BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN) sekarang dapat dilihat dari gambar di bawah ini: Pendirian Bank Mayapada Internasional

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

JENIS, PERIZINAN, PENDIRIAN DAN KEPEMILIKAN

Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2004

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank

Lampiran I. Surat Edaran Nomor SE-121/PJ/2010 tentang Penegasan Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas Kegiatan Usaha Perbankan

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang.

Keberadaan Bank BPD DIY cabang Senopati Yogyakarta Bank Pembangunan Daerah DIY sebagai salah satu bank pemerintah daerah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.2 Profil Perusahaan I.2.1 Sejarah Perusahaan

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 39

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG BANK. keuangan (Financial Intermediary) antara debitur dan kreditur

JASA DAN LAYANAN PERBANKAN DALAM LALU LINTAS KEUANGAN. Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, Presiden Republik Indonesia,


PENJELASAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA ( Rapat ) PT. BANK SINARMAS Tbk.

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

BAB II LANDASAN TEORI. (financial intermediary) antara pihak pihak yang memiliki kelebihan dana

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bank Mandiri Syariah Bentuk Usaha Bank Syariah Mandiri

SE - 121/PJ/2010 PENEGASAN PERLAKUAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS KEGIATAN USAHA PERBANKAN

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/26/PBI/2012 TAHUN 2012 TENTANG KEGIATAN USAHA DAN JARINGAN KANTOR BERDASARKAN MODAL INTI BANK

Bab 10 Pasar Keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan dapat dengan mudah menarik

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

Jenis-jenis Uang dan Contohnya Tugas Pokok Bank Umum IPS. Oleh : Nashra Kautsari IX

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam. terutama guna membiayai investasi perusahaan.

memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta diatur dalam Pasal 1 Undang-Undang No.20 Tahun 2008.

BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 47

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

BAB II LANDASAN TEORI

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERBANKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 6 /POJK.03/2016 TENTANG KEGIATAN USAHA DAN JARINGAN KANTOR BERDASARKAN MODAL INTI BANK

No. 15/6/DPNP Jakarta, 8 Maret 2013 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/26/PBI/2012 TENTANG KEGIATAN USAHA DAN JARINGAN KANTOR BERDASARKAN MODAL INTI BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 27 /SEOJK.03/2016 TENTANG KEGIATAN USAHA BANK UMUM BERDASARKAN MODAL INTI

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 62 TAHUN 1999 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BANK PEMBANGUNAN DAERAH MENTERI DALAM NEGERI,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

EKUITAS LAPORAN LABA RUGI. Ekuitas

GIRO. Alat atau sarana yang digunakan dalam lalu lintas pembayaran giral, yaitu surat berharga atau surat dagang seperti: 1.

II. PT. BANK GANESHA

BAB I PENDAHULUAN. maksud dan tujuan penulis, serta kegunaan penelitian yang akan dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 11/PD-

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. didirikan. Ini berhubungan dengan produksi yang ingin dihasilkan.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) pada awalnya bernama Bank

ANGGARAN DASAR PT BANK CIMB NIAGA NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam berbagai kegiatan, berbagai macam kebutuhan selalu

RISIKO PERBANKAN ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN RISIKO

Teman Anda Dalam Usaha. P.T. BANK BUMI ARTA Tbk. PUBLIC EXPOSE. Jakarta, 11 Juni 2014 BANK BUMI ARTA

BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok

BAB I PENDAHULUAN. (surplus unit) dan menyalurkannya kepada pihak yang membutuhkan dana (deficit unit).

PROTOKOL UNTUK MELAKSANAKAN PAKET KOMITMEN KELIMA BIDANG JASA KEUANGAN DALAM PERSETUJUAN KERANGKA KERJA ASEAN DI BIDANG JASA

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat (tabungan, giro, deposito) dan menyalurkan

BAB II LANDASAN TEORI. sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Uundang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, yang

Mempertahankan arah, menjadi lebih kuat.

BAB II LANDASAN TEORI. perekonomian suatu negara.anggapan ini ternyata tidak sepenuhnya salah karena. bank sebagai lembaga keuangan yang sangat vital.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, dengan secara tepat dan cepat menyalurkan dana tersebut pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti. meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Fungsi Bank Umum dalam Pemberian Kredit. bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak

BAB II PROSES BISNIS. 11 Sumber: Dendawijaya, 2005: 55.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODUL PERKULIAHAN Kapita Selekta Ilmu Sosial Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut ini adalah terdapat beberapa jenis bank yang di Indonesia :

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin tinggi. Inflasi sendiri merupakan kenaikan harga secara bersamaan atau

BAB VI JASA-JASA BANK

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II BANK SEBAGAI PENYALUR KREDIT. bahwa bank berasal dari bahasa Italia, banca yang berarti bence yaitu suatu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN. kelebihan dana (surplus) dengan pihak yang kekurangan dana (deficit), selain itu

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekanbaru. syariah di Indonesia karena PT. BNI merupakan bank besar pertama

Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan, yang dimaksud lembaga keuangan adalah semua badan yang rnelalui

LATIHAN SOAL LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK

Dr. Harry Azhar Azis, MA. WAKIL KETUA KOMISI XI DPR RI

1. Koreksi Penjualan AYDA sebesar Rp ,00

BAB I PENDAHULUAN. sekunder adalah dividen. Dividen menurut Tangkilisan dan Hessel (2003) merupakan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. barang, pesaing, perkembangan pasar, perkembangan perekonomian dunia.

February 09, 2010 KLASIFIKASI KREDIT PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank dalam menjalankan usahanya menghimpun dana dari masyarakat

Secara umum aktiva bagi perusahaan merupakan sumber daya yang harus dikelola secara baik guna mendatangkan penghasilan. Menurut sifat dan jangka

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga

Transkripsi:

BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN) 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan (Industri) 2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan (Industri) Perkembangan PT Bank Mayapada dari sejak berdiri sampai dengan sekarang dapat dilihat dari gambar di bawah ini: 1989 Pendirian Bank Mayapada Internasional 1990 Pengesahan dari Kementrian Kehakiman Republik Indonesia Resmi Menjadi Bank Umum 1993 Bank Mayapada resmi mendapatkan ijin sebagai Bank Devisa berdasarkan surat keputusan Bank Indonesia No.26/26/KEP/DIR 1995 Nama Bank Umum berubah menjadi Bank Mayapada Internasional 1997 Bank Mayapada Go Public hingga saat ini dan pencatatan saham perdana di Bursa Jakarta 9

2001 Memperoleh ISO 9002 dalam bidang operasional perbankan dan sekarang menjadi ISO 9001:2008. 2012 Menambah filtur Bill Payment di mesin ATM 2013 Membentuk Call Center 24 jam sebagai layanan aktif untuk nasabah 2014 Jaringan ATM mencapai 109 unit serta mengembangkan SMS Banking menjadi Mobile Banking Memperluas jaringan pemasaran dengan menambah 16 jaringan kantor hingga total saat ini 190 jaringan kantor Bank Mayapada Memiliki 36 Cabang, 67 Capem, 75 Kantor Fungsional, 12 Kantor Kas, 109 Jaringan ATM. Membangun kerjasama dengan ATM Bersama dan ATM Prima/BCA 2015 Masuknya Cathay Life Insurance sebagai investor dengan saham 24,9% Pemindahan lokasi kantor untu beberapa Divisi Mengadakan Gerakan Mayapada Peduli ke lokasi lokasi sekolah, panti asuhan, panti werdha dalam rangka program CSR Mengadakan aksi donor darah yang bekerjasama dengan PMI 10

2.1.2 Visi dan Misi Bank Mayapada 2.1.2.1 Visi Menjadi salah satu Bank Swasta berkualitas di Indonesia dalam nilai asset, profitabilitas dan tingkat kesehatan. 2.1.2.2 Misi Menjalankan operasional Bank yang sehat dan memberikan nilai tambah maksimal kepada nasabah, karyawan, pemegang saham dan pemerintah. Visi dan Misi tersebut ditetapkan melalui SK Direksi No.07/KEP/DIR/VI/2002 pada tanggal 26 Juni 2002. SK ini ditanda tangani oleh Direktur Utama Bank dan salah satu Direktur Bank Mayapada. 2.2 Logo Bank Mayapada Logo adalah salah satu simbol sebuah perusahaan yang mudah dikenal dan diingat oleh konsumen, dan Bank Mayapada mengalami perubahan warna pada logo tetapi tetap mempertahankan bentuk logo tersebut. Ini adalah perubahan logo Bank Mayapada dari tahun 1990 dan yang terbaru di tahun 2015 sampai dengan saat ini. 11

2.3 Lingkup Bidang Usaha Sebagaimana telah diamatkan dalam ketentuan Anggaran Dasar, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Bank Mayapada adalah melakukan kegiatan usaha sebagai Bank umum sesuai dengan ketentuan perundang undangan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perusahaan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut : Kegiatan Usaha Utama : 1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, deposito berjangka, sertifikasi deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. 2. Memberikan kredit, baik kredit berjangka menengah, panjang atau pendek maupun jenis lainnya yang lazim dalam dunia perbankan. 3. Menerbitkan surat pengakuan hutang 4. Membeli, menjual atau menjamin atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya : a. Surat surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh Bank yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat surat tersebut. b. Surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat surat tersebut. c. Kertas perbendaharaan Negara dan surat jaminan pemerintah 12

d. Sertifikasi Bank Indonesia (SBI) e. Obligasi f. Surat Promes yang dapat diperdagangkan dagang berjangka waktu sampai dengan 1 tahun. g. Surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan 1 tahun. 5. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan Bank maupun untuk kepentingan nasabah. 6. Menempatkan dana, meminjam dana, meminjamkan dana kepada Bank lain, baik dengan menggunkan surat, sara telekomunikasi maupun dengan wesel, cek dan sarana lainnya. 7. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan antar pihak ketiga. 8. Melakukan penempatan dana dari nasabah ke nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek. 9. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia. 10. Menyediakan pembiayaan atau melakukan kegiatan lain sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia. Kegiatan Usaha Penunjang : 1. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat beharga. 13

2. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan kontrak. 3. Membeli angunan baik semua maupun sebagian melalui pelelangan dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya. 4. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat. 5. Melakukan kegiatan sebagai penyelenggara dana pensiun sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku, baik selaku pendiri atau peserta dana pensiun lembaga keungan. 6. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada Bank atau perusahaan lain di bidanga keuangan sewa guna usaha, perusahaan modal ventura, perusahaan efek, perusahaan asuransi, lembaga kliring dan penjamin serta lembaga penyimpanan dan penyelesaian dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang. 7. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi kredit macet dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. 8. Mengusahan usaha usaha lain yang berhubungan langsung atau tidak langsung dengan maksud di atas yang pelaksanaannya tidak bertentangan dengan Undang Undang yang berlaku di Indonesia. 14

Produk dan Jasa yang dihasilkan : 1. Simpanan : a. My Saving b. My Family Saving c. My Saving Super Benefit d. My Dollar e. TabunganKu 2. Deposito dan Giro : a. My Deposito Rupiah b. My Deposito Valas c. My Certificate d. My Giro Rupiah e. My Giro Premium f. My Giro Valas 3. Investasi dan Bancassurance : a. Z-Life Credit Protection b. Ziaga PA Plus c. Prestigio 15

4. Program : a. My Saving Berhadiah (point reward/voucher belanja) b. My Saving Premium 5. Kredit/ Pinjaman : a. Pinjaman Rekening Koran b. Pinjaman Tetap c. Pinjaman Akseptasi d. Pinjaman Tetap Angsuran e. Kredit export/import f. Kredit Sindikasi g. Kredit Channeling h. Kredit pemilikan Rumah i. Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor j. Kredit Multi Guna k. Kredit Usaha Kecil l. Kredit untuk Pensiun dan Pegawai Negri m. Kredit Tanpa Angunan 6. Layanan Bank : 16

a. E-Banking : - My ATM - My Card - My Mobile b. Layanan lainnya : - My Save Box - My Payroll c. Antar Bank - Kliring - LLG & RTGS - Transaksi Valas d. Biaya dan Tarif : - Info Tarif - Suku Bunga - Suku Bunga Dasar Kredit - Info Kurs e. Jasa : - Layanan Pembayaran Pajak 17

- Wesel Bank - Bank Garansi - Jual Beli Valuta Asing 2.4 Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan unsur yang sangat penting dalam suatu badan usaha baik pemerintah, maupun non pemerintah karena tanpa adanya struktur organisasi pada perusahaan maka tidak akan tercapai visi dan misi yang diinginkan Bank Mayapada. Struktur organisasi Bank Mayapada yang terbaru sudah di tetapkan dalam SK Direksi dengan No.060/SK/DIR/VII/2015 dan sudah di laporkan pada annual report tahun 2015. Bank Mayapada yang dipimpin oleh seorang Direktur Utama dan membawahi 5 (lima) Direktur lainnya yang terdapat di dalam struktur organisasi Bank Mayapada. Adapun ke 5 (lima) Direktur tersebut yaitu antara lain Wakil Direktur Utama, Wakil Direktur Utama Dua, Direktur Kepatuhan, Direktur Keuangan & MIS, Direktur Pengembangan Jaringan dan Produk. Dalam pelaksanaan tugas sehari hari para Direksi dibantu oleh Direktur Utama yang membawahi Sub Direktorat. Di bawah masing masing Sub Direktorat terdapat beberapa Divisi sesuai kebutuhan organisasi suatu perusahaan. Dari beberapa Divisi dibagi lagi kebawahnya menjadi beberapa departemen yang langsung membidangi tugas dan operasional sehari hari. 18

19

2.5 Tantangan Bisnis Perusahaan (Industri) Kinerja keuangan setiap perusahaan harus diimbangi dengan evaluasi dan perencanaan strategi. Kenaikan tingkat inflasi dan suku bunga telah berpengaruh terhadap perlambatan investasi, pengurangan pemberian kredit dan penurunan jumlah DPK dari tabungan masyarakat. Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga tahun 2016. Bank Mayapada menetapkan target pertumbuhan bisnis dengan menganut prinsip kehati hatian (prudent). Kami akan melakukan ekspansi dalam tingkat yang low to moderate untuk tetap menjaga kemampuan likuiditas dan mempertahankan stabilitas kondisi ekonomi Bank. Di sisi lain, Bank Mayapada akan terus meningkatkan layanan jasa perbankan untuk menggali potensi fee based inocome yang lebih tinggi. Strategi jangka pendek yang akan kami lakukan adalah menambah jaringan kantor operasional, meningkatkan fee based income, memperbaiki struktur komposisi DPK, menitikberatkan kegiatan perbankan pada sektor usaha komersial, berdagangan baik koorporasi maupun SME, pengembangan tekhnologi informasi, meningkatkan kemampuan SDM, dan meningkatkan fungsi pengawan dan menyempurnaan sistem prosedur serta kebijakan Bank. Jangka menengah, kami memfokuskan kegiatan perbankannya dalam bidang usaha komersial dan perdagangan, dengan pangsa pasar nasabah menengah, meningkatkan kualitas manajemen dan sumber daya manusia, memperluas jaringan dan menggunakan teknologi informasi secara 20

berkesinambungan. Langkah langkah tersebut akan mewarnai kegaiatan Bank Mayapada di tahun tahun selanjutnya. Bank Mayapada juga akan mengatisipasi perlambatan ekonomi global dengan memperkuat permodalan tier 1 dan tier 2 melalui pengeluaran rights issue, penerbitan obligasi, dan penambahan struktur organisas. Di samping itu, untuk mencapai sasaran Arsitektur Perbankan Indonesia dan antisipasi terhadap penerapan Basel III. Bank Mayapada telah menyusun perencanaan yang matang, dengan tetap memperhatikan prinsip pelaksanaan perbankan yang sehat. Adapun untuk memperkecil terjadinya resiko resiko Bank, khususnya resiko operasional (operational risk), kami berusaha meningkatkan kualitas manajemen melalui pemenuhan semua prinsip pada good corporate governance (GCG). Salah satu sistem yang terus kami tingkatkan adalah pengawan internal pada semua cabang agar setiap transaksi dapat diverifikasi secara akurat dan real time. Tujuan dari kebijakan ini adalah agar semua aktivitas perbankan dapat dijalankan secara transparan dan sesuai dengan kode etik perbankan nasiona. Semua tahapan dalam memberikan kualitas layanan mulai dari pengawasan sesuai aplikasi, hingga kebenaran transaksi menjadi perhatian utama Bank Mayapada dalam menjaga kepercayaan semua pemangku kepentingan. Perusahaan juga memiliki strategi untuk meningkatkan kualitas jasa layanan perbankan, yaitu melalui pendekatan team work, untuk memperkuat tim internal Bank. Kami berusaha meningkatkan kualitas SDM melalui perbagai pelatihan. Pelatihan SDM, baik untuk frontliner, back office, termasuk para pimpinan berorientasi pada customer service excellent. Kami tunduk pada 21

ketentuan Bank Indonesia menginvestasikan 5% dari biaya pegawai secara bertahap sesuai kebutuhan untuk kegaiatan pelatihan SDM dan oleh karenanya, pelatihan ini menjadi kegiatan rutin yang selalu kami lakukan. 2.6 Proses Bisnis Perusahaan (Industri) 1 Bank Mayapada optimis mengahadapi Masyarakat Ekonomi Asean pada akhir tahun 2015 yang tentunya akan berdampak terhadap meningkatnya persaingan dalam dunia perbankan. Keadaan ini menjadi kesempatan yang baik bagi Bank Mayapada untuk lebih fokus melayani sektor produktif pada segmen Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM). UMKM dalam sektor perdagangan merupakann tulang punggung industri keuangan di Indonesia, dan terbukti tangguh menghadapi krisis ekonomi pada tahun 1998. Bagi Bank Mayapada, penyaluran kredit pada sektor perdagangan yang produktif di UMKM ini akan menjadi perhatian, sekaligus harapan untuk dapat membantu peningkatan ekonomi nasional. 2 Bank Mayapada sudah mempersiapkan penerbitan kartu kredit pada semester II tahun 2015. Penerbitan kartu kredit akan memberikan keseimbangan pada pemberian kredit di sektor UMKM dan mengeisi ceruk pasar pada sektor konsumtif, seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditargetkan pemerintah naik menjadi 5,7% di tahun 2015. 3 Pertumbuhan ekonomi dan laju pertambahan penduduk rata rata 1,49, maka Indonesia akan menjadi pasar besar di wilayah Asia Tenggara. Ini merupakan peluang Bagi Bank Mayapada untuk menjalin kerjasama internasional dan mewujudkan strategic patner, yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja 22

pengelolaan Bank, terutama dari sisi sumber daya manusia dan teknologi, serta perluasan jaringan nasabah, serta layanan produk dan jasa keuangan. 23