g. Pemeliharaan dan Program Higiene Sanitasi Fokus Menghindari Pencemaran dan Penurunan Mutu Produk Pemeliharaan dan Pembersihan Prosedur Pembersihan dan Sanitasi Program Pengendalian Hama (Mencegah, Pemasangan Perangkap, Menghindari Sarang Hama, Pemberantasan Hama) Penanganan Sampah/Limbah Sisa Produksi (Padat, Cair, Gas)
Sarana Pembersihan
Program Pengendalian Hama Menutup akses masuknya tikus, serangga Pencegahan Tikus, Serangga
h. Penyimpanan Gudang Bahan Baku Gudang Kemasan Gudang Produk Jadi Tempat terpisah Bersih, Rapi, tidak menyentuh lantai & dinding Perhatikan suhu penyimpanan dingin agar suhu produk akhir tetap -18ºC FIFO (barang yang masuk dulu keluar terlebih dulu) / FEFO (barang yang kadaluarsa lebih dulu keluar terlebih dulu) Harus ada identitas /dokumentasi
i. Pengendalian Proses Produksi a. Penetapan : Persyaratan/Spesifikasi Bahan Baku Persyaratan Air Komposisi, Formulasi Bahan Jenis, Ukuran dan Spesifikasi Kemasan Deskripsi Produk Pengendalian Proses merupakan bagian terpenting dalam produksi b. Perlu diperhatikan : Prosedur tertulis Ketepatan penimbangan BTP Kecukupan waktu Penggorengan/Pemanggangan sehingga dipastikan bagian dalam produk matang Pengawasan dan Pemantauan Proses Prosedur Penanganan bila terjadi peyimpangan produk selama diproduksi Tidak terkontaminasi dengan bahan tidak halal dan najis.
PENGENDALIAN PROSES PRODUKSI Catatan CEK PELABELAN Keterangan Produk (lengkap) SPESIFIKASI Bahan Baku, BTP, Bahan Penolong Persyaratan Bahan PENTING!! DOKUMENTASI SPESIFIKASI Bahan Kemasan Jenis, ukuran, kemasan Persyaratan Air Dokumen ANALISA AIR Cara Produksi Baku Komposisi & Formulasi Catatan PROSES PRODUKSI Catatan FORMULA BAKU
Link Praktek Pengolahan Pangan
j. Pelabelan Pangan LABEL harus jelas dan informatif PP No. 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan Label pangan sekurang-kurangnya memuat : a) Nama produk sesuai dengan jenis pangan IRT b) Daftar bahan atau komposisi yang digunakan c) Berat bersih atau isi bersih d) Nama dan alamat IRTP e) Tanggal, bulan dan tahun kedaluwarsa f) Tanggal dan Kode produksi g) Nomor P-IRT UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan Halal bagi yang dipersyaratkan Asal usul bahan pangan tertentu
k. Pengawasan oleh Penanggung Jawab 1. Penanggung jawab: Agar konsisten dalam memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan mempunyai pengetahuan higiene dan sanitasi pangan serta proses produksi yang ditanganinya (memiliki Sertifikat PKP) 2. Pengawasan dilakukan secara rutin : Pengawasan Bahan Pengawasan Proses 3. Melakukan Tindakan Koreksi / Pengendalian Terhadap Penyimpangan
l. Penarikan Produk Apabila terjadi ketidaksesuaian produk yang membahayakan bagi kesehatan konsumen maka : Pemilik IRTP harus : 1. Menarik produknya dari peredaran 2. Menghentikan produksinya 3. Menarik produk lain yang kondisinya sama dengan produk penyebab bahaya 4. Melaporkannya ke Pemerintah Kabupaten/ Kota dan Balai Besar/Balai POM setempat 5. Memusnahkan produknya jika terbukti berbahaya bagi konsumen yang disaksikan DFI 6. Penanggungjawab mempersiapkan prosedur penarikan produk pangan
m. Pencatatan dan Dokumentasi Tujuan : mampu telusur Terdiri dari : - Penerimaan BB, BTP, Bahan Penolong - Produk akhir : distribusi - Penyimpanan, pembersihan, sanitasi, pengendalian hama, kesehatan karyawan, pelatihan, distribusi, penarikan produk Disimpan 2x umur simpan produk Dijaga tetap akurat dan mutakhir
n. Pelatihan Karyawan a. Pemilik/penanggung jawab harus mengikuti Penyuluhan CPPB-IRT b. Pemilik/penanggung jawab menerapkan dan mengajarkannya kepada karyawan
Produk Akhir Persyaratan Produk Akhir Harus memenuhi persyaratan keamanan, mutu & gizi Pangan Penanganan Produk akhir Penanganan secara tepat untuk meminimalisasi terjadinya penurunan mutu & kontaminasi Selama distribusi produk harus dipertahankan dalam kondisi beku (suhu maks -12ºC)
Keamanan pangan menjadi Tanggung jawab bersama, baik pemerintah, produsen pengelola pangan, maupun konsumen DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BOYOLALI Jl. Handyaningrat, Kemiri, Mojosongo, Boyolali Telp 0276-3287146, Fax : 0276-322449