Weekly Technical View Buy In dip Technical Report Jun 08, 2015 T. Heldy Arifien +62-21-5151140 heldy.arifien@dwsec-id.com Ulasan IHSG Penurunan pergerakan IHSG pada pekan kemarin dipengaruhi oleh sentiment global sekaligus domestik. Beberapa katalis yang menekan pergerakan IHSG adalah; 1. Perlambatan pertumbuhan perekonomian Asia, yang dipicu oleh pelemahan data industry/manufaktur di China (6/1/2015). IHSG di awal pekan tersebut bergerak datar, dan mencoba bertahan pada basis support 5,210 dengan mencatatkan pelemahan -0.04%, dan ditutup pada level 5,213 setelah melewati swing negatif - 0.63% di 5,183, 2. Tingginya tingkat inflasi di bulan Mei, memicu kekhawatiran akan semakin buruknya pertumbuhan perekonomian di Indonesia untuk tahun 2015 ini. Para investor asing melepas mayoritas kepemilikan saham-saham sektor perbankan. (6/3/2015). Pada saat itu, IHSG kembali terpukul dan merosot hingga -1.7% ke level 5,130. Secara keseluruhan, IHSG membukukan pelemahan sebesar -2.3% akumulasi selama sepekan lalu. Para Investor Asing melepas kepemilikan atas beberapa saham unggulan seperti (ASII, BBNI, BBCA, BBRI, dan UNVR), yang mengakibatkan IHSG ditutup melemah pada level 5,101 akhir pekan lalu. (Tabel 1) Table 1. Performa Saham Berkapitalisasi Besar Kode Harga (%) 5hr Perubahan Harga Rata /Hari 5 Saham yang mengakibatkan IHSG melemah (Pts) 5hr Rata /Hari Weight to IDX ASII 7,000-4.11-0.82-12.82-2.56-11.07 BBNI 6,225-9.45-1.89-12.66-2.53-10.93 BBCA 13,650-3.36-0.67-12.23-2.45-10.56 BBRI 11,300-4.03-0.81-12.23-2.45-10.56 UNVR 42,150-2.66-0.53-9.27-1.85-8.00 5 Saham yang menahan laju tekanan IHSG UNTR 22,200 9.36 1.87 7.48 1.50 6.46 MEGA 2,270 13.50 2.70 1.97 0.39 1.70 ADRO 895 4.07 0.81 1.18 0.24 1.02 SMAR 5,800 6.91 1.38 1.14 0.23 0.98 TLKM 2,855 0.35 0.07 1.07 0.21 0.92 (%) Trading Strategy Source:Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Analysts who prepared this report are registered as research analysts in Indonesia but not in any other jurisdiction. PLEASE SEE ANALYST CERTIFICATIONS AND IMPORTANT DISCLOSURES & DISCLAIMERS IN APPENDIX 1 AT THE END OF REPORT.
Technical Analysis Rekomendasi Buy On Weakness IHSG Sentimen/Katalis Support 4,990 Resistance 5,215 Close 5,101 Stop-Loss 4,885 Pada perdagangan pekan ini, para pelaku pasar akan lebih focus pada sentiment global. Perkembangan penyelesaian permasalahan Yunani yang berdampak pada perbaikan pertumbuhan perekonomian uni-eropa, akan menjadi katalis yang menentukan arah selanjutnya pergerakan IHSG. Sementara dari dalam negeri sendiri, para pelaku pasar akan cenderung mengamati pertumbuhan tingkat inflasi bulan Juni-Juli (menjelang masuknya bulan puasa Ramadhan, serta menyambut Hari Raya Iedul Fitri). Tingkat Inflasi di bulan Juni sendiri diperkirakan akan cenderung lebih tinggi dibandingkan tingkat inflasi pada sebelumnya, yang dipicu oleh kenaikan harga bahan-bahan pokok memasuki bulan puasa Ramadhan (dimulai tanggal 17 Juni 2015) Technical View Indikasi pelemahan IHSG telah terlihat dengan munculnya Inside Bar (Candle Pattern), pada 2 (dua) pekan sebelumnya 5/22/2015. Level 5,210 dan 5,080, merupakan ekspektasi rentang pergerakan bagi IHSG untuk tetap bertahan pada area distribusi positif. Penetrasi support 5,080, akan membawa IHSG tenggelam semakin dalam, dimana target support dari pelemahan terdekatnya ada di level 4,885 sekaligus merupakan stop-loss level. Probabilita penurunan dalam jangka pendek lebih dominan, dengan target pencapaian support 5,015 (level harga terendah (April 29, 2015). Sementara peluang swing positif ada pada level 5,208 atau 5,216 (retracement 50%). Kami perkirakan, pergerakan IHSG pada perdagangan pekan ini, akan mencoba rentang 5,000 5,215. Key Charts Chart 1. Daily Chart Chart 2. Weekly Chart Source: HOTS Source: HOTS 2
Recommendation Stock in Focus PT Bank Central Asia, Tbk (BBCA) Support 13,500 Resistance 13,700 Close 13,650 IDR13,500 diharapkan mampu untuk menjadi tahanan dari potensi tekanan pelemahan yang masih akan membayangi pergerakan harga BBCA. Apabila BBCA gagal bertahan pada support IDR13,500, maka akumulasi beli hanya disarankan pada level stop-loss harga IDR12,900-12,950 yang merupakan target bottom pelemahan di titik harga terendah yang pernah terjadi di 2015 untuk mengantisipasi terjadinya pembalikan arah menuju target resisten IDR13,700. Stop-Loss 12,950 Recommendation PT Bank Rakyat Indonesia(Persero), Tbk (BBRI) Support 11,000 Resistance 11,700 Close 11,300 Ruang pelemahan BBRI terlihat sudah terbatas, pada kisaran support IDR11,000 (yang merupakan target dari penetrasi uptrend support dengan probabilita swing bawah di level IDR10,800 (stop-loss). Dengan demikian peluang akumulasi BBRI dapat dilakukan pada swing bottom (IDR10,750-10,800), untuk mengantisipasi technical rebound serta mendorong BBCA bertahan pada basis support IDR11,000. Stop-Loss 10,800 Chart 3 BBCA Chart 4. BBRI Source: HOTS Source: HOTS 3
Technical Analysis Recommendation Support 10,350 Resistance 10,880 Close 10,675 Stop-Loss 10,300 PT Bank Mandiri(Persero) Tbk (BMRI) Sebagaimana 2 (dua) saham pada sektor perbankan di atas, tekanan harga pada BMRI telah mendekati bottom supportnya. Target penetrasi support uptrend sebelumnya, ada pada harga IDR10,325-10,350, yang merupakan titik penentu pembalikan arah pada saham BMRI. Dan pada area support tersebut, akumulasi pembelian telah dapat dilakukan, untuk mengantisipasi potensi technical rebound. Recommendation Trading Buy Support 44,650 Resistance 45,700 Close 45,200 PT Gudang Garam, Tbk (GGRM) Salah satu saham favorit yang kami harapkan mampu menahan laju tekanan IHSG untuk bertahan pada support IDR5,015 adalah GGRM. Ruang tekanan GGRM pada saat ini telah terbatas. Target pelemahan IDR44,750 merupakan rujukan dari penetrasi support yang terjadi sejak GGRM gagal bertahan pada support IDR49,100. Sebagai saham-saham dalam pantauan kami sebelumnya, akumulasi GGRM telah dapat dilakukan pada rentang support IDR44,200-44,500 Stop-Loss 44,200 Chart 5. BMRI Chart 6. GGRM Source:HOTS, Source: HOTS, 4
Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. PT Daewoo Securities Indonesia 2014. 5