LAPORAN Pelayanan Informasi Publik Tahun 2014 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANYUMAS 1
DAFTAR ISI 1 Gambaran Umum 2 Sarana dan Prasarana 3 Anggaran dan Sumber Daya Manusia 4 Rincian Pelayanan Informasi dan Grafik 5 Sengketa Informasi Publik 6 Kendala Dalam Pengelolaan 7 Rencana Tindak Lanjut 2
1 Gambaran Umum Keterbukaan Informasi Publik (KIP) merupakan salah satu indikator dalam perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) karena negara Indonesia sendiri telah menjamin hak setiap warga Negara untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi sesuai ketentuan Pasal 28F UUD 1945. Untuk menjamin hak warga Negara itulah, maka lahirlah Undang-Undang (UU) No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Pelaksanaan UU No. 14 Tahun 2008 sendiri telah dimulai sejak tahun 2010 bersamaan dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah RI No. 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Peraturan Komisi Informasi (Perki) No. 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik. Berdasarkan amanat UU ini, setiap badan publik, termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) haruslah membangun dan mengembangkan sistem informasi dan dokumentasi untuk mengelola informasi publik secara baik dan efisien sehingga dapat diakses dengan mudah. Semangat KPU dalam mendukung keterbukaan informasi publik telah terlihat semenjak Tahun 2010, di mana K P U mulai secara intens melakukan penyusunan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) yang menjadi pedoman pengelolaan dan pelayanan informasi, baik di KPU RI, KPU P r o v i n s i / K I P A c e h, d a n K P U / K I P Kabupaten/Kota. Penyusunan PKPU terus dilakukan dengan melibatkan Komisi Informasi dan Lembaga Swadaya Masyarakat serta melakukan penyesuaian terhadap ketentuan yang diatur dalam Perki No. 1 Tahun 2014 tentang Standar Layanan dan Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Pemilihan Umum yang secara spesifik mengatur informasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan tahapan Pemilu dan Pemilukada. Di KPU Kabupaten Banyumas, pelayanan data, informasi dan dokumentasi dilaksanakan oleh Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di Lingkungan KPU Kabupaten Banyumas, yang disahkan dalam Surat Keputusan KPU Kabupaten Banyumas No. 08/Kpts/KPU-Kab- 012.329373/2011, 13/Kpts/KPU-Kab-012.329373/2012, 26/Kpts/KPU-Kab- 012.329373/2014 tentang Penetapan Personalia Pengelola Informasi dan Dokumentasi pada Pusat Informasi dan Pendidikan Pemilih serta Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di Lingkungan KPU Kabupaten. 3
2 Sarana dan Prasarana Pelayanan informasi dilakukan melalui Sub Bagian Teknis dan Hubungan Partisipasi Masyarakat KPU Kabupaten Banyumas. Pelayanan informasi dilakukan di Kantor KPU Kabupaten Banyumas, Jalan H.M. Bachroen, Kel. Berkoh, Purwokerto. Semua layanan informasi di KPU bersifat gratis atau tidak dipungut biaya, kecuali apabila terdapat biaya penggandaan informasi dan pengiriman yang menjadi tanggung jawab pemohon informasi. Untuk permohonan informasi tertentu, pemohon juga dapat diarahkan ke Perpustakaan KPU Kabupaten Banyumas. Untuk mempermudah pemohon informasi, layanan informasi KPU menyediakan beberapa akses permohonan sebagai berikut : LAYANAN LANGSUNG PPID KPU KAB. BANYUMAS Kantor KPU Kab. Banyumas Jl. H.M. Bachroen, Berkoh, Purwokerto Waktu: Senin s.d Kamis (09.00-15.00 WIB) & Jum'at (09.00-15.30 WIB) TELEPON (0281) 642077 PENGIRIMAN SURAT Dialamatkan ke : Kantor KPU Kabupaten Banyumas Jl. H.M. Bachroen, Berkoh, Purwokerto EMAIL ppid.kpubanyumas @gmail.com ppid.kpu.go.id 4
Berikut alur pelayanan permohonan informasi publik di KPU Kabupaten Banyumas: 5
3 Sumber Daya Manusia Dalam struktur PPID yang telah dibentuk melibatkan jajaran Ketua dan Anggota KPU, Sekretaris, Para Kepala Sub Bagian serta staf perwakilan dari setiap Sub Bagian. Adapun secara khusus, pengelolaan dan pelayanan informasi ditangani melalui Sub Bagian Teknis dan Hupmas. 6
4 Rincian Pelayanan Informasi dan Grafik 2014 = 90 No. URAIAN JUMLAH WAKTU 1 Informasi diberikan seluruhnya 90 pemohon informasi Kurang dari 7 hari kerja (131 permintaan informasi) JUMLAH 90 PEMOHON INFORMASI GRAFIK I RINCIAN PELAYANAN INFORMASI BERDASARKAN JUMLAH PEMOHON INFORMASI PER BULAN SELAMA TAHUN 2014 GRAFIK II RINCIAN PELAYANAN INFORMASI BERDASARKAN JUMLAH PERMINTAAN INFORMASI PER BULAN SELAMA TAHUN 2014 7
Latar belakang pemohon informasi secara garis besar berasal dari kalangan mahasiswa, partai politik, serta masyarakat umum dengan tujuan permohonan informasi untuk penelitian dan analisa. GRAFIK III RINCIAN PELAYANAN INFORMASI BERDASARKAN LATAR BELAKANG PEMOHON INFORMASI TAHUN 2014 GRAFIK IV KLASIFIKASI PEMOHON INFORMASI PUBLIK PER BULAN TAHUN 2014 8
GRAFIK V JENIS SALURAN PERMOHONAN INFORMASI PUBLIK 6 PER BULAN SELAMA TAHUN 2014 9 Dari 90 pemohon informasi di KPU Kabupaten Banyumas, semua datang langsung ke Kantor KPU Kabupaten Banyumas, Jl. HM. Bachroen, Berkoh, Purwokerto. 9
5 Sengketa Informasi Publik 2014 = 0 Selama Tahun 2014, KPU Kabupaten Banyumas tidak ada sengketa informasi publik. 10
6 Kendala Dalam Pengelolaan Proses pengelolaan dan pelayanan informasi di KPU Kabupaten Banyumas mengalami kendala, antara lain : 1 Belum tersedianya sarana dan prasarana penunjang pelayanan informasi secara layak dan memadai. 1 Masih kurangnya pemahaman atas konsep hak atas informasi dan UU KIP di dalam internal KPU. 2 2 3 Masih kurangnya pemahaman terhadap PKPU tentang Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik beserta Surat Keputusan yang mendukung implementasi PKPU dimaksud. 4 Prosedur persuratan khusus permohonan informasi masih disamakan dengan prosedur surat pada umumnya 5 Tidak ada anggaran untuk Pelayanan Informasi oleh PPID di KPU Kabupaten/kota. 11
7 Rencana Tindak Lanjut Perbaikan pengelolaan dan pelayanan informasi di waktu yang akan datang menjadi salah satu prioritas KPU Kabupaten Banyumas. Untuk mendukung hal tersebut, KPU Kabupaten Banyumas menyiapkan serangkaian Rencana Tindak Lanjut sebagai berikut: Meningkatkan perbaikan terhadap proses dan kualitas pelayanan. Melengkapi data dan informasi kepemiluan sesuai permintaan pemohon informasi yang terkadang memerlukan koordinasi dengan lembaga lain. Tertib administrasi pelayanan. 8 U RI 12