Antara keingin- an dan hasrat serta pengorbanan Ber- bagi

dokumen-dokumen yang mirip
Tante, please... Saya benar-benar membutuhkan bantuan. Pemuda itu tampak memohon. Tapi... Ini menyangkut hidup mati seseorang, tante!

SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

CERITA, INGATAN, DAN KENANGAN. By MID A.K.A ICHISAN A.K.A NEKOVA LIGHT NOVEL SERIES BAB II UNTUK SEMUA YANG MENDUKUNGKU AKU UCAPKAN TERIMAKASIH

CERITA, INGATAN, DAN KENANGAN. By MID A.K.A ICHISAN A.K.A NEKOVA LIGHT NOVEL SERIES BAB I UNTUK SEMUA YANG MENDUKUNGKU AKU UCAPKAN TERIMAKASIH

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

Sang Pangeran. Kinanti 1

BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi.

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

Cermin. Luklukul Maknun

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

oooooooo "Park Shinhye!!!!!"

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

Segera jemput dia di bandara! Dan bawa kemari! Awas, jika dia melarikan diri! Siap, Pak! ~1~ Bandara Soekarno Hatta, am. Pesawat dari Singapura

P A D A M U E M B U N

Butterfly in the Winter

Aku ada dengan dirinya kali ini bukan karena keinginanku. Bukan karena cinta. Bukan karena kenal. Namun ini kebetulan. Diriku berdiri di depan sini.

Then, something unexpected happened.

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Love has its own Story

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

Persiapan The Preparations

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

Shuffled Playlist. Andika Hilman

beranjak, dan segera menghampiri meja kasir. Ketika aku memegang kopi ku, tiba-tiba dari arah berlawanan seseorang

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Jingga Senja kazuka s publisher

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Sudah, kalian jangan bertengkar. Zaky mencoba melerai. Eh Bagaimana kalau kita membuka jasa konsultasi. Sahut Riski.

Untuk Speakers, Okky Avianty, Januari-02. dan keponakan paling kepo sedunia. -Deniz Rausan Fikri.

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Xen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai.

Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus

Satu. Di antara Affogato coffee dan Hujan

vioooooo, udah jam 6 lewat, kamu mau sekolah apa gak sih jerit mama dari dapur ketika mendapati sarapan yang disiapkannya masih rapi di meja makan.

Mr Knight, tadi Mr. Boyd menelepon untuk membuat janji temu di hari Jumat jam 2 siang. Apakah saya ada janji di hari itu?

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

SATU. Plak Srek.. Srek

ROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1

semoga hujan turun tepat waktu

DESSA FITRI MASINTA DEWI

I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

ONE. Nggak, gue gak mau ikut. Sergah Tamara. Kenapa? Siapa tau lo disana nemuin jodoh. Iya bener, gue gak mau tau alasan lo

Damar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang?

PATI AGNI Antologi Kematian

FAIRA FA. Sakura In The Fall. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

Kisahhorror. Fiksi Horror #1: A Midnight Story. Penerbit Dark Tales Inc.

SELEMBAR SURAT CINTA UNTUK ZAHRA. Malam yang Indah * * *

ZAIM YANG PENYAIR KE ISTANA

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

04 Mei 2015 Kliningggg.. klininggg. Hiasan yang digantung di atas pintu masuk itu berbunyi demikian bilamana ada tamu yang masuk. Marvin sang pemilik

Kaki Langit. Bulan dan Matahari

Kisah Tanpa Cerita. Yura K. Shaira. novel. Penerbit PT Elex Media Komputindo

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

Emira Dian Mayasari. G g ck ree, k P ng K m ng

Tresno Bapak. Saya menghabiskan hari pertama untuk keliling kota bersama Big Bro, maklum

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

"ne..cheonmaneyo" jawab Yunho mewakili DBSK sambil sedikit membungkuk.

It s a long story Part I

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

Ternyata itu Korupsi

Aku belajar bahwa tawa dan airmata bukan sesuatu yangg memalukan, Aku mau menjadi rajawali yang siap setiap saat melewati badai hidup dan tak akan

BAB 9 Pekerjaan Pertama

Di Pantai Pasir Putih

Turning Page. Rizki Rahmadania Putri. nulisbuku.com. It s not about moving on, it s about forgiveness.

Sore yang indah bergerak memasuki malam. Langit yang bertabur warna keemasan mulai menghitam dengan taburan bintang-bintang. Aku masih duduk di kursi

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Teguh masih mengintip

I Hate Monday. Oleh: Siti Sapuroh

Lingkungan Sehat, Nyaman Dilihat, Gairah Meningkat!

Aku Lupa Menanyakan Namanya

Part 1. Kanuna Facebook on Jan 22,2012

Hai, nama saya Agi? Tidak apa-apa kan kalau saya duduk disamping kamu? dengan basa-basi aku memulai percakapan.

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

kantor baru Pelangi Kelabu

Naskah Film Pendek. Sahabat Karib

Di Unduh dari : Bukupaket.com

Rina Shu. KIMI WO SHINJITERU Believe In You. Penerbit WordBox

Kadang kita lupa, kebahagiaan selalu datang bersama dengan air mata

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, DITRA.

Eh, maaf ga sengaja, gue lagi buru-buru. Loe ga papa? tanya Joe menyesal.

yang putih. Cukuplah menutupi kulit Bayu yang sedikit hitam. Karena saking pemalunya, jangankan untuk minta nomor hp Fivin, ngajak kenalan aja Bayu

Kuda Berkacamata Hitam

.satu. yang selalu mengirim surat

Cara membuat wanita terkesan dengan anda

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam video konser Super Junior bertajuk Super Show World Tour 1-5 banyak

Aku bingung, Tamaki! Ucap Arjuna sedikit menerawang kearah langitlangit kantin yang mulai terlihat bocor akan tetesan air hujan akhir-akhir ini.

Alifia atau Alisa (2)

Transkripsi:

Kolom yang kubaca di sebuah majalah hari ini agak menggelitik rasa ingin tahu ku. Judulnya Antara keinginan dan hasrat serta pengorbanan. Kolom bertajuk Berbagi itu memang tak sampai penuh satu halaman tapi lumayan karena isinya berbobot. Penasaran aku ingin mengenal siapa penulisnya. Namanya Ana Pratiwi. Fotonya juga terpampang disamping kanan atas halaman. Perempuan berkaca mata dengan gaya sederhana. Tadinya aku hanya melihat sekilas saja, aku tak mengenalnya. Tapi aku tetap berkeinginan untuk mengenal siapa Ana Pratiwi, ia penulis berbakat. Siapa tahu aku bisa belajar darinya, begitu pikirku. Aku sibuk membalik-balik halaman majalah yang sedang kubaca ketika bunyi bel pintu masuk café berbunyi. Konsentrasiku agak terpecah lalu melirik kearah pintu masuk seraya meminum sedikit kopi yang tersaji dihadapanku. Seorang perempuan dengan baju casual berwarna putih dan bercelana jeans serta menenteng tas seukuran netbook berwarna tosca. Pada awalnya aku tak mengenal siapa pe- 3 17

rempuan itu, tapi setelah ia kemudian duduk di pojokan café, baru aku merasa pernah melihat dia sebelumnya. Ingatanku menerawang berusaha mengingat kapan dan dimana aku pernah bertemu. Agak lama, tapi pada akhirnya aku teringat dengan kejadian beberapa minggu lalu. Perempuan itu adalah perempuan yang kulihat sama duduk dipojokan dengan pasta dihadapannya dan lambaian tangan ketika ia keluar cafe. Hanya saja aku tak mengenalnya karena sekarang ia memakai kacamata. Aku tak mengira akan bertemu lagi dengannya hari ini. Sebentar-sebentar aku mencuri pandang kearahnya. Tampak ia mengeluarkan netbook dan tak berapa lama kemudian asyik memainkannya. Entah sedang bermain games atau mungkin mengetik sesuatu. Aku kembali membalik-balik halaman majalah sampai tak sengaja membuka kembali kolom yang tadi kubaca. Baru aku tersadar, perempuan di pojokan mirip dengan foto di kolom tersebut. Penasaran aku kembali memperhatikan perempuan di pojokan sana. Benarkah ia Ana Pratiwi? pikirku. Sampai kemudian gaya duduk perempuan tadi sama dengan foto di majalah. Mirip! seruku dalam hati. Sepertinya benar ia adalah Ana Pratiwi, penulis kolom Berbagi yang ingin kukenal. Perempuan di pojokan sejenak mengalihkan perhatiannya ke sekeliling café sampai kemudian bertemu dengan pandanganku. Ia tampak agak kaget. Mungkin mengenalku. Walau begitu, tampak ia dengan kaku sedikit mengangkat tangan kanannya dan tersenyum seraya mengangguk pelan menyapaku dari kejauhan, kukira. Aku membalas senyumannya dengan kaku pula. 18

Rasa penasaran semakin membuatku ingin mengenal lebih jauh perempuan di pojokan. Aku kemudian memberanikan diri untuk menyapanya, lewat notes kecil. Aku memberi tanda pada Rina yang kemudian menghampiriku. Ada apa, mas Val? tanya Rina. Rin, boleh aku minta tolong? tanyaku. Sejenak aku mengalihkan pandangan kearah pojokan sana. Perempuan tadi rupanya memperhatikanku. Rina siap membantu, mas! jawab Rina sambil tersenyum. Mungkin karena keakrabanku dengan Rina makanya ia merasa tak sungkan denganku. Rina kemudian duduk didepanku. Aku menulis sesuatu di secarik kertas, kemudian memberikannya pada Rina. Tolong berikan notes ini sama orang dipojokan sana, Rin! pintaku seraya mengisyaratkan arah perhatianku. Rina agaknya maklum dengan permintaanku sehingga tak menunggu lama ia kemudian beranjak memberikan notes yang kubuat pada orang yang kumaksud. Perempuan di pojokan sana menerima notesku dengan senyuman ramah pada Rina. Kemudian ia membacanya. Kulihat ia tersenyum saat membaca tulisanku kemudian menulis sesuatu dan menyerahkan notes dariku kembali pada Rina. Rina menghampiri dan kembali duduk dihadapanku sambil menyerahkan secarik kertas yang tadi kuberikan padanya. Seraya tersenyum, Rina mengangkat tangan dan mengacungkan jempolnya. Aku hanya tersenyum dan menggelengkan kepala melihat tingkah Rina tersebut dan kemudian membaca notes tadi. 19

Aku tadi menulis Ana Pratiwi Berbagi -? Dibawah tulisanku ia menulis Noval Footnote-? Ternyata memang benar ia Ana Pratiwi, penulis kolom Berbagi. Aku jadi tersenyum sendiri. Keinginanku untuk mengenalnya terwujud juga. Aku kembali memandang kearah pojokan tempat Ana duduk. Kulihat Ana tersenyum dan kembali melambaikan tangan. Aku membalas senyuman Ana dan mengisyaratkan tanganku apakah aku yang menghampiri Ana atau Ana yang berpindah duduk ditempatku. Ana memberi kode agar aku diam di tempatku dan ia yang pindah tempat. Aku mengangguk dan mempersilakan Ana duduk bersamaku. Tak berapa lama Ana menghampiriku dengan senyuman menghiasi wajahnya. Aku beranjak berdiri ketika Ana telah berada dihadapanku lalu menarik kursi mempersilakan Ana duduk. Ana mengangguk pelan masih dengan senyumannya. Thanks Hai sapaku seraya mengulurkan tangan. Noval. Ana Ana menyambut uluran tanganku. Biasa kesini, ya? tanyaku basa-basi. Gak juga Malahan ini kali kedua aku kesini, jawab Ana. Ooh Eh, tadi aku baca kolom kamu, bagus ujarku sambil memperlihatkan majalah yang kubaca. Thanks, Val Kukira tak ada yang mau baca tulisan seperti itu ujar Ana merendah. Ia membenarkan duduknya lalu membuka kacamatanya. Hehehe Aku sempat tak mengenal kamu gara-gara 20

kacamata itu, An Soalnya waktu pertama lihat, kamu gak pake kacamata, kan? Waktu itu, ya? Hehehe Padahal waktu itu aku ingin sekali berkenalan dengan kamu, Val Eh? Iya Aku sering baca kok tulisan-tulisan kamu Oh Hehehe Senang berkenalan dengan kamu, An ujarku seraya memperhatikan wajah Ana. Sama, aku juga Ana tampak sedikit tersipu. Lama kuperhatikan wajah Ana. Matanya terlihat agak sipit. Mungkin karena kacamata yang ia pakai. Alis matanya tak terlalu tebal dan melengkung. Bulu matanya tampak alami tanpa make up. Pun pipinya yang hanya diolesi bedak tipis. Dagunya lancip. Perhatianku buyar saat notifikasi handphone Ana berbunyi. Ana tampak memperhatikan handphonenya. Lalu mengetikkan sesuatu dan terlihat seperti buru-buru. Val, sorry ya, aku jalan duluan. Aku ada perlu lagi Ana tampak menyesal karena harus buru-buru pergi. Teman? tanyaku penasaran. Ya, Eva. Dia minta aku kerumahnya sekarang Oh Oke. Thanks ya, An Buat apa? tanya Ana sambil membereskan netbook. Kenalan Aku juga, Val Sampai ketemu lagi Ana melambaikan tangan lalu beranjak buru-buru keluar dari café. Aku berdiri terpaku memperhatikan kepergian Ana. 21