BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
KONSEP DASAR TENTANG DESAIN PABRIK

BAB 2 LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Tata Letak Pabrik

TATA LETAK PABRIK KULIAH 2: PERENCANAAN LAYOUT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh Yunanto (1998) dalam skripsinya yang berjudul Perencanaan Layout

TATA LETAK PABRIK KULIAH 1: INTRODUCTION

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Widianty (2001), meneliti dengan judul yaitu : Analisa Rencana Perubahan

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PERTEMUAN #2 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

Perancangan Tata Letak

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Perancangan Tata Letak

BAB II KAJIAN PUSAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. secara umum ditinjau dari sudut pandang produksi adalah susunan fasilitas produksi

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI Defenisi Tata Letak Pabrik. Tata letak pabrik dapat didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitasfasilitas

PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 2

PERANCANGAN TATA LETAK GUDANG DENGAN METODE SHARED STORAGE

Landasan Teori BAB II

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan saat ini dituntut untuk dapat meningkatkan produktivitas dan

PENDAHULUAN DEFINISI, RUANG LINGKUP, TUJUAN, DAN PROSEDUR PERANCANGAN FASILITAS

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS DAN ALGORITMA BLOCPLAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. jasa. Menurut Heizer dan Render (2009:4) manajemen operasi adalah serangkaian

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang, yang biasanya memiliki salah satu ciri

Optimalisasi Tata Letak Mesin Produksi Terhadap Kinerja Karyawan Pada CV. ABC Aceh Besar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pembahasan

SISTEM PENANGANAN MATERIAL

TATA LETAK PERALATAN PRODUKSI Prosedur Tata Letak Industri

PERANCANGAN ULANG TATA LETAK PABRIK KILANG KAYU CV. X

BAB II LANDASAN TEORI

MACAM/TIPE TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI & POLA ALIRAN PEMINDAHAN BAHAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

PERANCANGAN ULANG TATA LETAK PADA LANTAI PRODUKSI UNTUK PERCEPATAN PRODUKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PRODUK DAN PROSES MANUFAKTURING

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB II LANDASAN TEORI Definisi Perancangan Tata Letak Fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERENCANAAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI UNTUK PENANGANAN MASALAH MATERIAL HANDLING DAN TATA RUANG DI PT. JAMU INDONESIA SIMONA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Tata letak pabrik (plant layout) atau tata letak fasilitas (facilities layout)

BAB 2 LANDASAN TEORI. konsep, dan mewujudkan sistem pembuatan barang atau jasa. Rancangan ini pada

GRUP TEKNOLOGI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEXMACO DISUSUN OLEH : NELA RESA PUDIN RIFAN FATURAHMAN SOBANA SUPIANTO

Pembahasan Materi #6

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Strategi Tata Letak (Layout Strategy) I

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan metode yang benar.perencanaan dan perancangan fasilitas pabrik

KERAJINAN BERBAHAN LIMBAH KAYU (DRIFTWOOD) DAN EVALUASI TATA LETAK FASILITAS KERJA

Perancangan Proses Produksi Penanganan Bahan dan Perancangan Tata Letak Fasilitas

TUGAS AKHIR. PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS MENGGUNAKAN BLOCPLAN (Studi Kasus: Industri Kecil Tahu SUMBER REJEKI Sukoharjo)

Metode Craft Berbantuan Perangkat Lunak WinQsb Untuk Usulan Perbaikan Tata Letak Fasilitas V2.0 Pada Industri Dompet CV. X

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

TINJAUAN PUSTAKA. perencanaan dan integrasi pada aliran komponen-komponen suatu produk untuk

PERENCANAAN FASILITAS

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Definisi ilmu seni memindahkan menyimpan melindungi mengontrol/ mengawasi material

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Tata letak pabrik merupakan landasan utama dalam pengaturan tata letak

BAB I PENDAHULUAN. mengoptimalkan setiap proses produksi (Dionisius Narjoko, 2013). Sistem pergudangan yang baik adalah sistem pergudangan yang mampu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Manajemen Persediaan. Material Handling. Dinar Nur Affini, SE., MM. Modul ke: 14Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen

TIN314 - Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi #5 Genap 2015/2106. TIN314 - Perancangan Tata Letak Fasilitas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS ALIRAN MATERIAL PERTEMUAN #5 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)

Khristian Edi Nugroho; Dimas Rahmawan; Prayogo Adi Utomo

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan produksi dan operasi merupakan kegiatan yang paling pokok

kesamaan routing produk pada layout fasilitas. Layout module memperluas ide dari cell dalam cellular layout dan departemen dalam process layout

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kelancaran aliran produksi harus diperhatikan dalam perencanaan tata letak

MAKALAH PERENCANAAN TATA LETAK PABRIK (HMKB 764)

BAB I PENDAHULUAN I-1

Industrial Management Implementasi Penempatan dan Penyusunan Barang di Gudang Finished Goods Menggunakan Metode Class Based Storage

BAB VII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB II LANDASAN TEORI. Teknik tata cara kerja adalah suatu ilmu yang terdiri atas teknik-teknik dan prinsipprinsip

ABSTRAK. Kata kunci : Tata Letak Fasilitas Produksi, Efisiensi, Total Jarak Perpindahan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan hadirnya persaingan global di bidang bisnis sekarang ini, dunia

PDF Compressor Pro KATA PENGANTAR. Tekinfo --- Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi -- 1

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan pengaturan tata letak (layout) pabrik yang baik agar proses

Manajemen Industri. Pengantar Teknologi Pertanian Mas ud Effendi, S.TP., MP

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN SISTEM PRODUKSI PERTEMUAN #4 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PRINSIP-PRINSIP MH. Penanganan Bahan & Perencanaan Tata Letak Fasilits TIP FTP UB

PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PABRIK PEMBUATAN RANGKA MEJA PING-PONG PADA CV SHIAMIQ TERANG ABADI

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perancangan Tata Letak Pabrik 2.1.1 Definisi Perancangan Tata Letak Fasilitas Pengertian perencanaan fasilitas dapat dikemukakan sebagai proses perancangan fasilitas, termasuk didalamnya analisis, perencanaan, desain dan susunan fasifitas, peralatan fisik, dan manusia yang ditujukan untuk meningkatkan efisensi produksi dan sistem pelayanan. (Purnomo, 2004). Sedangkan (Wignjosoebroto, 1992) mengemukakan bahwa tata letak fasilitas merupakan tata cara pengaturan fasilitas pabrik guna menunjang kelancaran proses produksi. Pengaturan tersebut akan memanfaatkan luas area untuk penempatan mesin atau fasilitas penunjang produksi lainnya, kelancaran gerakan perpindahan material, penyimpanan material baik yang bersifat temporer maupun permanen, personel pekerja dan sebagainya. Pada umumnya tata letak pabrik yang terencana dengan Universitas Mercu Buana Page 7

baik ikut menentukan efisiensi dan menjaga kelangsungan hidup atau kesuksesan kerja suatu industri. Tata letak adalah suatu landasan utama dalam dunia industri. Tata letak pabrik (plant layout) atau tata letak fasilitas (facilities layout) dapat didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas pabrik guna menunjang kelancaran produksi. Pengaturan tersebut akan coba memanfaatkan luas area (space) untuk penempatan mesin atau fasilitas penunjang produksi lainnya, kelancaran gerakan perpindahan material, penyimpanan material (storage) baik yang bersifat temporer maupun permanen, personel pekerja dan sebagainya. Dalam tata letak pabrik ada dua hal yang diatur letaknya yaitu pengaturan mesin (machine layout) dan pengaturan departemen yang ada dari pabrik (department layout) bilamana kita menggunakan istilah tata letak pabrik seringkali hal ini kita akan artikan sebagai pengaturan peralatan/fasilitas produksi yang sudah ada (the exiting arrangement) ataupun bisa juga diartikan sebagai perencanaan tata letak pabrik yang baru sama sekali (the new plant layout) pada umumnya tata letak pabrik yang terencana dengan baik akan ikut menentukan efisiensi dalam beberapa hal akan juga menjaga kelangsungan hidupataupun kesuksesan kerja suatu industri. Peralatan dan suatu desain produk yang bagus akan tidak ada artinya akibat perencanaan layout yang sembarangan saja. Karena aktivitas produksi suatu industri secara normalnya harus berlangsung lama dengan tata letak yang tidak selalu berubah, maka setiap kekeliruan yang dibuat didalam perencanaan tata letak ini akan menyebabkan kerugian yang tidak kecil. Tujuan utama didalam design tata letak pabrik pada dasarnya adalah untuk meminimalkan total biaya yang antara lain menyangkut elemen biaya sebagai berikut : a. biaya untuk konstruksi dan instalasi baik untuk bangunan mesin, maupun fasilittas produksi lainnya. Universitas Mercu Buana Page 8

b. biaya pemindahan bahan (material handling cost) c. biaya produksi maupun, maintenance, safety, dan biaya penyimpanan produk setengah jadi. Selain itu pengaturan tata letak pabrik yang optimal akan dapat pula memberikan kemudahan di dalam proses supervise serta menghadapi rencana perluasan pabrik kelak dikemudian hari.(sritomo) Tata letak fasilitas dapat didefinisikan sebagai kumpulan unsur fisik yang diatur mengikuti aturan atau logika tertentu.tata letak fasilitas merupakan bagian perancangan fasilitas yang lebih fokus pada pengaturan pada unsur fisik. Unsur fisik dapat berupa mesin, peralatan, meja, bangunan, dan sebagainya. Aturan atau logika pengaturan dapat berupa ketetapan fungsi tujuan misalnya total jarak atau total biaya pemindahan bahan. (Rika Ampuh). 2.1.2 Tujuan Penacangan Tata Letak Fasilitas Secara garis besar tujuan utama tata letak fasilitas ialah mengatur area kerja dan segala fasilitas produksi yang paling ekonomis untuk operasi produksi aman, dan nyaman sehingga akan dapat menaikan moral kerja dan performa dari operator. Lebih spesifik lagi suatu tata letak yang baik akan dapat memberikan keuntungan dalam sistem produksi, yaitu antara lain sebagai berikut: a. Menaikan output produksi. Biasanya suatu tata letak yang baik akan memberikan keluaran (output) yang lebih besar dengan ongkos yang sama atau lebih sedikit, manhours yang lebih kecil, dan/atau mengurangi jam kerja mesin. Universitas Mercu Buana Page 9

b. Mengurangi waktu tunggu. Mengatur keseimbangan antara waktu operasi produksi dan beban dari setiap departemen atau mesin adalah bagia kerja dari mereka yang bertanggung jawab terhadap desain tata letak pabrik. Pengaturan tata letak yang terkoordinir dan terencana baik akan dapat mengurangi waktu tunggu (delay) yang berlebihan. c. Mengurangi proses pemindahan bahan. Untuk merubah bahan menjadi produk jadi, maka hal ini akan memerlukan aktifitas pemindahan sekurangnya satu dari tiga elemen dasar sistem produksi yaitu bahan baku, pekerja, atau mesin dan peralatan produksi. Bahan baku akan lebih sering dipindahkan dibandingkan dengan dua elemen dasar produksi lainnya. d. Penghematan penggunaan areal untuk produksi, gudang dan service. Jalan lintas, material menumpuk, jarak antara mesin yang berlebihan, dan lain lain semuanya akan menambah area yang dibutuhkan untuk pabrik. e. Proses manufakturing yang lebih singkat. Dengan memperpendek jarak antara operasi satu dengan operasi berkutnya dan mengurangi bahan yang menunggu serta storage yang tidak diperlukan maka waktu yang diperlukan dari bahan baku untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lainnya Universitas Mercu Buana Page 10

dalam pabrik juga akan bisa diperpendek sehingga secara total waktu produksi akan dapat pula diperpendek. 2.1.3 Prinsip Dasar dalam Perencanaan Tata Letak Fasilitas Berdasarkan aspek dasar, tujuan dan keuntunganyang didapat dari tata letak yang terencana dengan baik, maka dapat disimpulkan enam tujuan dasar dalam tata letak pabrik, sebagai berikut: Integrasi secara menyeluruh dari semua faktor yang mempengaruhi prosesproduksi. Perpindahan jarak yang minimal. Aliran kerja yang berlangsung secara normal melalui pabrik. Semua areal yang ada dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Kepuasan kerja dan rasa aman dari pekerja terpelihara. Pengaturan tata letak harus cukup fleksibel. Tujuan tersebut dapat dinyatakan sebagai prinsip dasar dari proses perencanaan tata letak pabrik yang selanjutnya dapat dijelaskan sebagai berikut : a. prinsip integrasi secara total that layout is wich integrates the men, material, machinery supporting activities, and any other considerations in way that results in the best compromise prinsip ini menyatakan bahwa tata letak pabrik adalah merupakan integrasi secara total dari seluruh elemen produksi yang ada menjadi satu unit operasi yang besar. Universitas Mercu Buana Page 11

b. prinsip jarak perpindahan bahan yang paling minimal other things being equal, than layout is best that permits the material to move the minimum distance between operations hamper setiap proses yang terjadi dalam suatu industri mencakup beberapa gerakan perpindahan dari material, yang mana kita tidak bisa menghindarinya secara keseluruhan. Dalam proses pemindahan bahan dari satu operasi ke operasi yang lain, waktu dapat dihemat dengan cara mengurangi jarak perpindahan tersebut. Hal ini bisa dilaksanakan dengan cara mencoba menerapkan operasi yang berikutnya sedekat mungkin dengan operasi yang sebelumnya. c. prinsip aliran dari suatu proses kerja other things being equal, than layout is best that arrages the work area for each operations or process in the same order or sequence that forms, treats, or assembles the materials prinsip ini merupakan kelengakapan dari jarak perpindahan bahan yang seminimal mungkin yang telah disebutkan pada butir (b) tersebut diatas. Dengan prinsip ini diusahakan untuk menghindari adanya gerakan balik (back-tracking), gerakan memotong (cross-movement), kemacetan (congestion) dan sedapat mungkin material bergerak terus tanpa ada interupsi. Perlu diingat bahwa aliran proses yang baik tidaklah berarti harus selalu dalam lintasan garis lurus. Banyak layout pabrik yang baik menggunakan bentuk aliran bahan secara zig-zag ataupun melingkar. Ide dasar dari prinsip aliran kerja ini adalah aliran konstan dengan minimum interupsi, kesimpang siuran, dan kemacetan. Universitas Mercu Buana Page 12

d. prinsip pemanfaatan ruangan economy is obtained by using effectively all avaible space- both vertical and horizontal pada dasarnya tata letak adalah suatu pengaturan ruangan yaitu pengaturan ruangan yang akan dipakai oleh manusia, bahan baku, mesin, dan peralatan penunjang proses produksi lainnya. Mereka ini memiliki dimensi tiga yaitu aspek volume (cubic space) dan tidak hanya sekedar aspek luas (floor space). dengan demikian dalam merencanakan tata letak kita juga seharusnya mempertimbangkan faktor dimensi ruangan ini. Disamping itu gerakan dari orang, bahan, atau mesin juga terjadi dalam salah satu arah dari tiga sumbu yaitu sumbu x, sumbu y atau sumbu z. e. prinsip kepuasan dan keselamatan kerja other things being equal, that layout is best which makes works satisfying and safe for workers. kepuasan kerja bagi seseorang adalah sangat besar artinya. Hal ini bisa dikatakan sebagai dasar utama untuk mencapai tujuan. Dengan membuat suasana kerja yang menyenangkan dan memuaskan, maka secara otomatis akan banyak keuntungan yang akan bisa diperoleh. Paling tidak hal ini akan memberikan moral kerja yang lebih baik dan mengurangi ongkos produksi. selanjutnya masalah keselamatan kerja adalah juga merupakn faktor utama yang harus diperhatikan dalam perencanaan tata letak pabrik. Suatu layout tidak dapat dikatakan baik apabila akhirnya justru membahayakan keselamatan orang yang bekerja didalamnya. f. prinsip fleksibilitas Universitas Mercu Buana Page 13

other things being equal, that layout is best that can be adjusted and rearranged at minimum cost and inconvenience prinsip ini sangat berarti dalam abad dimana riset ilmiah, komunikasi, dan transportasi bergerak dengan cepat yang mana hal ini akan mengakibatkan dunia industri harus ikut berpacu untuk mengimbanginya. Kondisi tersebut menyebabkan beberapa perubahan terjadi pada desain produk, peralatan produksi, waktu pengiriman barang dan sebagainya yang akhirnya juga membawa akibat kearah pengaturan kembali layout yang ada. Untuk ini kondisi ekonomi akan bisa dicapai bila tata letak yang ada direncanakan cukup flesibel untuk diadakan penyesuaian/pengaturan kembali (relayout) dan/atau suatu layout yang baru dapat dibuat dengan cepat dan murah. 2.1.4 Langkah Perencanaan Tata Letak Pabrik Tata letak pabrik berhubungan erat dengan segala proses perencanaan dan pengaturan letak mesin, peralatan, aliran bahan dan orang yang bekerja di setiap stasiun kerja. Tata letak yang baik dari segala fasilitas produksi dalam suatu pabrik adalah dasar untuk membuat operasi kerja menjadi lebih efektif dan efisien. Secara umum pengaturan semua fasilitas produksi yang terencana akan memberikan : Minimisasi transportasi dari proses pemindahan bahan. Minimisasi gerakan balik yang tidak perlu. Minimisasi pemakaian area tanah. Pola aliran produksi yang terbaik. Keseimbangan penggunaan area tanah. Keseimbangan di dalam lintasan. Fleksibilitas dalam menghadapi ekspansi dimasa yang akan datang. Universitas Mercu Buana Page 14

2.1.5 Tipe Tata Letak Salah satu keputusan penting yang perlu dibuat adalah keputusan menentukan Tipe tata letak yang sesuai akan menjadikan efisiensi proses manufakturing untuk jangka waktu yang cukup panjang. Tipe tata letak secara umum adalah Product Layout, Process Layout dan GroupTechnology Layout (Purnomo, 2004). A. Tata Letak Berdasarkan Aliran Produksi (Product Layout) Product layout dapat didefinisikan sebagai metoda atau cara pengaturan dan penempatan semua fasilitas produksi yang diperlukan kedalam suatu departemen tertentu atau khusus. Dalam Product Layout, mesin atau alat bantu disusun rnenurut urutan proses dari suatu produk. Adapun pertimbangan dalam pemilihan jenis layout ini diantaranya: Hanya ada satu atau beberapa standar produk yang dibuat. Produk dibuat dalam volume besar untuk jangka waktu relatif lama. Adanya keseimbangan lintasan yang baik antara operator dan peralatan produksi. Menentukan aktivitas inspeksi yang sedikit selama proses produksi berlangsung. Mesin memiliki sifat spesial purpose dan tidak menuntut ketrampilan tinggi bagi operator. Keuntungan dari jenis layout ini yaitu pekerjaan dari satu proses secara langsung dikerjakan pada proses berikutnya, sehingga inventori barang setengah jadi menjadi kecil dan waktu produksi per unit menjadi lebih pendek. Sedangkan kerugian untuk jenis layout ini yaitu rusaknya satu mesin akan berpengaruh pada proses produksi keseluruhan. Universitas Mercu Buana Page 15

B. Tata Letak Berdasarkan Fungsi/macam Proses Tata letak ini merupakan metode penempatan mesin dan peralatan produksi yang memiliki tipe sama ke dalam satu departemen Karakteristik tipe tata letak ini atara lain: Perbandingan antara jumlah (Q) dan jenis produk (P) kecil. Produksi berdasarkan job order. Mesin produksi dan perlengkapan yang sama ditempatkan pada satu departemen. Keuntungan dari jenis tata letak ini adalah mampu mengerjakan berbagai macam jenis dan model produk serta spesialisasi kerja. Sedangkan kerugiannya berupa kesulitan menyeimbangkan lintasan kerja dalam departemen sehingga memerlukan area untuk work in process storage. C. Tata Letak Berdasarkan Lokasi Material Tetap (fix position layout) Untuk jenis layout ini material atau komponen produk utama tetap pada lokasinya sedangkan fasilitas produksi seperti mesin, manusia dan komponen pendukung lainnya yang bergerak menuju lokasi komponen utama. Keuntungan dari jenis tata letak ini adalah perpindahan material dapat dikurangi, sedangkan kelemahannya adalah memerlukan operator dengan keterampilan yang tinggi dan pengawasan yang ketat. D. Tata Letak Berdasarkan Kelompok Produk (group-technology layout) Tipe tata letak ini, komponen yang sama dikelompokkan ke dalam satu kelompok berdasarkan kesamaan bentuk kornponen, mesin atau peralatan yang Universitas Mercu Buana Page 16

dipakai. Mesin dikelompokkan dalam satu kelornpok dan ditempatkan dalam sebuah manufacturing cell. Kelebihan tata letak ini adalah dengan adanya pengelompokan produk sesuai dengan proses pembuatannya maka akan dapat diperoleh pendayagunaan mesin yang maksimal. Juga lintasan aliran kerja menjadi lebih lancar dan jarak perpindahan material akan lebih pendek. Sedangkan kekurangan dari tipe layout ini yaitu diperlukan tenaga yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang tinggi untuk mengoperasikan semua fasilitas produksi yang ada. Kelancaran keja sangat tergantung pada kegiatan pengendalian produksi khususnya dalam menjaga keseimbangan kerja yang bergerak. Universitas Mercu Buana Page 17