PEMANFAATAN DATA REKAM MEDIS DALAM PENGHITUNGAN BIAYA RAWAT INAP PENYAKIT SKIZOFRENIA PARANOID TAHUN 2010 DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA Wijayanti 1, Sri Sugiarsi 2, Antik Pujihastuti 2 Mahasiswa APIKES Mitra Husada Karanganyar 1,Dosen APIKES Mitra Husada Karanganyar 2 ABSTRAK Latar Belakang : Rekam medis dalam aspek financial atau keuangan berperan untuk menyediakan data sebagai dasar dalam penghitungan biaya medis pasien. Di RSJD Surakarta dalam penghitungan biaya rawat inap khusus untuk penyakit skizofrenia paranoid terdapat perbedaan biaya pada lama hari dan kelas yang sama. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pemanfaatan data rekam medis dalam penghitungan biaya rawat inap pada penyakit skizofrenia paranoid di RSJD Surakarta tahun 2010. Metode : Jenis penelitian adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan retrospektif. Cara pengumpulan data dengan observasi dan wawancara.populasi penelitian adalah seluruh dokumen rekam medis pada penyakit skizofrenia paranoid tahun 2010. Sampel penelitian sebanyak 81 dokumen rekam medis yang dia mbil dengan teknik quota sampling. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian menunjukan bahwa data yang dimanfaatkan dalam penghitungan biaya meliputi data administrasi dan data penunjang. Proses pengumpulan data untuk penghitungan biaya rawat inap dilakukan secara manual yaitu menggunakan nota transaksi dari bagian yang terkait dengan penghitungan biaya rawat inap. Selisih biaya rawat inap pada penyakit skizofrenia paranoid berdasarkan kelas VIP, I, II, III dipengaruhi jasa medis oleh dokter, jasa, pemeriksaan penunjang, dan penggunaan obat sesuai dengan tingkat keparahan pasien. Simpulan dan Saran : Pengisian nota transaksi sebaiknya segera dilakukan pencatatan tentang jasa yang telah diberikan untuk mengghindari ketidaksesuaian data. Sebaiknya dibuatkan lembar penempelan pemberian obat dan pemeriksaan penunjang untuk menghindari hilangnya data selain itu apabila terdapat hilangnya bukti resep dan pemeriksaan penunjang maka dapat melakukan review ulang ke bagian billing atau kasir. LATAR BELAKANG Rekam medis menurut PerMenKes No. 269/MENKES/PER/III/2008 rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan lain yang telah diberikan kepada pasien (Depkes, RI. 2008). Rekam medis merupakan bukti tertulis dari proses yang di berikan oleh dokter dan tenaga kesehatan lainya kepada pasien. Rekam medis tersebut tidak hanya sekedar hasil kegiatan pencataan akan tetapi mempunyai kegunaan sebagai administrasi medis, hukum, keuangan, penelitian, pendidikan, dan dokumentasi. Rekam medis dalam kegunaan financial atau keuangan berperan untuk menyediakan data sebagai dasar dalam perhitungan biaya medis. Di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Surakarta dalam pemanfaatan rekam medis di aspek keuangan antara lain adalah untuk menghitung biaya. Informasi 18 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL.IV, NO.1, MARET 2010, Hal 18-25
tentang biaya antara lain biaya yang di tanggung pasien khusus untuk penyakit skizofrenia paranoid, visit dokter, penggunaan obat-obatan, dan jenis misalnya pemeriksaan penunjang. Dalam penghitungan biaya rawat inap kasus penyakit skizofrenia paranoid terdapat perbedaan biaya pada lama hari dan kelas yang sama. Hal ini bisa dipengaruhi dari proses pencatatan dan pengumpulan data rekam medis untuk pengitungan biaya rawat inap. Pembuatan rincian biaya diawali dengan proses pengumpulan dan pencatatan data rekam medis yang berguna untuk penghitungan biaya rawat inap. Rincian tersebut di analisis untuk mendapatkan kelompok rincian biaya dan berdasarkan kelas dan biaya selama pasien di rawat inap. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan judul Pemanfaatan Data Rekam dalam Penghitungan Rawat Inap Pada Penyakit Skizofrenia Paranoid Tahun 2010 di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan retrospective. Populasi dari penelitian ini adalah dokumen rekam medis pasien rawat inap dengan penyakit skizofrenia paranoid yang berjumlah: 407 dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik quota sampling yaitu 81 dokumen rekam medis (20% x 407). Instrumen penelitian ini secara observasi yaitu adalah lembar pengamatan yang digunakan untuk mencatat data penyakit skizofrenia paranoid dan wawancara dengan menanyakan secara langsung pada petugas yang bersangkutan tentang data-data yang berperan dalam penghitungan biaya rawat inap yaitu petugas rekam medis dan petugas bagian kasir. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Mengidentifikasi data rekam medis yang berperan dalam penghitungan biaya rawat inap pada penyakit skizofrenia paranoid. Data-data yang dibutuhkan dalam penyakit Skizofrenia Paranoid adalah data dan yang diterima selama pasien rawat inap. Adapun formulirformulir yang menunjang dalam penghitungan biaya rawat inap penyakit Skizofrenia Paranoid meliputi : a. Ringkasan Masuk dan Keluar ( RM 06) b. Catatan Perkembangan (RM 05) c. Formulir Pemberian Obat ( RM 09) d. Penempelan Pemeriksaan Penunjang misalnya hasil laboratoium Data-data yang digunakan dalam penyakit Skizofrenia Paranoid berdasarkan formulir yang menunjang meliputi : Pemanfaatan Data Rekam Dalam Penghitungan... (Wijayanti,dkk) 19
a. Data jasa Data tentang biaya provesional medis yang diberikan oleh tenaga medis, data tersebut terdapat pada formulir catatan perkembangan (RM 05). b. Data lama Jumlah hari di mana pasien mendapatkan selama rawat inap dari pasien pertama datang di rumah sakit sampai keluar dari rumah sakit, data tersebut terdapat pada formulir ringkasan masuk dan keluar (RM 06). c. Data kelas pasien Data tentang kunjungan bangsal rawat inap yang ada di rumah sakit atau ruang berdasarkan pembagian tingkatan kelas sesuai dengan fasilitas yang diberikan, data tersebut terdapat pula pada formulir ringkasan masuk dan keluar (RM 06). d. Data visit dokter Data tentang kunjungan dokter yang merawat pasien selama rawat inap dirumah sakit, data tersebut terdapat pada catatan perkembangan (RM 05). e. Data penggunaan obat selama rawat inap di rumah sakit Data tentang penggunaan obat yang diberikan apotik bagian farmasi selama pasien mendapatkan rumah sakit, data tersebut terdapat pada formulir pemberian obat (RM 09). f. Data pemeriksaan penunjang Data yang mendukung dalam menegakkan diagnosis penyakit selama di kelas berdasarkan pemeriksaan selama rawat inap melalui data misalnya pemeriksaan laboratorium. Dari data-data yang berkaitan dengan penghitungan biaya rawat inap dapat dibedakan data administratif dan data penunjang. Data administratif meliputi data identitas pasien, penanggung jawab, dan cara bayar. Data penunjang meliputi diagnosis dan prosedur yang dilakukan, data kelas, data jasa, visit dokter, penggunaan obat dan pemeriksaan penunjang. Sehingga data administrasi dan data penunjang di bagian kasir berfungsi untuk penulisan rincian biaya rawat inap yang akan diberikan kepada pasien setelah pasien selesai dirawat. Mengetahui proses pengumpulan dan pencatatan data rekam medis dalam penyakit skizofrenia paranoid. Di bagian kasir RSJD Surakarta dalam proses pengumpulan data sampai terdapatnya biaya yang harus di bayar oleh pasien penyakit Skizofrenia Paranoid dengan alur sebagai berikut: 20 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL.IV, NO.1, MARET 2010, Hal 18-25
Bagian yang terkait dengan pasien Pendaft aran rawat inap atau IRD. Ruang IPP Doku men Reka m Nota Transaksi Pelayanan Semua rincian biaya selama rawat inap meliputi: Jasa administrasi Jasa Lama Perawatan Kelas Perawatan Visit Dokter 6. Penggunaan obat-obatan 7. Jenis pelayana n misaln ya: Apotik Kasir Gambar Proses pengumpulan data rekam medis untuk penghitungan biaya rawat inap pada penyakit skizofrenia paranoid. Setiap maupun yang telah diberikan kepada pasien rawat inap dibuatkan nota transaksi yang kemudian dikirimkan di bagian kasir. Bagian kasir akan melakukan verifikasi mengenai data yang tercatat dalam nota transaksi, apabila terdapat ketidaksesuaian data maka bagian kasir melakukan verifikasi ulang ke bagian yang berkaitan langsung dengan rincian data yang tidak sesuai dalam nota transaksi. Hal ini telah sesuai dengan prosedur rumah sakit tentang biaya restribusi di RSJD Surakarta berdasarkan peraturan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa tengah No 4 tahun 200 Mengetahui penghitungan jumlah biaya rawat inap pada penyakit skizofrenia paranoid berdasarkan kelas. Tabel Data biaya kelas penyakit skizofrenia paranoid No Kelas Ket. Kelas VIP Kelas I Kelas II Kelas III Rp 200.000, Rp 100.000, Rp 60.000, Rp 50.000, Perhari perhari perhari perhari Sumber : Data primer di bagian kasir pada penyakit skizofrenia paranoid Berikut adalah masing-masing contoh penghitungan biaya rawat inap berdasarkan kelas pada penyakit skizofrenia paranoid. Tabel Contoh biaya rawat inap berdasarkan kelas VIP pada penyakit skizofrenia paranoid No Data Rekam No RM Lama Kelas Jasa Visit dokter Standar biaya 400.000, 170.000, 120.000, Keterangan dan Hasil 038653 2 hari Kelas VIP (Rp 200.000,00 x 2 = Rp 400.000,00). VIP perhari 8000,00 x 2 = Rp 170.000, 00 4x visit dokter (Rp Rp 30.000, 00 x 4 = Rp 120. 000, 00) Pemanfaatan Data Rekam Dalam Penghitungan... (Wijayanti,dkk) 21
6. 7. 8. Penggunaan obat Pemeriksaa n penunjang Administras i 500.800, 17000, 1000, Rp 380.800, ECT mecta Rp 12000, 00 + EKG treadmill Rp 50.000, 00 pendaftaran pasien Jumlah Sumber : Data sekunder di bagian kasir pada penyakit SkizofreniaParanoid. Pada tabel 2 menunjukkan bahwa biaya rawat inap pasien dengan penyakit skizofrenia paranoid berdasarkan kelas VIP dengan lama 2 hari maka diperoleh rincian biaya dengan jumlah sebesar 380.800, 00. Tabel Contoh biaya rawat inap berdasarkan kelas I pada penyakit Skizofrenia Paranoid No Data Rekam No RM Lama Kelas Jasa Standar 200.000, 50.000, Visit dokter 90.000, Keterangan dan Hasil 040702 2 hari Kelas I (2 x Rp 100.000,00 = 200.000,0 0) kelas I Rp 50.000,00 x 2 = Rp 100.000,00 3x visite 6. 7. 8. Penggunaan obat Pemeriksaa 12000, n penunjang Administras i 390.000, 1000, dokter ( Rp 30.000,00 x 3 = 90.000) ECT mecta Rp 12000, 00 pendaft aran pasien Jumlah 920.000, Sumber : Data sekunder di bagian kasir pada penyakit SkizofreniaParanoid. Pada tabel3 menunjukkan bahwa biaya rawat inap pasien dengan penyakit skizofrenia paranoid berdasarkan kelas I dengan lama 2 hari maka diperoleh rincian biaya dengan jumlah sebesar 920.000,- Tabel Contoh biaya rawat inap berdasarkan kelas II pada penyakit Skizofrenia Paranoid No Data Rekam No RM Lama Perawatan Kelas Jasa Visit dokter Standar Keterangan dan Hasil 001631 2 hari 120.000, KelasII(2xRp. 60000,00 = 120.000, 00) 60.000, Pelayan anperawatan kelas II Rp 30.000, 00 x 2 = Rp 60.000, 00 60.000, 2x visite dokter (Rp 30. 000, 00 x 2 = Rp 60.000, 00) 22 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL.IV, NO.1, MARET 2010, Hal 18-25
6. Penggunaan obat 330.000, 6. Penggunaan obat 350.000, 7. Pemeriksaan penunjang 100.000, Pskometri canggih Rp 50.000, 00 + EKG treadmill Rp 50.000, 00 8. Administrasi 1000, pendaftaran pasien Jumlah 68000, Sumber : Data sekunder di bagian kasir pada penyakit SkizofreniaParanoid. Pada tabel 4 menunjukkan bahwa biaya rawat inap pasien dengan penyakit skizofrenia paranoid berdasarkan kelas II dengan lama 2 hari maka diperoleh rincian biaya dengan jumlah sebesar 68000,- Tabel Contoh biaya rawat inap berdasarkan kelas III pada penyakit Skizofrenia Paranoid No Data Rekam No RM Lama Kelas Jasa Stadar Keterangan dan Hasil 040900 2 hari 100.000, 30.000, Visit dokter 60.000, Kelas III (2 x 50.000, 00 = 100. 000, 00) kelas III Rp 1 000, 00 x 2 = 30.000, 00 Visit dokter 2 x (Rp 30.000, 00 x 2 = Rp 60.000, 00 7. Pemeriksaa n penunjang 22000, ECT mecta Rp 12000 + Ronten Rp 100.000, 00 8. 1000, Administras pendaftaran i pasien Jumlah 81000, 00 Sumber : Data sekunder di bagian kasir pada penyakit SkizofreniaParanoid. Pada tabel 5 menunjukkan bahwa biaya rawat inap pasien dengan penyakit skizofrenia paranoid berdasarkan kelas III dengan lama 2 hari maka di peroleh rincian biaya dengan jumlah sebesar 81000, 00. Tabel6. Selisih biaya antar kelas No Kelas Perawatan Selisih 6. Kelas VIP dengan Kelas I Kelas VIP dengan Kelas II Kelas VIP dengan Kelas III Kelas I dengan kelas II Kelas I dengan kelas III Kelas II dengan kelas III 100.000, 140.000, 150.000, 40.000, 50.000, 10.000, Perbedaan biaya menurut kelas tersebut disebabkan karena fasilitas. Diantaranya kelas VIP mempunyai fasilitas 1 tempat tidur, AC, TV, lemari es, lemari baju dan kamar mandi dalam, biaya jasa kelas VIP Rp 8000, 00 perhari dan visite dokter sehari dilakukan 2 kali hal ini Pemanfaatan Data Rekam Dalam Penghitungan... (Wijayanti,dkk) 23
berpengaruh terhadap besarnya jumlah jasa yang harus dibayar oleh pasien guna membayar jasa rumah sakit. Kelas I mempunyai fasilitas 2 tempat tidur, kipas angin, almari baju, kamar mandi di dalam, biaya jasa kelas I Rp 50.000, 00 perhari dan visite dokter dalam sehari dilakukan 1 kali. Kelas II mempunyai fasilitas 5 tempat tidur dalam 1 ruang, almari baju, kipas angin, kamar mandi, biaya jasa kelas II Rp 30. 000, 00 dan visite dokter dilakukan sehari sekali. Dan kelas III mempunyai 20 tempat tidur tetapi dibagi menjadi 2 ruang, kipas angin, almari baju, kamar mandi, biaya jasa kelas III Rp 1 000, 00 dan visite dokter dilakukan sehari sekali. Maka dengan adanya perbedaan visite dokter disetiap kelas VIP, I, II, III sehingga terjadi selisih biaya. Selisih biaya rawat inap penyakit skizofrenia paranoid dipengaruhi pula adanya penggunaan obat dan pemeriksaan penunjang yang berbeda-beda sesuai dengan keparahan pasien, namun jika ada ketidaksesuaian yang berpengaruh pada penghitungan biaya rawat inap bagian kasir, akan dilakukan evaluasi ulang berdasarkan dokumen rekam medis yang telah dilakukan verifikasi oleh pihak kasir dengan bagian Unit Rawat Inap, apotik, dokter serta perawat. SIMPULAN DAN SARAN Data rekam medis yang berperan dalam penyakit skizofrenia paranoid adalah data administrasi meliputi identitas pasien, cara bayar, penanggung jawab dan data penunjang meliputi diagnosis dan prosedur yang dilakukan, data kelas, data jasa, visite dokter, penggunaan obat dan pemeriksaan penunjang. Pengumpulan dan pencatatan data untuk penghitungan biaya rawat inap di bagian kasir dilakukan secara manual yaitu nota transaksi atau bukti tindakan pasien. Data pada nota transaksi diperoleh dari formulir rekam asuhan ke dan evaluasi ke, formulir pemberian obat dan bukti tindakan pemeriksaan penunjang. Besarnya biaya rawat inap pada penyakit skizofrenia paranoid berdasarkan kelas sudah sesuai dengan peraturan daerah. Sedangkan selisih biaya berdasarkan pada kelas antara VIP, I, II, III dipengaruhi jasa medis oleh dokter saat sehingga terdapat selisih biaya. Disarankan Dalam pengisian nota transaksi untuk setiap selesai harus segera dilakukan pencatatan secara rinci tentang biaya jasa, visite dokter dan penggunaan obat, dengan tujuan menghindari terjadi ketidaksesuaian data, hal ini berpengaruh terhadap loyalitas pasien untuk melakukan kunjungan ulang ke rumah sakit.untuk menjaga kelengkapan setiap formulir yang dibutuhkan dalam data administrasi maka 24 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL.IV, NO.1, MARET 2010, Hal 18-25
dilakukan penempelan resep dan bukti tindakan pemeriksaan penunjang setelah berlangsung dengan tujuan terhindar dari ketidaksesuaian data administrasi, maka minimal lembar resep dan bukti tindakan pemeriksaan penunjang dibuatkan formulir penempelan resep dan pemeriksaan penunjang, hal ini dapat berpengaruh terhadap penghitungan biaya rawat inap apabila lembar resep atau bukti tindakan pemeriksaan penunjang hilang dan apabila terjadi hilangnya bukti biaya rawat inap berupa lembar resep dan lembar pemeriksaan penunjang maka dapat dilakukan pengecekan ulang pada kopian formulir yang tersimpan kebagian keuangan atau kasir. KEPUSTAKAAN Arief, TQ. 200 Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan.Klaten: CSGF(The Community Of Self Group Forum). Hal : 8, 9. Arikunto, S. 200 Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Klaten: CSGF (The Community Of Self Help Group Forum). Hal : 141 jiwa. Diakses: 28 maret 05: 01:00 GMT PerMenKes RI No 269/MENKES/PER/III/2008. Tentang Rekam. Jakarta: Depkes RI. Sabarguna, B. 200Manajemen Keuangan Rumah Sakit. Yoyakarta: Konsorsium Rumah Sakit Islam Jateng-DIY. Hal : 129-130 Shofari, B. 200Sistem Dan Prosedur Pelayanan Rekam. Semarang: Perhimpunan professional Perekam dan Informasi Kesehatan Indonesia (PORMIKI). Hal : 30 Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Cv Alfabeta.Hal: 207-208 Wijono, D. 1999. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan.Surabaya : Airlangga University Press. Hal : 1264-1625 Sudra, Rano Indradi. 2010. Statistik Rumah Sakit. Graha Ilmu:Yogyakarta. Sugiyono. 2010. Statistik untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta Depkes, RI. 199 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Rekam. Jakarta. Djojodibroto, R. D. 1997. Kiat Mengelola Rumah Sakit. Jakarta: Hipokrates.Hal : 53-5 Laila, 200Penyakit Jiwa. http://laila.wordpress.com/penyakitji wa/skizofrenia paranoid/pengobatan Pemanfaatan Data Rekam Dalam Penghitungan... (Wijayanti,dkk) 25