BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. akan pembeli yang ingin membeli HandPhone, Sehingga dalam setiap harinya Visitel

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah merek-merek teratas dalam kategori sepatu olahraga

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap keputusan pembelian ponsel Nokia. Waktu penelitian dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. adalah di Jakarta Barat yang juga merupakan kota tempat tinggal peneliti,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu,

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tiket pesawat secara online. Pada proses ini dibutuhkan waktu penelitian sejak

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan di wilayah kebun jeruk, Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan di KAP yang berdomisili di wilayah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang. dan kelompok acuan serta keputusan pembelian.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen

BAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar

BAB III METODE PENELITIAN. eksplanatori. Menurut Singarimbun dan Efendi (1997), penelitian eksplanatori

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai perpajakan yang diberikan kepada masyarakat kususnya untuk wajib pajak.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel dependen

BAB III METODELOGI PENELITIAN. keputusan pembelian smartphone Sony Xperia.

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Customer Value dan Brand Image terhadap Customer Loyalty Nasabah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

Transkripsi:

35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Suatu proses penelitian dapat di lakukan dengan macam-macam desain atau metode tergantung metode mana yang akan digunakan yang di anggap cocok. Sesuai dengan proses penelitian yang akan di laksanakan sehingga hasilnya akan memuaskan. Pemilih metode yang di maksud di ajukan selain di sesuaikan dengan permasalahan yang akan di teliti juga lebih mudah dalam pengolahannya dan pelaporannya ataupun pengambilan kesimpulannya. Dalam penelitian kausal merupakan penelitian untuk mengetahui pengaruh anatara satu atau lebih variabel bebas (independent variabel) terhadap variabel terikat (dependen variabel). 3.2 Definisi Operasional dan Variabel 3.2.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel independen/bebas dan variabel dependen/terikat. Menurut Sugiyono (2009:60), variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini variabel - variabelnya adalah sebagai berikut:

36 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Menurut Sugiyono (2009:59) variabel bebas (Independent Variable) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Variable dependent). Variabel independen dalam penelitian ini adalah: a. Citra Merek (X1) Bahwa brand image adalah persepsi konsumen terhadap suatu merek melalui informasi atau pengalamn konsumen terhadap merek tersebut. Dimensi citra merek dilakukan melalui penilaian terhadap 3 ketentuan utama merek yaitu: Kekuatan Merek (Brand Strength), Keunikan Merek (Brand Uniqueness), Merek Kesukaan (Favourable Brand). b. Diferensiasi Produk (X2) Diferensiasi produk adalah pembeda suatu produk dengan produk lainnya yang serupa yang dilakukan perusahaan sebagai strategi untuk menghadapi pesaing. Dimensi diferensiasi produk adalah sebagai berikut: Bentuk, Fitur, Penyesuasian, Kualitas Kinerja, Kualitas Kesesuaian (Conformance Quality), Ketahanan, Keandalan (Realiability), Mudah Diperbaiki, Gaya, Rancangan (Design). 2. Variabel Terikat (Dependent Variable) Menurut Sugiyono (2009:59), variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah loyalitas konsumen (Y 1 ). Pelanggan yang loyal memiliki dimensi sebagai

37 berikut: Melakukan pemebelian ulang secara teratur, Membeli diluar lini produk/jasa, Merekomendasikan produk kepada orang lain, Menunjukan kekebalan dari daya tarik produk sejenis dari pesaing. 3.2.2 Definisi Operasional Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah yang termuat dalam operasionalisasi variabel penelitian. Secara lebih rinci, operasionalisasi variabel penelitian adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Operasional Variabel Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala Citra Citra merek 1. Kekuatan merek 1. Harga Ordinal Merek adalah apa yang (Brand strength) 2. Penampilan fisik (X 1 ) dipersepsikan 2. Keunikan merek 3. Fitur konsumen (Brand 4. Logo terhadap sebuah uniqueness) 5. Kemudahan merek merek. (Susanto Nugroho, 2011:11) 3. Merek kesukaan (Favourable brand) untuk diucapkan 6. Kemampuan merek untuk diingat Diferensi Diferensiasi 1. Bentuk 1. Struktur fisik Ordinal asi produk adalah 2. Fitur 2. Sistem operasi Produk tindakan 3. Penyesuasian 3. Kesesuaian desain (X 2 ) merancang 4. Kesesuaian aplikasi serangkaian 4. Kualitas kinerja 5. Kualitas produk perbedaan yang 5. Kualitas 6. Kesesuaian kualitas berarti untuk kesesuaian 7. Memenuhi

38 membedakan (Conformance spesifikasi sasaran tawaran quality) perusahaan 6. Ketahanan 8. Ukuran umur operasi dengan tawaran harapan produk pesaing. (Kotler kondisi penuh dan Keller tekanan 2009) 7. Keandalan 9. Tidak akan (Realiability) mengalami malfungsi 8. Mudah 10. Mudah diupgrade diperbaiki 9. Gaya 11. Gambaran perasaan produk bagi pembeli 12. Nilai jual 10. Rancangan 13. Mudah digunakan (Design) 14. Penampilan Menyenangkan Loalitas Loyalitas 1.Melakukan 1. Melakukan pembelian Ordinal Konsume konsumen pembelian secara produk lebih dari satu n (Y 1 ) adalah teratur kali komitmen 2. Membeli diluar 2. Membeli barang lain pelanggan lini produk/jasa yang ditawarkan bertahan secara 3. Membeli secara mendalam untuk teratur berlangganan 3. Merekomendasik 4. Mendorong teman kembali atau an produk agar membeli produk melakukan kepada orang 5. Merekomendasikan pembelian ulang lain produk kepada orang produk atau jasa lain terpilih secara 4. Menunjukan 6. Tidak mudah konsisten kekebalan dari terpengaruh oleh dimasa yang daya tarik produk pesaing akan datang, produk sejenis 7. Kesetiaan meskipun dari pesaing

39 pengaruh situasi dan usaha-usaha pemasaran mempunyai potensi untuk menyebabkan perubahan perilaku. (Arnould, Price, dan Zinkan dalam Ogi Sulistian, 2011:34) 3.3 Pengukuran Variabel Skala pengukuran yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan skala ordinal, yang memungkinkan untuk pengurutan data dari tingkat paling rendah ke tingkat yang paling tinggi atau sebaliknya, dengan interval yang tidak harus sama. Pengukuran masing - masing variabel dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. Skala Likert merupakan metode yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. (Sugiyono 2009). Instrumen skala likert dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut:

40 Tabel 3.2 Skala Pengukuran Pernyataan Kode Skor Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Tidak Setuju (TS) 2 Netral (N) 3 Setuju (S) 4 Sangat Setuju (SS) 5 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data bertujuan untuk mendapatkan dan mengumpulkan data yang dapat menjelaskan dan menjawab permasalahan penelitian secara objectif. Menurut Mahlotra (2007) data dalam penelitian pemasaran terdiri dari dua data, yaitu data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan: 1. Survei Pengumpulan data ini dilakukan dengan teknik survei langsung terstruktur melalui kuesioner yang meliputi beberapa pertanyaan terstruktur sesuai dengan objek penelitian. 2. Kepustakaan Studi kepustakaan dilakukan melalui pencarian literatur yang berhubungan dengan pelnelitian ini, seperti buku, jurnal, internet, dan juga berbagai informasi yang berkaitan dengan teori - teori dan data mengenai teori citra

41 merek dan diferensiasi produk terhadap loyalitas konsumen. Selain itu studi kepustakaan juga melihat hasil penelitian terdahulu yang dapat dijadikan referensi untuk penulisan penelitian ini. 3.5 Populasi dan Sample Populasi menurut Sugiyono (2010:115) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Mercu Buana yang menggunakan iphone. Sampel menurut Sugiyono (2010:116) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Penarikan sample yang dilakukan dengan menggunakan metode nonprobability sampling. Menurut sugiyono (2009: 84) nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sample yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sample. Teknik nonprobability yang dipilih adalah purposive sampling. Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pada teknik ini sample diambil berdasarkan kriteria tertentu yang dirumuskan terlebih dahulu oleh peneliti. Kriteria responden yang ditentukan peneliti dalam penelitian ini merupakan mahasiswa Mercu Buana Meruya, menggunakan produk iphone, minimal berusia 17 tahun. Karena jumlah populasi yang akan diteliti sudah

42 diketahui secara pasti yaitu sebanyak 3600 orang, maka penelitian ini menggunakan rumus Slovin sebagai berikut: n = N 1 + Ne 2 Keterangan: n= Ukuran sample N= Ukuran populasi e= Kelonggaran ketidakpastian karena kesalahan pengambilan sample yang ditolelir, dalam penelitian ini sebanyak 10%. Perhitungannya adalah: n = N 1 + Ne 2 n = 3600 1 + 3600 (10%) 2 n = 3600 1 + 3600 (0,1) 2 n = 3600 1 + 36 n = 97,297297 Dengan menggunakan rumus diatas dapat diketahui jumlah sampel yang diperlukan untuk dijadikan responden adalah 97,297297. Oleh karena itu peneliti

43 membulatkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 orang. 3.6 Metode Analisis Analisis data adalah interprestasi untuk penelitian yang ditujukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian dalam rangka mengungkap fenomena sosial tertentu. Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan di implementasikan. Teknik analisis digunakan untuk menginterpretasikan dan menganalisis data. 3.6.1 Statistik Deskriptif Ghozali (2009:19) statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, dan skewness (kemencengan distribusi). 3.6.2 Uji Kualitas Data Validitas dan reliabilitas termasuk salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam menyusun kuesioner. Tujuannya agar dapat menggambarkan fenomena yang ingin diukur dan kebenarannya dapat dipercaya sehingga penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Instrumen dalam

44 pengumpulan data merupakan syarat untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliable (Sugiyono, 2008). 3.6.2.1 Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau valid suatu kueisioner (Ghozali, 2011:52). Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. (Imam Ghozali dalam Made Novandri, 2010:32). Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien korelasi (r hitung) dengan nilai r table untuk meguji derajat kebebasan (df=degree of freedom) n-k dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel independen pada tingkat signifikansi 5% (α=0,05). Apabila nilai r hitung (dalam output SPSS dinotasikan sebagai corrected item total correlation) hasilnya positif dan r hitung > r tabel, maka dapat dinyatakan bahwa item pertanyaan tersebut valid. Demikian pula sebaliknya, apabila r hitung < r tabel maka dapat dinyatakan bahwa item pertanyaan tersebut tidak valid. Item pertanyaan yang tidak valid akan dikeluarkan dan tidak dimasukkan dalam analisis selanjutnya. Sedangkan untuk item pertanyaan yang valid akan diteruskan ke tahap pengujian reliabilitas.

45 3.6.2.2 Uji Reliabilitas Menurut Ghozali (2009: 45) reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. (Imam Ghozali dalam Made Novandri, 2010:34). SPSS meyediakan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Menurut Ghozali (2009:46) kuesioner dikatakan reliabel jika nilai α (alpha) yang diperoleh > 0,60. Pengujian reliabilitas ini menggunakan bantuan program komputer SPSS. 3.6.3 Uji Asumsi Klasik 3.6.3.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, dependen variabel dan independen variabel keduanya mempunyai distribusi normal ataukah

46 tidak. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. (Ghozali,2009:149). Uji normalis dengan grafik P Plot dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang menceng (skewness) ke kiri dan tidak normal, dan yang kedua menggunakan grafik kolmogorov-smirnov. Penelitian ini dibantu dengan menggunakan program SPSS. 3.6.3.2 Uji Multikolonieritas Multikolinieritas dapat dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya (2) variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel dependen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai Tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10 (Ghozali 2009:95). 3.6.3.3 Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskesatisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas yang dilakukan adalah dengan uji glejser. Glejser digunakan untuk meregres nilai absolute residu terhadap variabel independen. Jika variabel

47 independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel independen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas (Ghozali 2009:129). Uji heteroskedastisitas pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS. 3.6.4 Uji Regresi Berganda Analisis berganda ini dilakukan terhadap dimensi-dimensi yang termasuk dalam konstruk citra merek dan diferensiasi produk (terhadap variabel independen) untuk mendapatkan varian dari variabel loyalitas konsumen (sebagai variabel dependen). Untuk mengukur hubungan yang terjadi antar variabel dapat dilakukan dengan metode analisis regresi. Dalam penelitian ini variabel bebas (X) lebih dari satu variabel sehingga menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan persamaan rumus sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 Keterangan: Y a = Variabel loyalitas = Bilangan konstanta b 1, b 2 = Koefisien regresi; citra merek, diferensiasi produk X 1 X 2 e = Variabel citra merek = Variabel diferensiasi produk = Variabel gangguan

48 3.6.5 Hipotesis 3.6.5.1 Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapaa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Contoh jika nila R 2 semakin besar (mendekati angka 1), maka dapat dikatakan variabel independen yaitu citra merek (X 1 ) dan diferensiasi produk (X 2 ) memiliki pengaruh yang besar terhadap loyalitas pelanggan (Y 1 ). Hal ini berarti model yang digunakan dapat menerangkan pengaruh variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen dengan kuat. Sebaliknya, jika R 2 semakin kecil (mendekati angka 0) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak dapat menerangkan pengaruh variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen dengan kuat. 3.6.5.2 Uji F Uji signifikansi atau uji F ini dilakukan untuk menunjukkan apakah variabel independen (X) yang dimasukkan dalam model memiliki pengaruh terhadap variabel dependen (Y).

49 Ho: bi = 0 Artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu citra merek (X 1 ) dan diferensiasi produk (X 2 ) terhadap loyalitas konsumen (Y 1 ) Ha: bi 0 Artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu citra merek (X 1 ) dan diferensiasi produk (X 2 ) terhadap loyaitas konsumen (Y 1 ). Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: a. Quick look: bila nilai F lebih besar daripada 4 maka Ho dapat ditolak pada derajat kepercayaan 5%. Dengan kata lain menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen. b. Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai F, maka Ho ditolak dan menerima HA. 3.6.5.3 Uji T Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independent secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependent. Ho: bi = 0

50 Artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu citra merek (X 1 ) dan diferensiasi produk (X 2 ) terhadap loyalitas konsumen (Y 1 ) Ha: bi 0 Artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu citra merek (X 1 ) dan diferensiasi produk (X 2 ) terhadap loyaitas konsumen (Y 1 ). Cara melakukan uji t adalah sebagai berikut: a. Quick look: bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau lebih, dan derajat kepercayaan 5%, maka Ho yang menyatakan bi = 0 dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2 (dalam nilai absolut). Dengan kata lain menerima Ha, yang menyatakan bahwa suatu variabel independent secara individual mempengaruhi variabel dependent. b. Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan nilai t tabel, maka menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependent.