PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS BRAIN BASED LEARNING PADA MATERI OPERASI ALJABAR UNTUK KELAS VIII MTsN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK Nandila Rezki Septia*), Zulfitri Aima**), Anna Cesaria**) *) Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI SUMBAR **) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR ABSTRACT Based on the observation at MTsN Lembah Gumanti Kab.Solok found that the students didn t use LKS and difficult to understand the book. The students difficult to understood about the material especially aljabar operation because the book which is used didn t lead the students to find the idea to solve the problem. The students tend to wait the explanation from the teacher and can not finish the question which different with the example, so that, it is needed material to associate the text book like LKS brain based learning. This study aim s to produce a valid LKS brain based learning in aljabar operation material for the second grade at MTsN Lembah Gumanti Kab.Solok. This is a development which used plomp model. Plomp model consist of pleliminary research step, prototyping phase, and assessment phase step. This study only used two steps, the first step is pleliminary research and the second step is prototyping phase step. The result of validity of LKS brain based learning in the chategory of validity is considered from aspect of the matery, presentation, language and icantation with the percentage is 81,33%. Test the practicalities of the teacher on the criteria very practical with a percentage of 90%, test the practicalities of the one to one test on the criteria very practical with a percentage of 93%, and test the practicalities of the small group on the criteria very practical with a percentage of 93%. Based on the result of validity and practicalities it can be concluded that LKS brain based learning on the material about aljabar operation is already valid and very practical. Key Words: LKS, brain based learning, aljabar operation. PENDAHULUAN Matematika merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang berperan penting dalam dunia pendidikan. Matematika memiliki peranan penting dalam pelaksanaan pendidikan. Salah satu materi yang diajarkan pada mata pelajaran matematika kelas VIII MTsN adalah operasi aljabar. Materi operasi aljabar membahas tentang mengenal bentuk aljabar, penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bentuk aljabar.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di MTsN Lembah Gumanti Kabupaten Solok diperoleh bahwa siswa tidak menggunakan LKS, pembelajaran matematika masih berpusat pada guru. Siswa sulit memahami buku teks, sehingga jika guru belum menjelaskan materi siswa kesulitan memahami materi dan memecahkan masalah yang ada. Kurikulum 2013 menuntut siswa untuk bisa aktif di dalam kelas dan siswa sangat diharapkan dapat menemukan ide dalam memecahkan masalah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan bahan ajar berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis brain based learning. LKS dengan basis brain based learning adalah suatu bahan ajar cetak yang memfasilitasi siswa untuk menemukan ide dalam memecahkan masalah dan membuat peta konsep sendiri, sehingga siswa dapat menumbuhkembangkan keaktifan siswa. LKS berbasis brain based learning mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa. Diharapkan dengan LKS berbasis brain based learning ini dapat membentuk siswa belajar mandiri tanpa menunggu penjelasan dari guru. Melalui LKS berbasis brain based learning siswa tidak hanya dituntut untuk memahami materi, namun siswa dapat belajar kritis, kreatif dan selalu aktif dalam menyelesaikan permasalahan yang berbeda. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan LKS berbasis brain based learning yang valid dan praktis pada materi operasi aljabar yang valid untuk siswa kelas VIII MTsN Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Valent Sari Danisa, dkk (2015) Pengembangan Modul Berbasis Brain Based Learning Disertai Vee Diagram Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ranah Kognitif. METODE PENGEMBANGAN Jenis penelitian adalah pengembangan. Menurut Sugiyono (2012: 427) Metode penelitian dan
pengembangan (Research and Development/ R&D) merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti sehingga menghasilkan produk baru, dan selanjutnya menguji keefektifan produk tersebut. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah alat bantu pembelajaran matematika yang berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis brain based learning. Model pengembangan ini terdiri dari 3 tahap yang dikemukakan dalam Plomp (2007: 27) Pertama, tahap investigasi awal (preliminary research), yaitu tahapan yang dilakukan adalah menganalisis masalah dan melakukan studi literatur. Kedua, tahap pembuatan prototipe (prototyping phase), yaitu perancangan sistematika dan struktur LKS, pada tahap ini fokus kepada validitas konstruk dan praktikalitas. Ketiga, tahap penilaian (assessment phase), yaitu yang bertujuan untuk melihat kepraktisan serta efektifitas LKS. Pada penelitian ini hanya dilakukan 2 tahap, yaitu tahap investigasi awal (preliminary research) dan tahap pembuatan prototipe (prototyping phase). Pada tahap investigasi awal (preliminary research) yang dilakukan adalah wawancara guru dan siswa, analisis silabus, analisis karakteristik siswa, analisis buku teks, dan analisis literatur. Tahap pembuatan prototipe (prototyping phase) yang dilakukan adalah merancang sistematika dan struktur LKS berbasis brain based learning pada materi operasi aljabar. Setelah produk dihasilkan dilakukan tinjauan ahli dan uji praktikalitas LKS. Instrumen yang digunakan adalah daftar cocok, lembar pengamatan, lembar analisis buku teks, lembar validasi, angket, dan pedoman wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis data dari instrumen validasi adalah hasil validasi dari validator dianalisis secara kuantitatif. Selanjutnya dicari nilai validasi dengan menggunakan rumus NV = S SM 100%. Hasil yang diperoleh diinterpreasikan dengan menggunakan kriteria seperti yang
dikemukakan oleh Riduwan (2013: 15). Analisis data dari angket adalah hasil angket dari siswa terhadap LKS yang selanjutnya dicari persentase kepraktisan dengan rumus P = Jumlah semua skor Skor maksimum X 100 % Hasil yang diperoleh diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria seperti yang dikemukakan oleh Riduwan (2012: 87). HASIL PENGEMBANGAN Setelah dilakukan penelitian, diperoleh LKS berbasis brain based learning pada materi operasi aljabar. Kegiatan untuk mendapatkan LKS berbasis brain based learning yang valid diawali dengan melewati tahap investigasi awal dan pembuatan prototipe. Secara garis besar materi yang dibahas pada LKS ini memiliki dua kegiatan belajar. Berdasarkan produk yang telah dirancang diperoleh hasil validasi LKS menurut ahli matematika. Analisis data dari lembar validasi LKS berbasis brain based learning oleh dua orang validator didasarkan pada tiga aspek, yaitu materi, penyajian, bahasa dan keterbacaan LKS. Hasil dari analisis uji validasi oleh validator disajikan pada Tabel 1 berikut. Tabel 1. Hasil Validasi LKS Aspek yang divalidasi Validator 1 2 NV (%) Kategori Materi 13 14 84 valid Penyajian 38 36 77 Valid Bahasa 18 15 83 valid Rata-rata 81,33 Valid Hasil validasi LKS berbasis brain based learning secara keseluruhan oleh validator adalah 81,33%. Hal ini menunjukkan bahwa LKS berbasis brain based learning valid. Berdasarkan hasil penilaian dari validator diperoleh hasil sebagai berikut: a. LKS berbasis brain based learning memiliki kesesuaian materi dengan kompetensi dasar yang akan dicapai siswa. b. Penyajian materi dalam LKS berbasis brain based learning secara sistematis sehingga memudahkan siswa untuk
menemukan ide dalam memecahkan masalah. c. Penggunaan bahasa dan keterbacaan pada LKS terlihat dari kalimat dan kata-kata yang mudah dipahami serta komunikatif. Analisis angket uji praktikalitas LKS dengan guru diperoleh bahwa LKS sudah baik dan mudah digunakan dengan data sebagai berikut. Tabel 2. Hasil Praktikalitas dengan Guru Aspek dinyatakan Kemudahan dalam Penggunaan Nilai Kategori 85% Waktu 75% Mudah Diinterpretasikan Memiliki Ekivalensi yang sama 100% 100% Rata- rata 90% Analisis angket uji praktikalitas LKS dengan siswa pada uji satu-satu diperoleh data sebagai berikut. Tabel 3. Hasil Praktikalitas dengan Siswa Aspek dinyatakan Kemudahan dalam Penggunaan Nilai Kategori 98% Waktu 83% Mudah Diinterpretasikan Memiliki Ekivalensi yang sama 96% 95% Rata- rata 93% Analisis angket uji praktikalitas LKS dengan siswa pada uji satu-satu dan kelompok kecil diperoleh bahwa LKS berbasis brain based learning sudah sangat praktis dengan persentase 93%. Hasil wawancara dengan guru dan siswa dapat disimpulkan bahwa LKS berbasis brain based learning sudah sangat praktis baik dari segi kemudahan penggunaan LKS, waktu yang diperlukan dalam penyelesaian, mudah diinterpretasikan, dan memiliki ekivalensi yang sama.
KESIMPULAN LKS berbasis brain based learning pada materi operasi aljabar memiliki validitas yang valid dengan nilai 81,33%, sangat praktis pada uji praktikalitas dengan guru dengan nilai 90%, dan sangat praktis pada uji satusatu dan kelompok kecil dengan nilai 93%. Hal ini berarti bahwa isi LKS telah sesuai dengan kompetensi dasar dan silabus yang dirancang, serta komponen LKS telah sesuai dengan unsur pengembangan yang ditetapkan. KEPUSTAKAAN Plomp & Nieveen, (2007). An Introduction to Educational Design Research. (www. Slo.nl/organisatie/international/ publications). Ranah Kognitif. Surakarta : FKIP UNS. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Riduwan. 2012. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta. Riduwan. 2013. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sari Danisa, Valent, dkk.(2015). Pengembangan Modul Berbasis Brain Based Learning disertai Vee Diagram untuk Meningkatkan Hasil Belajar