Learn More in Less Time CONSCIOUSNESS OLEH : CHRISTOPHER S. HILL CAMBRIDGE 264 HALAMAN ISBN-13: 978-0521125215 Buku ini menyajikan sebuah teori yang baru dan menyeluruh mengenai kesadaran. Hill mengembangkan teori yang komprehensif tentang kesadaran dalam arah yang baru, mendebatkan bahwa semua kesadaran melibatkan representasi, bahkan kesadaran dari kondisi kualitatif seperti rasa sakit. BENTUK KESADARAN TEORI QUALIA KESADARAN, REPRESENTASI, DAN PENGALAMAN MINDMAP CONTENT P P P P 1 3 5 8 BENTUK KESADARAN Secara umum kesadaran dapat dibedakan dalam 7 bentuk: 1. Agen kesadaran. Ini adalah ciri yang dimiliki oleh manusia dewasa sepanjang waktu bangun, dan juga saat mereka bermimpi. Kesadaran ini bisa dimiliki oleh agen lain selain manusia dewasa, namun perlu syarat adanya kemampuan untuk menjalani pengalaman dan terlibat dalam berbagai bentuk aktivitas kognitif tingkat tinggi. Apa yang ada dalam pikiran ketika kita mengatakan agen tersebut mendapatkan kembali kesadarannya adalah ketika ia bisa mulai berpikir dan merasakan kembali, mempersepsikan dunia, dan merasakan sensasi fisik. 2. Kesadaran Proporsional. Ciri dari kesadaran proporsional adalah sama dengan ciri pengetahuan proporsional. Jadi, secara umum bisa dikatakan, ketika seseorang bisa dikatakan menyadari p; juga bisa dikatakan ia mengetahui p; dan ketika seseorang bisa dikatakan mengetahui p, berarti ia bisa dibilang sadar akan p. Terkadang kesadaran proporsional adalah pengetahuan proporsional yang aktif atau sedang diproses - pengetahuan proporsional yang sedang aktif dan tersedia untuk langsung digunakan oleh serangkaian kemampuan kognisi tingkat tinggi. 3. Kesadaran Instropektif. Sebuah kondisi mental disebut Secara instropektif sadar ketika itu merupakan objek dari menyadari secara instropektif, namun sepertinya kita juga bersedia menganggap kesadaran instropektif sebagai sumber dari kondisi mental jika agen yang relevan bisa dengan mudah menyadarinya, apakah dengan mengarahkan perhatian mereka, atau dengan mengajukan pertanyaan seperti "Apa sebenarnya yang sedang saya amati saat ini? Ada dua variasi dari kesadaran instropeksi kesadaran aktual dari Copyright 2014 RESOURCES powered by : BACAKILAT. All Rights Reserved www.aquarius.com 1
Pengetahuan instropektif dari sebuah kondisi mental itu terlepas dari informasi dari dunia luar, dan juga bersifat langsung, dalam arti ia tidak diturunkan dari rantaian pemikiran logis. Jika seseorang sampai pada keyakinan tentang sebuah kondisi mental dari seseorang lewat menyimpulkan dari perilakunya, atau karena terapis telah menyampaikan sebuah teori tentang kondisi mental seseorang yang dengan cukup meyakinkan menjelaskan impian tertentu dari seseorang dan pengalaman emosinya, maka keyakinan ini tidak bisa dianggap sebagai instropektif. peristiwa mental dan kesadaran aktual dari keabadian kondisi mental yang tersimpan dan statis. Kesadaran aktual dari peristiwa mental, sebagai contoh, ketika seorang agen memperhatikan pikiran yang muncul, dan juga ketika ia menilai bahwa dia sedang mengamati sebuah objek tertentu. Di sisi lain, ada kesadaran aktual dari kondisi yang tersimpan ketika seorang agen menilai bahwa dia percaya (atau telah mempercayai) bahwa Albania adalah ibukota dari New York. 4. Kesadaran experiensial. Kondisi mental experensial termasuk dalam salah satu dari dua kategori besar--sikap proporsional yang terjadi dan kondisi yang memiliki fenomena hak milik. Pemikiran, kehendak, dan harapan yang muncul dalam pikiran bisa disebut dengan pengalaman, begitu juga dengan kondisi persepsi, mengalami sakit, dan gambaran mental. Sikap yang terjadi memiliki objek proporsional yang memiliki konten konseptual dan terpisahkan dari bentuk logis, tapi ini kelihatannya tidak benar pada kondisi dengan fenomena kepemilikan. Kita harus menyimpulkan bahwa pengalaman adalah kejadian mental yang ikut serta dalam cara tertentu dalam arus aktivitas kognitif tingkat tinggi Perbedaan penting lainnya diturunkan dari fenomenologis atau sifat alami kualitatif dari kategori kedua. Ada alasan untuk meragukan pemikiran itu, kehendak dan sikap lain yang terpisahkan secara fenomenologis. Ketika seseorang menyadari sebuah pikiran, ia perlu menyadari juga kontennya, tapi sepertinya ia biasanya tidak menyadari sifat-sifat seperti yang biasanya ditemukan sebagai paradigma dari fenomenologi - sakit, cara itu menimbulkan rasa marah, bagaimana warna kuning terlihat, bagaimana rasanya warna jingga, dan seterusnya. 5. Kesadaran Akses. Gagasan dari kesadaran akses telah terpola secara menonjol dalam diskusi kontemporer sejak ia dipublikasikan, di tahun 1995, oleh Ned Block On a Confusion about a Function of Consciousness ini yang ia sampaikan dalam naskahnya: Sebuah kondisi disebut sebuah kesadaran jika dalam kondisi siap untuk mengendalikan langsung pikiran dan tindakan. Untuk menambahkan lebih rinci, sebuah representasi adalah sebuah kondisi yang sadar jika ia siap untuk menggunakan logika dengan bebas untuk mengarahkan kendali rasional dari tindakan dan ucapan. ( Rasional dalam hal ini berarti untuk menyingkirkan jenis kendali yang didapat tanpa sadar). Kita tidak ingin menyimpulkan bahwa kondisi internal dari siput adalah kesadaran, namun kita ingin mengatakan bahwa kondisi itu sadar jika mereka memiliki kemampuan kognitif tingkat tinggi. Menurut Block, satu-satunya Copyright 2014 RESOURCES powered by : BACAKILAT. All Rights Reserved www.aquarius.com 2
cara untuk menghargai kedua komitmen ini adalah secara eksplisit menemukan kemampuan yang berhubungan untuk mendefinisikan kesadaran. 6. Kesadaran dari Untuk secara perseptual sadar akan sesuatu berarti mengamatinya dengan sadar dan untuk mengamati sesesuatu dengan sadar berarti mengetahuinya dalam kebajikan dari keberadaannya dalam kondisi perseptual yang merupakan pengalaman sadar. Pengamatan ini benar sepenuhnya, dan semua itulah yang perlu kita ingat jika kita tertarik hanya pada pertanyaan apa yang membenarkan bahwa kondisi perseptual adalah sadar, atau dengan kata lain, pertanyaan terdiri dari apa saja sebuah kondisi perseptual dari kesadaran. Kembali ke kesadaran fenomenal, saya ingin menyarankan ia masuk dalam pengetahuan eksperensial dari (sebagai contoh) ciri kualitatif, di mana ciri kualitatif adalah ciri yang kita secara alami pikir bersifat subjektif. 7. Kesadaran fenomenal. Sebuah kondisi memiliki kesadaran fenomenal jika ia memiliki dimensi fenomenologis, atau dengan kata lain, jika ia memberikan kepada si pemilik sebuah ciri kualitatif, atau pengalaman kualitatif. Dengan jelasnya definisi ini, jika seseorang ingin menjelaskan kesadaran fenomenal, cukup untuk menjelaskan apa yang bisa dinilai secara kualitatif, dan apa yang dibutuhkan oleh seorang agen yang bisa disajikan dengan hal yang kualitiatif. TEORI QUALIA Salah satu pertimbangan favorit identitas fisikalisme adalah bahwa kita mendapatkan pandangan yang lebih sederhana dan terintegrasi dengan baik terhadap dunia jika kita mempertahankan qualia yang identik dengan sifat fisik daripada kita menganggap dua kenyataan ini terpisah. Ada empat teori yang banyak didiskusikan dari sifat alami metafisikanya qualia; yaitu qualia fisikalisme, qualia fungsionalisme, sifat dualisme, dan sebuah pandangan yang saya sebut dengan Representasi Harmanian. - Fisikalisme Qualia fisikalisme, adalah pandangan bahwa qualianya dapat diturunkan dalam sifat fisik. Makna fisik dimaknai secara luas dalam formulasi di sini. Ia berlaku untuk sifat dalam ranah fisik, tapi juga untuk sifat dalam ranah biologis. Dengan demikian, sifat fisik termasuk sifat yang diteliti oleh neurosains. Berdasarkan identitas fisik, merupakan sebuah kenyataan bahwa qualia ini diturunkan dari sifat fisik. Realisasi fisikalisme menegaskan bahwa ini benar dalam penurunan makna kedua dan fisikalisme supervenience menegaskan adalah benar dalam makna ketiga. Sekali lagi, jika kita berasumsi qualia adalah identk dengan sifat fisik, kita akan dengan mudah bisa mengakomodasi intuisi bahwa kondisi kualitatif itu manjur secara kausal -- bahwa mereka menghasilkan sikap dan kondisi mental lain, dan dengan melakukan demikian mereka melakukan pekerjaan kausal yang Copyright 2014 RESOURCES powered by : BACAKILAT. All Rights Reserved www.aquarius.com 3
diperlukan, pekerjaan yang tidak hanya menduplikasi karya yang sudah dilakukan secara bebas oleh sifat fisik. - Fungsionalisme Sebuah sifat fungsional adalah sebuah sifat kausal dari jenis tertentu. Secara spesifik, sebuah sifat adalah sifat fungsional jika ia merupakan sebuah sifat yang mana kondisi mental yang dimiliki agen berdasarkan atas relasi aktual dan kausal pada stimuli lingkungan, pada tingkah laku, dan berbagai kondisi mental lainnya. Fungsionalisme adalah pandangan bahwa setiap sifat mental adalah identik dengan sifat fungsional. Jadi, sebagai contoh, satu versi dari fungsionalisme boleh mengatakan bahwa rasa sakit identik dengan fungsi sifat C. Dalam fungsional secara umum menaruh kondisi mental sebagai simpul-simpul dalam jaringan kausal yang rumit yang berhubungan dalam transaksi kausal dengan dunia luar dengan menerima masukan sensori dan memancarkan tingkah laku. - Sifat Dualisme Prinsip utama dari sifat dualisme adalah bahwa qualia bersifat unik. Qualia tidak diturunkan ke sifat fisik apapun, tidak juga diturunkan menjadi sifat fungsional. Ada tiga bentuk utama dalam pandangan ini: Identitas dualisme menyangkal bahwa qualia memiliki ciri yang sama dengan fisik dan fungsional; dualisme realisasi menyangkal bahwa qualia disadari oleh salah satu dari dua jenis lainnya; dan superveince dualisme menyangkal bahwa qualia datang setelah salah satu dari dua sifat itu muncul. - Representasionalisme Harmanian Ini adalah ungkapan saya untuk sekelompok pandangan tentang persepsi dan qualia perseptual yang dikemukakan oleh Gilbert Harman di tahun 1990. Naskah itu telah memberikan pengaruh yang mendalam. Harman membuat dua pernyataan tentang pengalaman perseptual: a. Kesadaran perseptual akan dunia tidak dimediasi oleh pengetahuan akan ciri intrinsik dari pengalaman. Dengan kata lain, ketika Anda mengamati dunia, Anda hanya mengetahui objek luar dan sifat dan relasi dari objek luar. Dengan kata lain lagi, Ketika Anda melihat sebuah pohon, Anda tidak mengalami ciri apapun sebagai ciri intrinsik dari pengalaman visual Anda. Saya memperkirakan Anda akan menemukan satu-satunya ciri yang menarik perhatian Anda adalah ciri yang ditunjukkan dari pohon tersebut. b. Ketika Anda secara instropeksi menyadari sebuah pengalaman perseptual, Anda hanya mengetahui ciri representasi dari Copyright 2014 RESOURCES powered by : BACAKILAT. All Rights Reserved www.aquarius.com 4
pengalaman Anda, Anda tidak mengetahui ciri intrinsiknya. KESADARAN, REPRESENTASI, DAN PENGALAMAN SIFAT ALAMI KESADARAN Apapun mungkin benar dari kesadaran, jelas bagi kita semua bahwa ini merupakan sebuah kaitan kognitif. Juga cukup jelas bahwa ia bisa menghubungkan agen dengan kesatuan dari keempat jenis - objek, aset, peristiwa, dan kenyataan. Walau demikian, sangat alami, dan juga teratur, mengatakan bahwa Jones sadar akan meja yang ada di depannya, dia sadar akan pola dari karpet oriental yang sedang ia injak, ia sadar akan permainan berdua yang sedang berlangsung, dan ia sadar akan kenyataan bahwa kulkasnya kosong. Namun, kesadaran tersebut sebenarnya memiliki struktur internal yang kompleks, dan bagian dari struktur tersebut ditangkap oleh prinsip berikut: (P) jika sebuah agen sadar tentang x, maka agen tersebut berada dalam kondisi mental yang mewakili x. Berdasarkan (P), paling sedikit satu perwakilan secara konstitutif terlibat dalam setiap kondisi dari kesadaran. PENGETAHUAN RUSSELLIAN Bertran Russel menyatakan bahwa pengetahuan itu secara metafisika primitif. Russel mengembangkan pandangannya tentang pengetahuan pada awal tahun abad dua puluhan. Pandangan ini mengalami perubahan yang signifikan, tetapi awal dan akhir, dia menyatakan bahwa fakta membutuhkan pengetahuan menghasilkan pondasi atas bangunan pengetahuan. Ia juga menganut empat doktrin berikut: - Pengetahuan menghubungkan subjek yang pada dasarnya berhubungan jiwa objek tersebut dan semesta, dan juga kenyataan, di mana kenyataan yang diambil itu kompleks yang terdiri dari objek dan relasi. - Pengetahuan hadir dalam berbagai bentuk; contoh, kaitan dari pengetahuan yang kita anut terhadap objek yang ada saat ini, telah ada di masa lalu. - Tidak seperti kepercayaan dan penilaian, pengetahuan tidak melibatkan konseptualisasi atau interpretasi dari sesuatu yang mana memberikan kita akses. - Secara umum, pengetahuan adalah primitif dalam konteks metafisika ; sekali seseorang mengenal perbedaan bentuk dari pengetahuan, dan menjelaskan jenis dari setiap ranahnya, setiap orang telah mengatakan semua yang harus dikatakan. MOOREAN TRANSPARENCY Pada masa yang hampir sama ketika Russel sedang mengembangkan Copyright 2014 RESOURCES powered by : BACAKILAT. All Rights Reserved www.aquarius.com 5
Istilah biru mudah untuk ditentukan, namun elemen lain yang saya sebut dengan kesadaran - yang mana sensasi dari biru memiliki kesamaan dengan sensasi hijau - itu sulit untuk diperbaiki. Yang mana membuat sensasi dari biru sebuah fakta mental yang kelihatannya luput dari kita: kelihatannya, jika saya boleh menggunakan metafora, menjadi transparan - kita menembuspandangi dan tidak melihat apapun kecuali biru. teori pengetahuan, G.E. Moore sedang berargumen tentang hal yang berkaitan dengan kesadaran persepsi. Pada tingkat yang paling dasar, ia memegang argumen, kesadaran persepsi melibatkan dua komponen, sebuah tindakan (sebuah kondisi menyadari) dan objek. Tindakan dan objek adalah kausal independen. Yang satu tidak mempengaruhi objek kesadaran dengan menyadarinya. Sebaliknya, kesadaran tidak dipengaruhi oleh objeknya. Memang benar, tidak ada hal tentang kesadaran dari objek apapun yang membedakannya dari kesadaran atas objek lain, menyisakan perbedaan di antara objeknya. Kesadaran tidak memiliki struktur yang representasional: Jika kesadaran dari x dan y, maka tidak benar bahwa kesadaran dari x melibatkan sebuah representasi yang berbeda daripada kesadaran dari y. Lebih lanjut: Moore tidak hanya menyangkal bahwa kesadaran memiliki struktur representasional; dia menyangkal bahwa ia memiliki sejenis organisasi internal. Berdasarkan Moore, kesadaran adalah rata-rata. Tidak ada ciri yang menonjol. Alasannya atas pandangan luar biasa ini adalah bahwa introspeksi tidak memperlihatkan ciri apapun ketika bergerak ke arah kesadaran. Ketika kita secara introspektif hadir pada kesadaran perseptual, Moore mengklaim, yang kita semua jumpai adalah ciri dari objek apapun yang diarahkan kesadaran. Pada saat kita berusaha untuk memperbaiki perhatian kita akan kesadaran dan melihat apa yang sebenarnya, ia kelihatannya menghilang: seolah di depan kita hanyalah kekosongan. Ketika kita berusaha untuk menginstrospeksi sensasi biru, semua yang kita tangkap adalah biru. Elemen lain seolah menghilang. TEORI ADVERBIAL Teori Adverbial dari kesadaran dicetuskan oleh C.J. Ducasse di tahun 1942. Berikut adalah formulasi teori asli dari Ducasse: Hipotesanya, yang saya presentasikan sebagai alternatif kepada profesor Moore adalah biru, pahit, manis, dan sebagainya dinamai bukan dari objek dari pengalaman ataupun dari spesies dari objek pengalaman tapi merupakan spesies dari pengalaman itu sendiri. Makna dari ini akan lebih jelas jika dikatakan bahwa merasakan biru artinya merasakan kebiruan, seperti menari waltz adalah dengan menari secara waltz. Dalam pandangan naskah ini, cukup adil untuk menyimpulkan adverbialisme mewakili pernyataan dalam bentuk x adalah menyadari sebuah contoh dari sifat Q, di mana Q adalah sebuah sifat kualitatif, yang mana berkedudukan untuk fakta dari bentuk x adalah dalam kondisi pengetahuan kesadaran yang Q banget. Copyright 2014 RESOURCES powered by : BACAKILAT. All Rights Reserved www.aquarius.com 6
Dengan kata lain, adverbialisme menyatakan bahwa pembuat kenyataan untuk sebuah pernyataan dari sebuah bentuk tertentu adalah sebuah fakta yang melibatkan x dan sifat monadik, sebuah sifat yang merupakan sebuah bentuk pengalaman, sebuah cara untuk mengalami dunia. Dalam kasus halusinasi, si agen merepresentasikan qualia sebagai sebuah bentuk nyata. Ada representasi qualia dalam kasus seperti ini, tapi tidak memiliki kesadaran di dalamnya. Atau begitulah yang ingin saya pertahankan. Lebih khusus, saya ingin mempertahankan bahwa dalam kasus ilusi atau halusinasi, si agen memiliki pengalaman yang memuaskan dalam kondisi berikut ini: - Pengalaman tersebut memiliki dimensi fenomenologis: si Agen melihat bahwa ia menyadari satu atau beberapa qualia. - Pengalaman itu mewakili qualia sebagai bentuk yang abstrak, namun dianggap nyata. - Kelihatannya si Agen memandang bahwa ia sadar akan qualia karena pengalamannya mewakili qualia dalam pertanyaan sebagai sebuah objek yang seolah nyata. - Qualia itu adalah qualia perseptual. Pengalaman itu bisa muncul dalam pengalaman perseptual yang tulus. - Pengalaman tersebut tidak menyediakan kepada si Agen dengan pengetahuan akan qualia. Tidak ada contoh aktual qualia yang dialami si Agen. SEMOGA ANDA MENIKMATI NOTE INI. HAPPY READING! JIKA ANDA INGIN MENDALAMI BUKU INI LEBIH JAUH, DAPATKAN DI WWW.OPENTROLLEY.CO.ID AGUS SETIAWAN Seorang pecinta membaca, penemu dan pengajar sistem BACAKILAT - Sistem membaca efektif memproses informasi 1 halaman per detik. Agus ingin menginspirasi satu juta orang di Indonesia memiliki kebiasaan membaca setiap hari. Dorongannya untuk membantu orang lain dimanifestasikannya dalam mengajar, menulis dan terapi. CHRISTOPHER S. HILL Menerima gelar Ph.D dari Harvard tahun 1973. Sejak itu beliau telah mengajar di University of Pittsburgh, Case Western Reserve University, the University of Michigan, the University of Arkansas, dan MIT. Bidang utama spesialisasinya adalah filosofi pikiran dan filosofi bahasa, dan beliau telah menulis banyak artikel dan 4 buku dalam ranah pengetahuan ini. Copyright 2014 RESOURCES powered by : BACAKILAT. All Rights Reserved www.aquarius.com 7
Copyright 2014 RESOURCES powered by : BACAKILAT. All Rights Reserved www.aquarius.com 8