BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. DISPARPORA Kabupaten Magelang menggunkan telah menggunakan. delapan langkah strategis milik Kotler, antara lain:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. npembangunan nasional. Hal ini dilakukan karena sektor pariwisata diyakini dapat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kekayaan sumber daya alam laut di Indonesia memiliki kualitas dan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pariwisata di Indonesia merupakan sektor ekonomi yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan bagi negara melalui pendapatan devisa negara. Semakin banyak

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam arti luas pariwisata adalah kegiatan rekreasi diluar dominasi untuk

PERSEPSI WISATAWAN MANCANEGARA TERHADAP ATRAKSI PARIWISATA AIR DI KAWASAN GILI TRAWANGAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar produsen untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta. pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB V KESIMPULAN. Bab ini membahas mengenai kesimpulan dari pembahasan pada bab

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan di Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kualitas masyarakat dan dapat menambah rasa cinta tanah air

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri pariwisata dunia semakin pesat yang mengakibatkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. adalah Kabupaten Bojonegoro. Terdapat suatu tempat wisata yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. Tourism Organization (2005) dalam WTO Tourism 2020 Vision, memperkirakan jumlah kunjungan wisatawan internasional di seluruh dunia

Pen g a r u h P e r i k l a n a n ( A d v e r t i s i n g ) t e r h a d a p P r o s e s K e p u t u s a n P e m b e l i a n K o n s u m e n 1 BAB I

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta terkenal dengan seni budayanya dan tempat pariwisata,

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pariwisata sudah menjadi salah satu industri pelayanan dan jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. sejarah. Salah satunya adalah Makam Bung Karno. Makam Bung Karno

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Namun kawasan wisata alam ini masih belum memaksimal potensi

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi gencarnya persaingan dalam bidang ritel, maka tuntutan

BAB 1 PENDAHULUAN. Wisata Alam Arung Jeram Bosamba adalah salah satu tempat wisata yang

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. Sumatera Barat merupakan aset dan potensi pariwisata. Sumatera Barat yang terletak

BAHASA INGGRIS SEBAGAI SALAH SATU SARANA PENUNJANG UNTUK MEMPROMOSIKAN DAN MENINGKATKAN OBJEK WISATA DI KABUPATEN JEMBER LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini menyebabkan persaingan bisnis semakin kompetitif. Tidak sedikit

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, persaingan diberbagai bidang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri pariwisata dunia semakin ketat yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya adalah sebanyak jiwa (Kotabaru Dalam Angka 2014).

BAB I PENDAHULUAN. sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. pariwisata telah membuktikan dirinya sebagai sebuah alternatif kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. terpanjang kedua di dunia setelah Kanada (Sastrayuda, 2010). Bentang alam yang

Strategi Promotion (Promosi)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian GAMBAR 1.1 Kedai Aceh Cie Rasa Loom Buah Batu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan menguraikan dan menganalisis data yang telah

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan pengaruh yang cukup besar terhadap pembangunan ekonomi Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. maupun kelompok di dalam wilayah sendiri atau negara lain dengan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara dengan lautan dan pesisir yang luas. memiliki potensi untuk pengembangan dan pemanfaatannya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Negara. Pembangunan pariwisata mulai digalakkan, potensi potensi wisata yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, di antaranya

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Dari tahun wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. berbagai belahan dunia, salah satunya yaitu pariwisata di Indonesia. Pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan merupakan salah satu sektor industri didalam

BAB I PENDAHULUAN. berbagai belahan dunia, salah satunya yaitu pariwisata di Indonesia. Pariwisata

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN ,05 Juta ,23 Juta ,75 Juta ,31 Juta ,23 Juta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha untuk turut

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. perkiraan jumlah wisatawan internasional (inbound tourism) berdasarkan perkiraan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seperti kita ketahui beberapa tahun belakangan ini, konsumen memiliki

BAB I PENDAHULUAN. mutlak diperlukan guna untuk mencapai hasil yang diinginkan.

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan ekonomi nasional sebagai sumber penghasil devisa, dan membuka

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata memiliki peran yang penting dalam perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. wisata. Pariwisata merupakan bagian dari wisata yaitu segala sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Profil Perusahaan

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak pengusaha baru yang masuk ke bisnis ritel, baik dalam skala kecil

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak potensi dan sumber daya alam yang belum dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan wisata untuk

BAB I PENDAHULUAN. bisnis global yang menjanjikan. Perjalanan sekarang menjadi faktor pelengkap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan perekonomian bangsa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. maupun global dan kondisi ketidakpastian memaksa perusahaan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. akan mendatangkan devisa dan menambah penerimaan negara. Kegiatan promosi

I. PENDAHULUAN. kulinernya banyak orang menyebutkan bahwa Indonesia adalah surga dunia yang

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini industri pariwisata Indonesia mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu budaya, lingkungan hidup, sosial, ilmu pengetahuan, peluang dan

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. rakyat Indonesia, dewasa ini Pemerintah sedang giat-giatnya melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara yang terdiri dari beribu ribu pulau dan merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia sebesar 9,4 juta lebih atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. menjadi sumber pendapatan bagi beberapa negara di dunia. Pada tahun 2011,

BAB I PENDAHULUAN. Merapi, Singgalang, dan Sago menjadi daya tarik Kota Bukittinggi. Kota yang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan definisi oleh Organisasi Pariwisata Dunia. (

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu elemen paling penting dalam kemajuan suatu daerah pada umumnya di Indonesia. Di Indonesia sektor pariwisata merupakan penunjang ekonomi yang paling berpengaruh. Pada tahun 2009, pariwisata menempati urutan ke 3 dalam hal penerimaan devisa setelah komoditi minyak dan gas bumi serta kelapa sawit. Berdasarkan data tahun 2010, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia sebesar 7 juta jiwa lebih atau tumbuh sebesar 10,74%. Kekayaan alam dan budaya merupakan komponen yang sangat penting dalam bidang pariwisata di Indonesia. Alam Indonesia memiliki kombinasi iklim yang tropis, 17.508 pulau yang 600 diantaranya tidak dihuni, maka dari Indonesia menjadi Negara kepulauan terbesar dan berpenduduk terbanyak di dunia. Di Indonesia, Lombok adalah satu dari sekian banyak pulau di indonesia yang termasuk dalam provinsai NTB. Pulau Lombok adalah pulau yang ingin berkembang memajukan sektor pariwisatanya. Dengan modal sumber daya alam yang dibilang lebih dari cukup untuk standar daerah wisata dunia. Hal ini karena didukung oleh kondisi alam yang indah serta letak geografis yang sangat menguntungkan. Berikut beberapa objek wisata andalan yang di tawarkan oleh pulau Lombok. Andalan utama pulau Lombok adalah Pantai-pantainya yang bisa dibilang masih bersih dan alami. Selain pantai di pulau Lombok itu sendiri ada pesona 3 gili yang terletak diluar pulau Lombok. Gili adalah sebutan khas pulaupulau kecil yang berada di sekitaran pulau Lombok. Selanjutnya adalah pesona gunung ada di pulau Lombok. Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok. Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian mencapai 3.726 m (sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB, 2013) Rinjani memiliki panaroma yang indah. Selanjutnya budaya, adat juga menjadi Daya tarik di pulau Lombok yang berikutnya, budaya asli orang Lombok yaitu budaya sakak. Seperti rumah adat sasak di desa sade, karena kealamiannya, para wisatawan sangat berminat untuk mengunjungi desa ini keramah tamahan penduduk disana menjadikan wisatawan semakin betah berkunjung kesana. Dan yang terakhir adalah hasil alam dari pulau Lombok yaitu Mutiara. Mutiara adalah 1

salah satu ikon pulau Lombok karena mutiara yang di hasilkan adalah mutiaramutia unggul baik di nasional maupun internasional. Di bawah ini merupakan tabel jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Lombok dari tahun 2008 hingga tahun 2012. Tabel 1.1 Tabel Persentase Jumlah Wisatawan Tahun 2008 Tahun 2012 WISATAWAN TAHUN MANCANEGARA DOMESTIK JUMLAH 2008 213.926 330.575 544.501 2009 232.252 386.845 619.097 2010 282.161 443.227 725.388 2011 364.196 522.684 886.880 2012 411.073 600.141 1.011.214 (sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB, 2013) Berdasarkan data pada tabel 1.1 di atas, terlihat jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Lombok dari tahun 2008 hingga tahun 2012 yang terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2008 jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Lombok berjumlah 544.501 orang. Pada tahun selanjutnya terjadi peningkatan sebanyak 74.596 orang dari tahun sebelumnya atau 619.097 orang di tahun 2009. Pada tahun 2010 terjadi peningkatan yang cukup signifikan yaitu 725.388 orang atau jumlah wisatawan bertambah 106.291 orang dari tahun sebelumnya. Peningkatan yang signifikan terjadi pada tahun 2011 yaitu 886.880 orang yang berkunjung ke Pulau Lombok atau naik 161.492 orang. Demikian pula pada tahun 2012 yang mengalami peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Lombok sebanyak 1.011.214 orang dari jumlah wisatawan tahun sebelumnya. Saat ini banyak pengembangan sarana dan prasarana yang digalakkan oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan kenyamanan para wisatawan. Oleh karena itu tidak mengherankan apabila pulau Lombok berpotensi menjadi salah satu daerah pariwisata andalan Indonesia. Mengingat banyak obyek wisata yang dapat dikembangkan di pulau Lombok maka pemerintah daerah provinsi NTB khususnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi NTB harus efektif dalam proyek pengembangan pariwisata pulau Lombok. Selain sarana dan prasarana yang di kembangkan pemerintah daerah juga harus melakukan kegiatan promosi yang efektif. Promosi efektif adalah salah satu cara untuk meningkatkan wisatawan agar berkunjung ke pulau Lombok adalah 2

dengan cara kegiatan promosi. Promosi adalah salah satu upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen agar tertarik kepada apa yang kita tawarkan dan bisa mendongkrak di penjualan. Kegiatan promosi bisa di lakukan dengan berbagai cara teknik komunikasai dan disalarukan melalu media seperti: internet, televisi, radio, majalah, dan lain-lain. Selama ini dinas pariwisata dan kebudayaan provinsi hanya menggunakan media cetak. Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk dan jasa. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan barang atau jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya (Lupiyoadi, 2006:120). Hal ini dilakukan dengan menggunakan alat-alat promosi. Pengertian promosi menurut Kotler dan Armstrong (2008:63) berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan membelinya. Dalam merancang pesan yang baik komunikator harus memperhitungkan apa yang harus disampaikan kepada khalayak sasaran supaya mendapat tanggapan yang diinginkan. Isi pesan, kejelasan pesan serta teknik penyampaian pesan secara persuasif menjadi dasar untuk merancang pesan yang akan digunakan dalam mempromosikan jasa. Selain itu komunikator harus berusaha memasukan pesannya ke dalam ingatan jangka panjang penerima pesan. Ingatan jangka panjang adalah tempat penyimpanan segala macam informasi yang telah diolah (Rakhmat, 1996:247). Ketika memasuki ingatan jangka panjang penerima, suatu pesan sempat memodifikasi sikap dan keyakinan penerima, tentu saja pesan itu lebih dahulu memasuki ingatan jangka pendek penerima yang merupakan tempat penyimpanan berkapasitas terbatas, dan yang akan memproses berbagai saluran informasi yang masuk. Dengan adanya promosi maka diharapkan para wisatawan yang belum tahu mengenai pulau Lombok menjadi tahu, bahkan wisatawan yang tahu atau sudah berkunjung bisa menjadi tertarik datang kembali. Selama ini Promosi yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi NTB hanya dengan menggunakan Iklan saja. Iklan merupakan bentuk promosi yang digunakan untuk menginformasikan, membujuk serta mengingatkan. Product advertising merupakan promosi yang mengiklankan produk atau jasa. Ada beberapa 3

pertimbangan jika kita ingin melakukan iklan, antara lain: penentuan tujuan iklan, anggaran, strategi pesan, strategi pemilihan media. Penentuan tujuan melakukan iklan tergantung kepada pola perilaku konsumen serta informasi yang ada terhadap katagori produk bersangkutan. Iklan digunakan untuk menjangkau konsumen dalam daerah yang cukup luas sering kali terpisah secara geografis. Produk yang di iklankan bisa lebih didramatisir melalui efek visual ataupun audio, seperti pemilihan warna, cahaya, suara dll. Iklan cukup effektif digunakan sebagai cara untuk menciptakan awareness, knowledge serta image terhadap produk. Tetapi disisi lain iklan membutuhkan biaya besar, serta tidak bisa diadaptasikan untuk individu tertentu, serta sangat sulit untuk mengukur efektivitas iklan. Jika Iklan promosi berjalan efektif maka pulau Lombok bisa menjadi pulau yang popular untuk dijadikan tujuan wisata dimata wisatawan khususnya wisatawan yang suka dengan pantai. Promosi yang efektif juga pasti akan meningkatkan jumlah pengunjung setiap tahunnya. Oleh karena itu suatu penelitian dinilai menarik dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui kegiatan promosi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi NTB dalam menarik wisatawan yang datang dan mengetahui bagaimana Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi NTB dalam membuat suatu tujuan yang diharapkan yaitu berharap menambah minat wisatawan oleh kegitan promosi yang di lakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi NTB. Agar pulau Lombok dengan segala potensi yang dimiliki menjadi salah satu andalan objek wisata di Indonesia. Berdasarkan uraian-uraian tersebut, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Lombok yang terus mengalami peningkatan dari tahun 2008 hingga tahun 2012, terindikasi adanya faktor yang mempengaruhi peningkatan jumlah wisatawan sehingga target-target Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi NTB dapat tercapai. Dari uraian-uraian tentang pulau Lombok beserta segala potensi yang dimiliki dan jumlah wisatawan yang terus mengalami peningkatan, maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul Efektifitas Iklan dalam promosi daerah wisata pulau Lombok untuk meningkatkan kunjungan wisatawan 4

1.2 Perumusan Masalah Perumusan masalah sebagai upaya membatasi penelitian agar lebih terarah dan tetap pada fokus permasalahan. Peneliti membatasi permasalahan berdasarkan latar belakang yang dipaparkan diatas menjadi : 1. Bagaimana dampak efektifitas Iklan dalam promosi yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayan Provinsi NTB terhadap minat kunjungan wisatawan di daerah wisata pulau Lombok? 2. Bagaimana Efektifitas Iklan dalam promosi Dinas Pariwisata dan Kebudayan Provinsi NTB terhadap minat kunjungan wisatawan di daerah wisata pulau Lombok? 3. Bagaimana Kegunaan Informasi yang diberikan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayan Provinsi NTB dalam promosinya terhadap calon wisatawan ataupun wisatwan yang sedang berkunjung? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Mengetahui dampak efektifitas Iklan dalam promosi yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayan Provinsi NTB terhadap minat kunjungan wisatawan di daerah wisata pulau Lombok. 2. Mengetahui Efektifitas Ikan dalam promosi Dinas Pariwisata dan Kebudayan Provinsi NTB terhadap minat kunjungan wisatawan di daerah wisata pulau Lombok. 3. Mengetahui Kegunaan Informasi yang diberikan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayan Provinsi NTB dalam promosinya terhadap calon wisatawan ataupun wisatwan yang sedang berkunjung. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis Berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai, kegiatan penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan teoritis sebagai bahan pemikiran dan gagasan keilmuan mengenai Efektifitas Iklan dalam promosi yang dilakukan Dinas Priwisata dan Kebudayaan Provinsi NTB dalam hal promosi wisata untuk menarik minat wisatawan. 5

1.4.2 Manfaat Praktis Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran akan pengaruh efektivitas Iklan dalam promosi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi NTB terhadap minat wisatawan yang berkunjung kepulau Lombok. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah wisatawan dan memajukan sektor pariwisata pulau Lombok. 1.5 Tahapan Penelitian Penelitian ini terdiri atas lima bab yang saling berkaitan satu dan yang lainnya: Dalam melaksanakan penelitian ini peneliti membagi proses menjadi beberapa tahap-tahap yang dilakukan dalam jangka waktu kurang lebih 6 bulan. Sebagaimana dijelaskan oleh Riduwan (2010:5) bahwa tahapan-tahapan dalam melakukan penelitian adalah: 1. Observasi Mencari pokok permasalahan yang akan diangkat menjadi topik dalam penelitian yang diantaranya dapat dilakukan melalui pengamatan dan wawancara. Setelah topik penelitian ditemukan lalu selanjutnya menentukan judul penelitian. 2. Merumuskan dan Mengidentifikasikan Masalah Judul penelitian yang telah ditentukan lalu diturunkan menjadi rumusan masalah dan kemudian diturunkan kembali menjadi pertanyaan-pertanyaan ilmiah dalam identifikasi masalah. Hal ini menjadi fokus dan batasan dari penelitian. 3. Menentukan Populasi dan Sampel Penentuan populasi dan sampel disesuaikan dengan masalah yang diangkat sebagai topik penelitian karena sampel atau responden disini adalah sumber utama dari data yang akan diolah dalam penelitian ini. 4. Pengumpulan Data Data penelitian didapatkan dari survei yaitu dengan menyebarkan kuisioner kepada responden. Selain itu data juga didapatkan dari penelitian terdahulu dan data-data dari perusahaan yang dapat membantu kelengkapan penelitian ini. 6

5. Menganalisis Data Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan cara dihitung menggunakan rumus-rumus statistik yang tentunya harus berkaitan dengan topik penelitian. 6. Menyajikan dan Membahas Data Dari hasil data yang telah dihitung secara sistematis kemudian disajikan dan dibahas secara detail ditambah dengan pengaplikasian teori-teori yang dapat memperkuat pembahasan masalah dalam penelitian. 7. Kesimpulan dan Saran Menyimpulkan seluruh proses penelitian dari awal hingga akhir lalu memberikan saran berupa alternatif-alternatif yang ditawarkan kepada perusahaan menyangkut masalah yang diangkat dalam penelitian, dengan harapan dapat bermanfaat bagi perusahaan, peneliti dan juga pembaca. 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian 1.6.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Pulau Lombok. Penelitian ini menggunakan alat bantu kuisioner yang diberikan kepada para wisatawan yang mengunjungi pulau Lombok. yang dijadikan sampel dalam penelitian. 1.6.2 Waktu Penelitian Adapun kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlangsung selama 7 bulan yaitu dari bulan Januari 2013 sampai dengan bulan Juli 2013. Tabel 1.2 Waktu Penelitian Kegiatan Observasi awal proposal skripsi Seminar proposal skripsi Tahun 2013 Juli Agustus September Oktober November Desember Januari 7

Kegiatan skripsi Bab I- III instrumen penelitian Pengumpulan data Pengolahan data skripsi Bab IV-V skripsi kelengkapan Pengajuan permohonan sidang Sidang skripsi Tahun 2013 Juli Agustus September Oktober November Desember Januari 8