Kerangka Presentasi. Posisi penelitian ini. Latar Belakang. Critical Review. Perumusan Masalah SIDANG TUGAS AKHIR

dokumen-dokumen yang mirip
(FRW) DENGAN BERBAGAI JENIS REKTIFIKASI

PENGEMBANGAN MODEL MATEMATIS PERIODE GARANSI DAN BIAYA GARANSI UNTUK PRODUK REUSE DENGAN DISTRIBUSI NON HOMOGENEOUS POISSON PROCESS

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang bergerak di bidang produksi barang, terutama barangbarang

Sidang Tugas Akhir. Analisis Perhitungan Biaya Garansi Untuk Level Produk Multiple Sub-Assemblies. M. Rofichul Nuril Abshor

Analisis Perhitungan Biaya Garansi Untuk Produk Dengan Level Multiple Sub-Assemblies (Studi Kasus : Mesin Cuci LG 2 Tabung)

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

SIDANG PENELITIAN TUGAS AKHIR

SIDANG TUGAS AKHIR HUDAIFAH

LOGO. Sidang Tugas Akhir Analisa Pengaruh Kondisi Incomplete Failure Data Terhadap Profitabilitas Produsen Dalam Strategi Reuse

Dari hasil perhitungan pada tabel 4.4 sampai dengan tabel 4.6, tampak bahwa nilai risiko konsumen yang memenuhi konsep NCR adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Model Peningkatan Reliabilitas Produk Kendaraan Bermotor yang Dijual Dengan Garansi

Model Pengambilan Keputusan Penggantian Komponen Rusak Dengan Komponen Reuse

PENGGUNAAN ANALISIS KETAHANAN HIDUP UNTUK PENENTUAN PERIODE GARANSI DAN HARGA PRODUK PADA DATA WAKTU HIDUP LAMPU NEON

ANALISIS PENGARUH PENUNDAAN PEMAKAIAN DAN PELAPORAN KERUSAKAN PRODUK TERHADAP PROFITABILITY ITEM RECOVERY

CYLINDER HEAD E HP GASKET CARBURETOR INSULATOR HP WASHER, PLAIN 8 X 6 X

PENGARUH EXTENDED WARRANTY DARI RETAILER TERHADAP PERFORMANSI SUPPLY CHAIN

MODEL PENINGKATAN RELIABILITAS PRODUK KENDARAAN BERMOTOR YANG DIJUAL DENGAN GARANSI *

ANALISIS KEANDALAN PRODUK DENGAN POLA PENGGUNAAN INTERMITTENT

PENGGUNAAN ANALISIS KETAHANAN HIDUP UNTUK PENENTUAN PERIODE GARANSI DAN HARGA PRODUK PADA DATA WAKTU HIDUP LAMPU NEON

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi telah menjadi fenomena yang tidak dapat dihindari dalam

PENGEMBANGAN MODEL PENENTUAN HARGA DALAM SISTEM TUKAR TAMBAH PRODUK BARU DAN PRODUK REUSE DENGAN MEMPERTIMBANGKAN UNSUR BIAYA GARANSI

MEMPELAJARI KESEIMBANGAN LINI PADA PROSES COUNTER LINE MESIN TIPE XD833 CD3 MOTOR SATRIA F150 DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT CAKUNG

BAB III SURVIVAL ANALYSIS UNTUK MENGUJI RELIABILITAS PRODUK DAN PENENTUAN GARANSI PRODUK 3.1 Garansi

Seminar Nasional IENACO ISSN: USULAN PENENTUAN KEBUTUHAN SPARE PARTS MESIN COMPRESSOR BERDASARKAN RELIABILITY PT.

MODEL STRATEGI LAYANAN GARANSI UNTUK PRODUK DENGAN POLA PENGGUNAAN INTERMITTENT TESIS

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN SUB-SUB SISTEM MESIN HEIDELBERG CD 102 DI PT. X

Model Biaya Garansi Satu Dimensi Polis FRW (Non-Renewing Free Replacement Warranty)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan mesin paling kritis dalam industri pengolahan minyak sawit. Pabrik

PENETAPAN JADWAL PERAWATAN MESIN SPEED MASTER CD DI PT. DHARMA ANUGERAH INDAH (DAI)

*Bagaimana menerjemahkan kebutuhan pelanggan yang subyektif menjadi target yang tepat untuk langkah pengembangan selanjutnya?

PENGEMBANGAN MODEL BIAYA DAN KEUNTUNGAN UNTUK BAN REMANUFAKTUR BERDASARKAN PERSPEKTIF PRODUSEN DAN KONSUMEN

Perancangan Sistem Pemeliharaan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada Pulverizer (Studi Kasus: PLTU Paiton Unit 3)

KEBIJAKAN WARRANTY PADA MESIN ABSORPTION CHILLER DENGAN PENDEKATAN SATU DIMENSI DI BALAI TERMODINAMIKA MOTOR DAN PROPULSI (BTMP)

ANALISIS KEANDALAN KOMPONEN KRITIS LIFT NPX UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN YANG OPTIMUM

INTERVAL PENGGANTIAN PENCEGAHAN SUKU CADANG BAGIAN DIESEL PADA LOKOMOTIF KERETA API PARAHYANGAN * (STUDI KASUS DI PT. KERETA API INDONESIA)

OPTIMALISASI INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN MESIN PACKER TEPUNG TERIGU KEMASAN 25 KG DI PT X

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

OPTIMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG UNTUK PROGRAM PEMELIHARAAN PREVENTIP BERDASARKAN ANALISIS RELIABILITAS

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA PERALATAN SEKSI PENGGILINGAN E

BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION. Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin,

RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DALAM PERAWATAN F.O. SERVICE PUMP SISTEM BAHAN BAKAR KAPAL IKAN

PENDEKATAN KOMPREHENSIF DALAM PENGELOLAAN GARANSI PRODUK UNTUK MEMINIMALISASI ONGKOS GARANSI DAN MENINGKATKAN PENJUALAN PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. Industri adalah suatu indikator terjadinya perkembangan ilmu pengetahuan

Sumbu X (horizontal) memiliki range (rentang) dari minus takhingga. ( ) hingga positif takhingga (+ ). Kurva normal memiliki puncak pada X

Penjadwalan Predictive Maintenance dan Biaya Perawatan Mesin Pellet di PT Charoen Pokphand Indonesia - Sepanjang

ESTIMASI INTERVAL KEPERCAYAAN (CONFIDENCE INTERVAL) PARAMETER MODEL PROSES GEOMETRIK WEIBULL PADA ANALISIS UJI HIDUP UNTUK DATA TERSENSOR TIPE II

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012

JOB SHEET (LEMBAR KERJA) : Melaksanakan overhaul kepala silinder

Identifikasi Bahaya dan Penentuan Kegiatan Perawatan Pada Tower Crane 50T Menggunakan Metode RCM II (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Kapal)

Analisis Reliability Untuk Menentukan Mean Time Between Failure (MTBF) Studi Kasus Pulverizer Pada Sebuah PLTU

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University 1

Usulan Selang Waktu Perawatan dan Jumlah Komponen Cadangan Optimal dengan Biaya Minimum Menggunakan Metode Smith dan Dekker (Studi Kasus di PT.

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept. 2012) ISSN: F-141

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA CONTINUES SOAP MAKING

PROSES MARKOV KONTINYU (CONTINOUS MARKOV PROCESSES)

PENJADWALAN PERAWATAN PREVENTIVE PADA MESIN SLOTTING DI CV. CAHAYA ABADI TEKNIK *

PERENCANAAN PERSEDIAAN KNIFE TC 63 mm BERDASARKAN ANALISIS RELIABILITAS (Studi Kasus di PT. FILTRONA INDONESIA)

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Observasi & Studi Literatur. Identifikasi Sistem. Mekanisme Katup. Pengujian Dynotest awal

4.1.7 Data Biaya Data Harga Jual Produk Pengolahan Data Penentuan Komponen Kritis Penjadualan Perawatan

AUTOMOBILE TECHNOLOGY TINGKAT PROVINSI

BAB. I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dunia otomotif di tanah air dari tahun ketahun

Nelson Manurung 1* 1 Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Medan *

PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PANITIA PELAKSANA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKRETARIAT : SMK NEGERI 1 DENPASAR

BAB II LANDASAN TEORI

Distribusi Peluang Kontinyu STATISTIK INDUSTRI 1. Distribusi Peluang Kontinyu. Distribusi Diskrit Uniform. Distribusi Diskrit Uniform 17/12/2014

OPTIMASI PREVENTIVE MAINTENANCE DENGAN PSO (PARTICLE SWARM OPTIMIZATION) PADA SEMI LEAN SOLUTION PUMP 107-JC DI PABRIK I PT.

SPACY SPACY CW SPACY SP EDISI 1

MODEL KEBIJAKAN CAN ORDER PADA DUA ESELON RANTAI PASOK DENGAN SISTEM VENDOR MANAGED INVENTORY

ANALISIS MESIN DAN KOMPONEN KRITIS SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN STRATEGI PEMELIHARAAN DI PABRIK KELAPA SAWIT KEBUN RAMBUTAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA 3

Analisis Keandalan Mechanical Press Shearing Machine di Perusahaan Manufaktur Industri Otomotif

MEGAPRO ENGINE CATALOG EDISI 1. New. PT Astra Honda Motor 18KYEBI1

ANALISA PERAWATAN BERBASIS RESIKO PADA SISTEM PELUMAS KM. LAMBELU

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BUSI TIPE W PADA PT. DENSO INDONESIA Nama : Muhammad Rizki Syahputra NPM : Jurusan : Teknik

2 3

TUGAS AKHIR SKRIPSI. Kukuh Prabowo

Analisis Keandalan Pada Boiler PLTU dengan Menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA)

2) Lepaskan baut pemasangan exhaust pipe (pipa knalpot) dan baut/mur pemasangan mufler (knalpot)

Jurnal INFORM Vol.2 No.2, Juli 2017, ISSN : , E-ISSN :

KEBIJAKAN OPTIMAL PENGGANTIAN KOMPONEN BERBASIS UMUR UNTUK PREVENTIVE MAINTENANCE PADA CNC PLATE CUTTING

BAB 2 LANDASAN TEORI

TIN315 - Pemeliharaan dan Rekayasa Keandalan Materi #1 Genap 2015/2016. TIN315 - Pemeliharaan dan Rekayasa Keandalan

BAB 6 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September 2015

BAB IV PEMBAHASAN. terbanyak. Urutan komponen kritis HGF WS adalah sebagai berikut: a = belt drive; b

OPTIMISASI WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN PADA LOKOMOTIF DE CC 201 SERI 99 MENGGUNAKAN METODA AGE REPLACEMENT DI PT. KERETA API INDONESIA *

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Vol No ISSN

Model Optimisasi Ukuran Lot Produksi yang Mempertimbangkan Inspeksi Sampling dengan Kriteria Minimisasi Total Ongkos

PENENTUAN WAKTU PERAWATAN UNTUK PENCEGAHANPADA KOMPONEN KRITIS CYCLONE FEED PUMP BERDASARKAN KRITERIA MINIMASI DOWN TIME

Tabel 4.1 Hasil Skor RPN. No. Moda Kegagalan (Failure Mode) Skor RPN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN

PENENTUAN INTERVAL PERAWATAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL AGE REPLACEMENT DI PT. X

PEMILIHAN KEBIJAKAN SISTEM PENGGANTIAN SPARE PART PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOOD DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI

Surat Permintaan Harga (SPH) / Request For Quotation (RFQ)

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI LOGAM MESIN ELEKTRONIKA DAN ANEKA Nomor : 024/SK/ILMEA/XI/2003 TENTANG

PENERAPAN METODE RELIABILITYENGINEERING DALAM PERENCANAAN PERAWATAN MESIN DI PERUSAHAAN PRODUKSI AIR MINUM

I. PENDAHULUAN. Modifikasi kendaraan bermotor di Indonesia sering dilakukan, baik kendaraan

Transkripsi:

SIDANG TUGAS AKHIR Kerangka Presentasi PENGEMBANGAN MODEL GARANSI DUA DIMENSI DAN ANALISIS BIAYA GARANSI UNTUK PRODUK REUSE Muhammad Attar 2506 00 006 Dosen Pembimbing: Dr. Maria Anityasari, S.T., M.E. Dosen Ko-Pembimbing: Nani Kurniati, S.T., M.T. LATAR BELAKANG + TINJAUAN PUSTAKA PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN PEMODELAN DAN ANALISIS PERHITUNGAN PERIODE GARANSI PRODUK REUSE PERHITUNGAN DAN ANALISIS BIAYA GARANSI PRODUK REUSE IMPLEMENTASI MODEL DALAM STUDI KASUS DAFTAR PUSTAKA KESIMPULAN DAN SARAN Latar Belakang Posisi penelitian ini Garansi Produk Produk Garansi adalah dua adalah perjanjian produk adalah tertulis yang garansi antara bisayang produsen digunakan ditetapkan dengan kembali berdasarkan konsumen setelah meliputi dua umur spesifikasi hidupyaitu pertamanya produk, tanggung habis, masajawab dengan kualitas pemakaian pembeli, dan dankeandalan tindakan jumlah yang yang pemakaian dilakukan masih dapat (Blischke oleh produsen diterima dan apabila produk Model tidak garansi bekerja sesuai dengan fungsinya oleh Murthy, konsumen. 99). (Blischke Penelitian yang Jumlah Pengembangan produk dan Murthy, yang 99). pemakaian berkembang pesat model juga berpengaruh garansi dua ada selama ini Dalam pandangan hanya berdasarkan terhadap dan perilaku analisis adalah garansi satu Pemberian garansi masyarakat, masa kualitas pemakaian kegagalan biaya garansi produk memberikan produk lebih perlindungan bagi rendah daripada konsumen produk baru Garansi produk Penelitian Tugas Akhir ini Penelitian di bidang garansi dua Hamdala,2006 Sukma, 2006 Baik dkk, 2003 Murthy, 2007 Manna, 2007 Manna, 2008 Penelitian ini Penelitian di bidang Anityasari, 2008 Windiani, 2009 Anita, 2009 Critical Review Perumusan Masalah Penelitian Garansi Garansi 2 Produk Analisis biaya garansi Pendekatan Pendekatan 2 Analisis usage rate Hamdala, 2006 Sukma, 2006 Anityasari, 2008 Windiani, 2009 Anita, 2009 Baik dkk, 2003 Manna dkk, 2007 Murthy dkk, 2007 Manna dkk, 2008 Attar, 200 Perumusan masalah yang akan diselesaikan dalam penelitian ini adalah mengembangkan model garansi dua dan melakukan analisis biaya garansi untuk produk.

Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian. Melakukan pengembangan model garansi dua untuk produk. 2. Melakukan analisis biaya garansi dua untuk produk. 3. Melakukan implementasi model dalam beberapa studi kasus untuk validasi. Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah memberikan kemudahan bagi produsen untuk menetapkan periode garansi dan besarnya biaya garansi untuk produk dengan kebijakan free replacement warranty non-renewing dengan rektifikasi minimal repair untuk jenis masa pemakaian dan jumlah pemakaian. Ruang Lingkup Penelitian Tinjauan Pustaka Ruang Lingkup Garansi dua B Batasan Garansi dua berdasarkan masa pemakaian dan jumlah pemakaian Kebijakan garansi yang digunakan adalah free replacement warranty (FRW) non-renewing minimal repair Asumsi Distribusi kegagalan adalah Distribusi Weibull Waktu terjadinya kegagalan independen Waktu rektifikasi diabaikan Waktu klaim adalah kegagalan Waktu pemakaian adalah waktu pembelian Garansi A Distribusi Weibull E Tinjauan Pustaka D C Produk Garansi produk Metodologi Penelitian Garansi Garansi (2) Definisi Garansi Garansi adalah representasi dari karakteristik atau kualitas produk (Thorpe dan Middendorf, 979). Garansi adalah wujud kemauan dari sebuah Produsen bisnis akan untuk mengganti bertanggung atau jawab terhadap produknya dan servisnya FRW (NACAA, memperbaiki 980). komponen yang rusak Garansi adalah perjanjian tertulis antara selama produsen masa dengan garansi. konsumen meliputi spesifikasi produk, tanggung jawab pembeli, dan tindakan yang dilakukan oleh produsen apabila produk tidak bekerja sesuai dengan fungsinya (Blischke dan Murthy, 99). Produsen akan mengembalikan harga beli produk atau mengganti komponen yang rusak berdasarkan PRW harga produk dikalikan proporsi waktu kegagalan terhadap total periode garansi Macam Kebijakan Garansi Free Replacement Warranty (FRW) Pro-Rata Warranty (PRW) Money Back Warranty (MBW) MBW Produsen akan mengembalikan harga beli produk jika terjadi kerusakan selama masa garansi. Taksonomi kebijakan garansi (Sumber : Blischke dan Murthy, 99) 2

Garansi Dua Dimensi Definisi Garansi Dua Dimensi Garansi dua adalah garansi yang ditetapkan berdasarkan dua yaitu masa pemakaian dan jumlah pemakaian (Blischke dan Murthy, 99). Luasan Garansi Dua Dimensi Garansi dua ini memiliki karakteristik berupa luasan, dengan sumbu X adalah masa pemakaian (time) dan sumbu Y adalah jumlah pemakaian (usage). kebijakan garansi dua yang disukai produsen adalah luasan garansi yang berbentuk kotak (Murthy dkk, 995) Beberapa luasan untuk garansi dua (Sumber : Murthy dkk, 995) Kondisi Kondisi 2 Luasan garansi dua (Sumber : Murthy dkk, 995) Garansi Dua Dimensi (2) Jika average usage rate tinggi (memiliki nilai di atas L/K), maka garansi akan habis saat jumlah pemakaian mencapai L walaupun masa pemakaian belum mencapai K (kondisi ) Jika average usage rate rendah (memiliki nilai di bawah L/K), maka garansi akan habis saat masa pemakaian mencapai K walaupun jumlah pemakaian belum mencapai L (kondisi 2) Kebijakan garansi ini melindungi konsumen dengan batas maksimal yaitu K untuk time (masa pemakaian) dan L untuk usage (jumlah pemakaian). Besarnya tingkat pemakaian produk rata-rata (average usage rate) didefinisikan sebagai L/K. Produk Reuse Produk Reuse (2) Definisi Produk Reuse Produk adalah produk yang bisa digunakan kembali setelah umur hidup pertamanya habis, dengan kualitas dan keandalan yang masih dapat diterima oleh konsumen. Syarat sebuah produk untuk dilakukan strategi adalah keandalan pada akhir umur hidup kedua harus lebih besar ketimbang ambang batas keandalan yang ditetapkan oleh produsen. R(t )>R* R(t +t 02 )>R* Dalam konteks, prinsip produk adalah memiliki kualitas yang sama baiknya dengan kualitas produk baru (as good as new). R* R(t) st Life 2 nd Life Keandalan menjadi salah satu fitur kualitas yang sangat diharapkan oleh pelanggan (Anityasari, 2008) t 02 0 t t +t 02 <T* T* Scenario A Time (t) Dimana: Produk sesuai untuk (Sumber : Anityasari, 2008) t = umur produk di kehidupan pertama t 02 = rata rata umur produk di kehidupan kedua R(t ) = keandalan produk pada akhir hidup pertama R* = nilai ambang batas keandalan Garansi Produk Reuse Garansi Produk Reuse (2) Mengacu pada tujuan strategi untuk menghasilkan produk yang as good as new, produk harus memiliki probabilitas kegagalan yang ekuivalen dengan produk baru. 3

Distribusi Weibull Distribusi Weibull Bivariate Probability density function Probability density function Cumulative distribution function Cumulative distribution function Survival function Survival function Hazard rate Hazard rate model Distribusi Bivariate Weibull (Sumber : Lu dan Bhattacharyya, 990) Posisi penelitian ini Critical Review Penelitian di bidang garansi dua Hamdala,2006 Penelitian di bidang Penelitian Garansi Garansi 2 Produk Analisis biaya garansi Pendekatan Pendekatan 2 Analisis usage rate Sukma, 2006 Baik dkk, 2003 Murthy, 2007 Manna, 2007 Manna, 2008 Penelitian ini Anityasari, 2008 Windiani, 2009 Anita, 2009 Hamdala, 2006 Sukma, 2006 Anityasari, 2008 Windiani, 2009 Anita, 2009 Baik dkk, 2003 Manna dkk, 2007 Murthy dkk, 2007 Manna dkk, 2008 Attar, 200 Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian (2)

Metodologi Penelitian (3) PEMODELAN DAN ANALISIS PERHITUNGAN PERIODE GARANSI PRODUK REUSE. Pemodelan Kerusakan Produk.2 Pemodelan Laju Kegagalan Produk.3 Pemodelan Periode Garansi Produk Reuse. Perbandingan NCR Produk Baru dan Produk Reuse.5 Aplikasi Periode Garansi Produk Reuse. Pemodelan Kerusakan Produk..2 Pemodelan Laju Kegagalan Produk.2 Garansi dua Dimensi masa pemakaian (time to failure) Dimensi jumlah pemakaian (usage to failure) η (etha satu) β (betha satu) η 2 (etha dua) β 2 (betha dua) Bila produk baru tersebut memiliki fungsi failure rate = (t, u) dan dilakukan, maka failure rate dari produk tersebut adalah 2(t, u) = (t, u).3 Pemodelan Periode Garansi Produk Reuse.3.3 Pemodelan Periode Garansi Produk Reuse.3 (2) Pengaturan Set Parameter etha (η) η = η 2 Parameter betha (β) β = β 2 Set η = η 2 = 20 satuan dan β = β 2 =,3. Set 2a η = η 2 = 20 satuan dan β =,8 serta β 2 =,3. η Set 2a = η 2 Set 2b dengan η, η 2 > η = η 2 = ½ satuan dan β =,8 serta β > β η 2 β 2 =,3. Set 2b = η 2 dengan η, η 2 < Set 3a η η = η 2 = 20 satuan dan β =,3 serta Set 3a = η 2 dengan η β 2 =,8., η 2. > β < β η 2 Set 3b Set 3b = η 2 dengan η η = η 2 = ½ satuan dan β =,3 serta, η 2 < β 2 =,8. η Set a < η 2 Set a dengan η, η 2 > β = β η = 5 satuan dan η 2 = 20 satuan η 2 Set b < η 2 serta β = β 2 =,3. dengan η, η 2 < Set b η Set 5a > η 2 η = ¼ satuan dan η 2 = ½ satuan serta dengan η, η 2 > β β = β 2 =,3. = β η 2 Set 5a Set 5b > η 2 dengan η, η 2 < η = 20 satuan dan η 2 = 5 satuan serta β = β 2 =,3. Set 5b η = ½ satuan dan η 2 = ¼ satuan serta β = β 2 =,3. 5

.3 Pemodelan Periode Garansi Produk Reuse.3 (3) Contoh analisis perilaku model dengan Set 2b t u wt wu w2t w2u sisi kanan t delta2 u delta2 t+u delta2 t delta u delta t+u delta sisi kiri 2 2 8 5,573 5,73 8273, 7,6 8273, 29,7 3,229 29,72 5,73 2 8 5,68 56,76 8273, 89,9 8273, 29,7 3,95 29,72 56,76 3 8 5,68 56,77 8273, 89,96 8273, 29,7 3,96 29,72 56,77 8 5,68 56,77 8273, 89,96 8273, 29,7 3,96 29,72 56,77 5 8 5,68 56,77 8273, 89,96 8273, 29,7 3,96 29,72 56,77 t u wt wu w2t w2u sisi iikanan td delta2 u delta2 dlt2 t+u delta2 tdelta u dlt delta t+u delta sisi iikii kiri 2 2 8 5,573 5,73 8273, 7,6 8273, 29,7 3,229 29,72 5,73 2 2 8 5,79 62,699 8273, 23,55 8273, 29,7 35,26 29,72 62,699 3 3 8 6,008 7,96 8273, 35,9 8273, 29,7 36,809 29,72 7,96 8 6,356 92,28 8273, 53,33 8273, 29,7 38,902 29,72 92,29 5 5 8 6,79 25,225 8273, 726,56 8273, 29,7,552 29,72 25,225.3 Pemodelan Periode Garansi Produk Reuse.3 () Pengaturan parameter η = η 2 dan β = β 2 η = η 2 dan β > β 2 η = η 2 dan β < β 2 η, η 2 > η, η 2 < η, η 2 > η, η 2 < Keterangan t dan u memiliki pengaruh yang sama sehingga nilai tw 2 dan uw 2 sebanding u lebih berpengaruh besar daripada t sehingga nilai uw 2 mendekati initial value sedangkan tw 2 mengikuti t lebih berpengaruh besar daripada u sehingga nilai tw 2 mendekati initial value sedangkan uw 2 mengikuti t lebih berpengaruh besar daripada u sehingga nilai tw 2 mendekati initial value sedangkan uw 2 mengikuti u lebih berpengaruh besar daripada t sehingga nilai uw 2 mendekati initial value sedangkan tw 2 mengikuti η η < η 2 dan, η 2 > t lebih berpengaruh besar daripada u sehingga nilai tw β = β 2 mendekati initial value 2 η, η 2 < sedangkan uw 2 mengikuti η η > η 2 dan, η 2 > u lebih berpengaruh besar daripada t sehingga nilai uw β = β 2 mendekati initial value 2 η, η 2 < sedangkan tw 2 mengikuti.3 Pemodelan Periode Garansi Produk Reuse.3 (5). Perbandingan NCR Produk Baru dan Produk Reuse. Pengaturan parameter Keterangan η = η 2 dan β = β 2 Jika t tetap dan u naik maka tw 2 meningkat perlahan sedangkan uw 2 meningkat mengikuti u Jika u tetap dan t naik maka uw 2 meningkat perlahan sedangkan tw 2 meningkat mengikuti t η, η 2 u lebih berpengaruh besar daripada t sehingga : Jika t tetap dan u naik maka tw 2 meningkat perlahan sedangkan uw 2 mendekati initial value Jika u tetap dan t naik maka uw 2 mendekati initial value sedangkan tw 2 meningkat mengikuti t tw uw t u tw2 uw2 Kondisi CR CR2 η = η 2 dan β > β 2 η = η 2 dan β < β 2 η < η 2 dan β = β 2 η, η 2 < η, η 2 η, η 2 < η, η 2 η, η 2 < tlebih berpengaruh besar daripada u sehingga : Jika t tetap dan u naik maka tw 2 mendekati initial value sedangkan uw 2 meningkat mengikuti u Jika u tetap dan t naik maka uw 2 meningkat perlahan sedangkan tw 2 mendekati initial value tlebih berpengaruh besar daripada u sehingga : Jika t tetap dan u naik maka tw 2 mendekati initial value sedangkan uw 2 meningkat mengikuti u Jika u tetap dan t naik maka uw 2 meningkat perlahan sedangkan tw 2 mendekati initial value u lebih berpengaruh besar daripada t sehingga : Jika t tetap dan u naik maka tw 2 meningkat perlahan sedangkan uw 2 mendekati initial value Jika u tetap dan t naik maka uw 2 mendekati initial value sedangkan tw 2 meningkat mengikuti t tlebih berpengaruh besar daripada u sehingga : Jika t tetap dan u naik maka tw 2 mendekati initial value sedangkan uw 2 meningkat mengikuti u Jika u tetap dan t naik maka uw 2 meningkat perlahan sedangkan tw 2 mendekati initial value η > η 2 dan β = β 2 Jika t tetap dan u naik maka tw 2 meningkat perlahan sedangkan uw 2 mendekati initial value η, η 2 u lebih berpengaruh besar daripada t sehingga : η, η 2 < Jika u tetap dan t naik maka uw 2 mendekati initial value sedangkan tw 2 meningkat mengikuti t 2,05,97 (ideal) 0,367 0,367,82 5,56 3 0,367 0,367 2 6,9 7 3 0,367 0,367 8,9 9 3 0,367 0,367 0,95 3 0,367 0,367 tw uw t u tw2 uw2 Kondisi CR CR2 2,05,97 (ideal) 0,367 0,367 5,0 5,06 2 0,367 0,367 6 2 7,9 2 0,367 0,367 8 9,9 2 0,367 0,367 0,95 2 0,367 0,367.5 Aplikasi Periode Garansi Produk Reuse.5 PERHITUNGAN DAN ANALISIS BIAYA GARANSI PRODUK REUSE tw uw t u tw2 uw2 Kondisi CR CR2 2 5 5 (ideal) 0,367 0,25 5 6 3 0,367 0,26 2 6 5 7 3 0,367 0,27 8 5 9 3 0,367 0,27 0 5 3 0,367 0,272 tw uw t u tw2 uw2 Kondisi CR CR2 2 5 5 (ideal) 0,367 0,25 6 6 2 0,367 0,25 6 2 7 5 2 0,367 0,27 8 9 5 2 0,367 0,27 0 5 2 0,367 0,272 5. Penentuan Kebijakan Garansi Produk Reuse 5.2 Perhitungan Biaya Garansi Produk Reuse 5.3 Analisis Biaya Garansi Produk Reuse 5. Analisis Biaya Garansi Produk Reuse Berdasarkan Pembulatan Periode Garansi CR semakin turun berimplikasi pada naiknya biaya Bab 5 5.5 Estimasi Selang Biaya Garansi Produk Reuse 6

5. Penentuan Kebijakan Garansi Produk Reuse 5. 5.2 Perhitungan Biaya Garansi Produk Reuse 5.2 Kebijakan garansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Free Replacement Warranty non renewing dengan rektifikasi minimal repair tw uw t u tw2 uw2 Kondisi ECw(tw,uw)] E[N(tw,uw)] E[N(w2t,w2u)] ECw(w2t,w2u)] 2,05,97 (ideal) Rp 0,09.900 Rp 0,078 7.800,82 5,56 3 Rp 0,09.900 Rp 0.600 0,06 6,9 7 3 Rp 0,09.900 Rp 0,2.200 2 8,9 9 3 Rp 0,09.900 Rp 0,.00 0,95 3 Rp 0,09.900 Rp 0,.00 u tw2 uw2 Kondisi ECw(tw,uw)] E[N(tw,uw)] E[N(w2t,w2u)] ECw(w2t,w2u)] tw uw t 2,05,97 (ideal) 0,09.900 0,078 Rp Rp 7.800 5,0 5,06 2 Rp 0,09.900 Rp 0.600 0,06 6 7,9 2 Rp 0,09.900 Rp 0,2.200 2 8 9,9 2 Rp 0,09.900 Rp 0,.00 0,95 2 Rp 0,09.900 Rp 0,.00 5.3 Analisis Biaya Garansi Produk Reuse 5.3 5. Analisis Biaya Garansi Produk Reuse Berdasarkan Pembulatan Periode Garansi 5. tw uw t u Kondisi ECw(tw,uw)] ECw(w2t,w2u)] ECw E(P) Keputusan 2 (ideal) Rp.900 Rp 7.800 Rp 5.900 9.000 Rp 3 Rp.900 Rp 0.600 Rp 8.700 Rp 9.000 6 3 Rp.900 Rp.200 Rp 9.300 Rp 9.000 tidak 2 8 3 Rp.900 Rp.00 Rp 9.500 Rp 9.000 tidak 0 3 Rp.900 Rp.00 Rp 9.500 Rp 9.000 tidak u Kondisi ECw(tw,uw)] ECw(w2t,w2u)] ECw E(P) Keputusan tw uw t 2 (ideal) Rp.900 Rp 7.800 Rp 5.900 9.000 Rp 2 Rp.900 Rp 0.600 Rp 8.700 Rp 9.000 6 2 Rp.900 Rp.200 Rp 9.300 Rp 9.000 tidak 2 8 2 Rp.900 Rp.00 Rp 9.500 Rp 9.000 tidak 0 2 Rp.900 Rp.00 Rp 9.500 Rp 9.000 tidak Ekspektasi jumlah kerusakan tw uw t u Kondisi normal pembulatan 2 (ideal) 0,078 0,08 3 0,06 0, 6 3 0,2 0,6 2 8 3 0, 0,6 0 3 0, 0,6 u Kondisi normal pembulatan tw uw t 2 (ideal) 0,078 0,08 2 0,06 0,6 6 2 2 0,2 0,6 8 2 0, 0,6 0 2 0, 0,6 Estimasi biaya garansi tw uw t u Kondisi normal pembulatan Rp 0.800 2 (ideal) Rp 7.800 3 Rp 0.600 Rp.00 6 3 Rp.200 Rp.600 2 8 3 Rp.00 Rp.600 0 3 Rp.00 Rp.600 u Kondisi normal pembulatan tw uw t 2 (ideal) Rp 7.800 Rp 0.800 2 Rp 0.600 Rp.600 6 2 Rp.200 Rp.600 2 8 2 Rp.00 Rp.600 0 2 Rp.00 Rp.600 ECw Keputusan tw uw t u Kondisi E(P) normal pembulatan normalpembulatan Rp 5.900 Rp 8.900 2 (ideal) Rp 9.000 3 Rp 8.700 Rp 9.500 Rp 9.000 tidak 6 3 Rp 9.300 Rp 9.700 Rp 9.000 tidak tidak 2 8 3 Rp 9.500 Rp 9.700 Rp 9.000 tidak tidak 0 3 Rp 9.500 Rp 9.700 Rp 9.000 tidak tidak tw uw t u Kondisi normal pembulatan E(P) normalpembulatan 2 (ideal) Rp 5.900 Rp 8.900 Rp 9.000 2 Rp 8.700 Rp 2.700 Rp 9.000 tidak 6 2 Rp 9.300 Rp 9.700 Rp 9.000 tidak tidak 2 8 2 Rp 9.500 Rp 9.700 Rp 9.000 tidak tidak 0 2 Rp 9.500 Rp 9.700 Rp 9.000 tidak tidak 5.5 Estimasi Selang Biaya Garansi Produk Reuse 5.5 IMPLEMENTASI DALAM STUDI KASUS Kondisi adalah produk sudah rusak namun konsumen tidak segera mengajukan klaim dan dalam kondisi produk setelah rusak tidak dipakai lagi. Kondisi 2 adalah produk sudah rusak namun konsumen tidak segera mengajukan klaim dan dalam kondisi produk setelah rusak tetap dipakai oleh konsumen. Kondisi 3 adalah produk sudah rusak dan konsumen segera mengajukan klaim namun produk tersebut tetap dipakai oleh konsumen. Kondisi adalah produk sudah rusak dan konsumen segera mengajukan klaim serta sepeda motor setelah rusak tidak dipakai i lagi. Kemungkinan time to failure usage to failure parameter time parameter usage tidak pasti pasti ada upper dan lower tetap 2 tidak pasti tidak pasti ada upper dan lower ada upper dan lower 3 pasti tidak pasti tetap ada upper dan lower pasti pasti tetap tetap 6. Studi Kasus Data numerik seperti pada contoh perhitungan Bab IV dan Bab V dengan parameter δ diatur sama dengan 6.2 Studi Kasus 2 Komponen sepeda motor cylinder head dengan nilai β dan β 2 diatur sama dengan 6.3 Studi Kasus 3 Produk sepeda motor bagian sub-assembly mesin berdasarkan penelitian Sukma (2006) dan Hamdala (2006) 7

6. Studi Kasus Studi Kasus 6. Studi Kasus Studi Kasus (2) baseline δ = wt wu t u Kondisi w2t w2u tw2 uw2 w2t w2u tw2 uw2 2,05 2,968,05,968,828 8 6,828 0 2 (ideal) 3 2,86,562,86 5,562 7,733 6 9,733 0 6 3 2,92,92 7 9 5,37,37 2 8 3 2,939,939 9 9 5,82 3,82 0 3 2,97,97 9 6,22 6,22 u Kondisi w2t w2u tw2 uw2 w2t w2u tw2 uw2 wt wu t 2 (ideal) 2,05 2,968,05,968,828 8 6,828 0 2,0 3,055 5,0 5,055 5,733 8 9,733 0 6 2 2,92 7,92 6,507 8 2,5 0 2 8 2 2,939 9,939 7,203 8 5,2 0 0 2 2,97,97 6,22 9 6,22 ECw(w2t,w2u) tw uw t u Kondisi baseline δ = Rp 7.800 Rp 9.800 2 (ideal) 3 Rp 0.600 Rp 5.300 6 3 Rp.200 Rp 2.000 2 8 3 Rp.00 Rp 26.900 0 3 Rp.00 Rp 33.000 u Kondisi baseline δ = tw uw t 2 (ideal) Rp 7.800 Rp 9.800 2 Rp 0.600 Rp 5.300 6 2 Rp.200 Rp 2.000 2 8 2 Rp.00 Rp 26.900 0 2 Rp.00 Rp 33.000 E[N(w2t,w2u)] tw uw t u Kondisi baseline δ = 2 (ideal) 0,078 0,098 3 0,06 0,53 6 3 0,2 0,2 2 8 3 0, 0,269 0 3 0, 0,33 u Kondisi baseline δ = tw uw t 2 (ideal) 0,078 0,098 2 0,06 0,53 6 2 0,2 0,2 2 8 2 0, 0,269 0 2 0, 0,33 6. Studi Kasus Studi Kasus (3) 6.2 Studi Kasus 2 Studi Kasus 2 tw uw t u Ecw Keputusan Kondisi E(P) baseline δ = baseline δ = 2 (ideal) Rp5.900 Rp 9.759 Rp 9.000 tidak 3 Rp8.700 Rp5.259 Rp 9.000 tidak 2 6 3 Rp9.300 Rp20.959 Rp 9.000 tidak tidak 8 3 Rp9.500 Rp26.859 Rp 9.000 tidak tidak 0 3 Rp9.500 Rp32.959 Rp 9.000 tidak tidak tw uw t u Kondisi baseline δ = E(P) baseline δ = 2 (ideal) Rp5.900 Rp 9.759 Rp 9.000 tidak 2 Rp8.700 Rp5.259 Rp 9.000 tidak 6 2 2 Rp9.300 Rp20.959 Rp 9.000 tidak tidak 8 2 Rp9.500 Rp26.859 Rp 9.000 tidak tidak 0 2 Rp9.500 Rp32.959 Rp 9.000 tidak tidak β dan β2 normal t 2 2 u 2 2 Garansi Kondisi Kondisi 2 Kondisi 3 w2u 5,76 5,78 6,8 β dan β2 diatur sama dengan t 2 2 u 2 2 Garansi Kondisi Kondisi 2 Kondisi 3 w2t 3,026 3 5,239 w2u 7,03,57 5,02 β dan β2 normal t 2 2 u 2 2 kehidupan Kondisi Kondisi Kondisi 2 3 pertama Rp 2.62 Rp 2.62 Rp 2.62 Rp.58.7 Rp.59.28 Rp2.365.82 β dan β2 diatur sama dengan t 2 2 u 2 2 kehidupan Kondisi Kondisi Kondisi 2 3 pertama Rp 30.78 Rp 30.78 Rp 30.78 Rp 286.28 Rp 299.902 Rp 6.76 β dan β2 normal t 2 2 u 2 2 CR Kondisi Kondisi Kondisi 2 3 pertama 20,2 20,2 20,2 20,2 20,2 20,2 β dan β2 diatur sama dengan t 2 2 u 2 2 CR Kondisi Kondisi Kondisi 2 3 pertama 35,5 35,5 35,5 35,5 35,5 35,5 β dan β2 normal t 2 2 u 2 2 kehidupan Kondisi Kondisi 2 Kondisi 3 pertama 3,78 3,78 3,78 7,20 7,23 5,35 β dan β2 diatur sama dengan t 2 2 u 2 2 kehidupan Kondisi Kondisi 2 Kondisi 3 pertama 8,03 8,03 8,03 7,59 8,28 28,558 6.2 Studi Kasus 2 Studi Kasus 2 (2) 6.3 Studi Kasus 3 Studi Kasus 3 β dan β2 normal t 2 2 Ekspektasi profit u 2 2 Keputusan per kode Peningkatan estimasi biaya garansi Rp 9.282 Rp 9.89 Rp 2.5.09 Rp 286.26 tidak β dan β2 diatur sama dengan t 2 2 Ekspektasi profit u 2 2 Keputusan per kode Peningkatan estimasi biaya a garansi Rp 55.533 Rp 69.55 Rp 33.03 Rp 286.26 Part penyebab masalah Jumlah cylinder head, guide valve 03 2 piston, pin piston 23 3 o ring, oil seal, Pareto gear Chart oil pump, of Jenis pump Kerusakan assy 39 600 cap inspection 6 00 5 bolt, 500 nut, screw adjusting 53 6 gasket 280 7 00 crankshaft assy 26 Juml lah 8 bearing, pipe intake 60 28 300 9 gear p drive 9 0 200 0 valve in, valve ex, arm 37 valve, shaft rocker camshaft, 00 chain camshaft, cam decompression 73 20 adj 2 tensioner, tensioner cam 3 0 0 3 3 needle 2assy, crankcase 5 assy 3 0 8 7 9 2 Other 27 23 03 73 53 39 37 28 26 Jumlah 9 3 Percent carburator 3.5 2. 5.0 22.7 9.0 assy, 3.5 insulator 9.8 7.2carburator 6.8 5.2 7.8 8.3 89. Cum % 5 cable 92.6 95.0 00.0 22.7.8 55.3 65. 72.3 79. stater, cable assy throtle 9 Perce ent masa pemakaian jumlah pemakaian (hari) (km) etha(η) betha etha (η) betha (β) (β) 60,8,35 508,76,259 2 30,672,55 5260,8672,337 3 2,0882,679 288,7056,379 5 98,685,998 680,3353,758 7 26,578 2,538 9277,508 2,2096 8 26,3952 2,8 8530,2529,599 9 236,9509,875 92,0393,5765 0 9,673,377 6853,2332,353 8,5838,625 5938,7676,6 2 57,008,858 532,569,993 8

6.3 Studi Kasus 3 Studi Kasus 3 (2) 6.3 Studi Kasus 3 Studi Kasus 3 (3) 2 3 5 7 8 9 0 2 t 2 2 u 2 2 Garansi Kondisi Kondisi Kondisi 2 3 w2u 5,76 5,78 6,8 w2u 6,8 6,8 7,288 w2u 6,35 6,35 7,50 w2u 7,558 7,558 8,52 w2t 8 6 - w2u 8,9 8,9 - w2u 6,928 6,928 8,002 w2u 6,806 6,806 7,902 w2t 8 6 7,39 w2u 5,886 5,905 6,983 w2u 6.3 6.3 7.532 w2t 7.957 7.58 9 w2u 8 8.296 6.839 2 3 5 7 8 9 0 0 2 2 t t 2 2 2 2 u u 2 2 2 2 kehidupan CR Kondisi Kondisi Kondisi 3 2 2Kondisi 3 pertama 20,2 3,78 20,2 3,78 20,2 3,78 20,2 7,20 20,2 7,23 20,2 5,35 pertama 206,2 7,098 206,2 7,098 206,2 7,098 206,2 3,5 206,2 3,5 206,2 273,88 pertama 00,3 60,88 00,3 60,88 00,3 60,88 00,3 666,97 00, 666,96 00,3 66,6 pertama 883,2 25, 883,2 25, 883,225, 883,2 773,38 883, 773,3 883, 893,33 pertama 252,3 2,59 252,3 2,59 252,3-252, 252, 288, 292,278 292,278 - pertama 97,8 97,8 97,8 pertama 0,829 0,829 0,829 97,8 97,8 97,8 7,52 7,52 330,096 pertama 0, 0, 0, pertama 8,68 8,68 8,68 0, 0, 0, 0,8 0,8 228,53 pertama 95,9 95,9 95,9 pertama 9,979 9,979 9,979 95,9 95,9 95,9 58,35 58,657 20,338 pertama 222,5 222,5 222,5 pertama 5,996 5,996 5,996 222,5 222,5 222,5 8,802 8,802 39,02 pertama 687, 687, 687, pertama 88,590 88,590 88,590 687, 687,8 687,9 62,970 7620,07 863,78 Biaya perbaikan Rp 6.27,27 2 Rp 5.000,00 3 Rp 8.97,36 5 Rp 3.537,38 7 Rp 6.009,62 x ekspektasi 2 8 Rp.82,3 jumlah kerusakan 3 9 Rp.250,00 0 Rp 3.750,00 5 Rp 3.750,00 2 Rp 5.576,92 7 8 9 0 2 t 2 2 u 2 2 kehidupan Kondisi Kondisi 2 Kondisi 3 pertama Rp 2.62 Rp 2.62 Rp 2.62 Rp.58.7 Rp.59.28 Rp 2.365.82 pertama Rp 256.70 Rp 256.70 Rp 256.70 Rp.97.750 Rp.97.750 Rp.097.820 pertama Rp 56.359 Rp 56.359 Rp 56.359 Rp 5.985.66 Rp 5.985. Rp 3.57.855 pertama Rp 339.788 Rp 339.788 Rp 339.788 Rp 0.70.320 Rp 0.70.225 Rp 25.632.3 pertama Rp.29.90 29 Rp.29.90 29 - Rp 35.373.078 Rp 35.373.078 - pertama Rp 85.37 Rp 85.37 85.37 Rp Rp 6.62.02 Rp 6.62.02 Rp.795.37 pertama Rp 96.953 Rp 96.953 Rp 96.953 Rp.5.363 Rp.5.363 Rp 2.566.72 pertama Rp 37.2 Rp 37.2 Rp 37.2 Rp 802.326 Rp 806.53 Rp.65.68 pertama Rp 29.95 Rp 29.95 Rp 29.95 Rp 2.06.028 Rp 2.06.028 Rp.386.580 pertama Rp 9.060 Rp 9.060 Rp 9.060 Rp 3.63.678 Rp 2.96.750 Rp 8.038.209 6.3 Studi Kasus 3 Studi Kasus 3 () 6.3 Studi Kasus 3 Studi Kasus 3 (5) Biaya kehidupan Biaya kehidupan Profit (penghematan pertama kedua biaya) Rp 357.770 Rp 7.55 Rp 286.26 2 Rp.97.267 Rp 39.253 Rp.577.0 3 Rp 39.722 Rp 63.9 Rp 255.778 5 Rp.00 Rp 8.208 Rp 32.832 7 Rp 667.233 Rp 33.7 Rp 533.786 8 Rp 90.55 Rp 8.03 Rp 72.2 9 Rp 52.27 Rp 30.85 Rp 2.92 0 Rp 90.297 Rp 8.059 Rp 72.238 Rp 336.550 Rp 67.30 Rp 269.20 2 Rp 255.550 Rp 5.0 Rp 20.0 masa pemakaian (hari) jumlah pemakaian (km) etha (η) betha (β) etha (η) betha (β) original original original original lower upper lower upper lower upper lower upper 60,8,35 508,698 508,76 508,73,237,259,273 8,58,625 5938,7676,6 8,566 8,602,582,669 t 2 2 Ekspektasi u 2 2 profit per kode Keputusan Peningkatan estimasi biaya garansi 9.282 Rp 9.89 Rp 2.5.09 Rp Rp 286.26 tidak 2 Rp.75.280 Rp.75.280 Rp 3.8.350 Rp.577.0 tidak 3 Rp 5.39.305 Rp 5.38.785 Rp 2.6.96 Rp 255.778 tidak 5 Rp 0.30.532 Rp 0.30.37 Rp 25.292.32 Rp 32.832 tidak 7 Rp 3.23.588 Rp 3.23.588 Rp - Rp 533.786 tidak 8 Rp 6.26.73 Rp 6.26.73 Rp.30.003 Rp 72.2 tidak 9 Rp.08.0 Rp.08.0 Rp 2.69.769 Rp 2.92 tidak 0 Rp 665.5 Rp 669.323 Rp.57.36 Rp 72.238 tidak Rp.826.083 Rp.826.083 Rp.66.635 Rp 269.20 tidak 2 Rp 3.9.69 Rp 2.002.690 Rp 7.5.50 Rp 20.0 tidak t 2 2 u 2 2 kehidupan lower original upper lower original upper lower original upper pertama Rp 205.837 Rp 2.62 Rp 223.592 Rp 205.837 Rp 2.62 Rp 223.592 Rp 205.837 Rp 2.62 Rp 223.592 Rp.039.90 Rp.58.7 Rp.293.79 Rp.00.089 Rp.59.28 Rp.29.09 Rp2.095.75 Rp2.365.82 Rp2.67.552 pertama Rp 29.93 Rp 29.95 Rp 29.95 Rp 29.93 Rp 29.95 Rp 29.95 Rp 29.93 Rp 29.95 Rp 29.95 Rp2.06.028 Rp2.06.028 Rp2.06.028 Rp2.06.0 Rp2.06.028 Rp2.06.028 Rp.36.896 Rp.386.580 Rp.09.80 Kesimpulan dan Saran Daftar Pustaka Periode Penelitian garansi lebih lanjut produkmengenai untuk optimisasi kebijakan dalam garansi memperoleh dua periode dapat dihitung garansi dua dengan menggunakan untuk produk analisis. numerik dengan mencari nilai t dan u pada 7. Kesimpulan Penelitian persamaan lebih lanjut : mengenai garansi dua menggunakan Distribusi Weibull 3 parameter. Penelitian lebih lanjut mengenai perubahan kebijakan garansi dua menjadi garansi satu dan implikasinya terhadap biaya garansi. 7.2 Saran Perubahan parameter kerusakan berpengaruh dalam perilaku model periode garansi dua produk. Semakin tinggi periode garansi dan umur produk pada kehidupan pertama maka periode garansi produk yang diberikan kepada konsumen juga semakin besar. Pembulatan periode garansi produk menyebabkan CR 2 lebih kecil dari CR, namun memiliki implikasi pada peningkatan estimasi biaya garansi yang dikeluarkan produsen. Penurunan parameter β menyebabkan penurunan periode garansi produk Pengaturan parameter δ sama dengan menyebabkan model periode garansi dua berubah menjadi : Anita, Dian. 2009. Pemodelan dan Perbandingan Kebijakan Garansi Untuk Produk Reuse. Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Anityasari, Maria. 2008. Reuse of Industrial Products A Technical and Economic Model For Decision Support. Doctoral Thesis. The University of New South Wales, Sydney, Australia. Anityasari, M., Kaebernick, H., dan Kara, S. 2008. The Role of Warranty in the Reuse Strategy. Life Cycle Engineering and Management Research Group. Baik, J., Murthy, D.N.P., dan Jack, N. 2003. Two-onal failure modeling with minimal i repair. i Naval Research Logistic 5, 35-362. 362 Blischke, Wallace R. dan Murthy, D.N.P. 99. Warranty Cost Analysis. NewYork: Marcell Decker Inc. Hamdala, Ihwan. 2006. Analisis garansi dengan mempertimbangkan data follow-up pada produk sepeda motor yang dijual dengan garansi dua. Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Jack, N., Murthy, D.N.P., dan Iskandar, B.P. 2003. Comments on maintenance policies with two-onal warranty. Reliability Engineering and System Safety 82, 05-09. Lewis, E.E. 987. Introduction to Reliability Engineering. Canada:JohnWiley& Sons. Lu, J.C. dan Bhattacharyya, G.K. 990. Some new constructions of bivariate Weibull models. Ann Inst Statist Math 2, 53-59. 9

Daftar Pustaka (2) Manna, D.K., Pal, S., dan Sinha, S. 2007. A use-rate based failure model for twoonal warranty. Computers & Industrial Engineering 52, 229-20. Manna, D.K., Pal, S., dan Sinha, S. 2008. A note on calculating cost of twoonal warranty policy. Computers & Industrial Engineering 5, 07-077. Murthy, D.N.P., Iskandar, B.P., dan Wilson, R.J. 995. Two-onal failure freewarranty policies: two-onal point process models. Operations Research 3, 2:356-366. NACAA. 980. Product Warranties and Servicing. WashingtonD.C.:U.S.Govt. Pi Printing Office. Sukma, Jayanti. 2006. Studi garansi dua pada produk sepeda motor dengan pendekatan satu (studi kasus di PT. X). Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Thorpe, J.F. dan Middendorf W.H. 979. Product Liability. New York : Marcel Dekker Inc. Wikipedia. 200. Reuse, <URL: http://en.wikipedia.org/wiki/reuse.html> Wikipedia. 200. Sustainable Development, <URL: http://en.wikipedia.org/wiki/ Sustainable_development.html> Windiani, Shinta. 2009. Pengembangan Model Perhitungan Periode Garansi dan Analisis Biaya Garansi Untuk Produk Reuse Menggunakan Kebijakan Free Replacement Warranty (FRW) dengan Berbagai Jenis Rektifikasi. Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. 0