BAB IV ANALISIS MODL PRSDIAAN 4.1 Pembacaan Pemakaian Material Data pemakaian material yang digunakan dalam analisis ini adalah pemakaian dalam jangka waktu satu tahun yaitu tahun 1997. Adapun data pemakaian material tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Data pemakaian material pada PT Jaya ready mix selama 1 tahun Tahun Bulan Semen (tn) Split (M) Pasir (M) 1997 Januari 45 741 1907 Februari 540 807 1981 Maret 600 1076 118 April 0 671 714 Mei 44 745 1927 Juni 75 710 1877 Juli 40 670 978 Agustus 287 620 855 September 270 587 790 Oktber 20 640 757 Nvember 42 997 876 Desember 22 475 1004 4.2 Kapasitas Tempat Penyimpanan (Gudang) Kapasitas gudang atau tempat penyimpanan maximum dari masint masing material yang ditinjau adalah : a. Semen : Memenuhi b. Pasir : 1500 m c. Split :1000 m 50
51 4. Analisis Biaya Satuan Persediaan 4..1 Biaya Pembelian Biaya pembelian material menumt harga kntrak pihak pemsahaan dengan pemask adalah sebagai berikut: a. Semen : Rp 260.000,00 / tn b. Pasir : Rp 20.000,00 / m c. Split :Rp 55.000,00 / m 4..2 Biaya Pemesanan a. Semen : Rp 50.000,00 / 1 x pesan b. Pasir : Rp 10.000,00 / 1 x pesan c. Split : Rp 10.000,00 / 1 x pesan 4.. Biaya Penyimpanan Diasumsikan bahwa bunga yang berlaku selama pengendalian adalah sebesar 4 % per bulan. Maka perhitungan biaya penyimpanan sebagai benkut: a. Semen :4%x260.000 x 12 = Rp 124.800,00/tn b. Pasir : 4 % x 20.000 xl2 = Rp 9.600,00 /m c. Split :4%x55.000 x!2 = Rp 26.400,00 / m
52 4.4 Analisis Mdel Persediaan OQ (Wilsn Lt Size) 4.4.1. Penentuan Jumlah Pesanan Optimum 1. Semen: a. Km = 50.000,00 / 1 x pesan b. Hm = 124.800,00/tn c. n =12 bulan d. p =91,546 tn/bulan Maka : Y=/ 2 x 50.000 x 91,546 x 12 124.800 =61,58 tn 2. Pasir : a. Km = 10.000,00/ 1 x pesan b. Hm = 9.600,00 /1 m c. n =12 bulan d. p =1101,110 m /bulan Maka : f2x 10.000 x 1101,110 x 12 Y= / =165,914 tn. Split: 9.600 a. Km = 10.000,00/ 1 x pesan b. Hm =26.400,00/tn c. n =12 bulan d. p = 744,087 m/bulan
5 Maka : 12 x 10.000 x 744,087 x 12 Y= / =82,246 tn V 26.400 4.4.2. Penentuan Cadangan Penyangga Untuk menentukan besamya cadangan penyangga diasumsikan bahwa kebutuhan material terdistribusi nrmal. Unmk keabsaan (validitas) dari distribusi yang diasumsikan apakah dapat dibenarkan atau disangkal secara statistik, digunakan metde uji kenrmalan Lilliefrs. Adapun langkahlangkah pengujiankenrmalan tersebut dapat dilihat pada lampiran 1. Untuk material semen mempunyai Lead time sebesar hari. Karena pengendalian dihitung dalam satuan waktu bulan, maka Lead time sebesar hari atau /0. 4.4.. Perhitungan Standar Deviasi (a) =.P- (* -xf n-\,=i a. Semen I 1 ct= J x 691078,0829 =108,195694 A/12 1 b. Pasir = J x 7026596,555 =54,5991049 V12 1
54 c. Split 0= a/t^ r x 7026596,555 =208,8110617 4.4.4. Perhitungan Cadangan Penyangga (Buffer Stck) 1) Altematif 1 Dengan tingkat layanan (servise level) 5 % (p = 5 %) Maka perhitungannya adalah : S = f1(p) = -(j)-1(l-p) S= (I)"1 (1-0,05)= -(I)-1 (0,95) Dari tabel nrmal standar (lampiran 2) diperleh : S= 1,645 Bm =,Um+ 1,645 *am-pl Cadangan Penyangga a. Semen : B = 91,546+ 1,645 x 108,29-2 x 91,546/0 = 54,584 tn b. Pasir : B = 1101,110 + 1,645 x 54,599 - x 1101,110/0= 1574,15 m c. Split: B = 744,087 + 1,645 x 208,811 - x 744, 087 /0 = 101,172 m
55 Kendala Kapasitas Gudang Kapasitas maximum gudang ( Jumlah Pesanan ptimum + Cadangan Penyangga 1. Semen a. Gudang = Memenuhi b. Pesanan Optimum =61,58 tn c. Cadangan Penyangga = 54,584 tn (Kapasitas Gudang) > [Ttal persediaan (61,58 + 54,584)tn] (Memenuhi) 2. Pasir a. Gudang = 1500 m b. Pesanan Optimum = 165,914 m c. Cadangan Penyangga = 1574,14 m (Kapasitas Gudang 1500 m) <[ttal persediaan (165,914 + 1574,14) m] (tidak memenuhi syarat minimum). Split a. Gudang = 1000 m b. Pesanan ptimum = 82,246 m c. Cadangan Penyangga = 1574,14 m (Kapasitas gudang 1000 m) <[ttal persediaan (82,246 + 101,172) m] (tidak memenuhi syarat minimum)
56 Tabel 4.2 Tabel hasil Perhitungan Cadangan Penyangga Service Level (p=5%) Material Rata-rata Deviasi CP Jml.POpt CP+POpt Max Semen 91,546 108,29 54,584 61,58 604,716 Memenuhi Pasir 1101,11 54,599 1574,14 165,914 1740,229 1500 Tidak memenuhi Split 744,087 208,811 101,172 82,246 1095,118 1000 Tidak memenuhi 2) Altematif 2 Dengan tingkat layanan (servise level) 10 % (p = 10 %) Maka perhitungannya adalah : S= fi(p) = -<i)-l(l-p) S= f1 (1-0,10)= -(I)-1 (0,90) Dari tabel nrmal standar(lampiran 2) diperleh : S = 1,282 Bm = um+ 1,282 XCTm-pL Cadangan Penyangga a. Semen : B = 91,546 + 1,282 x 108,29-2 x 91,546/0 = 504,274 tn b. Pasir: B = 1101,110 + 1,282 x 54,599 - x 1101,110 / 0 = 1445,594 m c. Split: B = 744,087 + 1,282 x 208,811 - x 744, 087 /0 = 97,74 m
57 Kendala Kapasitas Gudang Kapasitas maximum gudang <Jumlah Pesanan ptimum + Cadangan Penyangga 1. Semen a. Gudang = Memenuhi b. Pesanan Optimum =61,58 tn c. Cadangan Penyangga = 504,274 tn (Kapasitas Gudang) > [Ttal persediaan (61,58 + 504,274)tn] (Memenuhi) 2. Pasir a. Gudang = 1500 m b. Pesanan Optimum = 165,914 m c. Cadangan Penyangga = 1445,594 m (Kapasitas Gudang 1500 m) < [ttal persediaan (165,914 + 1445,594) m] (tidak memenuhi syarat minimum). Split a. Gudang = 1000 m b. Pesanan ptimum = 82,246 m c. Cadangan Penyangga = 97,74 m (Kapasitas gudang 1000 m) < [ttal persediaan (82,246 + 97,74) m] (tidak memenuhi syarat minimum)
58 Tabel 4. Tabel hasil Perhitungan Cada ngan Penyangga Service Level (p=10%) Material Rata-rata Deviasi CP Jml.POpt CP+P.Opt Max Semen 91,546 108,29 504,2745 61,58 585,61 Memenuhi Pasir 1101,11 54,599 1445,594 165,914 1611,509 1500 Tidak memenuhi Split 744,087 208,811 97,74 82,246 1019,620 1000 Tidak memenuhi ) Altematif Dengan tingkat layanan (servise level) 15 % (p = 15 %) Maka perhitungannya adalah : S = f1(p) =-(J)-1(l-p) S = f'(1-0,15) = -(j)"1 (0,85) Dari tabel nrmal standar (lampiran 2) diperleh : S = 1,06 Bm = um+ 1,06 xam-pl Cadangan Penyangga d. Semen : B = 91,546 + 1,06 x 108,29-2 x 91,546/0 = 477,64 tn e. Pasir : B= 1101,110+ 1,06 x 54,599- x 1101,110/0= 158,6 m f. Split: B = 744,087 + 1,06 x 208,811 - x 744, 087 /0 = 888,246 m
59 Kendala Kapasitas Gudang Kapasitas maximum gudang ( Jumlah Pesanan ptimum + Cadangan Penyangga 1. Semen a. Gudang = Memenuhi b. Pesanan Optimum =61,58 tn c. Cadangan Penyangga = 477,64 tn (Kapasitas Gudang) > [Ttal persediaan (61,58 + 477,64)tn] (Memenuhi) 2. Pasir a. Gudang = 1500 m b. Pesanan Optimum = 165,914 m c. Cadangan Penyangga = 158,6 m (Kapasitas Gudang 1500 m) < [ttal persediaan (165,914 + 158,6) m] (tidak memenuhi syarat minimum). Split a. Gudang = 1000 m b. Pesanan ptimum = 82,246 nr1 c. Cadangan Penyangga = 886,006 mj (Kapasitas gudang 1000 m) < [ttal persediaan (82,246 + 886,006) m] (tidak memenuhi syarat minimum)
60 Tabel 4.4 Tabel hasil Perhitungan Cadangan Penyangga Service Level (p=15%) Material Rata-rata Deviasi CP Jml.POpt CP+P.Opt Max Semen 91,546 108,29 477,64 61,58 546,425 Memenuhi Pasir 1101,11 54,599 158,6 165,914 1524,278 1500 Tidak memenuhi Split 744,087 208,811 886,006 82,246 968,252 1000 Tidak memenuhi 4) Altematif4 Dengan tingkat layanan (servise level) 20 % (p = 20 %) Maka perhitungannya adalah : S= (j)-i(p) = -(t)-1(l-p) S = <j>-' (1-0,20)= - <j> -1 (0,80) Dari tabel nrmal standar (lampiran 2) diperleh : S = 0,842 Bm= p-m + 0,842 x am - PL Cadangan Penyangga a. Semen: B = 91,546 + 0,842 x 108,29-2 x 91,546/0 = 456,625 tn b. Pasir : B = 1101,110 + 0,842 x 54,599 - x 1101,110 / 0 = 1289,571 m c. Split: B = 744,087 + 0,842 x 208,811 - x 744, 087 /0 = 845,497 m
61 Kendala Kapasitas Gudang Kapasitas maximum gudang ( Jumlah Pesanan ptimum + Cadangan Penyangga 1. Semen a. Gudang = Memenuhi b. Pesanan Optimum =61,58 tn c. Cadangan Penyangga = 456,625 tn (Kapasitas Gudang) > [Ttal persediaan (61,58 + 456,625)tn] (Memenuhi) 2. Pasir a. Gudang = 1500 m b. Pesanan Optimum = 165,914 m" c. Cadangan Penyangga = 1289,571 m (Kapasitas Gudang 1500 m) < [ttal persediaan (165,914 + 1289,571) m] (Memenuhi syarat minimum). Split a. Gudang = 1000 m b. Pesanan ptimum = 82,246 nr c. Cadangan Penyangga = 845,497 nr' (Kapasitas gudang 1000 m) < [ttal persediaan (82,246 + 845,497) m] (Memenuhi syarat minimum)
62 Tabel 4.5 Tabel hasil Perhitungan Cadangan Penyangga Service Level (p=20%) Material Rata-rata Deviasi CP Jml.POpt CP+P.Opt Max Semen 91,546 108,29 456,625 61,58 517,9841 Memenuhi Pasir 1101,11 54,599 1289,571 165,914 1455,486 1500 Memenuhi Split 744,087 208,811 845,497 82,246 927,74 1000 Memenuhi 4.4.5. Penentuan Titik Pemesanan Kembali (Rerder Pint) RP = B + (Pxn) LT 1. Semen : a. Buffer Stck =456,625 tn b. Lead time = 2 hari = 2/0 bulan c. Rata-Rata kebutuhan = 91,546 tn/bulan d. Lama waktu pengendalian = 12 bulan e. Jumlah pesanan ptimum = 61,58 tn 91,546x12x2 RP = 456,625+ 12x0 =482,718 tn
6 Tingkat sediaan Pesanan Optimum 61.58 tn Cadangan penyangga 458.625 tn 2 hari Waktu Grafik 4.1 Grafik variasi tingkat sediaan untuk material semen 2. Pasir : di. Buffer Stck = 1289,571 m b. Lead time = hari = /0 bulan c. Rata-Rata kebutuhan = 1101,110 m / bulan d. Lama waktu pengendalian = 12 bulan e. Jumlah pesanan ptimum = 165,914 m 1101,110x12x RP= 1289,571 +- 12x0 199,628 nr
64 Tingkat sediaan Pesanan Optimum 165.914 m Cadangan penyangga 1.26.275 m hari Waktu Grafik 4.2 Grafik variasi tingkat sediaan untuk material pasir. Split: a. Buffer Stck = 845,497 m b. Lead time = 2 hari = 2/0 bulan c. Rata-Rata kebutuhan = 744,087 m / bulan d. Lama waktu pengendalian = 12 bulan e. Jumlah pesanan ptimum = 82,246 m 744,087 x 12x2 RP = 845,497 + 12x0 = 895,102 m
65 Tingkat sediaan Pesanan Optimum 82.246 m Cadangan penyangga 845.497 m hari Waktu Grafik 4. Grafik variasi tingkat sediaan untuk material split 4.4.6. Penentuan Silus Perencanaan Siklus (N) = p*n-b Y ptimum kali / T 1. Semen : 91,546x12-456,625 Siklus (N) = = 68,791 kali 61,58 2. Pasir : 1101,110x12-1289,571 Siklus (N) = = 71,645 kali 165,914. Split: 744,087x12-845,497 Siklus (N) = =97.98 kali 82,246
66 Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Rerder Pint dan Siklus Pemesanan Jenis Material Jml.P.Opt Rerder Pint Siklus Pemesanan Semen 61,58 tn 50,77 68,791 kali Split 165,914 m 162,978 m 71,645 kali Pasir 82,246 m 895,102 m 97,98 kali 4.4.7. Penentuan Ttal Biaya Persediaan Ttal biaya persediaan (TC) = Ttal Biaya Pemesanan (C) + Ttal Biaya Penyimpanan(TCC) (4.1) 4.4.7.1.Ttal Biaya Persediaan Material Semen a. Biaya Pemesanan = 50.000,00 /1 x pesan b. Biaya Penyimpanan = Rp 124.800,00 / tn / tahun a) Altematif 1 Siklus Pemesanan = 24 kali Jumlah Pemesanan = 175,869 tn TIC = (24 x Rp 50.000) + b) Altematif 2 = Rp 1.200.000,00 + Rp 10.84.824,00 = Rp 12.174.28,00 '175,869, nt^ - xrp 124.800 J Siklus Pemesanan = 0 kali Jumlah Pemesanan = 140,695 tn TIC =(0 xrp 50.000) +f140'695 xrp 156.000 Rp 1.500.000,00 + Rp 8.777.121,00
67 c) Altematif = Rp 10.279.426,00 Siklus Pemesanan = 60 kali Jumlah Pemesanan = 70,47 tn TIC = (60 x Rp 50.000) = Rp.000.000,00 + Rp 4.89.652,00 = Rp 7.89.71,00 d) Altematif 4 (jumlah pemesanan ptimum berdasar analisis) Siklus Pemesanan =68,791 kali Jumlah Pemesanan = 61,58 tn '70 47 > xrp 124.800 v. J TIC = (69,1 xrp 50.000) + '61,58 v 2 xrp 124.800 e) Altematif 5 = Rp.456.650,00 + Rp.828.79,00 = Rp 7.266.448,00 Siklus Pemesanan =108 kali Jumlah Pemesanan = 5,17 tn TIC = (108 xrp 50.000) + '5,17 V 2 xrp 124.800 = Rp 5.400.000,00 + Rp 2.194.795,00 = Rp 7.88.729,00
68 f) Altematif 6 Siklus Pemesanan = 120 kali Jumlah Pemesanan = 5,17tn TIC = (120 xrp 50.000) + f 5,17 xrp 124.800 g) Altematif 7 = Rp 6.000.000,00 + Rp 2.194.795,00 = Rp 8.194.856,00 Siklus Pemesanan = 140 kali Jumlah Pemesanan = 0,149 tn TIC = (120 xrp 50.000) f 0 149 ^ xrp 124.800 = Rp 7.000.000,00 + Rp 1.884.297,00 = Rp 8.881.05,00 4.4.7.2.Ttal Biaya Persediaan Material Pasir a. Biaya Pemesanan = 10.000,00 / 1 x pesan b. Biaya Penyimpanan = Rp 9.600,00 /m/tahun a) Altematif 1 Siklus Pemesanan = 20 kali Jumlah Pemesanan = 592,774 m TIC =(20xRp 10.000) ( 529,774 xrp 9.600
69 b) Altematif 2 = Rp 200.000,00 + Rp 2.845.15,00 = Rp.045.172,00 Siklus Pemesanan = 40 kali Jumlah Pemesanan = 296,744 m TIC =(40xRp 10.000) + 296,744 v 2 xrp 9.600 = Rp 400.000,00 + Rp 1.424.71,00 = Rp 1.822.586,00 c) Altematif Siklus Pemesanan = 70 kali Jumlah Pemesanan = 169,55 m TIC = (70 xrp 10.000) + '169,55 V 2 xrp 9.600 = Rp 700.000,00 + Rp 812.904,00 = Rp 1.512.906,00 d) Altematif 4 (jumlah pemesanan ptimum berdasar analisis) Siklus Pemesanan = 71,645 kali Jumlah Pemesanan = 165,914 m TIC =(71,645 xrp 10.000) +(l6^9[4 xrp9.60'
70 = Rp 716.450,00 + Rp 796.87,00 = Rp 1.510.691,00 Altematif 5 Siklus Pemesanan = 85 kali Jumlah Pemesanan = 19,469 m f 19 469 TIC = (85 x Rp 10.000) + ' x Rp 9.600 ^ = Rp 850.000,00 + Rp 669.451,00 = Rp 1.519.452,00 e) Altematif 6 Siklus Pemesanan = 90 kali Jumlah Pemesanan = 11,720 m TIC =(90 xrp 10.000)+ [ljl,72 xrp9.600 v 2 = Rp 900.000,00 + Rp 62.256,00 = Rp 1.52.260,00 f) Altematif 7 Siklus Pemesanan = 120 kali Jumlah Pemesanan = 98,790 m
71 TIC =(120xRp 10.000) + 98,790 x Rp 9.600 V 2 = Rp 1.200.000,00+ Rp 474.192,00 = Rp 1.674.195,00 4.4.7..Ttal Biaya Persediaan Material Split a. Biaya Pemesanan = 10.000,00 /l x pesan b. Biaya Penyimpanan = Rp 26.400,00/m/tahun a) Altematif 1 Siklus Pemesanan = 25 kali Jumlah Pemesanan = 21,720 m TIC = (25 xrp 10.000) + f21,720 _ ^ - x Rp 26.400 2 = Rp 250.000,00 + Rp 4.246.704,00 = Rp 4.496.704,00 b) Altematif 2 Siklus Pemesanan = 50 kali Jumlah Pemesanan = 160,860 m 160,860 TIC = (50 x Rp 10.000) + ' w x Rp 26.400 = Rp 500.000,00 + Rp 2.12.52,00 = Rp 2.62.52,00
72 c) Altematif Siklus Pemesanan = 95 kali Jumlah Pemesanan = 84,866 nr1 TIC =(95 xrp 10.000)+[-^i^ixRp26.400 V 2 = Rp 950.000,00 + Rp 1.117.551,00 = Rp 2.067.55,00 d) Altematif 4 (jumlah pemesanan ptimum berdasar analisis) Siklus Pemesanan = 97,98 kali Jumlah Pemesanan = 82,247 nr TIC =(97,98 xrp 10.000) +j82'247 xrp 26.400 e) Altematif 5 = Rp 979.80,00 + Rp 1.085.660,00 = Rp 2.06.60,00 Siklus Pemesanan = 120 kali Jumlah Pemesanan = 67,025 m TIC =(120xRp 10.000)+ 67, 2 xrp 26.400 = Rp 1.200.000,00 + Rp 884.70,00 = Rp 2.084.70,00
7 f) Altematif 6 Siklus Pemesanan = 150 kali Jumlah Pemesanan = 5,620 m TIC =( 150 xrp 10.000)+I ^^xrp26.400^ = Rp 1.500.000,00 + Rp 89.784,00 = Rp 2.207.784,00 g) Altematif 7 Siklus Pemesanan = 170 kali Jumlah Pemesanan= 47,11 m ( 47 1 1 A TIC = (170 x Rp 10.000) + ZhiV± x Rp 26 400 ' I 2 = Rp 1.700.000,00 + Rp 641.01,00 = Rp 2.24.515,00 Dari hasil perhitungan biaya ttal sediaan dapat dilihat pada grafik fungsi tingkat sediaan material, yaitu pada grafik 4.4 ; 4.5 dan 4.6. Sedangkan hasil perhitungan perencanaan pengendalian material untuk jangka waktu pengendalian 1 tahun dapat dilihat pada tabel 4.7 ; 4.8 dan 4.9.
74 Biaya Sediaan 14 Ttalpertahun dalamjuta Rupiah Grafik 4.4 Grafik Fungsi Tingkat Sediaan Semen t Optimum 140 160 180 200 Tingkat Sediaan ( Tn/th ) *.
75 Biaya Sediaan 5 Ttal pertahun dalam Juta Rupiah Grafik 4.5 Grafik Fungsi Tingkat Sediaan Pasir Optimum 500 600 700 Tingkat Sediaan (IVp/th )»
00 50 Tingkat Sediaan (Mrft*) 76 Biaya Sediaan Ttal pertahun dalam Juta Rupiah Grafik 4.6 Grafik Fungsi Tingkat Sediaan Split
00 00 1 q: l gggg g SSp,Si5SSSSggSSSS5SSSSSS -_ rvj 14^^^^^ 9ssmmgm$mmss5g5sss-s-s- * * >* rf!* *^. -X ^ "r "^ v^ uu * * t 4 ^t \f * * * <u ~f ' in llllllimmmmmunnnn**** S»<» «d «, 5 5 5 5 5 5 5 5 5 S -"-"--"-"--------" M- w-»«<d«55s555 S555555
00 c "5 l_ a> ^ r? O ^g P.SSgggSgggg8R888SSRaa8aam$m-mmm-mmm-^-^p «>- -----5S55S55SS55 555555= = = "-= : -- g-5pl c j t aj O) c Sg rx CM OJ ln f-~ ) - <N h- en a> < < (/> (/> (/> (/) (/) J -J -I ~! (/> (/) I/) (/) _>,"> -J ~I U) U) > m m <. < < < < y T *"" T 0) 0) XI aj a) a. a. a> Q) <D X> a; a) Q- a. W W tf) (fl w a) a; a) a> a) a).a -a xi xj xi n 2 2 2 O O O O O O id in *"" t- 0) XI > m C > C O) O) (/) n m <0 W 10? S SQS ^^< < tj- a> * en -» w (0 </> - ^ O) C» ~ a> XI a> XI Q. < ^ ^ < " " " <»" «a? 5T ^»- t? t? -* s 2 a> 6 O O O O O I 00 "- f rr\ r<r\ «*n? XI 4) > O 0) 0) XI 00 00 a a 00 J* C C OJ (0 d) a. cccccn-^-tt^ in c ^^KS^S^Sg5SS5ss,gs
OS S!!S!!Sl!l l SSl iss!iinuui8b "* "r~ t"-*-! ^ t t t ^ ccccc ^~ * * T T~ ^ t- _ en f 'f <* *» * M- Ttc C? P d d? _ r> XI n XI XI tt> > 0) u> «5 5 5 5 5 5 U. U_ U. U. sj- en * en Tl'cnLJ-LI- "-u-)mm tj- en t t- CM r\i NtNOn(Dn«)u,r-T-rMNO *- ^~ 0) cz c - Q. - j- a-r a a id < < < < * en "* en c c c._ a> cu a> cd ;= < < 52 S S S 5 5 * en M- en "* en tj- en t- 00 ) 1 c ) C c 'C r IU -) "1 1 l_ CJ C r r IU m " -J -J ~ T m O in IN 'C -c 2 U- LL "* 5 XI U_ p i_ 8? P ID Js c -c c._ -s =: m IU 10 Q. u_ 5- Q- O- Q. a. 0) <u a) a) cd a> ;= p 5 5 ^ i 2» 5 5 T T- T c,_ mmm0m 1 *~ IN IN in in '-'-NiNn'-r. st- en -t_ r - 'C c c 'i_ m IU <0 C - '-fofltiidnmio'- ssssstsssaaaasrfissshsas
(O a 00,c 6, I OJ OC iiiiiiilslilslsiissisililsfllllllllll c It XT lllllllllllllllllillllllllllllilllllll c O) p <D C <D a ~ - ~ ) CM CM > 10 - ' *-f (/> - CJ) < < cn a> -4-> a. < < < ^ a) cd ^ ^ n^ tv. NN(0(fl(/)W <- 0) XI XJ O O ^ S O O O O O O O t- *~ * T~ T- "- *- 0) XI 0) > 0) X! 0) t O) CJ) c a> ^ OJ =5 T ~ - -j ^ en -st en ^j- rn * cn u' t- ^ > > en tj- cn <0 5 O) < < 00 c XI a> x> a> <<<lrfq.clp-ciciq. 5 $ J? *- a> ^^^<(Dcir<ua)a)cDnOOnn>>SS cn h~ h- (v- CM OJ XI ^ 2 XI a> a> XI a> > c cd c 0) XI 0) > 0) 0) X XI n c c c <0 " "»«"^«8BB8M«6«588,688B :B a> 0_
00 in in m in in m in cn cn en" ai cn en" cn" qssssgsssgg -5 555 5S55555555SSSS2SgSSS2SSfS"S iimihllillilllllllllllllllllllll ~ ~ L_ h- T-,' i- m O) 5 2 XI XJ 'C 2 XI OJ n N t- in n- p p e tu 5 10 5 10 5 -» p c c CL Q. c -c -c a a a 2 5 < < < < < h- r- m en cn c c c c._._ a a a «) id < < < 5 5 OflOMffiOms *-*-t-c>'^ 0) m cn t c if 00 ^ c 2 c -c c 2 2 2 XI XJ x> <B U. U. U- c -c 2 2 XJ XJ a> cd LL Li. '-(NNrN(D '*tn^oo,f0 I" T~ T~ f\l f\l /\l 'c 'c k c 'c 't= <<<<<<<< ccnciv-t-u->cnch~ ^'- *~ "- t- 2 rj- «> '-co'<^mcdh-cot- ^^5t-S5SssssMss5s8a
c 6 CL cd "B CC 8.S8 i888888is888 IIIsi8ss8sss8ss-»»?;?;?;;»»»* S- S- S S S S - - S- S S s 8-8-8-8 8 g g «c (D ^ Is 8 S S a a a a a a" a a a a 2 rs r* 55JS55SSvvtiBiaaaaatisiaBMStiMStiM'mSSSS^^ c O) c ^2 I- Q. K. t- C c c c= - - - cn c n-,_ ^ *- m ) " n <- m cn j^iccecc»!»» 10 i» >c»c?9)cj)a>)) <<<<<<<< O "* *- *~ XI a> a. XJ aj 0 Q. Q. (1) XI.CJ b F cd _ a. ^cd^,no O(/l(/)</>C0C/)C/C/JC0UU 0) h~.. -^ r- in m ^ cn c m n. k t- -<a-k. *- *- c c O) O) C I 0. "- c C m 00 cn c ^r t- 1- - <X> ~ -J t- - ~ 10 j-iwcqcccwf - -» Q_ <<<<<<<< P- Q- tt> 9- l^.t-mn.^ 2 (/)(/)(/> C/) C/) c/) (7 """ *- -r- 00 -"* O^-c ^ -f- O O.*: O O m cn C c (O CL in c n- 00 cn c c c c c ^ 9SSfc22.Q-<N * ^ f 1- Tf V * * * K 5; K JS fi 00 j ^ysssfessssssssnssgs:
cd g g g g g g g g g g g g g g g g g g g g g g g &&&&&&&&&m&<»c»ai>iaicri<jiia>a>a>> cn cn cnrfflwa555555555)555ss55ss)s m cn cn cn ^^^^^JOcdcdcdcdcdcdcdcccdcdcccdcdcdccccd a a a a a a a a s s s a s a a a a a a a a a a a ssssssssssasssssssssaaaaa a 00 I i_ D 0) 0) 0) (D XJ XJ XJ XJ XJ XJ XJ O F F F cd a> > -> O O O O n r> * 00 Z Z z -r <N tt> 1_ XJ ID XJ ID ID u O O Z z z T m cn N- XJ XJ > > Z z in cn 0) XJ c 0) Q XJ in c h~ XJ (0 Q <tf- c c -) ) O c XJ XJ O O O O N- XJ O O t- m cd XJ XJ 0) XJ 4> > z XJ XI "t 00 O t- t- XJ c XJ c q Q Q Q Q Q ~> O -* 00 T~ "-" t~ t- c c m cn N- (NO^fmiDKOOCBOi-MnfiniDNOOffini-MmrtinmK. ^
84 4.5. Analisis Mdel Persediaan Dinamik (Wagner Within) 4.5.1. Biaya Penyimpanan a. Semen = 4 %x Rp. 260.000,- = 124.800/tn/l tahun Biaya penyimpanan setiap bulan =^IZiM =Rp.i.400/tn/hulan Biaya penyimpanan = Rp. 10.400 Jumlah pemesanan setiap bulan b. Pasir = 4 %x Rp. 20.000,- = 9.600/m/l tahun Biaya penyimpanan setiap bulan =M 2L =Rp 800/m/hulan Biaya penyimpanan = ^ 2-200 Jumlah pemesanan setiap bulan c. Split 4 %x Rp. 55.000,- = 26.400/m/l tahun Biaya penyimpanan setiap bulan =Rp 26.400 =Rp 2.200/m/bulan 12 Biaya penyimpanan = Rp 2-200 Jumlah pemesanan setiap bulan 4.5.2. Biaya Ttal Persediaan Perhitungan biaya ttal persediaan Permdelan Dinamik (Wagner Within) menggunakan prgram dinamik yang dapat dilihat pada lampiran 4, dimana semua hirungan sesuai dengan pnnsip IM. Pt = 0dihitung dengan berbagai altematif yang sangat banyak dan bervariasi dimana jumlah altematif hitungannya adalah sebanvak :
85 (n + 1), n=jumlahdata (4 2) Cnth jumlah altematif hitungan pada Permdelan Dinamik (Wagner Within) adalah sebagai berikut, dimana: Dt = Data permintaan pada peride -1 At = Biaya pemesanan pada peride -1 Ct = Biaya vanabel pada peride - t ht = Biaya simpan pada peride -t t = waktu Z* =A, + CiDO Z21 = Ai + Ci (D, + D2) + hi (D2) Z22* =Z,* + A2+ C2(D2) Z1 = A( + Ct (Dj+ D2 + D) + hi (D2+ D) + h2 (D) Z2 =Z,* + A2 + C2(D2 +D) + h2(d) Z* = Z22* + A + C (D) Keterangan : Zt* = Zt mia Setelah dihitung diperleh biaya ttal sediaan yang paling minimum pada setiap peride. Perhitungan yang dilakukan pada lampiran 4 menghasilkan biaya ttal sediaan yang paling minimum. Dalam studi ini juga dilakukan penambahan dan pengurangan siklus pemesanan hanya untuk semen, pada Permdelan OQ dari 5 harian menjadi 6 dan 4 harian. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.4 dan 4.5. Ternyata siklus pemesanan 5 harian Permdelan OQ juga menghasilkan ttal biaya sediaan yang paling minimum jika dihitung menggunakan Permdelan Dinamik (Wagner Within)
86 Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Perencanaan Pengendalian Persediaan Material Semen Untuk Jangka Waktu Pengendalian 1 Tahun dengan Waktu 6 Harian Peride Tanggal Tanggal Jumlah ke Pemesanan Penerimaan Pemesanan (Tn) 1 1 Januari Januari 87? 7 Januari 9 Januari 87 -> 1 Januari 15 Januari 87 4 19 Januari 21 Januari 87 5 25 Januari 27 Januari 87 6 1 Januari 2 Februari 108 7 6 Februari 8 Februari 108 8 12 Februari 14 Februari 108 9 18 Februari 20 Februari 108 10 24 Februari 26 Februari 108 11 2 Maret 4 Maret 120 12 8 Maret 10 Maret 120 1 14 Maret 16 Maret 120 14 20 Maret 22 Maret 120 15 26 Maret 28 Maret 120 16 1 April. April. 66 17 7 April. 9 April. 66 18 1 April. 15 April. 66 19 19 April. 21 April. 66 20 25 April. 27 Apnl. 66 21 1 Mei Mei 86.8 22 7Mei 9 Mei 86.8 2 1 Mei 15 Mei 86.8 24 19 Mei 21 Mei 86.8 25 25 Mei 27 Mei 86.8 26 1 Mei 2 Juni 75 27 6 Juni 8 Juni 75 28 12 Juni 14 Juni 75 29 18 Juni 20 Juni 75 0 24 Juni 26 Juni 75 1 0 Juni 2 Juli 6S 2 6Ju!i S Juli 68 12 Juli 14 Juli 68 4 18 Juli 20 Juli 68
c «5 B OS 01 cn r- T* m en Tt r--' Tt cn rn Tt rn Tt m Tt SO Tt s Tt s Tt SO Tt SO s OO s s 00 Tt s Tt SO Tt SO Tt SO Tt SO Tt SO «Btl Wl B OS H 00 t/> 00 < n < r- 00 00 c u 0) <u OJ <u x> OJ <u <u cl 1) t!/) n n n n * > a, < < < a, a < 0) <U m OS i/n < 00 00 (/J OO SO Tt ' ' ' m cn OO ' ' Tt 1 en 1 ' * cn m <U <u <U b <u s, 2 0) > <u m > m <U OS D <U Q <u <u c 0) Q IU <u Q m <u x> <u c 1) Q OS OS M M B OS H O m n < n < n < < n m n < OS <U X> <u ^ m OO ex <u IU XI <U a. ID B a. <u 00 SO cn a* O IU x> O Tt ID IU J5 O s «<u x> ID <l> > > '& Z, <U <u > O OS CJ x> CTl 1) D 1 ID 00 IU Q Q x> IU IU Q <D IU Q OS <U x> IU c (U Q >n a* a O k D- QJ s rn 00 cn OS m Tt Tt r-l Tt Tt I/I SO 1~- 00 OS, i rn Tt i/n s p^. Tt Tt Tt Tt Tt Tt m <n m m >n in in in OS un SO
f-- t-- r-» r-^- r-^ r-- r-» ri ' «n t i «ri i rn rn rn rn rn m' m' '<n t «' < i iri s <N H SO O ci r-i rn * r) rn -+ i "O "t t "t I" I" Tt 00 n " ' <r» i t» t> F-- r*- i r~-i i r- r-- rn m m m m m m rn rn m rn m rn m rn ** ' -t f' -t' t~- r-- r-- r~- r~- f- r- ' t i»n *n ir» t~^ r-~ r-» r*- r-- 2:2^^^^' r^; t-- r- t- r-~- r- r- r! *N <N cn (n <n <n <n cn cn m invi in -f t -I" ^t -J" rt rf '/"> *»n >n >n /, <n ««n > t-n i <»n i 00 OO 00 ^ t 1- t t in -- ^t -t 'r» i i sa 2 <D 2 0) 2 OJ rn <N 2 x> II, 00 <N s ID ID S Tt ^_, J_, ^_, SO O t ' < <N (N 1) S tn lll'llllll <:<<<<<;<Tr:^ >n s ^ r-~ ~-< 'n s rn <N (N rn S» <D 0) 0) 0> s s as rn r-- -^ ' (N <N rn ra c c S g g g Mare (N SD O (S! SO 2 2 Mare Mare (N rn m Mare ^ --H ^ a. a. a. <d < < a. S < S c a. < m r^ ~'insrnt^ mslj ' t-. rs cn <L> fly,_* SS r- in s ' (N <N "N i cn rn Tt > s r-~ c s rs<mtt'si-~- '(Nrnt NNNNNfj^S^nSSSSSRSS?
s s s Tt Tt + CJ CJ ID ID ID b CJ CJ ID ID <D!/> i/l CJ CJ C) ID <D Q Q Q Q Q cn r, r m OS ' * ' cn CJ CJ q CJ a CJ On m r^- ^ M n 5??8^^R^RS58sS8S!9«!5l8S?i:SiSIQ Sf: 5?iSSglSSS5SSSs OO in in in in in in in cn) <N Tt Tt fn Tt Tt in in in in in in in ^- r, >,.,_ c q in in in in in in in in in in in in i/-* ' s ri ^ r*\ r^* ^ ^ «n rn m m m m rn rn m m rn m cn m O O Tt Tt Tt Tt Tt Tt Tt Tt Tt r^- r - i r-. r r~- r-- s s s s s s s s s Tt Tt s M 0 0 0 WD B c 0 4/ B H IP -.- - O Tt 00 SO 00 00 00 00 00 "" ^ DUD X> <U <D ~" ID <U 0) n?n ip ip P ip 5 5 ~ ~ a. a. a. _ rn jj. U/ U IU V <U <D CJ Q "inorinm^^tfli/h/n/li/i Tt OO Tt 00 <D CJ ID CJ CJ X> XJ p p p p J2. J2, qoooooo SO O s 2 2 cn m b ID C) ID >.> t-. u V- CJ CJ <U ID 1) XJ x> x> CJ (U ID ID ^ > > > > O O rz z rz CJ x> ID ID CJ CJ 00 </i (U QPQ <L> 0) Os m t-- r- m s ^-i (N SO O Tt ' 00 OO 00 OO n n n < < < 00 00 00 00 OO 00 OO 00 00 n n < < < < < CJ CJ CJ <u -» >-, ex CJ CJ h CJ h CJ t- CJ ^- <u ^- CJ *- cj, X> X> X> X> X> X> cd - CJ O <L> O <D 0> O - -* +J -4-t +-» j_i +-» aa ft a CJ CJ CJ CJ,^ Q rn r-- rhia,w^wmm(/l[/lm TtOOSOO^ "V rt N N n ^ O CJ O P b uuo^" OlDCJ p CJ Tt a (N OS c in