note AQUARIUS note Learn More in Less Time

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "note AQUARIUS note Learn More in Less Time"

Transkripsi

1 Learn More in Less Time BRAIN-BASED PARENTING THE NEUROSCIENCE OF CAREGIVING FOR HEALTHY ATTACHMENT OLEH : DANIEL A. HUGHES & JONATHAN BAYLIN W.W. NORTON & COMPANY 237 HALAMAN ISBN-13: Penelitian terkini menguak setidaknya terdapat lima sistem atau rangkaian dari jaringan saraf yang merupakan aspek yang mendasari kemunculan rasa peduli terhadap anak. MENGASUH ANAK MERUPAKAN URUSAN OTAK FORMULA PENGASUHAN MINDMAP CONTENT P P P Pondasi atau dasar dari pola asuh orangtua terhadap anaknya ini antara lain: 1. sistem pendekatan yang membuat kita terhubung dan bukannya malah menghindari anak-anak kita 2. sistem penghargaan yang membuat proses mengasuh anak menjadi terasa menyenangkan 3. sistem membaca anak yang membuat kita sebagai orangtua mampu melihat apa yang dipikirkan oleh anak kita, dan membuat kita tidak hanya sekedar memberikan reaksi terhadap perilaku anak-anak 4 sistem pembentuk makna yang membuat kita memiliki pengertian terhadap diri kita sendiri 5 sistem eksekutif yang mengkoordinasikan dan menyeimbangkan keempat sistem sebelumnya dan membuat kita mampu untuk menyesuaikan diri dan terhubung pada diri kita dan diri anak kita. Apabila orangtua atau orang lain memberikan perhatian dan kepedulian pada anak-anak, maka kelima sistem ini akan saling bekerjasama dengan baik. Ketika sedang menghadapi masalah, ketika konflik muncul di antara orangtua dan anak atau terjadi di dalam pikiran orangtua, maka sistem kepedulian ini akan terhambat. Mengetahui dan memiliki wawasan mengenai bagaimana dan kenapa kepedulian orangtua dapat terhambat, bisa membuka peluang bagi para orangtua untuk memahami apa yang terjadi secara interpersonal sehingga hambatan dapat diperbaiki dan masalah dapat dicegah. Jika kita ingin mampu mengasuh dan merawat anak baik dari dalam maupun dari luar diri mereka, maka ini merupakan cara yang sangat penting. Masing-masing dari kelima sistem pola asuh yang telah diuraikan di atas dapat mengatasi hambatan tersebut, dan dengan mengenali bagaimana otak kita berfungsi dalam mendukung peran kita sebagai pengasuh maka pengetahuan kita untuk mengasuh dan merawat anak akan bertambah dan menjadi lebih kuat. Apa yang dimaksud dengan pola asuh baik yang berdasarkan pada Copyright 2014 RESOURCES powered by : BACAKILAT. All Rights Reserved 1

2 Kasih sayang ibu merupakan hal yang paling mendasari kelestarian umat manusia. perspektif otak adalah: 1. Menjadi orangtua yang dapat memberikan respon secara sensitif maupun emosional pada anak-anak yang masih membutuhkan banyak perhatian. 2. Memberikan kenyamanan pada anak-anak secara efektif dan konsisten ketika mereka tengah mengalami tekanan dan stres (yang secara klinis sering disebut dengan co-regulation effect) 3. Menjadi teman pertama saat anak-anak baru mulai mempelajari bagaimana untuk menikmati dan mempertahankan hubungan dengan orang lain. 4. Mengetahui kapan bisa membiarkan anak-anak bergelut dan berusaha mengatasi tantangan yang menghadang mereka, sehingga mereka dapat membangun ketahanan diri. 5. Melindungi anak-anak dari dampak emosi negatif diri kita dengan memanfaatkan kekuatan pengaturan atau penyesuaian diri dan pengelolaan stres dengan kata lain, dengan menjadi orang dewasa di dalam ruangan. Pola asuh yang baik melibatkan kualitas yang dapat melindungi otak anak yang sedang berkembang (mengacu pada faktor-faktor neuroprotektif) dan menstimulasi perkembangan otak itu sendiri (faktor-faktor yang mendukung perkembangan di dalam otak). Pola asuh merupakan hal yang penting, terutama pada masa-masa awal kehidupan anak, yaitu pada saat otak sedang berada dalam periode sensitif baik terhadap rangsangan sosial, pembelajaran emosional, dan kerapuhannya terhadap tekanan dan stres. Tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa pola asuh yang baik dapat memahat ketahanan emosional dan kompetensi sosial dalam otak anak. Selain itu, di saat yang sama, juga dapat mengembangkan kemampuan anak untuk mempercayai orang lain dan mempertahankan hubungan positif yang penuh dengan kepedulian. Pola asuh yang sensitif membentuk otak yang penuh rasa peduli dan tahan banting. Anak-anak yang menerima perawatan yang baik pun juga akan tumbuh menjadi orangtua yang efektif dan merawat generasi selanjutnya dengan baik. Sebagai tambahan, pola asuh yang sensitif dan terhubung dapat memberikan anak-anak dasar keamanan untuk mereka dapat menjelajahi dan meneliti dunia mereka; tema pertama untuk menunjukkan dan berbagi apa yang mereka temukan dari hasil pengamatan mereka; dan sistem otak yang dibutuhkan untuk mengatasi dan beradaptasi dengan berbagai tantangan hidup yang tidak bisa mereka hindari, termasuk tantangan dalam mengasuh dan merawat generasi selanjutnya. Ketika kepedulian orangtua terhambat, biasanya mereka lebih fokus pada kesulitan sikap dan perilaku yang tercipta antara mereka dengan anak mereka. Dalam keadaan yang penuh tekanan dan adanya hambatan pada seluruh aspek rasa peduli, membuat orangtua hanya Copyright 2014 RESOURCES powered by : BACAKILAT. All Rights Reserved 2

3 ingin cepat memperbaiki masalahnya tanpa terlebih dahulu mengidentifikasi kesulitan hubungan yang mereka alami dengan anak mereka. MENGASUH ANAK MERUPAKAN URUSAN OTAK Membentuk struktur yang stabil dan bertahan lama dalam melindungi dan membesarkan anak adalah hal yang sangat penting, sangat rapuh dan memerlukan perawatan dan perhatian seumur hidup. Anak-anak kita yang sangat berharga bergantung seutuhnya pada kita, sebagai orangtua, dan mungkin secara khusus, bergantung pada fungsi sehat otak kita dalam mengasuh dan membesarkan mereka. Otak anak-anak berkembang pada saat berinteraksi dengan orang dewasa yang memiliki otak dengan kapasitas merasakan kasih sayang tanpa syarat, merasakan kesenangan saat bersama mereka, memperhatikan mereka dengan penuh kehangatan, dan memahami mereka secara utuh. Singkatnya, tidak ada yang lebih penting pada hubungan orangtua dengan, anak dan juga pada perkembangan kehidupan anak-anak, daripada otak orangtua yang sehat. Kita harus tergerak oleh interaksi kita pada anak-anak kita jika kita ingin merespon kebutuhan mereka dan mempertahankan hubungan kita dengan mereka. Tidaklah cukup bagi orangtua dengan hanya mengenali dan memahami perilaku dan kekesalan anak-anak; kita pun juga harus merasakan sesuatu ketika merespon tekanan yang dirasakan mereka. Walaupun proses menjadi orangtua memang tampak tidak memerlukan kerja otak yang khusus, namun pada kenyataannya, proses mengasuh dan membesarkan anak memerlukan seluruh kekuatan otak kita. Kasih sayang dan sensitivitas orangtua berasal dari inti pada sistem otak yang muncul dari proses yang melibatkan perubahan struktur dan unsur kimia otak kita. Mamalia memiliki struktur otak yang lebih sempurna dari reptil, dengan tambahan cingulate, insula, dan orbital cortex. Zat kimia otak mereka pun juga lebih komplek dari reptil, yaitu dengan adanya oxytocin, vasopressin, dan prolaktin. Seluruh tambahan ini merupakan aspek-aspek yang memungkinkan berkembangnya obsesi kasih sayang saat kita merawat anak atau bayi. Pada intinya, mengasuh dan merawat anak merupakan proses emosional yang berasal dari bagian otak kita yang cukup dalam, dari bagian-bagian yang saling berkaitan begitu erat satu sama lain, yang disebut dengan sistem limbik sistem yang berkomunikasi secara konstan pada tubuh kita, terutama pada jantung, paru-paru, dan lambung kita. Menjadi orangtua yang merawat dan mengasuh anak bergantung pada hubungan antara otak dengan tubuh, yang mana dapat membuat kita merasakan dan memberikan perasaan kasih sayang dan dapat dengan kuat memotivasi kita untuk peduli dengan anak-anak. Sistem otak ini telah memberikan kesempatan pada manusia untuk merasakan dan memberikan rasa kasih sayang sejak dahulu kala. Hubungan antara orangtua dan anak dapat melestarikan perasaan kasih sayang dan empati yang begitu dalam, namun ini juga dapat memicu rasa pertahanan diri dan membangkitkan perilaku impulsif. Untuk mempertahankan pola pengasuhan yang mengandung empati, Anda perlu memberikan rasa aman pada anak Anda, baik pada masa Copyright 2014 RESOURCES powered by : BACAKILAT. All Rights Reserved 3

4 senang maupun saat sedang terjadi konflik. Kasih sayang adalah sebuah kondisi terbuka pada orang lain, dan dalam otak dan tubuh kita, hal ini berlawanan dengan pertahanan diri. Mengasuh anak memerlukan kemampuan untuk tetap terbuka dan terhubung setiap waktu dengan anak-anak kita, bukannya malah kita menutup diri. Pada ranah ilmu saraf, proses mengasuh anak bergantung pada proses pengaturan keadaan batin kita, yang mana berkembang sejak masa kanak-kanak kita. Secara khusus, proses mengasuh anak bergantung pada perkembangan hubungan kuat antara otak dengan hati kita. Hubungan hati dengan otak ini didasari oleh kinerja saraf yang rumit yang disebut dengan saraf vagus. Ini adalah sistem yang mendukung interaksi sosial dan memperdalam hubungan dengan orang lain. Sistem vagal bagian atas adalah sistem vagal yang paling penting dalam proses mengasuh dan merawat anak. Ini adalah sistem yang membuat orangtua mampu untuk tetap bertahan dan hadir secara emosional saat hubungan orangtua dan anak sedang mengalami tekanan atau sedang terganggu. Sistem vagal yang cerdas mendukung hubungan sosial, ikatan sosial dan saling pengertian pada orangtua dengan membantu mereka untuk tetap terhubung pada pengalaman anak-anaknya, dan untuk mempertahankan kendali dirinya agar tidak mengasihi anaknya secara berlebihan. Ketika sistem vagal ini sedang berkerja pada anak dan orangtua, maka keduanya akan dapat merasakan rasa aman yang cukup untuk berkomunikasi secara terbuka. Pada kondisi ini, orangtua dan anak dapat mempertahankan tingkat terdalam dari hubungan mereka tanpa harus melalui rasa pertahanan yang tidak bermanfaat yang hanya dapat mengganggu komunikasi antar mereka. Orangtua dengan aliran vagal yang baik memiliki toleransi terhadap stres yang lebih besar dan kemampuan untuk menghadirkan emosi yang lebih kuat daripada mereka yang memiliki aliran vagal yang buruk. Tujuan utamanya adalah untuk bertahan pada kondisi terbuka terhadap hubungan sosial. Komunikasi intersubjektifitas adalah proses berbagi pengalaman, perasaan, mimpi, kekhawatiran, kepercayaan antara orangtua dengan anaknya, yang menentang segala interaksi dangkal yang terkadang perlu dilakukan namun tidak mengandung pengertian dan hubungan emosional yang mendalam antar keduanya. Ini cukup menantang bagi para orangtua karena proses interaksi dengan anak-anak disertai dengan begitu banyak tekanan dan pemicu pertahanan diri yang tidak konsisten terhadap perasaan kasih sayang dan peduli yang diperlukan dalam mengasuh dan merawat anak. Sistem hubungan sosial hanya akan aktif ketika kita merasa cukup aman saat berada di dekat orang lain. Copyright 2014 RESOURCES powered by : BACAKILAT. All Rights Reserved 4

5 Agar dapat secara efektif berubah dari rasa menutup diri kepada rasa terbuka sosial, sistem persarafan mamalia perlu melakukan dua tugas adaptif: (1) memperkirakan risiko, dan (2) jika lingkungannya tampak aman, membentuk lebih banyak struktur limbik yang dapat mengendalikan fight or flight behavior, atau perilaku diam. Otak kita secara cepat menilai keamanan atau tingkat bahaya lingkungan sosial kita, dengan menggunakan proses pengamatan otomatis yang bekerja di bawah radar alam sadar kita. Ini disebut dengan sistem neuroception. Sistem neuroception ini dibentuk oleh bagian otak yang disebut dengan amygdala bagian otak yang berfungsi untuk menyaring seluruh informasi dan juga untuk mengalirkan informasi dari otak ke seluruh tubuh. FORMULA PENGASUHAN Orangtua, bahkan mereka yang sedang mengalami hambatan dalam kepeduliannya terhadap anak, dapat meningkatkan kemampuan mengasuh dan merawat anak mereka, mengatur keadaan batin dan pikiran mereka, dan mengembangkan intersubjektifitas dalam hubungan diri mereka dengan anak mereka. Terdapat empat komponen kunci dari proses ini main-main (playfulness), penerimaan (acceptance), rasa penasaran (curiosity) dan empati yang disingkat menjadi PACE (langkah). Keempat komponen inti dari subjektifitas ini bisa dikaitkan dengan proses mengasuh dan merawat anak. Dengan mengalami dan mempraktekkan PACE ini diharapkan Anda dapat memperkuat kemampuan otak yang mendukung proses mengasuh dan merawat anak Anda. Playfulness mengacu pada komponen-komponen intersubjektifitas yang paling banyak terlibat di dalam sistem penghargaan dan pendekatan pola asuh (Parental Approach and Reward System). Acceptance merupakan sebuah sikap yang tidak menilai, dan mendukung sistem pendekatan dengan membantu mengembangkan keamanan dan hubungan interpersonal antara rasa percaya orangtua dan anak. Kondisi yang tidak menilai ini dibentuk langsung oleh sistem vagal yang cerdas, yaitu jaringan yang menghubungkan otak dengan hati yang membentuk pola asuh yang penuh keterbukaan. Curiosity terhubung langsung pada kemampuan membaca anak dan sistem pembentuk makna yang ada di dalam otak orangtua. Empati mengembangkan gabungan dari seluruh sistem ini dan menghubungkan emosi orangtua dengan fokus dan keutuhan pikiran orangtua. Keempat komponen PACE ini bekerja sama satu sama lain, sehingga kinerja dari salah satu komponen biasanya melibatkan kualitas dari ketiga komponen lainnya. PACE dapat dipraktikkan dengan sama, baik itu dalam hubungan orangtua dengan anak maupun dalam hubungan terapis dengan orangtua. Sikap terbuka dan terhubung yang cukup krusial dalam hubungan orangtua dan anak yang efektif sama pentingnya dalam hubungan terapis dengan orangtua. Tanpa keterbukaan ini, tidak akan tercipta kepercayaan dan hubungan yang nyata. Dengan PACE anak-anak akan merasa lebih aman dan tekanan yang mereka rasakan akan lebih mudah untuk hilang. Copyright 2014 RESOURCES powered by : BACAKILAT. All Rights Reserved 5

6 Playfulness merupakan sikap timbal balik yang sering dilakukan antara orangtua dengan anaknya. Ini mewakili situasi demi situasi, interaksi yang melibatkan ekspresi wajah, kontak mata, suara yang nikmat didengar dan ritme yang sesuai, gerakan, postur, dan sentuhan hangat. Dalam kahadiran intersubjektif yang utuh ini, orangtua dan anak akan mengalami kesenangan, kegembiraan dan semangat yang begitu dalam. Bermain juga dikenal sebagai cara untuk mengaktifkan bagian atas dari otak kita, yang mana berfungsi untuk meningkatkan fungsi kognitif kita. Karena, dopamin yang dirangsang oleh bermain masuk ke bagian prefrontal, maka bermain dapat meningkatkan fungsi eksekutif seperti pada sistem pendekatan dan penghargaan dalam diri orangtua dan anak. Mempertahankan interaksi yang dipenuhi dengan permainan dan kegembiraan untuk tetap terasa hidup dan tetap menyenangkan, membutuhkan banyak perhatian pada komunikasi non-verbal dan kemampuan untuk membentuk penilaian cepat, dan juga kemampuan untuk mengatur intensitas emosi untuk tetap berada pada hubungan yang menyenangkan tersebut. Begitu suasana yang menyenangkan muncul, maka akan tercipta: - udara yang menyegarkan, dan dipenuhi dengan perasaan santai dan kebahagiaan yang dirasakan semua pihak - terciptanya harapan dan meningkatnya kepercayaan diri mengenai masa depan - menerima orang lain tanpa syarat, seperti apapun perbedaannya - kebangkitan dari sisi positif kehidupan, untuk menyeimbangkan sisi negatif yang menyebabkan kesulitan hidup - penurunan rasa malu bagi kedua pihak - peningkatan rasa percaya dan aman - keyakinan bahwa diri satu pihak disayangi oleh pihak lain - peningkatan dalam kepedulian (dan penurunan hambatan rasa peduli) bagi orangtua dan perilaku penuh keterikatan bagi anak Acceptance yang dianggap sebagai pusat dari pengalaman keutuhan pikiran dibentuk juga oleh sistem vagal yang aktif. Curiosity meningkatkan pengalaman intersubjektif dalam beberapa cara: - Orangtua yang merasa ingin tahu akan memiliki ketertarikan pada anaknya, ingin mengetahui sebanyak mungkin tentang perkembangan anak mereka. - Orangtua yang merasa ingin tahu akan memiliki hasrat untuk memahami anak mereka, jauh sebelum mereka berpikir untuk mengevaluasi anak mereka. - Orangtua ini akan bertahan dalam paham tidak mengetahui, di mana mereka akan tetap membuka pikirannya agar dapat memperoleh makna dari perilaku anak-anak mereka. - Orangtua yang merasa ingin tahu akan meredam reaksi pertama Copyright 2014 RESOURCES powered by : BACAKILAT. All Rights Reserved 6

7 mereka terhadap perilaku anak mereka yang tidak menyenangkan (kecuali jika telah melampaui batas) dan menunggu hingga bisa diterima akal sehat sebelum memberikan respon. - Begitu mereka lebih mengenal anak mereka, orangtua semacam ini akan melihat anaknya dari luar dan dari dalam. Bagian dalam hidup anak mereka (bagaimana anak-anak menilai dirinya sendiri) merupakan fokus utama dari para orangtua ini. Empati merupakan sisi lain dari playfulness. Ketika anak bayi berada dalam kondisi pikiran yang santai, terbuka dan terhubung dengan orangtuanya maka interaksi yang penuh dengan antusiasme, kegembiraan dan kehangatan mendominasi komunikasi di antara mereka. Ketika terhubung dalam kegembiraan, orangtua dan anak akan meningkatkan dan mengatur emosi positif yang mereka alami bersama. Sedangkan, dengan empati, orangtua dan anak menurunkan kadar emosi negatif yang mereka rasakan. Empati melibatkan bagian-bagian dari otak kanan yang membuat orangtua dan anak mereka menjadi berkesinambungan, dan dapat mengelola emosi yang tercipta di antara mereka. JIKA ANDA INGIN MENDALAMI BUKU INI LEBIH JAUH, DAPATKAN DI Bekerja keras untuk menghubungkan seluruh komponen PACE dapat membawa kelima sistem pengasuhan dan perawatan anak menjadi kenyataan. Dengan mempraktekkan PACE dan dialog timbal-balik yang hangat, orangtua akan dapat lebih menguasai dan mengendalikan kinerja otaknya. Pada masa frustrasi dan penuh tekanan, mempraktekkan PACE akan dapat membawa Anda keluar dari pertahanan diri dan hambatan rasa peduli. Selain itu, dengan mempraktekkan PACE, Anda pun juga bisa mengembalikan suasana emosi Anda pada jalur yang positif. SEMOGA ANDA MENIKMATI NOTE INI. HAPPY READING! AGUS SETIAWAN Seorang pecinta membaca, penemu dan pengajar sistem BACAKILAT - Sistem membaca efektif memproses informasi 1 halaman per detik. Agus ingin menginspirasi satu juta orang di Indonesia memiliki kebiasaan membaca setiap hari. Dorongannya untuk membantu orang lain dimanifestasikannya dalam mengajar, menulis dan terapi.. DANIEL A. HUGHES Seorang spesialis hubungan dan praktisi swasta. Beliau adalah presiden dari the Dyadic Developmental Psychoterapi Institute. Beliau membimbing dan memberikan pelatihan di Amerika Serikat dan sekitarnya mengenai terapi hubungan dan keluarga. Beliau merupakan penulis dari Attachment-Focused Family Therapy, Attachment-Focused Family Therapy Workbook, dan Attachment-Focused Parenting. JONATHAN BAYLIN Merupakan seorang psikolog yang praktek secara pribadi. Beliau juga sering memberikan seminar bagi para terapis mengenai psikoterapi otak. Copyright 2014 RESOURCES powered by : BACAKILAT. All Rights Reserved 7

8 Copyright 2014 RESOURCES powered by : BACAKILAT. All Rights Reserved 8

note BUILDING AGREEMENT AQUARIUS note Learn More in Less Time D08 AQUARIUS

note BUILDING AGREEMENT AQUARIUS note Learn More in Less Time D08 AQUARIUS Learn More in Less Time BUILDING AGREEMENT USING EMOTION AS YOU NEGOTIATE OLEH : ROGER FISHER RANDOM HOUSE BUSINESS BOOKS 244 HALAMAN ISBN-13 : 978-1905211081 Kita tidak dapat berhenti memiliki emosi,

Lebih terperinci

BLAH-BLAH-BLAH WHAT TO DO WHEN WORDS DON T WORK OLEH : DAN ROAM PORTFOLIO / PENGUIN 349 HALAMAN ISBN-13 :

BLAH-BLAH-BLAH WHAT TO DO WHEN WORDS DON T WORK OLEH : DAN ROAM PORTFOLIO / PENGUIN 349 HALAMAN ISBN-13 : Learn More in Less Time BLAH-BLAH-BLAH WHAT TO DO WHEN WORDS DON T WORK OLEH : DAN ROAM PORTFOLIO / PENGUIN 349 HALAMAN ISBN-13 : 978-1591844594 Sebagian dari dugaan kita mengenai cara berpikir, salah

Lebih terperinci

note SOUL TO SOUL COMMUNICATION FROM THE HEART OLEH : GARY ZUKAV FREE PRESS 336 HALAMAN ISBN-13: AQUARIUS note Learn More in Less Time

note SOUL TO SOUL COMMUNICATION FROM THE HEART OLEH : GARY ZUKAV FREE PRESS 336 HALAMAN ISBN-13: AQUARIUS note Learn More in Less Time Learn More in Less Time SOUL TO SOUL COMMUNICATION FROM THE HEART OLEH : GARY ZUKAV FREE PRESS 336 HALAMAN ISBN-13: 978-0743237000 Sebuah subjek jiwa tidaklah tercipta dari mental. Ini adalah hasil dari

Lebih terperinci

note THE POWER OF LESS AQUARIUS note D18 Learn More in Less Time AQUARIUS

note THE POWER OF LESS AQUARIUS note D18 Learn More in Less Time AQUARIUS Learn More in Less Time THE OWER OF LESS The Fine Art of Limiting Yourself to The Essential...In Business And In Life OLEH : LEO BABAUTA HYERION BOOKS 170 AGES ISBN-13 : 978-1401309701 Dengan begitu banyak

Lebih terperinci

note AQUARIUS note THE SMARTEST MONEY BOOK YOU LL EVER READ Learn More in Less Time

note AQUARIUS note THE SMARTEST MONEY BOOK YOU LL EVER READ Learn More in Less Time Learn More in Less Time THE SMARTEST MONEY BOOK YOU LL EVER READ EVERYTHING YOU NEED TO KNOW ABOUT GROWING, SPENDING AND ENJOYING YOUR MONEY OLEH : DANIEL R. SOLIN PENGUIN BOOKS 281 HALAMAN ISBN-13 : 978-0399537219

Lebih terperinci

note CHANGING YOUR COURSE AQUARIUS note Learn More in Less Time

note CHANGING YOUR COURSE AQUARIUS note Learn More in Less Time Learn More in Less Time G2 CHANGING YOUR COURSE The 5 Step Guide to Getting the Life You Want OLEH : BOB & MELINDA BLANCHARD Sterling ublishing Company, Inc. 2008 230 AGES ISBN-13 : 978-1402745874 Hidup

Lebih terperinci

note AQUARIUS THE SEED FINDING PURPOSE AND HAPPINESS IN LIFE AND WORK OLEH : JON GORDON JOHN WILEY & SONS, INC. 146 HALAMAN ISBN-13 :

note AQUARIUS THE SEED FINDING PURPOSE AND HAPPINESS IN LIFE AND WORK OLEH : JON GORDON JOHN WILEY & SONS, INC. 146 HALAMAN ISBN-13 : Learn More in Less Time THE SEED FINDING UROSE AND HAINESS IN LIFE AND WORK OLEH : JON GORDON JOHN WILEY & SONS, INC. 146 HALAMAN ISBN-13 : 978-0470888568 Anda sebelumnya memiliki semangat berapi-api dan

Lebih terperinci

THINK AND GROW RICH OLEH : NAPOLEON HILL HIGH ROAD MEDIA 2001 ISBN-13 :

THINK AND GROW RICH OLEH : NAPOLEON HILL HIGH ROAD MEDIA 2001 ISBN-13 : Learn More in Less Time THINK AND GROW RICH OLEH : NAOLEON HILL HIGH ROAD MEDIA 2001 ISBN-13 : 978-1580632058 G5 Hari ini akan menjadi hari terpenting dalam kehidupan Anda. Mengapa? Karena Anda mulai membaca

Lebih terperinci

note AQUARIUS THE ATTRACTOR FACTOR (2ND EDITION) note Learn More in Less Time D27 AQUARIUS

note AQUARIUS THE ATTRACTOR FACTOR (2ND EDITION) note Learn More in Less Time D27 AQUARIUS Learn More in Less Time THE ATTRACTOR FACTOR (2ND EDITION) 5 Easy Steps for Creating Wealth (or Anything Else) From the Inside Out OLEH : JOE VITALE JOHN WILEY & SON, INC 295 AGES ISBN-13 : 978-0470286425

Lebih terperinci

note THE MIND A USER S MANUAL OLEH : JOHN TAYLOR WILEY BOOKS 283 HALAMAN ISBN-13: AQUARIUS note Learn More in Less Time AQUARIUS D03

note THE MIND A USER S MANUAL OLEH : JOHN TAYLOR WILEY BOOKS 283 HALAMAN ISBN-13: AQUARIUS note Learn More in Less Time AQUARIUS D03 Learn More in Less Time THE MIND A USER S MANUAL OLEH : JOHN TAYLOR WILEY BOOKS 283 HALAMAN ISBN-13: 977-80470022221 Mungkin Anda menganggap pikiran Anda bukan sebagai sebuah mesin, atau setidaknya tidak

Lebih terperinci

note THE ART OF COMMUNICATING BRIDGING TIME, SPACE, MIRACLES, AND BELIEF OLEH : THICH NHAT HANH HARPER ONE 225 HALAMAN ISBN-13:

note THE ART OF COMMUNICATING BRIDGING TIME, SPACE, MIRACLES, AND BELIEF OLEH : THICH NHAT HANH HARPER ONE 225 HALAMAN ISBN-13: Learn More in Less Time THE ART OF COMMUNICATING BRIDGING TIME, SACE, MIRACLES, AND BELIEF OLEH : THICH NHAT HANH HARER ONE 225 HALAMAN ISBN-13: 977-0062224675 Komunikasi mengisi ikatan yang mengikat antara

Lebih terperinci

THE POWER OF GIVING. How Giving Back Enriches Us All OLEH : AZIM JAMAL & HARVEY MCKINNON TARCHER PENGUIN 238 PAGES ISBN-13 :

THE POWER OF GIVING. How Giving Back Enriches Us All OLEH : AZIM JAMAL & HARVEY MCKINNON TARCHER PENGUIN 238 PAGES ISBN-13 : Learn More in Less Time THE OWER OF GIVING How Giving Back Enriches Us All OLEH : AZIM JAMAL & HARVEY MCKINNON TARCHER ENGUIN 238 AGES ISBN-13 : 978-1585427512 Memberi menciptakan relasi simbiosis mutualisme;

Lebih terperinci

ALL MARKETERS ARE LIARS ALL MARKETERS TELL STORY OLEH : SETH GODIN PORTFOLIO/PENGUIN 220 HALAMAN ISBN-13 :

ALL MARKETERS ARE LIARS ALL MARKETERS TELL STORY OLEH : SETH GODIN PORTFOLIO/PENGUIN 220 HALAMAN ISBN-13 : Learn More in Less Time ALL MARKETERS ARE LIARS ALL MARKETERS TELL STORY OLEH : SETH GODIN PORTFOLIO/PENGUIN 220 HALAMAN ISBN-13 : 978-1591843030 Pemasar yang hebat tidak membicarakan tentang fitur atau

Lebih terperinci

DUA PULUH KEBIASAAN YANG MENGHALANGI ANDA MENUJU

DUA PULUH KEBIASAAN YANG MENGHALANGI ANDA MENUJU Learn More in Less Time WHAT GOT YOU HERE WON T GET YOU THERE HOW SUCCESSFUL PEOPLE BECOME EVEN MORE SUCCESSFUL! OLEH : MARSHALL GOLDSMITH HYPERION NEW YORK 323 HALAMAN ISBN-13 : 978-1401330125 Aktor kelewatan

Lebih terperinci

THE FIRST 20 HOURS. How to Learn Anything Fast OLEH : JOSH KAUFMAN PORTFOLIO HARDCOVER PAGES ISBN-13 :

THE FIRST 20 HOURS. How to Learn Anything Fast OLEH : JOSH KAUFMAN PORTFOLIO HARDCOVER PAGES ISBN-13 : Learn More in Less Time THE FIRST 20 HOURS How to Learn Anything Fast OLEH : JOSH KAUFMAN ORTFOLIO HARDCOVER 2013 288 AGES ISBN-13 : 978-1591845553 G3 Begitu banyak yang ingin kita kuasai, tapi waktu tidak

Lebih terperinci

THE DIVINE MATRIX BRIDGING TIME, SPACE, MIRACLES, AND BELIEF OLEH : GREGG BRADEN HAY HOUSE, INC 225 HALAMAN ISBN-13:

THE DIVINE MATRIX BRIDGING TIME, SPACE, MIRACLES, AND BELIEF OLEH : GREGG BRADEN HAY HOUSE, INC 225 HALAMAN ISBN-13: Learn More in Less Time THE DIVINE MATRIX BRIDGING TIME, SPACE, MIRACLES, AND BELIEF OLEH : GREGG BRADEN HAY HOUSE, INC 225 HALAMAN ISBN-13: 977-1401905736 Berbagai eksperimen dalam fisika kuantum menunjukkan

Lebih terperinci

note AQUARIUS note Learn More in Less Time AQUARIUS D14 CONTENT

note AQUARIUS note Learn More in Less Time AQUARIUS D14 CONTENT Learn More in Less Time WHY WALK WHEN YOU CAN FLY? SOAR BEYOND YOUR FEARS AND LOVES YOURSELF AND OTHERS UNCONDITIONALLY OLEH : ISHA NEW WORLD LIBRARY 149 HALAMAN ISBN-13: 978-1577316374 Kita semua diciptakan

Lebih terperinci

note CONSCIOUSNESS OLEH : CHRISTOPHER S. HILL CAMBRIDGE 264 HALAMAN ISBN-13: AQUARIUS note Learn More in Less Time

note CONSCIOUSNESS OLEH : CHRISTOPHER S. HILL CAMBRIDGE 264 HALAMAN ISBN-13: AQUARIUS note Learn More in Less Time Learn More in Less Time CONSCIOUSNESS OLEH : CHRISTOPHER S. HILL CAMBRIDGE 264 HALAMAN ISBN-13: 978-0521125215 Buku ini menyajikan sebuah teori yang baru dan menyeluruh mengenai kesadaran. Hill mengembangkan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EMOSI. Sunardi, PLB FIP UPI

PERKEMBANGAN EMOSI. Sunardi, PLB FIP UPI PERKEMBANGAN EMOSI Sunardi, PLB FIP UPI PERKEMBANGAN EMOSI Mar at, 2006 Berlangsung sejak lahir sampai dewasa, tetapi untuk memahami secara pasti mengenai emosi bayi adalah amat sukar. Mengapa? Informasi

Lebih terperinci

note AQUARIUS note Learn More in Less Time AQUARIUS D07 CONTENT SELAMANYA

note AQUARIUS note Learn More in Less Time AQUARIUS D07 CONTENT SELAMANYA Learn More in Less Time LIMITLESS MIND A GUIDE TO REMOTE VIEWING AND TRANSFORMATION OF CONSCIOUSNESS OLEH : RUSSEL TARG NEW WORLD LIBRARY 209 HALAMAN ISBN-13: 977-1577314131 Diri dan ego kita tidaklah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan hasrat seksual, dan menjadi lebih matang. Pernikahan juga

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan hasrat seksual, dan menjadi lebih matang. Pernikahan juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pernikahan merupakan ikatan yang terbentuk antara pria dan wanita yang di dalamnya terdapat unsur keintiman, pertemanan, persahabatan, kasih sayang, pemenuhan hasrat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan keadaan yang nyaman dalam perut ibunya. Dalam kondisi ini,

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan keadaan yang nyaman dalam perut ibunya. Dalam kondisi ini, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa kehadiran manusia lainnya. Kehidupan menjadi lebih bermakna dan berarti dengan kehadiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mental. Hal ini seringkali membuat orangtua merasa terpukul dan sulit untuk

BAB I PENDAHULUAN. mental. Hal ini seringkali membuat orangtua merasa terpukul dan sulit untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa pasangan suami istri menginginkan keturunan sebagai bagian dari keluarga mereka. Pasangan suami istri pasti berharap untuk mendapatkan anak yang sehat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Pendidikan sebagai pengubahan sikap dan tingkah laku

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Pendidikan sebagai pengubahan sikap dan tingkah laku 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan menjadi pilar utama dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan sebagai pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang

Lebih terperinci

BAB 2 KETRAMPILAN INTERPERSONAL

BAB 2 KETRAMPILAN INTERPERSONAL BAB 2 KETRAMPILAN INTERPERSONAL 1. DEFINISI KETRAMPILAN INTERPERSONAL Ketrampilan interpersonal didefinisikan sebagai ketrampilan untuk mengenali dan merespon secara layak perasaan, sikap dan perilaku,

Lebih terperinci

Perkembangan dari Attachment (kelekatan) Kita harus memakai orang yang khusus di dalam kehidupan yang dapat membimbing anak-anak untuk merasakan rasa

Perkembangan dari Attachment (kelekatan) Kita harus memakai orang yang khusus di dalam kehidupan yang dapat membimbing anak-anak untuk merasakan rasa PERKEMBANGAN ATTACHMENT (KELEKATAN) Perkembangan dari Attachment (kelekatan) Kita harus memakai orang yang khusus di dalam kehidupan yang dapat membimbing anak-anak untuk merasakan rasa senang. Apabila

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja dapat diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak menuju masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional (Hurlock,

Lebih terperinci

BAHAGIA BELAJAR BAHAGIA MINAT MEMBANGUN KARAKTER BELAJAR ANAK GENERASI PEMBELAJAR MANDIRI SEPANJANG HAYAT TUJUAN HIDUP MANUSIA

BAHAGIA BELAJAR BAHAGIA MINAT MEMBANGUN KARAKTER BELAJAR ANAK GENERASI PEMBELAJAR MANDIRI SEPANJANG HAYAT TUJUAN HIDUP MANUSIA BAHAGIA TUJUAN HIDUP MANUSIA BAHAGIA TUJUAN UTAMA PENDIDIKAN BELAJAR SALAH SATU KUNCI BAHAGIA MINAT MEMBANGUN KARAKTER BELAJAR ANAK GENERASI PEMBELAJAR MANDIRI SEPANJANG HAYAT Filosofi kata bimba Prosesnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1

BAB I PENDAHULUAN.  1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan penduduk Indonesia cukup pesat. Jumlah penduduk Indonesia saat ini sebanyak 233 juta jiwa dan 26,8% atau 63 juta jiwa adalah remaja (SKRRI, 2010).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada anak usia dini dilakukan melalui pemberian rangsangan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada anak usia dini dilakukan melalui pemberian rangsangan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran yang dilaksanakan di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diharapkan dapat mengembangkan berbagi macam kecerdasan anak. Pendidikan pada anak usia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupannya, keberhasilan seseorang tidak hanya ditentukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupannya, keberhasilan seseorang tidak hanya ditentukan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupannya, keberhasilan seseorang tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelegensi atau akademiknya saja, tapi juga ditentukan oleh kecerdasan emosionalnya.

Lebih terperinci

note SUPER COMMUNICATOR AQUARIUS note Learn More in Less Time AQUARIUS

note SUPER COMMUNICATOR AQUARIUS note Learn More in Less Time AQUARIUS Learn More in Less Time SUER COMMUNICATOR EXLAINING THE COMLICATED SO ANYONE CAN UNDERSTAND OLEH : FRANK J. IETRUCHA AMACOM 258 HALAMAN ISBN-13 : 978-081443368 Seringkali, proyek berpotensi besar dibubarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani agar anak. diselenggarakan pada jalur formal, nonformal maupun informal.

BAB I PENDAHULUAN. membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani agar anak. diselenggarakan pada jalur formal, nonformal maupun informal. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir

Lebih terperinci

THE INTUITIVE MIND PROFITING FROM THE POWER OF YOUR SIXTH SENSE OLEH : EUGENE SADLER-SMITH WILEY 324 HALAMAN ISBN-13:

THE INTUITIVE MIND PROFITING FROM THE POWER OF YOUR SIXTH SENSE OLEH : EUGENE SADLER-SMITH WILEY 324 HALAMAN ISBN-13: Learn More in Less Time THE INTUITIVE MIND ROFITING FROM THE OWER OF YOUR SIXTH SENSE OLEH : EUGENE SADLER-SMITH WILEY 324 HALAMAN ISBN-13: 978-0470721438 Alam melalui proses evolusi, telah melengkapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menempuh berbagai tahapan, antara lain pendekatan dengan seseorang atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menempuh berbagai tahapan, antara lain pendekatan dengan seseorang atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa awal adalah masa dimana seseorang memperoleh pasangan hidup, terutama bagi seorang perempuan. Hal ini sesuai dengan teori Hurlock (2002) bahwa tugas masa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dan diakui oleh masyarakat. Undang-undang Dasar Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dan diakui oleh masyarakat. Undang-undang Dasar Negara Republik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan atau acuan cara lain yang dikenal dan diakui oleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lain. Sejak lahir, manusia sudah bergantung pada orang lain, terutama orangtua

BAB 1 PENDAHULUAN. lain. Sejak lahir, manusia sudah bergantung pada orang lain, terutama orangtua BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dan membentuk hubungan sosial dengan orang lain, karena pada dasarnya manusia tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perilaku anak berasal dari banyak pengaruh yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perilaku anak berasal dari banyak pengaruh yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perilaku anak berasal dari banyak pengaruh yang berbeda-beda, diantaranya faktor genetik, biologis, psikis dan sosial. Pada setiap pertumbuhan dan

Lebih terperinci

Bagaimana Membentuk Pola Pikir yang Baru

Bagaimana Membentuk Pola Pikir yang Baru Bagaimana Membentuk Pola Pikir yang Baru by admin Pola pikir kita (atau kadang-kadang disebut paradigma kita) adalah jumlah total keyakinan, nilai, identitas, harapan, sikap, kebiasaan, keputusan, pendapat,

Lebih terperinci

note GREAT WITH MONEY AQUARIUS note Learn More in Less Time AQUARIUS D18 CONTENT

note GREAT WITH MONEY AQUARIUS note Learn More in Less Time AQUARIUS D18 CONTENT Learn More in Less Time GREAT WITH MONEY 6 STES TO LIFETIME SUCCESS & ROSERITY OLEH : ELLEN ROGIN, CA/CF & MELISSA BURKE, ESQ/CF TWO TANGO 126 HALAMAN ISBN-13: 978-0981518138 Ada orang yang sebenarnya

Lebih terperinci

BAB I Arti Penting BK untuk Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak

BAB I Arti Penting BK untuk Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak BAB I Arti Penting BK untuk Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak A. Pengantar Konseling untuk anak adalah proses pemberian bantuan pada anak yang ditujukan untuk membantu anak menyesuaikan diri dengan lingkungan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DAN WAWANCARA KLINIS

KOMUNIKASI DAN WAWANCARA KLINIS TUJUAN KOMUNIKASI DAN WAWANCARA KLINIS R. NETY RUSTIKAYANTI, M.KEP 2017 Mengidentifikasi faktor individu dan lingkungan yang mempengaruhi komunikasi Mendiskusikan perbedaan komunikasi verbal dan non verbal,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah individu yang selalu belajar. Individu belajar berjalan, berlari,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah individu yang selalu belajar. Individu belajar berjalan, berlari, BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Manusia adalah individu yang selalu belajar. Individu belajar berjalan, berlari, dan lain-lain. Setiap tugas dipelajari secara optimal pada waktu-waktu tertentu

Lebih terperinci

note TALENT IS OVERRATED AQUARIUS note Learn More in Less Time D23

note TALENT IS OVERRATED AQUARIUS note Learn More in Less Time D23 Learn More in Less Time TALENT IS OVERRATED What Really Separates World-Class erformers From Everybody Else OLEH : GEOFF COLVIN ORTFOLIO ENGUIN GROU 234 AGES ISBN-13 : 978-1591842941 Ketika diminta untuk

Lebih terperinci

EMOSI DAN SUASANA HATI

EMOSI DAN SUASANA HATI EMOSI DAN SUASANA HATI P E R I L A K U O R G A N I S A S I B A H A N 4 M.Kurniawan.DP AFEK, EMOSI DAN SUASANA HATI Afek adalah sebuah istilah yang mencakup beragam perasaan yang dialami seseorang. Emosi

Lebih terperinci

THE POWER OF HABIT. Why We Do What We Do In Life and Business OLEH : CHARLES DUHIGG RANDOM HOUSE PAGES ISBN-13 :

THE POWER OF HABIT. Why We Do What We Do In Life and Business OLEH : CHARLES DUHIGG RANDOM HOUSE PAGES ISBN-13 : Learn More in Less Time G1 THE OWER OF HABIT Why We Do What We Do In Life and Business OLEH : CHARLES DUHIGG RANDOM HOUSE 2012 400 AGES ISBN-13 : 978-1400069286 Kehidupan kita dijalankan oleh kebiasaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membimbing, mengasuh dan memberikan kegiatan pembelajaran yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. membimbing, mengasuh dan memberikan kegiatan pembelajaran yang mampu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini merupakan upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh dan memberikan kegiatan pembelajaran yang mampu menghasilkan kemampuan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan anak usia dini merupakan penjabaran dari sebuah pendidikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan anak usia dini merupakan penjabaran dari sebuah pendidikan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan anak usia dini merupakan penjabaran dari sebuah pendidikan yang bermula dari seluruh negara di dunia yang dalam bahasa Inggrisnya disebut dengan early childhood

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan perkembangan seseorang bisa dilihat sejak usia dini, khususnya pada usia

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan perkembangan seseorang bisa dilihat sejak usia dini, khususnya pada usia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dipandang sebagai proses yang dinamis yang dipengaruhi oleh sifat bakat seseorang dan pengaruh lingkungan dalam menentukan tingkah laku apa yang

Lebih terperinci

Tangani PAUD Secara Holistik-Integratif! Monday, 04 November :18

Tangani PAUD Secara Holistik-Integratif! Monday, 04 November :18 Mempersiapkan generasi emas Indonesia adalah kebijakan Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Semua komponen diharapkan terlibat dan bekerja sama menyukseskan gerakan

Lebih terperinci

PENGANIAYAAN TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA

PENGANIAYAAN TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA PENGANIAYAAN TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA Oleh: Alva Nadia Makalah ini disampaikan pada Seminar Online Kharisma ke-3, dengan Tema: Kekerasan Pada Anak: Efek Psikis, Fisik, dan Tinjauan Agama Dunia Maya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Dalam pertumbuhannya, anak memerlukan perlindungan, kasih sayang

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Dalam pertumbuhannya, anak memerlukan perlindungan, kasih sayang BAB I PENDAHULUAN l.l Latar Belakang Masalah Anak merupakan aset bangsa yang tak ternilai harganya. Merekalah yang akan menerima kepemimpinan dikemudian hari serta menjadi penerus perjuangan bangsa. Dalam

Lebih terperinci

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Nama : No HP : Alamat : Pendidikan Terakhir : 1. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Pemikiran dan perhatian ditujukan ke dalam,

Lebih terperinci

Arti Keluarga Keluarga yang terdiri atas sepasang ayah-ibu dan anak-anaknya disebut keluarga inti

Arti Keluarga Keluarga yang terdiri atas sepasang ayah-ibu dan anak-anaknya disebut keluarga inti Arti Keluarga Keluarga yang terdiri atas sepasang ayah-ibu dan anak-anaknya disebut keluarga inti 3. Tugas-Tugas Keluarga Tugas utama keluarga : Memenuhi kebutuhan jasmani,rohani dan sosial anggota keluarganya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap anak yang lahir merupakan sebuah karunia yang besar bagi orang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap anak yang lahir merupakan sebuah karunia yang besar bagi orang BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Setiap anak yang lahir merupakan sebuah karunia yang besar bagi orang tuanya. Kehadiran anak diharapkan dan ditunggu-tunggu oleh setiap pasangan yang terikat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Panti Asuhan adalah suatu lembaga usaha sosial yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Panti Asuhan adalah suatu lembaga usaha sosial yang mempunyai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Panti Asuhan adalah suatu lembaga usaha sosial yang mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan sosial kepada anak terlantar dengan melaksanakan penyantunan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas aspek yang terkait dengan penelitian ini yaitu : 1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Spiritualitas

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas aspek yang terkait dengan penelitian ini yaitu : 1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Spiritualitas BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas aspek yang terkait dengan penelitian ini yaitu : 1. Karakteristik Pemenuhan Kebutuhan Spiritualitas 1.1 Definisi Spiritualitas 1.2 Karakteristik Spiritualitas 1.3

Lebih terperinci

KELEKATAN PADA ANAK. Oleh : Sri Maslihah

KELEKATAN PADA ANAK. Oleh : Sri Maslihah KELEKATAN PADA ANAK Oleh : Sri Maslihah Anak yang satu tetap nempel pada bundanya padahal sudah saatnya masuk ke kelas, ada juga anak lain menangis begitu melihat ibunya harus keluar dari kelasnya sementara

Lebih terperinci

KEBERHASILAN BOUNDING ATTACHMENT. Triani Yuliastanti Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali

KEBERHASILAN BOUNDING ATTACHMENT. Triani Yuliastanti Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali KEBERHASILAN BOUNDING ATTACHMENT Triani Yuliastanti Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK Ikatan kasih sayang antara ibu dan anak sangatlah penting, tidak adanya ikatan kasih sayang antara ibu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kekuatan seseorang dalam menghadapi kehidupan di dunia ini berawal dari keluarga. Keluarga merupakan masyarakat terkecil yang sangat penting dalam membentuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kecerdasan Emosional pada Remaja Akhir. 1. Pengertian Kecerdasan Emosional Pada remaja Akhir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kecerdasan Emosional pada Remaja Akhir. 1. Pengertian Kecerdasan Emosional Pada remaja Akhir BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kecerdasan Emosional pada Remaja Akhir 1. Pengertian Kecerdasan Emosional Pada remaja Akhir Menurut Goleman (2000) kecerdasan emosional adalah kemampuan yang dimiliki seseorang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Tabel Karakteristik ADHD dan gangguan Sensori Integrasi (SI) Karakteristik Permasalahan ADHD Gangguan SI Terlalu lelah.

LAMPIRAN. Tabel Karakteristik ADHD dan gangguan Sensori Integrasi (SI) Karakteristik Permasalahan ADHD Gangguan SI Terlalu lelah. LAMPIRAN LAMPIRAN Tabel Karakteristik ADHD dan gangguan Sensori Integrasi (SI) Karakteristik Permasalahan ADHD Gangguan SI Tingkat Aktifitas Tingkat aktifitas Gelisah, Terlalu lelah Jumlah pergerakan tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang harus. dikembangkan sejak dini agar dapat berkembang secara optimal.

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang harus. dikembangkan sejak dini agar dapat berkembang secara optimal. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang harus dikembangkan sejak dini agar dapat berkembang secara optimal. Anak memiliki karakteristik yang khas dan tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Oleh karena itu setiap warga Negara harus dan wajib mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Oleh karena itu setiap warga Negara harus dan wajib mengikuti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah merupakan aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa. Oleh karena itu setiap warga Negara harus dan wajib mengikuti jenjang pendidikan, baik jenjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem. Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem. Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa : BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan mempunyai pengertian sebagai berikut: Pendidikan adalah usaha sadar dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perkembangan merupakan perubahan ke arah kemajuan menuju terwujudnya hakekat manusia yang bermartabat atau berkualitas. Usia lahir sampai dengan pra sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perilaku asertif sangat penting bagi setiap orang guna memenuhi segala kebutuhan dan keinginan, terutama pada mahasiswa, dimana harus menyelesaikan tugas perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa peralihan dari usia anak-anak ke usia dewasa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa peralihan dari usia anak-anak ke usia dewasa. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa peralihan dari usia anak-anak ke usia dewasa. Di masa ini, remaja mulai mengenal dan tertarik dengan lawan jenis sehingga remaja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan Nasional, anak usia dini adalah anak usia 0 (Sejak Lahir) sampai usia

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan Nasional, anak usia dini adalah anak usia 0 (Sejak Lahir) sampai usia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional, anak usia dini adalah anak usia 0 (Sejak Lahir) sampai usia 6 tahun. Secara alamiah perkembangan

Lebih terperinci

PSIKOLOGI UMUM 2. Stress & Coping Stress

PSIKOLOGI UMUM 2. Stress & Coping Stress PSIKOLOGI UMUM 2 Stress & Coping Stress Pengertian Stress, Stressor & Coping Stress Istilah stress diperkenalkan oleh Selye pada tahun 1930 dalam bidang psikologi dan kedokteran. Ia mendefinisikan stress

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. istri adalah salah satu tugas perkembangan pada tahap dewasa madya, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. istri adalah salah satu tugas perkembangan pada tahap dewasa madya, yaitu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membangun sebuah hubungan senantiasa menjadi kebutuhan bagi individu untuk mencapai kebahagiaan. Meskipun terkadang hubungan menjadi semakin kompleks saat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stres,

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stres, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stres, tetapi berharga karena wanita tersebut menyiapkan diri untuk memberi perawatan dan mengemban tanggung

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Halusinasi adalah gangguan terganggunya persepsi sensori seseorang,dimana tidak terdapat stimulus. Pasien merasakan stimulus yang sebetulnya tidak ada. Pasien merasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat beberapa karakteristik anak autis, yaitu selektif berlebihan

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat beberapa karakteristik anak autis, yaitu selektif berlebihan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak adalah dambaan dalam setiap keluarga dan setiap orang tua pasti memiliki keinginan untuk mempunyai anak yang sempurna, tanpa cacat. Bagi ibu yang sedang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini merupakan suatu jenjang pendidikan yang berfungsi untuk mengembangkan setiap kemampuan anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kualitas yang melayani, sehingga masalah-masalah yang terkait dengan sumber

BAB I PENDAHULUAN. kualitas yang melayani, sehingga masalah-masalah yang terkait dengan sumber 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Fungsi utama Rumah Sakit yakni melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Seiring dengan berjalannya waktu dan semakin majunya teknologi kedokteran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. emosi yang bervariatif dari waktu ke waktu, khususnya pada masa remaja yang

BAB I PENDAHULUAN. emosi yang bervariatif dari waktu ke waktu, khususnya pada masa remaja yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menjalani kehidupan, seseorang tidak pernah lepas dari kehidupan emosi yang bervariatif dari waktu ke waktu, khususnya pada masa remaja yang dikatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Manusia adalah mahkluk biologis, psikologis, sosial,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Manusia adalah mahkluk biologis, psikologis, sosial, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia adalah mahkluk biologis, psikologis, sosial, kultural, dan spiritual yang utuh dan unik, artinya yang merupakan satu kesatuan yang utuh dari aspek

Lebih terperinci

BOUNDING ATTACHMENT. SITI NUR UMARIYAH F., S.Si.T

BOUNDING ATTACHMENT. SITI NUR UMARIYAH F., S.Si.T BOUNDING ATTACHMENT SITI NUR UMARIYAH F., S.Si.T Pendahuluan Bulan pertama kehidupan bayi merupakan masa transisi dan penyesuaian baik untuk orang tua maupun bayi, oleh karena itu bidan harus dapat memfasilitasi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSIONAL PADA MASA DEWASA AWAL

PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSIONAL PADA MASA DEWASA AWAL PSIKOLOGI PERKEMBANGAN DEWASA DAN LANSIA PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSIONAL PADA MASA DEWASA AWAL Oleh: Dr. Rita Eka Izzaty, M.Si Yulia Ayriza, Ph.D STABILITAS DAN PERUBAHAN ANAK-DEWASA TEMPERAMEN Stabilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membantu mengembangkan seluruh potensi dan kemampuan fisik,

BAB I PENDAHULUAN. membantu mengembangkan seluruh potensi dan kemampuan fisik, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak usia dini (PAUD) merupakan upaya pembinaan dan pengasuhan yang ditujukan kepada anak sejak lahir hingga usia 6 tahun, meskipun sesungguhnya akan

Lebih terperinci

15 Prinsip dasar Kecerdasan Emosional : Modal Dasar Perawat Profesional

15 Prinsip dasar Kecerdasan Emosional : Modal Dasar Perawat Profesional 15 Prinsip dasar Kecerdasan Emosional : Modal Dasar Perawat Profesional Saat ini kecerdasan emosional tidak bisa dipandang sebelah mata. Sejak munculnya karya Daniel Goleman, Emotional Intelligence: Why

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam

BAB I PENDAHULUAN. penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pernikahan bagi beberapa individu dapat menjadi hal yang istimewa dan penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam kehidupan yang

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN Uji validitas dan reliabilitas Uji signifikansi

HASIL PENELITIAN Uji validitas dan reliabilitas Uji signifikansi HASIL PENELITIAN Uji validitas dan reliabilitas Validitas alat ukur dalam penelitian ini adalah validitas isi, yaitu taraf sejauh mana isi atau item item alat ukur dianggap dapat mengukur hal hal yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia setiap saat akan menerima banyak sekali

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia setiap saat akan menerima banyak sekali 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan manusia setiap saat akan menerima banyak sekali rangsang dari lingkungannya. Perilaku yang kita ketahui, baik pengalaman kita sendiri ataupun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. perhatian penuh kasih sayang kepada anaknya (Soetjiningsih, 1995). Peran

BAB II LANDASAN TEORI. perhatian penuh kasih sayang kepada anaknya (Soetjiningsih, 1995). Peran BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Peran Orang Tua 2.1.1. Definisi Peran Orang Tua Qiami (2003) menjelaskan bahwa orangtua adalah unsur pokok dalam pendidikan dan memainkan peran penting dan terbesar dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau mengalami hambatan perkembangan, contohnya anak dengan retardasi

BAB I PENDAHULUAN. atau mengalami hambatan perkembangan, contohnya anak dengan retardasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya orang tua mengharap anak dengan perkembangan yang sempurna, baik fisik, psikologi, maupun kognitif. Kebanyakan orang tua sulit menerima kenyataan apabila

Lebih terperinci

note THE ELEMENT AQUARIUS note Learn More in Less Time AQUARIUS

note THE ELEMENT AQUARIUS note Learn More in Less Time AQUARIUS Learn More in Less Time THE ELEMENT How Finding Your assion Changes Everything OLEH : KEN ROBINSON BERSAMA LOU ARONICA ENGUIN BOOKS 2009 274AGES ISBN-13 : 978-0141045252 D1 Tanyakan kepada anak kelas 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang pada umumnya dimulai dari usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia pun yang dapat hidup sendiri tanpa membutuhkan kehadiran manusia lain

BAB I PENDAHULUAN. manusia pun yang dapat hidup sendiri tanpa membutuhkan kehadiran manusia lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial. Dalam kehidupan, belum ada seorang manusia pun yang dapat hidup sendiri tanpa membutuhkan kehadiran manusia lain (www.wikipedia.com).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bayi, balita hingga masa kanak-kanak. Kebutuhan atau dorongan internal

BAB I PENDAHULUAN. bayi, balita hingga masa kanak-kanak. Kebutuhan atau dorongan internal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia anak adalah dunia bermain, karena selama rentang perkembangan usia dini anak melakukan kegiatan dengan bermain, mulai dari bayi, balita hingga masa kanak-kanak.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wellbeing merupakan kondisi saat individu bisa mengetahui dan mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya, menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, dan secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah PAUD adalah pendidikan yang cukup penting dalam mengembangkan bakat anak dan bahkan menjadi landasan atau pondasi yang kuat untuk mewujudkan generasi yang cerdas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keluarga merupakan tempat utama dimana seorang anak tumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keluarga merupakan tempat utama dimana seorang anak tumbuh dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan tempat utama dimana seorang anak tumbuh dan berkembang pertama kalinya. Selain itu, keluarga juga merupakan sekumpulan orang yang tinggal

Lebih terperinci

Mempersiapkan Diri Sebelum Berkomunikasi Dengan Anak, (2)

Mempersiapkan Diri Sebelum Berkomunikasi Dengan Anak, (2) Mempersiapkan Diri Sebelum Berkomunikasi Dengan Anak, (2) Berdasarkan pengalaman klinik dalam menangani masalah anak-anak, hampir sebagian besar kasus berasal dari masalah komunikasi antara orang tua dengan

Lebih terperinci

Tinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik identik denga

Tinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik identik denga Metode Pengembangan Fisik Drs. Rumpis Agus Sudarko, M.S. FIK-UNY Tinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyak diberitakan di media cetak atau elektronik tentang perilaku

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyak diberitakan di media cetak atau elektronik tentang perilaku BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyak diberitakan di media cetak atau elektronik tentang perilaku agresivitas yang dilakukan oleh remaja. Masa remaja merupakan masa di mana seorang individu

Lebih terperinci

PERBEDAAN KEMATANGAN SOSIAL ANAK DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH (PLAYGROUP)

PERBEDAAN KEMATANGAN SOSIAL ANAK DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH (PLAYGROUP) PERBEDAAN KEMATANGAN SOSIAL ANAK DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH (PLAYGROUP) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana S-1 Psikologi Disusun Oleh : ANIK

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Penyesuaian Sosial 2.1.1. Pengertian Penyesuaian Sosial Schneider (1964) mengemukakan tentang penyesuaian sosial bahwa, Sosial adjustment signifies the capacity to react affectively

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Indonesia telah mencanangkan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun

BAB I PENDAHULUAN. komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Indonesia telah mencanangkan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

Lebih terperinci