BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di kelas VIII-B SMP Negeri 10 Surakarta, yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tahun 2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII 4 RSBI SMPN 1 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian terletak di Jl Magelang, Karangwaru Lor. Lokasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki layanan kependidikan yang harus diselenggarakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. dan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti membuat deskripsi

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal classroom action research.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (PTK) atau disebut classroom action research.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan classroom action research atau sering disebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas, atau lazimnya dikenal dengan classroom

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMA N 2 BOYOLALI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu suatu action

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dikenal classroom action research (Wardhani dkk, 2007: 13). Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas berkolaborasi dengan guru kelas.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada kelas VIIe SMP Negeri 1 Sukoharjo tahun

METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan penelitian, desain penelitian, faktor-faktor yang diamati, rencana

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB. III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan (action research). Penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. atau Classroom Action Research (CAR). Pendekatan PTK dipilih karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (classroom action research). Menurut Kemmis. pengalaman mereka dapat diakses oleh orang lain.

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB III METODE PENELITIAN. kata-kata atau pernyataan-pernyataan (yang diperoleh melalui wawancara,

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini adalah SMA Batik 1 Surakarta. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pada pertimbangan sebagai berikut. a. Perlunya peningkatan pengetahuan bagi tenaga pendidik di SMA Batik 1 Surakarta mengenai metode atau model pembelajaran yang lebih inovatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. b. Model pembelajaran Group Investigation (GI) dengan media audio visual belum pernah diterapkan oleh guru Sejarah SMA Batik 1 Surakarta dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa. c. Peneliti akan mudah bekerja sama dengan pihak sekolah. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan secara kaloborasi dengan guru mata pelajaran sejarah. Peneliti berperan sebagai pengamat atau observer selama penelitian berlangsung. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester genap kelas XI IPS 1 SMA Batik 1 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 mulai dari bulan Januari 2016 sampai bulan April 2016 yang dilakukan secara bertahap dengan perincian sebagai berikut. a. Tahap Persiapan Tahap persiapan ini meliputi permohonan bimbingan, pengajuan judul, pembuatan perijinan dengan lembaga terkait, melakukan pratindakan sebagai observasi awal (diskusi dengan guru dan pada siswa kelas XI IPS SMA Batik 1 Surakarta) untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran dan merencang tindakan, menyusun proposal penelitian, seminar proposal, menyiapkan perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian. 48

49 b. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan penelitian meliputi pengolahan data awal, kroscek perencanaan tindakan siklus I, pelaksanaan siklus I dan pengamatan tindakan, refleksi (menentukan tindak lanjut), perencanaan tindakan siklus II, pelaksanaan siklus II dan pengamatan tindakan, refleksi dan evaluasi. c. Tahap Penyelesaian Tahap penyelesaian penelitian meliputi analisis data dan penulisan laporan hasil penelitian tindakan kelas.

50 Tabel 3.1 Rincian Kegiatan, Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian Kegiatan Rincian Kegiatan Tahun 2015/2016 Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei 1. Persiapan Permohonan Bimbingan Pengajuan Judul Pembuatan perijinan Observasi Awal dan Pra Tindakan Diskusi dengan Guru, Identifikasi Masalah dan Merancang Tindakan Menyusun Proposal Seminar Proposal Menyiapkan Perangkat dan Instrumen Penelitian 2. Pelaksanaan Pengolahan Data Awal Perencanaan Tindakan Siklus I Pelaksanaan Siklus I dan Pengamatan Tindakan Refleksi Perencanaan Tindakan Siklus II Pelaksanaan Siklus II dan Pengamatan Tindakan Refleksi dan Evaluasi 3. Penyelesaian Analisis Data Penulisan Laporan Hasil PTK

51 B. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Peneltian Subjek penelitian ini meliputi siswa, guru dan proses belajar mengajar. Siswa kelas XI IPS 1 SMA Batik 1 Surakarta berjumlah 47 orang, dengan jumlah siswa putra 17 orang dan jumlah siswa putri 30 orang. Proses belajar mengajar sejarah yang berlangsung di kelas XI IPS 1 SMA Batik 1 Surakarta tahun ajaran 2015/2016. 2. Objek Penelitian Objek pada penelitian tindakan kelas adalah berbagai kegiatan selama proses belajar mengajar di dalam kelas, yang terdiri dari: a. Penerapan model pembelajaran Group Investigation (GI) dengan media audio visual dalam kegiatan pembelajaran. b. Pengukuran keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran sejarah melalui pembelajaran di dalam kelas dengan penerapan model pembelajaran Group Investigation (GI) dengan media audio visual. c. Pengukuran hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah melalui pembelajaran di dalam kelas dengan penerapan model pembelajaran Group Investigation (GI) dengan media audio visual. C. Bentuk Penelitian dan Strategi Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action research. Penelitian tindakan kelas yaitu penelitian tindakan yang dilakukan di dunia pendidikan yang bersifat praktis, reflektif, kolaboratif dan partisipatif, dilaksanakan di dalam kelas dan dalam proses belajar mengajar dengan tujuan untuk memperbaiki praktik-praktik pembelajaran di kelas tersebut dan/atau untuk meningkatkan mutu dan kualitas proses pembelajaran di dalam kelas (Mulyasa, 2009: 3). Strategi penelitian yang dilakukan adalah deskripsi kualitatif. Strategi penelitian deskripsi kualitatif dipilih karena data yang dikumpulkan dalam penelitian yang berupa uraian deskriptif tentang penerapan model pembelajaran group investigation dengan media audio visual sebagai upaya meningkatkan keaktifan dan hasil belajar sejarah siswa.

52 Penelitian dilaksanakan dengan berkolaborasi dengan guru sejarah di SMA Batik 1 Surakarta, dengan tujuan untuk turut berkontribusi dalam memberikan solusi dalam pemecahan masalah di dalam kelas saat proses belajar mengajar berlangsung. Dengan PTK, diharapkan mampu membantu guru dalam menghadapi setiap permasalahan yang dihadapi ketika berhadapan dengan peserta didik yang mengalami masalah seperti, kurang aktif dalam proses belajar. Melalui metode belajar yang diterapkan mampu untuk membuka wawasan guru untuk berinovasi dengan berbagai model pembelajaran yang ada, khususnya model pembelajaran Grup Investigation (GI) dengan media audio visual. Prosedur atau langkah-langkah dalam penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan terbagi ke dalam bentuk siklus. Siklus tersebut terdiri dari kegiatan perencanaan tindakan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Desain penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Permasalahan Awal Perencanaan Refleksi Siklus 1 Pengamatan Pelaksanaan Refleksi / Evaluasi Perencanaan Siklus 2 Pengamatan Pelaksanaan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Gambar 3.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas

53 D. Data dan Sumber Data Ada dua sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu meliputi: 1. Data Primer Data primer merupakan data yang dihasilkan langsung dari lapangan, dimana data tersebut dihasilkan dari proses wawancara, nilai hasil belajar sesudah penelitian dan portofolio keaktifan siswa. 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang dihasilkan dari sumber yang masih ada kaitannya dengan penelitian ini dan diperoleh secara tidak langsung. Data sekunder meliputi: buku-buku, makalah, jurnal, arsip, dokumen dan sumber lainnya. Adapun data penelitian dan sumber data penelitian yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi: 1. Siswa melalui wawancara, angket, dan tes. 2. Guru melalui wawancara, analisis RPP, dan instrumen mengajar. 3. Proses belajar mengajar sejarah di kelas XI IPS 1 SMA Batik 1 Surakarta melalui observasi aktivitas mengajar (guru) dan aktivitas belajar (siswa). E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Teknik Pengumpulan Data Utama a. Teknik Observasi Teknik observasi dilakukan untuk mengamati setiap kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Pengamatan dilakukan untuk mengukur keaktifan belajar siswa di dalam kelas, bagaimana sikap dan dan perilaku siswa, tingkat partisipasi siswa, dan segala hal yang berkaitan dengan proses pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi ini dilakukan sebelum, selama dan setelah penelitian berlangsung. Teknik ini juga dilakukan dengan mengisi lembar observasi sebagai instrumen yang

54 peneliti gunakan dan berfungsi untuk mengumpulkan data utama di dalam penelitian. b. Tes Penelitian ini selain menggunakan teknik observasi juga menggunakan tes untuk mengumpulkan data. Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Batik 1 Surakarta, karena tes pada umumnya digunakan untuk menilai atau mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif. 2. Teknik Pengumpulan Data Pendukung a. Teknik Wawancara Wawancara dilakukan oleh peneliti terhadap siswa mengenai proses pembelajaran yang telah dilakukan dan bagaimanakah respon atau hasil yang timbul dari proses pembelajaran tersbut. Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara bebas terpimpin dimana pewawancara memberikan pertanyaan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat, namun cara menyampaikan pertanyaan tersebut tergantung kebijakan pewawancara. b. Teknik Dokumentasi Dokumentasi dilakukan untuk memperkuat data yang diperoleh dari observasi. Hal ini dilakukan dengan cara peneliti mengambil gambar di setiap pembelajaran di dalam kelas menggunakan kamera. Selain itu, juga segala bentuk berkas atau dokumen-dokumen berisi data sekolah yang diperlukan dalam kegiatan penelitian. Jadi, dokumentasi yang digunakan seperti foto untuk mendokumentasikan suasana kelas dan beberapa dokumen-dokumen sekolah yang diperlukan di dalam penelitian. c. Arsip Arsip dalam penelitian ini berupa sumber data seperti, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), nilai ulangan harian siswa

kelas XI IPS 1 SMA Batik 1 Surakarta, dan arsip lainnya yang penting dan sangat bermanfaat bagi penelitian tindakan kelas. 55 F. Uji Validasi Data Data yang telah didapatkan selama proses penelitian harus memiliki tingkat kebenaran yang valid, sehingga memberikan sebuah keilmiahan dari sebuah laporan penelitian. Dalam hal ini uji validitas data perlu untuk dilakukan sebagai upaya pencapaian kebenaran ilmiah tersebut. Penelitian ini akan menggunakan teknik uji validitas data berupa triangulasi. Triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah teknik triangulasi metode dan trianggulasi sumber. Trianggulasi teknik menurut Sugiyono (2013: 331) berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Melalui triangulasi teknik, dapat dibandingkan temuan penelitian yang diperoleh dari beberapa teknik pengumpulan data. Sedangkan trianggulasi sumber merupakan untuk menguji kreadibilitas dsn dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber (Sugiyono, 2012: 373). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengumpulan data melalui teknik tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Skema uji validitas data yang digunakan dapat dilihat pada gambar 3.2 sedangkan skema uji data dengan menggunakan trianggulasi sumber dapat dilihat pada gambar 3.3, Tes Data Wawancara Observasi Sumber Data Sama Dokumentasi Gambar 3.2. Skema Uji Validitas Data dengan Trianggulasi Teknik (Sumber : Sugiyono, 2013: 331)

56 Guru Siswa Karyawan sekolah Gambar 3.3. Skema Uji Validitas Data dengan Trianggulasi Sumber (Sumber : Sugiyono, 2012: 372) G. Teknik Analisis Data Data penelitian tindakan kelas dapat meliputi data kualitatif dan data kuantitatif. Data-data tersebut dianalisis dengan metode deskriptif komparatif, yaitu membandingkan nilai tes dari kondisi awal, nilai tes setelah tindakan, yang kemudian direfleksi serta menganalisis proses belajar yang terjadi selama penelitian berlangsung. Kemudian dibandingkan pula data kualitatif yang berasal dari observasi dengan analisis deskriptif kualitatif berdasarkan observasi dan refleksi dari tiap siklus. Data kuantitatif dianalisis dengan membandingkan hasil hitung dari perolehan nilai yaitu persentase perolehan skor lembar observasi keaktifan siswa pada pra-siklus, siklus 1 dan siklus 2, selain itu juga membandingkan persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada tiap siklus. Hasil analisis tersebut kemudian dijadikan sebagai dasar untuk menyusun rencana tindakan berikutnya sesuai dengan siklus yang ada. H. Indikator Keberhasilan 1. Guru mampu menerapkan model pembelajaran Group Investigation (GI) dengan media audio visual dalam pembelajaran sejarah. 2. Peningkatan keaktifan kelas, sekurang-kurangnya persentase keaktifan kelas dalam pembelajaran sejarah mencapai presentase 80%.

57 3. Peningkatan ketuntasan belajar kelas, sekurang-kurangnya prosentase ketuntasan belajar kelas mencapai 95%. Indikator keberhasilan dari penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut. Tebel 3.2. Indikator Keberhasilan Penelitian Aspek yang diukur Kemampuan mengajar guru Keaktifan peserta didik Hasil belajar peserta didik Presentase yang ditergetkan Pencapaian indikator kemampuan mengajar guru 85% Secara klasikal ratarata pencapaian indikator keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran 80% Secara klasikal pencapaian ketuntasan hasil belajar peserta didik 95% (dengan KKM 75) Cara mengukur Diukur melalui observasi di dalam kelas dengan menggunakan lembar penilaian kemampuan mengajar Diamati saat pembelajaran dan ditunjukkan dengan perubahan keaktifan melalui penilaian lembar keaktifan peserta didik yang dilakukan observer (guru mata pelajaran sejarah) dan angket. Diukur melalui hasil tes kognitif siswa. I. Prosedur Penelitian Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari beberapa siklus, dimana di setiap siklus terdiri dari empat tahap, diantaranya: (1) Tahap Perencanaan, (2) Tahap Pelaksanaan Tindakkan, (3) Teknik Observasi dan Interprestasi, dan (4) Tahap Analisis dan Refleksi. Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, pada tiap siklusnya terdiri dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Perencanaan dilakukan dengan menyusun langkah untuk pelaksanaan tindakan dengan acuan temuan masalah pada tahap awal observasi atau pra

58 tindakan. Data awal digunakan sebagai landasan penyusunan perencanaan ditambah dengan gagasan dari peneliti terkait persiapan sebelum tindakan. Pembuatan rencana pembelajaran dan lembar kerja kelompok dikonsultasikan dengan guru sejarah di SMA Batik 1 Surakarta. Adapun beberapa siklus tersebut dijelaskan sebagai berikut. 1. Rancangan Siklus I a. Tahap Perencanaan 1) Peneliti dan guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dengan menggunakan media audio visual (video) dengan skenario pembelajaran sebagai berikut. a) Pertemuan 1 (1) Kegiatan Pendahuluan (2) Kegiatan Inti (3) Kegiatan Penutup b) Pertemuan 2 (1) Kegiatan Pendahuluan (2) Kegiatan Inti (3) Kegiatan Penutup c) Pertemuan 3 (1) Kegiatan Pendahuluan (2) Kegiatan Inti (3) Kegiatan Penutup 2) Menyusun dan menyiapkan bentuk-bentuk keperluan di dalam pelaksanaan pembelajaran terkait materi ajar, soal-soal untuk penilaian, dan pelengkap yang diperlukan dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI). 3) Menyiapkan pedoman wawancara untuk siswa. 4) Menyiapkan peralatan untuk dokumentasi. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

59 Pada tahap ini dilakukan dengan melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan dan dilakukan bersamaan dengan observasi terhadap dampak tindakan. Adapun tahapan tindakan yang dilakukan pada siklus I yaitu: 1) Pendahuluan a) Memberi salam b) Guru memeriksa kerapian atau kesiapan siswa dalam menerima pembelajaran c) Guru memeriksa kehadiran siswa. d) Guru memotivasi siswa agar siap dalam mengikuti pelajaran. e) Guru menyuruh siswa mengeluarkan dan mempersiapkan bahan materi yang akan dipelajari. 2) Inti a) Guru menampilkan video pembelajaran yang bersangkutan dengan materi. b) Guru menyampaikan point-point dari materi. c) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi pembelajaran. d) Guru menyampaikan teknis model pembelajaran GI kepada siswa dan Guru membagi kelompok sesuai dengan heterogenitas. e) Guru memberikan tugas kelompok. f) Guru membimbing siswa dalam mengumpulkan, menganalisis dan mengevaluasi informasi dan membuat kesimpulan. g) Guru menfasilitasi siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. h) Guru memberi penekanan dari hasil diskusi dalam kelompok. 3) Penutup a) Membuat kesimpulan bersama siswa b) Mengevaluasi materi yang telah disampaikan c) Memberi salam

60 c. Tahap Observasi dan Interprestasi Tahap ini dilakukan dengan mengamati dan menginterprestasikan aktivitas penerapan model pembelajaraan Group Investigation (GI) dengan media audio visual pada proses pembelajaran sejarah untuk memperoleh data tentang kemajuan dan kekurangan dalam pelaksanaan tindakan siklus pertama ini. d. Tahap Analisis dan Refleksi Tahap ini dilakukan dengan menganalisis hasil observasi bersama guru sehingga diperoleh kesimpulan bagian mana yang perlu untuk diperbaiki atau disempurnakan dan bagian mana yang sudah memenuhi target. 2. Rancangan Siklus II Kegiatan pada siklus kedua ini dimaksudkan untuk memperbaiki segala kekurangan yang terjadi pada siklus pertama. Jadi, pelaksanaan siklus kedua ini berdasarkan hasil dari refleksi dari siklus yang pertama. Untuk prosedur siklus kedua ini sama dengan siklus yang pertama yaitu, dimulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi/evaluasi. Berikut rincian dari kegiatan siklus kedua, sebagai berikut. a. Tahap Perencanaan 1) Peneliti dan guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) dengan media audio visual dengan skenario pembelajaran sebagai berikut. a) Pertemuan 1 (1) Kegiatan Pendahuluan (2) Kegiatan Inti (3) Kegiatan Penutup b) Pertemuan 2

61 (1) Kegiatan Pendahuluan (2) Kegiatan Inti (3) Kegiatan Penutup c) Pertemuan 3 (1) Kegiatan Pendahuluan (2) Kegiatan Inti (3) Kegiatan Penutup 2) Menyusun dan menyiapkan bentuk-bentuk keperluan di dalam pelaksanaan pembelajaran terkait materi ajar, soal-soal untuk penilaian, dan pelengkap yang diperlukan dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI). 3) Menyiapkan penghargaan untuk kelompok yang terbaik. 4) Menyiapkan pedoman wawancara untuk guru dan siswa. 5) Membuat dan menyusun lembar observasi. 6) Pendokumentasian. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini dilakukan dengan melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan dan dilakukan bersamaan dengan observasi terhadap dampak tindakan. Adapun tahapan tindakan yang dilakukan pada siklus II yaitu: 1) Pendahuluan a) Memberi salam b) Guru memeriksa kerapian atau kesiapan siswa dalam menerima pembelajaran c) Guru memeriksa kehadiran siswa. d) Guru memotivasi siswa agar siap dalam mengikuti pelajaran. e) Guru menyuruh siswa mengeluarkan dan mempersiapkan bahan materi yang akan dipelajari. 2) Inti a) Guru menampilkan video pembelajaran yang bersangkutan dengan materi.

62 b) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi pembelajaran. c) Guru menyampaikan teknis model pembelajaran GI kepada siswa dan guru membagi kelompok sesuai dengan heterogenitas d) Guru memberikan tugas kelompok e) Guru membimbing siswa dalam mengumpulkan, menganalisis dan mengevaluasi informasi dan membuat kesimpulan f) Guru menfasilitasi siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. g) Guru memberi penekanan dari hasil diskusi dalam kelompok. h) Guru memberikan penghargaan bagi siswa dan kelompok yang memiliki nilai tinggi. 3) Penutup a) Membuat kesimpulan bersama siswa b) Mengevaluasi materi yang telah disampaikan c) Memberi salam c. Tahap Observasi dan Interprestasi Tahap ini dilakukan dengan mengamati dan menginterprestasikan aktivitas penerapan model pembelajaraan Group Investigation (GI) dengan media audio visual pada proses pembelajaran sejarah untuk memperoleh data tentang kemajuan dan kekurangan dalam pelaksanaan tindakan siklus pertama ini. d. Tahap Analisis dan Refleksi Tahap ini dilakukan dengan menganalisis hasil observasi bersama guru sehingga diperoleh kesimpulan bagian mana yang perlu untuk diperbaiki atau disempurnakan dan bagian mana yang sudah memenuhi target.

Dari prosedur yang telah dibuat oleh peneliti, maka peneliti dapat menuliskan sintak model pembelajaran Group Investigation (GI) dengan media audio visual yang akan diterapkan pada penelitian ini seperti berikut. Tabel 3.3. Sintak Pembelajaran GURU KETERANGAN SISWA Memberikan Salam Pendahuluan Menjawab Salam Membimbing siswa membuka Mengamati Membuka buku sumber buku sumber belajar sesuai belajar dengan materi Memperhatikan Video yang Menampilkan Video yang ditayangkan oleh Guru bersangkutan dengan materi Memberikan Kesempatan pada siswa untuk memperhatikan Video yang ditampikan 63 Guru mempersilakan siswa untuk mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi Guru menyampaikan teknis model pembelajaran GI kepada siswa Guru membagi kelompok sesuai dengan heterogenitas Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkonstribusi apa yang akan diselidiki Guru membimbing siswa untuk membagi sub topik ditiap kelompok Guru membimbing siswa dalam membuat perencanaan Guru membimbing siswa dalam mengumpulkan, menganalisis dan mengevaluasi informasi dan membuat kesimpulan Guru membimbing siswa dalam mempresentasikan hasil diskusi Membuat kesimpulan bersama siswa Mengevaluasi materi yang telah disampaikan Menuntun siswa untuk berdoa Memberi salam Menanya Siswa bertanya tentang materi yang diajarkan Mengumpulkan Mendengarkan penjelasan guru Siswa berkumpul dalam satu kelompok Ikut berkonstribusi tentang apa yang akan diselidiki Mengumpulkan informasi Mengasosiasi Dalam kelompok siswa akan membagi sub topik kepada angoota kelompoknya Siswa membuat perencanaan dari masalah yang akan diteliti Siswa mengumpulkan, menganalisis dan mengevaluasi informasi dan membuat kesimpulan Mengkomunikasikan Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas Penutup Membuat kesimpulan bersama guru Melakukan evaluasi materi yang telah disampaikan Berdoa Menjawab salam