PROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL

dokumen-dokumen yang mirip
REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG

Keywords: Group Guidance Services, learning skills, Junior High School Students

PROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG

PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI I SALO PROVINSI RIAU JURNAL

PROFIL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SOLOK ABSTRACT

The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By:

ANALISIS KEPUASAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM SISWA KELAS XI IPA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMAN 5 PADANG.

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN

PROFIL KETERAMPILAN KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI 1 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

PERANAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MEMPEROLEH HASIL BELAJAR RENDAH

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEGIATAN PERKULIAHAN MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

PROFIL BENTUK KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU ARAH PILIHAN KARIR ANAK DI KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL

PROFIL INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL ULFI SAPUTRA NPM:

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK JURUSAN IPA DENGAN JURUSAN IPS DI SMA NEGERI 1 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA OLEH:

PROFIL PERHATIAN ORANG TUA KEPADA PESERTA DIDIK YANG MEMPUNYAI KESULITAN BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

MOTIVASI BELAJAR DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

PROFIL PERILAKU BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA PGRI 3 PADANG By:

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL

PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP ETIKA PERGAULAN PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BASA AMPEK BALAI PESISIR SELATAN ABSTRACT

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM:

Keywords: Assertive Behavior, Interaction, Passive Attitude of Aggressive Attitude

HUBUNGAN PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMPN 25 KABUPATEN SOLOK SELATAN

PERAN GURU BK DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 12 PADANG

HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 PANTI KAB. PASAMAN

PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG. Oleh : Ismi Auldra Efendi*

HUBUNGAN KESAN SISWA TERHADAP PELAKSANAAN METODE DISKUSI MODEL COOPERATIVE LEARNING

Keyword: Reinforcement, Learning BK, Information Service

PROFIL PERILAKU BULLYING PESERTA DIDIK DI SEKOLAH (Studi Terhadap Siswa Kelas VIII SMP N 1 Panti Kabupaten Pasaman) ABSTRACT

The Study of Attitude Students of Attended Learning Geography in XI Social Studies Class of Senior High School Bunda Padang. By:

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL

UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

PROFIL KONTROL DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR. Oleh: Resci Nova Linda*)

PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By:

PENGARUH PERILAKU TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 01 RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

Keyword: Self Confidence

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI ASRAMA PUTRA SMAN 1 LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN

PILIHAN PENDIDIKAN LANJUTAN DAN PEKERJAAN SERTA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN

Oleh: Mardiatun* Rahma Wira Nita, M.Pd., Kons.** Citra Imelda Usman, M.Pd., Kons.**

PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK PINDAHAN DALAM BELAJAR DI MTs TI BATANG KABUNG PADANG. Oleh: Hermina Mirawati*) Asmaiwaty Arief**)) Yusnetti**))

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DI SMK NEGERI 5 PADANG. (Studi Deskriptif Kuantitatif di Kelas XI SMK Negeri 5 Padang) Oleh:

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN VARIASI MENGAJAR DOSEN

POLA KOMUNIKASI ORANGTUA SINGLE PARENT DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER REMAJA DI RW 01 KELURAHAN KAMPUNG BARU KECAMATAN LUBUK BEGALUNG PADANG ARTIKEL

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 23 PADANG Oleh:

Pelaksanaan Layanan Penempatan dan Penyaluran dalam Program Peminatan di Kelas X SMA Negeri 2 Sijunjung Kabupaten Sijunjung

Oleh : Novita Sari. Fitria Kasih Rahma wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS X MAS.TI BATANG KABUNG PADANG. Flaxseng Candra, Slamet Rianto, Marleni

JURNAL PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA NEGERI 2 PARIAMAN

MOTIVASI MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN STUDI DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG. Oleh: YULIANI 57617/2010

PERSIAPAN MAHASISWA MENGIKUTI PERKULIAHAN STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL

PERANAN GURU BK DALAM MEMBENTUK KONSEP DIRI (SELF CONCEPT) PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 11 PADANG. Oleh: Fitri Yumilda * Fitria Kasih ** Nofrita **

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPLP PGRI 1 MAKASSAR

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SERTA PERAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI

Indra Priono * Fitria Kasih ** Rahma Wira Nita ** *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling 08/C STKIP PGRI Sumatera Barat

MODEL PENGEMBANGAN RASA TANGGUNG JAWAB PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS XI DAN XII MAN 2 SOLOK SELATAN

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN KOMUNIKASI DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SIPORA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP

PELAKSANAAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DAN PENGAJARAN REMEDIAL OLEH GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CARA BELAJAR MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2011 DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL

PROFIL NILAI - NILAI KARAKTER PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 12 PADANG ABSTRACT

PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK DALAM MENCIPTAKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMAN 2 SIJUNJUNG ARTIKEL

JURNAL PENELITIAN. Oleh : SOTRIADI NPM:

STUDI TENTANG PROFIL KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAINAN JURNAL

KEMAMPUAN MENULIS PUISI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 27 PADANG ARTIKEL ILMIAH

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL ESA JUNITA NPM

FAKTOR PENYEBAB HASIL BELAJAR RENDAH PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

Peran Guru BK dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Tinggal Kelas di SMA Negeri 2 Solok Selatan. By:

PELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK OLEH GURU BK

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI BIDANG PENGEMBANGAN KARIER DI KELAS XI SMA N 2 BAYANG

UPAYA GURU PEMBIMBING DAN GURU MATA PELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP PERTIWI 2 PADANG

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

KOMUNIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DENGAN TEMAN SEBAYA DI SMK NEGERI 4 PADANG By:

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GANJIL SMP PGRI 3 BANDAR LAMPUNG

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN JURUSAN OLEH PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 SOLOK. Oleh: Puji Yani Pratama* Marwisni Hasan** Nofrita**

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (EFFECT ON STUDENT MOTIVATION TO LEARN MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENT)

PENGARUH PERKEMBANGAN SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF) DI SMP N 1 PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

PROFIL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA ADABIAH 2 PADANG JURNAL

PROFIL MINAT PESERTA DIDIK MENGIKUTI KONSELING KELOMPOK KELAS VII DI SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS XII DI SMK NEGERI 1 PAINAN Oleh:

KETERAMPILAN MEMBACA TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 30 PADANG ARTIKEL MIA JULITA SARI NPM

USAHA GURU BK UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEBUTUHAN SOSIAL REMAJA DALAM BELAJAR DI SMP N 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA. Oleh: Fauziah Latif *)

KERJASAMA GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT E JURNAL

FAKTOR PENYEBAB KEJENUHAN BELAJAR PESERTA DIDIK dan UPAYA GURU BK dalam MENGATASINYA (Studi terhadap Peserta Didik di Kelas VII SMP N 33 Padang) Oleh:

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

Muhammad Iqbal 1, Zulkifli Naansah 2, Yusri Abdul Hamid 2 Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika FT Universitas Negeri Padang

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

PROFIL KONSEP DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 18 PADANG ABSTRACT

PROFIL AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK ABSTRACT

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PROFIL MINAT PESERTA DIDIK KELAS XII MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI DI SMK N 3 PADANG ABSTRACT

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PADA PERUBAHAN FISIK PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP N 4 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL

Transkripsi:

PROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL NUR HASNAH NPM: 11060131 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATRA BARAT PADANG 2015

1 Teachers Communication Profile And Students Learning Motivation (Study in class XI students SMA N 2 Koto Baru Dharmasraya) By: Nur Hasnah Development Guidance and Counseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This research is motivated by the presence of teachers who do not pay attention to how to communicate well with students and the students not seen serious study of students rarely attend school. The purpose of this to determine: (1) teacher communication profile of verbal dan nonverbal communication, (2) motivasi of students in class XI of intrinsic and extrinsic motivation. This type of research is quantitative descriptive method. Population students in the class XI SMA N 2 Koto Baru this research were 103 people. Sampling using proportional random sampling. The number of samples many as 82 people. Instruments used in this study a questionnaire, and data analysis using techniques percentage. Results of this study revealed that the overall profile of teachers communication and motivation of students are in pretty good criteria. The results of research based on the variables that are in 1) the teacher communication is good enough criterion, and 2) the motivation of students in class XI are at low criteria. The results of this study recommends to teachers improve skills in how to communicate with students, and to students further enhance the motivation to learn for later learning outcomes either. Keyword: Communication, learning motivation. Pendahuluan Masalah pendidikan dan pengajaran merupakan masalah yang cukup kompleks dimana banyak faktor yang ikut mempengaruhinya. Salah satu faktor tersebut adalah guru. Guru merupakan komponen pengajaran yang memegang peranan penting, karena keberhasilan proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh faktor guru. Tugas guru adalah menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik melalui interaksi komunikasi dalam proses belajar mengajar yang dilakukannya. Ketidaklancaran komunikasi membawa akibat terhadap pesan yang disampaikan guru sulit untuk dipahami oleh peserta didik. Harapan dan Syarwani (2014:2) menyatakan bahwa: komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain melalui proses tertentu sehingga tercapai apa yang dimaksudkan atau diinginkan oleh kedua belah pihak, dalam komunikasi terkandung maksud atau tujuan yang jelas antara si penyampai atau pengirim pesan (komunikator) dengan si penerima pesan (komunikan). Maksud dan tujuan yang jelas antara kedua belah pihak akan mengurangi gangguan atau ketidakjelasan, sehingga komunikasi yang terjadi akan berjalan secara efektif. Menurut Richmond, dkk (Iriantara, 2014:166) mengatakan gaya komunikasi guru sebagai kemampuan guru untuk berkomunikasi verbal dan nonverbal secara efektif dan afektif dengan para peserta didik sehingga para peserta didik memiliki peluang untuk mencapai prestasi akademik yang tinggi dan untuk mengarahkan perilaku peserta didik. Komunikasi guru terhadap peserta didik juga menjadi salah satu faktor yang berperan dalam memotivasi semangat belajar pada diri peserta didik. Sardiman (2012:90) mengemukakan bahwa peserta didik yang memiliki motivasi instrinsik akan memiliki tujuan menjadi orang yang terdidik, yang berpengetahuan, yang ahli dalam bidang studi tertentu. Peserta didik yang memiliki inteligensi cukup tinggi, bisa menjadi gagal karena kekurangan motivasi. Hasil belajar akan optimal kalau ada motivasi yang tepat. 1

2 Motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar mengajar tetap penting. Sebab kemungkinan besar keadaan peserta didik itu dinamis, berubah-ubah, dan juga mungkin komponen-komponen lain dalam proses belajar-mengajar ada yang kurang menarik bagi peserta didik, sehingga diperlukan motivasi ekstrinsik. Guru yang memberikan pujian kepada peserta didik akan menumbuhkan rasa percaya diri dan keberaniannya, sehingga lebih memotivasi peserta didik untuk melaksanakan kegiatan belajar berikutnya. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan berapa orang peserta didik saat melakukan praktik lapangan di SMA N 2 Koto Baru Dharmasraya pada tanggal 11 Agustus sampai 20 Desember 2014 ditemukan ada berapa orang guru yang belum memperhatikan bagaimana cara membina komunikasi yang baik dengan peserta didik saat di dalam proses pembelajaran maupun di luar proses pembelajaran, seperti guru menyampaikan ketidaksukaan guru terhadap tingkah laku peserta didik yang suka ribut saat proses pembelajaran dengan perkatakan yang kasar, guru piket yang memarahi peserta didik saat terlambat datang ke sekolah dengan mengeluarkan kata-kata yang membuat peserta didik tersebut menangis. Berdasarkan hasil observasi peneliti melihat ada berapa orang peserta didik yang belum serius dalam belajar bisa dilihat dari adanya peserta didik yang ke luar masuk kelas saat jam pelajaran, partisipasi peserta didik kurang dalam belajar, sering tidak masuk sekolah, jarang memperhatikan guru saat menjelaskan materi pelajaran dan hasil belajar rendah. Berdasarkan fenomena di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Profil Komunikasi Guru dan Motivasi Belajar Peserta Didik (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya). Batasan masalah dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Profil komunikasi guru SMA N 2 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya dilihat dari aspek komunikasi verbal dan nonverbal. 2. Motivasi belajar peserta didik kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya dilihat dari faktor intrinsik dan ekstrinsik. Berdasarkan uraian yang dikemukakan pada latar belakang masalah maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian yaitu: Bagaimana profil komunikasi guru dan motivasi belajar peserta didik?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan: 1. Profil komunikasi guru SMA N 2 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya dilihat dari aspek komunikasi verbal dan nonverbal. 2. Motivasi belajar peserta didik kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya dilihat dari faktor intrinsik dan ekstrinsik. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret - September 2015. Adapun tempat atau lokasi melaksanakan penelitian adalah SMA N 2 Koto Baru Dharmasraya, karena masalah yang diteliti peneliti temukan di sini yaitu tentang komunikasi guru dan motivasi belajar peserta didik kelas XI SMA N 2 Koto Baru Dharmasraya. Penelitian ini tergolong jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisa data hasil penelitian secara ilmiah dan menganalisis datanya menggunakan perhitungan statistik. Menurut Arikunto (2010:27) penelitian kuantitatif adalah penelitian menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Menurut Mahmud (2011:101) metode deskriptif ini tepat digunakan apabila penelitian ditujukan untuk menggambarkan kondisi faktual penyelenggaraan pendidikan atau hal-hal lain yang berkenaan dengan dunia pendidikan tersebut. Deskripsi dilakukan pada penggambaran apa adanya faktorfaktor yang terlibat dalam permasalahan tersebut. Peneliti mengambil sasaran yang akan diteliti adalah peserta didik kelas XI di SMA N 2 Koto Baru Dharmasraya. Populasi dari penelitian ini sebanyak 103 peserta didik dan sampel penelitian sebanyak 82 responden. Jenis data dalam penelitian ini adalah data interval. Mahmud (2011:148) data interval adalah data yang berasal dari objek atau kategori yang diurutkan berdasarkan atribut tertentu dan jarak tiap objek atau kategori adalah sama, pada titik ini tidak terdapat angka nol mutlak. Adapun data yang akan diintervalkan adalah data tentang komunikasi guru dan motivasi belajar peserta didik kelas XI di SMA N 2 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya.

3 Agar pengumpulan data berjalan dengan lancar maka peneliti menjalankan prosedur sebagai berikut: 1. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner. 2. Mengidentifikasi variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner. 3. Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-variabel yang lebih spesifik dan tunggal. 4. Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus untuk menentukan teknik analisis. 5. Untuk menguji validitas alat pengumpulan data atau instrumen, maka akan dilakukan judge oleh 3 orang dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat. 6. Setelah dijudge, kemudian angket penelitian diperbaiki dan dikonsultasikan kembali kepada dosen pembimbing, lalu dilakukan uji coba angket terlebih dahulu kepada 30 peserta didik kelas XII IPS 2 SMA N 2 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya untuk mencari validitas dan reliabilitas. 7. Berdasarkan hasil uji coba validitas instrumen dapat diketahui ada 13 item pernyataan yang tidak valid dari 68 item pernyataan dan item pernyataan yang valid sebanyak 55 dari 68 item pernyataan sehingga item untuk penelitian adalah sebanyak 55 item pernyataan. 8. Pengujian validitas ini, peneliti menggunakan rumus Pearson product moment. 9. Setelah itu dilakukan uji realibilitas. Instrumen dikatakan reliabel jika instrumen tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkapkan data yang bisa dipercaya. Uji reliabilitas ini menggunakan rumus: Analisis data dilakukan setelah data terkumpul melalui angket. Data yang terkumpul melalui angket dideskripsikan melalui pengolahan dengan langkahlangkah sebagai berikut: 1. Memeriksa kelengkapan isi instrumen (angket) yang telah diterima dari sampel penelitian. 2. Membuat tabel pengolahan berdasarkan pertanyaan penelitian. 3. Mencari dan menghitung jumlah serta memasukkan data ke tabel pengolahan data dengan menggunakan program Microsoft Exel 2007. 4. Menghitung persentase masing-masing frekuensi yang diperoleh. 5. Menghitung persentase masing-masing frekuensi yang diperoleh, dengan menggunakan teknik analisis persentase. 6. Melakukan penafsiran terhadap perolehan hasil penelitian. Riduwan (2010:89) untuk menafsirkan data penelitian digunakan kriteria hasil penelitian kemudian ditetapkan kriteria masing-masing gambaran. Hasil Penelitian tentang profil komunikasi guru dan motivasi belajar peserta didik (studi pada peserta didik kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya), secara umum diketahui bahwa dari 82 peserta didik, terdapat 34 peserta didik (41.46%) berada pada kriteria cukup baik. Hasil ini menunjukkan bahwa profil komunikasi guru dan motivasi belajar peserta didik kelas XI cukup baik Pembahasan Hasil Penelitian 1. Profil Komunikasi Guru dari Variabel Komunikasi Verbal. skala komunikasi guru dari aspek komunikasi verbal berada pada kriteria kurang baik dengan frekuensi sebanyak 31 orang responden dengan 37,80 %. Menurut Widjaja (2000:30) guru dituntut untuk memiliki kemampuan dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik. Komunikasi guru saat menyampaikan informasi maupun opini dalam belajar, tidak hanya penyampaian materi pelajaran, pengarahan serta memberikan motivasi yang dilakukan guru (komunikator ) kepada siswa ( komunikan ) sehingga terjadi komunikasi feed- back (efektif ) atau timbal balik. Menurut peneliti keberhasilan guru dalam membina hubungan dan menyampaikan materi pelajaran sangat tergantung pada kelancaran interaksi komunikasi antara guru dengan peserta didik. Sebaiknya kemampuan guru berkomunikasi secara verbal dengan peserta didik lebih diperhatikan lagi, karena cara berkomunikasi guru yang baik akan menjadi contoh dan teladan bagi peserta didik, sehingga nasehat guru akan diikuti dan dijalankan peserta didik.

4 2. Profil Komunikasi Guru dari Variabel Komunikasi Verbal. skala komunikasi guru dari aspek komunikasi nonverbal berada pada kriteria cukup baik dengan frekuensi sebanyak 40 orang responden dengan 48,78 %. Menurut Richmond, dkk (Iriantara, 2014:166) mengatakan gaya komunikasi guru sebagai kemampuan guru untuk berkomunikasi verbal dan nonverbal secara efektif dan afektif dengan para peserta didik sehingga para peserta didik memiliki peluang untuk mencapai prestasi akademik yang tinggi dan untuk mengarahkan perilaku peserta didik. Menurut peneliti jika komunikasi guru dengan peserta didik terjalin baik maka guru akan lebih mudah memotivasi semangat belajar pada diri peserta didik. Peserta didik cenderung akan merasa senang dan nyaman apabila guru dapat menunjukkan sikap yang akrab, bersahabat dan memahami situasi di dalam kelas saat mengajar dan saat ia di luar kelas. Perilaku guru seperti itu dapat menunjang prestasi belajar peserta didik. Sebaliknya jika komunikasi guru kepada peserta didik terlalu banyak mengkritik, merendahkan dan menyalahkan maka peserta didik akan merasa malas dan tidak nyaman dalam belajar, sehingga akan menurunkan motivasi belajar pada diri peserta didik. 3. Motivasi Belajar Peserta Didik kelas XI dari Variabel Motivasi Intrinsik. skala motivasi belajar dari aspek motivasi instrinsik berada pada kriteria rendah dengan frekuensi sebanyak 28 orang responden dengan 34,15 %. Menurut Purwanto (2005:60) motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis dalam diri peserta didik yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar demi mencapai tujuan belajar mengajar yang dilakukan. Motivasi belajar memegang peranan penting dalam memberikan semangat dan rasa senang dalam belajar, motivasi yang tinggi mempunyai energi yang banyak untuk melakukan kegiatan belajar mengajar, peserta didik yang mempunyai motivasi yang tinggi sedikit yang tertinggal belajar dan sangat sedikit pula kesalahan dalam belajarnya. Menurut peneliti peserta didik harus memiliki motivasi belajar yang kuat dalam dirinya, karena motivasi instrinsik peserta didik itu akan menimbulkan adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil dalam mewujudkan harapan dan cita-cita masa depan peserta didik. Sebaliknya jika peserta didik tidak memiliki motivasi instrinsik dalam dirinya, maka peserta didik akan cenderung lebih mudah menyerah dalam belajar dan bersikap pesimis dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah. Sehingga akan berdampak pada hasil belajar peserta didik yang rendah. 4. Motivasi Belajar Peserta Didik kelas XI dari Variabel Motivasi Ekstrinsik. skala motivasi belajar dari aspek motivasi instrinsik berada pada kriteria rendah dengan frekuensi sebanyak 33 orang responden dengan 40,24 %. Menurut Hamalik (2007:105) motivasi instrinsik adalah motivasi yang mencakup dalam situasi belajar yang bersumber dari kebutuhan dan tujuan peserta didik itu sendiri. Motivasi yang hidup dalam diri seseorang tanpa pengaruh dari luar. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh faktor faktor dari luar situasi belajar seperti angka, ijazah, hadiah, yang bersifat negatif adalah ejekan dan hukuman. Menurut peneliti motivasi instrinsik dan ekstrinsik dalam kegiatan belajar mengajar sangat penting ada dalam diri peserta didik, karena jika motivasi instrinsik peserta didik menurun seperti, malas mengerjakan tugas yang diberikan guru, maka motivasi ekstrinsik akan memberikan semangat pada peserta didik seperti, peserta didik ingin mendapatkan penghargaan, pujian, dan hadiah dari guru jika peserta didik mampu mengerjakan tugas yang diberikan kepadanya. Sehingga peserta didik lebih termotivasi untuk melaksanakan kegiatan belajar berikutnya.

5 Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat di ambil kesimpulan mengenai profil komunikasi guru dan motivasi belajar peserta didik kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya, sebagai berikut: 1. Profil komunikasi guru dilihat dari variabel komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal termasuk pada kriteria cukup baik. a. Komunikasi guru dilihat dari sub variabel komunikasi verbal termasuk pada kriteria kurang baik. b. Komunikasi guru dilihat dari sub variabel komunikasi nonverbal termasuk pada kriteria cukup baik 2. Motivasi belajar peserta didik kelas XI dilihat dari sub variabel motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik termasuk pada kriteria rendah. a. Motivasi belajar peserta didik dilihat dari sub variabel motivasi instrinsik termasuk pada kriteria rendah. b. Motivasi belajar peserta didik dilihat dari sub variabel motivasi ekstrisik termasuk pada kriteria rendah. Saran Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti mengemukakan beberapa saran bagi: 1. Bagi guru SMA N 2 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya diharapkan untuk meningkatkan keahlian berkomunikasi bukan hanya dalam mengajar, tetapi juga untuk berinteraksi dengan peserta didik dan berbicara dengan perkataan yang baik saat menegur peserta didik serta pandai menjaga sikap, perilaku guru akan dicontoh dan diteladani. Guru harus senantiasa mengedepankan kemuliaan akhlak, penuh kasih sayang, tulus dan sabar dengan demikian, guru bisa menjadi teladan bagi peserta didik. 2. Bagi peserta didik kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya diharapkan memiliki motivasi instrinsik yang kuat akan dapat meningkatkan minat dan kemauan dalam belajar, agar tidak merasa mudah menyerah dalam belajar. Begitu juga dengan motivasi ekstrinsik yang perlu peserta didik memiliki agar kegiatan belajar selama di sekolah dapat berjalan dengan baik serta untuk mencapai tujuan menjadi orang yang terdidik, yang berpengetahuan, yang mendapatkan hasil belajar yang baik. 3. Pengelola Program Studi BK, dapat dijadikan bahan masukan untuk menambah mata kuliah keterampilan komunikasi dalam mengajar, karena sebagai calon pendidik sangat dibutuhkan keahlian dalam membina komunikasi dalam mengajar dan berkomunikasi dengan pesera didik, agar tujuan dalam pembelajaran dapat tercapai nantinya. 4. Peneliti selanjutnya, berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan dan sudah bisa dikatakan berhasil namun peneliti tetap merekomendasikan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian kembali untuk melihat hubungan komunikasi guru terhadap motivasi belajar peserta didik karena penelitian ini sangat menarik. Kepustakaan Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Harapan, Edi dan Syarwani Ahmad. 2014. Komunikasi Antar Pribadi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. Purwanto, Ngalim. 2005. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta Sardiman. 2012. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Widjaja. 2000. Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rineka Cipta. Yusuf, A Muri. 2007. Metodologi Penelitian. Padang: UNP. Press.