BAB IV PERANCANGAN SISTEM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PERANCANGAN SISTEM

/1. Flowmap Usulan Daftar Anggota

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

DAFTAR ISI v. ABSTRACT.. i ABSTRAK ii KATA PENGANTAR. iii. DAFTAR SIMBOL. viii DAFTAR TABEL. x DAFTAR GAMBAR. xii DAFTAR LAMPIRAN.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. mengembangkan solusi yang terbaik bagi permasalahan. perancangan sistem

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. 1. Admin memberikan blanko nilai kepada guru atau wali kelas. menginputkan data-data nilai siswa tersebut ke database.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. vii. DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. fungsional dan persiapan untuk perancangan implementasi, menggambarkan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem merupakan pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM

Gambar 4.1 Flowmap Usulan Pengecekan Berkas

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan ini dibuat untuk ditunjukkan kepada user, programmer, atau ahli

1. Flowmap Usulan Penyewaan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Pelanggan Admin Manager. Fotokopi ktp Fotokopi kk. Input data penjualan tunai. Cetak faktur tunai. Faktur tunai. Faktur di tandatangani.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV. Analisis dan Perancangan Sistem Analisis sistem Informasi Pensiun yang sedang berjalan di Dinas

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. adalah termasuk bagaimana mengorganisasi sistem ke dalam subsistem-subsistem,

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. yang stabil dan mudah dikembangkan di masa mendatang. Perancangan yang

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Dibawah ini adalah usulan prosedur kliring penyerahan sebagai berikut :

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM Prosedur Pendaftaran Siswa Baru Yang Diusulkan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. sebelum melakuan pengkodean kedalam suatu bahasa pemograman. Dalam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mengetahui proses kerja yang sedang dikerjakan/berjalan.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan objek yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. adalah termasuk bagaimana mengorganisasi sistem ke dalam subsistem-subsistem,

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. berbeda dengan beberapa institusi pendidikan lain. Hal ini disebabkan karena

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV PERANCANGAN SISTEM Prosedur Usulan Pendataan Nilai Siswa. yang akan dirancang adalah sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

DFD (DATA FLOW DIAGRAM)

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR SIMBOL... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian sebagai berikut

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan proses merupakan proses usulan sebagai perbaikan dari proses

LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv. SURAT PERNYATAAN... v. MOTTO DAN PERSEMBAHAN...

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian sistem informasi yang sedang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah :

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. 4.2 Prosedur Usulan Perhitungan Harga Pokok Produksi

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. memenuhi kebutuhan akan data suatu sistem yang sedang berjalan di suatu

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. sebelum melakukan coding kedalam suatu bahasa pemograman. Dalam

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis sistem yang berjalan

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM REKOMENDASI JURUSAN BERDASARKAN POTENSI SISWA MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

BAB III PEMBAHASAN. Kerja Praktek yang penulis lakukan dilaksanakan pada tanggal 1

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan

Transkripsi:

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan dari analisis sistem, dimana pada perancangan sistem digambarkan rancangan sistem yang akan dibangun sebelum implementasi pada suatu bahasa pemrograman. Dalam perancangan suatu sistem tidak lepas dari hasil analisa, karena hasil analisa sistem yang baru dapat dibuat sebuah rancangan sistem. Pada bab ini akan dilakukan beberapa analisis terhadap sistem yang berjalan dan dibuat perancangan sistem yang baru. Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan dari analisis sistem, dimana pada perancangan sistem digambarkan rancangan sistem yang akan dibangun sebelum tahap peng-kodean (coding) pada program. Rancangan sistem yang akan dibangun ini dimulai dari Flowchart usulan, Diagram Konteks, DFD (Data Flow Diagram), ERD (Entity Relationship Diagram), dan Ragam Dialog. Flowchart usulan menerangkan tentang bagaimana prosedur analisa kredit yang diusulkan, Diagram Konteks menerangkan pola penggambaran yang berfungsi untuk memperlihatkan interaksi Sistem Informasi dengan lingkungan dimana sistem tersebut ditempatkan, DFD (Data Flow Diagram) merupakan suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan asal data dan tujuan data yang keluar dari sistem, tempat penyimpanan data, proses apa yang menghasilkan data tersebut, serta interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan 100

101 pada data tersebut, ERD (Entity Relationship Diagram) menggambarkan relasi dari dua file atau dua tabel yang dapat digolongkan dalam tiga macam bentuk relasi, yaitu satu-satu, satu-banyak, dan banyak-banyak, serta Ragam Dialog merupakan cara yang digunakan untuk mengorganisasikan berbagai teknik dialog. 4.2 Prosedur Usulan Proses Pengolahan data Calon debitur Prosedur Usulan Proses Keuangan Calon debitur berisi informasi data keuangan Calon debitur. Prosedur Usulan Proses Pengolahan data Calon debitur PT. Bank OCBC NISP, Tbk adalah sebagai berikut : 1. Marketing Officer memberikan dokumen formulir kepada nasabah calon debitur. 2. Calon debitur mengisi formulir dan melengkapi persyaratan kemudian diberikan lagi kepada Marketing Officer. 3. Formulir dan persyaratan diverifikasi oleh Marketing Officer. Jika persyaratan kurang lengkap maka formulir dan persyaratan dikembalikan kepada nasabah calon debitur. 4. Jika persyaratan dan pengisian formulir sudah lengkap maka data nasabah calon debitur diinputkan kedalam database 5. Data nasabah calon debitur yang telah diinputkan kedalam database selanjutnya dicetak dalam bentuk laporan data nasabah. Agar lebih jelas dapat dilihat flowchart usulan Proses Keuangan Calon debitur Permohonan Kredit Emerging Business Kredit Rekening Koran (EB-KRK) PT. Bank OCBC NISP, Tbk sebagai berikut :

102 Prosedur Pengolahan Data Calon Debitur Calon Debitur Marketing Officer Formulir Formulir Isi Formulir Formulir Formulir Persyaratan Formulir, Data Verifikasi Formulir, Data Lengkap Formulir Data Input Data Profil Nasabah DB Kredit Cetak Laporan Nasabah Laporan Data Nasabah Gambar 4.1 Flowmap Prosedur Pengolahan Data Calon Debitur

103 4.3 Prosedur Usulan Proses Keputusan Kredit Prosedur Usulan Proses Keputusan Kredit berisi informasi tentang semua data-data Calon debitur yang mendukung berhasil tidaknya kredit Calon debitur disetujui, data-data yang dimaksud adalah mencakup analisis 5 C dan 7 P dan Kredit Rating. Prosedur usulan dari Proses Keputusan Kredit adalah sebagai berikut : 1. Calon debitur memberikan data-data keuangan kepada Marketing Officer yang selanjutnya dihitung untuk menghasilkan laporan keuangan nasabah guna mendukung persyaratan pengajuan kredit. 2. Berdasarkan data nasabah yang telah diinputkan pada prosedur sebelumnya maka marketing officer dapat menentukan calon debitur yang layak untuk menerima kredit menggunakan metode profile matching. 3. Marketing Officer mencetak laporan data profil calon debitur dari hasil perhitungan metode profile matching. 4. Laporan data keuangan dan laporan hasil profile matching diserahkan kepada Business Coordinator untuk diperiksa lebih lanjut dan memberikan persetujuan. 5. Jika Business Coordinator tidak menyetujui maka laporan keuangan dan laporan hasil profile matching akan dikembalikan kepada Marketing Officer. 6. Sedangkan jika Business Coordinator menyetujui maka laporan keuangan dan laporan hasil profile matching akan dilanjutkan kepada CPA.

104 7. Berdasarkan rekomondasi dari Business Coordinator selanjutnya CPA akan membuat persetujuan dan memberikan hasil persetujuan (UKK) kepada Marketing Officer. 8. Marketing Officer selanjutnya membuat Surat Persetujuan Penegasan Kredit (SPPK) berdasarkan persetujuan dari CPA 9. SPPK tersebut akan diserahkan kepada calon debitur yang telah mendapatkan persetujuan dari CPA. Agar lebih jelas dapat dilihat flowchart usulan Prosedur Usulan Proses Keputusan Kredit sebagai berikut:

105 Prosedur Usulan Keputusan Kredit Calon Debitur Marketing Officer Business Coordinator CPA Data-data keuangan Data-data keuangan Lap. Hasil profile matching Input Nilai Debitur Hitung Laporan keuangan nasabah DB Kredit Lap. Keuangan nasabah Perhitungan Profile Matching persetujuan Cetak Hasil Profile Matching Setuju Ya Lap. Keuangan nasabah & Lap. Hasil Profile Matching Tidak Lap. Hasil profile matching persetujuan Lap. Keuangan nasabah & Lap. Hasil Profile Matching Lap. Keuangan nasabah Hasil persetujuan (UKK) Hasil persetujuan (UKK) Buat SPPK (Surat Persetujuan Penegasan Kredit) SPPK SPPK Gambar 4.2 Flowmap Usulan Proses Keputusan Kredit 4.4 Diagram Konteks Diagram Konteks merupakan pola penggambaran yang berfungsi untuk memperlihatkan interaksi Sistem Informasi tersebut dengan lingkungan dimana sistem tersebut ditempatkan 1. Agar lebih jelas dapat dilihat gambar Diagram 1 Budi Sutedjo Dharma Oetomo, S.Kom., Op.Cit., p. 116

106 Konteks Kredit Rating Kelayakan Calon Debitur Untuk Perkreditan Uang Tunai pada PT. Bank OCBC NISP, Tbk dibawah ini : Calon Debitur Data Calon Debitur, Data Keuangan Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit dengan Profile Matching Lap. Data Debitur Lap. Nilai Debitur Lap. Rangking Business Coordinator Persetujuan Kredit Kredit CPA Gambar 4.3 Diagram Konteks Pada Diagram Konteks di atas menceritakan keseluruhan sistem yang didalamnya terdapat 3 (tiga) buah entitas luar yaitu Calon debitur, CPA, Business Coordinator dan entitas dalam adalah Marketing Officer. Dimana masing-masing entitas berkontibusi dalam menjalankan Sistem Pendukung Keputusan ini. Entitas Calon Debitur memberikan biodata diri beserta laporan keuangan yang akan diperiksa oleh Marketing Officer untuk penilaian. CPA yang selaku pemberi keputusan memberikan data kriteria dan standar penilaian dalam menentukan calon debitur yang mengajukan kredit. Sedangkan Business Coordinator menerima laporan hasil perhitungan metode Profile Matching, laporan data debitur, laporan nilai debitur yang selanjutnya akan direkomendasikan kepada CPA.

107 4.5 Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) 2 adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan asal data dan tujuan data yang keluar dari sistem, tempat penyimpanan data, proses apa yang menghasilkan data tersebut, serta interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Data Flow Diagram (DFD) dari Kredit Rating Kelayakan Calon Debitur untuk Perkreditan uang Tunai pada PT. Bank OCBC NISP, Tbk cabang Tanjung Pinang adalah sebagai berikut: CPA Calon Debitur Data Calon Debitur Proses 2.0 Pengolahan Data Proses 3.0 Pengolahan Data Sub Sub Proses 1.0 Pengolahan Data Debitur Data Debitur T_Debitur Sub T_ T_Sub_ Data Debitur Data Keuangan Proses 4.0* Input Nilai Debitur Sub Nilai Debitur T_GAP Nilai Debitur Proses 5.0 Hitung Profile Matching Rangking T_Ranking Lap. Data Debitur Nilai Akhir Debitur Business Coordinator Lap. Data Debitur Lap. Nilai Debitur Lap. Rangking Proses 6.0* Cetak Lap. Nilai Debitur T_Nilai_Debitur Lap. Rangking Gambar 4.4 Data Flow Diagram Level 0 Sistem Yang Di Usulkan 2 Kusrini M.Kom., Op. Cit., p. 41

108 Dari gambar di atas dapat dilihat proses secara umum pada sistem yang akan dirancang. Proses-proses yang terdapat pada sistem adalah Proses Biodata Calon debitur, Proses Keuangan Calon debitur, Proses Penginputan Rating, Proses Keputusan Kredit, dan Proses Laporan, dimana masing-masing proses tersebut memerlukan data masukan dan menghasilkan data keluaran. 4.5.1 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 4 Merupakan pengembangan proses 4 (proses input nilai debitur) dari Data Flow Diagram (DFD) Level 0. T_ T_Sub_ Id Nilai standar subkriteria Calon Debitur Proses 4.1 Ambil Data Proses 4.2 Ambil Data Subkriteria Proses 4.4 Input Nilai Nilai Debitur T_GAP Id Debitur, Nam debitur Proses 4.3 Pilih Debitur T_Debitur Gambar 4.5 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 4 Pada DFD Level 1 Proses 4 diatas sistem dibagi menjadi 4 (empat) proses. Proses 4.1 mengambil aturan kriteria diantaranya standar nilai yang diminta masing-masing sub kriteria. Proses 4.2 adalah mengambil data aturan sub kriteria diantaranya persentase masing-masing kriteria, besar persentase untuk aturan perhitungan core factor dan secondary factor. Proses 4.3 mengambil data calon

109 debitur yang akan dinilai dari tabel debitur. Proses 4.4 input nilai calon debitur dengan berdasarkan sub kriteria yang telah ditentukan. 4.5.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 6 Merupakan pengembangan proses 6 (proses Cetak) dari Data Flow Diagram (DFD) Level 0. T_Debitur Proses 6.1 Cetak Lap. Debitur T_Nilai_Debitur Proses 6.2 Cetak Lap. Nilai Debiturr Business Coordinator T_Ranking Proses 6.3 Cetak Lap. Rangking Gambar 4.6 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 6 Pada DFD Level 1 Proses 6 diatas sistem dibagi menjadi 3 (tiga) proses. Proses 6.1 yaitu cetak laporan data debitur yang sumbernya dari tabel debitur dan diserahkan kepada Business Coordinator, Proses 6.2 yaitu cetak laporan nilai debitur yang telah diinputkan sebelumnya kedalam tabel nilai debitur dan diserahkan kepada business coordinator. Proses 6.3 yaitu cetak laporan rangking

110 yaitu laporan hasil dari perhitungan profile matching yang akan diserahkan kepada Business Coordinator. 4.6 Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram (ERD) 3 menggambarkan relasi dari dua entitas atau dua tabel yang dapat digolongkan dalam tiga macam bentuk relasi, yaitu satusatu, satu-banyak, dan banyak-banyak. Entity Relationship Diagram (ERD) dari Kredit Rating Kelayakan Calon Debitur untuk Perkreditan Uang Tunai pada PT. Bank OCBC NISP, Tbk Cabang Tanjung Pinang adalah sebagai berikut : Debitur 1 Memiliki N Memiliki N Nilai Gambar 4.7 Entity Relationship Diagram (ERD) Sistem Yang Diusulkan 4.7 Struktur Tabel Database yang terdapat dalam system tersebut beberapa tabel dalam database ini antara lain: 3 Budi Sutedjo Dharma Oetomo, S.Kom., MM., Op. Cit., hal. 130

111 1. Tabel Registrasi : untuk registrasi pengguna 2. Tabel Login : untuk login user 3. Tabel Biodata Calon debitur : untuk biodata Calon debitur 4. Tabel : untuk data kriteria yang akan dinilai 5. Tabel Sub : untuk data sub kriteria yang akan dinilai 6. Tabel Gap: untuk data nilai Gap dari masing-masing debitur 7. Tabel Nilai PM: untuk nilai debitur pada kriteria 8. Tabel Ranking: untuk data nilai akhir dari profile matching Tabel-tabel diatas mempunyai beberapa field yang terdapat di dalamnya. Setiap field mempunyai nama, tipe, dan ukuran masing-masing. Struktur fieldfield dari tabel di atas dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Tabel Registrasi Tabel 4.1 Database Tabel Registrasi Nama Field Tipe Ukuran Keterangan Nama_lengkap Text 30 Nama lengkap user User_name Text 30 Nama user Password Text 15 Password user Konfirmasi Text 15 Konfirmasi password user 2. Tabel Login Tabel 4.2 Database Tabel Login Nama Field Tipe Ukuran Keterangan User_name Text 30 Nama user Password Text 15 Password user 3. Tabel Biodata Calon debitur Tabel 4.3 Database Tabel Biodata Calon debitur Nama Field Tipe Ukuran Keterangan No_identitas Text 20 No identitas Calon debitur

112 Nama_lengkap Text 50 Nama lengkap Calon debitur Jenis_kelamin Text 10 Jenis kelamin Tempat_lahir Text 15 Tempat lahir Tgl_lahir Date/Time Tgl lahir Status Text 15 Status perkawinan Pendidikan Text 15 Pendidikan terakhir Agama Text 15 Agama Alamat Text 50 Alamat rumah Kelurahan Text 50 Kelurahan Kecamatan Text 50 Kecamatan Kota Text 50 Kota No_hp Text 15 No hp Nama_Perusahaan Text 50 Nama Perusahaan Kegiatan_perusahaan Text 50 Kegiatan perusahaan Jabatan Text 20 Jabatan Alamat_kantor Text 50 Alamat kantor Telpn_kantor Text 20 Telepon Kantor 4. Tabel Tabel 4.4 Database Tabel Nama Field Tipe Ukuran Keterangan Id_kriteria Text 9 Id kriteria Text 15 Nama kriteria CF Number Persentase nilai Core Factor SF Number Persentase nilai Secondary Factor Persen Number Persentase nilai 5. Tabel Sub Tabel 4.5 Database Tabel Sub Nama Field Tipe Ukuran Keterangan Id_Sub_kriteria Text 9 Id Sub kriteria Sub_ Text 15 Nama sub kriteria Id_ Text 9 Id kriteria induknya Standar Number 15 Nilai standar yang diharapkan Status Text 2 Status sebagai core atau secondary factor

113 6. Tabel GAP Tabel 4.6 Database Tabel GAP Nama Field Tipe Ukuran Keterangan Id_debitur Text 8 Id debitur yang dinilai Nama Text 25 Nama debitur yang dinilai Id_kriteria Text 9 Id kriteria yang dinilai Id_subkriteria Text 9 Id sub kriteria yang dinilai Status Text 2 Status sub kriteria Nilai Number Nilai debitur Standar Number Nilai standar sub kriteria Gap Number Nilai Gap yang diperoleh Bobot Number Bobot nilai 7. Tabel Nilai Profile Matching Tabel 4.7 Database Tabel GAP Nama Field Tipe Ukuran Keterangan Id_debitur Text 8 Id debitur yang dinilai Nama Text 25 Nama debitur yang dinilai Id_kriteria Text 9 Id kriteria yang dinilai NCF Number 9 Nilai Core Factor NSF Number 2 Nilai Secondary Factor N_ Number Nilai kriteria Persentase Number Persentasi kriteria Sub Total Number Nilai akhir kriteria 8. Tabel Nilai Rangking Debitur Tabel 4.8 Database Tabel Ranking Nama Field Tipe Ukuran Keterangan Id_debitur Text 8 Id debitur yang dinilai Nama Text 25 Nama debitur yang dinilai Rangking Number Nilai hasil Profile Matching

114 4.8 Perancangan Struktur Program Struktur program adalah suatu konsep pembuatan yang mempunyai fungsi untuk mengelompokkan instruksi ke dalam sub program fungsional dimana setiap sub program tersebut memiliki tugas dan fungsi tertentu yang digunakan untuk mendukung dari keseluruhan program yang dibuat. Struktur program yang dibuat adalah sebagai berikut : Struktur Program INPUT PROSES OUTPUT Hitung Lap. Debitur Sub Lap. Nilai Debitur Debitur Lap. Rangking Nilai Gambar 4.8 Perancangan Struktur Program 4.9 Perancangan Struktur Menu Struktur menu merupakan bentuk umum dalam suatu perancangan aplikasi yang dapat memudahkan pengguna dalam menggunakan sistem yang dibangun. Dengan adanya struktur menu ini, maka prosess pengolahan data diharapkan lebih cepat dilakukan, sehingga keterlambatan dalam penyajian

115 data dapat ditekan seminimal mungkin. Struktur menu yang dibuatkan dalam sistem ini terdiri dari menu-menu dan sub menunya. Dapat dilihat dari gambar berikut : Menu Utama File Master Data Input Debitur Laporan Sign In Input Nilai Lap. Debitur Sign Out Sub Hitung Nilai Lap. Nilai Debitur Keluar Lap. Rangking Gambar 4.9 Perancangan Struktur Menu 4.10 Perancangan Tampilan Berikut ini adalah bentuk tampilan form sistem yang diusulkan dengan pemakaian warna yang efektif dan nyaman sesuai Tabel 4.52 Kombinasi warna terbaik, diantaranya : Form Utama, Form Login, Form Registrasi Pengguna, Form Ganti Password, Form Input Data MO, Form Input Biodata Calon debitur, Form Proses Keuangan Calon debitur, Form Proses Rating Calon debitur, dan Form Proses Usulan Keputusan Kredit.

116 1. Perancangan Tampilan Form Utama File Master Data Laporan SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING X INPUT DEBITUR INPUT NILAI HITUNG NILAI Gambar 4.10 Perancangan Form Utama 2. Perancangan Form Login USER NAME : PASSWORD : xxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxx LOGIN CANCEL EXIT Gambar 4.11 Perancangan Form Login

117 3. Perancangan Form Input Debitur Form Input Debitur x Data Calon Debitur Id Debitur Nama Perusahaan No Identitas Kegiatan Perusahaan Nama Jabatan Jenis Kelamin Tempat / Tgl Lahir / / Alamat Kantor Telp Kantor Status Pendidikan Agama No Hp Tambah Simpan Update Keluar Alamat Kelurahan Kecamatan Kota/Kab Gambar 4.12 Perancangan Form Input Debitur 4. Perancangan Form Input MASTER KRITERIA Id Persentasi Core Factor Secondary Factor Simpan Gambar 4.13 Perancangan Form Input

118 5. Perancangan Form Input Sub MASTER SUB KRITERIA Id Id Sub Sub Standar Status Factor Simpan Simpan Simpan Gambar 4.14 Perancangan Form Input Sub 6. Perancangan Form Input Nilai Debitur X Id Debitur Nama Id Persentase Id Sub Status Nilai Debitur Nilai Standar Keluar Gambar 4.15 Perancangan Form Input Biodata Calon debitur 7. Perancangan Form Proses Hitung Nilai Debitur

119 Id Hitung N Core Factor N Core Factor N Akhir Debitur N Secondary Factor N Secondary Factor N N Simpan Keluar Gambar 4.16 Perancangan Form Proses Keuangan Calon debitur