Aride Putra, Gustina Indriati, Annika Maizeli

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

E-JURNAL OLEH: WANDA PRATAMA NIM

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA YANG DIBERI TUGAS RUMAH MEMBUAT PETA KONSEP DENGAN MEMBUAT MIND MAP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 22 PADANG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPEEVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH)TERHADAP HASIL BELAJAR IPASISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG ARTIKEL OLEH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DISERTAI POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA N 5 SOLOK SELATAN.

Wika Silvia, Annika Maizeli, Novi

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN LDS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS VIII

PENGARUH PENERAPAN METODE LATIHAN WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SEMESTER 1 SMA NEGERI 3 PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 JURNAL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES

Keywords: Learning Outcomes, Affective, Cognitive and Physicomotor Competency

Febriani, RRP. Megahati S, Novi Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatra Barat

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE DILENGKAPI DENGAN CHART TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII SMPN 17 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA N I KOTO XI TARUSAN ARTIKEL

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 4 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 31 PADANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Oleh: Helma Rianti, RRP. Megahati, Evrialiani Rosba Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 KOTO XI TARUSAN

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (STRATA 1) SUSI SUSANTI NIM

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI GENIUS LEARNING DENGAN OPERAN KERTAS IDE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA BAITURRAHMAH PADANG

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Key words: Influence, model of study, cooperative, type of Two Stay Two Stray, handout

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA N 2 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP KARTIKA 1-7 PADANG

ABSTRACT

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

Keywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DISERTAI MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PARIAMAN ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY

Key words : Think Pair Share, Picture Media, Result of Studying

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA I) SEPTIA RULIYANI NIM.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 9 SIJUNJUNG ABSTRACT

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Problem Solving Dengan Pemberian Tugas Rumah Meringkas Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMP 3 Padang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP N 2 HILIRAN GUMANTI E-JURNAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII DI SMPN 1 GUNUNG TALANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Afrimai Gusti Vianda, Nursyahra, Diana Susanti Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan STKIP PGRI Sumatera Barat

Pengaruh Penerapan Strategi Belajar Aktif Tipe Index Card Match

0leh. Nelpida Sari, Nusrsyahra, Ade Dewi Maharani. Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP PGRI Sumatera Barat:

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI SERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENERAPAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING (BBL) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 3 PADANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

PERBANDINGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

Key Words: Learning Model Talking Stick, Handouts, Learning Outcomes

Hendrika Milta Sari, Gustina Indriati, Annika Maizeli

STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IA SMAN 5 SOLOK SELATAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENERAPAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII SMPN 18 PADANG ARTIKEL

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE LEARNING CELL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG ABSTRACT

Keywords: Innovative Learning Model, Examples Non Examples, and Learning Outcomes

PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES SAINS BERDASARKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 PANTI KABUPATEN PASAMAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 DUA KOTO KABUPATEN PASAMAN

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat. 2

Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

Srik Lestari, Siska Nerita, Lince Meriko Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatra Barat

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSITED INDIVIDUALY

Witri Agusta, Siska Nerita, Lince Meriko

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI LKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 26 PADANG

Penerapan Model Pembelajaran Tipe Talking Stick dalam PembelajaranTeknologi Informasi Dan Komunikasi Siswa Kelas VIII SMP N 14 Padang

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE DISERTAI HANDOUT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN BALAI SELASA

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS RUMAH DAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 22 PADANG E-JURNAL DELVITA KARLINDA NIM.

PENERAPAN QUANTUM TEACHING DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN SUNGAI LASI KABUPATEN SOLOK

ABSTRACT

ARTIKEL Oleh SILVA YUSALIM NPM:

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK SPOTLIGHT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELASXI IPS SMA PGRI 2 PADANG JURNAL

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS VIII SMPN 15 PADANG TAHUN PEMBELAJARAN 2016

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DISERTAI MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 23 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5-E

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STRUCTURED NUMBERED HEADS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 2 BATANG GASAN JURNAL

Resti Suryati, Nurhadi dan Ria Kasmeri. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

Keywords:Group Investigation(GI), Picture Image and Result Of Studying. PENDAHULUAN

0,1006 dan kelas kontrol diperoleh = 0,1577 dengan = 0,1866, maka diterima. Jadi,

TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA DI SMAN 15 PADANG

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Tri Pandi Putra NIM

Keywords: Cooperative Learning Model Type Of Team Accelerated Instruction, Learning Outcomes Of IPS.

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRAK

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE POWER OF TWO

Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa hasil belajar siswa di SMA Negeri 10 Sarolangun masih belum memenuhi standar yang telah 1 XI IPA 1 65,24

ABSTRACT. Keyword : Active Learning, The Result of Cognitive, Affective and Psychomotor Learning Domains.

Keywords: Peer Lesson, Activity, Concept Understanding

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran Think Talk Write

Transkripsi:

1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA MAN LUBUK SIKAPING TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Aride Putra, Gustina Indriati, Annika Maizeli Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat Jurusan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat Email : Arideputra@gmail.com ABSTRACT The backgroung of this researchs because the biology value still low at XI IPA class in MAN Lubuk Sikaping. Due to several factors, including not varied learning model used by the theacher during the learning process, the learning process is still one way, so just some students are active. Most of the students have not been able to ask, so the teacher does not know the expent to which students understanding of the subjek material being studied. This research aims to know the effect of application Quantum Teaching model by scientific approach to the learning outcomes biology students XI IPA class of MAN Lubuk Sikaping academic year 2014/2015. This research is experimental research by using Randomized Control-Group Posttest Only Design. The population in this research were all of students XI IPA class of MAN Lubuk Sikaping academic year 2014/2015. The Sampling was taken by total sampling technique in order to the sample were XI IPA 1 class as a experiment class and XI IPA 2 as a control class. The instrument used a written test in the form of an objective. The data were analyzed using t-test with a level of 0.05. Based on the analysis of acquired competencies shown attitudes of students in experiment class quite well with the average 3,68 with the rating (B). while at control class quite well with the average 3,36 rating (B). The average outcomes knowledge competences at experiment class is 88,38 with average score 3,54 were on a very well rating (A - ). While control class 81,79 with average score 3,27 were on good rating (B + ). Skill competences shown at experiment class quite very well with optimum achievement 3,67 with the rating (A -). While control class with optimum achievement 3,44 with the rating (B +). So can concluded the learning with the Quantum Teaching model application can improve the biology outcomes at XI IPA class of MAN Lubuk Sikaping Academic Year 2014/2015. Key Word : Quantum Teaching, learning outcomes PENDAHULUAN Pendidikan merupakan elemen pokok dalam rangka mengubah watak seseorang ke arah yang lebih baik, sehingga terbentuk kepribadian yang luhur, mandiri, berilmu, kreatif, inovatif, bertanggung jawab, dan menambah keimanan serta ketaqwaaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Salah satu aspek yang penting dalam pendidikan adalah proses pembelajaran. Dimana proses pembelajaran didalamnya melibatkan adanya interaksi antara siswa dan guru serta alat evaluasi dengan tujuan untuk mengukur sejauh mana proses pembelajaran bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Sejalan dengan tuntutan kurikulum 2013, siswa dituntut lebih aktif dalam proses pembelajaran, siswa menemukan sendiri dan mentrasformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan yang sudah ada dalam ingatannya, dan melakukan pengembangan menjadi informasi atau kemampuan yang sesuai dengan lingkungan. Pembelajaran pada kurikulum 2013 dilaksanakan dengan pendekatan saintifik yang meliputi proses mengamati, menanya,

2 mencoba, mengasosiasi/menalar, dan mengkomunikasikan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dengan salah seorang guru biologi di MAN Lubuk Sikaping pada bulan April 2014, banyak kendala ditemukan yang dapat menghambat proses pembelajaran. Beberapa kendala tersebut adalah guru kurang menggunakan strategi, metode, dan model pembelajaran yang bervariasi. Pembelajaran masih berpusat pada guru, sehingga terlihat hanya sebagian siswa yang aktif. Sebagian besar siswa tidak mampu bertanya, sehingga guru tidak mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Siswa belum percaya diri, hal ini terlihat saat akan melaksanakan tugas terlebih dahulu mereka melihat pekerjaan temannya. Salah satu materi yang dianggap sulit adalah materi jaringan tumbuhan, karena materi ini merupakan salah satu materi yang menuntut pemahaman struktur gambar organ tumbuhan yang sulit dipahami oleh siswa, sehingga pada saat proses pembelajaran guru lebih memaksimalkan menjelaskan materi pelajaran agar siswa dapat mencapai kompetensi yang telah ditentukan. Rendahnya hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai rata-rata ulangan harian siswa pada materi jaringan pada tumbuhan, kelas XI IPA 2 yaitu 71,62, kelas XI IPA 2 68,75, kelas XI IPA 3 71,47, sedangkan kriteria ketuntasan minimum yang ditetapkan disekolah tersebut adalah 75. Mengatasi permasalahan dalam pencapaian hasil belajar siswa, dibutuhkan beberapa strategi yang bisa diterapkan oleh guru guna mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Salah satunya adalah dengan cara menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching yang dikenalkan oleh Bobbi De Porter. Quantum teaching merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat dipilih agar pembelajaran menjadi efektif, efisien, dan menyenangkan. Model pembelajaran quantum teaching menguraikan cara-cara baru yang memudahkan proses pembelajaran melalui unsur seni dan pencapaian yang terarah dengan konsep rancangan TANDUR. Konsep rancangan TANDUR : (1) Tumbuhkan; (2) Alami; (3) Namai; (4) Demonstrasikan; (5) Ulangi; (6) Rayakan (DePorter, 2010: 39). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran quantum teaching melalui pendekatan saintifik terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA MAN Lubuk Sikaping tahun pelajaran 2014/2015. Manfaat penelitian ini adalah sebagai salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, untuk mengembangkan model pembelajaran yang bervariasi dalam meningkatkan kualitas belajar siswa. Serta memberikan sumbangan untuk mengoptimalkan potensi siswa dan kinerja guru dalam proses pembelajaran biologi sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Biologi dan sekolah itu sendiri. METODE PENELITIAN Penelitian ini telah dilaksanakan di MAN Lubuk Sikaping pada bulan Agustus tahun pelajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Control Group Posttest Only Design (Lufri 2007:69). Prosedur penelitian terdiri dari tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksaaan, dan tahap evaluasi. Penilaian kompetensi pengetahuan berupa soal pilihan ganda yang terdiri dari lima options dengan 46 butir soal, yang telah diuji cobakan pada kelas yang berbeda. Agar instrumen tersebut menjadi alat ukur yang baik, maka perlu dilakukan analisis soal melalui validasi tes dan reliabilitas soal (Arikunto 2012:85-117), indek kesukaran dan daya beda soal (Sudijono 2011:372-389). Penilaian kompetensi sikap berupa lembaran observasi yang dinilai oleh satu orang observer setiap kali pertemuan. Indikator yang dinilai berupa rasa ingin tahu, bekerjasama, dan berkomunikasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t, sebelum uji hipotesis dilakukan uji normalitas dan homogenitas varians kedua sampel (Sudjana 2005:249). Penilaian kompetensi keterampilan yaitu berupa penilaian yang diambil dari kegiatan praktikum yang meliputi tahap

3 persiapan percobaaan, pelaksanaan percobaan, dan kegiatan akhir percobaan. Teknik penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan (Permendikbut No 104). Dimana pada penilaian kompetensi sikap diperoleh dari nilai modus (nilai yang sering muncul) sedangkan penilaian kompetensi keterampilan diperoleh dari capaian optimum (nilai tertinggi). HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel Skor dan Predikat Hasil Belajar Untuk Setiap Kompetensi Kompetensi Kelas Afektif Kognitif Psikomotor Modus Predikat Skor rerata Predikat Capaian Predikat Optimum Eksperimen 3,68 B 3,54 A - 3,67 A - Kontrol 3,36 B 3,27 B+ 3,44 B + PEMBAHASAN Berdasarkan Tabel di atas terlihat bahwa hasil belajar yang dinilai pada kedua kelas ini yaitu hasil belajar kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Dimana pada setiap kompetensi pada kedua kelas sampel terjadi perbedaaan, yaitu pada penilaian kompetensi sikap yang dilakukan pada setiap kali pertemuan oleh observer diperoleh, kelas eksperimen berada pada predikat B (3,68) dan kelas kontrol berada pada predikat B (3,36). Aspek yang diamati dari penilaian kompetensi sikap yaitu rasa ingin tahu, bekerjasama, dan berkomunikasi. Penilaian sikap pada kelas eksperimen dengan rata-rata 3,68 dengan predikat B (baik). Adapun rata-rata penilaian sikap per indikator dimana indikator rasa ingin tahu 3,69 dengan predikat baik. Hal ini terlihat sewaktu menayangkan video tentang materi yang dipelajari mereka antusias untuk mengamatinya, dalam kegiatan diskusi siswa terlihat bersemangat dalam memecahkan dan menemukan permasalahan dari materi yang mereka pelajari dan dalam praktikum mereka berusaha menemukan informasi dari apa yang mereka amati. Mengacu pada Sulistyowati (2012: 74) berpendapat ingin tahu adalah sikap atau tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari apa yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar. Indikator bekerjasama 3,73 dengan predikat baik (B), ini terlihat pada saat dilakukan kegiatan diskusi siswa saling membantu dalam menemukan konsep-konsep dan mencari informasi tentang materi yang dibahas, pada saat menampilkan hasil diskusi mereka saling bergantian dalam menjawab pertanyaan dan dalam kegiatan praktikum mereka saling membantu teman yang kurang bisa dalam mengamati preparat. Mengacu pada Roestiyah (1991: 16) berpendapat bahwa kerjasama yang efektif dapat membuat para siswa lebih aktif tergabung dalam pelajaran mereka dan mereka lebih aktif berpartisipasi dalam diskusi. Selanjutnya indikator berkomunikasi kelas eksperimen 3,62 dengan predikat B (baik), ini terlihat pada saat diskusi mereka saling bertukar pendapat dalam kelompok dan sewaktu menampilkan hasil diskusi mereka menyampaikannya dengan baik dan jelas. Penilaian kompetensi pengetahuan dilakukan pada hari terakhir penelitian berupa tes soal pilihan ganda yang berjumlah 46 butir. Penilaian kompetensi pengetahuan pada kelas eksperimen dengan skor rerata 3,54 berada pada predikat A -. Nilai siswa yang di atas KKM ada sebanyak 25 orang dengan persentase 96,15%, sedangkan nilai siswa yang ada di bawah KKM ada 1 orang dengan persentase 3,85%. Persentase ketuntasan pada kelas eksperimen yaitu sebesar 96,15%. Hal ini disebabkan pada saat pembelajaran mereka mengamati video sehingga mereka termotivasi untuk

2 mengetahui apa yang mereka amati, pada saat diskusi mereka saling bekerjasama dalam menemukan konsep-konsep dan informasi terkait dengan materi yang dipelajari, dan dengan membuat peta pikiran mereka semakin memahami apa yang mereka pelajari. Mengacu pada Djamarah dan Zain (2010: 107) tingkatan keberhasilan tersebut dikatakan baik sekali apabila sebagian besar (76%-99%) bahan pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai oleh siswa. Sejalan dengan itu Lufri (2007: 1) mengatakan untuk mencapai hasil belajar yang optimal perlu adanya interaksi edukatif, artinya interaksi ini terjadi antara guru dengan anak didik dan antara anak didik sesamanya serta antara anak didik dengan lingkungannya. Penilaian kompetensi keterampilan pada kelas eksperimen dengan rata-rata capaian optimum 3,67 dengan huruf A -. Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan dengan melaksanakan praktikum, keterampilan yang dinilai terdiri dari indikator persiapan percobaan, pelaksanaan percobaan, dan kegiatan akhir percobaan. Hal ini terlihat sebelum praktikum dimulai semua peralatan yang akan digunakan sudah tersusun di atas meja, dan pada saat praktikum mereka sudah bisa menggunakan mikroskop dengan baik dan dalam melihat preparat mereka bisa menemukan langsung apa yang mereka amati tanpa bantuan dari guru, dan menggambarkan hasil pengamatannya dengan baik, serta pada kegiatan akhir mereka membersihkan alatalat dan mengembalikan peralatan ketempat semula. Mengacu pada Kunandar (2013: 249) mengatakan bahwa ranah psikomotor adalah ranah yang berkaitan dengan keterampilan atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Keterampilan itu sendiri menunjukkan tingkat keahlian seseorang dalam suatu tugas atau sekumpulan tugas tertentu.. Dari analisis data yang diperoleh siswa yang memiliki nilai tes akhir yang tinggi pada umumnya memiliki predikat baik pada ranah afektif dan psikomotor, begitupun sebaliknya. Karena nilai sikap, keterampilan, dan kognitif saling mempengaruhi satu sama lain. Hamalik (2013: 38) bukti bahwa seseorang telah melakukan kegiatan belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada orang tersebut, yang sebelumnya tidak ada atau tingkah lakunya tersebut masih lemah atau kurang. Hasil belajar akan tampak perubahannya pada aspek pengetahuan, pemahaman, kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, budi pekerti (etika), sikap, dan lain-lain. Ini diperkuat oleh pernyataan Skinner dalam Dimyati dan Mudjiono (2006: 9) bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun. Berdasarkan uraian di atas, pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching dapat meningkatkan hasil belajar siswa baik pada ranah Afektif, Kognitif, maupun Psikomotor. Penilaian kompetensi sikap pada kelas kontrol dengan rata-rata 3,36 dengan predikat B (baik). Adapun rata-rata penilaian sikap per indikator dimana kelas eksperimen indikator rasa ingin tahu 3,31 karena siswa pada kelas kontrol kurang termotivasi karena hanya mengamati gambar yang ada pada buku yang mereka miliki dan ketika disuruh bertanya hanya satu atau dua orang yng bertanya. Indikator bekerjasama kelas kontrol 3,48 ini terlihat pada saat dilakukan kegiatan diskusi hanya beberapa orang saja yng terlibat dalam menemukan konsepkonsep dan mencari informasi tentang materi yang dibahas. Selanjutnya indikator berkomunikasi kelas kontrol 3,28 ini terlihat pada saat diskusi mereka kurang berbagi informasi, dan kurang membantu dalam menjawab pertanyaan pada saat tampil di depan kelas. Penilaian kompetensi pengetahuan pada kelas kontrol, nilai siswa yang di atas KKM ada sebanyak 25 orang dengan persentase 86,21%, sedangkan nilai siswa yang ada di bawah KKM ada 4 orang dengan persentase 13,79%. Persentase ketuntasan pada kelas kontrol yaitu sebesar 86,21% dengan pendekatan saintifik berada pada tingkatan baik dalam proses pembelajaran. Hal ini disebabkan pada saat pembelajaran siswa kurang termotivasi dengan pembelajaran biasa yang hanya mengamati dan membaca buku yang mereka miliki, dan pada saat diskusi hanya beberapa orang yang terlibat aktif dalam menemukan konsep-konsep dan informasi yang mereka

3 pelajari. Mengacu pada Djamarah dan Zain (2010: 107) tingkatan keberhasilan tersebut dikatakan baik apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 60%-75% saja dikuasai oleh siswa. Sejalan dengan itu Lufri (2007: 1) mengatakan untuk mencapai hasil belajar yang optimal perlu adanya interaksi edukatif, artinya interaksi ini terjadi antara guru dengan anak didik dan antara anak didik sesamanya serta antara anak didik dengan lingkungannya. Penilaian keterampilan pada kelas kontrol dengan rata-rata capaian optimum 3,44 dengan huruf B +. Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan dengan melaksanakan praktikum, keterampilan yang dinilai terdiri dari indikator persiapan percobaan, pelaksanaan percobaan, dan kegiatan akhir percobaan. Hal ini terlihat pada saat praktikum masih banyak yang belum mengerti cara menggunakan mikoskop dengan baik, dan dalam melihat preparat mereka sulit untuk menggambarkan struktur jaringan yang mereka amati karena mereka hanya berpedoman pada gambar yang ada pada buku yang mereka miliki, serta pada kegiatan akhir mereka hanya sebagian siswa membersihkan alat-alat dan mengembalikan peralatan ketempat semula. Sikap, pengetahuan, dan keterampilan saling berhubungan, dimana apabila sikap seseorang baik maka pengetahuan dan keterampilannya juga baik dalam proses pembelajaran baik itu dari segi belajar, memperhatikan guru, aktif dalam DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. DePorter, Bobbi, Mark Reardon dan Sarah Singer-Nourie. 2010. Quantum Teaching Mempraktikkan Quantum Teaching di Ruang- Ruang Kelas. Bandung : Kaifa. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta Djamarah dan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara kegiatan diskusi dan sebagainya. Setelah diamati siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki rata-rata sikap yang baik terlihat dari aktivitas siswa dalam proses pembelajaran baik dalam diskusi, tanya jawab, mendengarkan dan sebagainya semuanya berpartisipasi aktif. Dari nilai pengetahuannya juga memiliki predikat baik ini terlihat dari keseriusan mereka dalam mengikuti pembelajaran, begitu juga penilaian keterampilan semua siswa baik kelas eksperimen dan kelas kontrol mereka sangat antusias dalam mengikuti praktikum karena rasa ingin tahu mereka yang tinggi untuk mengamati jaringan tumbuhan dibawah penglihatan mikroskop. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh setelah melakukan analisis dan pembahasan terhadap masalah yang telah dikemukakan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Quantum Teaching melalui pendekatan saintifik dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA MAN Lubuk Sikaping. Saran Penerapan model pembelajaran Quantum Teaching dapat dijadikan salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Kunandar. 2013. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta : Raja Grafindo Persada Lufri. 2006. Metodologi Penelitian. Padang : UNP Press. Lufri. 2007. Strategi Pembelajaran Biologi. Padang: Universitas Negeri Padang Press. Permendikbud. 2013. Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan RI nomor 81A Tentang implementasi kurikulum. Roestiyah. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana, Nana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito

Sudjana, Nana. 2014. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Raja Wali Pers. Sulistyowati. E. 2012. Implementasi Kurikulum Pendidikan Karakter. Yogyakarta : Citra Aji Parana. 2