PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE DILENGKAPI DENGAN CHART TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII SMPN 17 PADANG ARTIKEL NOVITA SARI NIM. 10010224 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMBAR PADANG 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE DILENGKAPI DENGAN CHART TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII SMPN 17 PADANG Novita Sari, Siska Nerita, Rizki Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat e-mail: Novhieta_hanum@yahoo.com ABSTRACT The problems are found at SMPN 17 Padang are process of implementation of the biology of learning already using scientific approach but the interaction of students and teachers are still lacking. The learning model used is less varied so the impact on student learning outcomes are low. The purpose of this study was to determine the effect Applying Active Learning Model Question Types Students Have equipped with the learning outcomes IPA Chart eighth grade students of SMP Negeri Padang 17 academic year 2014/2015. This research is experimental research design Randomized Control Group Posttest Only Design. The population in the study were all eighth grade students of SMP Negeri Padang 17 Academic Year 2014/2015. Research results obtained t = 2.69 and table = 1.67 then the hypothesis is accepted. Competency assessment experimental class attitude is the predicate A (4) while the control class is the predicate B (3.5). Competency assessment experimental knowledge is the predicate class B + (3.18) while the control class is the predicate B (3,02). Competency assessment skills in the experimental class are predicate B (2.69) while the control class in predicate B- (2.71). Based on the results this study concluded that the implementing active learning model type Question Students Have equipped with Chart can improve student learning outcomes IPA keles VIII SMP 17 Padang. Key words: Active Learning Students Have Question Type, Chart, Study Learning. Pendahuluan Pembelajaran biologi merupakan salah satu cabang IPA yang berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami makhluk hidup secara sistematis. Guru dalam proses pembelajaran mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing dan memberi fasilitas belajar bagi siswa dalam mencapai tujuan. Mengacu pada Mulyasa (2013: 65) kurikulum 2013 memungkinkan para guru menilai hasil belajar peserta didik dalam proses pencapaian sasaran belajar, yang mencerminkan penguasaan dan pemahaman terhadap apa yang dipelajari. Kegiatan pembelajaran kurikulum 2013 pada dasarnya adalah pendekatan ilmiah saintifik yang mengedepankan kegiatan-kegiatan proses yaitu: mengamati, menanya, pengumpulan data, mengasosiasi dan mengkomunikasikan. Proses pembelajaran mempunyai tiga kompetensi penting yang menyentuh yaitu: sikap, pengetahuan dan keterampilan. Berdasarkan pengalaman yang penulis amati selama praktek lapangan, observasi dan wawancara dengan salah seorang guru biologi kelas VIII di SMP Negeri 17 Padang didapatkan informasi tentang proses pelaksanaan pembelajaran biologi sudah menggunakan pendekatan saintifik tetapi interaksi siswa dengan guru masih kurang. Guru memberikan pertanyaan secara langsung jarang sekali siswa yang mau menjawab dan disuruh bertanya, kebanyakan siswa takut dan ragu-ragu untuk bertanya. Media seperti LCD sebagai pendukung dalam proses pembelajaran juga tidak tersedia. Model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi sehingga menyebabkan siswa kurang memahami konsep yang diberikan dan berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah. Salah satunya pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan yang mencangkup struktur dan jaringan pada akar, batang dan daun. Untuk mengatasi permasalahan di atas, maka perlu digunakan model pembelajaran yang dapat mengatasi masalah tersebut dan membuat siswa termotivasi
serta aktif dalam mengikuti pembelajaran biologi. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan hasil belajar biologi ialah dengan menerapkan model pembelajaran aktif. Salah satu model pembelajaran aktif yang dipilih penulis untuk mengatasi masalah di atas adalah model pembelajaran Question Students Have (pertanyaan peserta didik). Bertanya merupakan cara yang mudah untuk mempelajari keinginan dan harapan siswa. Bertanya juga dapat mengetahui suatu hal yang tidak di pahami atau diragukan oleh siswa. Mengacu pada Silberman (2009: 73) model pembelajaran Question Students Have bisa menyemarakkan lingkungan belajar aktif dengan memberi siswa kesempatan untuk bergerak secara fisik, berbagai pendapat untuk mencapai sesuatu yang mereka inginkan. Media pembelajaran yang digunakan pada model pembelajaran Question Students Have adalah Chart. Media grafik seperti bagan atau Chart termasuk media visual. Fungsinya yang pokok adalah menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual. Mngacu pada Sadiman (1990: 35) mengemukakan bahwa media bagan (chart) ini sebagai media yang baik bila dapat dimengerti oleh anak, sederhana dan lugas, tidak rumit atau berbelit-belit, diganti pada waktu-waktu tertentu agar selain tetap termasa juga tidak kehilangan daya tarik. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Penerapkan Model Pembelajaran Aktif Tipe Question Students Have dilengkapi dengan Chart terhadap hasil belajar IPA siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Padang Tahun Pelajaran 2014/2015. Metode Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen, dimana penelitian dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya sesuatu yang dikenakan pada subjek didik. Caranya adalah dengan membandingkan satu atau lebih kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan satu atau lebih kelompok pembanding yang tidak menerima perlakuan. Pada penelitian ini yang dilakukan pada kelas eksperimen adalah pembelajaran aktif tipe Question Students Have dilengkapi dengan Chart, sedangkan pada kelas kontrol pembelajaran konvensional. Penelitian telah dilaksanakan di SMPN 17 Padang pada bulan Oktober pada Tahun Pelajaran 2014/2015. Secara umum prosedur penelitian dapat dibagi dalam tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan penyelesaian. Langkah-langkah model pembelajaran Question Students Have menurut Silberman (2009: 73) adalah sebagai berikut: a. Bagikan kartu kosong kepada setiap siswa. b. Mintalah setiap siswa menulis beberapa pertanyaan yang mereka miliki tentang mata pelajaran yang sedang dipelajari (jangan mencantumkan nama peserta didik). Contohnya, seorang peserta mungkin bertanya: Bagaimana perbedaan aljabar II dengan Aljabar I? atau Akankah ada karangan/tugas akhir untuk pelajaran ini?. c. Putarlah kartu tersebut searah jarum jam. Ketika setiap kartu diedarkan kepada peserta berikutnya, dia (pria/wanita) harus membacanya dan memberikan tanda cek pada kartu itu apabila kartu itu berisi pertanyaan mengenai pembaca. d. Saat kartu kembali kepada penulisnya, setiap peserta akan telah memeriksa seluruh pertanyaan kelompok tersebut. Poin ini mengindentifikasi pertanyaan yang memperoleh suara terbanyak. Jawab masing-masing pertanyaan tersebut dengan: (a) Jawaban langsung atau berikan jawaban yang berarti; (b) menunda pertanyaan sampai waktu yang tepat; atau (c) Pertanyaan tersebut tidak menunjukan suatu pertanyaan. e. Panggil beberapa peserta berbagai pertanyaan secara sukarela, sekalipun mereka tidak memperoleh suara terbanyak. f. Kumpulkan semua kartu. Kartu tersebut mungkin berisi pertanyaan yang mana anda mungkin menjawabnya dipertemuan berikutnya. Hasil dan Pembahasan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada kedua kelas sampel maka didapat bahwa t hitung > t tabel dimana t hitung 2,69 dan t tabei 1,67 maka hipotesis diterima. Dari data yang diperoleh maka pembelajaran menggunakan model pembelajaran aktif tipe
Question Students Have dilengkapi dengan Chart dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini telah dibuktikan secara statistik dapat menjawab permasalahan dalam penelitian sehingga hipotesis dapat diterima. Berdasarkan nilai hasil belajar yang diperoleh pada saat penelitian, maka didapatkan predikat masing-masing kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan siswa seperti pada Tabel dibawah ini. Tabel 1. Skor dan Predikat Hasil Belajar Siswa Untuk Setiap Kompetensi (Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan) Sikap Pengetahuan Keterampilan Rata-rata Predikat Skor Huruf Rata-rata Huruf Kelas modus Rerata Capaian Optimum Eksperimen 4 A 3,18 B + 2,89 B Kontrol 3,5 B 3,02 B 2,71 B- Setelah melakukan penelitian di SMPN 17 Padang, maka diperoleh nilai ratarata hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Kelas eksperimen menggunakan penerapan model Have dilengkapi dengan Chart sedangkan kelas kontrol menggunakan metode kerja kelompok, diskusi dan presentasi. Hasil belajar yang dilihat adalah kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Meningkatnya penilaian kompetensi sikap pada kelas eksperimen dengan penerapan model pembelajaran aktif tipe Question Students Have dilengkapi dengan Chart terlihat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Menurut Kunandar (2013: 100) penilaian kompetensi sikap adalah penilaian yang dilakukan guru untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi sikap dari peserta didik yang meliputi aspek menerima memerhatikan, merespon atau menanggapi, menilai atau menghargai, mengorganisasi atau mengelola dan berkarakter. Pada kelas kontrol penilaian sikap tidak lebih baik dari pada kelas eksperimen. Dari diskusi kelompok terlihat setiap siswa belum mampu bertukar fikiran serta santun untuk menyatukan pendapat karena mengutamakan pendapat siswa yang aktif. Menurut Kunandar (2013: 100) sikap menentukan keberhasilan belajar seseorang, orang yang tidak memiliki minat pada pelajaran tertentu sulit untuk mencapai keberhasilan belajar secara optimal. Tingginya hasil belajar pada kompetensi pengetahuan dengan menerapkan model pembelajaran aktif tipe Question Students Have dilengkapi dengan Chart disebabkan karena model pembelajaran dapat melibatkan siswa untuk lebih aktif saat proses pembelajaran. Model pembelajaran ini dapat meningkatkan kemampuan berfikir dan rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang kurang dipahami siswa melalui pertanyaan-pertanyaan yang mereka buat. Disamping itu siswa membaca materi dan berdiskusi untuk mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang mereka dapatkan tanpa adanya penjelasan dari guru terlebih dahulu, sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang sedang dipelajarinya. Penilaian kompetensi pengetahuan pada kelas kontrol sudah berada diatas Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM), tetapi tidak sebaik nilai rata-rata pada kelas eksperimen. Pada kelas kontrol di dalam kelompok hanya mengandalkan satu atau dua orang anggota kelompok saja, sehingga anggota kelompok yang lain tidak ikut berpartisipasi dan proses pembalajaran menjadi kurang efektif. Hal ini sesuai dengan pendapat Lufri (2007: 38) diskusi akan terasa kaku bila persoalan yang akan didiskusikan tidak dikuasai, kelas sering didominasi oleh peserta didik yang pasif saat pembelajaran. Meningkatnya penilaian keterampilan pada kelas eksperimen dengan Have dilengkapi dengan Chart karena sudah menampakkan rasa ingin tahu yang tinggi, sehingga siswa sudah bisa membuat hasil diskusi yang sesuai isi dengan tujuan pembelajaran. Siswa saling bekerja sama dan bertukar fikiran sehingga jawaban yang
dibuat pada lembaran diskusi menjadi lebih baik dan tulisan pun menjadi lebih rapi. Rendahnya penilaian keterampilan pada kelas kelas kontrol disebabkan karena siswa kurang menunjukan rasa keingintahuannya sehingga hasil diskusi kurang sesuai isi dengan tujuan pembelajaran. Kurangnya kerja sama siswa sehingga jawaban yang dibuat pada lembaran diskusi menjadi kurang baik dan tulisan pun menjadi kurang rapi. Menurut Kunandar (2013: 251) penilaian kompetensi keterampilan adalah penilaian yang dilakukan guru untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi keterampilan dari peserta didik yang meliputi aspek imitasi, manipulasi, presisi, artikulasi dan naturalisasi. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model Have dilengkapi dengan Chart dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPA pada siswa kelas VIII SMPN 17 Padang baik pada kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Guru biologi dapat menerapkan model pembelajaran aktif tipe Question Students Have dilengkapi dengan Chart sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil belajar biologi khususnya pada materi Struktur dan Fungsi jaringan tumbuhan serta pemanfaatannya dalam teknologi. Penelitian selanjutnya dapat menerapkan model Have dilengkapi dengan Chart pada materi pelajaran biologi lain yang sesuai. Daftar Pustaka Lufri. 2007. Strategi Pembelajaran Biologi. Padang: Universitas Negeri Padang. Kunandar. 2013. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sadiaman, Arief S. 1990. Media Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali. Silberman, Melvin. L. 2009. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Pustaka Insan Madani.