PEMANFAATAN DATA REKAM MEDIS DALAM PENGHITUNGAN BIAYA RAWAT INAP PENYAKIT SKIZOFRENIA PARANOID TAHUN 2010 DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KUANTITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DENGAN KASUS PERSALINAN DI RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI SURAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2011

Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja dengan menggunakan rumus Work Load Indicator Staff Need atau WISN Bagian Filing RSUD Dr. Moewardi Periode Tahun 2016.

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA WORK LOAD INDICATOR STAFF NEED ATAU WISN BAGIAN TPPRJ RSUD KABUPATEN SRAGEN ABSTRAK

FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DALAM BATAS WAKTU PELENGKAPAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA

TINJAUAN PELAKSANAAN PENYIMPANAN DAN PENJAJARAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RUANG FILING RSUD dr. MOEWARDI ABSTRAK

Rini Damayanti, Sri Sugiarsi,Riyoko APIKES Mitra Husada Karanganyar ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan sehingga di rumah sakit diharapkan mampu untuk. puas dan nyaman, sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada seperti

ANALISIS DESAIN FORMULIR LAPORAN OPERASI (RM 16) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR

TINJAUAN PENDISTRIBUSIAN DOKUMEN REKAM MEDISRAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOEROTO NGAWI TAHUN 2009

TINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PEMINJAMAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI UNIT FILING RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG BOYOLALI TAHUN 2012

TINJAUAN PELAKSANAAN RETENSI DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI PUSKESMAS KARTASURA 2011 ABSTRAK

PELAKSANAAN KLAIM JAMSOSTEK PASIEN RAWAT INAP DI RSUD DR. MOEWARDI

PENGELOLAAN DATA PASIEN MASUK, KELUAR DAN TRANSFER DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RSU JATI HUSADA KARANGANYAR

TINJAUAN PENGGUNAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI BAGIAN FILING RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA TAHUN 2008

Tinjauan Desain Formulir Rujukan Jamkesmas berdasarkan Aspek Fisik, Isi, Anatomi dan Hukum Kesehatan di Puskesmas Ngargoyoso

KARAKTERISTIK PASIEN PULANG ATAS PERMINTAAN SENDIRI DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR PERIODE TAHUN 2010

ANALISIS KUANTITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAPPADA KASUS CHRONIC KIDNEY DISEASE TRIWULAN IVDI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

TINJAUAN PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT TK IV SLAMET RIYADI SURAKARTA

Tinjauan Prosedur Penentuan Kode Tindakan Berbasis ICD-9-CM untuk INA CBG di RSUD Dr. Soeroto Ngawi

HUBUNGAN JUMLAH PASIEN RAWAT INAP DENGAN BOR (BED OCCUPANCY RATE) DI RSUD DR. MOEWARDI PERIODE TAHUN

PASIEN RAWAT INAP DIABETES MELLITUS DI RSUD DR.MOEWARDI SURAKARTA TRIWULAN IV TAHUN 2011

Hanjrah Fatmawati,Rano Indradi Sudra,Nurifa atul M.A APIKES Mitra Husada Karanganyar

KARAKTERISTIK PASIEN RUJUKAN MASUK RAWAT INAP PADA TAHUN 2010 DAN 2011 DI RSUD SRAGEN

PREDIKSI KEBUTUHAN RAK PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS AKTIF DI RUMAH SAKIT UMUM JATI HUSADA KARANGANYAR TAHUN 2017

ANALISIS TREND PASIEN RAWAT INAP BRONCHITIS DI RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO KABUPATEN WONOGIRI PERIODE TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis. profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen

TINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PEMINJAMAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI UNIT PENYIMPANAN RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2015 SUHERI PARULIAN GULTOM ABSTRAK

Ketepatan Penentuan Kode Penyebab Dasar Kematian Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga Triwulan IV Tahun 2010

PENILAIAN EFISIENSI PELAYANAN RAWAT INAP BERDASARKAN GRAFIK BARBER JOHNSON DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN PERIODE TRIWULAN TAHUN 2011

BAB 1 PENDAHULUAN. Rekam medis mempunyai peran yang dominan dalam proses pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. adalah berkas berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah

PREDIKSI KEBUTUHAN TENAGA KERJA BAGIAN TPPRJ REGULER DENGAN MENGGUNAKANRUMUS WISN DI RUMAH SAKIT PARUdr. ARIO WIRAWANSALATIGA PERIODE TAHUN 2017

TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB WAKTU TUNGGU PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. rangka pemberian pelayanan kesehatan. Dokumen berisi catatan dokter,

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Pada dasarnya kesehatan merupakan suatu hal yang sangat

TINJAUAN ALUR PROSEDUR PEMUSNAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS IN AKTIF DI RSU PANDAN ARANG BOYOLALI PERIODE 2007

LATAR BELAKANG. 72 Jurnal Kesehatan, ISSN , VOL. V. NO.1, MARET 2011, Hal 72-78

ANALISIS KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS UTAMA TYPHOID FEVER BERDASARKAN ICD-10 PADA PASIEN RAWAT INAP DI RSUD KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2011

TINJAUAN PELAKSANAAN SISTEM IDENTIFIKASI NUMERICAL DI RUMAH SAKIT Tk. IV SLAMET RIYADI SURAKARTA

Susanti, Sri Sugiarsi, Harjanti APIKES Mitra Husada Karanganyar ABSTRAK

TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB WAKTU TUNGGU PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. Medis, pengertian sarana pelayanan kesehatan adalah tempat. untuk praktik kedokteran atau kedokteran gigi. Rumah sakit merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes RI. No.269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya

ABSTRAK. Kepustakaan : 11 ( )

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan di berbagai instansi kesehatan dengan dukungan dari

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pemberian pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Dalam

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN

INFOKES, VOL. 3 NO. 1 Februari 2013 ISSN :

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN. Nomor Dokumen SOP-RM-001 Nomor Revisi 004 Halaman 1 s/d 2 PROSEDUR TETAP. Tanggal Terbit : 1 Desember 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. Klasifikasi dan kodefikasi penyakit, Aspek hukum dan etika profesi, Manajemen rekam medis & informasi kesehatan, Menjaga mutu rekam

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan institusi yang memiliki fungsi utama memberikan

Analisis pemanfaatan data sensus harian rawat inap untuk pelaporan indikator pelayanan rawat inap di rumah sakit umum daerah dr.

Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, ISSN: X, Vol.1, No.2, Oktober 2013

Tinjauan Alur Prosedur Pendaftaran Pasien Rawat Inap Askes PNS di RSU Pandan Arang Boyolali

TINJAUANPEMANFAATANINFORMASI REKAM MEDIS UNTUK KEBUTUHAN PENDIDIKAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2011 ABSTRAK

ANALISIS EFISIENSI PELAYANAN RAWAT INAP BERDASARKAN GRAFIK BARBER JOHNSON PADA BANGSAL KELAS III DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI PERIODE TRIWULAN TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah organisasi pelayanan kesehatan yang. bertujuan memberikan pelayana kesehatan yang bermutu dan

TINJAUAN PELAKSANAAN SISTEM PENJAJARAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RUANG FILLING RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R. SOEDJATI SOEMODIHARJO KABUPATEN GROBOGAN

BAB I PENDAHULUAN. peran yang sangat strategis dalam upaya mempercepat peningkatan derajat

LATAR BELAKANG Pelaksanaan pengodean dilakukan oleh seorang profesional perekam medis dengan menggunakan standar klasifikasi

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN KUNJUNGAN ULANG DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR

Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, STIKES Bakti Nusantara, Gorontalo,

BAB I PENDAHULUAN. dikemukakan arti dari rekam medis itu sendiri. Rekam medis disini diartikan

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 2, Juni 2017 ISSN

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

analisis kuantitatif dokumen rekam medis rawat inap dengan diagnosis VERTIGO di rsi amal sehat PeriOde TriWulan iv Pada TaHun 2012

pendidikan dan penelitian yang erat hubungannya dengan kehidupan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. medis. Sistem pelayanan rekam medis adalah suatu sistem yang. pengendalian terhadap pengisian dokumen rekam medis.

BAB I PENDAHULUAN. upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih. kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

analisis kuantitatif kelengkapan dokumen rekam medis Pasien rawat inap kasus Cedera kepala ringan di rsud kabupaten karanganyar TaHun 2013

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Permenkes No : 269/Menkes/PER/III/2008 yang dimaksud rekam

BAB I PENDAHULUAN. ketepatgunaan perawatan pasien di rumah sakit. tingkat dasar pada tanggal 12 juli 2014 dan sudah dilakukan kunjungan

Evaluasi Kinerja Unit Filing & Retrieving Data di Rumah Sakit Pendidikan dan Rumah Sakit Umum Daerah

BAB I PENDAHULUAN. Definisi sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes Nomor. 269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan

TUGAS ONLINE 2 MANAJEMEN REKAM MEDIS

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan fungsi profesional baik di bidang teknik medis maupun. dilaksanakan surat persetujuan tindakan kedokteran.

PREDIKSI KEBUTUHAN RAK PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS AKTIF TAHUN 2015 DI BAGIAN FILING RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai pusat rujukan dan merupakan pusat alih pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

TINJAUAN PROSEDUR PELEPASAN INFORMASI MEDIS DALAM MENJAGA ASPEK KERAHASIAN REKAM MEDIS DI RSUD dr. DARSONO KABUPATEN PACITAN

BAB I PENDAHULUAN. Sarana pelayanan kesehatan menurut Peraturan Menteri Kesehatan

HUBUNGAN KUNJUNGAN PASIEN RAWAT INAP DENGAN PERSENTASE PENGGUNAAN TEMPAT TIDUR DI RSUD SRAGEN PERIODE TAHUN

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.

GAMBARAN SIKAP PASIEN TERHADAP HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUKOHARJO

INFOKES, VOL. 3 NO. 3 November 2013 ISSN :

GAMBARAN PENGEMBALIAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP RUANG VII TRIWULAN IV TAHUN 2013 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TASIKMALAYA

TINJAUAN PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP DENGAN JAMPERSAL DI RSUD KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. aktif dalam mewujudkan derajat kesehatanyang optimal, dalam hal bidang

KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SOEDIRAN MANGUN SOEMARSO WONOGIRI TAHUN 2013

JURNAL PERMATA INDONESIA Halaman Volume 8, Nomor 2, November 2017 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan akan terwujud dengan baik, apabila. terselenggaranya rekam medis yang dilakukan berdasarkan bukti bukti

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. No.269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis bab III pasal 5 yang

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS DI BAGIAN FILING

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. kesehatan (dokter, perawat, terapis, dan lain-lain) dan dilakukan sebagai

BAB II HASIL SURVEY. untuk memberikan nama Dr. R. Sososdoro Djatikoesoemo tahun 1990.

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PEMANFAATAN DATA REKAM MEDIS DALAM PENGHITUNGAN BIAYA RAWAT INAP PENYAKIT SKIZOFRENIA PARANOID TAHUN 2010 DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA Wijayanti 1, Sri Sugiarsi 2, Antik Pujihastuti 2 Mahasiswa APIKES Mitra Husada Karanganyar 1,Dosen APIKES Mitra Husada Karanganyar 2 ABSTRAK Latar Belakang : Rekam medis dalam aspek financial atau keuangan berperan untuk menyediakan data sebagai dasar dalam penghitungan biaya medis pasien. Di RSJD Surakarta dalam penghitungan biaya rawat inap khusus untuk penyakit skizofrenia paranoid terdapat perbedaan biaya pada lama hari dan kelas yang sama. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pemanfaatan data rekam medis dalam penghitungan biaya rawat inap pada penyakit skizofrenia paranoid di RSJD Surakarta tahun 2010. Metode : Jenis penelitian adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan retrospektif. Cara pengumpulan data dengan observasi dan wawancara.populasi penelitian adalah seluruh dokumen rekam medis pada penyakit skizofrenia paranoid tahun 2010. Sampel penelitian sebanyak 81 dokumen rekam medis yang dia mbil dengan teknik quota sampling. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian menunjukan bahwa data yang dimanfaatkan dalam penghitungan biaya meliputi data administrasi dan data penunjang. Proses pengumpulan data untuk penghitungan biaya rawat inap dilakukan secara manual yaitu menggunakan nota transaksi dari bagian yang terkait dengan penghitungan biaya rawat inap. Selisih biaya rawat inap pada penyakit skizofrenia paranoid berdasarkan kelas VIP, I, II, III dipengaruhi jasa medis oleh dokter, jasa, pemeriksaan penunjang, dan penggunaan obat sesuai dengan tingkat keparahan pasien. Simpulan dan Saran : Pengisian nota transaksi sebaiknya segera dilakukan pencatatan tentang jasa yang telah diberikan untuk mengghindari ketidaksesuaian data. Sebaiknya dibuatkan lembar penempelan pemberian obat dan pemeriksaan penunjang untuk menghindari hilangnya data selain itu apabila terdapat hilangnya bukti resep dan pemeriksaan penunjang maka dapat melakukan review ulang ke bagian billing atau kasir. LATAR BELAKANG Rekam medis menurut PerMenKes No. 269/MENKES/PER/III/2008 rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan lain yang telah diberikan kepada pasien (Depkes, RI. 2008). Rekam medis merupakan bukti tertulis dari proses yang di berikan oleh dokter dan tenaga kesehatan lainya kepada pasien. Rekam medis tersebut tidak hanya sekedar hasil kegiatan pencataan akan tetapi mempunyai kegunaan sebagai administrasi medis, hukum, keuangan, penelitian, pendidikan, dan dokumentasi. Rekam medis dalam kegunaan financial atau keuangan berperan untuk menyediakan data sebagai dasar dalam perhitungan biaya medis. Di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Surakarta dalam pemanfaatan rekam medis di aspek keuangan antara lain adalah untuk menghitung biaya. Informasi 18 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL.IV, NO.1, MARET 2010, Hal 18-25

tentang biaya antara lain biaya yang di tanggung pasien khusus untuk penyakit skizofrenia paranoid, visit dokter, penggunaan obat-obatan, dan jenis misalnya pemeriksaan penunjang. Dalam penghitungan biaya rawat inap kasus penyakit skizofrenia paranoid terdapat perbedaan biaya pada lama hari dan kelas yang sama. Hal ini bisa dipengaruhi dari proses pencatatan dan pengumpulan data rekam medis untuk pengitungan biaya rawat inap. Pembuatan rincian biaya diawali dengan proses pengumpulan dan pencatatan data rekam medis yang berguna untuk penghitungan biaya rawat inap. Rincian tersebut di analisis untuk mendapatkan kelompok rincian biaya dan berdasarkan kelas dan biaya selama pasien di rawat inap. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan judul Pemanfaatan Data Rekam dalam Penghitungan Rawat Inap Pada Penyakit Skizofrenia Paranoid Tahun 2010 di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan retrospective. Populasi dari penelitian ini adalah dokumen rekam medis pasien rawat inap dengan penyakit skizofrenia paranoid yang berjumlah: 407 dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik quota sampling yaitu 81 dokumen rekam medis (20% x 407). Instrumen penelitian ini secara observasi yaitu adalah lembar pengamatan yang digunakan untuk mencatat data penyakit skizofrenia paranoid dan wawancara dengan menanyakan secara langsung pada petugas yang bersangkutan tentang data-data yang berperan dalam penghitungan biaya rawat inap yaitu petugas rekam medis dan petugas bagian kasir. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Mengidentifikasi data rekam medis yang berperan dalam penghitungan biaya rawat inap pada penyakit skizofrenia paranoid. Data-data yang dibutuhkan dalam penyakit Skizofrenia Paranoid adalah data dan yang diterima selama pasien rawat inap. Adapun formulirformulir yang menunjang dalam penghitungan biaya rawat inap penyakit Skizofrenia Paranoid meliputi : a. Ringkasan Masuk dan Keluar ( RM 06) b. Catatan Perkembangan (RM 05) c. Formulir Pemberian Obat ( RM 09) d. Penempelan Pemeriksaan Penunjang misalnya hasil laboratoium Data-data yang digunakan dalam penyakit Skizofrenia Paranoid berdasarkan formulir yang menunjang meliputi : Pemanfaatan Data Rekam Dalam Penghitungan... (Wijayanti,dkk) 19

a. Data jasa Data tentang biaya provesional medis yang diberikan oleh tenaga medis, data tersebut terdapat pada formulir catatan perkembangan (RM 05). b. Data lama Jumlah hari di mana pasien mendapatkan selama rawat inap dari pasien pertama datang di rumah sakit sampai keluar dari rumah sakit, data tersebut terdapat pada formulir ringkasan masuk dan keluar (RM 06). c. Data kelas pasien Data tentang kunjungan bangsal rawat inap yang ada di rumah sakit atau ruang berdasarkan pembagian tingkatan kelas sesuai dengan fasilitas yang diberikan, data tersebut terdapat pula pada formulir ringkasan masuk dan keluar (RM 06). d. Data visit dokter Data tentang kunjungan dokter yang merawat pasien selama rawat inap dirumah sakit, data tersebut terdapat pada catatan perkembangan (RM 05). e. Data penggunaan obat selama rawat inap di rumah sakit Data tentang penggunaan obat yang diberikan apotik bagian farmasi selama pasien mendapatkan rumah sakit, data tersebut terdapat pada formulir pemberian obat (RM 09). f. Data pemeriksaan penunjang Data yang mendukung dalam menegakkan diagnosis penyakit selama di kelas berdasarkan pemeriksaan selama rawat inap melalui data misalnya pemeriksaan laboratorium. Dari data-data yang berkaitan dengan penghitungan biaya rawat inap dapat dibedakan data administratif dan data penunjang. Data administratif meliputi data identitas pasien, penanggung jawab, dan cara bayar. Data penunjang meliputi diagnosis dan prosedur yang dilakukan, data kelas, data jasa, visit dokter, penggunaan obat dan pemeriksaan penunjang. Sehingga data administrasi dan data penunjang di bagian kasir berfungsi untuk penulisan rincian biaya rawat inap yang akan diberikan kepada pasien setelah pasien selesai dirawat. Mengetahui proses pengumpulan dan pencatatan data rekam medis dalam penyakit skizofrenia paranoid. Di bagian kasir RSJD Surakarta dalam proses pengumpulan data sampai terdapatnya biaya yang harus di bayar oleh pasien penyakit Skizofrenia Paranoid dengan alur sebagai berikut: 20 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL.IV, NO.1, MARET 2010, Hal 18-25

Bagian yang terkait dengan pasien Pendaft aran rawat inap atau IRD. Ruang IPP Doku men Reka m Nota Transaksi Pelayanan Semua rincian biaya selama rawat inap meliputi: Jasa administrasi Jasa Lama Perawatan Kelas Perawatan Visit Dokter 6. Penggunaan obat-obatan 7. Jenis pelayana n misaln ya: Apotik Kasir Gambar Proses pengumpulan data rekam medis untuk penghitungan biaya rawat inap pada penyakit skizofrenia paranoid. Setiap maupun yang telah diberikan kepada pasien rawat inap dibuatkan nota transaksi yang kemudian dikirimkan di bagian kasir. Bagian kasir akan melakukan verifikasi mengenai data yang tercatat dalam nota transaksi, apabila terdapat ketidaksesuaian data maka bagian kasir melakukan verifikasi ulang ke bagian yang berkaitan langsung dengan rincian data yang tidak sesuai dalam nota transaksi. Hal ini telah sesuai dengan prosedur rumah sakit tentang biaya restribusi di RSJD Surakarta berdasarkan peraturan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa tengah No 4 tahun 200 Mengetahui penghitungan jumlah biaya rawat inap pada penyakit skizofrenia paranoid berdasarkan kelas. Tabel Data biaya kelas penyakit skizofrenia paranoid No Kelas Ket. Kelas VIP Kelas I Kelas II Kelas III Rp 200.000, Rp 100.000, Rp 60.000, Rp 50.000, Perhari perhari perhari perhari Sumber : Data primer di bagian kasir pada penyakit skizofrenia paranoid Berikut adalah masing-masing contoh penghitungan biaya rawat inap berdasarkan kelas pada penyakit skizofrenia paranoid. Tabel Contoh biaya rawat inap berdasarkan kelas VIP pada penyakit skizofrenia paranoid No Data Rekam No RM Lama Kelas Jasa Visit dokter Standar biaya 400.000, 170.000, 120.000, Keterangan dan Hasil 038653 2 hari Kelas VIP (Rp 200.000,00 x 2 = Rp 400.000,00). VIP perhari 8000,00 x 2 = Rp 170.000, 00 4x visit dokter (Rp Rp 30.000, 00 x 4 = Rp 120. 000, 00) Pemanfaatan Data Rekam Dalam Penghitungan... (Wijayanti,dkk) 21

6. 7. 8. Penggunaan obat Pemeriksaa n penunjang Administras i 500.800, 17000, 1000, Rp 380.800, ECT mecta Rp 12000, 00 + EKG treadmill Rp 50.000, 00 pendaftaran pasien Jumlah Sumber : Data sekunder di bagian kasir pada penyakit SkizofreniaParanoid. Pada tabel 2 menunjukkan bahwa biaya rawat inap pasien dengan penyakit skizofrenia paranoid berdasarkan kelas VIP dengan lama 2 hari maka diperoleh rincian biaya dengan jumlah sebesar 380.800, 00. Tabel Contoh biaya rawat inap berdasarkan kelas I pada penyakit Skizofrenia Paranoid No Data Rekam No RM Lama Kelas Jasa Standar 200.000, 50.000, Visit dokter 90.000, Keterangan dan Hasil 040702 2 hari Kelas I (2 x Rp 100.000,00 = 200.000,0 0) kelas I Rp 50.000,00 x 2 = Rp 100.000,00 3x visite 6. 7. 8. Penggunaan obat Pemeriksaa 12000, n penunjang Administras i 390.000, 1000, dokter ( Rp 30.000,00 x 3 = 90.000) ECT mecta Rp 12000, 00 pendaft aran pasien Jumlah 920.000, Sumber : Data sekunder di bagian kasir pada penyakit SkizofreniaParanoid. Pada tabel3 menunjukkan bahwa biaya rawat inap pasien dengan penyakit skizofrenia paranoid berdasarkan kelas I dengan lama 2 hari maka diperoleh rincian biaya dengan jumlah sebesar 920.000,- Tabel Contoh biaya rawat inap berdasarkan kelas II pada penyakit Skizofrenia Paranoid No Data Rekam No RM Lama Perawatan Kelas Jasa Visit dokter Standar Keterangan dan Hasil 001631 2 hari 120.000, KelasII(2xRp. 60000,00 = 120.000, 00) 60.000, Pelayan anperawatan kelas II Rp 30.000, 00 x 2 = Rp 60.000, 00 60.000, 2x visite dokter (Rp 30. 000, 00 x 2 = Rp 60.000, 00) 22 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL.IV, NO.1, MARET 2010, Hal 18-25

6. Penggunaan obat 330.000, 6. Penggunaan obat 350.000, 7. Pemeriksaan penunjang 100.000, Pskometri canggih Rp 50.000, 00 + EKG treadmill Rp 50.000, 00 8. Administrasi 1000, pendaftaran pasien Jumlah 68000, Sumber : Data sekunder di bagian kasir pada penyakit SkizofreniaParanoid. Pada tabel 4 menunjukkan bahwa biaya rawat inap pasien dengan penyakit skizofrenia paranoid berdasarkan kelas II dengan lama 2 hari maka diperoleh rincian biaya dengan jumlah sebesar 68000,- Tabel Contoh biaya rawat inap berdasarkan kelas III pada penyakit Skizofrenia Paranoid No Data Rekam No RM Lama Kelas Jasa Stadar Keterangan dan Hasil 040900 2 hari 100.000, 30.000, Visit dokter 60.000, Kelas III (2 x 50.000, 00 = 100. 000, 00) kelas III Rp 1 000, 00 x 2 = 30.000, 00 Visit dokter 2 x (Rp 30.000, 00 x 2 = Rp 60.000, 00 7. Pemeriksaa n penunjang 22000, ECT mecta Rp 12000 + Ronten Rp 100.000, 00 8. 1000, Administras pendaftaran i pasien Jumlah 81000, 00 Sumber : Data sekunder di bagian kasir pada penyakit SkizofreniaParanoid. Pada tabel 5 menunjukkan bahwa biaya rawat inap pasien dengan penyakit skizofrenia paranoid berdasarkan kelas III dengan lama 2 hari maka di peroleh rincian biaya dengan jumlah sebesar 81000, 00. Tabel6. Selisih biaya antar kelas No Kelas Perawatan Selisih 6. Kelas VIP dengan Kelas I Kelas VIP dengan Kelas II Kelas VIP dengan Kelas III Kelas I dengan kelas II Kelas I dengan kelas III Kelas II dengan kelas III 100.000, 140.000, 150.000, 40.000, 50.000, 10.000, Perbedaan biaya menurut kelas tersebut disebabkan karena fasilitas. Diantaranya kelas VIP mempunyai fasilitas 1 tempat tidur, AC, TV, lemari es, lemari baju dan kamar mandi dalam, biaya jasa kelas VIP Rp 8000, 00 perhari dan visite dokter sehari dilakukan 2 kali hal ini Pemanfaatan Data Rekam Dalam Penghitungan... (Wijayanti,dkk) 23

berpengaruh terhadap besarnya jumlah jasa yang harus dibayar oleh pasien guna membayar jasa rumah sakit. Kelas I mempunyai fasilitas 2 tempat tidur, kipas angin, almari baju, kamar mandi di dalam, biaya jasa kelas I Rp 50.000, 00 perhari dan visite dokter dalam sehari dilakukan 1 kali. Kelas II mempunyai fasilitas 5 tempat tidur dalam 1 ruang, almari baju, kipas angin, kamar mandi, biaya jasa kelas II Rp 30. 000, 00 dan visite dokter dilakukan sehari sekali. Dan kelas III mempunyai 20 tempat tidur tetapi dibagi menjadi 2 ruang, kipas angin, almari baju, kamar mandi, biaya jasa kelas III Rp 1 000, 00 dan visite dokter dilakukan sehari sekali. Maka dengan adanya perbedaan visite dokter disetiap kelas VIP, I, II, III sehingga terjadi selisih biaya. Selisih biaya rawat inap penyakit skizofrenia paranoid dipengaruhi pula adanya penggunaan obat dan pemeriksaan penunjang yang berbeda-beda sesuai dengan keparahan pasien, namun jika ada ketidaksesuaian yang berpengaruh pada penghitungan biaya rawat inap bagian kasir, akan dilakukan evaluasi ulang berdasarkan dokumen rekam medis yang telah dilakukan verifikasi oleh pihak kasir dengan bagian Unit Rawat Inap, apotik, dokter serta perawat. SIMPULAN DAN SARAN Data rekam medis yang berperan dalam penyakit skizofrenia paranoid adalah data administrasi meliputi identitas pasien, cara bayar, penanggung jawab dan data penunjang meliputi diagnosis dan prosedur yang dilakukan, data kelas, data jasa, visite dokter, penggunaan obat dan pemeriksaan penunjang. Pengumpulan dan pencatatan data untuk penghitungan biaya rawat inap di bagian kasir dilakukan secara manual yaitu nota transaksi atau bukti tindakan pasien. Data pada nota transaksi diperoleh dari formulir rekam asuhan ke dan evaluasi ke, formulir pemberian obat dan bukti tindakan pemeriksaan penunjang. Besarnya biaya rawat inap pada penyakit skizofrenia paranoid berdasarkan kelas sudah sesuai dengan peraturan daerah. Sedangkan selisih biaya berdasarkan pada kelas antara VIP, I, II, III dipengaruhi jasa medis oleh dokter saat sehingga terdapat selisih biaya. Disarankan Dalam pengisian nota transaksi untuk setiap selesai harus segera dilakukan pencatatan secara rinci tentang biaya jasa, visite dokter dan penggunaan obat, dengan tujuan menghindari terjadi ketidaksesuaian data, hal ini berpengaruh terhadap loyalitas pasien untuk melakukan kunjungan ulang ke rumah sakit.untuk menjaga kelengkapan setiap formulir yang dibutuhkan dalam data administrasi maka 24 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL.IV, NO.1, MARET 2010, Hal 18-25

dilakukan penempelan resep dan bukti tindakan pemeriksaan penunjang setelah berlangsung dengan tujuan terhindar dari ketidaksesuaian data administrasi, maka minimal lembar resep dan bukti tindakan pemeriksaan penunjang dibuatkan formulir penempelan resep dan pemeriksaan penunjang, hal ini dapat berpengaruh terhadap penghitungan biaya rawat inap apabila lembar resep atau bukti tindakan pemeriksaan penunjang hilang dan apabila terjadi hilangnya bukti biaya rawat inap berupa lembar resep dan lembar pemeriksaan penunjang maka dapat dilakukan pengecekan ulang pada kopian formulir yang tersimpan kebagian keuangan atau kasir. KEPUSTAKAAN Arief, TQ. 200 Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan.Klaten: CSGF(The Community Of Self Group Forum). Hal : 8, 9. Arikunto, S. 200 Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Klaten: CSGF (The Community Of Self Help Group Forum). Hal : 141 jiwa. Diakses: 28 maret 05: 01:00 GMT PerMenKes RI No 269/MENKES/PER/III/2008. Tentang Rekam. Jakarta: Depkes RI. Sabarguna, B. 200Manajemen Keuangan Rumah Sakit. Yoyakarta: Konsorsium Rumah Sakit Islam Jateng-DIY. Hal : 129-130 Shofari, B. 200Sistem Dan Prosedur Pelayanan Rekam. Semarang: Perhimpunan professional Perekam dan Informasi Kesehatan Indonesia (PORMIKI). Hal : 30 Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Cv Alfabeta.Hal: 207-208 Wijono, D. 1999. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan.Surabaya : Airlangga University Press. Hal : 1264-1625 Sudra, Rano Indradi. 2010. Statistik Rumah Sakit. Graha Ilmu:Yogyakarta. Sugiyono. 2010. Statistik untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta Depkes, RI. 199 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Rekam. Jakarta. Djojodibroto, R. D. 1997. Kiat Mengelola Rumah Sakit. Jakarta: Hipokrates.Hal : 53-5 Laila, 200Penyakit Jiwa. http://laila.wordpress.com/penyakitji wa/skizofrenia paranoid/pengobatan Pemanfaatan Data Rekam Dalam Penghitungan... (Wijayanti,dkk) 25