BAB I PENDAHULUAN. Alamat : Jalan Gandapura No.61 Bandung. 2. Christian. 3. Trevi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. GAMBAR 1.1 Ganesha Mocktail Cafe Bandung Sumber: Dokumen Ganesha Mocktail Cafe, 2017.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin maju dan berkembang berdampak pada

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN CHEZ MOKA COFFEE SHOP THE INFLUENCE OF PROMOTION COST TO SALES VOLUME OF CHEZ MOKA COFFEE SHOP

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Selama 1 tahun terakhir terjadi kenaikan dan penurunan jumlah konsumen

BAB I PENDAHULUAN. ini berangsur-angsur kota Bandung juga menjadi kota wisata kuliner. Sama halnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyak didirikannya tempat-tempat wisata. Menurut UU Nomor 10 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. yang ketat antar perusahaan, terutama persaingan yang berasal dari perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah pula aneka ragam kebutuhan barang dan jasa untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan telah berkembang menjadi industri besar yang memiki peran

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ketat antar perusahaan, terutama persaingan yang berasal dari perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat boleh berbangga dengan Kota Bandungnya dimana baru-baru ini

seiring waktu. Banyaknya industri pariwisata membuat semakin banyak peluang masyarakat Indonesia khususnya Bali yang bekerja di bidang Pariwisata.

BAB I PEND AHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Jika berbicara tentang Aceh tentunya salah satu khas dan terkenal yaitu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Legend Coffee adalah sebuah perusahaan kuliner yang berdiri sejak

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tarik pelanggan. adalah dengan mengelola citra sebuah usaha tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. di Indonesia saat ini adalah cafe. Pada tahun 2016 ini banyak bisnis cafe

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi

BAB I PENDAHULUAN. yang khas. Kenikmatannya saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun terakhir ini kota Bandung menjadi salah satu tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Profil Perusahaan Sejarah Perusahaan 1.2 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sumber penghasilan rakyat. Kopi menjadi andalan ekspor negara-negara

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Bangunan Wiki Koffie Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Fruitea Holic Sumber: Data Internal Fruitea Holic

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profile Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. terbanyak di dunia yang menempati urutan ke-4. Data ini berasal dari CIA World

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Biaya Pengeluaran Rata-rata Per Hari Masyarakat Perkotaan dan Pedesaan di Jawa Barat Tahun 2006 dan 2008

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II IDENTIFIKASI MASALAH. A. Profil Perusahaan. kecamatan Cepu, dia adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Selama hidup di

BAB I PENDAHULUAN. dengan aspek budaya dan sosial yang datang dari luar negeri membuat pola

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendukung utama yang menunjang dalam bisnis di bidang pariwisata. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Barat, 2013.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri jasa restoran di Indonesia saat ini bisa dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perencanaan Furnitur dan Aksesoris

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Congo Café and Resto

BAB I PENDAHULUAN. banyak cafe yang menawarkan konsep one stop shopping pengunjung dapat

BAB I PENDAHULUAN. perhatian yang seksama dan dicermati semua pihak tak terkecuali oleh perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. kuliner. Semakin besarnya peluang didalam bisnis kuliner ini membuat terjadinya

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. dapat dibagi menjadi makanan berat dan juga makanan ringan atau bisa juga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tarik wisatawan domestik maupun asing. Selain itu Jakarta juga sebagai kota

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia, mulai dari produk makanan, minuman, fashion, maupun

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan salah satu

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab 1. Pendahuluan. masyarakat global yang berdampak terhadap gaya hidup seseorang. termasuk dalam memenuhi kebutuhan hiburan. Rutinitas yang cukup

BAB I PENDAHULUAN ,68% ,61% ,89% ,8% ,2%

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 LATAR BELAKANG. Kopi merupakan sebuah minuman yang berasal dari hasil pengolahan biji

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

I. PENDAHULUAN. Jenis Wisatawan Domestik Asing Jumlah Domestik Asing Jumlah Domestik Asing

TINJAUAN PT. Elemen (CUPS Coffeeshop)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangan jaman cafe telah memiliki banyak konsep.

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Perusahaan dituntut bekerja keras untuk memberikan barang atau jasa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Budaya ngopi di dunia memang sudah ada sejak berabad abad yang lalu.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sampai besar seperti cafe, rumah makan maupun restoran. Jawa Barat

2015 STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS RUMAH MAKAN PADA SAUNG KATINEUNG RASA PUNCLUT MELALUI ANALISIS SWOT

masyarakat di perkotaan semakin padat. Padatnya aktivitas masyarakat ini, membuat

BAB I PENDAHULUAN. 7. Bonus (Departemen Khusus) 2. Tunjangan transportasi. 8. Service charge 3. Tunjangan kesehatan(bpjs) 9. Kantin 4.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anies Taufik Anggakusumah, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Lebih dari 2,25 miliar cangkir kopi diminum setiap harinya dan lebih dari

I. PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini gaya hidup masyarakat kota semakin kompleks, dapat kita

BAB I LATAR BELAKANG. Kopi adalah komoditas perkebunan Indonesia yang juga sebagai penghasil

BAB I PENDAHULUAN. adalah makluk sosial dimanapun mereka berada saling membutuhkan satu

1.1.2 Visi dan Misi a. Visi Menjadikan starbucks sebagai brand yang terkenal dan dihargai di seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata di Kota Padang sangat penting dikarenakan Kota Padang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. 1 Statistik Kunjungan Wisatawan Mancanegara Di Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang penting dari aktivitas sehari-hari masyarakat Amerika, dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah CV. Amanda

BAB I PENDAHULUAN. maksimal guna mempertahankan keberadaan perusahaan di tengah persaingan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi di Indonesia telah berkembang ke arah yang lebih

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Profil Perusahaan Coffee Shop Chez Moka adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kuliner, khususnya minuman kopi. Kedai kopi ini resmi beroperasi pada tanggal 27 Juni 2013. Chez Moka didirikan bersama oleh Alvin, Christian, dan Trevi. Ketiganya memiliki minat dan hobi yang sama tentang kopi, sehingga Chez Moka didirikan untuk menyalurkan minat mereka. Berikut adalah profil Coffee Shop Chez Moka. Nama perusahaan : Chez Moka Alamat : Jalan Gandapura No.61 Bandung Telepon : 081321921777 (Trevi) Jenis Usaha : Coffee Shop Pemilik : 1. Alvin 2. Christian Logo Usaha : 3. Trevi Gambar 1.1 Logo Chez Moka Sumber. Trevi dalam wawancara tanggal 2 Februari 2014 Chez Moka berasal dari bahasa Perancis yang terdiri dari dua kata yaitu Chez yang berarti at the home of dan Moka yang berarti Café, kata Moka juga identik dengan kopi. Oleh karenanya, filosofi dari nama Chez Moka adalah ngopi seperti di rumah sendiri, senyaman rumah sendiri (Menurut Trevi, dalam wawancara tanggal 2 Februari 2014). 1

Garis yang mengelilingi logo Chez Moka, diibaratkan sebagai rumah, sedangkan gambar yang berada diantara huruf C dan M mengartikan kopi. Artinya minum kopi dirumah seperti minum kopi di tengah tengah Chez Moka. Arti kata Coffee Artisan bermaksud untuk menunjukkan seni dan hasrat dalam minuman kopi. Keseluruhan logo dari Chez Moka ini juga menggambarkan arti dari kata Chez Moka itu sendiri. Kedai kopi dengan konsep Sharing ini, selain untuk menyalurkan minat dan hobi dari para pendirinya, Chez Moka juga bertujuan untuk membagi ilmu dan wawasan tentang kopi. Karena bikin kopi nggak segampang bikin telor ceplok oleh Trevi (dalam wawancara tanggal 2 Februari 2014). Menurut Trevi, kebanyakan konsumen hanya tahu hasilnya yaitu minuman kopi, padahal ada tingkat kesulitan sejak awal proses pengolahan biji kopi. Biar konsepnya bisa jalan, kita bikin dapur Chez Moka jadi Open Bar, biar orang orang yang datang bisa langsung lihat proses pembuatan kopinya Trevi (dalam wawancara tanggal 2 Februari 2014). Dengan demikian, pengunjung dapat langsung melihat proses pembuatan minuman kopi, mulai dari biji kopi yang digunakan, mesin pembuat kopi yang dipakai, hingga proses akhir. Selain itu, pengunjung dapat juga langsung mencoba membuat kopi racikan sendiri dan meminta resep serta belajar membuat kopi dari barista Chez Moka. Karenanya Chez Moka dapat menjadi salah satu tempat wisata kiluner pilihan untuk dikunjungi para penggemar kopi, masyarakat awam dan juga wisatawan domestik dan internasional. Sebagian besar menu yang disediakan di Chez Moka adalah minuman kopi, sehingga Chez Moka menjadi salah satu Coffee Shop Specialty Coffee. Untuk pengunjung yang ingin mencoba minuman selain kopi, Chez Moka menyajikan minuman teh dan minuman non kopi lainnya seperti soda dan coklat. Untuk menu minuman ini Chez Moka menawarkan harga Rp. 15.000,- hingga Rp. 100.000,- untuk setiap cangkirnya. 1.1.1 Visi dan Misi Visi Memperkenalkan kopi kepada masyarakat Indonesia, khususnya di kota Bandung Misi Memberikan dan membagi pengetahuan tentang kopi, mulai dari biji kopi yang digunakan, proses pengolahan biji kopi menjadi bahan siap pakai, hingga hasil akhir pengolahan biji kopi. 1.1.2 Tujuan dan Sasaran Strategis 1.1.2.1 Tujuan Chez Moka didirikan dengan tujuan menjadi salah satu tempat bagi penggemar kopi, masyarakat awam, dan juga wisatawan yang ingin melepas lelah, berkumpul bersama, 2

terutama untuk mendapatkan tambahan pengetahuan mengenai kopi dan proses pengolahanya. 1.1.2.2 Sasaran Strategis a. Dengan memanfaatkan kota Bandung sebagai salah satu kota tujuan wisata, Chez Moka berusaha untuk meraih pasar hingga ke luar kota Bandung. b. Chez Moka menyediakan berbagai macam biji kopi (Beans) yang berasal dari wilayah wilayah di Indonesia maupun yang berasal dari luar negeri. c. Sasaran Chez Moka adalah para penggemar kopi, masyarakat umum, wisatawan yang menikmati wisata kuliner di Bandung, terutama untuk mendapatkan tambahan pengetahuan tentang kopi. 1.1.3 Jenis Usaha dan Produk Bisnis yang dijalankan oleh Chez Moka adalah Coffee Shop dengan Specialty Coffee, dimana produk yang disediakan adalah minuman dengan bahan utama kopi. Selain minuman dengan bahan dasar kopi, ada juga produk minuman teh (Import Tea) dan minuman tidak berbahan dasar kopi. a. Produk Minuman Kopi Untuk minuman kopi, bahan baku biji kopi di datangkan dari berbagai wilayah di Indonesia dan juga dari luar negeri seperti Brazil, Kenya, Equador. Berdasarkan pengolaha biji kopi, Chez Moka membag menu minuman kopinya ke dalam 2 jenis yaitu Signature dan Royal. Jenis Signature diperuntukkan bagi konsumen atau masyarakat awam yang terbiasa dengan rasa pahit pada kopi, sedangkan jenis Royal memiliki rasa sedikit pahit dan lebih didominasi oleh rasa asam, sehingga jenis ini lebih diperuntukkan bagi konsumen yang tidak menyukai rasa pahit. Sedangkan berdasarkan Origin bahan baku yang digunakan, menu minuman kopi Chez Moka dibedakan menjadi 3 jenis. 1. Batch Minuman dengan jenis ini berasal dari biji kopi di berbagai tempat di Indonesia, seperti Aceh, Toraja, Mandailing, sehingga jenis ini lebih diperuntukkan bagi konsumen yang ingin merasakan kenikmatan kopi Indonesia. Harga yang ditawarkan berkisar Rp. 15.000,- hingga Rp. 30.000,-. 2. Small Batch Biji kopi yang digunakan pada jenis ini berasal dari negara negara penghasil kopi di dunia seperti, Brazil, Equador, Belanda, Australia dan Kenya. Selain itu, Kopi Luwak juga masuk dalam jenis kopi ini pada menu Chez Moka. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp. 30.000,- hingga Rp. 60.000,- 3

3. Very Small Batch (Limited Edition) Jenis ini merupakan salah satu menu utama pada hidangan kopi Chez Moka. Hal ini dikarenakan biji kopi yang digunakan berbeda dari biji kopi umumnya. Biji kopinya albino, kalau dalam 1 ranting biji kopi ada yang albino, bijinya dikumpulkan sampai banyak, kemudian dijual. Makanya harganya saja bisa mencapai Rp. 1,000,000,- untuk setiap 100gr. Kalau dalam bentuk minuman harganya Rp. 100,000,- per cangkir kata Trevi sebagai salah satu pemilik Chez Moka. b. Produk Minuman Teh (Import Tea) Selain kopi, Chez Moka juga menyediakan produk minuman teh yang juga digemari oleh wisatawan kuliner di Bandung. Beberapa produk yang disediakan adalah Thai Tea, Green Tea, Mint Tea. c. Produk Minuman Non-Coffee Menu yang disediakan untuk produk Non-Coffee adalah minuman yang tidak berbahan dasar kopi, seperti Chocolate dan Fruit Soda. 1.1.4 Struktur Organisasi Struktur organisasi Chez Moka dapat dilihat pada gambar 1.2. Gambar 1.2 Struktur Organisasi Chez Moka Owner / Marketing Alvin Owner / Accounting Christian Owner / SDM / Operasional Trevi Pramusaji Head Barista Cleaning Service Koki Barista Barista Sumber. Internal Chez Moka 4

1.2 Latar Belakang Penelitian Pariwisata menurut Undang Undang RI No.10 Tahun 2009 adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah. Kemudian dalam pasal 14 Undang undang Pariwisata No.10 tahun 2009 menyebutkan bahwa salah satu jenis usaha pariwisata adalah usaha jasa makanan dan minuman. Yang dimaksud jasa makanan dan minuman ini adalah usaha menyediakan makanan dan minuman yang dilengkapi dengan peralatan dan pelengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan dan/atau penyajiannya (pasal 19 UU Pariwisata No.10 tahun 2009, dalam pariwisata.rejanglebongkab.go.id, diakses pada tanggal 20 Mei 2014). Menurut undang undang ini yang termasuk dalam jenis pariwisata ini adalah usaha restoran, rumah makan, bar/rumah minum, kafe, jasa boga, dan pusat penjualan makanan. Kota Bandung, sebagai salah satu pintu masuk utama wisatawan juga ikut serta mendukung jalannya undang undang ini dan menjadikan kota Bandung sebagai salah satu kota dengan yang memiliki trend sebagai kota kuliner dan belanja. Hal ini dikarenakan kota Bandung dikenal sebagai surga berbelanja, teutama tekstil, fashion, aksesoris, serta popular dengan keragaman kulinernya, dan pada setiap akhir pekan kota Bandung dipadati oleh wisatawan (mik.upi.edu, diakses pada tanggal 22 Mei 2014). Selain dikenal dengan kulinernya, Bandung juga dikenal sebagai salah satu kota yang dapat memanjakan wisatawan yang menggemari minuman kopi (bandung.go.id, diakses pada tanggal 22 Mei 2014). Di Bandung terdapat 172 kafe dan coffee shop (kedai kopi), angka ini tidak termasuk jumlah rumah makan dan restoran yang tersebar di seluruh kota Bandung (www.kulinerbdg.com, diakses pada 3 Februari 2014). Salah satunya adalah Coffee Shop Chez Moka. Coffee Shop Chez Moka adalah pendatang baru dalam industri kafe dan kedai kopi di kota Bandung. Sebagai pendatang baru dalam industri kedai kopi, Chez Moka sudah dihadapkan dengan tantangan tantangan. Salah satu diantaranya adalah usaha dalam meningkatkan penjualan agar tercapainya titik impas sehingga nilai modal yang sudah dikeluarkan bisa didapatkan kembali. Dalam hal meningkatkan penjualan diperlukan juga adanya promosi, karena menurut Sutojo (Suryawan, 2009:26) menjelaskan bahwa kegiatan promosi produk yang sejalan dengan rencana pemasaran secara signifikan atau berarti dapat mengembangkan laju penjualan hasil produksi. Berikut ini adalah tabel volume penjualan dan biaya promosi Chez Moka sejak Juni 2013 sampai dengan Juli 2014. 5

Tabel 1.1 Tabel Biaya Penjualan dan Volume Penjualan Chez Moka Bulan Biaya Promosi (Rp) Volume Penjualan (Rp) Juni 2013 7.000.000 8.344.000 Juli 2013 9.500.000 12.739.250 Agustus 2013 10.000.000 14.373.450 September 2013 11.000.000 22.925.450 Oktober 2013 15.000.000 23.578.950 November 2013 12.000.000 16.833.000 Desember 2013 12.500.000 17.199.100 Januari 2014 13.000.000 18.554.600 Februari 2014 15.000.000 29.837.000 Maret 2014 16.000.000 34.889.000 April 2014 16.000.000 15.923.500 Mei 2014 17.000.000 15.739.250 Juni 2014 18.000.000 14.240.000 Juli 2014 19.000.000 14.110.000 Sumber: Internal Chez Moka Dari data diatas dapat diketahui bahwa antara bulan Juni 2013 sampai dengan Oktober 2013 volume penjualan Chez Moka mengalami kenaikan. Dari bulan Juni 2013 sampai Juli 2013 kenaikan volume penjualan sebesar Rp. 4.395.250, berganti pada bulan Juli Agustus 2013, kenaikan volume penjualan sebesar Rp. 1.634.200. Pada bulan Agustus September 2013 volume penjualan mengalami kenaikan yang cukup besar dibandingkan dengan bulan bulan sebelumnya sebesar Rp. 8.552.000. Dari bulan September Oktober 2013 volume penjualan Chez Moka tetap naik sebesar Rp. 653.500. Pada bulan Oktober November 2013, terjadi penurunan sebesar Rp. 6.745.950. Berganti periode bulan November hingga bulan Desember 2013, volume penjualan Chez Moka mengalami kenaikan kembali sebesar Rp. 366.100. Selanjutnya pada bulan Desember 2013 sampai Januari 2014 volume penjualan Chez Moka naik sebesar Rp. 1.355.500. Kemudian pada bulan Januari 2014 sampai Februari 2014, volume penjualan Chez Moka mencapai tingkat penjualan yang cukup besar jika dibandingkan dengan bulan bulan sebelumnya, yakni naik sebesar Rp. 11.282.400. Periode selanjutnya yaitu pada bulan Februari 2014 Maret 2014, penjualan Chez Moka tetap mengalami kenaikan sebesar Rp. 5.052.000. Akan tetapi, pada periode bulan Maret 2014 sampai bulan April 2014 6

volume penjualan Chez Moka mengalami penurunan sebesar Rp. 18.965.500. Begitu juga yang terjadi pada periode bulan April 2014 sampai dengan Juli 2014, volume penjualan Chez Moka terus mengalami penurunan. Hal ini akan merugikan dan menjadi masalah Chez Moka jika penurunan volume penjualan ini terus terjadi. Selain tantangan dalam meningkatkan penjualan, Chez Moka juga dihadapkan dengan tantangan dalam memasarkan produk mereka, salah satunya adalah HR 61 yang merupakan minuman kopi yang berasal dari biji kopi albino. Produk ini merupakan produk yang dikategorikan dalam menu Chez Moka sebagai Very Small Batch (Limited Edition). Akan tetapi, harga yang ditawarkan oleh Chez Moka untuk satu cangkir produk ini tergolong tinggi, dimana setiap cangkirnya senilai Rp. 100.000.-. Tidak hanya harganya yang tinggi, produk ini yang oleh Chez Moka merupakan salah satu menu utamanya, tidak begitu diminati oleh pengunjung atau konsumen. Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat diketahui masalah masalah di Chez Moka untuk di perhatikan oleh perusahaan dengan melihat promosi yang dilakukan sehingga di bulan bulan berikutnya perusahaan tidak akan kembali mengalami penurunan seperti pada bulan bulan lalu dengan pengeluaran biaya promosi yang dikeluarkan tepat sehingga perusahaan dapat menjual kepada konsumen dengan jumlah yang optimal. Sehingga penelitian yang berjudul Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan Coffee Shop Chez Moka ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi Chez Moka dalam membangun strategi untuk mencapai tujuan tujuan usahanya. 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan pemaparan latar belakang, maka pemasalahan yang diangkat dan digunakan pada penelitian ini adalah Apakah ada pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan yang dilakukan oleh Chez Moka? 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian terkait dengan pengembangan keilmuan atau manfaat praktis dari masalah yang akan diteliti dengan mengemukakan secara tegas hasil yang akan dicapai atau diperoleh dari penelitian. Oleh karena itu, yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh biaya promosi terhadap volume penjaulan yang dilakukan oleh Chez Moka. 1.5 Manfaat Penelitian 1. Bagi penulis Dengan dilakukannya penelitian ini, penulis dapat menambah wawasan serta pengetahuan di bidang kuliner, khususnya dalam bisnis Coffee Shop di kota Bandung. 7

2. Bagi perusahaan Menjadi masukan bagi manajemen Chez Moka untuk menyusun strategi promosi yang tepat, efektif dan efisien sehingga dapat tercapai tujuan bisnis yang diinginkan. 3. Bagi pihak lain Sebagai bahan perbandingan bagi penelitian ilmiah penelitian ilmiah dengan topik dan bidang kajian yang sama. 1.6 Sistematika Penulisan Bab I Bab ini membahas tentang sejarah pendirian usaha, latar belakang penulisan, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan Bab II Bab ini berisikan teori teori serta konsep manajemen pemasaran, teori promosi, teori penjualan, dan teori lain yang mendukung pemahaman penelitian ini. Bab III Bab ini menegaskan pendekatan, metode, dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan mengalisis data yang dapat menjawab dan menjelaskan masalah penelitian Bab IV Menjelaskan mengenai cara pengolahan data serta analisis data yang telah melalui proses pengolahan Bab V Menyajikan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan menyajikan rekomendasi/saran berdasarkan hasil penelitian. 8