akan dikucilan, keberadaan ia dalam lingkungan tersebut tidak akan dihargai, akibatnya individu tersebut akan sulit untuk menyesuaikan dirinya sehingga akan sering terjadi perselisihan, pertentangan dan permusuhan. Ketika seseorang mencoba untuk berinteraksi dengan orang lain maka individu tersebut sudah melakukan hubungan interpersonal, dimana dalam menjalin hubungan interpersonal dibutuhkan suatu kemampuan sosial yang baik sehingga hubungan tersebut bisa bertahan. Menurut Daniel Goleman (2007:158-159) kemampuan sosial ini memungkinkan seseorang membentuk hubungan, untuk menggerakkan dan mengilhami orang lain, membina kedekatan hubungan, meyakinkan dan mempengaruhi, membuat orang-orang merasa nyaman. Begitu juga proses interaksi sosial peserta didik di dalam kelas khususnya remaja (SMA sederajat) biasanya dilakukan dengan cara mereka membentuk suatu kelompok di dalam kelompok tersebut akan terjadi proses interaksi dan komunikasi sehingga peserta didik mempunyai suatu kemampuan sosial yang mampu menciptakan hubungan yang harmonis didalam kelompok tersebut. Salah satu usaha yang diperlukan untuk menjalin hubungan yang lebih baik adalah kecerdasan interpersonal. Menurut Taufik Bahaudin (2007:19-20) kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk memahami orang lain dan terampil dalam kemampunnya dalam berinteraksi dengan orang lain, singkatnya kecerdasan interpersonal adalah bagaimana manusia dapat saling memahami satu sama lain yang juga mempengaruhi bagaimana mereka berkomunikasi. Menurut Amir Faisal (2008:143) kecerdasan interpersonal merupakan kemampuan seseorang

untuk berkomunikasi kepada sesuatu di luar dirinya jadi kecerdasan interpersonal yang dimaksudkan adalah sesuatu yang berlangsung antar pribadi, dengan melakukan proses komunikasi yang timbul sebagai suatu hasil dari interaksi individu dengan individu lainya, dimana kecerdasan interpersonal menunjukkan kemampuan seseorang untuk peka terhadap perasaan orang lain, cenderung memahami dan berinteraksi dengan orang lain, mampu dalam melakukan komunikasi yang efektif, sehingga individu tersebut mudah dalam bersosialisasi dengan orang lain. Pada kenyataanya seperti yang peneliti lihat di sekolah tempat peneliti melakukan Praktek Lapangan (PL) di SMK Negeri 6 Padang dari tanggal 16 Juli sampai dengan tanggal 20 Desember 2012 bahwa kebanyakan dari peserta didik kurang bisa menjalin interaksi yang baik di lingkungan sekolah baik dengan guru maupun dengan teman sebaya, mereka sering menggunakan komunikasi yang tidak tepat dalam berinteraksi dengan temantemanya, kurang bisa memahami perasaan orang lain, serta kurang mampu dalam mengendalikan diri dan emosinya, apapun yang mereka rasakan langsung dicurahkan tanpa memikirkan akibat dari perbuatan yang mereka lakukan. hal ini berkemukinan disebabkan karena kurangnya kecerdasan interpersonal peserta didik di SMK Negeri 6 Padang. Berdasarkan pengamatan dan konseling yang peneliti lakukan di SMK Negeri 6 Padang terlihatlah masih banyak peserta didik yang belum memiliki aspek-aspek kecerdasan interpersonal khususnya dalam keterampilan sosial dan komunikasi interpersonal, semua ini bisa dilihat dari kurang terjalinnya hubungan yang harmonis antar kelompok, kurangnya kekompakan yang terjadi di dalam kelas, cara berkomunkasi yang tidak sopan atau kasar, kurang peduli antar sesama, terjadinya pertengkaran dan perkelahian, belum mampu dalam mengendalikan diri, dan lain sebagainya. Berdasarkan masalah dan fakta lapangan di atas maka peneliti melakukan penelitian tentang permasalahan peserta didik tersebut yang berjudul kecerdasan interpersonal

peserta didik kelas XI di SMKN 6 Padang. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah: bagaimanan interaksi sosial peserta didik di SMKN 6 Padang dan bagaimana komunikasi interpersonal peserta didik di SMKN 6 Padang. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang kemampuan interaksi sosial dan kemampuan komunikasi interpersonal peserta didik di SMKN 6 Padang. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru pembimbing, peserta didik, program studi, sekolah maupun bagi diri peneliti sendiri. METODE PENELITIAN Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah ditetapkan, maka penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Menurut Lehman (A. Muri Yusuf, 2005:80) Penelitian deskriptif adalah suatu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat populasi tertentu,atau mencoba menggambarkan fenomena secara detail. Dalam penelitian ini akan diggambarkan tentang kecerdasan interpersonal peserta didik kelas XI di SMK Negeri 6 Padang. Adapun populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Negeri 6 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2012-2013 sebanyak 341 orang. Dari populasi yang ada ditentukan dengan tekhnik tekhnik proporsional random sampling yaitu sampel diambil sebanding dengan jumlah anggota populasi pada masingmasing kelas yang telah ditetapkan dimana pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus sebagaimana yang dikemukakan oleh A. Muri Yusuf (2005:202): Sub kelompok = Jumlah masing masing kelompok x besaran sampel Jumlah total Pengolahan data penelitian ini dilakukan setelah data terkumpul melalui angket. Data diolah dengan rumus persentase yang dikemukakan oleh A. Muri Yusuf (2005:365) dengan rumus. P= 100 Keterangan:

P : Persentase jawaban F : frekuensi N: Jumlah keseluruhan responden 100: Jumlah angka mutlak HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan terungkap bahwa kecerdasan interpersonal peserta didik di SMKN 6 Padang secara umum tergolong pada kategori sedang dengan persentase 79%, dengan demikian peserta didik belum memiliki kecerdasan interpersonal yang baik. Dari semua peserta didik yang diambil sebagai sampel penelitian terdapat 49 orang yang belum memiliki kecerdasan interpersonal atau kurang mampu dalam menjalin hubungan dengan sesuatu yang ada diluar dirinya. Berdasarkan gambaran umum di atas maka dapat di gambarkan indikator-indikator dari kecerdasan interpersonal peserta didik yang terdiri dari: 1. Interaksi sosial peserta didik dalam aspek interaksi sosial termasuk dalam kriteria tinggi, dimana peserta didik cukup mampu dalam berinteraksi dengan orang lain. Interaksi sosial adalah suatu hubungan antara individu atau lebih, dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya H. Bonner (Abu Ahmadi, 2009:49). Maka dari iti diharapkan kepada peserta didik agar lebih meningkatkan hubungan sosial kearah yang lebih baik lagi. a. Interaksi Sosial Asosiatif 1) Kerjasama Dalam aspek interaksi sosial asosiatif kerjasama termasuk sedang, dimana peserta didik belum mampu menciptakan hubungan yang baik seperti, dalam membuat tugas, membantu teman dan kegiatan sosial lainnya. Menurut Soerjono Soekarno (2012:66) kerjasama adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama.

2) Akomodasi peserta didik yang terkait dengan interaksi sosial asosiatif dalam indikator akomodasi terlihat rendah, jadi kemampuan peserta didik dalam hal penyelesaian masalah dengan cara kompromi atau musyawarah belum terlaksana dengan baik. Soerjono Soekarno (2012:69) akomodasi merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiaanya. 3) Asimilasi Dalam aspek interaksi sosial asosiatif dilihat dari indikator asimilasi termasuk dalam kriteria sangat tinggi, dimana peserta didik telah mampu dalam menciptakan interaksi sosial kearah peleburan kebudayaan sehingga ada kebudayaan tunggal yang dimiliki bersama. Dalam hal ini terbukti bahwa peserta didik tidak lagi membeda-bedakan individu yang mempunyai latar belakang budaya, suku, agama, dan status sosial ekonomi. Soerjono Soekarno (2012:73) asimilasi ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaanperbedaan yang terdapat antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia dan juga meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindak, sikap dan prosesproses mental dengan memperhatikan kepentingankepentingan dan tujuan bersama. 4) Akulturasi Dalam indikator akulturasi kecerdasan interpersonal berada pada kategori tinggi, jadi kemampuan peserta didik dalam hal menyatukan budaya yang berbeda dan membentuk

budaya baru tanpa menghilangkan ciri-ciri kepribadian budaya masingmasing telah terlaksana dengan baik. b. Interaksi Sosial Disosiatif 1) Persaingan peserta didik dalam aspek interaksi sosial asosiatif dilihat dari indicator persaingan termasuk dalam kriteria sedang, dimana peserta didik sering melakukan persaingan untuk mendapatkan keuntu-ngan tertentu bagi dirinya. Menurut Sunaryo (2009:269) ada beberapa bentuk persaingan yaitu persaiangan ekonomi,kebudayaan,kedudu kan, dan ras. 2) Kontravensi peserta didik dalam aspek interaksi sosial disosiatif dalam indikator kontravensi berada pada kategori tinggi, dimana proses sosial peserta didik berada diantara persaingan dan pertentangan yang ditandai dengan perasaan tidak suka yang disembunyikan. Untuk itu diharapkan kepada peserta didik untuk menghindari interaksi sosial disosiatif yang terkait dengan kontravensi karena dapat menciptakan hubungan yang tidak sehat. 3) Pertentangan peserta dalam aspek interaksi sosial disosiatif dilihat dari indikator konflik termasuk dalam kriteria sedang, dimana peserta didik sering melakukan konflik sosial atau pertentangan karena adanya perbedaan paham yang mendasar antar individu atau kelompok sosial sehingga terjadi perlawanan antar kelompok. 2. Komunikasi Dalam aspek komunikasi kecerdasan interpersonal peserta didik berada pada kategori

sedang dengan pencapaian persentase 95,2% dimana 59 orang dari 62 orang peserta didik dimana peserta didik kurang mampu dalam membangun komunikasi yang baik dengan orang lain. a. Empati 1) Memahami orang lain peserta didik dalam aspek empati dilihat dari indikator memahami orang lain termasuk dalam kriteria rendah, dimana peserta didik kurang bisa memahami teman atau orang lain yang ada disekitarnya, sehingga menimbulkan sikap saling acuh dan tidak peduli antar sesama. 2) Mengatasi keragaman Dalam aspek empati dalam indikator mengatasi keragaman berada pada kategori rendah, dimana peserta didik masih membeda-bedakan teman dalam bergaul, sulit untuk menerima hal-hal baru yang ada disekitar mereka. Untuk itu diharapkan kepada peserta didik untuk tidak membedabedakan teman yang berbeda karakter ataupun latar belakangnya sehingga akan tercipta suasana bhineka tunggal ika. b. Peka terhadap Orang Lain 1) Ekspresi wajah dalam aspek ekspresi wajah termasuk dalam kriteria rendah, dimana peserta didik kurang bisa mengekspresikan wajah nya sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi pada saat itu. Ekspresi wajah seseorang dalam melakukan komunikasidapat memberikan informasi orang tersebut lagi sedih, gembira ataupun bahagia, ada beberapa bentuk emosi dasar seperti bahagia, sedih, marah, takut, jijik, dan terkejut yang biasanya terpancar dari ekspresi wajah

yang mudah di kenali oleh orang lain. 2) Suara Dalam indikator suara berada pada kategori tinggi, dimana peserta didik bisa menggunakan intonasi atau tinggi rendah nya suara yang baik dalam berkomunikasi dengan orang lain. Klopstock (Larry A. Samover dkk 2010:310) nada suara manusia lebih dahsyat dari dawai atau seruling untuk menggerakan jiwa, suara yang kita hasilkan memberi arti lebih dari pada kata-kata yang kita ucapakan. 3) Gerakan tubuh peserta didik dalam penelitian ini menemukan bahwa gerakan tubuh berada pada kategori sedang dengan pencapain 58,1%. Disini terlihat bahwa peserta didik kurang bisa memahami gerakan tubuh lawan bicaranya. Rauscher, Krauss, & Chen, 1996 (Dian Wisnuwardhani dan Sri Fatmawati Mashoedi 2012:45) gerakan tubuh akan membantu kita untuk dapat memahami apa yang dibicarakan oleh seseorang, bahkan gerakan tubuh dapat menggantikan kata-kata yang tidak diucapkan oleh sesorang KESIMPULAN peserta didik kelas XI di SMKN 6 padang dapat diambil kesimpulan sebagai berilut: 1. Interaksi sosial yang terjalin pada diri peserta didik berada pada kategori tinggi 82,3% berarti dalam aspek interaksi sosial peserta didik dalam menjalin hubungan dengan orang lain sudah baik. Peserta didik mulai bisa untuk menjalin hubungan baik dalam bentuk interaksi asosiatif maupun

disosiatif dengan individu yang ada disekitarnya. 2. Dalam aspek komunikasi peserta SARAN Diharapkan kepada peserta didik agar lebih meningkatkan kecerdasan didik di SMK Negeri 6 padang interpersonal,karena dengan termasuk dalam kategori sedang 95,2% dimana peserta didik belum mampu dalam menggunakan komunikasi yang baik dengan orang lain terutama dalam hal memahami orang lain dan peka terhadap keadaan orang lain 3. Secara umum kecerdasan interpersonal peserta didik kelas XI di SMK Negeri 6 Padang berada pada kategori sedang 79%, jadi dapat disimpulkan bahwa masih banyak peserta didik yang belum memiliki kecerdasan interpersonal dalam menjalin hubungan dengan hal-hal yang ada di luar dirinya kemampuan peserta didik dalam kecerdasan interpersonal ini akan membantu menciptkan hubungan yang lebih baik sehingga peserta didik akan sukses dalam menjalani kehidupan ini. KEPUSTAKAAN Abu Ahmadi. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta:PT. Rineka Cipta Amir Faizal. 2008. Menyiapkan Anak Jadi Juara. Jakarta: Gramedia A. Muri Yusuf. 2005. Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press Padang Damsar. 2011. Pengantar Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group Dian Wisnuwardhani dan Sri Fatmawati Mashoedi. 2012. Hubungan Interpersonal. Jakarta: Salemba Humanika. Muhammad Yaumi.2012. Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences. Jakarta: Dian Rakyat.

Soerjono Soekarno. 2012. Sosiologi Suatu pengantar. Jakarta: Gramedia Taufik Bahaudin. 2007. Brainware Leadership Mastery Kepemimpinan Abad Otak dan Milenium Pikiran. Jakarta: Gramedia