BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penggunaan dan pemanfaatan internet sebagai sarana informasi dan komunikasi secara global dapat digunakan sebagai media bisnis saat ini. Dari pengusaha kecil sampai pengusaha besar sudah banyak memanfaatkan kemajuan teknologi internet sebagai sarana memenangkan persaingan bisnis mereka. Salah satu kegunaan internet dalam dunia bisnis yaitu sebagai advertising tool yang berfungsi untuk mempromosikan produk atau iklan melalui internet. Belanja online adalah kegiatan pembelian barang dan jasa melalui media internet (wikipedia.org.id). Melalui belanja internet seorang pembeli dapat melihat terlebih dahulu barang dan jasa yang hendak mereka belanjakan melalui situs web yang dipromosikan oleh penjual. Kegiatan belanja online ini merupakan bentuk komunikasi baru yang tidak memerlukan komunikasi tatap muka secara langsung, melainkan dapat dilakukan secara terpisah melalui media notebook, komputer, atau pun handphone yang terhubung dengan layanan akses internet. Pertumbuhan pengguna internet yang sangat pesat e- commerce dan aktivitas belanja melalui internet menjadi sangat popoler diantara pengguna internet konsumen yang belanja secara online dapat diklasifikasikan dalam orientasi pembelian yang berbeda. Orientasi pembelian 1
2 konsumen dapat dapat mempengaruhi baik perilaku pembelian mereka maupun niat pembelian dalam belanja online (Jayawardhena, 2007). Transaksi online di Indonesia terus meningkat menunjukan tren yang positif. Kepercayaan konsumen Indonesia akan jual beli mengalami pertumbuhan, hal ini di dukung dengan adanya fakta bahwa telah terlihat perubahan yang nyata pada pola belanja masyarakat Indonesia. Sejak tahun 2007, terjadi peningkatan jumlah konsumen yang belanja dengan menggunakan e-commerce atau internet (www.republika.co.id) Seiring dengan kian banyaknya pengguna internet di Indonesia, layanan belanja ritel secara online juga ikut tumbuh pesat mengikuti tingginya tingkat belanja online. Tren pertumbuhan ditahun ini signifikan. (www.detik.com) Berdasarkan situs Republika.co.id data belanja secara online di Indonesia tercatat bahwa jumlah transaksi online pada tahun 2012 berjumlah 12 juta dan pada tahun 2013 berjumlah 19 juta sedangkan pada tahun 2014 berjumlah 28 juta sehingga terdapat kenaikan setiap tahunnya, (Sumber : www.republika.co.id) Kelebihan dan kekurangan belanja online, kelebihan belanja online diantaranya, tidak terikat tempat dan waktu, terutama bagi anda orang yang sibuk sehingga tidak sempat berbelanja ke toko, menghemat waktu dan tenaga, proses belanja yang mudah, pembeli melakukan pembayaran dan pemesanan secara online melalui website e-commerce. Sedangkan kekurangan berbelanja online diantaranya yaitu, sering terjadi penipuan barang tidak
3 dikirim setelah dilakukan pembayaran, fisik dan kualitas barang tidak sesuai yang diharapkan karena kita hanya dapat melihat foto yang ada diwebsite. Penelitian ini mengambil variabel dari penelitian terdahulu dilakukan oleh Carine (2012) yang berjudul Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sikap dan Minat Berbelanja Melalui Online Pada Mahasiswa IBII dengan hasil perceived usefulness(manfaat yang dirasakan), ease of use (kemudahan), dan privacy (pribadi) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap sikap dan minat berbelanja online. Dalam penelitian Petra (2012) yang berjudul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli di Online Shop Specialis Gues dengan hasil harga, promosi, kemudahan pembelian, kepercayaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap sikap dan minat berbelanja online. Penelitian Andrie (2014) yang berjudul Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, dan Persepsi Risiko Terhadap Perilaku Penggunaan E-commerce dengan hasil penelitian kepercayaan (trust), persepsi kegunaan (perceived usefulness), persepsi kemudahan (ease of use) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap sikap dan minat berbelanja online. Penelitian ini mengambil variabel yang signifikan terhadap minat berbelanja online yaitu variable perceived usefulness, ease of use, privacy oleh Carine (2012), dan menambahkan variable harga oleh petra (2012) dengan alasan penambahan variabel harga untuk membedakan dengan penelitian sebelumnya. Perceived usefulness (manfaat yang dirasakan) Manfaat yang dirasakan dalam penelitian ini adalah manfaat yang didapatkan konsumen
4 ketika melakukan pembelian. Konsumen tinggal mengirim saja jumlah uang yang sudah disepakati dengan cara via transfer. Itu akan memudahkan konsumen dalam menghemat waktu. Menurut Lee, Zee, dan Ndubisi (2011) menyebutkan bahwa manfaat yang dirasakan didefisinikan bahwa sejauh mana konsumen percaya bahwa belanja online akan meningkatkan kinerja transaksinya. Seorang individu lebih mungkin untuk melakukan penggunaan lanjutan ketika penggunaan tersebut dianggap berguna. Ease of use (kemudahan penggunaan) Menurut Davis (1989) mendefisinikan kemudahan digunakan sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa suatu teknologi dapat dengan mudah digunakan. Menurut Goodwin dan Silver (dalam Adam, et all. 1992) intensitas penggunaan dan interaksi antara user dengan sistem juga dapat menunjukan kemudahan.kemudahan (ease) bermakna tanpa kesulitan atau terbebaskan dari kesulitan atau tidak perlu berusaha keras.dengan demikian dalam lingkungan online, persepsi kemudahan yang dirasakan adalah kemudahan melakukan pembelian melalui internet. Persepsi kemudahan penggunaan didefisinikan sejauh mana orang percaya bahwa melakukan pembelian melalui internet akan menjadi mudah. Privacy (pribadi) menurut Strauss & Frost (2009), privacy adalah seuatu yang bersifat pribadi tentang pribadi mereka selain itu informasi memainkan peranan penting dalam konsep privasi, sama halnya pada pemasaran dan perdagangan elektronik. Privasi dalam dunia e-commerce membicarakan tentang sejauh mana kemampuan pengelola situs web untuk menjaga kerahasiaan data pribadi dari setiap pengguna ataupun anggotanya
5 yang terdaftar di basis datanya, untuk tidak dibocorkan maupun disalahgunakan oleh pihak lan. Privasi mengacu pada sejauh mana situs web aman dan melindungi informasi pelanggan. Di Malaysia, banyak pembeli takut untuk membeli produk dan layanan online atau untuk memberikan informasi pribadi mereka karena kekhawatiran kurangnya privasi dan kemungkinan bahwa pengecer online akan menyalahgunakan informasi pribadi mereka. Telah membuat privasi menjadi masalah penting. Akibatnya, ketidakpercayaan konsumen meningkat tentang bagaimana data pribadi mereka dikumpulkan dan diproses. (Udo, 2001). Price (harga) merupakan salah satu faktor penentu dalam pemilihan merk yang berkaitan dengan keputusan membeli konsumen. Harga merupakan sesuatu yang dikorbankan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Konsumen akan membeli suatu produk bermerk jika harganya dipandang layak oleh mereka. Harga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan oleh pelanggan untuk memperoleh suatu produk.harga merupakan unsur yang paling kritis dalam pemasaran, karena konsumen sangat berkepentingan dengan nilai yang mereka peroleh dalam suatu pertukaran. Harga sering dijadikan sebagai alat persaingan, yang pada akhirnya akan mengarah pada peperangan harga. Berdasarkan latar belakang diatas maka penelitian ini mengambil judul ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP DAN MINAT BERBELANJA ONLINE PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
6 B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dapat dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: a. Apakah terdapat pengaruh perceived usefulness terhadap sikap dan minat berbelanja melalui online? b. Apakah terdapat pengaruh perceived ease of use terhadap sikap dan minat berbelanja melalui online? c. Apakah terdapat pengaruh privacy terhadap sikap dan minat berbelanja melalui online? d. Apakah terdapat pengaruh price terhadap sikap dan minat berbelanja melalui online? e. Apakah terdapat pengaruh secara simultan antara perceived usefulness, perceived ease of use, privacy dan price terhadap sikap dan minat berbelanja melalui online? C. Pembatasan Masalah Agar penelitian ini lebih spesifik dan untuk membatasi permasalahan yang diteliti maka penulis membuat batasan variable yang diteliti yaitu sebagai berikut: 1. Penelitian ini mengambil sampel mahasiswa universitas muhamadiyah Purwokerto yang pernah melakukan belanja secara online. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan minat berbelanja online dibatasi oleh, perceived usefulness (manfaat yang dirasakan), ease of use
7 (kemudahan), privacy (pribadi), dan price (harga). Sedangkan variable terikatnya adalah sikap dan minat berbelanja melalui online. D. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh perceived usefulness terhadap sikap dan minat beli online shop. 2. Untuk mengetahui pengaruh perceived ease of use terhadap sikap dan minat berbelanja melalui online. 3. Untuk mengetahui pengaruh privacy terhadap sikap dan minat berbelanja melalui online 4. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap sikap dan minat berbelanja melalui online. 5. Untuk mengetahui secara simultan antara perceived usefulness, perceived ease of use, privacy dan price terhadap sikap dan minat berbelanja melalui online. E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Pebisnis online Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pengusaha untuk menetapkan strategi pemasaran yang lebih berorientasi pada faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen berbelanja online.
8 2. Bagi Pembeli Penelitian ini dapat dimanfaatkan masyarakat mengenai pengaruh perceived usefulness, ease of use, privacy, sikap dan harga terhadap sikap dan minat berbelanja melalui online shop. 3. Bagi Peneliti Penelitian ini berguna sebagai media latihan mengaplikasikan berbagai ilmu, khususnya mengenai manajemen pemasaran yang telah penulis dapatkan selama kuliah di FE Universitas Muhammadiyah Purwokerto.