disusun oleh : MOCHAMAD RIDWAN (3111040607) Dosen pembimbing : 1. Ir. IBNU PUDJI RAHARDJO,MS 2. Dr. RIDHO BAYUAJI,ST.MT DIPLOMA 4 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2013
Desain Existing Jembatan Rangka Batang 5 bentang dengan setiap bentang 45 M Terdapat 4 Pilar di tengah Desain Jembatan Busur Metode jembatan busur baja dapat digunakan untuk bentang panjang(230 M) Bisa direncanakan tanpa pilar jembatan yang berada disungai sehingga penampang basah sungai tidak terganggu Bentuknya yang lebih indah
Rincian permasalahan : Bagaimana asumsi pembebanan pada jembatan tersebut? Bagaimana menganalisa gaya-gaya dalam struktur jembatan tersebut? Bagaimana merencanakan box baja yang akan digunakan untuk struktur jembatan tersebut? Bagaimana mengontrol desain box baja terhadap kekuatan dan kestabilan struktur? Bagaimana penggambaran teknik jembatan dan bagian-bagiannya hasil dari perhitungan dan desain struktur?
Merencanakan dimensi profil-profil jembatan busur box baja, perletakan, Abudment jembatan dan pondasi untuk jembatan Ngrame II. Memperdalam pengetahuan dan teknik desain jembatan busur box baja. Mendapatkan desain jembatan busur box baja yang mampu menahan beban yang ada,sesuai dengan peraturan/persyaratan untuk jembatan busur box baja dan didapatkan desain jembatan yang indah serta monumental.
Perencanaan hanya ditinjau dari aspek teknis saja dan tidak dilakukan analisa dari segi biaya maupun waktu. Perhitungan sambungan dibatasi pada bagian-bagian tertentu yang dianggap mewakili secara keseluruhan. Tidak memperhitungkan kondisi beban pada waktu pelaksanaan. Tidak Memperhitungkan metode pelaksanaan. Tidak mempertimbangkan segi arsitektural.
Nama Jembatan : Jembatan Ngrame II Lokasi Jembatan : Kec Pungging kabupaten Mojokerto Tipe Jembatan : Busur Box Baja (Trough Arch) Lebar Jembatan : 12 meter Tinggi Fokus : 45 meter Bentang Jembatan : 230 meter
DENAH TAMPAK ATAS JEMBATAN NGRAME II SKALA 1 : 1000
POTONGAN MEMANJANG JEMBATAN NGRAME II SKALA 1 : 1000 POTONGAN MELINTANG POTONGAN MELINTANG SKALA 1 : 1000
Diagram Alir: start Pengumpulan data dan literature : 1. Data umum jembatan, data eksisting, data tanah. 2. Buku-buku yang berkaitan. 3. Peraturan-peraturan yang berkaitan. Mendesain lay out awal jembatan Merencanakan dimensi awal jembatan 1. Menentukan tinggi penampang 2. Menentukan lebar jembatan Menentukan pembebanan jembatan : 1. Beban mati 2. Beban hidup 3. Beban angin 4. Beban gempa Analisa struktur 1. Analisa tegangan terhadap beban-beban 2. Perhitungan gaya-gaya yang bekerja 3. Pemodelan struktur dengan program SAP 2000 Kontrol kestabilan struktur : 1. Kontrol tekuk 2. Kontrol geser 3. Kontrol lendutan Not OK Perencanaan struktur bawah jembatan 1. Perencanaan kepala jembatan dan penulangannya 2. Perencanaan pondasi Penggambaran hasil desain Finish
PEMAN PADA STRUKTUR UTAMA TETAP BERAT SENDIRI MATI TAMBAHAN LALU LINTAS LINGKUNGAN ANGIN GEMPA 1. BERAT PROFIL 2. BERAT ASPAL 3. BERAT PLAT BETON 1. BERAT TROTOAR 2. BERAT SANDARAN 3. BERAT AIR HUJAN LAJUR D TRUCK PEJALAN KAKI
Tebal minimum pelat lantai kendaraan menurut BMS 1992 (Pasal 6.7.1.2) ts 200 mm ts 100 + 40.b1 = 100 + 40 x 1,5 = 160 Dimana : ts = tebal pelat lantai kendaraan b 1 = bentang pelat lantai antara pusat tumpuan Jadi, digunakan tebal pelat = 250 mm Gelagar Memanjang Lendutan : Dipilih Profil WF 500 x 200 x 9x 14 Gelagar Melintang (udl kel) Dipilih Profil WF 900 x 300 x 18x 34 Lendutan ijin ; 5 ql λ 384 E I x 1 λ 800 4 1 48 P 3 1 E I x
f = 45 m syarat : 1/6 < f/l < 1/5 h = 2,5 m syarat : 1/80 < h/l < 1/70 Panjang penggantung dicari dengan menggunakan perhitungan pendekatan persamaan sumbu geometrik busur. Persamaan parabola : Yn = 4. f. x ( L x ) L 2 Penggantung menggunakan : Tie Rods A 36 tipe U U diameter 75 mm Perhitungan desain didasarkan atas gaya axial tarik akibat beban dari gelagar melintang