4. Total Soluble Carbohydrate (Metode Phenol-AsamSulfat)

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

Lampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu

Kadar protein (%) = (ml H 2 SO 4 ml blanko) x N x x 6.25 x 100 % bobot awal sampel (g) Keterangan : N = Normalitas H 2 SO 4

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi

Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos

Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Tepung Empulur Sagu

Kadar air % a b x 100% Keterangan : a = bobot awal contoh (gram) b = bobot akhir contoh (gram) w1 w2 w. Kadar abu

METODE PENELITIAN 3.1 BAHAN DAN ALAT

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu 1. Analisis Kadar Air (AOAC, 1995)

BAB III METODE PENELITIAN

Kadar air (%) = B 1 B 2 x 100 % B 1

Lampiran 1. Prosedur analisis proksimat

Lampiran 1. Prosedur Analisis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. waterbath, set alat sentrifugase, set alat Kjedalh, AAS, oven dan autoklap, ph

A = berat cawan dan sampel awal (g) B = berat cawan dan sampel yang telah dikeringkan (g) C = berat sampel (g)

c. Kadar Lemak (AOAC, 1995) Labu lemak yang ukurannya sesuai dengan alat ekstraksi Soxhlet

Bab III Bahan dan Metode

METODE PENGUJIAN. 1. Kadar Oksalat (SNI, 1992)

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

METODELOGI PENELITIAN. dan Teknologi Pangan, Laboratorium kimia, dan Laboratorium Biomedik Fakultas

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Analisis Kadar Pati Dengan Metode Luff Schroll (AOAC, 1995)

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

III. BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan suatu penelitian eksperimental yang dilakukan untuk

Lampiran 1. Penentuan kadar ADF (Acid Detergent Fiber) (Apriyantono et al., 1989)

Lampiran 1.Diagram alir penelitian proses produksi bioetanol dari hidrolisat fraksi selulosa pod kakao

METODE. Materi. Rancangan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

Atas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

Lampiran 1 Formulir organoleptik

3. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Tahapan Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengujikan L. plantarum dan L. fermentum terhadap silase rumput Kalanjana.

Lampiran 1. Hasil analisis proksimat pakan komersil (% bobot kering) Lampiran 2. Hasil analisis kualitas air hari pertama

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan bagan alir yang ditunjukkan pada gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

BAB III BAHAN DAN METODE. Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini terdiri dari: - neraca analitik - Ohauss. alat destruksi Kjeldahl 250ml -

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung selama bulan Oktober sampai Desember 2013.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cottage digunakan peralatan

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan

Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pendahuluan

III. METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan yaitu pengering kabinet, corong saring, beaker glass,

Lampiran 1. Gambar tanaman dan wortel. Tanaman wortel. Wortel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alur penelitian ini seperti ditunjukkan pada diagram alir di bawah ini:

LAMPIRAN A A.1 Pengujian Total Padatan Terlarut (SNI yang dimodifikasi*) Dengan pengenceran A.2 Pengujian Viskositas (Jacobs, 1958)

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

MATERI DAN METOD E Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Penelitian Tahap Pertama

LAMPIRAN 1. SPESIFIKASI BAHAN PENELITIAN

Lampiran 1. Perhitungan Nisbah C/N dan Kadar Air

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN

Desikator Neraca analitik 4 desimal

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2015 dari survei sampai

III. METODE PENELITIAN. Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Lampung mulai Agustus September

Lampiran 1. Prosedur Fermentasi Onggok Singkong (Termodifikasi)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2014 di Laboratorium

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Tatacara analisis kimia limbah tanaman jagung. Kadar Air (%) = (W1-W2) x 100% W1. Kadar Abu (%) = (C-A) x 100% B

Lampiran 1. Kriteria penilaian beberapa sifat kimia tanah

Lampiran 1. Alat-alat untuk karakteristik plastik komposit yang digunakan 1.1. Rheocord Mixer (Rheomix) 3000 HAAKE

METODOLOGI PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Materi

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan berbagai jenis alat antara lain berbagai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei hingga Agustus 2015 dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama ± 2 bulan (Mei - Juni) bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. Faktor I adalah variasi konsentrasi kitosan yang terdiri dari 4 taraf meliputi:

II. METODOLOGI C. BAHAN DAN ALAT

PRODUKSI ABON IKAN PARI ( (RAYFISH): PENENTUAN KUALITAS GIZI ABON

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian pengaruh konsentrasi starter bakteri Lactobacillus

MATERI DAN METODE. Materi

Tabel klasifikasi United State Department of Agriculture (USDA) fraksi tanah (Notohadiprawiro, 1990).

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 26 Agustus 2015 di Laboratorium Produksi dan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di industri rumah tangga terasi sekaligus sebagai

III. METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Analisis

MATERI DAN METODE. Daging Domba Daging domba yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging domba bagian otot Longissimus thoracis et lumborum.

III. BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2013 di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada September Oktober Pengambilan

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilakukan pada bulan November Februari 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

3. MATERI DAN METODE. Gambar 2. Alat Penggilingan Gabah Beras Merah. Gambar 3. Alat Penyosohan Beras Merah

3 METODOLOGI. 3.3 Metode Penelitian. 3.1 Waktu dan Tempat

Transkripsi:

LAMPIRAN

Lampiran 1. Karakterisasi Komposisi Mutu Cairan Fermentasi dan Tapioka Asam 1. ph (AOAC, 1995) Sampel sebanyak 2,5 g dilarutkan dalam 25 ml aquades. Pengukuran ph menggunakan alat ph meter yang sudah dikalibrasi. 2. Total Asam (AOAC, 1995) Sampel sebanyak 10 g ditera dengan aquades sampai 50 ml. larutan tersebut disaring menggunakan kertas saring hingga didapat 25 ml cairan jernih. Kemudian diberi indikator phenolptalein dan dititrasi dengan NaOH 0,1 N yang sudah distandarisasi. Keterangan : fp = faktor pengenceran N NaOH = Normalitas NaOH W = bobot sampel (g) 3. Analisa Mikroba (AOAC, 1995) Analisa mikroba diukur dengan menggunakan metode tuang. Sampel sebanyak 1 g ditimbang, kemudian dilakukan pengenceran pada tingkat yang dikehendaki. Contoh dipipet sebanyak 1 ml lalu disebar dalam cawan petri dan digoyang hingga rata. Setelah itu dimasukkan media sesuai analisa mikroba yang diinginkan. Untuk Total Plate Count menggunakan media PCA (Plate Count Agar), analisa E.coli menggunakan media EMB (Eosin Methylene Blue), analisa total mikroba menggunakan media NA (Nutrient Agar), analisa kapang dan khamir menggunakan PDA (Potato Dextrosa Agar), dan analisa BAL menggunakan MRS Agar (de Man-Rogosa-Sharpe). Selanjutnya diinkubasi selama 24-48 jam dalam inkubator pada suhu 37 C, kecuali untuk E.coli diinkubasi pada suhu 45 C, dan setelah masa inkubasi selesai dilakukan perhitungan jumlah koloni. Secara khusus koloni tipikal E. coli adalah koloni dengan warna hijau metalik. Jumlah mikroba dihitung berdasarkan Standard Plate Count (SPC) dan dinyatakan dalam CFU/g. 4. Total Soluble Carbohydrate (Metode Phenol-AsamSulfat) Sebanyak 1 ml larutan glukosa standar atau contoh dipipet, dan ditambahkan 0,5 ml larutan phenol. Kemudian ditambahkan 2,5 ml larutan H 2 SO 4 pekat dengan posisi pipet tegak lurus dan dilepaskan dengan cepat. Pembacaan dengan spektrofotometer dilakukan dengan panjang gelombang 490 nm. Bila diperlukan, contoh diencerkan agar dapat terukur pada kisaran 0,2 0,8 %Abs (Absorbansi). Kurva standar dibuat dengan konsentrasi glukosa standar 10-60 ppm. 44

Lampiran 2. Karakterisasi Sifat Fisikokimia Tapioka Asam A. Bentuk Granula Pati (Metode Mikroskop Cahaya Terpolarisasi) Bentuk granula pati diamti menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran 100 kali. Suspensi pati untuk pengamatan disiapkan dengan mencampur butir pati dengan air destilasi. Suspensi tersebut diteteskan di atas gelas obyek dan kemudian ditutup dengan gelas penutup. Obyek diuji dengan meneruskan cahaya melalui polarisator dan selama pengamatan, alat analisator diputar sehingga cahaya terpolarisasi sempurna. Selanjutnya hasil pengamatan disimpan dalam bentuk file JPEG. B. Karakterisasi Komposisi Kimia Tapioka Asam 1. Kadar air (SNI 3451:2011) Kadar air dihitung berdasarkan bobot yang hilang selama pemanasan dalam oven pada suhu (130 ± 3) C. Prosedur kerjanya adalah sebagai berikut cawan dipanaskan dalam oven pada suhu (130 ± 3) C selama kurang lebih satu jam dan dinginkan dalam desikator selama 20 menit sampai dengan 30 menit, kemudian timbang dengan neraca analitik. Sebanyak 2-5 g contoh dimasukkan ke dalam cawan dan timbang. Cawan yang berisi contoh tersebut dipanaskan di dalam oven setelah suhu oven (130 ± 3) C selama satu jam. Pindahkan cawan ke dalam desikator dan dinginkan selama 20 menit sampai dengan 30 menit sehingga suhunya sama dengan suhu ruang, kemudian timbang. Hitung kadar air dalam contoh. Keterangan : A = wadah + contoh sebelum dikeringkan (g) B = wadah + contoh setelah dikeringkan (g) C = bobot contoh (g) 2. Kadar abu (SNI 3451:2011) Cawan dipanaskan dalam tanur pada suhu (550 ± 5) C selama satu jam dan didinginkan dalam desikator sehingga suhunya sama dengan suhu ruang kemudian ditimbang dengan neraca analitik. Contoh sebanyak 3-5 g dimasukkan ke dalam cawan dan ditimbang. Cawan yang berisi contoh tersebut ditempatkan dalam tanur pada suhu (550 ± 5) C sampai terbentuk abu berwarna putih dan diperoleh bobot tetap. Cawan dipindahkan ke dalam desikator sehingga suhunya sama dengan suhu ruang kemudian ditimbang dan dihitung kadar abu dalam contoh. Keterangan : A = cawan + contoh kering (g) B = cawan kosong (g) C = bobot contoh (g) 45

3. Kadar Protein (AOAC, 1995) Sebanyak 0,1 g contoh dimasukkan ke dalam labu kjeldahl lalu ditambahkan 2,5 ml H 2 SO 4 pekat, dan 1 g katalis. Larutan didestruksi hingga menghasilkan larutan jernih kemudian didinginkan. Larutan hasil destruksi dipindahkan ke alat destilasi dan ditambahkan 15 ml NaOH 50%. Labu erlenmeyer yang berisi 25 ml larutan asam borat 2 % dan 2-3 tetes indikator mengsel (campuran metil merah 0,02 % dalam alkohol dan metil biru 0,02 % dalam alkohol (2:1)) diletakkan dibawah kondensor. Ujung batang tabung kondensor harus terendam dalam larutan asam borat. Destilasi dilakukan sampai volume larutan dalam erlenmeyer mencapai 2 kali volume awal. Larutan yang berada dalam erlenmeyer dititrasi dengan H 2 SO 4 0,02 N hingga diperoleh perubahan warna dari hijau menjadi ungu. Setelah itu dilakukan juga penetapan blanko. ( ) Keterangan : a = ml H 2 SO 4 untuk titrasi blanko b = ml H 2 SO 4 untuk titrasi contoh N = normalitas H 2 SO 4 W = bobot contoh (mg) 4. Kadar Lemak (AOAC, 1995) Sebanyak 2 g contoh air diekstraksi dengan pelarut organik heksan dalam alat soxlet selama 6 jam. Contoh hasil ekstraksi diuapkan dengan cara diangin-anginkan dan dikeringkan dalam oven bersuhu 105 C. Contoh didinginkan dalam desikator dan ditimbang hingga diperoleh bobot tetap. 5. Kadar Serat Kasar (SNI 3451:2011) Contoh sebanyak 2-4 g ditimbang dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer 500 ml, ditambahkan 100 ml larutan H 2 SO 4 0,325 N kemudian dihidrolisis dalam otoklaf selama 15 menit pada suhu 105 C. lalu ditambahkan 50 ml NaOH 1,25 N. Kemudian dihidrolisis kembali. Contoh disaring dengan kertas saring yang telah dikeringkan dan diketahui bobotnya. Kertas saring tersebut dicuci berturut-turut dengan air panas, 25 ml H 2 SO 4 0,325 N lalu dengan air panas dan terakhir dengan alkohol 25 ml. Angkat kertas saring beserta isinya, dimasukkan ke oven dan dikeringkan pada suhu 105 C, dinginkan dan timbang sampai bobot tetap. ( ) Keterangan : a = bobot residu serat dalam kertas saring (g) b = bobot kertas saring kering (g) c = bobot bahan (g) 46

6. Kadar Karbohidrat (by difference) Kadar karbohidrat dihitung dengan rumus sebagai berikut : ( ) Keterangan : A = kadar abu D = kadar air B = kadar protein E = kadar serat kasar C = kadar lemak 47

Lampiran 3. Karakterisasi Sifat Fungsional Tapioka Asam 1. Sifat Amilografi Pengukuran sifat-sifat amilografi dilakukan dengan menggunakan alat RVA (Rapid Visco Analyzer). Langkah pertama yaitu persiapan alat dengan cara menekan tombol on pada bagian belakang alat dan menyalakan air pendingin. Selanjutnya buka software TCW3 (program RVA) dari komputer. Selanjutnya, paddle dipasang ke paddle coupling dan dipilih zero dari menu run pada toolbar. Proses tersebut ditunggu sampai nilai viskositas yang ditunjukkan stabil. Lalu, masukkan nilai kadar air sampel pada program dan klik run. Secara otomatis program akan melakukan perhitungan banyaknya akuades dan sampel yang akan dibutuhkan. Kemudian pada persiapan sampel, dimasukkan akuades dan sampel yang telah ditimbang kedalam canister. Lalu paddle dipasang paddle ke dalam canister dengan menggerakkan keatas dan kebawah untuk mendispersikan sampel. Selanjutnya, paddle coupling diputar dengan tangan sehingga bagian cekungannya menghadap ke depan. Lalu, bagian atas paddle didorong kedalam coupling dengan ibu jari, sementara jari lainnya dibelakang coupling. Kemudian tombol tower ditekan perlahan sampai terdengar vbunyi klik dan lepaskan segera. Selanjutnya proses pengujian segera berjalan. Setelah proses pengujian selesai, pilih menu Analysis Result dari menu view untuk melihat hasil analisis. Kemudian, pilih report dan simpan grafik yang diperoleh dengan memilih menu save. Dari hasil analisis viskositas maksimum, breakdown viscosity, final viscosity, setback viscosity dan pasting temperature. 2. Swelling Power dan Kelarutan (Modifikasi metode Perez et al., 1999) Suspensi pati disiapkan yaitu 0,5 g sampel dicampur dengan 50 ml aquades dalam labu erlenmeyer 250 ml. Sampel ditempatkan pada penangas air pada suhu 95 C selama 2 jam dengan pengadukan secara kontinyu. Pada suspensi tersebut diambil 30 ml larutan yang jernih kemudian diletakkan pada cawan petri yang telah diketahui bobotnya. Cawan petri dikeringkan pada oven 100 C hingga bobotnya tetap, kemudian ditimbang dan dihitung kenaikan bobotnya. ( ) ( ) ( ) ( ) Keterangan : a = bobot cawan petri awal (g) b = bobot cawan petri akhir (g) c = bobot erlenmeyer awal (g) d = bobot erlenmeyer akhir (g) 3. Kejernihan Pasta 1 % (Modifikasi metode Perez et al., 1999) Pasta pati disiapkan dengan cara mensuspensikan 50 mg sampel dalam 5 ml air (gunakan tabung reaksi berulir). Selanjutnya suspensi dicelupkan pada air mendidih selama 30 menit. Tabung dikocok setiap 5 menit. Sampel didinginkan hingga suhu kamar. Nilai transmisi (% T) dibaca pada spektofotometer dengan panjang gelombang 650 nm. Aquades digunakan sebagai blanko. 48

4. Expanding Capability (Metode Demiate et al., 2000) Sebanyak 12 g pati ditimbang dan ditambahkan 10 ml air mendidih. Selanjutnya dicampur sehingga dihasilkan adonan yang homogen. Lalu, adonan tersebut dibentuk menjadi tiga bola kecil dan dipanggang dalam oven pada suhu 200 C selama 25 menit. Setelah dipanggang, tiga bola tersebut didinginkan pada suhu kamar dan ditimbang. Volume diukur dengan cara melapisi tiga bola tersebut dengan parafin dan dimasukkan kedalam sebuah tabung yang berisi air. Volume air yang tumpah dihitung sebagai volume bola (adonan) tersebut. Expanding capability dihitung dengan membagi volume terhadap berat dan dinyatakan sebagai volume spesifik (ml/g). 49

Lampiran 4. ANOVA Karakteristik Cairan Fermentasi 1. ph 10 3 12.53 4.177 0.161 20 3 11.26 3.753 0.049 30 3 10.16 3.387 0.000 40 3 10.94 3.647 0.001 50 3 10.9 3.633 0.006 Jumlah kuadrat (JK) (KT) 1.001 4.000 0.250 5.764 0.011 3.478 Galat (eror) 0.434 10.000 0.043 Total 1.435 14.000 UJI LANJUT LSD (LEAST SIGNIFICANT DIFFERENCE) Nilai LSD = 0.032 30 50 40 20 10 3.387 3.633 3.647 3.753 4.177 30 3.387 0 tn a a 50 3.633 0.247 0 tn b b 40 3.647 0.260 0 tn b 20 3.753 0.367 0 tn b 10 4.177 0.790 0 tn b 2. Total Asam 10 3 47.520 15.840 3.098 20 3 138.160 46.053 45.173 30 3 165.440 55.147 12.649 40 3 217.360 72.453 4.905 50 3 309.760 103.253 519.106 50

Jumlah kuadrat (JK) 12550.75 4 3137.688 26.82105 2.51E-05 3.47805 Galat (eror) 1169.86 10 116.986 Total 13720.61 14 UJI LANJUT LSD (LEAST SIGNIFICANT DIFFERENCE) Nilai LSD = 86.882 Urutan perlakuan 10 20 30 40 50 15.840 46.053 55.147 72.453 103.253 10 15.840 0 tn a a 20 46.053 30.213 0 tn b ab 30 55.147 39.307 0 tn ab 40 72.453 56.613 0 tn ab 50 103.253 87.413 0 tn b 3. Bakteri Asam Laktat 10 3 2147500 715833 130664583333 20 3 178800000 59600000 319760625000000 30 3 58685000 19561667 68171414583333 40 3 125300000 41766667 485353958333333 50 3 48450000 16150000 66793125000000 Jumlah kuadrat (JK) 6.42949E+15 4 1.60737E+15 8.548 0.003 3.478 Galat (eror) 1.88042E+15 10 1.88042E+14 Total 8.3099E+15 14 51

UJI LANJUT LSD (LEAST SIGNIFICANT DIFFERENCE) Nilai LSD = 139652493770000 Urutan perlakuan 10 50 30 40 20 715833 16150000 19561667 41766667 59600000 10 715833 0 tn a a 50 16150000 15434167 0 tn b ab 30 19561667 18845833 2695833 0 tn c abc 40 41766667 41050833 24900833 5339167 0 tn d abcd 20 59600000 58884167 42734167 23172500 0 tn abcd 4. TPC 10 3 99075 33025 11480625 20 3 48725000 16241667 8.90646E+12 30 3 49972511 16657504 8.65467E+12 40 3 85625555 28541852 1.02356E+14 50 3 31975000 10658333 3.35508E+13 Jumlah kuadrat (JK) 1.28666E+15 4 3.2166E+14 10.480 0.001 3.478 Galat (eror) 3.06937E+14 10 3.0694E+13 Total 1.5936E+15 14 UJI LANJUT LSD (LEAST SIGNIFICANT DIFFERENCE) Nilai LSD = 22795170113716 Urutan perlakuan 10 50 20 30 40 33025 10658333 16241667 16657504 28541852 10 33025 0 tn a a 50 10658333 10625308 0 tn b ab 20 16241667 16208642 5550308 0 tn c abc 30 16657504 16624479 5966145 0 tn abc 40 28541852 28508827 17850493 1608827 0 tn d abcd 52

5. TSC (Total Soluble Carbohydrate) 10 3 536.616 178.872 10332.704 20 3 1803.030 601.010 9352.920 30 3 3157.828 1052.609 346084.477 40 3 3349.495 1116.498 78956.569 50 3 4784.091 1594.697 70541.208 Jumlah kuadrat (JK) 3485411.412 4 871352.853 8.455 0.003 3.47805 Galat (eror) 1030535.755 10 103053.576 Total 4515947.167 14 UJI LANJUT LSD (LEAST SIGNIFICANT DIFFERENCE) Nilai LSD = 76534.455 Urutan perlakuan 10 20 30 40 50 178.872 601.010 1052.609 1116.498 1594.697 10 178.872 0 tn a a 20 601.010 422.138 0 tn b ab 30 1052.609 873.737 272.727 0 tn c abc 40 1116.498 937.626 336.616 0 tn abc 50 1594.697 1415.825 814.815 0 tn abc 53

Lampiran 5. ANOVA Karakteristik Kimia, Mutu dan Fungsional Tapioka Asam Karakteristik Kimia 1. Kadar Abu 0 3 0.472 0.158 4.88E-05 10 3 0.449 0.150 0.000302 20 3 2.554 0.851 0.005976 30 3 0.626 0.209 0.001884 40 3 0.767 0.256 4.21E-05 50 3 0.664 0.221 4.53E-05 Jumlah kuadrat (JK) 1.089 5 0.218 157.474 1.65E-10 3.106 Galat (eror) 0.017 12 0.001 Total 1.106 17 Uji lanjut LSD Nilai LSD = 0.001 10 0 30 50 40 20 0.150 0.158 0.209 0.221 0.256 0.851 10 0.150 0 tn a a 0 0.158 0.008 * 0 tn b b 30 0.209 0.059 * 0 tn b 50 0.221 0.071 * 0 tn b 40 0.256 0.106 * 0 tn b 20 0.851 0.702 * 0.544 * 0.336 * 0.114 * 0 tn c c 54

2. Kadar Protein 0 3 0.574 0.191 0.000 10 3 0.587 0.196 0.000 20 3 1.475 0.492 0.013 30 3 1.310 0.437 0.002 40 3 1.347 0.449 0.001 50 3 1.476 0.492 0.009 Jumlah kuadrat (JK) 0.307 5.000 0.061 14.659 0.000 3.106 Galat (eror) 0.050 12.000 0.004 Total 0.357 17.000 Uji lanjut LSD Nilai LSD : 0.003 0 10 30 40 20 50 0.192 0.196 0.437 0.449 0.492 0.492 0 0.192 0 tn a a 10 0.196 0.004* 0 tn b b 30 0.437 0.245 * 0.049 * 0 tn c c 40 0.449 0.257 * 0.062 * 0 tn c 20 0.492 0.300 * 0.104 * 0 tn c 50 0.492 0.300 * 0.105 * 0 tn c 3. Kadar Lemak 0 3 3.563 1.188 0.071 10 3 4.341 1.447 0.063 20 3 3.171 1.057 0.000 30 3 3.207 1.069 0.001 40 3 3.145 1.048 0.000 50 3 3.200 1.067 0.002 55

Jumlah kuadrat (JK) 0.366 5.000 0.073 3.179 0.047 3.106 Galat (eror) 0.276 12.000 0.023 Total 0.642 17.000 Uji lanjut LSD Nilai LSD = 0.017 40 20 50 30 0 10 1.048 1.057 1.067 1.069 1.188 1.447 40 1.048 0 tn a a 20 1.057 0.008 tn 0 tn b ab 50 1.067 0.018 * 0 tn b 30 1.069 0.021 * 0 tn b 0 1.188 0.139 * 0 tn b 10 1.447 0.398 * 0 tn b 4. Kadar Serat Kasar 0 3 0.320 0.107 0.00002 10 3 0.368 0.123 0.00007 20 3 0.321 0.107 0.00000 30 3 0.334 0.111 0.00003 40 3 0.325 0.108 0.00001 50 3 0.333 0.111 0.00002 Jumlah kuadrat (JK) 0.0005 5.000 0.00011 4.3269 0.0175 3.1059 Galat (eror) 0.0003 12.000 0.00003 Total 0.001 17.000 56

Uji lanjut LSD Nilai LSD = 0.000018 0 20 40 50 30 0.1067 0.1069 0.1084 0.1111 0.1112 0 0.1067 0 tn a a 20 0.1069 0.0002 * 0 tn b b 40 0.1084 0.0017 * 0 tn b 50 0.1111 0.0044 * 0 tn b 30 0.1112 0.0046 * 0 tn b 10 0.1228 0.0161 * 0 tn b 5. Kadar Karbohidrat by differences 0 3 259.283 86.428 0.314 10 3 247.469 82.490 0.245 20 3 250.298 83.433 0.158 30 3 244.403 81.468 3.937 40 3 250.569 83.523 0.045 50 3 256.541 85.514 0.001 Jumlah kuadrat (JK) F hitung Nilai P F tabel 51.624 5.000 10.325 13.184 0.000 3.106 Galat (eror) 9.397 12.000 0.783 Total 61.021 17.000 Uji lanjut LSD Nilai LSD = 0.569 30 10 20 40 50 0 81.468 82.490 83.433 83.523 85.514 86.428 30 81.468 0 tn a a 10 82.490 1.022 * 0 tn b b 20 83.433 1.965 * 0 tn b 40 83.523 2.055 * 0 tn b 50 85.514 4.046 * 0 tn b 0 86.428 4.960 * 0 tn b 57

Karakteristik Mutu 1. ph 0 3 14.240 4.747 0.003 10 3 12.550 4.183 0.004 20 3 11.345 3.782 0.099 30 3 11.485 3.828 0.027 40 3 10.080 3.360 0.031 50 3 10.930 3.643 0.044 Jumlah kuadrat (JK) 3.511 5.000 0.702 20.259 0.00002 3.106 Galat (eror) 0.416 12.000 0.035 Total 3.927 17.000 Uji LSD Nilai LSD = 0.025 40 50 20 30 10 0 3.360 3.643 3.782 3.828 4.183 4.747 40 3.360 0 tn a a 50 3.643 0.283 * 0 tn b b 20 3.782 0.422 * 0 tn b 30 3.828 0.468 * 0 tn b 10 4.183 0.823 * 0 tn b 0 4.747 1.387 * 0 tn b 2. Total Asam 0 3 6.682 2.227 0.010 10 3 14.253 4.751 0.494 20 3 18.399 6.133 0.391 30 3 18.656 6.219 0.010 40 3 21.912 7.304 0.054 50 3 22.088 7.363 0.096 58

Jumlah kuadrat (JK) 56.241 5.000 11.248 63.941 0.000 3.106 Galat (eror) 2.111 12.000 0.176 Total 58.352 17.000 Uji lanjut LSD Nilai LSD = 0.128 0 10 20 30 40 50 2.227 4.751 6.133 6.219 7.304 7.363 0 2.227 0 tn a a 10 4.751 2.524 0 tn b b 20 6.133 3.906 0 tn b 30 6.219 3.991 0 tn b 40 7.304 5.077 0.326 0 tn c c 50 7.363 5.135 0.384 0 tn c 3. Bakteri Asam Laktat 0 3 3400 1133 740833 10 3 34825 11608 1041458 20 3 4480000 1493333 37352083333 30 3 5860000 1953333 1838589583333 40 3 3127500 1042500 571443750000 50 3 1502500 500833 95652083333 Jumlah kuadrat (JK) F hitung Nilai P F tabel 9.6363E+12 5 1.9273E+12 4.547 0.015 3.106 Galat (eror) 5.0861E+12 12 4.2384E+11 Total 1.4722E+13 17 59

Uji lanjut LSD Nilai LSD = 307849033117.419 0 10 50 40 20 30 1133 11608 500833 1042500 1493333 1953333 0 1133 0 tn a a 10 11608 10475 tn 0 tn b ab 50 500833 499700 tn 488092 tn 0 tn c abc 40 1042500 1041367 tn 1029758 tn 528925 tn 0 tn d abcd 20 1493333 1492200 tn 1480592 tn 979758 tn 0 tn abcd 30 1953333 1952200 tn 1940592 tn 1439758 tn 397258 tn 0 tn e abcde 4. Total Plate Count 0 3 5050 1683 1013333 10 3 118700 39567 57915208 20 3 550000 183333 7.28E+09 30 3 567500 189167 1.36E+10 40 3 337500 112500 3.73E+09 50 3 280000 93333 7.03E+09 Jumlah kuadrat (JK) 85050810694 5 1.701E+10 3.217 0.045 3.106 Galat (eror) 63455357083 12 5.288E+09 Total 1.48506E+11 17 Uji lanjut LSD Nilai LSD = 3840811752.350 0 10 50 40 20 30 1683 39567 93333 112500 183333 189167 0 1683 0 tn a a 10 39567 37917 tn 0 tn b ab 50 93333 100017 tn 60450 tn 0 tn c abc 40 112500 118350 tn 78783 tn 0 tn abc 20 183333 175017 tn 135450 tn 33783 tn 0 tn d abcd 30 189167 178350 tn 138783 tn 37117 tn 0 tn abcd 60

5. Kapang dan Khamir 0 3 0 0 0 10 3 3525 1175 139375 20 3 80000 26667 564583333 30 3 747500 249167 1.308E+09 40 3 772500 257500 1425000000 50 3 795000 265000 918750000 Jumlah kuadrat (JK) 2.78377E+11 5 5.5675E+10 79.219 9.12E-09 3.106 Galat (eror) 8433612083 12 702801007 Total 2.8681E+11 17 Uji Lanjut LSD Nilai LSD = 510467798.044 0 10 20 30 40 40 0 1175 26667 249166.7 257500 265000 0 0 0 tn a a 10 1175 1175 tn 0 tn b ab 20 26667 26667 tn 25492 tn 0 tn c abc 30 249167 249167 tn 247992 tn 221325 tn 0 tn d abcd 40 257500 257500 tn 256325 tn 229658 tn 0 tn abcd 50 265000 265000 tn 263825 tn 237158 tn 0 tn abcd Karakteristik Fungsional 1. Kejernihan 0 3 137.900 45.967 8.223 10 3 170.400 56.800 3.723 20 3 153.400 51.133 0.341 30 3 185.650 61.883 11.851 40 3 156.750 52.250 9.167 50 3 154.550 51.517 1.491 61

Jumlah kuadrat (JK) 446.005 5.000 89.201 15.381 0.000 3.106 Galat (eror) 69.592 12.000 5.799 Total 515.596 17.000 Uji Lanjut LSD Nilai LSD = 4.212 0 20 50 40 10 30 45.967 51.133 51.517 52.250 56.800 61.883 0 45.967 0 tn a a 20 51.133 5.17 * 0 tn b b 50 51.517 5.55 * 0 tn b 40 52.250 6.28 * 0 tn b 10 56.800 10.83 * 0 tn b 30 61.883 15.92 * 0 tn b 2. Kelarutan 0 3 63.550 21.183 1.815 10 3 101.650 33.883 0.069 20 3 151.668 50.556 4.211 30 3 107.355 35.785 0.379 40 3 106.885 35.628 1.012 50 3 104.766 34.922 0.207 Jumlah kuadrat (JK) 1303.553 5.000 260.711 203.338 0.000 3.106 Galat (eror) 15.386 12.000 1.282 Total 1318.939 17.000 62

Uji Lanjut LSD Nilai LSD = 0.931 0 10 50 40 30 20 21.183 33.883 34.922 35.628 35.785 50.556 0 21.183 0 tn a a 10 33.883 12.699818 0 tn b b 50 34.922 13.738567 0 tn b 40 35.628 14.445088 0 tn b 30 35.785 14.601446 0 tn b 20 50.556 29.372756 0 tn b 3. Swelling Power 0 3 1.345 0.448 0.001 10 3 2.563 0.854 0.000 20 3 5.140 1.713 0.016 30 3 2.789 0.930 0.001 40 3 2.769 0.923 0.002 50 3 2.683 0.894 0.000 Jumlah kuadrat (JK) 2.542 5.000 0.508 150.162 0.000 3.106 Galat (eror) 0.041 12.000 0.003 Total 2.582 17.000 Uji Lanjut LSD Nilai LSD = 0.002 0 10 50 40 30 20 0.448 0.854 0.894 0.923 0.930 1.713 0 0.448 0 tn a a 10 0.854 0.406 0 tn b b 50 0.894 0.446 0 tn b 40 0.923 0.475 0 tn b 30 0.930 0.481 0 tn b 20 1.713 1.265 0.411 0 tn c c 63

4. Expanding Capability 0 2 2.300 1.150 0.000 10 2 2.353 1.177 0.000 20 2 2.410 1.205 0.008 30 2 2.442 1.221 0.000 40 2 2.544 1.272 0.001 50 2 2.556 1.278 0.017 Jumlah kuadrat (JK) 0.026 5.000 0.005 1.219 0.402 4.387 Galat (eror) 0.026 6.000 0.004 Total 0.052 11.000 Karena nilai F < F crit maka nilai expanding capability pada tapioka asam yang dihasilkan dari fermentasi 0 hari, 10 hari, 20 hari, 30 hari, 40 hari dan 50 hari tidak berbeda nyata pada taraf 5%. 64

Lampiran 6. Visualisasi Tapioka Asam yang dihasilkan 1. Tapioka alami (fermentasi 0 hari) 2. Tapioka asam dengan fermentasi 10 hari 3. Tapioka asam dengan fermentasi 20 hari 4. Tapioka asam dengan fermentasi 30 hari 5. Tapioka asam dengan fermentasi 40 hari 6. Tapioka asam dengan fermentasi 50 hari 65

Lampiran 7. Expanding Capability pada Tapioka Asam 1. Expanding capability tapioka alami 2. Expanding capability tapioka asam (10 hari) 3. Expanding capability tapioka asam (20 hari) 4. Expanding capability tapioka asam (30 hari) 5. Expanding capability tapioka asam (40 hari) 6. Expanding capability tapioka asam (50 hari) 66