ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA WORK LOAD INDICATOR STAFF NEED ATAU WISN BAGIAN TPPRJ RSUD KABUPATEN SRAGEN ABSTRAK

Transkripsi

1 ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA WORK LOAD INDICATOR STAFF NEED ATAU WISN BAGIAN TPPRJ RSUD KABUPATEN SRAGEN Nuni Nur Aini 1, Sri Sugiarsi 2 Mahasiswa APIKES Mitra Husada Karanganyar 1,Dosen APIKES Mitra Husada Karanganyar 2 ABSTRAK Latar Belakang : Beban kerja petugas TPPRJ RSUD Kabupaten Sragen mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya jumlah kunjungan pasien rawat jalan sehingga mempengaruhi produktivitas kerja petugas Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TPPRJ). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan tenaga kerja berdasarkan beban kerja Work Load Indicator Staff Need atau WISN bagian TPPRJ RSUD Kabupaten Sragen tahun 2010 s.d Metode : Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Subyek penelitian adalah petugas TPPRJ dengan obyek data kegiatan unit TPPRJ dan Formulir rekapitulasi laporan data kegiatan rumah sakit (RL_1) dengan analisis data secara deskriptif. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa petugas dalam melaksanakan aktivitas pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan berpedoman pada prosedur tetap tentang pelayanan pasien rawat jalan. Sedangkan, berdasarkan perkiraan jumlah kunjungan pasien rawat jalan untuk periode tahun 2015 sejumlah pasien, dengan waktu kerja efektif sejumlah 1446,339 jam/ tahun dan rata-rata waktu per kegiatan pokok adalah 0,061 jam sehingga dapat diperoleh standar beban kerja yaitu 23710,475 jam/ tahun. Bila waktu kelonggaran adalah 72,357 jam per tahun maka diperoleh standar waktu kelonggaran sejumlah 0,050 jam per tahun. Berdasarkan penghitungan WISN dapat diketahui kebutuhan tenaga kerja tahun 2015 sejumlah 4 orang. Simpulan dan Saran : Oleh karena itu untuk periode tahun 2015 RSUD Kabupaten Sragen belum memerlukan penambahan petugas TPPRJ. Hal ini karena jumlah petugas yang ada sejumlah 4 orang diperkirakan mampu melakukan kegiatan pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan, dengan mengoptimalkan produktifitas kerja dan pendayagunaan tenaga kerja sesuai dengan job description. Apabila dilihat dari perkiraan rata-rata peningkatan per tahun sebesar 4,827% maka apabila memiliki dana lebih maka perlu ditambahkan seorang petugas di loket TPPRJ.LATAR BELAKANG Berdasarkan PerMenKes No. 269 MENKES/PER/III/2008 Bab III, pasal 7 bahwa sarana pelayanan kesehatan wajib menyediakan fasilitas yang diperlukan dalam rangka penyelenggaraan rekam medis. Oleh karena itu, rumah sakit melakukan pelayanan medis berupa pengobatan, perawatan maupun sarana penunjang kesehatan yang lain dan pelayanan non medis berupa pelayanan yang bersifat administrasi dimulai dari bagian pendaftaran sampai dengan bagian pembayaran atau kasir. Khususnya pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan untuk menghasilkan data yang baik dan informasi yang berkesinambungan, cepat, akurat dan lengkap serta terjaga kerahasiaannya, maka harus ditunjang dengan sumber daya manusia yang berkompeten dan memadai. Hal ini berpengaruh pada produktivitas kerja petugas TPPRJ sehingga perlu adanya keseimbangan antara jumlah petugas dan Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Berdasarkan Beban... (Nuni Nur Aini, dkk) 93

2 pasien yang harus dilayani sesuai standar kerja yang telah ditetapkan oleh rumah sakit dengan tujuan tercapai suatu kondisi dan lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman, efisien dan produktif melalui pemanfaatan fungsional tubuh manusia secara optimal dan maksimal. (Manuaba, A. 1992) Untuk mengetahui kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan dalam suatu rumah sakit untuk menyelesaikan jenis kegiatan tertentu, misalnya TPPRJ, maka diperlukan penghitungan beban kerja petugas menggunakan rumus WISN (Work Load Indicator Staff Need). Berdasarkan survey pendahuluan di RSUD Kabupaten Sragen diperoleh bahwa setiap tahun terjadi peningkatan kunjungan pasien rawat jalan yang menyebabkan beban kerja petugas bagian Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TPPRJ) meningkat sehingga mempengaruhi produktivitas kerja petugas Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TPPRJ). Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian tentang Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Berdasarkan Beban Kerja Work Load Indicator Staff Need atau WISN Bagian TPPRJ RSUD Kabupaten Sragen. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan retrospective. Subyek penelitian ini yaitu petugas yang bertanggung jawab terhadap pelayanan pasien rawat jalan di RSUD Kabupaten dengan obyeknya adalah data kegiatan unit TPPRJ dan formulir rekapitulasi laporan data kegiatan rumah sakit (RL-I) tentang data jumlah pasien rawat jalan tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 yang digunakan untuk mengetahui perkiraan kebutuhan tenaga kerja di TPPRJ. Teknik pengambilan data secara observasi untuk mengetahui prosedur tetap di bagian TPPRJ, kuantitas kegiatan pokok, dan Standar selonggaran dan standar beban kerja dan wawancara digunakan untuk pendapatkan data mengenai beban kerja petugas berdasarkan tugas pokok TPPRJ di RSUD Kabupaten Sragen. Analisis data penelitian ini dengan menggunakan analisis deskriptif. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Mengetahui prosedur tetap pelayanan di TPPRJ RSUD Kabupaten Sragen. TPPRJ RSUD Kabupaten Sragen merupakan tempat pendaftaran pasien rawat jalan yang terbagi menjadi 3 loket yaitu loket umum, loket Askes PNS dan loket Jamkesmas RSUD Kabupaten Sragen memiliki kebijakan tentang hari kerja selama 6 hari per minggu dengan jam buka loket pelayanan mulai pukul s.d WIB dari hari Senin sampai dengan Kamis, sedangkan hari Jum at pukul s.d WIB dan pukul s.d WIB untuk hari Sabtu. Petugas yang bertanggung jawab terhadap pelayanan pasien rawat jalan di RSUD Kabupaten Sragen sebanyak 4 orang petugas yang terbagi menjadi 1 orang petugas di loket Askes PNS, 1 orang petugas di loket Jamkesmas dan 2 orang petugas di 94 Jurnal Kesehatan, ISSN , VOL.IV, NO.1, MARET 2010, Hal 93-98

3 loket Umum, sedangkan untuk pelayanan di ruang filing sejumlah 4 orang petugas filing. Pelaksanaan pelayanan pasien rawat jalan RSUD Kabupaten Sragen telah memiliki Standard Operation Procedur (SOP) atau prosedur tetap pelayanan yang telah ditetapkan oleh direktur utama rumah sakit.(lampiran 2). Adapun prosedur tetap pelayanan pasien rawat jalan di RSUD Kabupaten Sragen adalah sebagai berikut: a. Pasien baru 1) Buatkan Kartu Identitas Berobat (KIB) 2) Buatkan Kartu Indeks Utama Pasien (KIUP) 3) Buatkan dokumen rekam medis rawat jalan 4) KIB diberikan pasien 5) KIUP disimpan 6) Dokumen rekam medis rawat jalan diserahkan ke poliklinik dengan buku ekspedisi b. Pasien lama 1) Pasien membawa KIB a) Dicari dokumen rekam medis rawat jalan di bagian penyimpanan (filing) b) Dokumen rekam medis diserahkan ke poliklinik dengan buku ekspedisi 2) Pasien yang tidak membawa KIB a) Dicari nomor rekam medis pasien rawat jalan di KIUP b) Setelah ditemukan cari dokumen rekam medis di bagian penyimpanan/ filing c) Dokumen rekam medis diserahkan ke poliklinik dengan buku ekspedisi Prosedur tetap pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan di RSUD Kabupaten Sragen belum tercantum nomor dokumen sehingga membuat petugas atau pihak yang berkepentingan mengalami kesulitan dalam mempersepsikan nomor dokumen prosedur tetap yang telah disahkan oleh direktur rumah sakit.selain itu, prosedur tetap pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan juga memuat kegiatan pokok TPPRJ RSUD Kabupaten Sragen sehingga petugas TPPRJ dalam melayani pasien rawat jalan telah memiliki pedoman dalam pelayanan pasien rawat jalan. Kegiatan pokok TPPRJ dipermudah dengan sistem komputerisasi pada saat melayani pasien rawat jalan dengan memasukkan data seperti alamat dan nama pasien yang tercantum pada KIB untuk mencari nomor rekam medis pasien. Sedangkan untuk pasien rawat jalan tanpa KIB maka petugas menanyakan nama dan alamat pasien untuk mencari nomor dokumen rekam medis dan untuk pasien rawat jalan baru petugas melakukannya dengan manual yaitu mengisi buku register pendaftaran pasien rawat jalan yang diakhir pelayanan akan dimasukkan ke dalam komputer. Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Berdasarkan Beban... (Nuni Nur Aini, dkk) 95

4 2. Mengetahui jumlah kunjungan, beban kerja dan standar kelonggaran di TPPRJ RSUD Kabupaten Sragen Tabel 1.Kunjungan pasien rawat jalan RSUD Kabupaten Sragen Tahun Jumlah Pasien Total Tabel3.JumlahPerkiraan Kunjungan Pasien TPPRJ Tahun X y = Persentase 4251,1 x Peningkatan jumlah kunjungan , % ,00 5,201% ,10 4,944% ,20 4,711% ,30 4,499% Jumlah kunjungan pendaftaran pasien rawat jalan berdasarkan pada prosedur tetap dapat diketahui terjadinya peningkatan jumlah kunjungan pasien rawat jalan di TPPRJ RSUD Kabupaten Sragen sejak tahun 2006 hingga Tabel 2. Jumlah Kunjungan Pasien TPPRJ No N Y x x 2 xy Total Dari penghitungan tersebut diketahui bahwaperkiraan beban kerja petugas TPPRJ untuk tahun 2015 adalah sebesar pasien. Beban kerja petugas rawat jalan di TPPRJRSUD Kabupaten Sragen untuk lima tahun terakhir semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah kunjungan pasien rawat jalan yaitu sejumlah 4,4% setiap tahunnya sejak tahun 2006 hingga Hal ini mempengaruhi mutu pelayanan pasien rawat jalan baik pelayanan pasien baru atau pelayanan pasien lama untuk kunjungan 5 tahun mendatang.selain itu, dengan meningkatnya jumlah kunjungan ke RSUD Kabupaten Sragen maka kepercayaan pasien yang datang berkunjung telah meningkat seiring dengan perbaikan pelayanan yang diberikan RSUD Kabupaten Sragen.Hal ini sesuai dengan pengertian beban kerja yaitu banyaknya jenis pekerjaan yang harus diselesaikan oleh tenaga kesehatan profesional dalam setahun yang meliputi pengalaman, keterampilan dan 96 Jurnal Kesehatan, ISSN , VOL.IV, NO.1, MARET 2010, Hal 93-98

5 motivasi menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan. Standar kelonggaran dipengaruhi oleh rata-rata waktu kelonggaran sebesar 5% dari jumlah jam kerja petugas dan waktu kerja yang tersedia. Bila rata-rata waktu kelonggaran memiliki kebijakan tentang standar kelonggaran di RSUD Kabupaten Sragen maka produktivitas petugas dapat dimaksimalkan. Menurut Wignjo S (1995) menyatakan bahwa jumlah waktu longgar untuk kebutuhan individu dapat ditetapkan dengan melaksanakan aktivitas time study sehari kerja penuh yaitu sekitar 2% sampai 5% atau 10 menit sampai 24 menit digunakan untuk kebutuhan yang bersifat individu. 3. Mengetahui kebutuhan tenaga dengan rumus Work Load Indicator Staff Need atau WISN Bagian TPPRJ RSUD Kabupaten Sragen tahun 2011 s.d = atau sama dengan 4 Berdasarkan hasil penghitungan kebutuhan tenaga kerja dengan rumus WISN diperoleh hasil sebesar 4,165 atau 4 tenaga kerja untuk perkiraan tahun 2015 yang artimnya tidak ada penambahan tenaga kerja di TPPRJ RSUD Kabupaten Sragen. Untuk perkiraan periode 5 tahun mendatang dengan jumlah kunjungan sejumlah pasien maka dapat diketahui hasil penghitungan dengan rumus WISN diperoleh kebutuhan tenaga sejumlah 4 orang, dengan adanya jumlah petugas yang telah ada yaitu 4 orang maka petugas loket pelayanan pendaftaran pasien rawat telah terpenuhi oleh jumlah yang telah ada. SIMPULAN DAN SARAN Pelaksanaan pelayanan pasien di bagian TPPRJ telah sesuai dengan prosedur tetap RSUD Kabupaten Sragen tentang pelayanan pasien rawat jalan dan jenis kegiatan pokok yang harus diselesaikan oleh petugas.berdasarkan kunjungan pasien Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan RSUD Kabupaten Sragen periode tahun 2015 diperoleh perkiraan jumlah kunjungan sebesar pasien dan standar kelonggaran sebesar 0,0500 tenaga per menit dan standar beban kerja sebesar 23665,214 menit per tahun. Berdasarkan penghitungan beban kerja bagian TPPRJ dengan rumus WISN di RSUD Kabupaten Sragen periode tahun 2015 sebanyak 4 orang petugas di bagian TPPRJ, sehingga RSUD Kabupaten Sragen tidak membutuhkan penambahan petugas TPPRJ. Disarankan Periode tahun 2015 petugas pelayanan pasien rawat jalan di RSUD Kabupaten Sragen tidak memerlukan penambahan petugas TPPRJ. Meskipun jumlah kunjungan pasien meningkat hal ini tidak mempengaruhi beban kerja petugas untuk periode Dikarenakan dalam pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan masih mampu dilakukan oleh petugas yang telah ada yaitu 4 orang petugas, dengan tujuan untuk mencapai produktifitas kerja Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Berdasarkan Beban... (Nuni Nur Aini, dkk) 97

6 yang optimal dengan pendayagunaan tenaga kerja sesuai dengan job description.rsud Kabupaten Sragen apabila memerlukan penambahan petugas di loket TPPRJ harus memiliki dana tetap khusus menambah petugas untuk perkiraan tahun Hal ini disebabkan karena perkiraan peningkatan jumlah kunjungan periode tahun 2011 s.d 2015 yang rata-rata per tahun sejumlah 4.827%. Petugas TPPRJ RSUD Kabupaten Sragen diharapkan mempercepat waktu pelayanan rata-rata tiap pasien agar pemanfaatan sumber daya manusia/ petugas TPPRJ dapat maksimal sesuai beban kerja sehingga mutu pelayanan pasien rawat jalan meningkat dan menambah tingkat loyalitas pasien untuk melakukan kunjungan ulang di RSUD Kabupaten Sragen. KEPUSTAKAAN Arief, M Metodologi Penelitian Kedokteran Dan Kesehatan CSGF (The Community Of Self Help Group Forum). DepKes, RI Pedoman pengelolaan Rekam Medis Rumah Sakit. Jakarta: Departemen Kesehatan RI., KepMenKes RI No. 81/MenKes/SK/I/2004 tanggal 13 Januari PerMenKes No. 269/MenKes/Per/III/2008. Manuaba, A Penerapan Ergonomi untuk Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Produkstivitas. Seminar. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Bandung: IPTN. Manuaba, A Rampai Ergonomi Volume 1. Kumpulan Artikel. Denpasar: Universitas Udayana., Ergonomi Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Seminar Ergonomi Surabaya: 1-4. Shofari, B PSRK 01 Buku 1 Modul Pembelajaran Rekam Medis dan Dokumentasi Rekam Medis. Siswati, Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kerja. Makalah pada Kumpulan Materi Pelatihan Manajemen Informatika Kesehatan. Jakarta: DPP PORMIKI. Tarwaka, Produktivitas dan Pemanfaatan Sumber Daya Manusia. Majalah Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Jakarta: XXIV (2) : Tarwaka, dkk Ergonomi umtuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Edisi ke-1. Wignjo S, Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu. Surabaya: Airlangga. Wijono, D Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan Vol.2. Surabaya: Airlangga University Press. Huffman, EK Health Information Management. Berwyn: Physician Record Company. 99 Jurnal Kesehatan, ISSN , VOL.IV, NO.1, MARET 2010, Hal 93-98

7